MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Statistik Pendidikan ”
Dosen Pengampu: Dr. Septinaningrum, M.Pd.
Disusun oleh:
Kelompok 5 PAI-4F
1. Dewi Badrul Kharirotus Sifa (126201212183)
2. Muhammad Hilmi Ananta Ashar (126201213256)
3. Rif’atul Atiyyah (126201213271)
SEMESTER 4
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH
MARET 2023
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Cover .......................................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................................... iii
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................................1
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1
C. Tujuan Masalah ............................................................................................................ 2
BAB II ....................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................3
A. Penjelasan Kuartil ........................................................................................................ 3
B. Penjelasan Desil ............................................................................................................ 9
C. Penjelasan Persentil ................................................................................................... 16
PENUTUP ...........................................................................................................................................21
A. Kesimpulan .................................................................................................................. 21
B. Saran .......................................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 22
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Statistik merupakan sebuah metoda perhitungan yang mampu membantu banyak
kalangan manusia pada saat ini. Baik dalam kehidupan secara umum, sekolah,
perkuliahan, perkantoran dan lain sebagainya. Tidak hanya sampai di sana, statistik
juga digunakan untuk membantu dalam hal penelitian, bahkan membuat karya ilmiah
seperti skripsi, tesis dan disertasi. Hal ini juga diungkapkan Riduwan, “statistik
merupakan alat untuk mempermudah perhitungan angka-angka atau data. Dari
berbagai kehidupan akan membutuhkan statistik untuk menganalisis sesuatu”.
Berdasarkan penjelasan di atas, jelas statistik memiliki banyak manfaat bagi
manusia, termasuk juga dalam pembuatan karangan ilmiah. Dalam pembuatan
karangan ilmiah begitu banyak materi-materi dari statistik yang digunakan, mulai dari
distribusi frekuensi, uji t, korelasi, regresi, ukuran letak (ukuran lokasi) dan lain
sebagainya, yang digunakan untuk membantu memudahkan dalam pengolahan data
dari hasil penelitian terutama pada penelitian kuantitatif. Dalam penelitian tersebut,
statistik sangatlah peran penting. Untuk itu sudah semestinya semua kalangan
mempelajari statistik agar mampu menerapkannya untuk kebutuhan tertentu.
Terutama untuk siswa dan juga mahasiswa serta ilmuan. Pada dasarnya diharapkan
mahasiswa lebih memahami statistik serta berbagai macam materi-materi yang
terkandung di dalam statistik tersebut tersebut, salah satunya ukuran lokasi (ukuran
letak). Menurut Andi, ukuran lokasi (ukuran letak) dimaksudkan sebagai besaran atau
ukuran untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas berdasarkan letak data dari
sekumpulan data yang dipunyai. Ukuran ini sangat berarti dalam rangka melakukan
analisis data.
Maka dari itu, pada kesempatan ini penulis bermaksud membuat makalah dengan
judul “Kuartil, Desil, dan Persentil ”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penjelasan dari Kuartil ?
2. Bagaimana penjelasan dari Desil ?
3. Bagaimana penjelasan dari Persentil ?
1
C. Tujuan Masalah
a. Untuk mengetahui pengertian, rumus, dan langkah mengerjakan Kuartil.
b. Untuk mengetahui pengertian, rumus, dan langkah mengerjakan Desil.
c. Untuk mengetahui pengertian, rumus, dan langkah mengerjakan Persentil.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Andi, Statistika “Data Kajian Deskriftif, Inferensi, dan Non Parametrik”, (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2007), 88.
3
Contoh soal Kuartil data tunggal
Berikut ini adalah contoh dari Kuartil data tunggal dengan data
perumpaan nilai statistik I sebanyak 10 mahasiswa: 60, 80, 90, 70, 85, 95,
75, 65, 50, 55. Tentukanlah nilai kuartil K1 dan K3.
