Anda di halaman 1dari 13

Jumat, 11 Agustus 2023

Bedah Unit Usaha


Yayasan dari Sisi
Keuangan
Oleh:

Atik Sri Purwantiningsih


S.E., M.Acc., Ak., CA., ASEAN CPA.,
CT., CFP
Atik Sri Purwantiningsih S.E., M.Acc., Ak., CA., ACPA., ASEAN CPA., CT., CFP®
FINANCIAL PLANNER | OWNER KJA ASP | FOUNDER SEKOLAH FINANSIAL | OWNER SALFIN

Organisasi Pendidikan

• Pengurus Nasional Bidang Kompetensi dan • S1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan
Profesionalisme Kompartemen Akuntan KJA
IAI ( KAKJA IAI) Bisnis - Universitas Gadjah Mada
• Ketua Umum DPC HIPPI Sleman • S2 Magister Akuntansi Spesialisasi Pengauditan -
• Bendahara Umum HPN PW DIY Universitas Gadjah Mada
• Ketua KAMAKSIGAMA Pusat

Sertifikasi Pengalaman

• Chartered Accountant dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) • Akuntan Berpraktik izin dari KEMENKEU RI
• Associate Certified Public Accountant dari IAPI (Akuntansi, Perpajakan, Manajemen, Sistem Informasi)
• ASEAN Chartered Professional Accountant dari ASEAN • Financial Planner
Chartered Professional Accountants Coordinating • Dosen Praktisi Mengajar
Committee (ACPACC) • Konsultan Keuangan
• Certified Trainer dari BNSP • Auditor Eksternal
• Sertifikasi Pemeriksa Untuk dan Atas Nama BPK RI • Auditor Internal
• Certified Financial Planner (CFP®) anggota Financial • Narasumber Akuntansi, Keuangan, dan Perpajakan
Planning Standart Board (FPSB) Indonesia • Pemeriksa yang Bekerja Untuk dan Atas Nama BPK RI
• Manager Keuangan PKBI DIY
APA YANG KAMU TAHU
TENTANG YAYASAN?
Ayo Kenalan Lebih Jauh dengan Yayasan

Badan hukum

A C
bergerak di Yayasan adalah
bidang sosial, badan hukum
keagamaan, dan non profit
kemanusiaan

Kekayaan

B D
dipisahkan dari Yayasan dapat
pendiri dan melakukan
untuk mencapai kegiatan bisnis
tujuan
Apa itu Yayasan?
Bedanya apa
dengan
Perkumpulan?
Yayasan vs Perkumpulan

Yayasan Perkumpulan

Adanya kekayaan yang di Tidak perlu ada kekayaan


pisaahkan dari pendiri untuk awal, kekayaan perkumpulan
kekayaan awal yayasan di dapat dari iuran anggota
Organ terdiri dari; pembina, Organ terdiri dari ; Rapat
pengurus dan pengawas umum anggota, pengurus,
pengawas
Tidak mempunyai anggota Mempunyai anggota
Wajib badan hukum Tidak wajib badan hukum
Perolehan Lain yang dimaksud bisa berasal
dari kegiatan bisnis Yayasan.
Sehingga kegiatan usaha Yayasan menjadi
salah satu sumber kekayaan Yayasan.
Namun, Yayasan tidak diperbolehkan
mendirikan usaha secara langsung, melainkan
harus mendirikan badan usaha
Dasar Hukum: Subjek Hukum

Badan Hukum Publik, contohnya: Persero, PD, Perjan,


PerUm, BUMN, Organisasi Internasional, dll.

Badan Hukum Privat. badan hukum ini terbagi lagi


menjadi 2; profit (UD, CV, PT, Koperasi) dan non profit
(Ormas, Parpol, Yayasan, Perkumpulan).
Dasar Hukum Yayasan:

UU No 16 Tahun 2001 digantikan oleh UU No 28


tahun 2004 tentang yayasan

Diatur dalam:
Pasal 3
Pasal 7
Pasal 8
USAHA Yayasan dapat mendirikan badan usaha untuk menunjang
tujuannya. Kegiatan badan usaha tersebut harus sesuai dengan maksud
dan tujuan Yayasan itu sendiri (Pasal 7 ayat (1) UU Yayasan)

Yayasan juga tidak boleh bertentangan dengan ketertiban umum,


kesusilaan, dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku
(Pasal 8 UU Yayasan).
Aturan Badan
Usaha
Yayasan cakupan kegiatan usaha yang dapat dilakukan cukup luas. Mulai dari
hak asasi manusia, kesenian, olah raga, perlindungan konsumen,
pendidikan, lingkungan hidup, kesehatan dan ilmu pengetahuan
(Penjelasan Pasal 8 UU Yayasan).

Yayasan dapat melakukan penyertaan dalam berbagai bentuk


usaha yang bersifat prospektif dengan ketentuan penyertaan
tersebut paling banyak 25% dari seluruh nilai kekayaan milik
yayasan (pasal 7 ayat 2)
Contoh Penyertaan Modal

suatu Yayasan mempunyai nilai kekayaan sebesar 10


Milyar. Dengan demikian, kekayaan yang boleh
digunakan untuk berusaha adalah Rp. 2,5 Milyar.
Jumlah Rp. 2,5 Milyar tersebut boleh digunakan untuk
mendirikan PT atau membeli saham suatu PT.
Ilustrasinya, Yayasan mendirikan PT dengan modal
dasar Rp. 2 Milyar, kemudian menyertakan modal
(membeli saham) di PT lain sebesar Rp. 500 juta.
1. Pasal 7 ayat 3: Anggota Pembina, pengurus, dan pengawas Yayasan dilarang merangkap
sebagai Anggota Direksi atau Pengurus dan Anggotta Dewan Komisaris atau Pengawas dari
Badan Usaha
2. Kekayaan yayasan baik berupa uang, barang, maupun kekayaan lain yang diperoleh yayasan
berdasarkan Undang-Undang ini, dilarang dilihkan atau dibagikan secara langsung atau tidak
langsung kepada Pembina, pengurus, pengawas, karyawan, atau pihak lain yang mempunyai
kepentingan terhadap yayasan
TERIMA KASIH
Get In Touch

Email@kjaatik.id | sekolahfinansialindonesia@gmail.com

KJAASP Official | Sekolah Finansial Official

@kjaasp_official | @sekolahfinansialcom

www.kjaatik.id | www.sekolahfinansial.com

kjaasp_official | sekolahfinansial

Anda mungkin juga menyukai