Anda di halaman 1dari 4

NAMA : EMMA HERMAWATI

NPM : 6221333

KELAS : 2A

PRODI : KEBIDANAN ALIH JENJANG TAHUN AJARAN 2022-2023

MATA KULIAH: GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI

KASUS 1

Seorang perempuan usia 38 tahun G2P1A0 hamil 32 minggu datang ke PMB dengan keluhan
sering berkemih dan perasaan tidak tuntas. Hasil anamnesa keluhan ini sudah dirasakan sejak
3 hari yang lalu, tidak ada demam. Hasil periksa TD 120/80 mmHg, N 80 x/m, S 38oC, SPO2
97%, TFU 30cm, PUKI, Letak Kepala, nyeri tekan pada suprapubic, tampak keputihan
berwarna putih pada inspekulo.

Pertanyaan & Jawaban :

1. Apakah diagnosa pada kasus diatas?


G2P1A0 gravida 32 minggu + Infeksi Saluran Kemih + Fluor Albus
2. Apakah penyebab keluhan pada kasus tersebut?
Fluor Albus yang hidup dalam introitus vagina dan naik ke daerah spingter ani dan
naik ke kandung Kemih melalui 4 tahapan, yaitu ;
1) Kolonisasi mikroorganisme pada uretra dan daerah introitus vagina
2) Masuknya mikroorganisme ke dalam buli-buli
3) Multiplikasi dan penempelan mikroorganisme dalam kandung kemih
4) Naiknya mikroorgisme dari kandung kemih ke ginjal
3. Bagaimana peran bidan?
Dalam kasus ini Bidan berperan sesuai dengan UU Kebidanan No.4 Tahun 2019 pasal
47 sebagai;
1) Pemberi layanan kebidanan : Memberikan layanan kebidanan dibidang kesehatan
reproduksi
2) Penyuluh dan Konselor : Dalam kasus ini bidan berperan memberikan penyuluhan
tentang kebersihan daerah vagina dengan cara cebok dengan benar, mengeringkan
dengan tisu setelah cebok, dan menjelaskan mengenai resiko keputihan pada ibu
hamil karena adanya peningkatan hormonal yang mengakibatkan pertumbuhan
spora normal vagina secara berlebih
3) Melakukan perujukan bila terdapat tanda patologis dari fluor albus seperti warna
kehijauan dan menimbulkan rasa panas disekitar area vagina
4. Kapan bidan harus melakukan rujukan?
Bidan melakukan rujukan bila terdapat kondisi patologis yang diakibatkan oleh ISK
dan fluor albus, antara lain ;
1) Fluor albus berbau, berwarna kehijauan
2) Sudah diberikan terapi dan perubahan pola hidup tapi masih belum ada perbaikan
3) Adanya Prematur Kontraksi yang diakibatkan dari perjalanan infeksi saluran
kemih
4) Adanya tanda pecah ketuban dari fluor albus yang berlebihan sehingga membran
ketuban mengalami kebocoran, hal itu memicu terjadinya KPD

KASUS 2

Seorang perempuan usia 38 tahun G2P1A0 hamil 20 minggu datang ke PMB dengan keluhan
merasa panas dan gatal di area genitalia sejak 1 bulan yang lalu. Anamnesa nyeri saat
berkemih, tidak ada demam. Hasil periksa TD 120/80 mmHg, N 80x/m, S 38oC, SPO2 97%,
TFU 2 jari bawah pusat, genitalia tampak kemerahan dengan lesi didaerah vulva, inspekulo
tampak keputihan berwarna putih.

Pertanyaan & Jawaban :

1. Apakah diagnosa pada kasus diatas?


G2P1A0 gravida 20 minggu + Infeksi Saluran Kemih + Fluor Albus + Dermatitis
Kontak
2. Apakah faktor penyebab keluhan pada kasus tersebut?
ISK & Fluor Albus yang hidup dalam introitus vagina dan naik ke daerah spingter ani
kemudian naik ke kandung meih melalui 4 tahapan, yaitu ;
1) Kolonisasi mikroorganisme pada uretra dan daerah introitus vagina
2) Masuknya mikroorganisme ke dalam buli-buli
3) Multiplikasi dan penempelan mikroorganisme dalam kandung kemih
4) Naiknya mikroorgisme dari kandung kemih ke ginjal
Dermatitis Kontak Disebabkan karena produksi spora fluor albus yang berlebihan,
menyebabkan rasa tidak nyaman serta gatal, sehingga pasien menggaruk daerah sekitar
vagina dan terjadi lesi pada daerah vulva

3. Apa resiko pada kasus tersebut?


Terjadinya kontraksi awal dan bisa menimbulkan abortus imminens sampai pada
abortus insipient.
4. Bagaimana peran bidan?
Dalam kasus ini Bidan berperan sesuai dengan UU Kebidanan No.4 Tahun 2019 pasal
47 sebagai;
1) Pemberi layanan kebidanan : Memberikan layanan kebidanan dibidang kesehatan
reproduksi, memberikan terapi tipikal untuk pengobatan fluor albus, ISK, iritasi
kulit
2) Penyuluh dan Konselor : Dalam kasus ini bidan berperan memberikan penyuluhan
tentang ;
a. Kebersihan daerah vagina dengan cara cebok dengan benar,
b. Mengeringkan dengan tisu setelah cebok,
c. Sering mengganti celana dalam,
d. Tidak memakai pakaian yang ketat karena itu memicu peningkatan
kelembapan di daerah vagina sehingga spora fluor albus berkembang lebih
banyak,
e. Tidak cebok dengan sabun terlalu sering karena dapat menurunkan PH vagina
sehingga spora fluor albus meningkat,
f. Cebok dengan menggunakan rebusan daun sirih sebagai alternatif untuk
mengurangi keputihan,
g. Menjelaskan mengenai resiko keputihan pada ibu hamil karena adanya
peningkatan hormonal yang mengakibatkan pertumbuhan spora normal vagina
secara berlebih,
3) Melakukan perujukan bila terdapat tanda patologis dari fluor albus seperti warna
kehijauan dan menimbulkan rasa panas disekitar area vagina
5. Kapan bidan harus melakukan rujukan?
Bidan melakukan rujukan bila terdapat kondisi patologis yang diakibatkan oleh ISK
dan fluor albus, antara lain ;
1) Fluor albus berwarna kehijauan
2) Sudah diberikan terapi dan perubahan pola hidup tapi masih belum ada perbaikan
3) Adanya kontraksi awal yang menyebabkan abortus imminens
4) Adanya dugaan kearah Infeksi Menular Seksual

6. Apa yang membedakan kasus ini dengan kasus IMS lainnya?


Pada kasus ini infeksi yang ditimbulkan berupa lesi kemerahan di sekitar daerah
vulva, sedangkan untuk diagnosa kearah IMS seperti ;
1) gonorhoe ciri yang ditimbulkan berupa ;
a. Sensasi nyeri atau terbakar saat buang air kecil,
b. Peningkatan keputihan
c. Perdarahan vagina di antara periode menstruasi
d. Keluarnya cairan kental berwarna kuning atau hijau dari vagina

2) Condiloma ciri yang ditimbulkan berupa lesi kondilomatosa yang berupa kutil di
daerah sekitar yang disebabkan oleh Human Paviloma Virus type 6 dan type 11

Anda mungkin juga menyukai