Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MATA KULIAH KEBIJAKAN

NAMA : EMMA HERMAWATI

NPM : 6221333

KELAS : 2A

DOSEN : DIANI ALIANSY, S.S.T., M.Kes

1. Apakah saudara telah menerapkan pelayanan berbasis perempuan dalam


praktik pelayanan kebidanan ?
Jawaban : Ya, Kami menjalankan pelayanan berbasis perempuan yang di terapkan di
UPTD Puskesmas Cisarua

2. Bagaimana bentuk nyata pelayanan yang berpusat pada perempuan yang telah
anda praktikan ?
Jawaban :
1. Pra Konsepsi :
a. Memberikan asuhan kebidanan berupa konseling pra nikah
b. Pemberian vaksinasi Td
c. Melakukan kolaborasi dengan spesialis kandungan untuk dilakukan skrining
TORCH bila ibu ingin melakukan program hamil
d. Melakukan skrining tripel eliminasi jika ibu dan pasangan masuk dalam
kategori beresiko tertular IMS.
2. Konsepsi
a. Mendampingi wanita saat masa program kehamilan buatan
b. Memberikan asuhan kebidanan saat proses pemberian induksi hormonal
c. Memberikan konseling mengenai hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan
saat masa kehamilan buatan.
3. Antenatal Care (ANC)
a. Memberikan asuhan kebidanan pada trimester 1 sampai 3
b. Melakukan pendampingan pada wanita pada kasus tertentu seperti gangguan
mental, korban kekerasaan, abused, pemerkosaan, single parent dengan
kolaborasi psikologi, spesialis kandungan, Yayasan KOMNAS HAM, Dinas
Sosial
c. Melakukan skrining tripel eliminasi jika ibu dan pasangan masuk dalam
kategori beresiko tertular IMS
d. Mendampingi ibu untuk mempersiapkan persalinan dan parenting melalui
program kelas ibu hamil.
e. Memberikan layanan prenatal yoga untuk mempersiapkan ibu dengan
mengajarkan teknik pernapasan guna persiapan persalinan, jadwal disesuaikan
dengan kelas yang sudah dibuat
4. Prenatal Care (PNC)
a. Melakukan pendampingan saat ibu sudah memasuki inpartu dengan
pendekatan sayang ibu serta melibatkan suami dan keluarga untuk mengurangi
rasa cemas dan mengalihkan nyeri saat kontraksi dengan cara mengajarkan
keluarga massage effleurage
b. Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis kandungan dan spesialis
anestesi untuk pemberian anestesi dengan teknik ILA (Intrathecal Labour
Analgesia) yang diberikan saat ibu sudah memasuki kala 1 fase aktif berguna
untuk mengurangi nyeri persalinan
c. Mengajak ibu dan suami berperan aktif dalam mengambil keputusan saat
terjadi kegawatan dalam persalinan
d. Memberikan edukasi serta informed consent dan informed coice mengenai
tindakan yang dilakukan
e. Tidak melakukan episiotomi perineum karena alasan anak 1
5. Post Natal Care
a. Melakukan pijat relaksasi, oksitosin dan senam nifas saat ibu masih dalam
masa nifas dengan melakukan appointment layanan pada tim “KelasIbu ”
b. Memberikan hak ibu untuk memilih penggunaan alat kontrasepsi segera
setelah melahirkan, menjelaskan mengenai ASI perah bagi ibu pekerja
c. Mendampingi ibu saat mulai menyusui di awal bayi mulai inisiasi (AMD) atau
saat ibu membangun bounding attachment setelah melakukan persalinan sesar,
6. Bayi Baru Lahir
a. Mendampingi ibu dalam pemberian ASI
b. Melakukan konseling perawatan BBL di rumah seperti cara memandikan dan
