Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN

KEGIATAN SKREENING PENGLIHATAN

NOMOR :

A. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga terwujud derajat kesehatan yang
optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia (SDM), di mana Kesehatan Indera Pendengaran
merupakan salah satu factor yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas SDM

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang


menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja dan mempunyai
fungsi sebagai 1) Penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, 2) Pusat
pemberdayaan masyarakat dan 3) Pusat pelayanan kesehatan strata pertama
yang meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan
masyarakat. Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan wajib yaitu upaya
promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan anak serta KB, upaya
perbaikan gizi masyarakat, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular serta
upaya pengobatan. Selain itu sesuai dengan masalah daerah setempat dapat
dilaksanakan upaya kesehatan pengembangan. Skreening Penglihatan termasuk
dalam upaya kesehatan pengembangan Puskesmas yang dapat diintegrasikan dengan
upaya kesehatan wajib.
Agar program Penglihatan ini dapat dikelola baik dari aspek manajemen di
tingkat Puskesmas maupun aspek pelayanan kepada masyarakat yang mencakup
promotif, preventif, dan kuratif, maka diperlukan suatu pedoman pelayanan
Skreening Pendengaran di Puskesmas. Pedoman ini akan menjadi acuan bagi petugas
Puskesmas dalam pelaksanaan dan pengembangan program kesehatan Indera dalam
Skreening Pendengaran di wilayah kerja Puskesmas.

B. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga terwujudnya derajat kesehatan yang
optimal di wilayah kerja UPTD Puskesmas I Jembrana. Hasil pemeriksaan penglihatan
dari tahun 2022 di temukan jumlah kasus katarak , Keberhasilan pembangunan kesehatan
berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), di mana
Kesehatan Indera dalam pelaksanaan Skreening Penglihatan merupakan salah satu faktor
yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas SDM.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan Indera masyarakat di wilayah kerja UPTD
Puskesmas I Jembrana
2. Tujuan Khusus
a) Meningkatmya pengetahuan dan ketrampilan petugas kesehatan dan kader
b) Meningkatnya kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat untuk memelihara
kesehatan dalam menanggulangi gangguan pendengaran dan penglihatan
c) Meningkatnya jangkauan pelayanan Kesehatan Indera kepada masyarakat
d) Meningkatnya temuan kasus gangguan indera secara dini
e) Meningkatnya cakupan pelayanan Kesehatan Indera masyarakat

D. KEGIATAN POKOK
1. Kegiatan Pokok
Pelayanan Kesehatan Indera di dalam dan luar gedung wilayah UPTD Puskesmas I
Jembrana
2. Rincian Kegiatan
a) Pelayanan di dalam gedung Puskesmas
b) Pelayanan di luar gedung Puskesmas

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1) Pelayanan di dalam gedung Puskesmas, berupa:
a) Penjaringan kasus-kasus gangguan pendengaran dan penglihatan melalui
rawat jalan pengobatan dan pada unit-unit pelayanan lainnya oleh petugas
medis dan Paramedis di Unit – unit pelayanan terkait
b) Pemeriksaan dan tindakan medis masalah gangguan pendengaran dan
penglihatan oleh petugas medis dan paramedis di unit – unit terkait
c) Petugas Medis merujuk kasus-kasus gangguan pendengaran dan
penglihatan kepada fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih tinggi
2) Pelayanan di luar gedung Puskesmas, berupa :
a) Penyuluhan kesehatan kepada masyarakat anak sekolah, kelompok pekerja
yang berisiko terhadap gangguan pendengaran dan penglihatan
b) Penjaringan kasus-kasus gangguan pendengaran dan penglihatan di
masyarakat, kelompok kerja dan sekolah oleh kader, dokter kecil, guru UKS,
dan petugas kesehatan antara lain PP Indera, PP UKS, PP UKK dan PP PTM
yang sudah dilatih
c) Rujukan kasus yg di temukan di luar gedung ke Puskesmas
F. SASARAN
1) Sasaran Primer:
a) Bayi
b) Balita
c) Anak usia sekolah/remaja
d) Usia produktif
e) Ibu hamil
f) Pekerja industry
g) Usia lanjut
2) Sasaran Sekunder:
a) Tenaga kesehatan
b) Kader
c) Tokoh masyarakat
d) Guru

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No PROGRAM WAKTU PELAKSANAAN TAHUN 2022 KET


. KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1
2
1. Penjaringan kasus- √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kasus gangguan
pendengaran dan
penglihatan melalui
rawat jalan pengobatan
dan pada unit-unit
pelayanan lainnya oleh
petugas medis dan
Paramedis di Unit – unit
pelayanan terkait
2. Pemeriksaan dan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
tindakan medis masalah
gangguan pendengaran
dan penglihatan oleh
petugas medis dan
paramedis di unit – unit
terkait

3. Petugas Medis merujuk √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


kasus-kasus gangguan
pendengaran dan
penglihatan kepada
fasilitas pelayanan
kesehatan yang lebih
tinggi

4. Penyuluhan kesehatan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kepada masyarakat
anak sekolah,
kelompok pekerja yang
berisiko terhadap
gangguan pendengaran
dan penglihatan

5. Penjaringan kasus-kasus √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
gangguan pendengaran
dan penglihatan di
masyarakat, kelompok
kerja dan sekolah oleh
kader, dokter kecil, guru
UKS, dan petugas
kesehatan antara lain PP
Indera, PP UKS, PP
UKK dan PP PTM yang
sudah dilatih
6. Rujukan kasus yg di √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
temukan di luar gedung
ke Puskesmas

H. EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM

Pelaksanaan kegiatan harus diikuti dengan pemantauan secara berkala untuk


melakukan telaahan penyelenggaraan kegiatan dan hasil yang telah dicapai. Telaahan
bulanan terhadap penyelenggaraan kegiatan dan hasil yang telah dicapai Puskesmas
dibandingkan dengan rencana kegiatan dan standar pelayanan. Kesimpulan dirumuskan
dalam bentuk kinerja Puskesmas yang terdiri dari cakupan, mutu dan biaya serta
masalah dan hambatan yang ditemukan pada waktu penyelenggaraan kegiatan.
Telahaan bulanan ini dilakukan dalam Lokakarya Mini Bulanan Puskesmas.
Sebagai tindak lanjut pemantauan ini dirumuskan upaya pemecahan masalah dan
diuraikan dalam bentuk rencana kegiatan bulanan/triwulan yang akan datang. Pada
akhir tahun saat mengadakan evaluasi kegiatan.

I. PENCATATAN PELAPORAN
Pencatatan dan pelaporan terdiri dari 3 komponen, yaitu komponen informasi
melalui kegiatan pencatatan, komponen pelaporan, dan komponen analisis dan evaluasi.
1) Pencatatan Program Kesehatan Indera Pendengaran
2) Pelaporan Program Kesehatan Indera Pendengaran
Mengetahui Dangintukadaya
3) Analisis dan Evaluasi
Ka UPTD Puskesmas I Jembrana Penanggung Jawab Program Kesehatan
Indera

drg. Ni Ketut Ayu Wardiani Putu Rista Aryesta, A.Md.Keb


NIP. 19730205 200501 2 015 NIP. 19920329 201902 2 002

Anda mungkin juga menyukai