Penyelesaiannya sebagai berikut:
1) Mengurutkan data dari yang terendah (terkecil) sampai terbesar
(tertinggi). 50, 55, 60, 65, 70, 75, 80, 85, 90, 95.
2) Tentukan letak kuartil K1 dan K3 dengan penjelasan seperti di
bawah ini:
• Menentukan K1
4
• Menentukan K3
𝑖
{( 4 .n) − Fk}
ki = b + p
𝑓
Keterangan:
5
b = Tepi bawah interval kelas Ki ( b = batas bawah - 0,5)
Contoh soal
29 43 43 48 49 51 56 60 60 60
61 63 63 63 65 66 67 67 68 70
70 70 70 71 71 71 72 72 72 73
73 74 74 74 74 75 75 76 76 77
78 79 79 80 80 80 80 81 81 81
82 82 83 83 83 84 85 86 86 87
88 88 88 88 89 90 90 90 91 91
91 92 92 93 93 93 95 97 98 98
Penyelesaian:
R = 98 -29 = 69
K = 1+Log n. 3,3
K = 7,3
6
Rentang (R)
P=
Jumlah Kelas
69
P=
7,3
P = 9,5 = 10
Nilai Frekuensi
Statistik Frekuensi Kumulatif
29-38 1 1
39-48 3 4
49-58 3 7
59-68 12 19
69-78 22 41
79-88 23 64
89-98 16 80
Jumlah 80 -
Ki =80
Dari hasil perhitungan di atas, maka data ke- 20 berada pada kelas 69-
78 atau terletak pada kelas interval ke- 5.
2. Menentukan batas bawah
1
b = 2.(bk interval ke – 5 + bk interval ke – 4)
1
b = 2.(69 + 68)
b = 68,5
7
𝑖
((4.𝑛)−Fk)
Ki = Tb + p 𝑓
1
((4. 80)−19)
K1 = 68,5 + 10 22
K1 = 68,5 + 10 (0,045)
K1 = 68,5 + 0,45
K1 = 68,95
Jadi berdasarkan dari perhitungan di atas, maka nilai kuartil K1 yang didapat
adalah: 68,95. Berdasarkan tabel di atas, maka letak K2 Letak dapat dihitung
seperti di bawah ini :
𝑖
Ki = 2 . 𝑛
𝑖
Ki = 2 . 80
Ki = 40
Dari hasil perhitungan di atas, maka data ke- 40 berada pada kelas 69-78 atau
terletak pada kelas interval ke- 5.
1
b = 2 (bk interval – 5 + bk interval ke – 4)
1
b = 2 ( 69 + 68)
b = 68,5
𝑖
((4.𝑛)−Fk)
Ki = Tb + p
𝑓
8
1
((4. 80)−19)
K2 = 68, 5 + 10 22
K2 = 68, 5 + 10 (0,95)
K2 = 78
Jadi berdasarkan dari perhitungan di atas, maka nilai kuartil K2 yang didapat
adalah: 78.
2
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2006), 117-118.
3
Nata Wirawan, Cara Mudah Memahami Statistik Deskiptif & Inferensia, (Denpasar: Penerbit Keraras Emas,
2001), 110.
4
Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005), 82.
9
bahwa cara mencari desil hampir sama dengan mencari kuartil hanya bedanya terletak
pada pembagian saja. 5 Untuk menentukan nilai desil dapat dilakukan dengan dua
kategori yaitu, nilai desil yang belum dikelompokkan (data tunggal), dan juga data
yang sudah dikelompokkan (data kelompok).
a. Desil Data tunggal
Menurut Andi pada bukunya menyebutkan untuk menentukan nilai persentil
yang belum dikelompokkan (data tunggal), memiliki beberapa langkah-
langkah, yaitu:6
1. Langkah pertama menyusun data, dengan mengurutkan data
dimulai dari yang terkecil sampai yang terbesar.
