Anda di halaman 1dari 7

Pembentukan Pelangi dengan Air

By: Tesla, Janice, Petris, Stephen, Benjamin

7C 2022/2023
Rumusan Masalah

 Apa yang mempengaruhi pembentukan pelangi?


 Apa pengaruh jumlah air pada pembentukan pelangi?
 Apa pengaruh cuaca dan matahari terhadap pembentukan pelangi?
 Apakah suhu memengaruhi pembentukan pelangi?

Tinjauan Pustaka

 Apa itu pelangi?


Pelangi adalah fenomena alam yang berupa meteorologi dan optik dan warna-
warnanya yang sangat beragam. Pelangi akan menghasilkan warna-warna yang cerah
dan cantik setelah melewati proses pembelokan cahaya atau biasa disebut dengan
istilah pembiasan cahaya.
 Bagaimana bisa terjadi pelangi?
Pelangi dapat terjadi karena beberapa hal berikut:
1. Pembiasan sinar matahari
Terbentuknya pelangi disebabkan karena terjadinya proses pembiasan cahaya
(sinar matahari) yang dibelokkan sehingga berpindah tempat dari medium
yang satu ke medium yang lain dengan bantuan tetesan air yang berasal dari
atmosfer bumi.
2. Cahaya matahari melewati tetesan air
Setelah cahaya matahari melewati tetesan air maka hal yang akan terjadi
adalah cahaya (sinar matahari) akan dibelokkan atau dibengkokkan sehingga
warna-warna cahaya akan terpisah satu sama lain dan memunculkan warna-
warna yang baru.
3. Pembelokan cahaya
Setiap warna-warna yang keluar dari hasil pembelokan cahaya biasanya
memiliki berbagai macam warna. Warna-warna itulah yang sampai saat ini
kita kenal dengan sebutan pelangi.
4. Munculnya warna pelangi
Jika kita pernah mendengar istilah “mejikuhibiniu” berarti secara tidak
langsung kita sudah urutan warna pelangi dari akhir sampai akhir. Dengan
kata lain, merah adalah warna terakhir yang dibelokkan, sedangkan ungu
adalah warna pertama yang dibelokkan.
 Jenis-jenis Pelangi
1. Pelangi Primer
Pelangi yang sering kita lihat adalah pelangi primer. Terbentuknya pelangi primer
disebabkan karena terjadinya proses pembiasan dan pantulan cahaya yang masuk
ke dalam tetesan air hujan.
Warna-warna yang akan muncul setelah terjadinya proses pembiasan adalah ungu,
biru, hijau, kuning, jingga, dan merah. Warna merah pada pelangi membentuk
sudut dengan sinar matahari, sudut itu memiliki kira-kira sebesar 42 derajat.
2. Secondary Bow
Pelangi jenis secondary bow adalah pelangi yang berbentuk busur sekunder.
Pelangi jenis ini termasuk ke dalam jenis pelangi yang langka. Mengapa dapat
dikatakan sebagai jenis pelangi yang langka? Hal ini karena kemunculan pelangi
secondary bow hanya dapat dilihat setelah pelangi primer muncul.
Dengan demikian, pelangi secondary bow ini termasuk ke dalam pelangi
sekunder. Warna-warna yang ada pada pelangi sekunder akan terlihat lebih redup
bila dibandingkan dengan pelangi primer.
3. Waterfall Rainbows
Waterfall rainbows atau biasa kita kenal dengan sebutan pelangi air terjun.
Waterfall rainbows adalah pelangi yang hanya muncul atau dapat dilihat di atas
terjun. Pada umumnya penampakan waterfall rainbows terjadi karena adanya
kabut pada air terjun yang masuk atau bercampur dengan aliran udara yang ada
disekitarnya. Secara terus menerus.
4. Lunar Rainbows
Pelangi yang disebabkan oleh cahaya dari bulan dikenal dengan sebutan lunar
rainbows. Pada dasarnya, proses kemunculan lunar rainbows hampir sama dengan
proses kemunculan pelangi primer. Hal yang membedakan dari lunar rainbow
adalah sumber cahayanya. Pelangi jenis lunar rainbow akan terlihat lebih terang
pada saat kemunculan bulan purnama. Mengapa hanya pada saat bulan purnama
lunar rainbow tampak lebih terang? Karena cahaya pada bulan purnama lebih
terang dibandingkan bulan-bulan lain.
5. Sundogs
Pelangi jenis sundogs bisa dikatakan sebagai pelangi yang hanya muncul pada
musim dingin dan pada saat cuaca terpantau cerah. Kemunculan pelangi sundogs
umumnya terjadi ketika cahaya matahari bersinar lewat kristal es yang sangat
tinggi di atmosfer.

Hipotesis
 Situasi keadaan cuaca dan matahari akan mempengaruhi terbentuknya pelangi.

Eksperimen
Merancang Percobaan:

Alat & Bahan:

 Botol semprotan
 Air
 Ember
 Matahari

Prosedur Percobaan:

1. Isi botol semprotan dengan air dan isi ember dengan air
2. Dibawah sinar matahari, semprot air dan lempar air dalam ember
3. Amatilah apakah ada muncul pelangi

Data Hasil Percobaan


Cara distribusi air Jam 8 Pagi, Berawan Jam 2 Siang, Terik Jam 4 Sore, Cerah
Menyemprot Air gagal, tdk muncul gagal, tdk muncul berhasil, muncul
Menyiram Air gagal, tdk muncul gagal, tdk muncul gagal, tdk muncul

Berdasarkan hasil percobaan, ketika menyiram air dengan ember semuanya gagal. Hal ini
terjadi karena berdasarkan tinjauan pustaka, pelangi terbentuk melalui pembiasan cahaya
pada tetesan/bintik-bintik air. Karena air yang disiram ember berupa gumpalan/kumpulan air
maka tidak membentuk tetesan/bintikan air yang cukup untuk terjadinya pembiasan cahaya.
Tetapi ketika menyemprot air dengan semprotan air, terbentuk bintik-bintik air dan terjadilah
pembiasan cahaya sehingga terbentuknya pelangi. Pada jam 2 siang tidak terbentuk matahari
karena sudut atau pantulan matahari kurang tepat untuk terbentuknya warna-warna.

Kesimpulan
Pelangi terbentuk karena pembiasan dan pembelokan cahaya sinar matahari pada
tetesan/bintikan air yang memunculkan warna-warna dari spektrum warna. Posisi matahari
dan cuaca juga memengaruhi terbentuknya pelangi. Setelah hujan dapat terlihat pelangi
karena adanya sisa tetesan/bintikan air yang dapat membentuk pelangi.

Sumber:

https://www.gramedia.com/literasi/bagaimana-pelangi-bisa-muncul/
Pembentukan Pelangi Dari Air

Karya: Tesla, Janice, Petris, Stephen, Benjamin

Diterbitkan oleh Tesla

Genre: Non-Fiksi, Karya Ilmiah

teku. 2023

Anda mungkin juga menyukai