Anda di halaman 1dari 12

System Administrasi Surat

Metode SDLC Waterfall

Diajukan untuk memenuhi nilai UAS pada Smester


Tujuh pada mata kuliah Rekayasa Perangkat
Lunak

Disusun Oleh :

1. 11220820 Marwan Irwansyah


2. 11220916 Gusti Ariwibowo
3. 11220778 Syandi Kusmawan
4. 11220850 Muhammad Farhan
5. 11220944 Giantira Michele
6. 11220775 Aditya Wijaya

Program Studi Sistem Informasi


Universitas Nusa Mandiri Jakarta
2023
Daftar Isi
BAB I Analisa Kebutuhan Sistem
1.1 Software Development Life Cycle (SDLC)
1.2 System Request
BAB II Design (UML)
2.1 Use case diagram
2.2 Activity diagram
2.3 Class diagram
2.4 Sequence diagram
2.5 Deployment diagram
BAB III Design Data Base
BAB IV Design Antar Muka
BAB V Testing

.
BAB I
Analisa Kebutuhan Sistem

1. Software Development Life Cycle (SDLC)


Software Development Life Cycle dalam perancangan sistem ini
menggunakan metode Waterfall, yang meliputi,

a. Analisa kebutuhan
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mengspesifikasikan
kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang
dibutuhkan oleh user, pada tahapan ini perlu didokumentasikan.

b. . Desain
Proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak
termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, repersentasi antarmuka, dan
prosedur pengkodean.

c. Pengkodean
Desain harus ditransletkan kedalam perangkat lunak, hasil dari tahapan ini adalah
program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahapan sebelumya.

d. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak, secara segi lojik dan fungsional untuk
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji, hal ini dilakukan untuk meminimalisir
kesalahan dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

e. Pendukung(support)atau
pemeliharaan(maintenance) Tidak menutupi kemungkinan sebuah perangkat lunak
mengalami perubahan ketika sudah dikirim ke user, karena adanya kesalahan yang
muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi
dengan lingkungan baru, tahapan pendukung dan pemeliharaan dapat mengulangi
proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak
yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat program baru.
2. System Request
a. Business Need

Saat ini di sekolah SD, SMP, ataupun SMA masih belum ter-komputerisasi atau
masih bersifat manual. Data dalam hal surat menyurat yang ada hanyalah data
tertulis yang setiap surat masuk dan surat keluar tersimanpan di lemari arsip.
Pembuatan data yang sudah ada dengan sistem yang belum terkomputerisasi atau
masih bersifat manual mengakibatkan data tersebut tidak tersimpan dengan rapi dan
baik. Penggunaan waktu juga tidak efisien, jika terjadi bencana seperti kebakaran
atau banjir yang menyebabkan arsip surat keluar/masuk hilang (terbakar atau
basah), itu akan membuat asrip surat masuk/keluar tidak bisa terpaki atau sewaktu-
waktu dibutukan kita tidak menpunyai salinannya jika sistem belum
terkomputerisasi.

b. Business Requirement

Dengan dibuatnya system administrasi surat berbasis web dapat mempermudah


dalam mencari surat masuk/keluar jika dibutukan.

Kebutuhan funsional System Administrasi Surat

1. Kepala Sekolah, Guru dan admin dapat login


2. admin dapat melihat surat masuk
3. admin dapat melihat surat keluar
4. admin dapat meng-upload surat masuk dan surat keluar
5. Kepala Sekolah dan admin dapat melihat jumlah surat masuk dan keluar
6. Pengguna dan admin dapat mencetak kembali surat masuk dan keluar (jika
Dibutuhkan)
7. Pengguna dan admin dapat membuat dan mencetak surat secara langsung
( Jika Sudah di Acc Kepala Sekolah)
8. Kepala Sekolah Dapat Melihat Surat Keluar Yang akan di setujui atau tidak
9. admin dapat mengubah password
10. Pengguna dapat logout

11. Admin dapat mengelola surat masuk dan surat keluar

12. Admin dapat membuat laporan pertahun


Kebutuhan non funsional System Administrasi Surat
1. Sistem dapat menolak login pengguna atau admin jika salah memasukkan
username dan password
2. Sistem dapat menyimpan data Surat masuk dan surat keluar
3. Sistem dapat menampilkan Surat masuk dan surat keluar yang sudah ada
4. Sistem dapat dijalankan di beberapa web browser (mozila dan google chrome)

SDLC Waterfall
Software Development Live Cycle yang dipilih menggunakan metode waterfall
1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Pada tahap ini dilakukan analisis pada sistem terkait System Raport Sekolah,
serta menambahkan beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi, agar sistem yang
dibuat sesuai dengan rumusan masalah yang ingin diselesaikan.
2. Perancangan Sistem
Tahapan ini bertujuan untuk memberi gambaran sistem yang ingin dibangun
berdasarkan hasil analisis sitem. Dimulai dengan tahapan UML (Unified
Modeling Language) dan diagram yang digunakan adalah Use Case Diagram,
Activity Diagram, Class Diagram, dan Sequence Diagram. Perancangan database
menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram) dan LRS (Logical Record
Structure).
3. Implementasi dan Pengujian
Pada tahapan ini dilakukan implementasi dari hasil perancangan sistem pada
tahapan sebelumnya. Pembuatan kode harus sesuai dengan apa yang dibuat pada
tahap perancangan sistem serta pengujian program untuk mengetahui kesalahan
yang mungkin ada pada program yang dibangun.
4. Integrasi dan Pengujian Sistem
Tahapan ini bertujuan untuk menguji kelayakan dan memastikan bahwa sistem
yang dibuat telah sesuai dengan perancangan sistem dan semua fungsi dapat
digunakan tanpa adanya bug/eror.

5. Operasi dan PemeliharaanTahapan ini mancakup koreksi dan perbaikan dari


kesalahan bug/eror yang tidak ditemukan pada tahap sebelumnya. Sistem yang
sudah diterapkan akan di lakukan pemeliharaan secara rutin. Bisa jadi akan ada
perubahan sistem sesuai keinginan perusahaan.
BAB II

Design (UML)

2.1 Use Case Diagram


2.2 Activity Diagram
2.2.1 Activity Diagram Login Kepala Sekolah,Admin dan Guru
Activity diagram menggambarkan aliran kerja atau aktifitas dari sebuah sistem atau
proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.
2.3 Class diagram

2.3.1. class diagram Admin

Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian
kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.
2.4 Sequence diagram

Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan kelakuan objek pada use case
dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar
objek.
2.5 Deployment diagram

Deployment diagram adalah diagram yang digunakan memetakan software ke processing


node. Menunjukkan konfigurasi elemen pemroses pada saat run time dan software yang ada di
dalamnya. Diagram Ini adalah salah satu diagram paling penting dalam tingkat implementasi
perangkat lunak dan kadang-kadang dituli ssebelum coding
BAB III

Design Database

3.1. ERD
BAB IV
Desain Antar Muka

Anda mungkin juga menyukai