Anda di halaman 1dari 7

Peran Guru Dalam Pembentukan Karakter Siswa Melalui Ekstrakurikuler

Polisi Cilik SD Negeri 13 Toboali


Helda1, Maessy Pradella2, Meriyana Sunyoto3, Neilizah Pargita4, Nora Cantika5, Nuria
Sapitri6, Sintia7, Sri Wahyu Maharani8, Viola9
1,2,3,4,5,6,7,8,9
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Indonesia
heldahusna6@gmail.com, maessypradella@gmail.com, meri27042001@gmail.com,
pargitaneilizah@gmail.com, norasantika809@gmail.com, nuriasapitri34@gmail.com,
sintia12aa@gmail.com, sriwahyumaharani209@gmail.com, violayola12@gmail.com

Abstrak
Salah satu bentuk pendidikan untuk membentuk karakter peserta didik yaitu dengan melalui penerapan
program ekstrakurikuler polisi cilik. Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu dikatakan bahwa
penerapan program ekstrakurikuler polisi cilik dapat memperbaiki karakter siswa yang lebih
mengikuti perkembangan zaman yang sangat sulit di saring oleh peserta didik. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran guru dalam pembentukan karakter siswa melalui
ekstrakurikuler polisi cilik (Pocil) di SD Negeri 13 Toboali. Jenis penelitian ini adalah penelitian
kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Dalam penelitian deskriptif kualitatif data yang
dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Data tersebut berasal dari naskah
wawancara, catatan lapangan, foto, dokumen pribadi, catatan atau memo dan dokumen lainnya.
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 13 Toboali yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Gang SD
Negeri 13 Toboali, Gadung, Kec. Toboali, Kab. Bangka Selatan, Prov. Kepulauan Bangka Belitung.
Teknik yang digunakan adalah menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pada tahap
wawancara, dilakukan secara langsung dengan guru yang menjadi Pembina pada ekstrakurikuler Polisi
Cilik.Penerapan program ekstrakurikuler polisi cilik dalam membentuk karakter peserta didik agar
dapat membantu mengatasi permasalahan tingkah laku pada peserta didik yang mengikuti
perkembangan zaman yang semakin sulit untuk disaring oleh peserta didik.
Kata kunci : Ekstrakurikuler, Karakter Siswa, Polisi Cilik

Abstract
One form of education to shape the character of students is through the implementation of
extracurricular programs for thr little police. Based on several previous studies, it is said that the
implementation of the extracurricular program of the little police can improve the character of students
who are more in line with the times which are very difficult for students to filter. The purpose of this
study is to find out how the role of teachers in shaping student character through extracurriculars of
the little police (Pocil) at SD Negeri 13 Toboali. this type of research is qualitative descriptive
research, the date collected are in the form of words, images and not numbers. The date comes from
interview manuscripts, field notes, photographs, personal documents, notes or memos and other
documents. This research was conducted at SD 13 Toboali located on Jalan Jenderal Sudirman, Gang
SD Negeri 13 Toboali, Gadung, Kec. Toboali, South Bangka Regency, Prov. Bangka Belitung Islands.
The techniques used are to use interviews, observations, and documentation. At the interview stage, it
was carried out directly with the teacher who became the Supervisor of the Little Police
extracurricular. The application of the extracurricular program of the little police in shaping the
character of students in oder to help overcome behavioral problems in students who keep up with the
times that are increasingly difficult for students to filter.
Keywords : Character of students, Extracurricular, Little Police
PENDAHULUAN
Pendidikan di sekolah dasar merupakan pendidikan yang memiliki peran penting
dalam hal pembentukan karakter. Peserta didik sekolah dasar merupakan tempat yang tepat
untuk membentuk karakter – karakter yang baik. Jika pembentukan karakter dilakukan pada
masa dini maka akan menjadi kepribadian anak Ketika dewasa nanti.
Setiap orang tua, guru, staf sekolah dan masyarakat di lingkungan sekitar perlu
menyadari pentingnya pendidikan karakter yang dimana sebagai sarana pembentukan
perilaku, pengayaan nilai individu dengan cara menjadi contoh keteladanan bagi peserta didik.

