Anda di halaman 1dari 11

INDEPT, Vol. 9, No.

1 Februari – Mei 2020 ISSN 2087 – 9245

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT INKUBATOR BERBASIS


MIKROKONTROLER
Arya Dian D. Festy Lalita N. Muhamad Zaenudin
Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik
Universitas Nurtanio Bandung
Jl. Pajajaran no 219 Bandung40174
aryadian21@gmail.com., alitaniramaya@gmail.com,
muhamadzaenudinzaenudin069@gmail.com.

ABSTRAK

Pertambahan penduduk yang menyebabkan daya konsumsi masyarakat Indonesia


semakin meningkat, tidak terkecuali konsumsi unggas dan telur yang kaya akan protein juga
semakin meningkat, untuk itulah para peternak berusaha meningkatkan produksi unggas
untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging unggas. Inkubator adalah sebuah mesin yang
dibuat untuk menggantikan tugas pengeraman oleh induk hewan yang mana alat ini
mempunyai satu sistem pemantauan, kelembapan dan keadaan lain yang diperlukan bagi
menetaskan telur unggas tersebut. Biasanya bagi telur unggas seperti spesies burung (ayam,
itik, puyuh dan sebagainya).
Temperatur dan kelembapan merupakan dua faktor utama (selain sirkulasi udara dan
pemutaran telur) yang menentukan keberhasilan penetasan telur. Berdasarkan referensi,
temperatur optimal dalam mesin tetas yaitu 37-39 ̊C dan kelembapan optimal yaitu 50% -
55% RH. Namun kebanyakan mesin penetas telur konvensional yang ada dipasaran hanya
memperhitungkan satu faktor saja yaitu temperatur.
Sensor kelembapan dan temperatur DHT 11 memiliki banyak kelebihan yang
membuatnya menjadi pilihan yang tepat untuk aplikasi ini. Pemilihan mikrokontroler yang
menjadi otak kontroler ini jatuh kepada Arduino Uno R3 ATMega328 yang memiliki performa
dan fleksibilitas yang tinggi. Untuk pemanas inkubator digunakan 2 buah lampu dengan daya
15 watt. Ruangan inkubator juga dilengkapi dengan sebuah Fan, lampu dan nampan sebuah
air untuk meningkatkan kelembapan udara.
Disain layout kontroler yang kompak dan ruang inkubator yang modern dilengkapi
mekanisme pembalik telur secara otomatis memberi kemudahan dalam pengoperasian
mesin penetas telur ini. Mesin tetas yang memiliki kapasitas maksimal 50 butir untuk telur
ayam, telah diujicobakan untuk menetaskan telur ayam sebanyak 6 butir selama 21 hari
masa inkubasi, dan yang berhasil menetas sebanyak 4 butir telur. Jadi dari hasil uji coba,
alat dapat bekerja dengan baik dalam mempertahankan suhu dan kelembapan didalam
inkubator.
Pendahuluan
Perkembangan penduduk di Indonesia Kependudukan dan Keluarga Berencana
menurut lembaga survei Indonesia Badan Nasional (BKKBN) menyampaikan bahwa