cara membedong dengan baik tanpa membuat sirkulasi darah bayi tertekan
yang berakibat pertumbuhan dan perkembangan bayi terhambat
c. Mengedukasi ibu tentang lama penggunaan sarung tangan, hanya sampai usia
< 1 bulan karena setelah 1 bulan bayi mulai belajar motorik halus
melalui sentuhan
d. Memberikan edukasi mengenai tanda bahaya BBL dalam perawatan di rumah
e. Menjelaskan mengenai imunisasi dasar yang diberikan 0-7hari (HB0)
f. Memberikan penjelasan mengenai tindakan dan komplikasi yang digunakan
saat bayi lahir seperti pengambilan darah, pemasangan OGT, pemasangan
UVC, Pemasangan vena seksi, pemasangan CPAP, pemasangan ventilator,
imunisasi, pemberian antibiotik
7. Balita
a. Mendampingi ibu untuk menjalani perawatan lanjutan di RS dengan kasus
tertentu seperti skrining mata dan telinga setelah pemakaian Ventilator
ataupun pemasangan oksigenisasi tinggi selama perawatan, dengan
berkolaborasi dengan spesialis anak, spesialis THT dan spesialis mata
b. Menjelaskan mengenai waktu pemberian MPASI yang dilakukan pada saat
ada rujukan ke poli nutrisi dengan kolaborasi dengan nutrisionis
c. Memberikan edukasi pada ibu tentang imunisasi dasar, pencegahan diare,
penanganan demam dirumah, penanganan awal jika anak tersedak, hal yang
harus dilakukan saat anak mengalami kejang karena demam
d. Melakukan skrining tumbuh kembang dan melakukan rujukan ke dokter
spesialis anak, spesialis syaraf anak, spesialis rehab medik, psikologi jika
terdapat masalah saat pengkajian awal
e. Memberikan imunisasi dasar lengkap sesuai jadwal imunisasi dasar yang
dikeluarkan oleh KEMENKES
f. Memberikan pengetahuan tambahan mengenai imunisasi tambahan dan
memberikan ibu kesempatan untuk memilih imunisasi.
8. Anak-Anak
a. Mendampingi anak pada kasus kekerasan, abused, bullying, pemerkosaan
dengan melibatkan dokter anak, kandungan, rehab medik, syaraf anak,
psikologi dalam memberikan asuhan yang berkesinambungan serta melibatkan
peran serta ibu dan keluarga dalam perawatan dirumah
b. Mengingatkan ibu untuk melakukan vaksinasi BIAS maupun BIAN saat ibu
sedang kontrol dan membawa anak
c. Mengajarkan ibu cara menjaga kebersihan gigi anak dan melakukan
kolaborasi jika ditemukan caries dan butuh penanganan segera ke dokter gigi
9. Remaja
a. Memberikan pendampingan pada kasus pemerkosaan dengan melibatkan
KOMNAS HAM, kepolisian, dokter anak, dokter kandungan, psikolog dan
merahasiakan identitas anak serta keluarga
b. Memberikan penjelasan pada kasus ginekologi dengan gangguan siklus
menstruasi
c. Melakukan rujukan bila ditemukan ada masalah dengan sistem reproduksi ke
spesualis kandungan
d. Memberi kesempatan anak untuk mengungkapkan pendapat dalam masa
konseling
e. Melibatkan peran ibu dan keluarga dalam memberikan dukungan moril pada
anak dengan kasus kekerasan
f. Melakukan informed consent dan informed coice terhadap semua tindakan
yang diberikan pada anak yang disetujui oleh orangtua
10. Klimatorium
a. Memberikan layanan ginekologi dan mendampingi dalam proses konsultasi
dengan dokter spesialis kandungan
b. Memberikan penjelasan pada ibu mengenaisiklus menopause dan kenapa itu