Pembentukan karakter peserta didik dapat dilakukan sejak dini, dengan seiring
perkembangan zaman terhadap lingkungan social, namun tidak semua peserta didik yang
dapat beradaptasi dengan cepat untuk melewati perkembangan zaman yang semakin canggih
sehingga banyaknya muncul berbagai masalah tingkah laku dan karakter pada anak.
Driyarkara (dalam Suparno, 2015 : 30 ) menjelaskan bahwa “ karakter seseorang itu ada yang
baik dan yang tidak baik. Tugas pendidikan karakter adalah mengembangkan karakter yang
tidak baik supaya tidak terulang Kembali “.
Salah satu bentuk pendidikan untuk membentuk karakter peserta didik yaitu dengan
melalui penerapan program ekstrakurikuler polisi cilik. Berdasarkan beberapa penelitian
terdahulu dikatakan bahwa penerapan program ekstrakurikuler polisi cilik dapat memperbaiki
karakter siswa yang lebih mengikuti perkembangan zaman yang sangat sulit di saring oleh
peserta didik.
Pembentukan karakter peserta didik di SDN 13 Toboali yaitu, dapat melalui
ekstrakurikuler polisi cilik yang dimana polisi cilik ini adalah salah satu revolusi mental
dalam membentuk karakter peserta didik sejak dari usia dini yang membentuk berbagai
tingkah laku seperti pembentukan karakter kedisplinan, karakter kepemimpinan dan karakter
etika dan moral dalam membangun perilaku pada generasi muda sehingga kelak anak – anak
yang telah di didik karakternya sejak usia dini tidak akan mudah terjerumus kedalam hal – hal
negative.
Penelitian yang dilakukan oleh armin dan (armin, n.d) dengan program polisi cilik
sebagai kegiatan ekstrakurikuler Karakter yang terbentuk yaitu terdapat karakter positif yang
terbentuk melalui penerapan polisi cilik yaitu membentuk karakter religious, jujur, kerja
keras, disiplin, punya rasa tanggung jawab, menghargai prestasi, punya rasa ingin tahu yang
tinggi, peduli lingkungan, peduli social, dan mandiri. Kegiatan ekstrakurikuler polisi cilik ini
merupakan terobosan terbaru dalam pembentukan karakter peserta didik.
Di sekolah dikembangkan norma – norma atau aturan yang berlaku untuk mengatur
peranan seseorang sesuai dengan tujuan pendidikan yang akan dicapai dapat memberi dampak
yang positif bagi kehidupan siswa di luar sekolah ( Tu’u, 2004 : 2 ).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran guru dalam
pembentukan karakter siswa melalui ekstrakurikuler polisi cilik (Pocil) di SD Negeri 13
Toboali. Penerapan program ekstrakurikuler polisi cilik dalam membentuk karakter peserta
didik agar dapat membantu mengatasi permasalahan tingkah laku pada peserta didik yang
mengikuti perkembangan zaman yang semakin sulit untuk disaring oleh peserta didik.

METODE
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode
deskriptif. Sugiyono (2017: 9), mengatakan metode penelitian kualitatif merupakan metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada
kondisi obyek yang alamiah, peneliti adalah sebagai instrumen kunci, Teknik pengumpulan
data dilakukan secara trigualasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Sedangkan menurut
Meleong (2014: 6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi,
motivasi, Tindakan dan lain-lain secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-
kata dan Bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan memanfaatkan berbagai
metode alamiah.
Menurut Meleong (2014 : 11) Dalam penelitian kualitatif, peneliti menggunakan
penelitian kualitatif deskriptif. Dalam penelitian deskriptif kualitatif data yang dikumpulkan
berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Data tersebut berasal dari naskah
wawancara, catatan lapangan, foto, dokumen pribadi, catatan atau memo dan dokumen
lainnya.
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 13 Toboali yang terletak di Jalan Jenderal
Sudirman, Gang SD Negeri 13 Toboali, Gadung, Kec. Toboali, Kab. Bangka Selatan, Prov.
Kepulauan Bangka Belitung.
Teknik yang digunakan adalah menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Pada tahap wawancara, dilakukan secara langsung dengan guru yang menjadi Pembina pada
ekstrakurikuler Polisi Cilik. Observasi peneliti hanya mengamati, menguraikan, dan
mendeskripsikan mengenai peran guru dalam pembentukan karakter siswa melalui
ekstrakurikuler polisi cilik di SD Negeri 13 Toboali. Dan dokumentasi – dokumentasi sebagai
bahan bukti dalam mencari informasi yakni berupa foto.

HASIL PENELITIAN
Untuk mengetahui kondisi awal terkait kedisiplinan di SD Negeri 13 Toboali, hal yang
kami lakukan adalah melakukan observasi

Perihal Hasil Observasi

Kedisiplinan pemakaian atribut Sebagian siswa ada yang kurang rapi


siswa dalam menggunakan atribut sekolah,
mislanya tidak memakai topi kesekolah
disaat upacara hari senin.

Kedisiplinan waktu Banyak siswa yang masih bermain-main


diluar kelas walaupun bel masuk sudah
berbunyi.

Kebersihan Lingkungan Kebersihan sekolah kurang terjaga karena


kurangnya rasa kepedulian siswa terhadap
lingkungan sekolah

Perilaku siswa Perilaku siswa yang bersikap kurang sopan


sesame antar teman.

Prestasi siswa Prestasi siswa dibidang akademis


cenderung lemah karena kurangnya
kedisiplinan siswa.

