Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

STATISTIK BISNIS

BAB III STATISTIK DESKRIPTIF


DOSEN PENGAMPU : Geby Ayu Fadhilah, M.Pd

Kelompok 5 :
Abdul Mukti 2262302003
Elsa Busiana 2262302006
Gita Maulida 2262302009
Ida Riyanti 2262302010
Salma Wardatus S. 2263311009
Siti Rohimah 2262302066
Teti Zulfahwati 2262302073

PROGRAM STUDI AKUNTASI PERPAJAKAN DAN BISNIS DIGITAL

POLITEKNIK PIKSI INPUT SERANG


2023

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………...1


DAFTAR ISI ………………………………………………………………...2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………………………………………..3
B. Rumusan Masalah…………………………………………………….3
C. Tujuan…………………………………………………………….......4
BAB II METODELOGI
BAB III PEMBAHASAN
A. Kuartil………………………………………………………………...4
B. Desil……………………………………..……………………………8
C. Standar Deviasi……………………………………………………….9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………….…11
DAFTAR PUSTAKA

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari, suatu data sangat diperlukan dalam berbagai


bidang seperti pemerintahan, perusahaan, penelitian, pendidikan, dan lain-lain
untuk mengetahui berapa banyak data yang diperoleh, bagaimana
menginterpretasikannya, serta menganalisis masalah yang dihadapi, menyajikan,
dan menginformasikannya. Untuk melakukan hal tersebut, ilmu statistika adalah
jawaban untuk membantu semua hal tersebut. Statistika adalah pengetahuan yang
berhubungan dengan cara-cara pengumpulan dan pengolahan data, penarikan
serta pembuatan keputusan yang cukup beralasan berdasarkan fakta(Partino,
2009:4).Berbeda dengan statistik, dalam KBBI menyatakan statistika adalah data
berupaangka yang dikumpulkan, ditabulasi, digolong-golongkan sehingga dapat
memberiinformasi yang berarti mengenai suatu masalah atau gejala. Jadi, statistik
adalah produk dari statistika.
Ilmu yang berkenaan dengan data ini banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Dalam dunia pemerintahan, statistika digunakan untuk
menganalisishasil program kerja masa lalu dan juga untuk membuat program
kerja baru. Dalam bidang ekonomi, sebuah perusahaan menggunakan statistika
untuk melakukantindakan-tindakan yang perlu dalam menjalankan tugasnya,
seperti analisiskebutuhan jumlah pegawai baru, analisis kebutuhan dan keadaan
mesin di pabrik, berapa produksi barang atau jasa yang dihasilkan dengan yang
digunakan olehkonsumen, dan lain-lain. Dalam dunia pendidikan seperti sekolah,
statistikadigunakan untuk mengumpulkan data guru, data pegawai, data siswa,
data sarana sekolah, mengolah data nilai siswa, dan sebagainya.
Statistika juga banyak digunakan dalam dunia ilmu alam seperti fisika, kimia,
biologi, dan lain-lain. Eksperimen atau percobaan yang dilakukan pasti
mendapatkan sebuah data yang nantinya harus dianalisis dan diolah
sebelummenemukan nilai akhir yang dicari dengan bantuan ilmu statistika. Dunia

2
penelitian atau riset di mana pun telah menganggap statistika harus digunakan
dalam metode penelitian. Penelitian yang dilakukan di laboratorium, atau
penelitian yang dilakukan di lapangan, perlu diadakan penilaian dengan statistika.
Untukmahasiswa S1 biasanya diwajibkan untuk melaksanakan penelitian sebagai
tugasakhir yang berbentuk skripsi. Biasanya dalam skripsi, ada instrumen
penelitianyang harus divalidasi sebelum instrumen tersebut digunakan dalam
penelitian,sekali lagi harus menggunakan statistika untuk melakukan hal tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana Menentukan Hasil Suatu Kuartil ?
1.2.2 Bagaimana Menentukan Hasil Suatu Desil ?
1.2.3 Bagaimana Memahami Makna dari Deviasi ?
1.2.4 Bagaimana Memahami Kegunaan Standar Deviasi ?

1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk Mengetahui Bagaimana Cara Menentukan Hasil Dari Kuarti
1.3.2 Untuk Mengetahui Bagaimana Cara Menentukan Hasil Dari Desil
1.3.3 Untuk Mengetahui Bagaimana Cara Memahami Makna Deviasi
1.3.4 Untuk Mengetahui Bagaimana Cara Memahami Kegunaan Standar Deviasi

BAB II
METODELOGI

Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dimana dalam penulisannya


banyak mengumpulkan data Pustaka kemudian merangkum dan mengolahnya. Dalam
studi kasus yang akan dikerjakan, data yang digunakan merupakan data sekunder yang
diperoleh dari website Perpustakaan Universitas muhammadiyah sidoarjo.
Penggunaan data sekunder pada studi kasus dalam tulisan ini dimaksudkan untuk
dapat menjadi contoh pengerjaan analisis deskriptif yang menjadi bahan pembahasan.
Sedemikain hingga studi kasus disini digunakan untuk memberikan gambaran
informasi apa yang akan kita peroleh pada data kunjungan perpustakaan.