52
INDEPT, Vol. 9, No.1 Februari – Mei 2020 ISSN 2087 – 9245

2017 penduduk Indonesia diperkirakan alat ini penulis mencoba menggunakan


akan mencapai 265 juta jiwa dengan peralatan elektronika yang banyak
pertumbuhan penduduk mencapai 1,49 % dipasaran. Alat ini dibuat dengan Arduino
per tahun. Karena pertambahan penduduk uno ATMega 328 sebagai mikrokontroler
inilah yang menyebabkan daya konsumsi dan sensor kelembaban dan temperatur
masyarakat Indonesia juga semakin DHT 11 sebagai sensornya. Dimana harga
meningkat, tidak terkecuali konsumsi alat Arduino Uno dengan mesin penetas
unggas dan telur yang kaya akan protein telur yang ada harganya relatif sama tetapi
juga semakin meningkat, untuk itulah para untuk penetas telur dalam skala besar
peternak berusaha meningkatkan produksi harganya relatif murah.
unggas untuk memenuhi kebutuhan Hal ini dimaksudkan untuk
konsumsi daging unggas. Untuk mempermudah siapa saja yang akan
meningkatkan produksi yang harus membuatnya, dan menambah motivasi
ditingkatkan adalah jumlah penetasan dari untuk belajar dalam bidang ilmu
jumlah unggas tersebut. penetasan dapat elektronika.
membantu mempercepat proses
Mikrokontroler
perkembangbiakan unggas dalam proses
Mikrokontroler adalah sistem komputer
memperbanyak populasi. Perkembangan
yang seluruh atau sebagian besar
teknologi saat ini semakin berkembang
elemennya dikemas dalam satu chip IC
dengan pesat terutama di bidang
sehingga sering juga di sebut dengan
peternakan unggas berbagai alat teknologi
single chip microcomputer. Rangkain
diciptakan untuk menambah jumlah
mikrokontroler tersusun atas sebuah IC
produksi peternakan unggas, terutama
(Intergrated Circuit) dan beberapa
mesin penetas telur diciptakan seperti alat
komponen pendukung sehingga bisa
penetas telur yang dibuat industri dan
bekerja dengan baik.
dibuat individu, seperti termostar, penetas
Arduino Uno
telur otomatis berbasis mikrokontroler
Arduino Uno adalah papan sirkuit
ATMega 8 menggunakan sensor SHT 11.
berbasis mikrokontroler ATmega328.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut integrated circuit (IC) ini memiliki 14
dirancanglah suatu alat penetas telur input/output digital (6 output untuk Pulse
dengan Arduino Uno. Dalam perancangan Width Modulation (PWM), 6 analog input,

53
INDEPT, Vol. 9, No.1 Februari – Mei 2020 ISSN 2087 – 9245

resonator kristal keramik 16 MHz, Koneksi udara di sekitarnya. Sensor ini sangat
USB, soket adaptor, pin headerIn-Circuit mudah digunakan bersama dengan
Serial Programing (ICSP), dan tombol Arduino. Memiliki tingkat stabilitas yang
reset. Hal inilah yang dibutuhkan untuk sangat baik serta fitur kalibrasi yang sangat
mendukung mikrokontroler secara mudah akurat. Koefisien kalibrasi disimpan dalam
terhubung dengan kabel power USB atau OTP program memory, sehingga ketika
kabel power supply adaptor AC ke DC atau internal sensor mendeteksi sesuatu, maka
juga battery. Arduino Uno R3 modul ini menyertakan koefisien tersebut
dalam kalkulasinya.

Gambar 2 Sensor DHT11


Gambar 1 Arduino Uno R3 Relay
Sensor DHT11
Relay adalah saklar elektrik yang
Sensor suhu dan kelembaban menggunakan elektromagnet untuk
terkadang didesain terpisah, namun memindahkan saklar dari posisi OFF ke
karena banyaknya peneliti memerlukan posisi ON. daya yang dibutuhkan untuk
kedua sensor tersebut secara bersamaan mengaktifkan relay relatif kecil. Namun,
maka beberapa produsen sensor Relay dapat mengendalikan sesuatu yang
memproduksi satu buah alat sensor dan membutuhkan daya yang lebih besar.
bisa mengukur kedua parameter tersebut.
Sensor suhu kelembaban tersebut adalah
DHT11.