Gambar 1 – 2 berikut ini merupakan dokumentasi penelitian berupa kondisi Program Polisi
Cilik di Sekolah:
Gambar 1. Foto dokumentasi latihan Polisi Cilik

Foto 2. Foto dokumentasi Latihan Polisi cilik

Gambar 3. Foto polisi cilik dan kepala sekolah

PEMBAHASAN
Ekstrakurikuler polisi cilik sekolah bermula pada tahun 2017, namun pada program
polisi sekolah mendapat perhatian dari warga masyarakat di sekitar karena dalam mengikuti
polisi cilik di sekolah dapat meningkatkan karakter kedisiplinan siswa. Siswa mendapat eskul
dari sekolah luar jam sekolah pada hari sabtu atau minggu tergantung oleh Pembina pocil mau
hari apa eskul. Siswa mendapatkan pelatihan yang mendasar seperti Latihan dasar
kepemimpinan dan Latihan baris-berbaris setiap jadawalnya. Ekstrakurikuler polisi cilik ini
tidak hanya bertujuan untuk melatih kedisiplinan siswa, tetapi dapat melatih tanggunga jawab
siswa, dan melatih mental siswa Ketika terjun langsung kelapangan atau dunia kerja, serta
dapat meningkatkan tahanan sekolah terhadap ancaman-ancaman yang berasal dari luar
sekolah.
Polisi cilik bangka selatan binaan POLRES bangka selatan di SD Negeri 13 Toboali
dengan Visi dan Misi menjadi contoh generasi yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Mandiri, Rajin, Kompak dan gembira. Disiplin, hormat, berani dan setia. Bertanggung jawab
dan dapat dipercaya. Fisik kuat dan Tangguh.
Pendidikan karakter dilakukan untuk meningkatkan kedisiplinan di sekolah.
Pendidikan karakter ini sangat penting bagi diri kita dalam mempengaruhi cara hidup sendiri
dalam pengambilan keputusan untuk menentukan jalan kehidupannya. (Setiawan, 2013)
sejalan dengan penelitian tersebut, Zamroni (Saifulloh, Muhibbin, & Hermanto, 2012)
menjelaskan bahwa pendidikan karakter berkaitan dengan pedoman kehidupan sehari-hari
yang dibutuhkan untuk membuat keputusan dan menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Salah satu bentuk pendidikan berkarakter untuk meningkatkan kedisiplinan yaitu
melalui penerapan ekstrakurikuler dari murid kepada murid sekolah atau biasa disebut dengan
polisi anak atau polisi cilik. Hasil yang didapat dalam mengikuti ekstrakurikuler karakter
positif yang didapat yaitu terbentuk melalui penerapan polisi cilik yairu karakter religious,
jujur, disiplin, kerja keras, bertanggung jawab, peduli lingkungan social, serta mandiri. Dapat
dikatakan polisi cilik disekolah ini efektif dilakukan karena dapat diterapkan dalam hal
peningkatan kedisiplinan dalam keberhasilan pembentukan karakter di sekolah.

SIMPULAN
Pendidikan karakter dilakukan untuk meningkatkan kedisiplinan peserta didik di
sekolah. Pendidikan karakter ini sangat penting bagi diri kita dalam mempengaruhi cara hidup
sendiri dalam pengambilan keputusan untuk menentukan jalan kehidupannya. Salah satu cara
dalam membentuk karakter di sekolah adalah melalui kegiatan ekstrakulikuler di sekolah,
dengan ekstrakulikuler tersebut dapat menanamkan karakter yang baik terhadap peserta didik,
di antara nya melalui ekstrakulikuler polisi cilik dapat membangkitkan semangat serta
motivasi belajar peserta didik.
REFERENSI
Agus Wibowo. 2013. Pendidikan Karakter Berbasis Sastra. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Armin, D.D. (n.d). Pembentukan Karakter Peserta Didik melalui Ekstrakurikuler Polisi Cilik
di SDN Landungsari 1 Malang.
Hardianti, S. (2019). Peran Polisi Lalu Lintas dalam Meningkatkankan Ketertiban dan
Keamanan Lalu Lintas di Kabupaten Jeneponto (Doctoral dissertation, Universitas
Islam Negeri Alauddin Makassar).
Isnani, Sri. 2019. Implementasi program polisi sekolah sebagai best practice untuk
meningkatkan kedispilinan siswa. Jawa Timur: SMP Negeri 02 Arjasa Jember.
Krisna, Pungki Randha.2018.” Persepsi Dan Sikap Siswa Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler
Pramuka”. Jurnal Adminitrasi dan Manajemen Pendidikan.Vol. 1 (3): hal.364-371
Moleong, Lexy J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rochman, F., & Djanggih, H. (2020). Efektivitas Fungsi Kepolisian Dalam Penegakan
Hukum Tindak Pidana Kecelakaan Lalu Lintas. Indonesian Journal of Criminal Law,
2(2), 76-92.
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Saifulloh, M., Muhibbin, Z., & Hermanto, H. (2012). Strategi Peningkatan Mutu pendidikan
di Sekolah. Jurnal Sosial Humaniora, 5(2), 206-218.
Yulmawati, Y. (2017). Strategi Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan SD Negeri 03 Sungayang. JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan,
dan Supervisi Pendidikan), 1(2), 109-121.

Anda mungkin juga menyukai