3
BAB III
PEMBAHASAN

2.1 Kuartil

Pengertian kuartil hampir sama dengan median. Hanya saja, pada kuartil
pembagianya adalah empat. Kuartil adalah suatu nilai yang bisa membagi kumpulan
data menjadi empat bagian sama besar. Syarat untuk mendapatkan kuartil ini adalah
data harus diurutkan terlebih dahulu. Oleh karena membagi data menjadi empat bagian
sama besar, maka setiap bagian memilki persentase 25%. Perhatikan ilustrasi berikut.

Dari gambar di atas, muncul istilah Q1, Q2, Q3, kan? Memangnya apa arti istilah-
istilah tersebut? Q1 disebut juga kuartil atas, yaitu kuartil yang membagi 25% urutan
data terkecil, Q2 disebut juga kuartil tengah atau median, yaitu kuartil yang membagi
50% data sama besar, dan Q3 disebut juga kuartil bawah, yaitu kuartil yang membagi
25% urutan data terbesar. Lalu, apa yang dimaksud kuartil data tunggal dan
berkelompok?

A. Pengertian Kuartil Data Tunggal


Data tunggal adalah data yang disusun secara tunggal, tidak dalam bentuk
interval. Kuartil data tunggal adalah suatu nilai yang membagi data-data tunggal
menjadi empat bagian sama besar. Contoh data tunggal adalah 1, 1, 2, 2, 3, 3, 4, 4,
dan seterusnya.

4
Rumus untuk Data Tunggal

Keterangan :
Qi = kuartil ke-i
I = 1, 2, 3
n = jumlah sampel / banyak data
Letak kuartil menandakan urutan data tempat kuartil itu sendiri. Artinya,
setelah tahu letaknya, kamu bisa menentukan kuartilnya sesuai urutan yang
diperoleh. Misalnya, letak kuartil ke-1 adalah 4, maka data yang berada di urutan 4
itulah yang dinamakan kuartil ke-1.
Perhatikan contoh, ya.
Berapakah kuartil ke-3 dari kumpulan data-data berikut.
2, 2, 2, 1, 1, 1, 5, 5, 3, 3, 4, 4, 9, 9, 2, 1, 2, 3, 8
Pembahasan:
Pertama, urutkan dahulu datanya.
1, 1, 1, 1, 2, 2, 2, 2, 2, 3, 3, 3, 4, 4, 5, 5, 8, 9, 9 → banyaknya data (n) = 19
Selanjutnya, tentukan letak kuartil ke-3 dengan rumus berikut.

Dari perhitungan di atas, diperoleh bahwa kuartil ke-3 terletak di data urutan ke-15,
yaitu 5. Jadi, kuartil ke-3nya adalah 5.

B. Pengertian Kuartil Data Berkelompok

Data berkelompok adalah kumpulan data yang ditulis dalam bentuk interval.
Kuartil data berkelompok adalah suatu nilai yang membagi data-data interval menjadi

5
empat bagian sama besar. Memangnya, apa sih tujuan dari ditentukannya kuartil?
Misalnya pada kasus e-commerce, kuartil ini bisa dijadikan indikator untuk
menentukan 25% penjual dengan rating tertinggi, 25% penjual dengan pendapatan
terbesar, atau sebaliknya.

Dengan:
Qi = kuartil ke-i:
i = letak kuartil ke-i; dan
n = banyaknya data.
Setelah tahu letak kuartilnya, tentukan kuartil yang dimaksud dengan rumus berikut.

Dengan:
Qi = kuartil ke-i;
Tbi = tepi bawah kelas kuartil ke-i;
p = interval kelas;
fk = frekuensi kumulatif sebelum kuartil ke-i;
f = frekuensi kuartil ke-i;
n = banyaknya data; dan
i = posisi kuartil yang dicari (1 – 3).
Untuk lebih lengkapnya, perhatikan contoh berikut ini.

6
Diketahui tabel berat badan siswa SD Kelas 1 – 6 SD Mulia Jaya

Tentukan kuartil ke-1 dari data di atas!


Pembahasan:
Mula-mula, tentukan dahulu frekuensi kumulatif pada tabel.

Selanjutnya, tentukan letak kuartil ke-1.

Oleh karena letak kuartilnya pertamanya 28,25, maka kuartil tersebut berada di
rentang berat badan 25 – 28.

7
Lalu, tentukan tepi bawah kuartil ke-1 dan panjang data (interval).
Tb1 = 25 – 0,5 = 24,5
p = panjang data = 4.
Terakhir, substitusikan nilai elemen-elemen yang diketahui pada persamaan berikut.

Jadi, kuartil ke-1 dari data berat badan tersebut adalah 28,26.

