Disusun Oleh :
.
BAB I
Analisa Kebutuhan Sistem
a. Analisa kebutuhan
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mengspesifikasikan
kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang
dibutuhkan oleh user, pada tahapan ini perlu didokumentasikan.
b. . Desain
Proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak
termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, repersentasi antarmuka, dan
prosedur pengkodean.
c. Pengkodean
Desain harus ditransletkan kedalam perangkat lunak, hasil dari tahapan ini adalah
program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahapan sebelumya.
d. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak, secara segi lojik dan fungsional untuk
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji, hal ini dilakukan untuk meminimalisir
kesalahan dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
e. Pendukung(support)atau
pemeliharaan(maintenance) Tidak menutupi kemungkinan sebuah perangkat lunak
mengalami perubahan ketika sudah dikirim ke user, karena adanya kesalahan yang
muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi
dengan lingkungan baru, tahapan pendukung dan pemeliharaan dapat mengulangi
proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak
yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat program baru.
2. System Request
a. Business Need
Saat ini di sekolah SD, SMP, ataupun SMA masih belum ter-komputerisasi atau
masih bersifat manual. Data dalam hal surat menyurat yang ada hanyalah data
tertulis yang setiap surat masuk dan surat keluar tersimanpan di lemari arsip.
Pembuatan data yang sudah ada dengan sistem yang belum terkomputerisasi atau
masih bersifat manual mengakibatkan data tersebut tidak tersimpan dengan rapi dan
baik. Penggunaan waktu juga tidak efisien, jika terjadi bencana seperti kebakaran
atau banjir yang menyebabkan arsip surat keluar/masuk hilang (terbakar atau
basah), itu akan membuat asrip surat masuk/keluar tidak bisa terpaki atau sewaktu-
waktu dibutukan kita tidak menpunyai salinannya jika sistem belum
terkomputerisasi.
b. Business Requirement
SDLC Waterfall
Software Development Live Cycle yang dipilih menggunakan metode waterfall
1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Pada tahap ini dilakukan analisis pada sistem terkait System Raport Sekolah,
serta menambahkan beberapa kebutuhan yang harus dipenuhi, agar sistem yang
dibuat sesuai dengan rumusan masalah yang ingin diselesaikan.
2. Perancangan Sistem
Tahapan ini bertujuan untuk memberi gambaran sistem yang ingin dibangun
berdasarkan hasil analisis sitem. Dimulai dengan tahapan UML (Unified
Modeling Language) dan diagram yang digunakan adalah Use Case Diagram,
Activity Diagram, Class Diagram, dan Sequence Diagram. Perancangan database
menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram) dan LRS (Logical Record
Structure).
3. Implementasi dan Pengujian
Pada tahapan ini dilakukan implementasi dari hasil perancangan sistem pada
tahapan sebelumnya. Pembuatan kode harus sesuai dengan apa yang dibuat pada
tahap perancangan sistem serta pengujian program untuk mengetahui kesalahan
yang mungkin ada pada program yang dibangun.
4. Integrasi dan Pengujian Sistem
Tahapan ini bertujuan untuk menguji kelayakan dan memastikan bahwa sistem
yang dibuat telah sesuai dengan perancangan sistem dan semua fungsi dapat
digunakan tanpa adanya bug/eror.
Design (UML)
Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian
kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.
2.4 Sequence diagram
Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan kelakuan objek pada use case
dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar
objek.
2.5 Deployment diagram
Design Database
3.1. ERD
BAB IV
Desain Antar Muka