Anda di halaman 1dari 11

SEMINAR POLITEKNIK KELAPA SAWIT

CITRA WIDYA EDUKASI

NAMA : REYNALDI
NIM : 201812007
PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL
PERKEBUNAN
JUDUL MAKALAH : PENERAPAN SISTEM PENGUKURAN LEVEL
MINYAK SECARA REAL TIME DI TANGKI
PENYIMPANAN PABRIK KELAPA SAWIT
KOMISI PEMBIMBING : 1. AHMAD MAHFUD, S.T., M.T.
2. AZHAR BASYIR RANTAWI, S.Tp., M.Eng.
HARI, TANGGAL : Senin, 9 Agustus 2021
WAKTU : 15:00 S.D. SELESAI
TEMPAT : POLITEKNIK CITRA WIDYA EDUKASI
PENERAPAN SISTEM PENGUKURAN LEVEL MINYAK SECARA REAL TIME DI
TANGKI PENYIMPANAN PABRIK KELAPA SAWIT
Reynaldi1, Ahmad Mahfud S.T., M.T2, Azhar Basyir Rantawi, S.Tp., M.Eng3
1
Mahasiswa Teknologi Hasil Perkebunan Kelapa Sawit
2
Dosen Pembimbing 1, Staf Pengajar
3
Dosen Pembimbing 2, Staf Pengajar
Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi Jl Gapura No. 8 Rawa Banteng, Cibuntu, Cibitung,
Bekasi, Jawa Barat

ABSTRAK
Storage tank adalah tangki yang berguna menyimpan CPO yang telah di proses dalam
pabrik kelapa sawit dengan rentang waktu sementara sebelum dikirim. Sounding merupakan proses
pengukuran dan perhitungan terhadap suatu produk (hasil produksi) untuk mengetahui stock jumlah
yang ada. Dalam proses perlakuan sounding crude palm oil (CPO), dilakukan pengukuran terhadap
level minyak dan pengukuran terhadap temperature minyak yang ada dalam tangki timbun. Proses
sounding masih dilakukan secara manual oleh operator untuk mengukur ketinggian CPO setiap
pagi. Melihat proses yang masih manual, maka proses dirubah menjadi sistem otomatisasi agar
mempermudah pekerjaan dan pengukuran level minyak yang lebih akurat dan efektif. Prototype
dibuat untuk memanfaatkan sistem kendali otomatis berbasis microcontroller yang dipasang untuk
monitoring ketinggian minyak dengan memasang Ultrasonic level transmitter, RS485, dan ESP32.
Coding program di buat dengan software Arudino IDE kemudian di upload ke microcontroller.
Microcontroller akan memberikan perintah ke RS485 untuk mengirimkan data sensor Ultrasonic
Level Transmitter yang akan terintegrasi ke internet dan ditampilkan melalui website.
Kata Kunci : Sounding, Ultrasonic Level Transmitter, RS485, Storage Tank, CPO