2.2 Desil

Desil adalah metode kuantitatif untuk membagi satu set data peringkat menjadi

10 sub bagian yang sama besar. Jenis peringkat data ini dilakukan sebagai bagian dari

banyak studi akademis dan statistik di bidang keuangan dan ekonomi.

8
Cara Menghitung Desil
Cara yang mudah dalam menghitung desil yaitu;
1. Menentukan jumlah data atau variable
Langkah pertama yang harus kita lakukan untuk menghitung desil adalah
menentukan jumlah data atau variabel dalam populasi atau sampel, yang
dilambangkan dengan n.
2. Mengurutkan data
Setelah kita menentukan jumlah data atau variabelnya, Langkah selanjutnya dalah
mengurutkan data atau variabel tersebut dalam urutan menaik (atau dari yang terkecil
ke yang terbesar).
3. Menentukan nilai desil

Langkah selanjutnya adalah dengan berdasarkan pada desil yang dicari atau
dibutuhkan, kita dapat menentukan nilainya dengan cara menambahkan satu ke jumlah
data dalam populasi, kemudian membagi hasilnya dengan sepuluh dan kita kalikan
hasilnya dengan pangkat desil seperti yang ditunjukkan dalam rumus yang telah
dituliskan di atas.

2.2 Makna dan Kegunaan Standar Deviasi

A. Pengertian Standar Deviasi

Standar deviasi adalah suatu nilai yang menunjukkan tingkat penyebaran data
terhadap nilai rata-rata data tersebut. Lambang standar deviasi adalah s. Biasanya,
kamu mengenal istilah ini sebagai simpangan baku. Di awal artikel ini sudah
disinggung tentang banyaknya data-data penelitian yang digunakan oleh para peneliti.
Data-data tersebut tentu beragam, kan? Nah, itulah mengapa dibutuhkan beberapa
sampel untuk kemudian dicari standar deviasinya, lalu dibandingkan dengan rata-rata.
Memangnya, apa hubungan standar deviasi dengan rata-rata? Jika standar deviasinya
lebih besar dari mean, artinya data semakin beragam. Jika standar deviasinya lebih
kecil dari mean, artinya data kurang beragam. Satuan dari standar deviasi sama dengan

9
satuan data yang digunakan. Jika kamu ingin mencari standar deviasi pengukuran
massa yang satuannya gram, maka standar deviasinya juga bersatuan gram.
C. Fungsi Standar Deviasi

Adapun fungsi standar deviasi dalam penelitian adalah sebagai berikut.


1. Memastikan bahwa sampel yang digunakan sudah mewakili populasi penelitian.
2. Memudahkan peneliti untuk menganalisis ukuran penyebaran data yang diperoleh.
3. Menunjukkan tingkat keragaman data penelitian.
4. Sebagai tolok ukur keakuratan data di dalam penelitian.

D. Rumus Standar Deviasi


Rumus standar deviasi dibagi menjadi dua, yaitu rumus standar deviasi data
tunggal dan standar deviasi data berkelompok. Adapun rumus keduanya adalah
sebagai berikut.

10
E. Kapan Standar Deviasi Digunakan?

Mungkin kamu penasaran, kapan sih standar deviasi itu digunakan? Apakah
setiap penelitian harus menggunakannya? Sebaiknya, standar deviasi digunakan untuk
setiap data penelitian, terlebih data-data yang jumlahnya cukup banyak. Untuk data
yang jumlahnya banyak, seorang peneliti hanya perlu mengambil beberapa sampel
saja.

BAB IV
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan,
mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data.
Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Dalam menghitung
pengukuran gejala pusat seperti mean, modus, median dan kuartil harus
berkesinambungan satu sama lain atau dapat di katakan terstruktur. Karna kesaalahan
dalan satu soal pengerjaan saja bisa membuat salah soal-soal selanjutnya.

11
3.2 Saran
Saran kami yakni dengan adanya statistik dasar dalam mata kuliah maka
manfaatkanlah ilmu yang ada di mata kuliah statistik dasar guna menjadikan dan
mengarahkan kita kearah yang baik. Sehingga tercipta nilai karakter bangsa dan bisa
menghitung.

DAFTAR PUSTAKA

Partino, dan Idrus M.. (2009).Statistik Deskriptif.Yogyakarta: Safiria Insania Press.


Sugiyono. (2009). Statistik untuk Penelitian.Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung Rosda
Anto Dajan. 1986. Pengantar Metode Statistik – Jilid 2. Jakarta LP3ES
Prasojo, Bayu Hari. 2019. Pengantar Statistik untuk Manajemen. Sidoarjo.
UMSIDA Press
Suharyadi, Purwanto. 2007. Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern buku
1 dan 2. Jakarta. Salemba Empat.
Sujarweni, V Wiratna. 2015. Statistik untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta.
Pustaka Baru Press.
Supranto. 2008. Statistik Teori dan Aplikasi. Jilid 1 dan 2. Jakarta. Erlangga.
Walpole, Ronald E. (1995). Pengantar Statistika. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka
Utama.

12

Anda mungkin juga menyukai