DHT11 adalah sensor digital yang


dapat mengukur suhu dan kelembaban

54
INDEPT, Vol. 9, No.1 Februari – Mei 2020 ISSN 2087 – 9245

Gambar 3 Bentuk dan Simbol Relay Berdasarkan penjelasan tersebut, bahwa


sebenarnya keypad merupakan tomnbol-
Liquid Cristal Display (LCD)
tombol yang dirangkai menjadi sebuah
Liquid Crystal Display ( LCD ) sering
paketdengan teknik menghubungkan
diartikan dalam bahasa indonesia sebagai
suatu tombol yang lain dengan tekhnik
tampilan kristal cair merupakan suatu jenis
matrix. Teknik matrix adalah bisa dikatakan
media tampilan yang menggunakan kristal
array (sekumpulan data variable yang
cair sebagai penampil utama. LCD dapat
memiliki tipe data yang sama yang
diprogram agar bekerja sesuai dengan
dinyatakan dengan nama yang sama).
aplikasi yang telah dirancang. LCD pada
Memiliki kolom dan baris lebih dari satu,
prinsipnya sama dengan penampil dot
seperti pada gambar
matrik. Jenis-jenis LCD yang ada
dipasaran ada dua jenis yaitu LCD teks
dan LCD Grafik. LCD Teks adalah jenis
LCD yang digunakan untuk menampilkan
teks atau angka dalam kode ASCII. Tidak
seperti LCD lainnya, LCD teks yang ada
dibagi ke dalam sel, dimana tiap selnya Gambar 5 Perangkat Keras Keypad
hanya dapat menampilkan karakter Komponen Lampu Pijar

American Standard Code for Information


Komponen utama dari lampu pijar
Interchange ( ASCII ).
adalah bola lampu yang terbuat dari kaca,
filament yang terbuat dari wolfram, dasar
lampu yang terdiridari filamen, bola lampu,
gas pengisi, dan kaki lampu.

Gambar 4 LCD 16 x 2
Keypad

Keypad merupakan komponen


elektronik yang dapat dipakai sebagai
masukan, Disusun dari beberapa
tombol/switch dengan teknik matrix.

55
INDEPT, Vol. 9, No.1 Februari – Mei 2020 ISSN 2087 – 9245

Gambar 6 Komponen Lampu Pijar


Driver untuk Kontrol Blower

Rangkaian ini menggunakan blower


untuk menaikan kelembapan didalam
mesin inkubator. Blower yang digunakan
adalah Fan 12V dc. Gambar 8 Motor Asynchronous

Power supply

Gambar 7 Fan12 v Power supply adalah sumber


Peran dari blower ini sangat tegangan dari alat inkubator penetas telur
penting dalam pemberian kelembapan berbasis mikrokontroler. Pada alat ini
dalam inkubator selama proses penetasan menggunakan 2 power supply, yang
telur berlangsung. Air dalam nampan pertama untuk kipas dan yang kedua untuk
dibagian atas yang menguap karena rangkaian elektroniknya yaitu, Arduino
teraliri panas lampu dihembuskan oleh uno. Sumber power berasal dari jala-jala
blower sehingga menimbulkan PLN (Perusahaan Listrik Negara) sebesar
kelembaban yang tinggi. 220 Volt AC 50 Hz, diubah dan diturunkan

Motor Asynchronous setelah melalui travo step down, output


yang dihasilkan masih AC sinusiodal,
Motor Asynchronous adalan motor kemudian tegangan disearahkan
AC dengan torsi yang besar dan rpm menggunakan dioda(rectifier), hasil output
rendah, motor ini sangat cocok digunakan
adalah gelombang DC dengan riak ripple
sebagai penggrak tray / rak telur. Motor yang besar. Gelombang ripple kemudian di
digerakan setiap tiga jam sekali untuk
haluskan oleh Elco sehingga outputnya
membolak balikan telur agar embrio tidak adalah tegangan DC murni namun tidak
menempel pada dinding telur yang dapat
stabil. Tegangan DC ini lalu distabilkan
menyebabkan kematian. oleh IC7805 sebagai voltage regulator
sehingga tegangan yang dihasilkan stabil
di kisaran 5V DC.

56
INDEPT, Vol. 9, No.1 Februari – Mei 2020 ISSN 2087 – 9245

Berdasarkan perencanaan sistem


yang telah dibuat, maka pada gambar 4.1
dijelaskan blok diagram rangkaian
inkubator penetas telur berbasis
mikrokontroler.

