Anda di halaman 1dari 135

ANALISIS TINGKAT KELARISAN PENJUALAN

ELEKTRONIK DAN PERABOT DENGAN


PERHITUNGAN K-MEANS

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Untuk Menyelesaikan Pendidikan Strata Satu (S-1)
Program Studi Sistem Informasi

Disusun Oleh:

SUGIYANTI
18.22.0665

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer Royal


STMIK ROYAL
KISARAN
2022

1
ABSTRAK

ANALISIS TINGKAT KELARISAN PENJUALAN


ELEKTRONIK DAN PERABOT DENGAN
PERHITUNGAN K-MEANS

Oleh : SUGIYANTI (18.22.0665)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kelarisan penjualan


elektronik dan perabot menggunakan metode perhitungan K-Means. Pertumbuhan
e-commerce dan persaingan yang semakin ketat dalam industri elektronik dan
perabot menuntut pemahaman yang lebih baik tentang preferensi dan perilaku
konsumen. Metode K-Means digunakan untuk mengelompokkan data penjualan
berdasarkan pola pembelian dan preferensi konsumen. Hasil analisis K-Means
pada Toko Sombahuta Jaya Elektronik dan Perabot memberikan wawasan tentang
segmentasi konsumen yang berbeda berdasarkan pola pembelian mereka. Ini
membantu perusahaan untuk lebih memahami preferensi konsumen,
mengoptimalkan strategi pemasaran, dan meningkatkan pengambilan keputusan
terkait stok produk dan penyusunan harga. Selain itu, penelitian ini juga dapat
memberikan pandangan tentang tren pasar yang berkembang dan potensi peluang
bisnis yang dapat dikejar.

Kata Kunci: K-Means Clustering, Elektronik dan Prabot, Toko Sombahuta Jaya
Elektronik dan Perabot

1
ABSTRACT

ANALYSIS OF THE LEVEL OF ELECTRONIC AND FURNITURE


SALES WITH CALCULATION OF K-MEANS

By : SUGIYANTI (18.22.0665)

This study aims to analyze the level of sales success of electronics and furniture
using the K-Means calculation method. The growth of e-commerce and
increasingly fierce competition in the electronics and furniture industry demands
a better understanding of consumer preferences and behavior. The K-Means
method is used to classify sales data based on purchasing patterns and consumer
preferences. The results of the K-Means analysis on Sombahuta Jaya Elektronik
and Furniture Stores provide insight into the different consumer segments based
on their purchasing patterns. This helps companies better understand consumer
preferences, optimize marketing strategies, and improve decision-making
regarding product stock and pricing. In addition, this research can also provide
views on developing market trends and potential business opportunities that can
be pursued.

Keywords: K-Means Clustering, Electronics and Furniture, Sombahuta Jaya


Electronics and Furniture Stores
kjhjhkj

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Persoalan

Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat melukiskan suatu usaha

perorangan yang bergerak di bidang perdagangan barang-barang elektronik dan

Alat rumah tangga. Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat selalu merekap

dan membereskan evidensi transaksi perdagangan barang tatkala suatu basis

evidensi plong skema fakta perdagangan yang mereka miliki. Evidensi transaksi

perdagangan plong gardu tertutur setiap hari semakin bertambah banyak. Evidensi

tertutur dapat diolah menjadi suatu fakta yang berpukau bagi gardu. Salah satu

kepukauanya adalah bakal mengetahui perilaku dan kelasakan konsumen tatkala

membeli suatu produk yang mereka tawarkan.

Seraya melihat evidensi transaksi perdagangan tertutur, pihak Gardu

Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat dapat melihat barang mana yang lebih

diminati dan sering dibeli oleh konsumen, dan barang mana yang kurang diminati

dan jarang dibeli oleh konsumen. Serta mengetahui barang-barang apa saja yang

sering dibeli lagam bersamaan oleh konsumen. Itemset promosi melukiskan suatu

strategi pemasaran bakal memasarkan suatu produk atau jasa bakal meningkatkan

kuantitas perdagangan. Fakta pemasaran yang dibuatankan akan membantu

penjual tatkala memutuskan suatu kegiatan promosi pukau pengenalan suatu item

keplong calon konsumen. Bakal memdapat pengetahuan dari fakta pemasaran

tertutur diperlukan suatu teknik yang ditutur Evidensi Mining.

1
2

Evidensi Mining adalah suatu istilah yang dipukaukan bakal menemukan

pengetahuan yang tersembunyi di tatkala evidensibase. Analisa terhadap evidensi

(lasaknya evidensi yang berukuran besar) bakal menemukan hubungan yang jelas

serta menyimpulkannya yang belum diketahui sebelumnya seraya cara terkini

dipahami dan berpukau bagi pemilik evidensi tertutur [1].

Evidensi Mining dapat menyatukan teknik pembelajaran mesin,

pengolahan pola, statistik, evidensibase, dan visualisasi bakal penanganan

perpersoalanan pengutipan fakta dari evidensibase yang besar. Hubungan yang

dicari tatkala evidensi mining dapat berupa hubungan antara dua atau lebih tatkala

satu dimensi. Misalnya tatkala dimensi produk dapat melihat keterkaitan

pembelian suatu produk seraya produk yang lain. Selain itu, hubungan juga dapat

dilihat antara dua atau lebih atribut dan dua atau lebih objek.

Plong Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat masih ada proses-proses

yang dinunai lagam manual sehingga sering terjadi kesalahan tatkala pecatatan

evidensi-evidensi yang ada dan juga kurangnya efesiensi waktu yang diperlukan.

Plong saat ini Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat masih memproses

evidensi penjulannya lagam manual. Beserta ini adalah evidensi perdagangan

elektronik dan alat di Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat:


3

Senarai 1.1 Evidensi Perdagangan Produk Elektronik


di Gardu Sombahuta Jaya Januari 2021 sampai seraya Desember 2021
Kipas Mesin Blend Dispense Spek
Bulan Kulkas Tv Angin Ac Cuci er r Setrika er
Jan 24 28 30 20 23 20 26 23 23
Feb 22 18 34 18 20 25 30 26 24
Mar 19 23 29 21 27 21 27 29 24
Apr 30 20 23 20 21 24 30 24 25
Mei 26 30 28 22 23 24 28 23 26
Jun 23 20 20 26 23 26 29 23 23
Jul 25 33 19 23 20 25 27 25 25
Agust 27 23 31 30 30 23 28 21 24
Sept 22 29 17 20 23 24 27 23 21
Okt 29 30 33 23 30 23 25 26 27
Nov 30 25 27 27 28 21 30 24 24
Des 28 22 29 25 29 23 29 25 23
Sumber: Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat (2021)

Senarai 1.2 Evidensi Perdagangan Produk Alat


di Gardu Sombahuta Jaya Januari 2021 sampai seraya Desember 2021
Meja Lemari Spring
Bulan Makan Rak Tv Meja Rias Sofa Pakaian Bed
Jan 20 30 28 20 30 12
Feb 19 26 32 25 28 14
Mar 23 23 23 29 33 16
Apr 21 25 19 20 22 18
Mei 27 33 20 19 20 20
Jun 31 20 30 23 27 14
Jul 20 32 32 30 37 15
Agust 35 30 28 19 19 16
Sep 28 24 23 32 39 13
Okt 38 31 37 29 28 13
Nov 25 25 24 30 20 14
Des 30 32 20 19 30 17
Sumber: Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat (2021)

Bersendikan evidensi di atas, terlihat bahwa perdagangan di Gardu

Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat mengalami naik turun tatkala perdagangan.

Disamping itu Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat tidak dapat

mengelompokkan produk yang laris dan yang tidak laris terjual. Sehingga
4

kesulitan yang dialami yaitu seringnya kekurangan stok produk yang laku karena

perdagangannya tinggi dan menumpuknya produk yang tidak laku di gudang

karena penjualnnya rendah. Oleh karena itu dibutuhkan skema fakta terjinjingisasi

yang menunjang arus evidensi dan fakta sesuai seraya kebutuhan dari proses-

proses tertutur.

Adapun penerapan evidensi mining seraya algoritma K-Means akan

dirancang dan dibangun seraya menyedot selidika pemrograman PHP dan

evidensibase MySQL. K-Means melukiskan saalah satu kaidah evidensi clustering

non hierarki yang berusaha mempartisi evidensi yang ada ke tatkala bentuk satu

atau lebih cluster atau kelompok sehingga evidensi yang memiliki karakteristik

yang sama dikelompokkan ke tatkala satu cluster yang sama dan evidensi yang

mempunyai karakteristik yang berpautan dikelompokkan ke tatkala kelompok

yang lainnya.

K-Means adalah kaidah clustering berbasis jarak yang membagi evidensi

ke tatkala sebesaran cluster dan algoritma ini hanya bekerja plong atribut numeric.

Algoritma K-Means termasuk partitioning clustering yang memisahkan evidensi

ke daerah etape yang terpisah. Algoritma K-Means sangat terkenal karena

kemudahan dan kemahirannya bakal mengcluster evidensi yang besar dan

evidensi outlier seraya sangat cepat.Tatkala algoritma K-Means, setiap evidensi

harus termasuk ke cluster tertentu dan bisa dimungkinkan bagi setiap evidensi

yang termasuk cluster tertentu plong suatu tahapan proses, plong tahapan

besertanya berpindah ke cluster lainnya [2].

Bersendikan pertimbangan tertutur, maka penulis tertarik bakal membuat

skripsi seraya judul “Telaah Tingkat Laku Perdagangan Elektronik Dan Alat

Seraya Perhitungan K-Means”.


5

1.2 Identifikasi Persoalan

Adapun identifikasi persoalan tatkala penggalian ini adalah:

1. Perdagangan di Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat mengalami naik

turunnya perdagangan.

2. Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat tidak dapat mengelompokkan

produk yang laris dan yang tidak laris terjual serta sering mengalami kesulitan

kekurangan stok produk karena perdagangan yang tinggi.

3. Menumpuknya produk yang tidak laku di gudang karena penjualnnya rendah.

1.3 Batasan Persoalan

Adapun pembatasan persoalan tatkala penggalian ini adalah:

1. Evidensi yang dipukaukan adalah evidensi perdagangan barang tahun 2021

dan evidensi akan dikelompokan menjadi 2 (dua) yaitu laris dan tidak laris

serta atribut yang dipukaukan tatkala penggalian ini adalah nama barang dan

besaran perdagangan.

2. Kaidah yang dipukaukan tatkala penggalian ini adalah kaidah K-Means.

3. Selidika pemrograman yang dipukaukan tatkala penggalian ini adalah PHP,

evidensibase yang dipukaukan tatkala penggalian ini adalah MySQL dan

editor yang dipukaukan tatkala penggalian ini adalah Sublime Text.


6

1.4 Perumusan Persoalan

Adapun perumusan persoalan tatkala penggalian ini adalah:

1. Penakamana proses tingkat laku perdagangan elektronik dan alat yang alang

terjadi saat ini di Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat?

2. Penakamana merancang tingkat laku perdagangan elektronik dan alat seraya

menyedot evidensi mining di Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat?

3. Apakah seraya menerapkan evidensi mining seraya algoritma K-Means

memudahkan pihak Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat bakal

menunai tingkat laku perdagangan elektronik dan alat?

1.5 Target Penggalian

Target dari penggalian ini adalah sepenaka beserta:

1. Mengetahui proses tingkat laku perdagangan elektronik dan alat yang alang

terjadi saat ini di Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat.

2. Merancang tingkat laku perdagangan elektronik dan alat seraya menyedot

evidensi mining di Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat menyedot

selidika pemrograman PHP dan evidensibase MySQL.

3. Menerapkan evidensi mining seraya algoritma K-Means memudahkan pihak

Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat bakal menunai tingkat laku

perdagangan elektronik dan alat.


7

1.6 Khasiat Penggalian

Khasiat dari penggalian ini adalah:

1. Penulis

meningkatkan kemahiran dan keterampilan, serta pengalaman sepenaka bekal

memasuki lapangan pekerjaan sesuai seraya bidang ilmu yang ditekuni.

2. Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat

Bahan acuan tatkala upaya mengetahui tingkat laku perdagangan barang

elektronik dan alat.

3. STMIK Royal Kisaran

Bahan tambahan ilmu pengetahuan dan bahan referensi yang berkhasiat bagi

penggalian sejenis dapat dikembangkan bakal penggalian selanjutnya.

1.7 Skemaatika Penulisan

Adapun skemaatika penulisan skripsi ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN

Berisikan latar belakang, identifikasi dan pembatasan persoalan, perumusan

persoalan, target dan khasiat penggalian serta skemaatika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisikan penjelasan teori yang sesuai seraya penggalian, tinjauan

penggalian, kondisi pemikiran, tinjauan tipikal perusahaan dan hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENGGALIAN


8

Berisikan kondisi kerja penggalian, kaidah penggalian, teknik pengumpulan

evidensi, waktu dan tempat penggalian.

BAB IV ANALISA DAN PENYEDIAAN

Berisikan analisa skema, telaah biaya, dan penyediaan skema lagam tipikal.

BAB V PENGEJAWANTAHAN DAN BUATAN

Berisikan kebutuhan skema, pengejawantahan skema, percobaan skema,

kelebihan skema, kelemahan skema dan buatan percobaan.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Berisikan kesimpulan yang mengemukakan lagam singkat buatan

penggalian. Saran melukiskan sumbangan pemikiran berupa rekomendasi

yang diambil dari buatan telaah dan pemselidikan serta buatan kesimpulan.
9
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori

2.1.1 Evidensi Mining

2.1.1.1 Pengertian Evidensi Mining

Evidensi Mining adalah serangkaian proses Knowledge Discovery in

Evidensibase (KDD) bakal menggali nilai tambah berupa fakta dari suatu basis

evidensi. Fakta yang dibuatankan didapat seraya mengekstraksi dan mengenali

pola penting dari tatkala basis evidensi yang besar [1]. Evidensi mining sering

dipukaukan bakal mencari pola yang nantinya mudah dipahami oleh manusia dan

dapat menjelaskan karakteristik evidensi. Evidensi mining juga dipukaukan bakal

membuat corak pengetahuan yang bisa dipukaukan bakal menunai sebuah prediksi

[2].

Evidensi mining melukiskan proses identifikasi evidensi yang mempunyai

potensi keberpukauan sehingga plong akhirnya mudah diinterpretasikan. Tugas

dari evidensi mining dibagi menjadi dua yaitu:

1. Supervised learning membutuhkan pembuatan corak bakal menunai telaah.

Contoh dari supervised learning yaitu classification, statistic regression, dan

association rule.

2. Unsupervised learning yaitu pembelajaran yang tidak diawasi oleh variabel

dan tidak membuat hipotesis sebelum menunai telaah. Corak akan dibuat

bersendikan buatan. Contoh dari unsupervised learning adalah clustering[3].

9
10

2.1.1.2 Pukau Evidensi Mining

Evidensi mining berpukau bakal mengidentifikasi fakta yang disarankan

bersendikan penyaringan melalui evidensi bakal menjelajahi pola atau anomali

evidensi. Pukau evidensi mining adalah sepenaka beserta [4].

1. Asosiasi (Association)

Dipukaukan bakal mengenali kelakuan dari kejadian-kejadian khusus atau

proses dimana hubungan asosiasi muncul plong setiap kejadian.

2. Pengklusteran (Clustering)

Pengklusteran melukiskan pengelompokan record, pengamatan, atau

memperhatikan dan membentuk kelas objek-objek yang memiliki kemiripan.

Kluster adalah kumpulan record yang memiliki kemiripan satu seraya yang

lainnya dan memiliki ketidakmiripan seraya recordrecord tatkala kluster lain.

Pengklusteran berpautan seraya klasifikasi yaitu tidak adanya variabel target

tatkala pengklusteran.

3. Prediksi (Prediction)

Prediksi hampir sama seraya klasifikasi dan estimasi, kecuali bahwa tatkala

prediksi nilai dari buatan akan ada di masa menevidensing.

4. Estimasi (Estimation)

Estimasi hampir sama seraya klasifikasi, kecuali variabel target estimasi lebih

kearah numerik dari plong kearah kategori. Corak dibangun menyedot record

lengkap yang menyediakan nilai dari variabel target sepenaka prediksi.

Selanjutnya, plong peninjauan besertanya estimasi nilai dari variabel target

dibuat bersendikan nilai variabel predikasi.


11

5. Klasifikasi (Classification)

Klasifikasi adalah pukau pembelajaran yang memetakan (mengklasifikasi)

sebuah unsur (item) evidensi ke tatkala salah satu dari beberapa kelas yang

sudah didefinisikan.

2.1.1.3 Tahap Penemuan Knowledge plong Evidensi Mining (KDD)

Beserta ini adalah tahap penemuan knowledge plong evidensi mining

(KDD) [5] adalah:

1. Evidensi

Hal yang harus pertama kali dipersiapkan tatkala proses KDD. Evidensi yang

dipukaukan adalah evidensi yang sudah terpisah seraya evidensi operasional.

2. Selection

Pemilihan evidensi harus dinunai karena tidak semua evidensi dapat

dipukaukan. Aktivitas pemilihan evidensi meliputi sampel evidensi dan

penyimpanan evidensi plong berkas.

3. Pre-processing/Cleaning

Evidensi yang sudah dipilih akan dibersihkan melalui proses cleaning

meliputi pembuangan duplikasi evidensi, perbaikan evidensi yang

inkonsisten, dan perbaikan kesalahan evidensi. Plong pre-processing juga

dapat dinunai proses memperkaya evidensi seraya menambah fakta lain yang

relevan.