terjadi
c. Memberi kesempatan ibu untuk melakukan second opinion mengenai tindakan
dan penjelasan yang didapat
d. Melakukan kolaborasi jika ditemukan ada masalah kesehatan seperti darah
tinggi, peningkaran kolesterol ke spesialis penyakit dalam
e. Melakukan informed consent dan informed coice terhadap semua tindakan
yang diberikan.
11. Menopouse
a. Melakukan skrining resiko jatuh geriatri setiap ibu datang ke Puskesmas untuk
berobat
b. Melakukan pendampingan jika ibu menemukan kesulitan dalam mengambil
keputusan mengenai tindakan yang dilakukan (memberikan penjelasan ulang)
c. Melakukan informed consent dan informed coice terhadap semua tindakan
yang diberikan
3. Apakah Anda menganggap perempuan sebagai konsumen Anda yang perlu
Anda pelihara ? Jika ya, bagaimana cara Anda memelihara konsumen Anda ?
Jawaban : Ya, Perempuan merupakan konsumen yang harus dijaga loyalitas terhadap
layanan yang diberikan, hal yang dapat dilakukan untuk menjaga loyalitas nya
terhadap pelayanan yang diberikan dengan cara ;
1. Memberikan layanan yang mudah diakses
2. Memberikan layanan yang terjangkau
3. Memberikan layanan yang berkualitas
4. Memberikan layanan secara holistic
5. Memberikan layanan dengan pendekatan sayang ibu
6. Memberikan layanan dengan memperhatikan kebutuhan prioritas, resiko minimal,
pilihan tindakan / alternatif tindakan berguna untuk menyakinkan ibu dalam
pengambil keputusan terhadap layanan
7. Memberikan layanan dengan menggunakan komunikasi efektif
8. Mengadakan acara talk show kesehatan yang sering dialami dan dalam situasi
khusus
9. Memberikan layanan yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
dengan tenaga professional
10. Memberi kesempatan ibu untuk memilih layanan yang diinginkan
11. Membentuk program layanan “Kelas Ibu” guna mengakomodir ibu untuk
mempersiapkan kehamilan, persalinan dan perawatan anak
12. Memberikan layanan homecare untuk kasus tertentu seperti perawatan nifas,
perawatan luka operasi, perawatan BBL, manajemen laktasi, perawatan
konservatif kasus beresiko
13. Memberikan layanan “Poli Inseminasi” untuk pasangan yang ingin menjalani
kehamilan terencana maupun program hamil
14. Menyediakan pojok laktasidi poliklinik
15. Menyediakan PUMP Laktasi di ruang perinatology maupun NICU, 16)
Menyediakan kulkas untuk penyimpanan ASI diruang perawatan Anak, Nifas,
Kelas 1 maupun Eksekutif
4. Apakah peran konsumen menurut saudara ?
Jawaban :
Menurut Tjiptono (2008) peranan konsumen terdiri atas hal-hal sebagai berikut :
a. User, adalah orang yang benar-benar (secara aktual) mengkonsumsi atau
menggunakan produk atau mendapatkan manfaat dari produk atau jasa yang
dibeli.
b. Payer, adalah orang yang mendanai atau membiayai pembelian.
c. Buyer, adalah orang yang berpartisipasi dalam pengadaan produk dari pasar.
Masingmasing peranan di atas bias dilakukan oleh satu orang, bisa pula oleh
individu yang berbeda. Jadi sesorang bisa menjadi user, sekaligus payer, dan
buyer. Selain itu, bisa juga individu A menjadi payer, B menjadi user, dan C
menjadi buyer. Itu semua tergantung kepada konteks atau situasi pembelian