PENDAHULUAN suatu produk (hasil produksi) untuk


mengetahui stock jumlah yang ada.
1.1 Latar Belakang Dalam proses perlakuan sounding
Storage tank adalah tangka crude palm oil (CPO), dilakukan
yang digunakan untuk menampung pengukuran terhadap level minyak dan
minyak yang diproduksi. Minyak dari pengukuran terhadap temperature
vacuum dryer, kemudian dipompakan minyak yang ada dalam tangki timbun.
ke storage tank. Secara berkala Pengukuran level minyak di
dilakukan pengujian mutu untuk CPO dalam tangki dilakukan dengan
pada storage tank. Temperature menggunakan meteran sounding dan
penyimpanan CPO pada storage tank dihitung berdasarkna table volume
berkisar 50˚C -60˚C. Minyak crude tangki ukur tetap silinder tegak yang
palm oil hasil pemurnian tidak dikalibrasi oleh DESPERINDAG.
selamanya dapat langsung dikirim Pengukuran temperature dilakukan
untuk dipasarkan. Untuk sementara menggunakan thermometer yang
waktu masih perlu disimpan di dicelpukan ke dalam storage tank.
storage tank, biasanya ruang
penyimpanan yang digunakan untuk 1.2 Rumusan Masalah
produksi satu bulan saja. Berdasarkan Latar Belakang di
Sounding merupakan proses atas, rumusan masalah dalam kajian
pengukuran dan perhitungan terhadap ini yaitu sebagai berikut :
1. Hasil pengukuran manual tidak 1.4 Batasan Masalah
stabil tergantung pada keahlian dan Kajian ini hanya berfokus
keterampilan pengukur. kepada sistem monitoring pada
2. Penelitian masih menggunakan storage tank, tidak membahas
sensor skala kecil dan prototype. bagaimana meningkatkan kualitas
3. Data hasil sounding tidak dapat CPO pada storage tank.
diakses melalui internet.
1.5 Manfaat Penelitian
1.3 Tujuan Penelitian Manfaat penelitian ini yaitu :
Tujuan dilakukan penelitian ini 1. Mengukur ketinggian CPO di
sebagai berikut : storage tank secara otomatis.
1. Memonitoring ketinggian CPO di
storage tank secara otomatis. 2. Memudahkan assisten laboratorium
2. Memonitoring ketinggian minyak untuk mengetahui ketinggian CPO
menggunakan sensor berskala di storage tank.
industri. 3. Memperoleh history ketinggian
3. Ketinggian level minyak akan CPO melalui website dan dapat
terbaca dan ditampilkan di website. diakses melalui smartphone dan
personal computer

