Anda di halaman 1dari 10

Otomatisasi Kipas Untuk Mitigasi Gas Beracun Dengan

Menggunakan Flying Fish Module Pada Adruino

Oleh Ahmad Mishbahuddin


NIM K3520007

Ujian Tengan Semester


Jaringan Sensor Nirkabel
Semester 6
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret
Deskripsi Sistem

Sistem ini bekerja dengan sederhana, modul flying fish dapat melakukan pengecekan pada
ruangan sekitar, deteksi ini berupa value yang terus menerus dimasukan kepada adruino. Adruino
ini akan melakukan logic dimana apabila mencapai treshold tertentu, maka adruino akan
mengirimkan sinyal kepada relay.

Relay ini penting karena dengan relay kita dapat mengirim voltage dan ampere yang jauh lebih
besar dibandingkan dengan supply yang disupply oleh adruino sehingga secara teori adruino ini
dapat menghidupkan kipas industrial sekalipun.

Desain Sistem

Desain sistem yang akan dibuat adalah sebagai berikut:


Pada percobaan ini sebagai proof of concept saya hanya menggunakan 12Volt fan, namun modul
ini dapat ditingkatkan skalanya dengan mudah hanya dengan menambah jumlah relay sebagai
contoh.

Peripheral

Peripheral yang dibutuhkan pada praktik ini antara lain:

1. 1 buah adruino uno


2. 1 buah flying fish MQ-2 modul
3. Kabel male to male
4. Kabel male to female
5. Adaptor 12Volt DC
6. 1 buah fan 12 volt
7. 1 buah relay

Program dan Deskripsi Program

Berikut adalah program yang dijalankan pada adruino

#define RelayPin 6

#define sensorPin A0

void setup() {

  Serial.begin(9600);

  pinMode(RelayPin, OUTPUT);

  digitalWrite(RelayPin, LOW);

void loop() {

  Serial.print("Analog output: ");

  Serial.println(readSensor());

  delay(500);

int readSensor() {

  unsigned int sensorValue = analogRead(sensorPin); 


  if (outputValue > 180)

    analogWrite(RelayPin, HIGH);

  else

    digitalWrite(RelayPin, LOW);
  return outputValue;             

Berikut adalah penjelasan kode tersebut:

#define RelayPin 6

#define sensorPin A0

Definisikan pin yang dipakai untuk input (sensor analog) dan output (pin 6 ke relay)

void loop() {

  Serial.print("Analog output: ");

  Serial.println(readSensor());

  delay(500);

Lakukan looping untuk membuat adruino selalu mengecek kualitas gas, serial print untuk
mengecek apakah adruino benar benar bekerja melalui monitor.

int readSensor() {

  unsigned int sensorValue = analogRead(sensorPin); 

melakukan read sensor (dihasilkan value dengan range hingga 10bit)

  if (outputValue > 180)

    analogWrite(RelayPin, HIGH);

  else

    digitalWrite(RelayPin, LOW);
return outputValue;             

apabila gas lebih dari 180, maka Relay akan menyala dan menghidupkan kipas hingga gas
kembali ke level dibawah 180. Return untuk mengembalikan value ke monitor.
Analisis dan Diskusi

Berikut adalah beberapa dokumentasi praktik:


Dalam praktiknya, penulis berhasil mengaktifkan fan dengan relay ketika dilakukan tes dengan
CO2 (nafas manusia). Sensor bekerja cukup baik dan serial monitor juga melakukan refresh
dengan normal.

Hal yang dapat dikembangkan untuk pengaplikasian kedepannya adalah dengan melakukan
monitor untuk beberapa gas sekaligus. Berikut adalah tingkat sensitivitas modul MQ-2 pada
beberapa jenis gas:

Dapat dilihat bahwa modul ini lebih rentan kepada beberapa gas misal LPG dibanding CO. hal
ini dapat menyebabkan ambiguitas misalnya 1000ppm CO setara dengan 200ppm smoke. Namun
lebih banyak info yang dilakukan monitor lebih baik daripada solusi yang terlalu simpel seperti
hanya value untuk menghidupkan kipas.

Hal ini penting untuk investigasi apabila terjadi kebocoran dan pemilik bangunan pasti tahu gas
apa saja yang mungkin ada dalam bangunan. Sehingga dengan modul yang simpel ini dapat
menjadi senjata yang ampuh untuk usaha preventif dan investigasi kedepannya.
Kesimpulan

Dengan utilisasi yang baik modul sederhana ini dapat menjadi alat yang ampuh untuk menjaga
keselamatan orang terutama dalam ruangan yang minim fentilasi sepeti area parkir bawah tanah.
Dengan modul yang lebih baik misalnya 1 modul untuk 1 jenis gas akan membuat sistem ini
menjadi lebih efektif dalam mendeteksi gas dan mencari asal gas tersebut.

Mengingat kemudahan kode programnya hampir semua orang dapat mengaplikasikan ini
kedalam kasus mereka dengan minimal belajar karena kode untuk projek adruino ini sangat
mudah ditemukan di internet.

Untuk demonstrasi lebih lanjut dapat dilihat pada: https://youtu.be/uPk4nm1G_S8

Anda mungkin juga menyukai