Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL

TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK) SOSIALISASI: SESI VI

DI RUANGAN SADEWA RS dr. H. MARZOEKI MAHDI


BOGOR

Disusun Oleh:

SARA J M YADERA
NIM : 202214901004

YAYASAN PEMBERDAYAAN MASYRAKAT PAPUA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) PAPUA
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2023

i
A. Latar belakang

Isolasi sosial merupakan percobaan untuk menghindari interaksi dan hubungan


dengan orang lain. Isolasi sosial mampu menyebabkan halusinasi apabila tidak segera
ditangani karena saat klien mengalami isolasi sosial, klien akan menyendiri dalam waktu
yang lama, sehingga lambat laun klien menciptakan dunianya sendiri dengan halusinasi
(Dewi & Hasana, 2021).

Salah satu cara menangani klien dengan isolasi sosial adalah menggunakan
penerapan cara berkenalan yang merupakan bagian dari sebuah sosialisasi. Sosialisasi
adalah proses interaksidan belajar yang dilakukan setiap individu sepanjang hidupnya.
Proses ini akan membantu individu mengenali lingkungan tempat ia hidup, baik
lingkungan fisik maupun sosial. Tujuan dilakukannya penerapan cara berkenalan pada
klien isolasi sosial adlah untuk meningkatkan kemampuan sosialisasi klien secara
bertahap khususnya pemperkenalkan diri kepada orang lain, menanyakan nama orang
lain dan menanyakan alamat orang lain. Berkenalan digunakan sebagai salah satu cara
untuk meningkatkan sosialisasi klien dengan masalah keperawatan isolasi sosial,
sehingga berkenalan bermanfaat untuk meningkatkan sosialisasi klien isolasi sosial
(dewi & Hasanah, 2021)

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Meningkatnya kemampuan pasien dalam membina hubungan sosial dalam
kelompok secara bertahap.
2. Tujuan Khusus
 Bertanya dan meminta sesuai dengan kebutuhan pada orang lain
 Menjawab dan memberi pada orang lain sesuai dengan permintaan
C. Waktu dan Tempat
Hari/tanggal : Rabu 9 Agustus 2023
Jam : 09:00 - 09:30
Tempat : R. Sadewa
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
E. Media/Alat
1. Buku catatan dan pulpen
2. Balok uno/Permainan uno
3. Jadwal kegiatan pasien

2
F. Setting Tempat

L CL

O P
P
P P
F F

P
P
F
P
OP

Keterangan Gambar:
L : Leader
CL : Co-Leader
F : Fasilitator
O : Observer
P : Pasien
OP : Operator
G. Pembagian Tugas
1. Leader
Tugas:
a. Menyiapkan proposal kegiatan TAKS
b. Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktivitas kelompok
sebelum kegiatan dimulai
c. Menjelaskan aturan permainan
d. Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan
memperkenalkan dirinya
e. Mampu memimpin terapi aktifitas kelompok dengan baik dan tertib
f. Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok
2. Co-leader
Tugas:
a. Mendampingi leader
b. Menyampaikan informasi dan fasilitator ke leader tentang aktifitas pasien

3
c. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang dari perencanaan yang telah
dibuat
d. Mengambil alih posisi leader jika leader mengalami blockingdalam proses
terapi
3. Fasilitator
Tugas:
a. Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung
b. Ikut serta dalam kegiatan kelompok
c. Memfasilitasi dan memberikan stimulus dan motivator pada anggota
kelompok untuk aktif mengikutijalannya terapi
4. Observer
Tugas:
a. Mengobservasi jalannya proes kegiatan
b. Mengamati serta mencatat prilaku Verbal dan Non-verbal pasien selama
kegiatan berlangsung (dicatat pada format yang tersedia)
c. Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persisapan, proses, hingga
penutupan.
5. Operator
Tugas:
a. Mengatur alur permainan (menghidupkan dan mematikan musik)
b. Timer (mengatur waktu)
H. Pasien
1. Kriteria pasien
a. Pasien dengan isolasi sosial menarik diri dengan kondisi mulai menunjukkan
kemampuan untuk melakukan interaksi interpersonal
b. Pasien dengan kerusakan komunikasi verbal yang telah beresponssesuai
dengan stimulus yang diberikan
2. Proses seleksi
a. Mengidentifikasi pasien yang masuk kriteria
b. Mengumpulkanm pasien yang masuk kriteria
c. Membuat kontrak dengan pasien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan
tujuan TAK pada pasien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam
kelompok

4
I. Susunan Pelaksanaan
1. Susunan perawat pelaksana TAKS sebagai berikut:
a. Leader : Sara J M Yadera
b. Co. Leader : Esebia sisilia Maik
c. Fasilitator : Naomi, Yunike, Gracetya,Piolita,Novia,Olya
d. Observer : Reza J Prakoso
e. Operator : Nazarudin Rumbara
2. Pasien peserta TAKS sebagai berikut:
No Nama Masalah Keperawatan
1 Tn. Nauval Isolasi sosial
2 Tn. Ramdani Isolasi sosial
3 Tn. Fauzi
4 Tn. Riski
5 Tn. M Rifki

J. Tata tertib dan Antisipasi Masalah


1. Tata Tertib Pelaksanaan TAKS
a. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAKS sampai dengan selesai.
b. Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara TAKS dimulai.
c. Peserta berpakaian rapi, bersih dan sudah mandi.
d. Peserta tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan TAKS
berlangsung.
e. Jika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan, peserta mengangkat tangan
kanan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin.
f. Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan dari permainan.
g. Peserta dilarang meninggalkan tempat sebelum acara TAKS selesai.
h. Apabila waktu yang ditentukan untuk melaksanakan TAKS telah habis,
sedangkan permainan belum selesai, maka pemimpin akan meminta
persetujuan anggota untuk memperpanjang waktu TAKS.

5
2. Antisipasi kejadian yang tidak diinginkan pada proses TAKS
a. Penanganan pasien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok
a. Memanggil pasien.
b. Memberi kesempatan kepada pasien tersebut untuk menjawab sapaan
perawat atau pasien yang lain.
b. Bila pasien meninggalkan permainan tanpa pamit
a. Panggil nama pasien.
b. Tanya alasan pasien meninggalkan permainan.
c. Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan
pada pasien bahwa pasien dapat melaksanakan keperluannya setelah
itu pasien boleh kembali lagi.
c. Bila ada pasien lain ingin ikut
a. Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada pasien yang
telah dipilih.
b. Katakana pada pasien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin
dapat diikuti oleh pasien tersebut.

c. Jika pasien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak


memberi peran pada permainan tersebut

3. Prosedur
a. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 5 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
a. Salam Terapeutik
 Salam dari terapis
 Klien dan terapis memakai papan nama
b.Evaluasi/validasi
 Menanyakan perasaan klien saat ini
 Menanyakan apakah telah latihan bercakap-cakap dengan orang lain

c. Kontrak
 Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu, dengan bertanya dan meminta
kartu yang diperlukan serta menjawab dan memberi kartu pada
anggota kelompok

6
 Menjelaskan aturan main berikut
 Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok maka harus
meminta ijin kepada terapis
 Lama kegiatan 30 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap Kerja
a) Terapis membagi empat buah kartu kwartet untuk setiap anggota
kelompok, sisanya diletakan di atas meja.
b) Terapis meminta tiap anggota kelompok untuk menyusun kartu sesuai
dengan seri (satu seri mempunyai 4 kartu).

c) Hidupkan musik dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum
jam.

d) Pada saat musik dihentikan,anggota kelompok yang memegang bola


memulai permainan berikut.

 Meminta kartu yang dibutuhkan (seri yang belum lengkap)


kepada anggota kelompok disebelah kanannya.

 Jika kartu yang dipegang serinya lengkap, diumumkan pada


kelompok dengan membaca judul dan subjudul.

 Jika kartu yang dipegang serinya tidak lengkap, diperkenankan


mengambil satu kartu dari tumpukan kartu di atas meja.

 Jika anggota kelompok memberikan kartu yang dipegang pada


yang meminta, ia berhak mengambil satu kartu dari tumpukan
kartu diatas meja.

 Setiap menerima kartu, diminta mengucapkan terima kasih.

e ) Ulangi c dan d jika d 2 dan d 3 terjadi.

f ) Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan


memberi tepuk tangan.
4.) Tahap Terminasi
a. Evaluasi
 Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAKS.
 Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.

7
b. Rencana tindak lanjut
 Menganjurkan setiap anggota kelompok latihan
bertanya,meminta,menjawab,dan memberi pada kehidupan sehari-hari
(kerja sama).
 Memasukan kegiatan bekerja sama ke dalam jadwal kegiatan harian.
c. Kontrak yang akan datang
 Menyepakati kegiatan berikut, yaitu mengevaluasi kegiatan TAKS.
 Menyepakati waktu dan tempat.
5. Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan menggunakan formulir dibawah ini pada saat
proses TAKS berlangsung,khususnya pada tahap kerja. Aspek yang
dievaluasi tanya jawab pada saat bercakap-cakap, serta kemampuan non
verbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikutnya (Prabowo, 2014:
255-257)

Sesi VI TAK SOSIALISASI


Kemampuan bekerja sama
a. Kemampuan verbal: bertanya
No Aspek yang Nama Pasien
dinilai
1.
Bertanya
dan
meminta
secara
jelas
2. Bertanya dan
meminta secara
ringkas

3. Bertanya dan
meminta
secara relevan
4.
Bertanya dan
meminta
secara
8
spontan
Jumlah

b. Kemampuan verbal: menjawab dan memberi


No Aspek yang Nama Pasien
dinilai
1. Menjawab
dengan jelas
2. Menjawab
dengan
ringkas
3. Menjawab
dengan
relevan
4. Menjawab
secara
spontan
Jumlah

c. Kemampuan non verbal


No Aspek yang Nama Pasien
dinilai
1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan
bahasa tubuh
yang sesuai
4. Mengikuti
kegiatan dari
awal sampai
akhir
Jumlah
Petunjuk
1) Dibawah judul nama pasien, tuliskan nama panggilan pasien yang ikut

9
TAKS
2) Untuk tiap pasien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda (√) jika
ditemukan pada klien, dan tanda (x) jika tidak ditemukan.
3) Jumlahkan kemampuan yang ditemukan jika mendapat nilai 3 atau 4 pasien
mampu jika mendapat nilai ≤ 2 pasien dianggap belum mampu.
c. Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki pasien ketika TAK pada catatan
proses keperawatan tiap pasien. Misalnya nilai kemampuan verbal bertanya 4,
kemampuan verbal menjawab 4, dan kemampuan nonverbal 4 maka catatan
keperawatan adalah: pasien mengikuti TAKS sesi VI, pasien mampubercakap-
cakap secara verbal dan non verbal, anjurkan latihan ulang diruang (buat
jadwal) (Prabowo, 2014: 257-258)

10
DAFTAR PUSTAKA

Eko Prabowo. (2014). Konsep & Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Purwaningsih & Karlina. (2010). Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha Medika.

11

Anda mungkin juga menyukai