KAJIAN TEORITIS 2.2 Sensor Ultrasonik


Ultrasonik bekerja berdasarkan
2.1 NodeMCU ESP32 prinsip pantulan gelombang suara,
ESP32 dikenalkan oleh dimana sensor ini menghasilkan
Espressif System yang merupakan gelombang suara yang kemudian
penerus dari mikrokontroler ESP8266. menangkapnya kembali dengan
Mikrokontroler ESP32 memiliki perbedaan waktu sebagai dasar
keunggulan yaitu sistem berbiaya penginderaannya. Perbedaan waktu
rendah, dan juga berdaya rendah antara gelombang suara dipancarkan
dengan modul WiFi yang terintegrasi dengan ditangkapnya kembali
dengan chip mikrokontroler serta gelombang suara tersebut adalah
memiliki bluetooth dengan mode berbanding lurus dengan jarak atau
ganda dan fitur hemat daya tinggi objek yang memantulkannya.
menjadikannya lebih fleksibel. ESP32 Jenis objek yang dapat diindera
kompatibel dengan perangkat seluler diantaranya adalah: objek padat, cair,
dan aplikasi IoT (Internet of Things). butiran maupun tekstil . [ CITATION
Mikrokontroler ini dapat digunakan Iwa09 \l 1033 ].
sebagai sistem mandiri yang lengkap
atau dapat dioperasikan sebagai 2.3 RS-485
perangkat pendukung mikrokontroler Komunikasi Serial RS-485
host. [ CITATION Bis12 \l 1033 ] merupakan standar teknik komunikasi
ESP32 adalah chip dengan WiFi serial yang didefinisikan oleh
2.4GHz dan bluetooth dengan desain Electronics Industry Association atau
teknologi 40nm yang dirancang untuk bisa dinamakan dengan EIA/TIA-485,
daya dan kinerja radio terbaik yang dimana dengan menggunakan teknik
menunjukkan ketahanan, RS-485 komunikasi dapat dilakukan
keserbagunaan dan keandalan dalam pada jarak yang mencapai 1.300 m.
berbagai aplikasi dan skenario daya. Komunikasi serial RS-485 berbeda
[ CITATION ESP19 \l 1033 ] dengan komunikasi serial RS-232
yang hanya dapat berkomunikasi
secara satu device dengan satu device.
Komunikasi serial RS485 METODOLOGI
menggunakan half-duplex dapat
digunakan untuk komunikasi 3.1 Waktu dan Tempat
multidrop yaitu komunikasi secara Kajian ini dilaksanakan pada
satu device dengan beberapa device Senin 14 November 2020 – Jumat 21
atau dapat berhubungan dengan Agustus 2021 di lantai 7 Politeknik
beberapa device hingga mencapai 32 Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi,
unit dan hanya satu device yang jalan Gapura No.8 Cibuntu, Cibitung,
memiliki jalur akses pada waktu yang Kab. Bekasi, Jawa Barat.
telah ditentukan. [ CITATION
Sug13 \l 1033 ] 3.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang
2.4 Modbus digunakan dalam kajian dapat dilihat
Menurut sumber dari internet pada tabel berikut:
http://www.intellicom.se, Modbus Tabel 3.1 Alat dan Fungsinya
adalah sebuah protokol pengiriman N
Alat Fungsi
pesan pada layer application yang o
menyediakan komunikasi client-server 1 Laptop Sebagai media
antar device yang terhubung dalam pengolahan data
bus dan network dengan tipe yang 2 Tangki Media
berbeda. Sedangkan dari sumber lain penempatan
http://en.wikipedia.org, Modbus sensor-sensor
merupakan protokol komunikasi serial 3 NodeMC Mengendalikan
yang diperkenalkan oleh Modicon U ESP32 sistem kontrol
pada tahun 1979 untuk digunakan 4 Arduino Untuk membuat
bersamaan dengan PLC IDE program kendali
(Programming Logic Controllers) nya. 5 Sensor Sensor mengukur
Modbus terus mengembangkan Ultrasonik level minyak
kemungkinan untuk jutaan device di level
dunia ini untuk berkomunikasi dan transmitte
melanjutkannya untuk terus r
berkembang dalam mayoritas dunia RS-485 Sensor untuk
perindustrian. menentukan titik
6
koordinat
2.5 Arduino IDE kendaraan
IDE Arduino memungkinkan 7 Memasang dan
pemrogram membangun program yang Obeng
melepas baut
akan ditanamkan ke dalam 8 Tang Untuk memotong
mikrokontroler ATmega 328 yang Potong kabel
tertanam di dalam modul Arduino 9 Untuk
UNO ini yang dinamakan dengan menghubungkan
sketch. IDE ini memiliki kemampuan Solder
kaki-kaki pada
selain sebagai editor program, IDE ini pin
pun memiliki kemampuan melakukan 10 Menghubungkan
compile dan memungkinkan Kabel
pin board dengan
pemrogram mengunggah program Jumper
modul sensor
yang dibuat tanpa harus menggunakan 11 Media sebagai
tool tambahan. [ CITATION Nug21 \l Breadboa
penghubung
1033 ]. rd
kabel
12 Powerban Sebagai power
k supply
13 Untuk bracket
Besi
sensor
N N
Alat Fungsi Alat Fungsi
o o
14 Panel box Untuk daya ke sensor
menyimpan 16 Untuk sebagai
microcontroller tempat
Tangki
dan melakukan
komponennya pengujian
15 Adaptor Untuk
24 DC memberikan catu Tabel 3.2 Bahan dan Fungsinya
No Bahan Fungsi
1 Air Sebagai media yang akan diuji