Gambar 9 Rangkaian Power Supply 5V

Gambar 10 Rangkaian Power Supply


12V

Tegangan AC220 V diturunkan


oleh travo step down, output yang Gambar 11 Blok Diagram
dihasilkan masih AC sinusiodal, kemudian
Penjelasan Blok Diagram pada Gambar
tegangan disearahkan menggunakan
4.1 adalah sebagai berikut :
dioda(rectifier). hasil output adalah
gelombang DC dengan riak ripple yang 1. Sensor : Sensor yang dipergunakan
besar, gelombang ripple kemudian di dalam inkubator berupa sensor
haluskan oleh Elco sehingga outputnya modul DHT 11 yang berfungsi
adalah tegangan DC murni namun tidak membaca suhu dan kelembapan
stabil. Tegangan DC ini lalu distabilkan didalam inkubator dan mengirimkan
oleh IC7812 sebagai voltage regulator hasil pembacaan pada
sehingga tegangan yang dihasilkan stabil mikrokontroler.
di kisaran 12V DC. 2. Power supply : jenis yang
dipergunakan pada rangkaian
Perancangan Sistem Blok diagram
inkubator adalah jenis module Hi-
link 5Vdc, dipergunakan sebagai

57
INDEPT, Vol. 9, No.1 Februari – Mei 2020 ISSN 2087 – 9245

sumber tegangan untuk Arduino 9. Motor : motor asynchronous


Uno R3. difungsikan untuk menggerakan
3. Mikrokontroler : Jenis yang telur. Motor bergerak selama tiga
dipergunakan pada inkubator jam sekali dan fungsikan di hari
adalah arduino uno R3 yang kelima dalam masa penetasan
berfungsi untuk mengolah data berdasarkan aturan dari penelitian
yang diterima oleh sensor DHT sebelumnya.
11dan mengeluarkan menjadi
Uji Fungsi
output.
Setelah semua komponen terpasang
4. Relay : relay yang digunakan pada
dan rangka telah jadi, maka lagkah
rangkaian ini adalah relay spdt
selanjutnya adalah pengujian tegangan
(single pole double throw) yang
komponen pada incubator penetas telur
berfungsi sebagai switch, relay
berbasis mikrokontroler dengan
bekerja setelah mendapat input dari
menggunakan multimeter analog.
arduino setelah mendapat data dari
sensor DHT 11. Cara menggunakan multimeter analog :
5. Keypad : adalah perangkat keras
1. Untuk memulai setiap pengukuran,
berupa tombol/swicth yang disusun
hendaknya jarum menunjukkan
secara matrix berfungsi untuk
angka nol apabila
mengatur nilai suhu dan
kedua penjoloknya dihubungkan.
kelembapan sesuai dengan
kebutuhan yang diperlukan. 2. memutar saklar pemilih ke arah
6. LCD : Layar LCD merupakan suatu besaran yang akan diukur, misalnya
media penampilan karakter huruf, ke arah DC mA apabila akan
angka, dan symbol khusus. mengukur arus DC, ke arah AC V
7. Kipas : yang berfungsi menaikan untuk mengukur tegangan AC, dan
kelembapan dalam mesin ke arah DC V untuk mengukur
inkubator. tegangan DC.
8. Lampu : sumber panas yang dipakai
3. Untuk mengukur tahanan (resistor),
dalam inkubator untuk mencapai
saklar pemilih diarahkan ke skala
suhu yang diinginkan.
ohm Ω dan mengkalibrasi jarum

58
INDEPT, Vol. 9, No.1 Februari – Mei 2020 ISSN 2087 – 9245

indikator pada multi meter dengan dilakukan agar tidak ada komponen yang
menggabungkan probe positif dan rusak, berikut adalah hasil pengujian
negatif. memutar ADJ Ohm apabila kinerja seperti terlihat pada tabel 2 :
terjadi penyimpangan kalibrasi.
Tabel.2 Uji kinerja Inkubator Penetas
4. menyambungkan penjolok warna
Telur Berbasis Mikrokontroler
merah ke jolok positif dan penjolok
warna hitam ke jolok negatif. N
NAMA KOMPONEN KINERJA
O
5. Untuk pengukuran besaran DC, 1 Liquid Crystal Display(LCD) Berfungsi
jangan sampai terbalik kutub positif 2 Sensor DHT 11 Berfungsi
dan negatifnya karena bisa
Mikrokontroler Arduino Uno Berfungsi
menyebabkan alat ukurnya rusak. 3
R3

Berikut adalah tabel hasil pengujian 4 Keypad Berfungsi

tegangan : 5 Relay suhu Berfungsi

6 Relay kelembapan Berfungsi


Tabel 1 Hasil Pengujian Tegangan
7 Relay motor Berfungsi
TEGANGAN (
NO NAMA KOMPONEN
(V)
1 Liquid Crystal Display(LCD 5,1 V Pada pengujian keseluruhan ini akan
2 Sensor DHT 11 5,1 V dilakukan pengujian inkubator penetas
Microkontroller Arduino Uno telur berbasis mikrokontroler yang telah
3 5,1 V
R3 dimasukan program pada mikrokontroler
4 Relay 5 ,1V Arduino Uno digabungkan dengan box
5 Power suplly 5 ,1V inkubator. Agar semua sistem dapat
berjalan dengan seharusnya. Prosedur
Pengujian penggunaan alat adalah sebagai berikut :
Pengujian inkubator penetas telur berbasis
1. Menghubungkan alat dengan sumber
microkontroller yaitu, pengujian berfungsi
listrik sebagai sumber utama dari
atau tidaknya dari setiap komponen yang
sistem.
terpasang pada inkubator penetas telur
berbasis microkontroller. Pengujian ini

59
INDEPT, Vol. 9, No.1 Februari – Mei 2020 ISSN 2087 – 9245

2. Menekan lambang # untuk 1 38̊C 53%


menentukan nilai batas atas dan 59%
2 40̊C
batas bawah suhu dan kelembapan,
3 37̊C 55%
serta seting timer motor apabila
terjadi error dimassa inkubasi.
Lambang * pada keypad ber fungsi Tabel 4 Hasil Pengujian Telur ayam
untuk menghapus nilai. didalam Inkubator

3. Mengatur nilai suhu pada kisaran 37- Suhu


Hari °C Kelembapan % Motor Menetas
41̊C. Lampu akan menyala untuk
1 38 57 OFF -
menaikan nilai suhu didalam mesin
2 37 55 OFF -
inkubator, dan lampu akan padam 3 39 57 OFF -
apabila nilai suhu telah mencapai 4 38 52 OFF -
nilai batas atas yang telah ditentukan. 5 37 51 ON -
6 39 53 ON -
4. mengatur nilai kelembapan pada 7 39 57 ON -
kisaran 50-60%. Fan akan menyala 8 38 55 ON -
untuk menaikan nilai kelembapan 9 37 53 ON -
10 39 51 ON -
didalam mesin inkubator, dan Fan
11 38 52 ON -
akan padam apabila nilai
12 39 57 ON -
kelembapan telah mencapai nilai 13 37 51 ON -
batas atas yang telah ditentukan. 14 37 55 ON -
15 38 58 ON -
5. Motor akan berfungsi menggerakan
16 39 52 ON -
tray telur dihari kelima. 17 39 53 ON -
18 38 59 ON -
6. Hasil percobaan selama tiga jam
19 39 57 OFF -
terlihat pada tabel 3 :
20 38 55 OFF -
21 38 53 OFF 4
Tabel 3 Hasil Pengukuran mesin
Inkubator selama 3 (tiga) Jam
Kesimpulan