4. Transborangation

Ada banyak algoritma/kaidah/teknik tatkala evidensi mining yang dapat

dipukaukan. Hanya saja setiap algoritma/kaidah/teknik membutuhkan


12

borangat evidensi yang berpautan-pautan. Sehingga evidensi yang sudah

disiapkan bakal proses KDD dibuah dahulu sesuai seraya algoritma yang

dipukaukan tatkala evidensi mining.

5. Evidensi Mining

Melukiskan tahap utama tatkala KDD bakal penggalian dan pencarian

pengetahuan dan fakta yang berkhasiat menyedot algoritma tertentu sesuai

seraya pengetahuan dan fakta yang dicari.

6. Interpretation/Evaluation

Setelah memdapat pengetahuan dan fakta dari proses evidensi mining, maka

buatannya akan dipresentasikan tatkala bentuk yang mudah dimengerti seperti

grafik atau pohon keputusan. Pengetahuan dan fakta yang dibuatankan dari

proses evidensi mining diperiksa apakah bertentangan seraya fakta atau

hipotesis atau tidak.

7. Knowledge

Pengetahuan dan fakta yang dibuatankan akan dipengejawantahankan sesuai

seraya khasiatnya.
Knowledge
Evaluation
Presentation

Evidensi Evidensi Mining


Transborangatio
n

Cleaning Evidensi
Integration Warehouse

Evidensi Evidensi
13

Goresan 2.1 Tahap Penemuan Knowledge plong Evidensi Mining (KDD)

2.1.2 Klasterisasi

2.1.2.1 Pengertian Klasterisasi

Clustering melukiskan suatu kaidah bakal mencari dan mengelompokkan

evidensi yang memiliki kemiripan karakteristik (similarity) antara satu evidensi

seraya evidensi yang lain. Target utama dari kaidah clustering adalah

pengelompokan sebesaran evidensi atau obyek ke tatkala cluster (group) sehingga

tatkala setiap cluster dapat berisi evidensi yang semirip mungkin. Tatkala

clustering kaidah ini berusaha bakal menempatkan obyek yang mirip (jaraknya

dekat) tatkala satu cluster dan membuat jarak antar cluster sejauh mungkin. Ini

berarti obyek tatkala satu cluster sangat mirip satu seraya lain dan berpautan

seraya obyek tatkala cluster-cluster yang lain [6].

Clustering atau klasterisasi melukiskan pengelompokan record. Plong

evidensi tertentu, teknik klasterisasi lasak dipukaukan bakal mereduksi evidensi.

Ide dasarnya sangatlah sederhana, objek evidensi dipartisi ketatkala sebesaran

kelompok atau cluster dimana objek-objek yang sangat mirip dikelompokkan

ketatkala klaster yang sama alangkan objek-objek yang berpautan di klaster yang

berpautan [7].

2.1.2.2 Klasifikasi Algorima Clustering

Algoritma clustering diklasifikasikan ke tatkala 5 (lima) kategori, yaitu

[8].

1. Partitioning methods.

Melukiskan kaidah seraya pengelompokkan objek dimana tiap objek dimiliki

oleh 1 cluster. Algoritma partisi dapat meminimalkan mean kuadrat jarak dari
14

setiap titik evidensi ke pusat terdekatnya. Yang termasuk ke tatkala kaidah ini

adalah algoritma K-Means, K-Medoid atau PAM, CLARA, dan CLARANS.

2. Hierarchical methods.

Melukiskan proses clustering dimana pengelompokkan objek dapat dinunai

seraya 2 cara yaitu agglomerative dan divisive . Agglomerative dimulai

seraya menggabungkan beberapa cluster hingga menjadi satu, atau divisive

yang dimulai seraya cluster yang sama kemudian dipecah menjadi beberapa

cluster yang lebih kecil. Yang termasuk ke tatkala kaidah ini adalah algoritma

CURE, BIRCH, dan Chameleon.

3. Density-based methods.

Melukiskan pengelompokkan objek bersendikan tingkat kerapatan objek atau

densitas. Yang termasuk tatkala kaidah ini adalah algoritma DBSCAN,

DENCLUE, dan OPTICS.

4. Grid-based methods.

Adalah kaidah pengelompokkan objek seraya menyedot struktur evidensi grid

multiresolusi yang mampu menangani evidensi berdimensi tinggi. Yang

termasuk tatkala kaidah ini adalah algoritma CLIQUE, WaveCluster, dan

STING.

5. Corak-based methods.

Adalah pengelompokkan objek seraya mecorakkan tiap cluster, dan mencoba

mengoptimasikan kesesuaian evidensi seraya corak matematika. Yang

termasuk ke tatkala kaidah ini adalah algoritma COBWEB.

2.1.3 Algoritma K-Means


15

2.1.3.1 Pengertian Algoritma K-Means

Algoritma K-Means melukiskan suatu algoritma klasterisasi yang

mengelompokkan suatu evidensi bersendikan titik pusat klaster (centroid) terdekat

seraya evidensi. Cluster melukiskan sekelompok atau sekumpulan objek evidensi

yang similar satu sama lain tatkala cluster yang sama. Objek akan dikelompokkan

ke tatkala satu atau lebih cluster sehingga objek yang berada tatkala satu cluster

akan mempunyai kesamaan yang tinggi antara objek satu seraya yang lainnya.

Target dari K-Means adalah pengelompokkan evidensi seraya cara

memaksimalkan kemiripan evidensi tatkala satu klaster dan meminimalkan

kemiripan evidensi antar klaster [9].

K-means melukiskan kaidah penganalisaan evidensi plong evidensi mining

dimana proses pecorakan tanpa supervise dan melukiskan salah satu kaidah yang

mengelompokkan evidensi lagam partisipasi. Plong kaidah k-means evidensi

dikelompokkan menjadi beberapa kelompok dimana setiap kelompok mempunyai

karakteristik yang mirip atau sama seraya lainnya namun seraya kelompok lainnya

memiliki karakteristik yang berpautan. Sebuah cluster adalah suatu kumpulan

evidensi yang mirip seraya lainnya atau kemiripan evidensi plong kelompok

lainnya. Kaidah ini meminimalisasi perpautanan antar evidensi di tatkala satu

cluster [10].

2.1.3.2 Kelebihan dan Kekurangan Algoritma K-Means

Algoritma K-Means memiliki keuntungan yaitu:

1. Tatkala pengejawantahan menyelesaikan persoalan, algoritma K-Means

sangat simple serta fleksibel. Artinya perhitungan komputasinya tidak terlalu

rumit dan algoritma ini dapat dipengejawantahankan plong segala bidang.


16

2. Algoritma K-Means sangat mudah bakal dipahami, terutama tatkala

pengejawantahan evidensi yang sangat besar serta dapat mengurangi

kompleksitas evidensi yang dimiliki [11].

Kelemahan yang dimiliki oleh algoritma K-Means yaitu:

1. Di algoritma K-Means user memerlukan angka yang tepat tatkala menentukan

besaran cluster sebanyak k karena terkadang pusat cluster awal dapat berubah

sehingga kejadian ini bisa mengakibatkan pengelompokan evidensi menjadi

tidak stabil.

2. Algoritma K-Means tidak bisa maksimal tatkala menentukan atau

menginisialkan nilai centroid awalnya, karena plong pengelompokan evidensi

seraya algoritma K-Means sangat bergantung plong nilai centroidnya.

3. Output dari K-Means tergantung plong nilai–nilai pusat yang dipilih plong

clustering. Sehingga plong algoritma ini nilai awal titik pusat cluster menjadi

dasar tatkala penentuan k cluster. Pemilihan centroid cluster awal lagam acak

akan memberikan pengaruh terhadap kinerja cluster tertutur [11].

2.1.3.3 Tahap Menunai Clustering seraya Algoritma K-Means

Tahapan tatkala menunai clustering seraya kaidah K-Means adalah

meneladan [12] adalah:

1. Pilih besaran cluster k.

2. Pemberian nilai k pusat cluster ini dapat dinunai seraya berpenaka cara dan

salah satunya adalah lagam random. Pusat cluster diberi nilai awal seraya

angka acak.

3. Alokasikan semua evidensi/objek plong cluster terdekat. Kedekatan dua

objek ditentukan bersendikan jarak kedua objek tertutur. Demikian juga


17

kedekatan suatu evidensi ke cluster tertentu ditentukan jarak antar evidensi

seraya pusat cluster. Tatkala tahap ini perlu dihitung jarak tiap evidensi ke

tiap pusat cluster. Jarak antara satu evidensi seraya satu cluster tertentu akan

menentukan suatu evidensi akan masuk ke tatkala cluster yang mana. Rumus

menghitung jarak evidensi ke setiap titik pusat cluster bisa menyedot jarak

Euclidian Distance yang dituliskan tatkala:

D (i,j) =

.......... (1)

Dimana:

D(i, j) : Jarak evidensi ke i ke pusat cluster j

Xki : Evidensi ke i plong atribut evidensi ke k

Ykj : Titik pusat ke j plong atribut ke k.

4. Kalkulasi lagi pusat cluster seraya keanggotaan cluster yang sekarang. Pusat

cluster adalah average dari semua evidensi/objek tatkala cluster tertentu dan

bisa juga menyedot media dari cluster tertutur.

5. Ulang lagi perintah bagi setiap objek bakal menyedot pusat cluster yang baru.

Jika pusat cluster tidak berubah lagi maka proses cluster selesai. Atau

kembali ke langkah nomor 3 sampai pusat cluster tidak berubah lagi.

Goresan flowchart plong proses perhitungan menyedot algoritma K-Means

[13]:
18

Start

Tentukan
Besaran
Cluster (K)

Tentukan Centroid
Awal (Pusat Cluster)

Hitung Jarak Objek


ke Pusat

Kelompokkan Objek
Bersendikan Jarak
Paling Minimun

Pusat Cluster Baru

Ada Selisih
Pusat Cluster
Lama seraya
yang Baru

End

Goresan 2.2 Flowchart Algoritma K-Means

2.1.4 Perdagangan
19

Perdagangan adalah proses sosial manajerial dimana individu dan

kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan, menciptakan,

menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai seraya pihak lain [14].

Perdagangan adalah etape dari promosi dan promosi adalah salah satu etape dari

keseluruhan skema pemasaran. Perdagangan adalah suatu transfer hak atas benda-

benda, dari penjelasan tertutur tatkala memindahkan atau mentransfer barang dan

jasa diperlukan orang-orang yang bekerja di bidang perdagangan seperti

pepenakaan dagang, agen, wakil pelayanan, dan wakil pemasaran [15].

2.1.5 Alat Bantu Penyediaan Skema

2.1.5.1 Jalan Skema Fakta (ASI)

Jalan Skema Fakta (ASI) melukiskan alat bantu yang menunjukkan arus

pekerjaan lagam keseluruhan dari skema [16]. ASI melukiskan bagan alir yang

menunjukkan arus dari laporan dan borangulir termasuk tembusan-tembusannya.

Bagan ASI menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada tatkala skema

[17]. Beserta ini adalah goresan markah-markah dan eksplanasinya dari jalan

skema fakta (ASI):

Senarai 2.1 Markah Jalan Skema Fakta (ASI)

No Nama Markah Eksplanasi


1 Proses Bakal proses pengelolahan
Jinjingisasi evidensi lagam jinjingisasi.

2 Penghubung Dipukaukan bakal


menghubungkan sambung jalan.

3 Dokumen Dipukaukan bakal operasi input.


20

4 Arsip Melukiskan arsip evidensi yang


dibuatankan.

5 Proses Bakal proses pengelolahan


Manual evidensi lagam manual.
6 Jalan Skema Bakal arah pengjalan evidensi
proses.

7 Basis Bakal media membereskan lagam


Evidensi terjinjingisasi.

8 Pita Kertas Bakal menunjukan input/output


menyedot pita kertas.

9 Display Bakal menampilkan output


kelayar monitor.

10 Manual input Bakal manual input menyedot


keyboard keyboard.

11 Sub Tata olah Permulaan sub tata olah/ proses


menjalankan sub tata olah.

12 Persiapan Proses inisiasi/ pemberian harga


awal.

13 Disket Menunjukkan input/output


menyedot disket.

14 Start Awal/akhir tata olah.

15 Keputusan Langkah pengutipan keputusan.

16 Input/Output Memasukkan evidensi/


menunjukkan buatan dari suatu
proses.

Sumber: Tanjung dan Sukrianto (2017:46)

2.1.6 Pecorakan Skema


21

2.1.6.1 Unified Coraking Language (UML)

Perkembangan teknologi perkakas lunak, diperlukan adanya selidika yang

dipukaukan bakal mecorakkan perkakas lunak yang akan dibuat dan perlu adanya

standarisasi agar orang diberpenaka negara dapat mengerti pecorakan perkakas

lunak. Banyak orang yang telah membuat selidika pecorakan perkakas lunak

sesuai seraya teknologi pemrograman yang dikembangkan plong saat ini.

Perkakas lunak yang dibangun seraya menyedot teknik pemrograman berorientasi

objek, yaitu Unified Coraking Language (UML). UML muncul karena adanya

kebutuhan pecorakan visual bakal menspesifikasikan, menggoresankan,

membangun dan dokumentasi dari skema perkakas lunak.

UML melukiskan selidika visual bakal mecorakkan dan komunikasi

mengenai sebuah skema seraya menyedot buram dan teks-teks penyokong. UML

hanya berpukau bakal menunai pecorakan. Pemakaian UML tidak terlepas plong

metodologi tertentu, meskipun plong kenyataannya UML paling banyak

dipukaukan plong metodologi berorientasi objek [18]. Lagam unum, ada beberapa

jenis UML, yaitu Use Case Buram, Class Buram, Activity Buram, Sequence

Buram dan Deployment Buram seraya penjelasan sepenaka beserta:

1. Use Case Buram

Use case buram adalah suatu urutan interaksi yang saling berkaitan antara

skema dan aktor. Use case dijalankan melalui cara menggoresankan tipe interaksi

antara user suatu tata olah (skema) seraya skemanya sendiri [19]. Use Case adalah

corak yang sangat pukauonal tatkala skema yang menyedot aktor dan use case itu

sendiri. Alangkan Use Case sendiri melukiskan layanan atau pukau yang tersedia
22

plong skema bakal pemakaiannya [20], Beserta ini adalah goresan markah-markah

dan eksplanasinya dari use case buram:

Senarai 2.2 Markah Use Case Buram

Markah Nama Eksplanasi


Actor Menspesifikasikan himpunan
peran yang pemakai mainkan
ketika berinteraksi seraya use
case.

Dependency Hubungan dimana perubahan


yang terjadi plong suatu elemen
mandiri (independent) akan
memengaruhi elemen yang
bergantung plongnya elemen
yang tidak mandiri
(independent).
Generalization Hubungan dimana objek anak
(descendent) berpenaka perilaku
dan struktur evidensi dari objek
yang diatasnya objek induk
(ancestor).
<<uses>> Include Menspesifikasikan bahwa use
case sumber lagam eksplisit.

<<extends>> Extends Menspesifikasikan bahwa use


case target memperluas prilaku
dari use case sumber plong suatu
titik yang diberikan.
Association Apa yang menghubungkan
antara objek satu seraya objek
lainnya.
Skema Menspesifiksikan paket yang
menampilkan skema lagam
terbatas.
Use Case Deskripsi dari urutan aksi-aksi
yang ditempilkan skema yang
mengbuatankan suatu buatan
23

yang terukur bagi suatu aktor


Collaboration Interaksi norma-norma dan
elemen lain yang bekerja sama
bakal menyediakan prilaku yang
lebih besar dari besaran dan
lemen-elemennya (sinergi).
Note Elemen fisik yang eksis saat
aplikasi dijalankan dan
mencerminkan suatu sumber
daya komputasi.
Sumber: Negara, dkk (2021:80)

2. Class Buram

Class buram melukiskan penjelasan proses evidensibase tatkala suatu tata

olah. Tatkala sebuah laporan skema maka class buram ini wajib ada [19]. Beserta.

Beserta ini adalah goresan markah-markah dan eksplanasinya dari class buram:

Senarai 2.3 Markah Class Buram

Markah Nama Eksplanasi


Nama Kelas Kelas (Class) Terdiri dari 3 (tiga) etape yaitu nama
+atribut class, atribut dan operasi(). Atribut
+operasi() ditaruh dibaris kedua. Ini dapat
dipukaukan bakal mendeskripsikan
daftar variabel. Operasi ditaruh
dibaris ketiga. Dapat dipukaukan
bakal mendaftarkan seluruh pukau
dan prosedur yang dipakai.
Asosiasi Menghubungkan antara class yang
(Association) satu seraya yang lain.
Generalisasi Menghubungkan beberapa class
(Generalitation) yang khusus ke sebuah class yang
lebih tipikal.
Nary Association Upaya bakal menghindari asosiasi
seraya lebih dari 2 (dua) objek.