Setelah uji coba berhasil


dilakukan tanpa ada masalah,
3.2 Metode Penelitian selanjutnya melakukan wiring
kabel yang digunakan untuk
3.3.1 Studi Literatur
menghubungkan sensor dengan
Metode ini dilakukan
microcontroller dan
dengan cara membaca literatur
penyusunan tata letak
yang berhubungan dengan
microcontroler pada panel box
penelitian ini. Literatur dapat
agar terlihat lebih rapih.
diperoleh dengan membaca
jurnal dan blog atau dengan 3.3.4 Analisa Data
melihat video. Referensi Tahapan analisa data
tersebut berisikan tentang : dilakukan untuk menganalisa
1. Cara kerja alat atau sensor hasil output. Data dari hasil
yang akan digunakan. pembacaan sensor ultrasonic
2. Spesifikasi alat atau sensor. level transmitter disesuaikan
3.Program sensor yang dengan alat ukur agar
digunakan. mendapatkan nilai yang akurat
antara data aktual dan data
3.3.2 Rancangan Penelitian
sensor.
Metode penelitian ini
yaitu menggunakan tangki
yang memiliki tinggi 120 Cm
dan storage tank PT Unggul
Widya Teknologi Lestari
dengan ketinggian 1.084 Cm
yang akan di pasangkan sensor
ultrasonik untuk membaca
jarak level cairan,
menambahkan cairan supaya
dapat melihat perbandingan
ketinggian dan mengunggah
hasil dari pembacaan sensor ke
database.
3.3.3 Pengujian
Tahapan pengujian
dilakukan untuk mengetahui
permasalahan yang muncul
pada saat sistem dijalankan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Pengukuran level minyak
kelapa sawit yang terjadi saat ini
adalah sounding dilakukan setiap pagi
sebelum mulai proses, Pengukuran
ketinggian CPO bertujuan untuk
mengetahui volume jumlah stok CPO.
Oleh karena itu untuk mengetahui
keadaan secara realtime level minyak
maka dipasang sensor ultrasonic level 2) Hubungkan pin B
transmitter yang terintegrasi dengan ultrasonic level
internet dan webserver sehingga transmitter ke pin B
hasilnya dapat dilihat menggunakan RS-485.
website. Berikut diagram alir 3) Hubungkan pin +
monitoring pengukuran ketinggian ultrasonic level
minyak. transmitter ke +
powersupply.
4) Hubungkan pin -
Gambar 4.1 Rancangan Sistem Alat ultrasonic level
Penjelasan diagram alir transmitter ke -
perancangan sistematis alat sebagai powersupply.
berikut: 5) Hubungkan pin VCC
a. Sensor Ultrasonic level RS-485 ke pin 3.3V
transmitter adalah sensor yang NodeMCU ESP-32.
membaca level ketinggian fluida 6) Hubungkan pin GND
yang berada didalam tangki. RS-485 ke pin GND
b. RS-485 adalah protokol serial NodeMCU ESP-32.
komunikasi asynchchronous yang 7) Hubungkan pin RX
tidak membutuhkan pulsa clock RS-485 ke pin RX2
untuk mentransfer data biner dari NodeMCU ESP-32.
suatu device ke device lainnya. Hubungkan pin TX
c. Pembacaan dari sensor ultrasonic RS-485 ke pin TX2
level transmitter akan dibaca NodeMCU ESP-32.
terlebih dahulu menggunakan RS-
485 untuk di konversikan ke
NodeMCU ESP-32 yang akan
mengirimkan data menggunakan
internet yang akan disimpan di
database dan ditampilkan di
website .
d. Hasil dari pembacaan sensor
tersebut akan ditampilkan di
website datasensor.cwe.ac.id

4.1.1 Perancangan Alat Sistem


Monitoring
Sistem monitoring
level ketinggian minyak :
1) Hubungkan pin A
ultrasonic level
transmitter ke pin A
RS-485.
4.1.2 Hasil Data Sebelum Kalibrasi 4.1.3 Hasil Data Setelah
Kalibrasi di Tangki 1,2
Meter

Gambar 4.1 Hasil Data Sebelum


Kalibrasi
Gambar 4.2 Hasil Data Setelah
Hasil data pada Gambar 4.1 Kalibrasi di Tangki 1,2
merupakan hasil pengujian dengan
menggunakan instrumen alat ukur dan meter
sensor ultrasonic transmitter dengan
membandingkan hasil output yang Hasil data yang ditunjukan
diterima dari kedua alat. Untuk pada gambar 4.2 dilakukan pengujian
mengetahui jarak yang akan diuji, di tangki 12 meter dengan
pertama bentangkan meteran untuk ditambahkan bahan air untuk melihat
mengetahui output jarak. Selanjutnya perubahan ketinggian yang terjadi.
perhatikan LCD sensor untuk melihat Dapat dilihat jika setelah dilakukan
hasil output jarak. Lalu catat output kalibrasi, nilai output Sensor dan
meteran dan LCD sensor untuk output meteran memiliki selisih yang
melihat %Error dan % Ketelitian dari lebih sedikit dibandingkan sebelum
data tersebut. dilkukan kalibrasi dan hasil %Error
%Error didapat dengan mengalami penurunan dengan rata-rata
menggunakan rumus kesalahan relatif. 0,23% dibandingkan dengan hasil data
Kesalahan relatif = sebelum dilakukan kalibrasi (lihat
Pengukuran− Aktual gambar 4.1). Dari data hasil setelah
x 100%
Aktual dilakukan kalibrasi dapat mengetahui
tingkat ketelitian sensor ultrasonic
Sensor −Meteran
%Error = x 100% transmitter dengan persamaan sebagai
Meteran berikut :
% Tingkat Ketelitian = 100% - 2. Tampilan monitoring Level
Rata-rata %Error CPO
% Tingkat Ketelitian = 100% -
0,23%
% Tingkat Ketelitian = 99,77%