2. Menentukan letak persentil yang diminta dengan menggunakan
rumus:
Keterangan:
Di = desil ke- –
n = jumlah data
i = urutan desil
contoh soal desil data tunggal :
Data perumpaan nilai statistik I sebanyak 10 mahasiswa: 60, 80, 90, 70, 85,
95, 75, 65, 70, 65. Tentukanlah nilai desil D3 dan D6
Penyelesaian :
Langkah penyelesaian
1) Mengurutkan data dari yang terendah (terkecil) sampai terbesar
(tertinggi).
60, 65, 65, 70, 70, 75, 80, 85, 90, 95
5
Riduawan, Pengantar statistika sosial, (Bandung: Alfabeta, 2009), 111.
6
Ibid, Andi, Statistika “Data Kajian Deskriftif, Inferensi, dan Non Parametrik”, 82.
10
2) Tentukan letak desil D3 dan D6 dengan penjelasan seperti di bawah
ini:
a) Menentukan Ds3
Dari hasil di atas, maka data ke 3,3 berada di antara data 3 dan
4 sehingga menjadi seperti berikut :
Ds3 = Xk+d (Xk+1 – Xk)
Ds3 = data ke- 3 + 0,30 (data ke- 4 – data ke- 3)
Ds3 = 65 + 0,30 (70 – 65)
Ds3 = 65 + 1,5
Ds3 = 66,5
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka posisi
Ds3 menunjukkan nilai 66,5.
b) Menentukan D6
Dari hasil di atas, maka data ke- 6,6 berada di antara data 6 dan
7 sehingga menjadi seperti berikut :
D6 = data ke- 6 + 0,6 (data ke- 7 – data ke- 6)
D6 = 75 + 0,6 (80 – 75)
11
D6 = 75 + 3
D6 = 78
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka
posisi D3 menunjukkan nilai 78.
b. Desil Data kelompok
Mencari desil dalam bentuk data berkelompok terlebih dahulu dengan
adanya tabel distribusi frekuensi. Hal ini juga disampaikan oleh Riduwan
menyebutkan bahwa mencari desil data berkelompok haruslah dibuat susunan
distribusi frekuensi terlebih dahulu, dalam hal ini semata-mata untuk
mempermudah perhitungan. 7 Selain itu Riduwan juga menerangkan langkah-
langkah pembuatan tabel distribusi frekuensi yaitu:
1) Menyusun data dari yang terkecil sampai yang terbesar
2) Menghitung rentang (range)
3) Jumlah kelas
4) Dan panjang kelas intervalnya.
Setelah tabel distribusi frekuensi terbentuk, maka dilanjutkan dengan
mencari nilai desil dengan rumus seperti berikut:
Keterangan:
b = Tepi bawah interval kelas Ki ( b = batas bawah – 0,5)
p = Panjang kelas interval
i = Letak Dsi
n = Banyak data
F = Frekuensi kumulatif sebelum kelas Dsi
f = Frekuensi pada kelas Dsi
Contoh soal desil data kelompok :
7
Ibid, Riduawan, 112.
12
Berikut ini adalah contoh dari desil data berkelompok, buatlah tabel distribusi
frekuensi dan hitunglah desil Ds4 dan Ds7 dari data nilai statistik I di bawah
ini:
29 43 43 48 49 51 56 60 60 60
61 63 63 63 65 66 67 67 68 70
70 70 70 71 71 71 72 72 72 73
73 74 74 74 74 75 75 76 76 77
78 79 79 80 80 80 80 81 81 81
82 82 83 83 83 84 85 86 86 87
88 88 88 88 89 90 90 90 91 91
91 92 92 93 93 93 95 97 98 98
Penyelesaian:
Adapun langkah-langkah dalam penyelesaian ialah sebagai berikut:
1. Langkah pembuatan tabel distribusi frekuensi
• Menentukan range (rentang)
R = nilai max – nilai min
R = 98 -29 = 69
• Menentukan jumlah kelas
K = 1+Log n. 3,3
K = 1+Log 80. 3,3
K = 7,3
• Menentukan panjang kelas interval
13
Tabel Distribusi frekuensi nilai statistik
14
Berdasarkan hal di atas, maka langkah selanjutnya
adalah memasukkan angka-angka tersebut ke dalam
rumus untuk mencari nilai Ds4
15
Berdasarkan hal di atas, maka langkah selanjutnya
adalah memasukkan angka-angka tersebut ke dalam
rumus untuk mencari nilai Ds7.
16
Titik yang membagi distribusi data ke dalam seratus bagian yang sama besar
itu ialah titik-titik: P1, P2, P3, P4, P5, P6, … dan seterusnya, sampai dengan P99, jadi
disini kita dapati sebanyak 99 titik persentil yang membagi seluruh distribusi data ke
dalam seratus bagian yang sama besar, masing-masing sebesar 1/ 100N atau 1%.
Untuk menentukan nilai-nilai persentil tersebut dapat dibagi menjadi dua yaitu
data yang belum dikelompokkan (data tunggal) dan data yang sudah dikelompokkan
(data kelompok).
a. Persentil data tunggal
Untuk menentukan nilai persentil yang belum dikelompokkan (data
tunggal), memiliki beberapa langkah-langkah, yaitu:
1. Langkah pertama menyusun data, dengan mengurutkan data
dimulai dari yang terkecil sampai yang terbesar.
2. Menentukan letak persentil yang diminta dengan menggunakan
rumus:
Keterangan:
Pi: Persentil ke-
n: Jumlah data
i: Urutan Persentil
Contoh:
Diketahui nilai statistik sebanyak 12 mahasiswa: 50, 55, 60, 80,
90, 70, 85, 95, 75, 70, 70, 65. Tentukanlah nilai persentil Ps22
dan Ps73.
Penyelesaian :
Langkah penyelesaian
a) Mengurutkan data dari terkecil (terendah) hingga
terbesar (tertinggi) 50, 55, 60, 65, 70, 70, 70, 75, 80,
85, 90, 95
17
b) Tentukan letak persentil Ps22 dan Ps73 seperti
penjelasan dibawah ini:
1. Menentukan Ps22
2. Menentukan Ps73
18
Berikut :
Ps73 = data ke- 9 + 0,49 (data ke- 10 – data ke-
9)
Ps73 = 80 + 0,49 (85 – 80)
Ps73 = 80 + 2,45
Ps73 = 82,45
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka
posisi Ps73 menunjukkan nilai 82,45.
b. Persentil data kelompok
Mencari persentil dalam bentuk data berkelompok terlebih dahulu dengan
adanya tabel distribusi frekuensi. Mencari persentil data berkelompok haruslah
dibuat susunan dristribusi frekuensi terlebih dahulu, dalam hal ini semata-mata
untuk mempermudah perhitungan. Langkah-langkah pembuatan tabel
distribusi frekuensi, yaitu sebagai berikut:
1) Menyusun data dari yang terkecil sampai yang terbesar
2) Menghitung rentang (range)
3) Jumlah kelas
4) Dan panjang kelas intervalnya.
Setelah tabel distribusi terbentuk, maka dilanjutkan dengan mencari nilai
persetil dengan rumusnya, yaitu:
Keterangan:
N = jumlah seluruh frekuensi.
Tb = tepi bawah kelas persentil.
I = bilangan bulat yang kurang dari 100 (1, 2, 3, … ,99).
P = panjang kelas interval.
Fi = frekuensi kelas persentil.
Fk = jumlah frekuensi sebelum kelas persentil
19
Contoh:
Tentukanlah letak persentil kelompok ke-75 dari kelompok data seperti tabel
dibawah ini.