Collaboration Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang


ditampilkan skema yang
mengbuatankan suatu buatan yang
terukur bagi suatu aktor.
Realization Operasi yang benar-benar dinunai
oleh suatu objek.
24

Dependency Hubungan dimana perubahan yang


terjadi plong suatu elemen mandiri
(independent) akan mempengaruhi
elemen yang bergantung plongnya
(elemen yang tidak mandiri).
Sumber: Susanto (2020:54) Sa’ad (2020:50-51)

3. Activity Buram

Activity buram ialah sesuatu yang menjelaskan tentang alir kegiatan tatkala

progrm yang alang dirancang, penakamana proses alir berawal, keputusan yang

mungkin terjadi, dan penakamana skema akan berakhir [19]. Activity buram

adalah sesuatu yang menggoresankan berpenaka alur aktivitas tatkala skema yang

dirancang, penakamana setiap alur dimulai, keputusan yang mungkin terjadi dan

penakamana skema berakhir [20]. Beserta ini adalah goresan markah-markah dan

eksplanasinya dari activity buram:

Senarai 2.4 Markah Activity Buram

Markah Nama Eksplanasi


Status Awal Melukiskan titik awal atau
(Start State) permulaan. Sebuah activity buram
memiliki sebuah start state.
(Status Akhir) Melukiskan titik akhir dari
End State aktivitas. Sebuah activity buram
memiliki sebuah end state.
Aktivitas Melukiskan aktivitas yang dinunai
(Activity) oleh aktor. Aktivitas lasaknya
diawali seraya kata kerja.
Percabangan Melukiskan pilihan bakal
(Decision) mengambil keputusan. Asosiasi
percabangan dimana jika ada
pilihan aktivitas lebih dari satu.
Interaction
Melukiskan alur.
Penggabungan (Join) Asosiasi penggabungan dimana
lebih dari satu aktivitas
digabungkan menjadi satu.
25

Partisi Peran (Swimlane)Memisahkan organisasi bisnis


yang bertanggung jawab terhadap
aktivitas yang terjadi.
Sumber: Rusmawan (2019:80) Mesran, dkk (2019:10)

4. Sequence Buram

Sequence Buram adalah suatu buram yang menjelaskan interaksi objek dan

menunjukkan (memberi tanda atau petunjuk) komunikasi diantara objek-objek

tertutur [19]. Sequence adalah salah satu jenis buram di UML yang

menggoresankan interaksi objek bersendikan urutan waktu. Sequence buram juga

dapat menggoresankan urutan atau tahapan yang harus dinunai bakal dapat

mengbuatankan seperti plong use case buram [20]. Beserta ini adalah goresan

markah-markah dan eksplanasinya dari sequence buram:

Senarai 2.5 Markah Sequence Buram

Markah Nama Eksplanasi


Entity class Melukiskan etape dari skema yang berisi
kumpulan kelas berupa entitas-entitas yang
membentuk goresanan awal skema dan
menjadi landasan bakal menyusun basis
evidensi.
Boundary Berisi kumpulan kelas yang menjadi interface
class atau interaksi antara satu atau lebih aktor
seraya skema, seperti tampilan borang entry
dan borang cetak.

Control class Suatu objek yang berisi logika apalikasi yang


tidak memiliki tanggang jawab keplong
entitas. Control object mengkoordinir pesan
antara boundary seraya entitas.

Message Markah mengirim pesan antar class.

Recursive Menyedot pengiriman pesan yang dikirim


bakal dirinya sendiri.
26

Activation Mewakili sebuah eksekusi operasi dari objek


panjang kotak ini berbanding lurus seraya
durasi aktivitas sebuah operasi.

Garis titik-titik yang terhubung seraya objek


Life line sepanjang life line terdapat activation.

Objek Objek entity antarmuka yang saling


berinteraksi.

Message Menyatakan kembali tatkala 1 (satu) objek life


(Return) line.
Message Menyatakan arah kembali antara life line.
(Return)
Message Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup
(Destroy) objek yang lain, arah panah mengarah plong
objek yang diakhiri.
Actor Menspesifikasikan himpunan peran pemakai
ketika berinteraksi seraya skema.

Sumber: Muharni (2021:61-62) (Hariyanto, dkk, 2019”20-21)

5. Deployment Buram

Deployment buram melukiskan suatu tampilan atau kinerja diri sebuah

skema yang baru sesuai seraya penyediaan evidensi yang diambil dari beberapa

objek [21] Deployment buram menunjukkan konfigurasi komponen tatkala proses

eksekusi aplikasi [22]. Deployment buram menunjukkan tata letak suatu skema

lagam fisik, dapat juga dikatakan bakal menampilkan etape-etape software yang

terdapat plong hardware dan dipukaukan bakal menerapkan suatu skema dan

hubungan antara komponen hardware [23]. Beserta ini adalah goresan markah-

markah dan eksplanasinya deployment buram:

Senarai 2.6 Markah Deployment Buram

Markah Nama Deskripsi


Package Melukiskan sebuah bungkusan dari satu atau
lebih node.
Node Lasaknya mengacu plong perkakas keras
(hardware), perkakas lunak (software), jika
27

di tatkala node disertakan komponen bakal


mengkonsistenkan rangrangan maka
komponen yang diikutsertakan harus sesuai
seraya komponen yang telah didefinisikan
sebelumnya.
Dependency / Kebergantungan antar node, arah panah
Kebergantungan mengarah plong node yang dipakai.
Link Relasi antar node.
Sumber: Yurindra (2017:34)
2.1.6.2 Flowchart

Flowchart melukiskan kumpulan dari notasi buram markahik yang

menunjukkan jalan evidensi dan urutan operasi tatkala skema. Flowchart

melukiskan kaidah teknik telaah yang diperpukaukan bakal mendeskripsikan

sebesaran aspek dari skema fakta lagam jelas, ringkas dan logis. Sebuah flowchart

akan representasikan grafikal plong suatu skema yang menggoresankan terjadinya

relasi fisik antara entitas kuncinya. Auditor, analis skema, perancang skema dan

tata olah, melukiskan orang-orang yang paling mengenal notasi ini [24]. Beserta

ini adalah goresan markah-markah dan eksplanasinya dari flowchart yaitu:

Senarai 2.7 Markah Flowchart

Markah Nama Eksplanasi


Tempat mengawali dan mengakhiri suatu
Terminal
skema. Menunjukkan awal atau akhir sebuah
(Terminator)
proses.
Proses Menyatakan kegiatan yang akan terjadi tatkala
(Process) buram alir.
Dipukaukan bakal menunjukkan suatu proses
Predefined yang begitu kompleks, sehingga tidak bisa
Process dijelaskan di buram alir ini dan merujuk plong
buram alir yang terpisah.
Kegiatan
Manual Dipukaukan bakal kegiatan yang dinunai
(Manual lagam manual.
Operation)
28

Dipukaukan bakal memberikan eksplanasi


plong kegiatan. Melambangkan komentar
Eksplanasi tentang suatu atau beberapa etape dari buram
(Annotation) alir. Tentu saja, komentar tidak memiliki
dampak apapun terhadap proses yang
berlangsung.
Menunjukkan operasi yang tidak memiliki
efek khusus selain mempersiapkan sebuah
nilai bakal langkah/ proses besertanya.
Persiapan/ Lambang ini juga dipukaukan bakal
Inisialisasi menggantikan titik keputusan yang lasaknya
berbentuk ketupat jika ingin menyedot
pengulangan plong kondisi tertentu.

Dokumen
Borangulir yang dipukaukan bakal merekam
(Document) evidensi transaksi yang terjadi.

Berpenaka
Markah ini dipukaukan bakal menggoresankan
Dokumen
berpenaka jenis dokumen yang digabungkan
(Multi
bersama di tatkala satu paket.
Document)
Markah ini dipukaukan bakal menggoresankan
Faktur Dokumen dan dokumen asli dan tembusannya.
tembusannya

Markah ini dipukaukan bakal menggoresankan


catatan akuntansi yang dipukaukan bakal
Pencatatan mencatat evidensi yang direkam sebelumnya
(Evidensi) di tatkala dokumen atau borangulir.
Dipukaukan bakal mewakili evidensi masuk,
atau evidensi keluar. Hanya bisa dimulai dari
masukan menuju keluaran, bukan sebaliknya.
Markah ini dipukaukan bakal menunjukkan
Arsip
tempat penyimpanan dokumen. Bakal
Sementara
mengurutkan pengarsipan dokumen
(Merge)
dipukaukan markah:
A = Mengurut Abjad
N = Meneladan Nomor Urut
T = Meneladan Tanggal
Markah ini dipukaukan bakal menggoresankan
Asrip Tetap
arsip permanen yang melukiskan tempat
(Extract)
penyimpanan dokumen yang tidak akan
diproses lagi tatkala skema akuntansi yang
bersangkutan.
29

Konektor
tatkala Lasaknya dipukaukan tatkala pengulangan.
Pelataran On Dipukaukan bakal menghubungkan satu proses
Connector ke proses lainnya, sama halnya seperti tanda
(On-page panah.
Reference)
Konektor
plong Markah ini dipukaukan bakal menggoresankan
Pelataran bagan alir suatu skema akuntansi lebih dari
yang satu pelataran, markah ini harus dipukaukan
Berpautan bakal menunjukkan kemana dan penakamana
(Off Page bagan alir terkait seraya lainnya.
Connector)
Keying Markah ini menggoresankan masukkan
(Typing, evidensi ketatkala jinjing melalui On-line
Verifying) terminal.
Keputusan Markah ini menggoresankan keputusan yang
(Decision) harus dibuat tatkala proses pengolahan
evidensi. Keputusan yang dibuat ditulis tatkala
markah ini.
Garis Alir Markah ini menggoresankan arus proses
(Arrow) pengolahan evidensi. Anak panah tidak
digoresankan jika arus dokumen mengarah ke
bawah dan ke kanan. Jika arus dokumen
mengalir ke atas atau ke kiri, anak panah perlu
dicantumkan.
Persimpangan Markah ini dipukaukan jika dua garis alir
Garis Alir bersimpangan, bakal menunjukkan arah
masing-masing garis, salah satu garis dibuat
melengkung tepat plong persimpangan ke dua
garis tertutur.
Pertemuan Markah ini dipukaukan jika dua garis alir
Garis Alir bertemu dan salah satu garis mengikuti arus
garis lainnya.

Sumber: Mardia (2021:62-67)

2.1.6.3 Entitiy Relationship Buram (ERD)

Entity Relationship Buram (ERD) melukiskan goresanan grafis dari suatu

corak evidensi yang menyertakan deskripsi detail dari seluruh entitas (entity),

hubungan (relationship) dan batasan (constraint) bakal memenuhi kebutuhan

skema analis tatkala menyelesaikan pengembangan sebuah skema. ERD


30

dipukaukan bakal konstruksi corak evidensi konseptual, mecorakkan struktur

evidensi dan hubungan antar evidensi dan mengpengejawantahankan basis

evidensi lagam logika maupun lagam fisik seraya evidensibase mangament system

[25]. Beserta ini adalah markah-markah yang dipukaukan bakal membuat Entity

Relationship Buram yaitu:

Senarai 2.8 Markah Entity Relationship Buram

Markah Nama Deskripsi


Entity
Entitas adalah suatu objek yang dapat
diidentifikasi tatkala lingkungan pemakai.

Weak Entity Entitas lemah adalah suatu entitas yang


keberadaannya tergantung dari entias lain.
Relationship Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara
sebesaran entitas yang berpautan.

Identifying
Relationship Relasi identifikasi menunjukkan adanya
identifikasi hubungan seraya relasi lainnya.
Attribute Atribut berpukau mendeskripsikan karakter
entitas.

Attribute
Atribut primary key menunjukkan key atribut
Primary Key
dari entitas.
Line Sepenaka penghubung antar hubungan relasi
seraya himpunan entity atau entitas dan
himpunan entity atau entitas seraya atributnya.

Attribute Atribut gabungan dari sebuah entitas.


Composite

1 to 1 (one to
Menjelaskan sebuah relasi antara satu entitias
one)
seraya satu entitias lainnya.
1 to n (one to
Menjelaskan sebuah relasi antar satu entitias
many)
teradap banyak entitias.
31

Menjelaskan sebuah relasi antar banyak


entitias teradap satu entitias.
n to 1 (many
to one)

Menjelaskan sebuah relasi antara banyak


N to n (many
entitas seraya banyak entitas.
to many)

Sumber: Mujilan (2017:58-59)

2.1.7 Perkakas Lunak yang Dipukaukan

2.1.7.1 Sublime Text

Sublime text adalah aplikasi editor bakal kode dan teks yang dapat berjalan

di berpenaka platborang operating system seraya menyedot teknologi Phyton

API. Terciptanya aplikasi ini terinspirasi dari aplikasi Vim. Aplikasi ini sangat

fleksibel dan powefull. Pukauonalitas dari aplikasi ini dapat dikembangkan seraya

menyedot sublime-packages. Sublime text bukan aplikasi open source, yang

artinya aplikasi ini membutuhkan lisensi yang harus dibeli. Akan tetapi beberapa

fitur pengembangan pukauonalitas dari aplikasi ini melukiskan buatan dari

temuan dan mendapat dukungan penuh dari komunitas serta memiliki lisensi

aplikasi gratis [20].


32

Goresan 2.3 Sublime Text

Beserta beberapa fitur yang diunggulkan dari aplikasi Sublime Text 2.0.2:

a. Goto Anything

Fitur yang sangat membantu tatkala membuka file ataupun menjelajahi isi

dari file hanya seraya beberapa keystrokes.

b. Multiple Selections

Fitur ini memungkinkan user bakal mengubah lagam interaktif banyak baris

sekaligus, mengubah nama variabel seraya mudah, dan memanipulasi file

lebih cepat dari sebelumnya.

c. Command Pallete

Seraya hanya beberapa keystorkes, user dapat seraya cepat mencari pukau

yang diinginkan, tanpa harus menavigasi melalu menu.

d. Distraction Free Mode

Bila user memerlukan fokus penuh plong aplikasi ini, fitur ini dapat

membantu user seraya memberikan tampilan layar penuh. Split Editing

dapatkan buatan yang maksimal dari monitor layar lebar seraya dukungan

editing perpecahan. Mengedit sisi file seraya sisi, atau mengedit dua lokasi di
33

satu file. Anda dapat mengedit seraya banyak baris dan kolom yang user

inginkan.

e. Instant Project Switch

Menangkap semua file yang dimasukkan ketatkala project plong aplikasi ini.

Terintegrasi seraya fitur Goto Anything bakal menjelajahi semua file yang ada

ataupun bakal beralih ke file tatkala project lainnya seraya cepat.

f. Plugin API

Dilengkapi seraya plugin API berbasis Phyton sehingga membuat aplikasi ini

sangat tangguh.

g. Customize Anything

Aplikasi ini memberikan user fleksibilitas tatkala hal pengnorma pukauonal

tatkala aplkasi ini.

h. Cross Platborang

Aplikasi ini dapat berjalan hampir disemua operating system modern seperti

Windows, OS X, dan Linux based operating system.

2.1.7.2 PHP

PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor melukiskan selidika

pemrograman yang dapat dipukaukan seraya gratis dan bersifat open source. PHP

dirilis tatkala lisensi PHP License, sedikit berpautan seraya lisensi GNU General

Public License (GPL) yang lasak dipukaukan bakal proyek open source.

Kemudahan dan kepopuleran PHP sudah menjadi standar bagi tata olahmer web

di seluruh dunia. Ada 82% dari web server di dunia menyedot PHP. [26]. Salah

satu pukau dari PHP yaitu dapat disisipkan plong dokumen HTML. Karena
34

kemahiran ini juga PHP sering ditutur sepenaka selidika pemrograman script atau

scripting language. Beserta ini melukiskan sintaksis dasar plong PHP [27]:

1. Pembatas

PHP hanya mengeksekusi kode yang ditulis tatkala pembatas sepenakamana

ditentukan oleh dasar sintaks PHP. Apapun di luar pembatas tidak diproses

oleh PHP. Pembatas paling tipikal adalah “<?php” bakal membuka dan “?>”

bakal menutup kode PHP. Target dari pembatas ini adalah bakal memisahkan

kode PHP dari kode di luar PHP, seperti HTML dan Javascript.

2. Variabel

Variabel tatkala PHP diawali seraya markah dolar “$”. Plong versi PHP 5

diperkenalkan jenis isyarat yang memungkinkan pukau bakal memaksanya

menjadi parameter objek dari class tertentu, array, atau pukau angka atau

string. Contoh variabel dapat ditulis sepenaka $nama_variabel.

3. Komentar

PHP memiliki 3 (tiga) jenis sintaks sepenaka komentar plong kode yaitu blok

“/**/”, komentar 2 (dua) baris “//”, serta tanda “#” dipukaukan bakal

komentar 1 (satu) baris. Komentar bertarget bakal meninggalkan catatan

plong kode PHP dan tidak akan diterjemahkan ke tata olah.


35

Goresan 2.4 Codding PHP di Sublime Text

2.1.7.3 XAMPP

XAMPP adalah paket tata olah web lengkap yang dapat dipakai bakal

belajar pemograman web, khususnya PHP dan MySQL.. Pukaunya adalah

sepenaka server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas tata olah Apache

HTTP Server, MySQL evidensibase, dan penerjemah selidika yang ditulis seraya

selidika pemrograman PHP. Etape penting dari XAMPP yang diasa dipukaukan

[28].

1. Htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan,

seperti berkas PHP, HTML dan script lain.


36

2. Phpmytadbir melukiskan etape bakal mengelola basis evidensi mysql yang

terdapat dijinjing. Bakal membukanya, buka browser lalu ketikkan alamat

http://localhost/phpmytadbir, maka akan muncul pelataran phpmytadbir.

3. Kontrol Panel yang berpukau bakal mengelola layanan (service) XAMPP.

Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).

Goresan 2.5 XAMPP

2.1.7.4 MySQL

MySQL melukiskan salah satu jenis RDBNS (Relational Evidensibase

Management System) yang menyedot SQL (Structured Query Language)

sepenaka selidika dasar bakal mengakses evidensibase dan bersifat open source

(gratis). Plong MySQL sebuah evidensibase mengandung satu atau sebesaran

senarai yang dipukaukan bakal membereskan evidensi. Senarai terdiri atas

sebesaran baris dan kolom [29].

Sepenaka DBMS, MySQL mempunyai sebesaran fitur yaitu:

1. Multiplatborang

MySQL tersedia plong beberapa platborang yaitu Windows, Linux, Unix dan

lainnya.
37

2. Andal, Cepat, dan Mudah Dipukaukan

MySQL tergolong sepenaka evidensibase sever yang andal, dapat menangani

evidensibase yang besar seraya kecepatan tinggi, mendukung banyak sekali

pukau bakal mengakses evidensibase, dan sekaligus mudah bakal

dipukaukan.

3. Jaminan Keamanan Akses

MySQL mendukung pengamanan evidensibase seraya berpenaka patokan

pengaksesan. Sepenaka goresanan, dimungkinkan bakal mengatur user

tertentu agar bisa mengakses evidensi yang bersifat rahasia, alangkan user

lain tidak boleh.

4. Dukungan SQL

MySQL mendukung perintah SQL (Structured Query Langeage) yang

melukiskan standar tatkala pengaksesan evidensibase relasional. Pengatahuan

SQL akan mempermudah bakal menyedot MySQL (Kadir, 2019:2-3).

Goresan 2.6 PHP MyTadbir


38

2.2 Tinjauan Penggalian Sebelumnya

Beserta beberapa penggalian yang relevan seraya skripsi ini adalah:

1. M.Hasyim Siregar (2018) menunai penggalian seraya judul “Klasterisasi

Perdagangan Alat-Alat Banpukaun Menyedot Kaidah K-Means (Studi Kasus

di Gardu Adi Banpukaun).” Buatannya adalah penerapan kaidah clustering

dapat menentukan pembelian stok barang yang diperlukan seraya cepat dan

didapat kelompok barang yang laris sebanyak 10 item sehingga prioritas

pembelian stok diarahkan plong 10 item tertutur.

2. Haditsah Annur (2019) menunai penggalian seraya judul “Penerapan

Evidensi Mining Menentukan Strategi Perdagangan Variasi Mobil Menyedot

Kaidah K-Means Clustering (Studi Kasus Gardu Luxor Variasi Gorontalo).”

Dari buatan penggalian didapatkan Dapat diketahui bahwa Aplikasi evidensi

mining bakal menentukan strategi perdagangan plong Gardu Luxor Variasi

Gorontalo seraya Menyedot Kaidah K-Means Clustering yang dirancang

dapat dipukaukan.

3. Fitri Indriyani dan Eni Irfiani (2019) menunai penggalian seraya judul

“Clustering Evidensi Perdagangan plong Gardu Perlengkapan Outdoor

Menyedot Kaidah K-Means.” Buatannya adalah penerapan kaidah K-Means

tatkala pengelompokan evidensi perdagangan plong Gardu Genta Corp dapat

mengbuatankan rekomendasi barang yang laris, kurang laris dan cukup laris.

Sehingga buatan tertutur dijadikan rujukan bagi menagemen bakal mengatur

stok barang agar gardu tidak mengecewakan pelanggan karena barang yang

ingin dibeli tidak tersedia.


39

4. Saut Parsaoran Tamba, Felix Toknady Kesuma, dan Feryanto (2019) menunai

penggalian seraya judul “Penerapan Evidensi Mining bakal Menentukan

Perdagangan Sparepart Toyota seraya Kaidah K-Means Clustering.”

Buatannya adalah seraya adanya pengolahan evidensi yang dinunai

diharapkan dapat memberikan solusi keplong pihak perusahaan agar dapat

mengetahui mana barang yang paling laris, laris dan mana barang yang tidak

laris.

5. Suhandio Handoko, Fauziah, dan Endah Tri Esti Handayani (2020) menunai

penggalian seraya judul “Pengejawantahan Evidensi Mining bakal

Menentukan Tingkat Perdagangan Paket Evidensi Telkomsel Menyedot

Kaidah K-Means Clustering.” Buatannya adalah mempermudah clustering

sebuah evidensi transaksi perdagangan, sehingga dapat menghemat waktu dan

membuat strategi bakal meningkatkan perdagangan paket evidensi.

2.3 Kondisi Pemikiran

Adapun kondisi pemikiran tatkala penggalian yang berjudul “Telaah

Tingkat Laku Perdagangan Elektronik Dan Alat Seraya Perhitungan K-

Means” adalah:

Perpersoalanan

Teori dan Solusi

Software yang Dipukaukan

Pengejawantahan

Buatan
40

Goresan 2.7 Kondisi Pemikiran

2.4 Tinjauan Tipikal Perusahaan

2.4.1 Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat

Plong tahun 2009 awal berdirinya gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan

Alat. Dimana plong pertama kali berdiri hanya menjual televisi tabung selama 1

tahun. Plong tahun 2010 menambah beberapa produk elektronik selain televisi

yaitu, mesin cuci, kulkas, air conditioner (AC) dan yang lainnya.

Perkembangan gardu dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Plong

tahun 2015 banyaknya anjuran konsumen terhadap produk prabot rumah tangga

atau furniture, sehingga gardu menambah produk tertutur.

Plong tahun 2018 Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat membuka

cabang yang beralamat di Prapat Janji terkhusus bakal alat atau furniture.

Sehingga Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat memiliki dua gardu khusus

bakal elektronik dan alat.

2.4.2 Visi dan Misi Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat

Beserta ini adalah visi dan misi dari Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan

Alat

1. Visi dari Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat

Menjadi usaha unggul yang dapat memenuhi semua kebutuhan domestik akan

barang elektronik dan alat agar tercipta kemajuan bangsa yang lebih baik.

2. Misi dari Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat


41

a. Menjalankan kegiatan usaha seraya standar etika, kejujuran dan

integritas yg baik.

b. Memenuhi kebutuhan pelanggan seraya selalu menyediakan produk

yang berkualitas.

c. Memnerikan edukasi perihal produk yang dijual agar pelanggan

mendapatkan pemahaman yang lengkap.

d. Menciptakan suasana kerja yang nyaman agar karyawan dapat berkarya

seraya maksimal, dan memiliki kehidupan yang sejahtera.

e. Bertanggung jawab tatkala bekerja bakal masyarakat dan lingkungan

tempat usaha.

f. Mengutamakan pelayanan yang baik sehingga dapat tercipta

hubungan yang harmonis antar konsumen dan vendor.

2.5 Hipotesis

Adapun hipotesis tatkala penggalian ini adalah menyedot skema seraya

kaidah K-Means plong evidensi mining bakal mengelompokkan produk yang laris

dan yang tidak laris terjual, sehingga proses pengutipan keputusan menjadi lebih

baik bagi Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat.


BAB III

METODOLOGI PENGGALIAN

3.1 Kondisi Kerja Penggalian

Kondisi penggalian melukiskan langkah-langkah yang akan dinunai tatkala

penyelesaian persoalan yang akan diselidik. Adapun kondisi kerja penggalian

yang dipukaukan adalah:

Identifikasi Persoalan

Mempelajari Literatur

Mengumpulkan Evidensi

Memproses Evidensi Menyedot


Teknik Evidensi Mining seraya
Kaidah K-Means

Mengtelaah Evidensi Buatan Teknik


Evidensi Mining seraya Kaidah K-
Means

Penyediaan Skema

Percobaan Skema

Pengejawantahan Skema

Goresan 3.1 Kondisi Kerja

41
42

Adapun uraian kondisi kerja plong goresan 3.1 adalah:

1. Identifikasi Persoalan

Plong tahap ini penulis menunai identifikasi persoalan yang terjadi di Gardu

Sombahuta Jaya Elektronik dan Prabot yaitu Perdagangan di Gardu

Sombahuta Jaya Elektronik dan Prabot mengalami fluktuasi. Gardu

Sombahuta Jaya Elektronik dan Prabot tidak dapat mengelompokkan produk

yang laris dan yang tidak laris terjual. Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan

Prabot kesulitan yang dialami yaitu seringnya kekurangan stok produk yang

laku karena perdagangannya tinggi. Menumpuknya produk yang tidak laku di

gudang karena penjualnnya rendah.

2. Mempelajari Literatur

Plong tahap ini pengkaji mengumpulkan evidensi seraya cara mempelajari

teori dan konsep dari literatur yang akurat seraya persoalan penggalian,

dimana pengkaji banyak mencari evidensi-evidensi dari beberapa buku dan

jurnal di internet yang sesuai seraya perpersoalanan yang dihadapi. Penulis

mencari penjelasan mengenai definisi evidensi mining, clustering, algoritma

K-Means, pecorakan skema yaitu flowchart, Entity Relationship Buram

(ERD), Unified Corakling Language (UML), dan perkakas lunak yang

dipukaukan yaitu selidika pemrograman PHP dan evidensibase MySQL.

3. Mengumpulkan Evidensi

Plong tahap ini, penulis mengumpulkan evidensi-evidensi yang diperlukan

tatkala klasterisasi produk yaitu adalah produk laris dan produk tidak laris

seraya atribut yaitu jenis produk dan harga. Penulis menunai wawancara

langsung ke Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Prabot.


43

4. Memproses Evidensi Menyedot Teknik Evidensi Mining seraya Kaidah K-

Means

Plong tahap ini, evidensi perdagangan yang telah dikumpulkan dari gardu

Sombahuta Jaya akan diproses menyedot teknik evidensi mining seraya

kaidah K-Means. Algoritma K-Means plong dasarnya menunai 2 proses yakni

proses pendeteksian lokasi pusat cluster dan proses pencarian anggota dari

tiap-tiap cluster. Proses clustering dimulai seraya mengidentifikasi evidensi

yang akan dikluster, Xij (i=1,...,n; j=1,...,m) seraya n adalah besaran evidensi

yang akan dikluster dan m adalah besaran variabel. Plong awal iterasi, pusat

setiap kluster ditetapkan lagam bebas (sembarang), Ckj (k=1,...,k; j=1,...,m).

Kemudian dihitung jarak antara setiap evidensi seraya setiap pusat cluster.

Bakal menunai penghitungan jarak evidensi ke-I (xi) plong pusat cluster ke-k

(ck), dapat dipukaukan borangula Euclidean. Suatu evidensi akan menjadi

anggota dari cluster ke-k apabila jarak evidensi tertutur ke pusat cluster ke-k

bernilai paling kecil jika dibandingkan seraya jarak ke pusat cluster lain.

5. Mengtelaah Evidensi Buatan Teknik Evidensi Mining seraya Kaidah K-

Means

Plong tahap ini, penulis menunai telaah evidensi buatan teknik evidensi

mining seraya kaidah K-Means bakal mengetahui keakuratan evidensi yang

dibuatankan Buatannya adalah 2 (dua) klasterisasi yaitu produk laris dan

produk tidak laris.

6. Penyediaan Skema

Penyediaan skema adalah memikirkan penakamana membentuk skema yang

akan dibuat. Penyediaan skema menyedot Unified Coraking Language

(UML) dan entity relationship buram yang digoresankan menyedot aplikasi


44

Visual Paradigm. Evidensi mining seraya kaidah K-Means Clustering akan

dibangun menyedot selidika pemrograman PHP dan evidensibase MySQL.

7. Percobaan Skema

Percobaan skema melukiskan percobaan tata olah perkakas lunak yang

lengkap dan terintegrasi. Percobaan skema dinunai seraya membandingkan

buatan perhitungan manual seraya skema. Apabila telah lulus percobaan, maka

teknik evidensi mining seraya kaidah K-Means dapat dipengejawantahankan.

8. Pengejawantahan Skema

Impelementasi skema adalah proses dimana skema telah dipukaukan oleh

instansi. Ketika skema telah dipengejawantahankan diperolelah kelebihan dan

kekurangan dari skema tertutur.

3.2 Kaidah Penggalian

Kaidah penggalian yang dipukaukan tatkala penggalian ini adalah

kuantitatif yaitu penggalian yang menyedot evidensi berupa angka yang diolah

menyedot rumus sehingga memdapat buatan bersendikan perhitungan seraya

rumus tertutur. Target kaidah penggalian ini adalah bakal mendeskripsikan objek

yang diteliti yaitu evidensi produk di Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan

Prabot, bersendikan buatan perhitungan kaidah K-Means. Pengkaji

mengelompokkan evidensi produk seraya teknik evidensi mining menyedot kaidah

K-Means sepenaka teknik telaah evidensinya. Evidensi mining melukiskan sebuah

proses yang menyedot teknik statistik, matematika, kecerdasan buatan, dan

machine learning yang mengekstraksi dan mengidentifikasi fakta yang berkhasiat

dan pengetahuan yang terakit dari berpenaka evidensibase yang besar.


45

3.3 Teknik Pengumpulan Evidensi

Teknik pengumpulan evidensi plong penggalian ini dinunai melalui:

1. Observasi

Penulis menunai observasi plong Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan

Prabot. Kegiatan yang dinunai adalah mengamati setiap evidensi produk

yang ada di tatkala buku besar.

2. Wawancara

Penulis menunai wawancara langsung seraya Pimpinan di Gardu

Sombahuta Jaya Elektronik dan Prabot. Teknik pengumpulan evidensi seraya

cara mengadakan tanya jawab lagam langsung keplong manajemen di Gardu

Sombahuta Jaya Elektronik dan Prabot.

3. Dokumentasi

Penulis mendapatkan evidensi produk di Gardu Sombahuta Jaya Elektronik

dan Prabot selama bulan Januari 2021 sampai seraya Desember 2021 yang

nantinya akan diolah oleh penulis sepenaka buatan dari penggalian ini.

3.4 Waktu dan Tempat Penggalian

Plong kesempatan tatkala menunai penggalian ini, penulis mengambil riset

di Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Prabot. Tatkala menunai penggalian

nantinya penulis menunai riset seraya mengambil evidensi-evidensi yang

diperlukan bakal membangun aplikasi ini. Penulis mepenakakan riset dari bulan

Agustus 2022 sampai seraya Desember 2022.


46

Senarai 3.1 Waktu Penggalian

Waktu
Agustus September Oktober November Desember
No Ket
2022 2022 2022 2022 2022
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Bimbingan
1
Skripsi
Survey
2
Lapangan
Penentuan
3
Persoalan
Pengumpulan
4
Evidensi
Pembuatan
Proposal
5
1. Penulisan
Pendahuluan
2. Penulisan
Tinjauan
Pustaka
3. Penulisan
Kaidah
Penggalian
4. Seminar
Proposal
5. Penulisan
Telaah dan
Penyediaan
6. Penulisan
Pengejawant
ahan dan
Buatan
7. Penulisan
Kesimpulan
dan Saran
6 Seminar Buatan
Perbaikan atau
Revisi Jika
7
Skema Tidak
Sesuai
8 Sidang
BAB IV

ANALISA DAN PENYEDIAAN

4.1 Telaah Skema

Telaah skema diartikan sepenaka cara bakal memahami terlebih dahulu

persoalan-persoalan yang dihadapi skema, misalnya seraya mendefinisikan

persyaratan pukauonal skema sehingga memungkinkan bakal mengetahui apa

kebutuhan pemakai. Target telaah skema adalah bakal mengidentifikasi dan

mengevaluasi persoalan yang muncul, yang mengarah plong perbaikan dan

pengembangan solusi ke arah yang lebih baik dan sesuai seraya kebutuhan.

Adapun jalan skema fakta yang alang berjalan plong telaah tingkat laku

perdagangan elektronik dan alat di Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat

adalah:

1. Tadbir menerima evidensi perdagangan.

2. Bersendikan berkas laporan evidensi perdagangan tertutur, Tadbir

menghitung evidensi perdagangan yang mengbuatankan klasterisasi evidensi

sebanyak 4 (empat) klaster yang menjadi berkas laporan prediksi tingkat laku

perdagangan

3. Buatan laporan yang telah selesai diberikan keplong Pimpinan bakal diperiksa

dan disetujui.

4. Evidensi prediksi tingkat laku perdagangan yang telah disetujui oleh

Pimpinan diserahkan keplong Tadbir sebanyak 1 (satu) rangkap dan

diarsipkan oleh Pimpinan 1 (satu) rangkap.

47
48

Beserta ini adalah goresan jalan skema fakta plong telaah tingkat laku

perdagangan elektronik dan alat di Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat

adalah:

Goresan 4.1 Jalan Skema Fakta Lama

4.1.1 Telaah Persoalan

Telaah persoalan melukiskan langkah awal yang harus dinunai tatkala

menunai telaah skema. Telaah persoalan plong telaah tingkat laku perdagangan

elektronik dan alat di Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat adalah:

4. Perdagangan di Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat mengalami

fluktuasi.
49

5. Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat tidak dapat mengelompokkan

produk yang laris dan yang tidak laris terjual.

6. Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat kesulitan yang dialami yaitu

seringnya kekurangan stok produk yang laku karena perdagangannya tinggi.

7. Menumpuknya produk yang tidak laku di gudang karena penjualnnya rendah.

4.1.2 Telaah Kebutuhan Skema

Mengatasi perpersoalanan plong skema yang lama perlu adanya

pengembangan dan perubahan ke skema yang baru seraya menganalisa apa yang

menjadi kebutuhan pemakainya. Telaah kebutuhan skema terdiri atas telaah

evidensi, telaah pemakai, telaah perkakas keras dan telaah perkakas lunak. Telaah

kebutuhan telaah tingkat laku perdagangan elektronik dan alat di Gardu

Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat dinunai bakal mengetahui hal-hal yang

dibutuhkan bakal memperbaiki skema tertutur sehingga menjadi lebih baik lagi.

4.1.2.1 Telaah Evidensi Masukan

Telaah evidensi masukan plong klasterisasi evidensi perdagangan di Gardu

Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat seraya mekhasiatkan kaidah K-Means

menyedot evidensi perdagangan selama Januari 2022 sampai seraya Desember

2022.

Senarai 4.1 Evidensi Perdagangan di Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan


Alat
Januari 2022 sampai seraya Desember 2022

2022
Jenis Barang
Jan Feb Mar Apr May Jun
Kulkas 24 22 19 30 26 23
50

Tv 28 18 23 20 30 20
Kipas Angin 30 34 29 23 28 20
AC 20 18 21 20 22 26
Mesin Cuci 23 20 27 21 23 23
Blender 20 25 21 24 24 26
Dispenser 26 30 27 30 28 29
Setrika 23 26 29 24 23 23
Speaker 23 24 24 25 26 23
Meja Makan 20 19 23 21 27 31
Rak TV 30 26 23 25 33 20
Meja Rias 28 32 23 19 20 30
Sofa 20 25 29 20 19 23
Lemari Pakaian 30 28 33 22 20 27
Spring Bed 12 14 16 18 20 14
2022
Jenis Barang
Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Kulkas 25 27 22 29 30 28
Tv 33 23 29 30 25 22
Kipas Angin 19 31 17 33 27 29
AC 23 30 20 23 27 25
Mesin Cuci 20 30 23 30 28 29
Blender 25 23 24 23 21 23
Dispenser 27 28 27 25 30 29
Setrika 25 21 23 26 24 25
Speaker 25 24 21 27 24 23
Meja Makan 20 35 28 38 25 30
Rak TV 32 30 24 31 25 32
Meja Rias 32 28 23 37 24 20
Sofa 30 19 32 29 30 19
Lemari Pakaian 37 19 39 28 20 20
Spring Bed 15 16 13 13 14 17

4.1.2.2 Telaah Proses

Beserta ini adalah algoritma K-Means Clustering dari telaah tingkat laku

perdagangan elektronik dan alat di Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat:

1. Menentukan besaran cluster

Besaran cluster adalah besaran dari kelompok yang akan dibuatankan.


Plong penggalian ini cluster yang akan dibuatankan adalah sebanyak 4
cluster.
51

2. Menentukan nilai centroid awal

Inisialisasikan pusat cluster awal (initial centroid) seraya besaran cluster


(K) sebanyak 4 cluster, maka diambil evidensi Kulkas, Tv, Kipas Angin
dan Ac, adapun nilai pusat cluster awal dapat dilihat plong senarai 4.3
beserta:

Senarai 4.2 Iterasi 1

2022
Jenis Barang
Jan Feb Mar Apr May Jun
Kulkas 24 22 19 30 26 23
Tv 28 18 23 20 30 20
Kipas Angin 30 34 29 23 28 20
AC 20 18 21 20 22 26
Mesin Cuci 23 20 27 21 23 23
Blender 20 25 21 24 24 26
Dispenser 26 30 27 30 28 29
Setrika 23 26 29 24 23 23
Speaker 23 24 24 25 26 23
Meja Makan 20 19 23 21 27 31
Rak TV 30 26 23 25 33 20
Meja Rias 28 32 23 19 20 30
Sofa 20 25 29 20 19 23
Lemari Pakaian 30 28 33 22 20 27
Spring Bed 12 14 16 18 20 14
2022
Jenis Barang
Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Kulkas 25 27 22 29 30 28
Tv 33 23 29 30 25 22
Kipas Angin 19 31 17 33 27 29
AC 23 30 20 23 27 25
Mesin Cuci 20 30 23 30 28 29
Blender 25 23 24 23 21 23
Dispenser 27 28 27 25 30 29
Setrika 25 21 23 26 24 25
Speaker 25 24 21 27 24 23
Meja Makan 20 35 28 38 25 30
Rak TV 32 30 24 31 25 32
Meja Rias 32 28 23 37 24 20
Sofa 30 19 32 29 30 19
Lemari Pakaian 37 19 39 28 20 20
Spring Bed 15 16 13 13 14 17
52

Senarai 4.3 Pusat Cluster

Cluster Jan Feb Mar Apr May Jun


C1 24 22 19 30 26 23
C2 28 18 23 20 30 20
C3 30 34 29 23 28 20
C4 20 18 21 20 22 26
Cluster Jul Aug Sep Oct Nov Dec
C1 25 27 22 29 30 28
C2 33 23 29 30 25 22
C3 19 31 17 33 27 29
C4 23 30 20 23 27 25

3. Perhitungan jarak pusat cluster (Iterasi 1)

Perhitungan jarak pusat cluster seraya evidensi menyedot rumus


Encludean Distance, yaitu:

De = √(𝑥𝑖 − 𝑠𝑖)2 + (𝑦𝑖 − 𝑡𝑖)2

Senarai 4.4 Jarak ke Pusat Cluster

Pusat Cluster C1 C2 C3 C4
Kulkas 0 19,07878403 21,09502311 15,23154621
Tv 19,07878403 0 27,83882181 21,44761059
Kipas Angin 21,09502311 27,83882181 0 25,35744467
AC 15,23154621 21,44761059 25,35744467 0
Mesin Cuci 14,14213562 20,39607805 18,30300522 12
Blender 15,49193338 18,97366596 24,87971061 13,34166406
Dispenser 14,79864859 22,64950331 20,29778313 21,42428529
Setrika 15,90597372 18,13835715 19,84943324 16,58312395
Speaker 11,40175425 15,87450787 19,31320792 13,19090596
Meja Makan 20,54263858 25,25866188 25,59296778 20,19900988
Rak TV 16,0623784 16,673332 19,10497317 23,74868417
Meja Rias 23,51595203 22,64950331 23,32380758 24,67792536
Sofa 22,53885534 18,76166304 29,78254522 23,02172887
Lemari Pakaian 32,34192326 22,84731932 35,67912555 33,61547263
Spring Bed 37,58989226 39,05124838 44,58699362 29,9833287

Jenis Barang Keanggotaan Min Jarak Kuadrat


Kulkas C1 0 0
53

Tv C2 0 0
Kipas Angin C3 0 0
AC C4 0 0
Mesin Cuci C4 12 144
Blender C4 13,34166406 178
Dispenser C1 14,79864859 219
Setrika C1 15,90597372 253
Speaker C1 11,40175425 130
Meja Makan C4 20,19900988 408
Rak TV C1 16,0623784 258
Meja Rias C2 22,64950331 513
Sofa C2 18,76166304 352
Lemari Pakaian C2 22,84731932 522
Spring Bed C4 29,9833287 899
WCV 3876

Senarai 4.5 Pusat Cluster Baru

C1 C1 C1 C1 C1 C1
Jenis Barang
Jan Feb Mar Apr May Jun
Kulkas 24 22 19 30 26 23
Tv
Kipas Angin
AC
Mesin Cuci
Blender
Dispenser 26 30 27 30 28 29
Setrika 23 26 29 24 23 23
Speaker 23 24 24 25 26 23
Meja Makan
Rak TV 30 26 23 25 33 20
Meja Rias
Sofa
Lemari Pakaian
Spring Bed
Rata-rata 25.2 25.6 24.4 26.8 27.2 23.6
C1 C1 C1 C1 C1 C1
Jenis Barang
Jul Aug Sep Oct Nov Des
Kulkas 25 27 22 29 30 28
Tv
Kipas Angin
AC
Mesin Cuci
Blender
54

Dispenser 27 28 27 25 30 29
Setrika 25 21 23 26 24 25
Speaker 25 24 21 27 24 23
Meja Makan
Rak TV 32 30 24 31 25 32
Meja Rias
Sofa
Lemari Pakaian
Spring Bed
Rata-rata 26.8 26 23.4 27.6 26.6 27.4
C2 C2 C2 C2 C2 C2
Jenis Barang
Jan Feb Mar Apr May Jun
Kulkas
Tv 28 18 23 20 30 20
Kipas Angin
AC
Mesin Cuci
Blender
Dispenser
Setrika
Speaker
Meja Makan
Rak TV
Meja Rias 28 32 23 19 20 30
Sofa 20 25 29 20 19 23
Lemari Pakaian 30 28 33 22 20 27
Spring Bed
Rata-rata 26.5 25.75 27 20.25 22.25 25
C2 C2 C2 C2 C2 C2
Jenis Barang
Jul Aug Sep Oct Nov Des
Kulkas
Tv 33 23 29 30 25 22
Kipas Angin
AC
Mesin Cuci
Blender
Dispenser
Setrika
Speaker
Meja Makan
Rak TV
Meja Rias 32 28 23 37 24 20
Sofa 30 19 32 29 30 19
Lemari Pakaian 37 19 39 28 20 20
Spring Bed
55

Rata-rata 33 22.25 30.75 31 24.75 20.25

C3 C3 C3 C3 C3 C3
Jenis Barang
Jan Feb Mar Apr May Jun
Kulkas
Tv 30 34 29 23 28 20
Kipas Angin
AC
Mesin Cuci
Blender
Dispenser
Setrika
Speaker
Meja Makan
Rak TV
Meja Rias
Sofa
Lemari Pakaian
Spring Bed
Rata-rata 30 34 29 23 28 20
C3 C3 C3 C3 C3 C3
Jenis Barang
Jul Aug Sep Oct Nov Des
Kulkas
Tv
Kipas Angin 19 31 17 33 27 29
AC
Mesin Cuci
Blender
Dispenser
Setrika
Speaker
Meja Makan
Rak TV
Meja Rias
Sofa
Lemari Pakaian
Spring Bed
Rata-rata 19 31 17 33 27 29
C4 C4 C4 C4 C4 C4
Jenis Barang
Jan Feb Mar Apr May Jun
Kulkas
Tv
Kipas Angin
AC 20 18 21 20 22 26
56

Mesin Cuci 23 20 27 21 23 23
Blender 20 25 21 24 24 26
Dispenser
Setrika
Speaker
Meja Makan  20 19 23 21 27 31
Rak TV
Meja Rias
Sofa
Lemari Pakaian
Spring Bed 12 14 16 18 20 14
Rata-rata 19 19,2 21,6 20,8 23,2 24
C4 C4 C4 C4 C4 C4
Jenis Barang
Jul Aug Sep Oct Nov Des
Kulkas
Tv
Kipas Angin
AC 23 30 20 23 27 25
Mesin Cuci 20 30 23 30 28 29
Blender 25 23 24 23 21 23
Dispenser
Setrika
Speaker
Meja Makan  20 35 28 38 25 30
Rak TV
Meja Rias
Sofa
Lemari Pakaian
Spring Bed 15 16 13 13 14 17
Rata-rata 20,6 26,8 21,6 25,4 23 24,8

Senarai 4.6 Jarak Antar Cluster Baru

Cluster 1 Cluster 2 D
C1 C2 19,07878403
C1 C3 21,09502311
C1 C4 15,23154621
C2 C3 27,83882181
C2 C4 21,44761059
C3 C4 25,35744467
BVC 130,0492304
Ratio Seb. 0
Ratio 0,033552433
Iterasi akan dilanjutkan jika ratio sekarang lebih dari ratio sebelumnya.
57

Senarai 4.7 Iterasi 2

2022
Jenis Barang
Jan Feb Mar Apr May Jun
Kulkas 24 22 19 30 26 23
Tv 28 18 23 20 30 20
Kipas Angin 30 34 29 23 28 20
AC 20 18 21 20 22 26
Mesin Cuci 23 20 27 21 23 23
Blender 20 25 21 24 24 26
Dispenser 26 30 27 30 28 29
Setrika 23 26 29 24 23 23
Speaker 23 24 24 25 26 23
Meja Makan 20 19 23 21 27 31
Rak TV 30 26 23 25 33 20
Meja Rias 28 32 23 19 20 30
Sofa 20 25 29 20 19 23
Lemari Pakaian 30 28 33 22 20 27
Spring Bed 12 14 16 18 20 14
2022
Jenis Barang
Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Kulkas 25 27 22 29 30 28
Tv 33 23 29 30 25 22
Kipas Angin 19 31 17 33 27 29
AC 23 30 20 23 27 25
Mesin Cuci 20 30 23 30 28 29
Blender 25 23 24 23 21 23
Dispenser 27 28 27 25 30 29
Setrika 25 21 23 26 24 25
Speaker 25 24 21 27 24 23
Meja Makan 20 35 28 38 25 30
Rak TV 32 30 24 31 25 32
Meja Rias 32 28 23 37 24 20
Sofa 30 19 32 29 30 19
Lemari Pakaian 37 19 39 28 20 20
Spring Bed 15 16 13 13 14 17

Senarai 4.8 Pusat Cluster

Cluster Jan Feb Mar Apr May Jun


C1 25,2 25,6 24,4 26,8 27,2 23,6
C2 26.5 25.75 27 20.25 22.25 25
C3 30 34 29 23 28 20
C4 19 19,2 21,6 20,8 23,2 24
Cluster Jul Aug Sep Oct Nov Dec
C1 26,8 26 23,4 27,6 26,6 27,4
C2 33 22.25 30.75 31 24.75 20.25
58

C3 19 31 17 33 27 29
C4 20,6 26,8 21,6 25,4 23 24,8

Senarai 4.9 Jarak ke Pusat Cluster

Jenis Barang C1 C2 C3 C4
Kulkas 8,699425268 21,04014021 21,09502311 14,99466572
Tv 15,8391919 13,10295768 27,83882181 20,08083664
Kipas Angin 17,36317943 26,35692509 0 23,90481123
AC 15,63585623 22,5208237 25,35744467 7,017121917
Mesin Cuci 12,93367697 20,6685147 18,30300522 11,10135127
Blender 12,13589717 17,00551381 24,87971061 10,12126474
Dispenser 10,23132445 19,39555361 20,29778313 21,5833269
Setrika 9,7713868 14,32436735 19,84943324 13,5882302
Speaker 7,216647421 15,70628855 19,31320792 10,27813213
Meja Makan 20,66107451 25,41038174 25,59296778 19,10078532
Rak TV 12,39677377 20,77709075 19,10497317 23,06599228
Meja Rias 19,63364459 14,87237372 23,32380758 24,25365952
Sofa 18,88067795 10,82531755 29,78254522 21,50441815
Lemari Pakaian 26,15492305 13,79084841 35,67912555 31,94432657
Spring Bed 37,79259187 41,60754138 44,58699362 27,25876006

Jenis Barang Keanggotaan Min Jarak Kuadrat


Kulkas C1 8,699425268 75,68
Tv C2 13,10295768 171,6875
Kipas Angin C3 0 0
AC C4 7,017121917 49,24
Mesin Cuci C4 11,10135127 123,24
Blender C4 10,12126474 102,44
Dispenser C1 10,23132445 104,68
Setrika C1 9,7713868 95,48
Speaker C1 7,216647421 52,08
Meja Makan C4 19,10078532 364,84
Rak TV C1 12,39677377 153,68
Meja Rias C2 14,87237372 221,1875
Sofa C2 10,82531755 117,1875
Lemari Pakaian C2 13,79084841 190,1875
Spring Bed C4 27,25876006 743,04
WCV 2564,65
Senarai 4.10 Pusat Cluster Baru

C1 C1 C1 C1 C1 C1
Jenis Barang
Jan Feb Mar Apr May Jun
59

Kulkas 24 22 19 30 26 23
Tv
Kipas Angin
AC
Mesin Cuci
Blender
Dispenser 26 30 27 30 28 29
Setrika 23 26 29 24 23 23
Speaker 23 24 24 25 26 23
Meja Makan
Rak TV 30 26 23 25 33 20
Meja Rias
Sofa
Lemari Pakaian
Spring Bed
Rata-rata 25,2 25,6 24,4 26,8 27,2 23,6
C1 C1 C1 C1 C1 C1
Jenis Barang
Jul Aug Sep Oct Nov Des
Kulkas 25 27 22 29 30 28
Tv
Kipas Angin
AC
Mesin Cuci
Blender
Dispenser 27 28 27 25 30 29
Setrika 25 21 23 26 24 25
Speaker 25 24 21 27 24 23
Meja Makan
Rak TV 32 30 24 31 25 32
Meja Rias
Sofa
Lemari Pakaian
Spring Bed
Rata-rata 26,8 26 23,4 27,6 26,6 27,4
C2 C2 C2 C2 C2 C2
Jenis Barang
Jan Feb Mar Apr May Jun
Kulkas
Tv 28 18 23 20 30 20
Kipas Angin
AC
Mesin Cuci
Blender
Dispenser
Setrika
Speaker
60

Meja Makan
Rak TV
Meja Rias 28 32 23 19 20 30
Sofa 20 25 29 20 19 23
Lemari Pakaian 30 28 33 22 20 27
Spring Bed
Rata-rata 26.5 25.75 27 20.25 22.25 25
C2 C2 C2 C2 C2 C2
Jenis Barang
Jul Aug Sep Oct Nov Des
Kulkas
Tv 33 23 29 30 25 22
Kipas Angin
AC
Mesin Cuci
Blender
Dispenser
Setrika
Speaker
Meja Makan
Rak TV
Meja Rias 32 28 23 37 24 20
Sofa 30 19 32 29 30 19
Lemari Pakaian 37 19 39 28 20 20
Spring Bed
Rata-rata 33 22.25 30.75 31 24.75 20.25

C3 C3 C3 C3 C3 C3
Jenis Barang
Jan Feb Mar Apr May Jun
Kulkas
Tv
Kipas Angin 30 34 29 23 28 20
AC
Mesin Cuci
Blender
Dispenser
Setrika
Speaker
Meja Makan
Rak TV
Meja Rias
Sofa
Lemari Pakaian
Spring Bed
Rata-rata 30 34 29 23 28 20
61

C1 C1 C1 C1 C1 C1
Jenis Barang
Jul Aug Sep Oct Nov Des
Kulkas
Tv
Kipas Angin 19 31 17 33 27 29
AC
Mesin Cuci
Blender
Dispenser
Setrika
Speaker
Meja Makan
Rak TV
Meja Rias
Sofa
Lemari Pakaian
Spring Bed
Rata-rata 19 31 17 33 27 29
C4 C4 C4 C4 C4 C4
Jenis Barang
Jan Feb Mar Apr May Jun
Kulkas
Tv
Kipas Angin
AC  20 18 21 20 22 26
Mesin Cuci  23  20  27  21  23  23
Blender  20  25  21  24  24  26
Dispenser
Setrika
Speaker
Meja Makan 20 19 23 21 27 31
Rak TV
Meja Rias
Sofa
Lemari Pakaian
Spring Bed 12 14 16 18 20 14
Rata-rata 19 19,2 21,6 20,8 23,2 24
C4 C4 C4 C4 C4 C4
Jenis Barang
Jul Aug Sep Oct Nov Des
Kulkas
Tv
Kipas Angin
AC  23 30 20 23 27 25
Mesin Cuci  20  30  23  30  28  29
Blender  25  23  24  23  21  23
Dispenser
62

Setrika
Speaker
Meja Makan  20 35 28 38 25 30
Rak TV
Meja Rias
Sofa
Lemari Pakaian
Spring Bed  15 16 13 13 14 17
Rata-rata 20,6 26,8 21,6 25,4 23 24,8

Senarai 4.11 Jarak antar Cluster Baru

Cluster 1 Cluster 2 D
C1 C2 15,62585998
C1 C3 17,36317943
C1 C4 14,36245104
C2 C3 26,35692509
C2 C4 21,06009259
C3 C4 23,90481123
BVC 118,6733194
Ratio Seb. 0,033552433
Ratio 0,046272715

Senarai 4.2 Iterasi 3

2022
Jenis Barang
Jan Feb Mar Apr May Jun
Kulkas 24 22 19 30 26 23
Tv 28 18 23 20 30 20
Kipas Angin 30 34 29 23 28 20
AC 20 18 21 20 22 26
Mesin Cuci 23 20 27 21 23 23
Blender 20 25 21 24 24 26
Dispenser 26 30 27 30 28 29
Setrika 23 26 29 24 23 23
Speaker 23 24 24 25 26 23
Meja Makan 20 19 23 21 27 31
Rak TV 30 26 23 25 33 20
Meja Rias 28 32 23 19 20 30
Sofa 20 25 29 20 19 23
Lemari Pakaian 30 28 33 22 20 27
Spring Bed 12 14 16 18 20 14
2022
Jenis Barang
Jul Aug Sep Oct Nov Dec
63

Kulkas 25 27 22 29 30 28
Tv 33 23 29 30 25 22
Kipas Angin 19 31 17 33 27 29
AC 23 30 20 23 27 25
Mesin Cuci 20 30 23 30 28 29
Blender 25 23 24 23 21 23
Dispenser 27 28 27 25 30 29
Setrika 25 21 23 26 24 25
Speaker 25 24 21 27 24 23
Meja Makan 20 35 28 38 25 30
Rak TV 32 30 24 31 25 32
Meja Rias 32 28 23 37 24 20
Sofa 30 19 32 29 30 19
Lemari Pakaian 37 19 39 28 20 20
Spring Bed 15 16 13 13 14 17

Senarai 4.13 Cluster Baru

Cluster Jan Feb Maret Apr May Jun


C1 25,2 25,6 24,4 26,8 27,2 23,6
C2 26,5 25,75 27 20,75 22,25 25
C3 30 34 29 23 28 20
C4 19 19,2 21,6 20,8 23,2 24
Cluster Jul Aug Sep Oct Nov Dec
C1 26,8 26 23,4 27,6 26,6 27,4
C2 33 22.25 30.75 31 24.75 20.25
C3 19 31 17 33 27 29
C4 20,6 26,8 21,6 25,4 23 24,8

Senarai 4.14 Jarak ke Pusat Cluster

Jenis Barang C1 C2 C3 C4
Kulkas 8,699425268 21,04014021 21,09502311 14,99466572
Tv 15,8391919 13,10295768 27,83882181 20,08083664
Kipas Angin 17,36317943 26,35692509 0 23,90481123
AC 15,63585623 22,5208237 25,35744467 7,017121917
Mesin Cuci 12,93367697 20,6685147 18,30300522 11,10135127
Blender 12,13589717 17,00551381 24,87971061 10,12126474
Dispenser 10,23132445 19,39555361 20,29778313 21,5833269
Setrika 9,7713868 14,32436735 19,84943324 13,5882302
Speaker 7,216647421 15,70628855 19,31320792 10,27813213
Meja Makan 20,66107451 25,41038174 25,59296778 19,10078532
Rak TV 12,39677377 20,77709075 19,10497317 23,06599228
Meja Rias 19,63364459 14,87237372 23,32380758 24,25365952
64

Sofa 18,88067795 10,82531755 29,78254522 21,50441815


Lemari Pakaian 26,15492305 13,79084841 35,67912555 31,94432657
Spring Bed 37,79259187 41,60754138 44,58699362 27,25876006

Jenis Barang Keanggotaan Min Jarak Kuadrat


Kulkas C1 8,699425268 75,68
Tv C2 13,10295768 171,6875
Kipas Angin C3 0 0
AC C4 7,017121917 49,24
Mesin Cuci C4 11,10135127 123,24
Blender C4 10,12126474 102,44
Dispenser C1 10,23132445 104,68
Setrika C1 9,7713868 95,48
Speaker C1 7,216647421 52,08
Meja Makan C4 19,10078532 364,84
Rak TV C1 12,39677377 153,68
Meja Rias C2 14,87237372 221,1875
Sofa C2 10,82531755 117,1875
Lemari Pakaian C2 13,79084841 190,1875
Spring Bed C4 27,25876006 743,04
WCV 2564,65

Senarai 4.15 Pusat Cluster Baru

C1 C1 C1 C1 C1 C1
Jenis Barang
Jan Feb Mar Apr May Jun
Kulkas 24 22 19 30 26 23
Tv
Kipas Angin
AC
Mesin Cuci
Blender
Dispenser 26 30 27 30 28 29
Setrika 23 26 29 24 23 23
Speaker 23 24 24 25 26 23
Meja Makan
Rak TV 30 26 23 25 33 20
Meja Rias
Sofa
Lemari Pakaian
Spring Bed
Rata-rata 25,2 25,6 24,4 26,8 27,2 23,6
Jenis Barang C1 C1 C1 C1 C1 C1
65

Jul Aug Sep Oct Nov Des


Kulkas 25 27 22 29 30 28
Tv
Kipas Angin
AC
Mesin Cuci
Blender
Dispenser 27 28 27 25 30 29
Setrika 25 21 23 26 24 25
Speaker 25 24 21 27 24 23
Meja Makan
Rak TV 32 30 24 31 25 32
Meja Rias
Sofa
Lemari Pakaian
Spring Bed
Rata-rata 26,8 26 23,4 27,6 26,6 27,4
C2 C2 C2 C2 C2 C2
Jenis Barang
Jan Feb Mar Apr May Jun
Kulkas
Tv 28 18 23 20 30 20
Kipas Angin
AC
Mesin Cuci
Blender
Dispenser
Setrika
Speaker
Meja Makan
Rak TV
Meja Rias 28 32 23 19 20 30
Sofa 20 25 29 20 19 23
Lemari Pakaian 30 28 33 22 20 27
Spring Bed
Rata-rata 26.5 25.75 27 20.25 22.25 25
C2 C2 C2 C2 C2 C2
Jenis Barang
Jul Aug Sep Oct Nov Des
Kulkas
Tv 33 23 29 30 25 22
Kipas Angin
AC
Mesin Cuci
Blender
Dispenser
Setrika
66

Speaker
Meja Makan
Rak TV
Meja Rias 32 28 23 37 24 20
Sofa 30 19 32 29 30 19
Lemari Pakaian 37 19 39 28 20 20
Spring Bed
Rata-rata 33 22.25 30.75 31 24.75 20.25

C3 C3 C3 C3 C3 C3
Jenis Barang
Jan Feb Mar Apr May Jun
Kulkas
Tv
Kipas Angin 30 34 29 23 28 20
AC
Mesin Cuci
Blender
Dispenser
Setrika
Speaker
Meja Makan
Rak TV
Meja Rias
Sofa
Lemari Pakaian
Spring Bed
Rata-rata 30 34 29 23 28 20
C3 C3 C3 C3 C3 C3
Jenis Barang
Jul Aug Sep Oct Nov Des
Kulkas
Tv
Kipas Angin 19 31 17 33 27 29
AC
Mesin Cuci
Blender
Dispenser
Setrika
Speaker
Meja Makan
Rak TV
Meja Rias
Sofa
Lemari Pakaian
Spring Bed
67

Rata-rata 19 31 17 33 27 29
C4 C4 C4 C4 C4 C4
Jenis Barang
Jan Feb Mar Apr May Jun
Kulkas
Tv
Kipas Angin
AC 20 18 21 20 22 26
Mesin Cuci 23 20 27 21 23 23
Blender 20 25 21 24 24 26
Dispenser
Setrika
Speaker
Meja Makan 20 19 23 21 27 31
Rak TV
Meja Rias
Sofa
Lemari Pakaian
Spring Bed 12  14  16  18  20  14
Rata-rata 19 19,2 21,6 20,8 23,2 24
C4 C4 C4 C4 C4 C4
Jenis Barang
Jul Aug Sep Oct Nov Des
Kulkas
Tv
Kipas Angin
AC 23 30 20 23 27 25
Mesin Cuci 20 30 23 30 28 29
Blender 25 23 24 23 21 23
Dispenser
Setrika
Speaker
Meja Makan  20 35  28 38 25 30
Rak TV
Meja Rias
Sofa
Lemari Pakaian
Spring Bed 15 16 13 13 14 17
Rata-rata 20,6 26,8 21,6 25,4 23 24,8

Senarai 4.16 Jarak antar Cluster Baru

Cluster 1 Cluster 2 D
C1 C2 15,62585998
C1 C3 17,36317943
C1 C4 14,36245104
C2 C3 26,35692509
68

C2 C4 21,06009259
C3 C4 23,90481123
BVC 118,6733194
Ratio Seb. 0,046272715
Ratio 0,046272715

Iterasi dihentikan, pasalnya ratio sebelumnya yaitu 0,046272715 sama seraya ratio

saat ini 0,046272715[1].

4.1.2.3 Telaah Keluaran

Telaah keluaran dari telaah tingkat laku perdagangan elektronik dan alat di

Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat adalah terdiri atas 4 (empat) buatan

yaitu clustering evidensi perdagangan seraya C1 adalah kurang laris dan C2

adalah barang laris.

Goresan 4.2 Buatan Cluster

4.1.2.4 Telaah Pemakai


69

Pemakai adalah orang yang memiliki wewenang bakal menyedot skema.

Plong rangrangan ini pemakai plong skema ini yaitu Tadbir yang melukiskan

Pegawai di Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat. Tadbir mempunyai akses

mengelola skema mulai dari menginput evidensi, mengedit evidensi, mencari

evidensi, menghapus evidensi dan mencetak evidensi. Target pemakaian skema

evidensi mining tertutur adalah bakal mengetahui proses telaah tingkat laku

perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan k-means seraya menyedot

evidensi mining sehingga proses pengutipan keputusan menjadi lebih baik.

4.1.2.5 Telaah Perkakas Keras (Hardware)

Spesifikasi perkakas keras (hardware) yang dipukaukan bakal

mengpengejawantahankan aplikasi telaah tingkat laku perdagangan elektronik dan

alat seraya perhitungan k-means adalah:

Senarai 4.17 Perkakas Keras yang Dipukaukan

No Nama Spesifikasi Besara Pukau Harga


Hardware n
1 Laptop a. Processor: 1 Sepenaka Rp.5.150.000,-
Intel(R) Core alat antar
(TM) i3- muka,
7100U CPU penampil
@2.40 GHz dan
(4CPUs), pengendali.
~2.4GHz.
b. Memory: 1
4096 MB
RAM
c. Hardisk: 1
930 GB
2 Printer Canon Pixma 1 Alat Rp.600.000,-
TS307 mencetak
laporan.
70

Total Rp.5.750.000,-

4.1.2.6 Telaah Perkakas Lunak (Software)

Spesifikasi perkakas lunak (software) yang dipukaukan bakal

mengpengejawantahankan aplikasi skema telaah tingkat laku perdagangan

elektronik dan alat seraya perhitungan k-means adalah:

Senarai 4.18 Perkakas Lunak yang Dipukaukan

No Kebutuhan Eksplanasi Pukau Harga


1 Skema Windows 7 Mengatur atau Free
Operasi Ultimate mengontrol kerja
perkakas keras atau
hardware dan
menjalankan aplikasi
atau software di
tatkala suatu skema
jinjing.
2 Aplikasi a. Microsoft Membangun skema. Free
Office Word
b. PHP
c. MySQL
d. Sublime Tex
e. XAMPP

4.2 Telaah Biaya

Beserta ini adalah telaah biaya yang dikeluarkan selama pembuatan skripsi

dari telaah tingkat laku perdagangan elektronik dan alat di Gardu Sombahuta Jaya

Elektronik dan Alat:

Senarai 4.19 Telaah Biaya

No Material Pemakaian Kuantitas Besaran Harga


1 Buku Panduan Referensi 1 Rp. 45.000.-
2 Kertas A4 70 gr Operasional 5 Rp. 200.000,-
3 Printer Operasional 1 Rp.600.000.-
4 Clip paper Operasional 1 Rp.5.000.-
5 Clip binder Operasional 1 Rp.5.000.-
6 Map Operasional 2 Rp.5.000.-
71

7 Tinta Printer Operasional 4 Rp.80.000,-


8 Pulpen Operasional 3 Rp.12.000.-
Sub Total Rp.952.000,-

4.3 Penyediaan Skema Lagam Tipikal

Penyediaan skema melukiskan tahap penggoresanan, perencanaan dan

pembuatan sketsa atau pengetahuan dari beberapa elemen yang terpisah ke tatkala

satu kesatuan yang utuh dan berpukau agar dapat memberikan goresanan yang

jelas keplong user.

4.3.1 Telaah Skema Baru

Jalan skema fakta yang baru melukiskan perbaikan dari skema fakta yang

lama, dimana skema yang plong awalnya manual atau semi jinjing menjadi

terjinjingisasi atau berbasis evidensibase. Perubahan terjadi hanya plong proses

penyimpanan dan pengolahan evidensi.

Skema yang diusulkan adalah pengolahan evidensi lagam

jinjingisasi ,seraya kata lain menghindari pengolahan evidensi yang kurang

optimal seperti yang selama ini dinunai. Beserta ini adalah jalan skema fakta baru

yang diusulkan plong telaah tingkat laku perdagangan elektronik dan alat seraya

perhitungan k-means adalah:

1. Tadbir menerima evidensi perdagangan.

2. Tadbir membuat evidensi perdagangan sehingga menjadi berkas laporan

perdagangan.
72

3. Bersendikan berkas laporan perdagangan tertutur, Tadbir menginputkan

evidensi kurun dan evidensi jenis barang ke skema.

4. Tadbir mengklik proses sehingga skema menampilkan buatan klasterisasi

evidensi perdagangan seraya mekhasiatkan kaidah K-Means.

5. Tadbir mencetak buatan perhitungan sebanyak 2 (dua) rangkap. Sebanyak 1

(satu) rangkap disimpan oleh Tadbir dan 1 (satu) rangkap lagi diserahkan

keplong Pimpinan

6. Pimpinan menerima dan memeriksa buatan klasterisasi seraya seksama dan

setelah diperiksa diserahkan keplong Tadbir sebanyak 1 (satu) rangkap dan

disimpan..