Gambar 4.7 Tampilan


Monitoring Level CPO

Gambar 4.3 Hasil Data Setelah 4.2 Pembahasan


Kalibrasi di Storage Tank 4.2.1 Pengujian Alat
PT Unggul Widya Rangkaian dan
Teknologi Lestari komponen yang digunakan
Hasil data yang ditunjukan dalam proyek tugas akhir
pada gambar 4.2 dilakukan pengujian ini seperti nodemcu
di tangki Storage Tank PT Unggul ESP32, RS485, Ultrasonic
Widya Teknologi Lestari pada saat level transmitter, dan
pabrik beroperasi untuk melihat Adaptor 24V DC dapat
perubahan ketinggian yang terjadi. disimpulkan semuanya
Dapat dilihat jika setelah dilakukan berjalan dengan baik
kalibrasi, nilai output Sensor dan sesuai dengan fungsinya.
output meteran memiliki selisih yang Hal ini dibuktikan dengan
lebih sedikit dibandingkan sebelum mengukur dan
dilkukan kalibrasi dan hasil %Error menganalisa hasil Aktual
mengalami penurunan dengan rata-rata dan Sensor yang bisa
0,18% dibandingkan dengan hasil data dilihat di Gambar 4.1,
sebelum dilakukan kalibrasi (lihat Gambar 4.2, Gambar 4.3
dan juga hasil %Error
yang ditunjukan pada
Gambar 4.3, Gambar 4.4,
Gambar 4.5 dan Gambar
4.7.
4.2.2 Penyajian Data
Untuk melihat data
hasil sensor ultrasonic
level transmitter, User
gambar 4.1). dapat melihatnya di
4.1.1. Tampilan Website website
1. Halaman Index Website www.datasensor.cwe.ac.id.
Setelah itu user akan
Gambar 4.6 menuju kedalam tampilan
Halaman Index Website awal (index) seperti yang
ditunjukan pada Gambar
4.6. Untuk mengetahui
ketinggian minyak yang
ada dalam tangki, user
dapat scroll kebawah (lihat
Gambar 4.7) untuk melihat
ketinggian minyak. Setiap
1 menit nilai ketinggian
minyak akan terupdate
otomatis, sehingga user
dapat mengetahui
ketinggian pada tangki
secara aktual.

PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji coba dari
rancangan alat sistem monitoring telah
diperoleh beberapa kesimpulan :
1. Sistem IOT untuk sounding
menggunakan Nodemcu ESP-32
untuk menghubungkan ke
database.
2. Monitoring level pada storage
tank dapat diakses dari jarak jauh
dengan membuka website yang
telah terintegrasi dengan sistem
IOT.
3. Dari hasil uji coba alat didapatkan
persentase yang lebih kecil antar
nilai yang ditampilkan di website
dengan nilai yang diukur pada
meteran.
5.2 Saran
Penelitian ini memliki
beberapa saran untuk mengatasi dan
melengkapi kelemahan pada sistem,
penelitian selanjutnya agar sistem
monitoring ini dapat ditambahkan
sistem login saat memasuki website

DAFTAR PUSTAKA

Biswas. (2012). Solar Water Pumping System Control Using a Low Cost ESP32 Microcontroller. IEEE
Canadian Conference on Electrical and Computer.

ESPRESSIF. (2019, Juni). ESP32 Resources. Retrieved juni minggu, 2021, from
https://www.espressif.com/en/products/socs/esp32/resources
Iwan. (2009). Buku Ajar Sensor dan Tranducer. Semarang: Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknik
Universitas Dipobegoro.

Nugroho. (n.d.). Unit Robotika ITB. Retrieved Juni minggu, 2021, from
http://robotika.unit.itb.ac.id/main/943-arduino.html

Sugiono. (2013). Komunikasi Data & Interface untuk SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Kementrian Pendidikan &
Kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai