Anda di halaman 1dari 2

BAB 5.

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan tujuan dari penelitian yang dilakukan mengenai Rancang
Bangun E-Nose Pendeteksi Gas Cemaran Pada Limbah Peternakan Sapi
dihasilkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Penelitian ini dilakukan dengan membuat sebuah rancangan alat
pendeteksi dan pengukuran gas Metana, Hidrogen sulfida dan Amonia atau E-
Nose dapat diimplementasikan di kandang ternak sapi. Konsep IoT berperan
dalam perancangan alat E-Nose ini untuk memberikan informasi besaran gas
Metana, Hidrogen sulfida dan Amonia dengan satuan ppm secara realtime dengan
tampilan yang mudah dibaca oleh pengguna melalui smartphone serta pengguna
dapat menyimpan hasil perekanan data masing-masing sensor ke sebuah database
server yang dapat dilihat melalui web dalam bentuk tabel data. Penggunaan buzzer
sebagai peringatan dapat membantu pengguna saat cemaran gas Metana, Hidrogen
sulfida atau Amonia sudah melebihi ambang batas yang sudah ditentukan tanpa
membuka perangkat smartphone dengan ditandai bunyi buzzer. Rancangan alat E-
Nose dinyatakan layak karena hasil validasi functionality menunjukkan angka 1,
maka alat E-Nose dapat berfungsi dengan baik serta dapat diimplementasikan.
2. Data hasil fungsional alat E-Nose dalam mendeteksi gas Metana
menggunakan sensor MQ-4 dihasilkan rata-rata besaran satuan gas yaitu 46,256
ppm, mendeteksi gas Hidrogen sulfida menggunakan sensor MQ-136 dihasilkan
rata-rata besaran satuan yaitu 1,86 ppm dan mendeteksi gas Amonia
menggunakan MQ-137 dihasilkan rata-rata besaran gas yaitu 4,97 ppm. Pengujian
validitas dikatakan valid untuk semua sensor dengan nilai r hitung yaitu 1,00
namun nilai reliability bernilai 0,00 maka stabilitas pembacaan data semua sensor
tidak dapat diandalkan jika dibandingkan dengan ppm standar dari data sekunder.

29
30

5.2 Saran
Sebagai upaya dalam mengembangkan hasil yang diperoleh dalam
penelitian ini, adapun saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
1. Pada penelitian selanjutnya untuk menggunakan sensor gas yang lebih
sensitif supaya proses kalibrasi akurat sehingga hasil bacaannya tepat
2. Pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan penambahan fitur notifikasi
pada Blynk agar pengguna dapat menerima informasi terbaru terkait
kadar cemaran gas yang melebihi ambang batas saat pemantauan jarak
jauh dari kandang ternak.
3. Pada penelitian selanjutnya dapat mengembangkan sebuah aplikasi
smart farming berbasis android yang berisi fitur kadar cemaran gas
pada kandang, berat badan dan intensitas pakan ternak secara realtime.

Anda mungkin juga menyukai