Beserta ini adalah goresan jalan skema fakta plong telaah tingkat laku

perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:


73

Goresan 4.3 Jalan Skema Fakta (yang Diusulkan)

4.3.2 Unified Coraking Language (UML)

Unifed Corakling Language (UML) adalah salah satu standart selidika

yang banyak dipukaukan di dunia industri bakal mendefenisikan requirement,

membuat telaah dan desain, serta menggoresankan arsitektur tatkala pemrograman

berorientasi objek. Beserta penyediaan menyedot UML:


74

1. Use Case Buram

Beserta adalah use case buram dari telaah tingkat laku perdagangan

elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:

Goresan 4.4 Use Case Buram

2. Class Buram

Class Buram menggoresankan struktur skema dari segi pendefenisian

kelas-kelas yang akan dibuat bakal membangun skema. Beserta ini adalah class

buram dari telaah tingkat laku perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan

k-means:
75

Goresan 4.5 Class Buram

3. Activity Buram

Buram aktivitas menggoresankan workflow (jalan kerja) dari sebuah skema

yang ada plong perkakas lunak. Beserta adalah goresan dari Activity Buram dari

telaah tingkat laku perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:

a. Activity Buram Login

Beserta ini adalah activity buram login dari telaah tingkat laku

perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:


76

Goresan 4.6 Activity Buram Login Tadbir

b. Activity Buram Kurun

Beserta ini adalah activity buram kurun dari telaah tingkat laku

perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:

Goresan 4.7 Activity Buram Kurun


77

c. Activity Buram Jenis Barang

Beserta ini adalah activity buram jenis barang dari telaah tingkat laku

perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:

Goresan 4.8 Activity Buram Jenis Barang

d. Activity Buram Perdagangan

Beserta ini adalah activity buram perdagangan dari telaah tingkat laku

perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:

Goresan 4.9 Activity Buram Mengelola Perdagangan


78

e. Activity Buram Perhitungan

Beserta ini adalah activity buram perhitungan dari telaah tingkat laku

perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:

Goresan 4.10 Activity Buram Perhitungan

f. Activity Buram item Ganti Password

Beserta ini adalah activity buram ganti password dari telaah tingkat laku

perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:

Goresan 4.11 Activity Buram Mengelola Ganti Password


79

g. Activity Buram Logout

Beserta ini adalah activity buram logout dari telaah tingkat laku

perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:

Goresan 4.12 Activity Buram Logout Tadbir

4. Sequence Buram

Buram sequence menggoresankan kelakuan objek plong Use Case seraya

mendeskripsikan waktu objek dan message yang dikirimkan dan disambut antar

objek. Oleh karena itu bakal menggoresankan buram sekuen maka harus diketahui

objek-objek yang terlibat tatkala sebuah Use Case beserta kaidah-kaidah yang

dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.

a. Sequence Buram Login

Beserta ini adalah sequence buram login plong telaah tingkat laku

perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:

Goresan 4.13 Buram Sequence Login


80

b. Sequence Buram Mengelola Kurun

Beserta ini adalah sequence buram mengelola kurun plong telaah tingkat

laku perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:

Goresan 4.14 Buram Sequence bakal Mengelola Kurun

c. Sequence Buram Mengelola Jenis Barang

Beserta ini adalah sequence buram mengelola jenis barang plong telaah

tingkat laku perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:


81

Goresan 4.16 Buram Sequence bakal Mengelola Jenis Barang

d. Sequence Buram Mengelola Perdagangan

Beserta ini adalah sequence buram mengelola perdagangan plong telaah

tingkat laku perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:

Goresan 4.17 Buram Sequence Mengelola Perdagangan

e. Sequence Buram Mengelola Perhitungan

Beserta ini adalah sequence buram mengelola perhitungan plong telaah

tingkat laku perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:


82

Goresan 4.18 Buram Sequence Mengelola Perhitungan

f. Sequence Buram Mengelola Ganti Password

Beserta ini adalah sequence buram mengelola ganti password plong

telaah tingkat laku perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:

Goresan 4.19 Buram Sequence Mengelola Ganti Password

g. Sequence Buram Logout

Beserta ini adalah sequence buram logout plong telaah tingkat laku

perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:


83

Goresan 4.20 Buram Sequence Logout

5. Deployment Buram

deployment buram menunjukkan konfigurasi komponen tatkala proses

eksekusi aplikasi. Deployment buram juga dapat dipukaukan bakal mecorakkan

skema client server ataupun skema tambahan yang menggoresankan device, node

serta hardware. Adapun deployment buram plong telaah tingkat laku perdagangan

elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:

Goresan 4.21 Deployment Buram

4.3.3 Flowchart

Flowchart dari telaah tingkat laku perdagangan elektronik dan alat di

Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat yang terdiri atas flowchart login,
84

flowchart pelataran utama, flowchart kurun, flowchart jenis barang, flowchart

perdagangan, flowchart ganti password dan flowchart logout.

1. Flowchart Login Tadbir

Beserta ini adalah flowchart login Tadbir plong telaah tingkat laku

perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:

Goresan 4.22 Flowchart Login Tadbir

2. Flowchart Menu Utama Tadbir

Beserta ini adalah flowchart menu utama Tadbir plong telaah tingkat laku

perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:


85

Goresan 4.23 Flowchart Menu Utama Tadbir

3. Flowchart Kurun

Beserta ini adalah flowchart kurun plong telaah tingkat laku perdagangan

elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:


86

Goresan 4.24 Flowchart Kurun

4. Flowchart Jenis Barang

Beserta ini adalah flowchart jenis barang plong telaah tingkat laku

perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:


87

Goresan 4.25 Flowchart Jenis Barang

5. Flowchart Perdagangan

Beserta ini adalah flowchart perdagangan plong telaah tingkat laku

perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:

Goresan 4.26 Flowchart Perdagangan


88

6. Flowchart Perhitungan

Beserta ini adalah flowchart perhitungan plong telaah tingkat laku

perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:

Goresan 4.27 Flowchart Perhitungan

7. Flowchart Ganti Password

Beserta ini adalah flowchart ganti password plong telaah tingkat laku

perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:

Goresan 4.28 Flowchart Ganti Password

8. Flowchart Logout Tadbir


89

Beserta ini adalah flowchart logout Tadbir plong telaah tingkat laku

perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:

Goresan 4.29 Flowchart Logout Tadbir

4.3.4 Penyediaan Basis Evidensi

Sepenaka penunjang skema pengolahan evidensi bantuan jinjing, maka

harus ditentukan penakamana bentuk rangrangan evidensibase yang dipukaukan.

Penyediaan evidensibase ini dimakasudkan bakal mengidentifikasi kebutuhan–

kebutuhan file basis evidensi skema yang diperlukan.

1. Entity Relationship Buram (ERD)

ERD melukiskan goresanan hubungan antar entitas yang satu seraya yang

lain yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu seraya yang lain.

Beserta ini adalah ERD plong telaah tingkat laku perdagangan elektronik dan alat

seraya perhitungan k-means:


90

Goresan 4.30 Entity Relationship Buram (ERD)

2. Struktur Evidensi

Struktur evidensi melukiskan urutan isi atau evidensi-evidensi item yang

yang ada file evidensibase. Rangrangan struktur ini dimaksud untu menunai

kegiatan-kegiatan tatkala pencarian evidensi bakal mempermudah skema. Struktur

evidensi plong telaah tingkat laku perdagangan elektronik dan alat seraya

perhitungan k-means:

a. Senarai Tadbir

Nama Senarai : tb_tadbir

Primary key : user

Besaran field : 2 (dua)

Senarai 4.20 Tadbir

No Nama File Type Length Eksplanasi


1 user Varchar 16 Username
2 pass Varchar 16 Password
91

b. Senarai Jenis Barang

Nama Senarai : tb_jenisbarang

Primary key : id_jenisbarang

Besaran field : 4 (empat)

Senarai 4.21 Jenis Barang

No Nama File Type Length Eksplanasi


1 id_jenisbarang Integer 11 Id Jenis Barang
2 kode_jenisbarang Varchar 255 Kode Jenis Barang
3 nama_jenisbarang Varchar 255 Nama Jenis Barang
4 eksplanasi Varchar 255 Eksplanasi

c. Senarai Kurun

Nama Senarai : tb_kurun

Primary key : id_kurun

Besaran field : 3 (tiga)

Senarai 4.22 Kurun

No Nama File Type Length Eksplanasi


1 id_kurun Integer 11 ID Kurun
2 kode_kurun Varchar 16 Kode Kurun
3 kurun Varchar 255 Kurun

d. Senarai Perdagangan

Nama Senarai : tb_perdagangan

Primary key : ID

Besaran field : 4 (empat)

Senarai 4.23 Perdagangan

No Nama File Type Length Eksplanasi


1 ID Integer 11 ID
2 id_jenisbarang Integer 11 ID Jenis Barang
92

3 id_kurun Integer 11 ID Kurun


4 nilai Double - Nilai
4.3.5 Penyediaan Antar Muka (User Interface)

Penyediaan antar muka dimaksudkan bakal menentukan bentuk yang akan

dibuatankan oleh skema yang akan dirancang. Penyediaan fakta yang akan

diberikan keplong user sepenaka buatan pengolahan aplikasi skema fakta. Adapun

penyediaan pelataran plong telaah tingkat laku perdagangan elektronik dan alat

seraya perhitungan k-means:

a. Penyediaan Pelataran Beranda

Beserta ini adalah penyediaan pelataran beranda plong telaah tingkat laku

perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:

Goresan 4.31 Penyediaan Pelataran Beranda

b. Penyediaan Pelataran Profil

Beserta ini adalah penyediaan pelataran profil plong telaah tingkat laku

perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:


93

Goresan 4.32 Penyediaan Pelataran Profil

c. Penyediaan Pelataran Login

Beserta ini adalah penyediaan pelataran login plong telaah tingkat laku

perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:

Goresan 4.33 Penyediaan Pelataran Login

d. Penyediaan Pelataran Utama Tadbir

Beserta ini adalah penyediaan pelataran utama tadbir plong telaah tingkat

laku perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:

Goresan 4.34 Penyediaan Pelataran Login


94

e. Penyediaan Pelataran Kurun

Beserta ini adalah penyediaan pelataran kurun plong telaah tingkat laku

perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:

Goresan 4.35 Penyediaan Pelataran Kurun

f. Penyediaan Pelataran Jenis Barang

Beserta ini adalah penyediaan pelataran jenis barang plong telaah tingkat

laku perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:


95

Goresan 4.36 Penyediaan Pelataran Jenis Barang

g. Penyediaan Pelataran Perdagangan

Beserta ini adalah penyediaan pelataran perdagangan plong telaah tingkat

laku perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:

Goresan 4.37 Penyediaan Pelataran Perdagangan

h. Penyediaan Pelataran Perhitungan

Beserta ini adalah penyediaan pelataran perhitungan plong telaah tingkat

laku perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:


96

Goresan 4.38 Penyediaan Pelataran Perhitungan

i. Penyediaan Pelataran Ganti Password

Beserta ini adalah penyediaan pelataran ganti password plong telaah

tingkat laku perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan k-means:

Goresan 4.39 Penyediaan Pelataran Ganti Password


BAB V

PENGEJAWANTAHAN DAN BUATAN

5.1 Pengejawantahan Skema

Impelementasi skema melukiskan tahap penerjemahan kebutuhan

pembanpukaun aplikasi ke tatkala perkakas lunak sesuai seraya buatan telaah

yang telah dipukaukan buatan bakal mengetahui kekurangan-kekurangan plong

aplikasi bakal selanjutnya diadakan perbaikan skema. Target dari

pengejawantahan skema adalah bakal merapikan penyediaan yang telah dinunai

terhadap skema, sehingga pemakai dapat memberikan masukan bakal dinunai

perbaikan terhadap skema agar skema menjadi lebih baik.

5.1.1 Pengejawantahan Basis Evidensi

Pembuatan basis evidensi (evidensibase) dinunai seraya menyedot

MySQL. Plong goresan 5.1 menjelaskan senarai-senarai evidensibase yang ada

plong telaah tingkat laku perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan K-

Means terdiri atas 4 (empat) senarai yaitu tb_tadbir, tb_jenisbarang,

tb_perdagangan dan tb_kurun.

Goresan 5.1 Senarai Evidensibase

97
98

1. Senarai Tadbir

Plong goresan 5.2 menjelaskan struktur senarai tadbir yang mempunyai 2

(dua) buah field yaitu user (primary key) dan pass. Goresan senarai tadbir plong

telaah tingkat laku perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan K-Means

adalah:

Goresan 5.2 Tampilan Senarai Tadbir

2. Senarai Jenis Barang

Plong goresan 5.3 menjelaskan struktur senarai jenis barang yang

mempunyai 4 (empat) buah field yaitu id_jenisbarang (primary key),

kode_jenisbarang, nama_jenisbarang dan eksplanasi. Goresan senarai jenis barang

plong telaah tingkat laku perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan K-

Means adalah:

Goresan 5.3 Tampilan Senarai Jenis Barang


99

3. Senarai Perdagangan

Plong goresan 5.4 menjelaskan struktur senarai perdagangan yang

mempunyai 4 (empat) buah field yaitu id (primary key), id_jenisbarang, id_kurun,

dan nilai. Goresan senarai perdagangan plong telaah tingkat laku perdagangan

elektronik dan alat seraya perhitungan K-Means adalah:

Goresan 5.4 Tampilan Senarai Perdagangan

4. Senarai Kurun

Plong goresan 5.5 menjelaskan struktur senarai kurun yang mempunyai 3

(tiga) buah field yaitu id_kurun (primary key), kode_kurun, dan kurun. Goresan

senarai kurun plong telaah tingkat laku perdagangan elektronik dan alat seraya

perhitungan K-Means adalah:

Goresan 5.5 Tampilan Senarai Kurun


100

5.1.2 Pengejawantahan Antarmuka

Desain user interface yang sudah dibuat sebelumnya diubah ke tatkala

selidika pemrograman yaitu seraya menyedot selidika pemrograman PHP.

Perkakas lunak penyokong yang dipukaukan tatkala pengejawantahan adalah

Sublime Text.

1. Pengejawantahan Pelataran Beranda

Plong goresan 5.6 menjelaskan pelataran beranda plong telaah tingkat laku

perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan K-Means yang terdiri atas 2

(dua) menu yaitu menu profil dan menu login.

Goresan 5.6 Pelataran Beranda

2. Pengejawantahan Pelataran Profil

Plong goresan 5.7 menjelaskan pelataran profil plong telaah tingkat laku

perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan K-Means yang terdiri atas

evidensi profil instansi.


101

Goresan 5.7 Pelataran Profil

3. Pengejawantahan Pelataran Login

Plong goresan 5.8 menjelaskan pelataran login plong telaah tingkat laku

perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan K-Means yang terdiri atas

field username, password dan level serta tombol login. Username dan password

yang dimasukkan harus sesuai seraya evidensi yang telah tersimpan tatkala

evidensibase dan tombol login dipukaukan bakal masuk plong pelataran

selajutnya yaitu pelataran utama tadbir.

Goresan 5.8 Pelataran Login


102

4. Pengejawantahan Pelataran Menu Utama Tadbir

Plong goresan 5.9 menjelaskan pelataran utama tadbir plong telaah tingkat

laku perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan K-Means yang terdiri

atas menu kurun, menu jenis barang, menu perdagangan, menu perhitungan, menu

ganti password dan menu logout. Tiap-tiap menu yang ada di pelataran utama

tadbir mempunyai pukaunya masing-masing.

Goresan 5.9 Pelataran Menu Utama Tadbir

5. Pengejawantahan Pelataran Kurun

Plong goresan 5.10 menjelaskan pelataran kurun plong telaah tingkat laku

perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan K-Means yang terdiri atas dua

etape yaitu area tambah evidensi kurun dan area evidensi kurun. Plong area

tambah evidensi kurun terdapat 2 (dua) buah field yaitu kode kurun dan kurun

serta tombol aksi simpan. Plong area kurun terdapat 3 (tiga) buah kolom yang

terdiri atas kolom kode kurun, kolom kurun dan kolom aksi.
103

Goresan 5.10 Pelataran Kurun

Ketika tadbir menginputkan evidensi kurun di area tambah evidensi kurun

dan lupa mengisi salah satu field yang ada, maka skema akan menampilkan fakta

“field bertanda* tidak boleh kosong!” seperti terlihat plong goresan 5.10.

Goresan 5.10 Fakta Ketika Tadbir Lupa Menginputkan Evidensi di


Pelataran Kurun

Ketika tadbir mengklik tombol ubah di area evidensi kurun, maka akan

tampil pelataran ubah kurun seperti terlihat plong goresan 5.11. Pelataran ubah

kurun terdiri atas 2 (dua) buah field yaitu kode kurun dan kurun serta tombol aksi

simpan dan kembali. Kode kurun plong pelataran ubah kurun tidak dapat diubah

dan tadbir hanya dapat mengubah evidensi kurunnya saja.


104

Goresan 5.11 Pelataran Ubah Kurun

Ketika tadbir menginputkan evidensi kurun yang ingin dicari di area

evidensi kurun, maka akan tampil evidensi kurun seperti terlihat plong goresan

5.12.

Goresan 5.12 Pelataran Cari Kurun


105

Ketika tadbir mengklik tombol hapus di area evidensi kurun, maka akan

tampil pelataran ubah kurun seperti terlihat plong goresan 5.13. Pelataran hapus

kurun terdiri atas 2 (dua) buah tombol aksi yaitu oke dan batal.

Goresan 5.13 Pelataran Hapus Kurun

6. Pengejawantahan Pelataran Jenis Barang

Plong goresan 5.14 menjelaskan pelataran jenis barang plong telaah

tingkat laku perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan K-Means yang

terdiri atas dua etape yaitu area tambah evidensi barang dan area evidensi jenis

barang.
106

Goresan 5.14 Pelataran Jenis Barang

Plong area tambah evidensi barang terdapat 3 (tiga) buah field yaitu kode

jenis barang, nama jenis barang dan eksplanasi serta tombol aksi simpan. Plong

area evidensi jenis barang terdapat 4 (empat) buah kolom yang terdiri atas kolom

kode, kolom nama jenis barang, kolom eksplanasi dan kolom aksi. Ketika tadbir

menginputkan evidensi jenis barang di area tambah evidensi jenis barang dan lupa

mengisi salah satu field yang ada, maka skema akan menampilkan fakta “field

bertanda* tidak boleh kosong!” seperti terlihat plong goresan 5.15.

Goresan 5.15 Fakta Ketika Tadbir Lupa Menginputkan Evidensi di


Pelataran Jenis Barang

Ketika tadbir mengklik tombol ubah di area evidensi jenis barang, maka

akan tampil pelataran ubah jenis barang seperti terlihat plong goresan 5.16.

Goresan 5.16 Pelataran Ubah Jenis Barang

Pelataran ubah jenis barang terdiri atas 3 (tiga) buah field yaitu kode jenis

barang, nama jenis barang dan eksplanasi serta tombol aksi simpan dan kembali.

Kode jenis barang plong pelataran ubah jenis barang tidak dapat diubah dan tadbir
107

hanya dapat mengubah evidensi nama jenis barang dan keterengannya saja. Ketika

tadbir menginputkan evidensi jenis barang yang ingin dicari di area evidensi jenis

barang, maka akan tampil evidensi jenis barang seperti terlihat plong goresan

5.17.