Menurut saya peran konsumen dalam pelayanan kesehatan di bidang Kebidanan,


antara lain;

1) Pemakai jasa, sebagai pengguna jasa konsumen disini bisa anak, ibu, ayah,
keluarga yang memberikan feedback positif terhadap fasilitas dan pelayanan yang
diberikan sehingga dapat membuat opini publik yang baik jika puas akan
pelayanan yang diberikan, opini buruk jika kecewa dengan pelayanan yang
diberikan. Hal itu berpengaruh pada citra fasilitas layanan kesehatan di
masyarakat, yang nantinya berdampak pada banyak nya kunjungan pasien ke
tempat tersebut.
2) Sumber dana, konsumen merupakan sumber pendapatan pelayanan, melalui ini
tim fasilitas kesehatan bisa menjalani pelayanan secara baik karena didukung
financial yang baik jika pendapatan yang didapat mempunyai keuntungan dan bisa
digunakan untuk membeli inventaris guna menunjang pelayanan, belanja
petugas/membayar petugas, mengembangkan usaha ke tahap paripurna,
memelihara asset berjalan dan tidak berjalan yang dimiliki.
3) Beberapa konsumen yang loyal dapat dijadikan brand ambassador tentang
program layanan yang diberikan, sehingga dapat menarik lebih banyak pelanggan
untuk datang dan memilih layanan yang dibutuhkan.
5. Telaahlah pelayanan yang saudara berikan berdasarkan teori sosial ?
Jawaban :
Pengertian teori sosial adalah refleksi dari fakta sosial, sementara fakta sosial
akan mudah dianalisis mengenai teori-teori sosial. Teori sosial melibatkan isu-isu
mencakup filsafat, untuk memberikan konsepsi-konsepsi hakekat aktifitas sosial dan
prilaku manusia yang ditempatkan dalam realitas empiris. Charles Lemert (1953)
dalam Sosial Theory, The Multicultural And Classic Readings menyatakan bahwa
teori sosial memang merupakan basis dan pijakan teknis untuk bisa bertahan.
Teori sosial juga diartikan sebagai sebuah pandangan dunia tertentu yang
berakar pada positivism. Menurut Anthony Giddnes secara filosofis terdapat 2 macam
analisis sosial. Pertama analisis intitusional, yaitu menekan pda keterampilan dan
kesetaraan actor yang memperlakukaninstitusi sebagai sumber daya dan aturan yang
diproduksi terus-menerus. Kedua analisis perilaku strategis, memberikan penekanan
isntitusi sebagai sesuatu yang diproduksi secara sosial.
Pemetaan yang dilakukan setelah pengkajian teori sosial dapat menggunakan
teknik SWOT, yaitu ;
1) Strengths, atau kekuatan. Melihat seberapa jauh faktor yang menjadi
kekuatan dalam bisnis atau proyek sedang kita kerjakan.
2) Weaknesses, atau kelemahan. Melihat seberapa jaun faktor yang menjadi
kelemahan dalam bisnis atau proyek yang sedang dikerjakan.
3) Opportunities, atau peluang. Melihat seberapa jaun faktor yang menjadi
peluang dalam bisnis atau proyek yang sedang dikerjakan.
4) Threats, atau ancaman. Melihat seberapa jaun faktor yang menjadi
ancaman dalam bisnis atau proyek yang sedang dikerjakan.

Dari penjelasan diatas penulis menelaah pelayanan yang telah diberikan dan
dihubungkan dengan teori sosial, diantaranya ;

1) Kelas Ibu
Pelayanan ini mencakup pelayanan prenatal yoga, senam hamil, homecare,
manajemen laktasi, pijat bayi. Telaah secara SWOT ;
✓ Strengths, Dalam perkembangan teknologi saat ini kemudahan
akses untuk mengetahui layanan dan penilaian terhadap layanan
tersebut banyak dilakukan oleh pasangan produktif terutama
kalangan milenial, dukungan dinansial dari pemerintah Kota
Bandung berpengaruh besar dalam pengadaan inventaris
✓ Weaknesses, layanan ini hanya bisa diakses oleh pasien umum
karena penyedia asuransi tidak memfasilitiasi layanan yang
tergolong pelayanan tersier
✓ Opportunities, banyak nya media sosial yang berkembang saat ini
memudahkan fasyankes untuk mengembangkan pelayanan holistik
yang dilakukan berkesinambungan dan memiliki unggulan karena
memiliki tenaga professional
✓ Threats, Kepercayaan masyarakat yang bahwa Puskemas
Pemerintah baik dalam memberikan pelayanan prima merupakan
tantangan yang harus kami luruskan sehingga persepsi masyarakat
dapat berubah kearah lebih baik mengenai Puskesmas Pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai