Anda di halaman 1dari 2

KERJA BAKTI DI SEKOLAH

Kerja bakti adalah kegiatan kerja bergotong-royong tanpa upah untuk kepentingan bersama.
Kerja bakti biasanya dilakukan bersama-sama semua warga sekolah dengan tujuan agar
lingkungan sekolah menjadi bersih dan nyaman. Kerja bakti di lingkungan sekolah seperti
membersihkan halaman sekolah, mengepel ruang kelas, membersihkan aula sekolah, dan masih
banyak yang lainnya. Dengan lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman diharapkan semangat
belajar siswa juga meningkat. Dengan meningkatnya semangat belajar siswa prestasi sekolah
juga ikut meningkat.

Kerja bakti di sekolah ini hukumnya wajib dilaksanakan oleh siswa, Kerja bakti membersihkan
lingkungan sekolah biasanya dilaksanakan secara berkala bisa sebulan sekali maupun melihat
situasi dan kondisi selama tidak mengganggu proses belajar mengajar. Dengan adanya bakti
maka peserta didik akan tertanam dalam dirinya untuk mencintai lingkungannya sekaligus
mendidik mereka bekerja mandiri. Bagi siswa yang memiliki kebiasaan di rumah serba dilayani
baik oleh orang tua maupun pembantu maka dengan kegiatan ini akan dipaksa untuk mandiri.

Kerja bakti di lingkungan sekolah ternyata memiliki banyak manfaat bagi warga sekolah. Selain
melatih kemandirian siswa kerja bakti juga memiliki manfaat yang lain, diantaranya adalah :

 Kerja bakti membersihkan di lingkungan sekolah akan menghilangkan kejenuhan siswa setelah
mengikuti pelajaran, kerja bakti bisa dijadikan refresing untuk menghilangkan kejenuhan
selama mengikuti pelajaran.
 Kerja bakti juga untuk lebih mengakrabkan para guru dengan peserta didiknya maka sebaiknya
bagi para pendidik bisa berbaur dengan mereka sehingga menimbulkan keakraban antara siswa
dan guru.
 Kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah membuat lingkungan menjadi bersih dan lebih
terawat dibandingkan dengan tidak ada kerja bakti tersebut. Semoga sekolah-sekolah bisa
menerapkan salah satusetrategi pendidikan ini yaitu membiasakan anak-didiknya mencitani
sekolah dan lingkungannya dengan mengadakan bakti di sekolahnya.
 Kerja bakti melatih siswa bekerja sama dan bergotong royong. Dalam kerja bakti yang
melibatkan banyak siswa biasanya siswa akan saling bekerja sama bahu membahu
membersihkan lingkungan sekolah.

Biasanya dalam sebuah sekolah ada saja siswa yang sulit untuk diajak kerja bakti. Bagi siswa
yang tidak mau bekerja bakti harus diberikan perhatian, supaya tidak terulang lagi. Selain itu,
masalah juga terjadi pada saat pelaksanaan membersihkan lingkungan sekolah. Biasanya setiap
kelas diberi area yang berbeda, baik di dalam maupun di luar sekolah. Bertujuan agar sekolah
dapat bersih secara merata di setiap sudut ruangan. Tapi ternyata, para siswa terlihat enggan
untuk bersih-bersih.

Kebanyakan diantaranya merasa jijik kepada sampah yang berserakan. Padahal sebenarnya
mereka sendirilah yang menciptakan sampah yang berserakan tersebut. Untuk kejadian seperti
ini siswa harus diberi pengertian tentang pentingnya kebersihan lingkungan, jika perlu sang
gurulah yang memberikan contoh langsung cara membersihkan lingkungan sekolah.

Piket Kelas
Dalam kelas biasanya sudah dibentuk regu piket harian. Tugas regu piket harian adalah menjaga
kebersihan masing-masing ruang kelas. Regu piket harian ini biasanya dipimpin oleh seorang
ketua regu piket. Regu piket harian memiliki antara lain sebagai berikut :

 Menyapu lantai kelas


 Merapikan meja dan kursi
 Membersihkan papan tulis
 Menyiapkan kapur/spidol dan penghapus
 Menata buku-buku pelajaran
 Mengisi papan absensi

Kadang-kadang piket kelas ini tidak berjalan karena disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya
adalah karna teman-teman lain juga tidak melaksanakan piket, maka yang lain juga menjadi
malas melaksanakan piket. Karna anggota piket yang sama dengan mereka tidak piket, mereka
juga jadi malas melaksanakannya. Alasannya karna tidak mungkin ia melaksanakan piket kelas
sendirian. Piket yang seharusnya dilakukan dengan bersama-sama tapi sekarang dilakukan
sendirian. Penyebab dari masalah tersebut adalah kurangnya rasa tanggung jawab, tidak adanya
rasa senang melihat kelas bersih dan karena pengaruh teman sesama anggota piket.

Itulah beberapa masalah yang sebenarnya bisa diatasi dengan dua kata yaitu kesadaran,
kepedulian. Jika seorang murid tersebut sadar akan tugas dan peduli akan kelasnya, pastinya ia
tidak akan merasa malas melakukannya. Malah nantinya ia akan terbiasa dengan kewajibannya
itu.

Anda mungkin juga menyukai