X F
41-45 3
46-50 6
51-55 16
56-60 8
61-65 7
Penyelesaian
X F F Kumulatif
41-45 3 3
46-50 6 9
51-55 16 25
56-60 8 33
61-65 7 40
Letak Persentil ke-75 = (75/100) × 40 = 30, yaitu data ke-30 pada tabel dan
kelas pada Persentil ke-75 = 56 – 60 sehingga diperoleh :
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Secara umum kuartil merupakan sekumpulan data yang dibagi menjadi empat bagian
yang sama banyak, sesudah disusun menurut urutan nilainya, maka bilangan pembaginya
disebut kuartil. Dalam dunia statistik, yang dimaksud dengan kuartil ialah titik atau skor
atau nilai yang membagi seluruh distribusi frekuensi ke dalam empat bagian yang sama
besar, yaitu masing masing sebesar ¼ N. Jadi disini akan kita jumpai tiga buah kuartil,
yaitu kuartil pertama (Q1), kuartil kedua (Q2), dan kuartil ketiga (Q3). Terdapat dua cara
untuk menentukan kuartil, yaitu pada data tunggal dan data kelompok.
2. Desil (Ds) ialah nilai atau angka yang membagi data yang menjadi 10 bagian yang sama,
setelah disusun dari data terkecil sampai data terbesar atau sebaliknya. Jadi ada sembilan
ukuran desil, yang biasa disingkat dengan D1, D2, D2, D3, D4, D5. D6, D7, D8, dan D9.
Cara mencari desil hampir sama dengan mencari kuartil hanya bedanya terletak pada
pembagian saja. Untuk menentukan nilai desil dapat dilakukan dengan dua kategori
yaitu, nilai desil yang belum dikelompokkan (data tunggal), dan juga data yang sudah
dikelompokkan (data kelompok).
3. Persentil adalah nilai-nilai yang membagi sebagian data atau suatu distribusi frekuensi
menjadi 100 bagian yang sama. Persentil yang biasa dilambangkan P, adalah titik atau
nilai yang membagi suatu distribusi data menjadi seratus bagian yang sama besar. Karena
itu persentil sering disebut ukuran perseratusan. Titik yang membagi distribusi data ke
dalam seratus bagian yang sama besar itu ialah titik-titik: P1, P2, P3, P4, P5, P6, … dan
seterusnya, sampai dengan P99, jadi disini kita dapati sebanyak 99 titik persentil yang
membagi seluruh distribusi data ke dalam seratus bagian yang sama besar, masing-masing
sebesar 1/ 100N atau 1%. Untuk menentukan nilai-nilai persentil tersebut dapat dibagi
menjadi dua yaitu data yang belum dikelompokkan (data tunggal) dan data yang sudah
dikelompokkan (data kelompok).
B. Saran
21
Penulis menyadari banyak kesalahan dalam menulis makalah ini. Penulis
mengharapkan para pembaca makalah ini dapat berkontribusi memberikan kritik. Saran dan
pendapatnya agar pembuatan makalah kedepannya bisa lebih baik.
22
Daftar Pustaka
Andi. (2007). Statistika “Data Kajian Deskriftif, Inferensi, dan Non Parametrik”. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Amalia, Chomsatin. (2018). Matematika Untuk SMA/MA/SMK/MAK Semester 1.
Karanganyar: CV. Graha Printama Selaras.
Habiby, Wahdan Najib. (2017). Statistika Pendidikan. Surakarta: Muhammadiyah Universitu
Press.
Koyan Wayan. (2012). “Statistik Pendidikan Teknik Analisis Data Kuantitatif”. Singaraja
Universitas Pendidikan Ganesha.
Riduawan. (2009). Pengantar statistika sosial. Bandung: Alfabeta.
Sudijono, Anas. (2006). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Wirawan, Nata. (2001). Cara Mudah Memahami Statistik Deskiptif & Inferensia. Denpasar:
Penerbit Keraras Emas.
23