Jam Suhu Kelembapan

60
INDEPT, Vol. 9, No.1 Februari – Mei 2020 ISSN 2087 – 9245

Kesimpulan dari alat inkubator penetas penelitian lebih lanjut untuk


telur berbasis microkontroller, dari hasil membuat rangkaian
pengujian dan pembahasan adalah menggunakan sistim DC
sebagai berikut : sehingga dapat di pakai baterai
dalam keadaan emergency
1. Penggunaan microkontoller telah
apabila terjadi pemadaman
bekerja dengan baik sebagai
listrik.
pengendali utama pada
2. Alat pengontrolan suhu dan
perancangan dan pembuatan
kelembapan dapat
inkubator berbasis microkontroller.
dikembangkan menjadi lebih
2. Dari percobaan menetaskan 6 telur
luas, tidak hanya sebagai kontrol
ayam di inkubator, 4 telur berhasil
mesin inkubator saja, tetapi
menetas dan 2 telur gagal menetas.
dapat juga dipakai untuk box
Penggunaan sensor DHT 11 di
pembesaran unggas yang baru
mesin inkubator membuat alat lebih
menetas yang memerlukan
efesien karena dapat mengukur
tingkat suhu yang diperlukan.
suhu dan kelembapan di dalam
3. Pergerakan telur perlu dibatasi
inkubator. sensor DHT 11 dirasa
menggunakan limmit switch
mampu bersaing dengan sensor
agar sudut yang diinginkan lebih
lainya untuk di aplikasikan di mesin
efektif, dan mencoba
inkubator.
menggerakan telur sehari 3
Saran sampai 4 kali guna
mendapatkan hasil penetasan
Berikut adalah beberapa saran yang
telur yang maksimal.
dapat penulis sampaikan, sebagai
Daftar Pustaka
pertimbangan perancangan dan
1. Farry b. Faimin, Membuat dan
pembuatan inkubator penetas telur
Mengelola Mesin Tetas, Penebar
berbasis microkontroller.
Swadaya, 2011.
1. Inkubator penetasan telur ini 2. Agus Rakhmadi Mido, Eni Itje Sela,
sangat bergantung pada Rancang Bangun Mesin Otomatis
ketersediaan listrik perlu Penetas Telur Berbasis Node MCU

61
INDEPT, Vol. 9, No.1 Februari – Mei 2020 ISSN 2087 – 9245

dan Android, Jurnal Tekno SAINS 9. Sriwidodo,


Seri Teknik Komputer Vol.01 NO.01 http://eprints.undip.ac.id/67095/6/B
Maret 2018 ISSN 1111 – 2222. AB_II.pdf, [diakses pada tanggal 02
3. Suhata, VB Sebagai Pusat Kendali Maret 2020]
Peralatan Elektronik Jakarta, Media 10. Bahasa Pemrograman C/C++,
Komputindo, 143, 2005. https://id.wikipedia.org/wiki/C_baha
4. Totok Budioko, Belajar Dengan sa_pemrograman, [diakses pada
Mudah dan Cepat Pemrogramman tanggal 18 September 2019]
Bahasa C dengan SDCC (Small 11. Keypad,
Device C Complier) Pada www.academia.edu/212919/topik_
Mikrokontroler 06_key_pad, [diakses pada tanggal
ATX051/AT89C51/52, Gava Media, 18 September 2019]
2005.
5. Mochammad Fajar Wicaksono,
S.Kom., M. Kom Hidayat, S.Kom.,
ST, Mudah Belajar Mikrokontroller
ARDUINO
6. Sensor DHT,
http://siaka.unhas.ac.id/rapi/buku-
ajar-3.pdf, [diakses pada tanggal 18
September 2019]
7. Relay,
http://teknikelektronika.com/pengert
ian-realy-fungsi-relay/, [diakses
pada tanggal 18 September 2019]
8. Liquid Crystal Display,
http://www.leselektronika.com/2012
/06/liguid-crystal-display-lcd-16-x-
2.html, [diakses pada tanggal 18
September 2019]

62

Anda mungkin juga menyukai