Goresan 5.17 Pelataran Cari Jenis Barang

Ketika tadbir mengklik tombol hapus di area evidensi jenis barang, maka

akan tampil pelataran ubah jenis barang seperti terlihat plong goresan 5.18.

Pelataran hapus jenis barang terdiri atas 2 (dua) buah tombol aksi yaitu oke dan

batal.
108

Goresan 5.18 Pelataran Hapus Jenis Barang

7. Pengejawantahan Pelataran Perdagangan

Plong goresan 5.19 menjelaskan pelataran perdagangan plong telaah

tingkat laku perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan K-Means yang

terdiri atas area evidensi perdagangan. Beberapa kolom yang ada di area evidensi

perdagangan yaitu kode, nama jenis barang, Januari 2022 sampai Desember 2022

dan aksi.

Goresan 5.19 Pelataran Perdagangan

Ketika tadbir mengklik tombol ubah di area evidensi perdagangan, maka

akan tampil pelataran ubah evidensi perdagangan seperti terlihat plong goresan

5.20. Pelataran ubah evidensi perdagangan terdiri atas 12 (dua belas) buah field

yaitu Januari 2022 sampai seraya Desember 2022 serta tombol aksi simpan dan

kembali.
109

Goresan 5.20 Pelataran Ubah Evidensi Perdagangan

Ketika tadbir menginputkan evidensi perdagangan yang ingin dicari di

area evidensi perdagangan, maka akan tampil evidensi perdagangan seperti

terlihat plong goresan 5.21.

Goresan 5.21 Pelataran Cari Evidensi Perdagangan


110

8. Pengejawantahan Pelataran Perhitungan

Plong goresan 5.22 menjelaskan pelataran perhitungan plong klasterisasi

evidensi telaah tingkat laku perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan

K-Means yang terdiri atas area perhitungan Kmeans Clustering. Terdapat 3 (tiga)

field yang ada di pelataran perhitungan yaitu pusat centroid, besaran cluster, dan

nilai maksimum iterasi seraya tombol aksi proses.

Goresan 5.22 Pelataran Perhitungan

Ketika tadbir mengklik tombol proses di area perhitungan kmeans

clustering, maka akan tampil buatan perhitungan seperti terlihat plong goresan

5.23.
111
112
113
114
115
116

Goresan 5.23 Pelataran Perhitungan

Ketika tadbir mengklik tombol cetak di area perhitungan kmeans

clustering, maka akan tampil buatan perhitungan seperti terlihat plong goresan

5.24.
117

Goresan 5.24 Pelataran Cetak Perhitungan

9. Pengejawantahan Pelataran Ganti Password

Plong goresan 5.25 menjelaskan pelataran ganti password plong telaah

tingkat laku perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan K-Means yang
118

terdiri atas 3 (tiga) buah field yaitu password lama, password baru, dan konfirmasi

password baru serta tombol aksi simpan.

Goresan 5.25 Pelataran Ganti Password

Ketika tadbir menginputkan evidensi ganti password di area ganti

password dan lupa mengisi salah satu field yang ada, maka skema akan

menampilkan fakta “field bertanda* tidak boleh kosong!” seperti terlihat plong

goresan 5.26.

Goresan 5.26 Pelataran Ganti Password Apabila Tadbir Lupa Mengisi Salah
Satu Field

5.2 Percobaan Skema


119

Dilihat dari pukau percobaan skema yaitu bakal mencari kelemahan dan

kesalahan dari skema seraya menjalankan tata olah tertutur bakal dapat di nunai

evaluasi. Sehingga jika ditemukan kesalahan akan di nunai proses running bakal

mencari penyebab kesalahan, selanjutnya dicari solusi dari perpersoalanan yang

tepat sehingga dicapai satu kebenaran tata olah yang sesuai seraya buatan yang di

harapkan.

1. Percobaan Pelataran Beranda

Percobaan pelataran beranda plong telaah tingkat laku perdagangan

elektronik dan alat seraya perhitungan K-Means bertarget bakal mengetahui

apakah menu-menu yang ada plong pelataran beranda berpukau seraya baik.

Senarai 5.1 Percobaan Pelataran Beranda

Evidensi Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan


Klik menu profil. Dapat menampilkan Menu profil [√ ]
pelataran profil. sesuai seraya Disambut
yang diharapkan. [ ] Ditolak
Klik menu login. Dapat menampilkan Menu login sesuai [√ ]
pelataran login. seraya yang Disambut
diharapkan. [ ] Ditolak

2. Percobaan Pelataran Profil

Percobaan pelataran profil plong telaah tingkat laku perdagangan

elektronik dan alat seraya perhitungan K-Means bertarget bakal mengetahui

apakah tombol-tombol yang ada plong pelataran profil berpukau seraya baik.

Senarai 5.2 Percobaan Pelataran Profil


120

Evidensi Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan


Klik tombol profil Dapat menampilkan Tombol profil [√ ]
instansi. evidensi profil sesuai seraya Disambut
instansi Gardu yang diharapkan. [ ] Ditolak
Sombahuta Jaya
Elektronik dan Alat.
3. Percobaan Pelataran Login

Percobaan pelataran login plong telaah tingkat laku perdagangan

elektronik dan alat seraya perhitungan K-Means bertarget bakal mengetahui

apakah tombol-tombol yang ada plong pelataran login berpukau seraya baik.

Senarai 5.3 Percobaan Pelataran Login

Evidensi Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan


Klik menu login. Dapat menampilkan Menu login sesuai [√ ]
pelataran login. seraya yang Disambut
diharapkan. [ ] Ditolak
Klik tombol login. Dapat mengaktifkan Tombol login [√ ]
semua tombol dan sesuai seraya Disambut
menu plong yang diharapkan. [ ] Ditolak
pelataran utama.

4. Percobaan Pelataran Kurun

Percobaan pelataran kurun plong telaah tingkat laku perdagangan

elektronik dan alat seraya perhitungan K-Means bertarget bakal mengetahui

apakah tombol-tombol yang ada plong pelataran kurun berpukau seraya baik.

Senarai 5.5 Penggujian Pelataran Kurun

Evidensi Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan


Klik menu kurun Dapat menampilkan Menu kurun sesuai [√ ]
pelataran kurun. seraya yang Disambut
diharapkan. [ ] Ditolak
Klik tombol tambah Dapat masuk ke Tombol tambah [√]
pelataran tambah evidensi kurun Disambut
evidensi kurun dan sesuai seraya yang [ ] Ditolak
menunai pengisian diharapkan.
evidensi kurun.
Klik tombol simpan Evidensi kurun yang Tombol simpan [√]
telah di-inputkan sesuai seraya yang Disambut
plong borang diharapkan [ ] Ditolak
121

tersimpan di evidensi kurun


evidensibase dan berbuatan
tampil plong disimpan.
pelataran evidensi
kurun.
Klik tombol kembali Dapat kembali ke Tombol kembali [√]
pelataran evidensi sesuai seraya yang Disambut
kurun. diharapkan. [ ] Ditolak
Klik tombol cari. Dapat mencari Tombol cari sesui [√]
evidensi kurun yang seraya yang Disambut
di-inputkan. diharapkan [ ] Ditolak
evidensi kurun
berbuatan dicari.
Klik tombol ubah. Dapat masuk ke Tombol ubah [√]
pelataran ubah sesuai seraya yang Disambut
evidensi kurun dan diharapkan kurun [ ] Ditolak
menunai berbuatan diubah.
pengubahan
evidensi kurun.

Klik tombol hapus Dapat menghapus Tombol hapus [√]


evidensi kurun sesuai seraya yang Disambut
plong pelataran diharapkan [ ] Ditolak
kurun. evidensi kurun
berbuatan dihapus.

5. Percobaan Pelataran Jenis Barang

Percobaan pelataran jenis barang plong telaah tingkat laku perdagangan

elektronik dan alat seraya perhitungan K-Means bertarget bakal mengetahui

apakah tombol-tombol yang ada plong pelataran jenis barang berpukau seraya

baik.

Senarai 5.5 Penggujian Pelataran Jenis Barang

Evidensi Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan


Klik menu barang Dapat menampilkan Menu jenis barang [√ ]
pelataran jenis sesuai seraya yang Disambut
barang. diharapkan. [ ] Ditolak
Klik tombol tambah Dapat masuk ke Tombol tambah [√]
pelataran tambah evidensi jenis Disambut
evidensi jenis barang sesuai [ ] Ditolak
122

barang dan menunai seraya yang


pengisian evidensi. diharapkan.
Klik tombol simpan Evidensi jenis Tombol simpan [√]
barang yang telah sesuai seraya yang Disambut
di-inputkan plong diharapkan [ ] Ditolak
borang tersimpan di evidensi jenis
evidensibase dan barang berbuatan
tampil plong disimpan.
pelataran jenis
barang.
Klik tombol kembali Dapat kembali ke Tombol kembali [√]
pelataran jenis sesuai seraya yang Disambut
barang. diharapkan. [ ] Ditolak
Klik tombol cari. Dapat mencari Tombol cari sesui [√]
evidensi jenis seraya yang Disambut
barang yang di- diharapkan [ ] Ditolak
inputkan. evidensi jenis
barang berbuatan
dicari.
Klik tombol ubah. Dapat masuk ke Tombol ubah [√]
pelataran ubah sesuai seraya yang Disambut
evidensi evidensi diharapkan [ ] Ditolak
jenis barang dan evidensi jenis
menunai barang berbuatan
pengubahan diubah.
evidensi.
Klik tombol hapus Dapat menghapus Tombol hapus [√]
evidensi jenis sesuai seraya yang Disambut
barang plong diharapkan [ ] Ditolak
pelataran evidensi evidensi jenis
jenis barang. barang berbuatan
dihapus.

6. Percobaan Pelataran Perdagangan

Percobaan pelataran perdagangan plong telaah tingkat laku perdagangan

elektronik dan alat seraya perhitungan K-Means bertarget bakal mengetahui

apakah tombol-tombol yang ada plong pelataran perdagangan berpukau seraya

baik.

Senarai 5.6 Percobaan Pelataran Perdagangan

Evidensi Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan


Klik menu Dapat menampilkan Menu perdagangan [√ ]
123

perdagangan. pelataran sesuai seraya yang Disambut


perdagangan. diharapkan. [ ] Ditolak
Klik tombol cari. Dapat mencari Tombol cari sesui [√]
evidensi seraya yang Disambut
perdagangan yang diharapkan [ ] Ditolak
di-inputkan. evidensi
perdagangan
berbuatan dicari.
Klik tombol ubah. Dapat masuk ke Tombol ubah [√]
pelataran ubah sesuai seraya yang Disambut
evidensi diharapkan [ ] Ditolak
perdagangan dan evidensi
menunai perdagangan
pengubahan berbuatan diubah.
evidensi.
Klik tombol simpan Evidensi Tombol simpan [√]
perdagangan yang sesuai seraya yang Disambut
telah di-inputkan diharapkan [ ] Ditolak
plong borang evidensi
tersimpan di perdagangan
evidensibase dan berbuatan
tampil plong disimpan.
pelataran
perdagangan.
Klik tombol kembali Dapat kembali ke Tombol kembali [√]
pelataran sesuai seraya yang Disambut
perdagangan. diharapkan. [ ] Ditolak

7. Percobaan Pelataran Perhitungan

Percobaan pelataran perhitungan plong telaah tingkat laku perdagangan

elektronik dan alat seraya perhitungan K-Means bertarget bakal mengetahui

apakah tombol-tombol yang ada plong pelataran perhitungan berpukau seraya

baik.

Senarai 5.7 Percobaan Pelataran Perhitungan

Evidensi Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan


Klik menu Dapat menampilkan Menu perhitungan [√ ]
perhitungan. pelataran sesuai seraya Disambut
124

perhitungan. yang diharapkan. [ ] Ditolak


Klik tombol proses. Dapat menampilkan Tombol hitung [√ ]
buatan perhitungan sesuai seraya Disambut
Kmeans. yang diharapkan. [ ] Ditolak

Klik tombol cetak. Dapat menampilkan Tombol cetak [√ ]


pelataran cetak sesuai seraya Disambut
buatan perhitungan yang diharapkan. [ ] Ditolak
Kmeans.

8. Percobaan Pelataran Ganti Password

Percobaan pelataran ganti password plong telaah tingkat laku

perdagangan elektronik dan alat seraya perhitungan K-Means bertarget bakal

mengetahui apakah tombol-tombol yang ada plong pelataran ganti password

berpukau seraya baik.

Senarai 5.8 Percobaan Pelataran Ganti Password

Evidensi Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan


Klik menu ganti Dapat menampilkan Menu ganti [√ ]
password pelataran ganti password sesuai Disambut
password. seraya yang [ ] Ditolak
diharapkan.
Klik tombol simpan. Evidensi password Tombol simpan [√]
yang telah di- sesuai seraya Disambut
inputkan plong yang diharapkan [ ] Ditolak
borang tersimpan di evidensi password
evidensibase. berbuatan
disimpan.

9. Percobaan Pelataran Logout

Percobaan pelataran logout plong telaah tingkat laku perdagangan

elektronik dan alat seraya perhitungan K-Means bertarget bakal mengetahui

apakah tombol-tombol yang ada plong pelataran logout berpukau seraya baik.

Senarai 5.9 Percobaan Pelataran Logout

Evidensi Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan


Klik tombol logout. Dapat keluar dari Tombol logout [√ ]
125

skema. sesuai seraya Disambut


yang diharapkan. [ ] Ditolak
BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Bersendikan buatan penggalian yang telah dinunai di Gardu Sombahuta

Jaya Elektronik dan Alat seraya judul “telaah tingkat laku perdagangan elektronik

dan alat seraya perhitungan K-Means” maka kesimpulannya adalah:

1. Proses tingkat laku perdagangan elektronik dan alat yang alang terjadi saat ini

di Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat tidak dapat diketahui seraya

jelas sehingga kesulitan yang dialami yaitu seringnya kekurangan stok produk

yang laku karena perdagangannya tinggi dan menumpuknya produk yang

tidak laku di gudang karena penjualnnya rendah.

2. Mengatasi perpersoalanan tingkat laku perdagangan elektronik dan alat maka

dirancang suatu skema bakal mengetahui tingkat laku perdagangan elektronik

dan alat seraya evidensi mining di Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat

menyedot selidika pemrograman PHP dan evidensibase MySQL.

3. Menerapkan evidensi mining seraya algoritma K-Means memudahkan pihak

Gardu Sombahuta Jaya Elektronik dan Alat bakal menunai tingkat laku

perdagangan elektronik dan alat sehingga dapat meminimalisir terjadinya

penumpukan barang, modal tertanam terlalu lama dan pendapatan yang naik

turun .

6.2 Saran

125
126

Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan tatkala tata olah

yang dibangun, maka dari itu penulis ingin menyampaikan saran-saran bakal

penggalian selanjutnya plong telaah tingkat laku perdagangan elektronik dan alat

seraya perhitungan K-Means adalah:

1. Dibutuhkannya skema fakta yang mampu memperluas cakupan skema telaah

tingkat laku perdagangan elektronik dan alat yang telah dibuat di Gardu

Sombahuta Jaya Elektronik dan Prabot sehingga skemanya dapat dipukaukan

tidak hanya bakal klasterisasi saja.

2. Diharapkan pengkaji selanjutnya dapat mengembangkan skema seraya

menambahkan field kurun plong menu perhitungan, sehingga pemakai dapat

menghitung evidensi sesuai seraya kurun yang diinginkan.

3. Diharapkan pengkaji selanjutnya dapat menunai back up evidensi lagam

berkala bakal mencegah terjadinya kelebihan (overload) evidensi dan

menyedot borangat android.


DAFTAR PUSTAKA

[1] H. Ani, D. Nofriansyah, and I. Mariami, “Pengejawantahan Evidensi


Mining Bakal Pengelempokan Buku Di Perpustakaan Yayasan Nurul Islam
Indonesia Baru Seraya Kaidah K-Means Clustering,” J. Cyber Tech, vol. 1,
no. 1, pp. 1–12, 2021, [Online]. Available:
https://ojs.tripukaudharma.ac.id/index.php/jct/article/view/315
[2] S. S. N. N. Ferdy Maylani, “Pengejawantahan Kaidah Evidensi Mining
Bakal Memprediksi Warna Anak Kucing Plong Proses Pengembangbiakan
Kucing Ras Menyedot Algoritma Support Vector Machine (SVM),” Pros.
Semin. Nas. Dharmajaya, pp. 114–125, 2021, [Online]. Available:
https://jurnal.darmajaya.ac.id/index.php/PSND/article/view/2921
[3] R. Kurniawan, M. M. M. Mukarrobin, and M. Mahradianur, “Klasterisasi
Tingkat Pendidikan Di Dki Jakarta Plong Tingkat Kecamatan Menyedot
Algoritma K-Means,” Technol. J. Ilm., vol. 12, no. 4, p. 234, 2021, doi:
10.31602/tji.v12i4.5633.
[4] Y. F. S. Y. Damanik, S. Sumarno, I. Pukauwan, D. Hartama, and I. O.
Kirana, “Penerapan Evidensi Mining Bakal Pengelompokan Penyebaran
Covid-19 Di Sumatera Utara Menyedot Algoritma K-Means,” J. Ilmu
Komput. dan Inborang., vol. 1, no. 2, pp. 109–132, 2021, doi:
10.54082/jiki.13.
[5] E. Buulolo, Evidensi mining bakal perguruan tinggi. 2020.
[6] H. Sulastri and A. I. Gufroni, “Penerapan Evidensi Mining Tatkala
Pengelompokan Penderita Thalassaemia,” J. Nas. Teknol. dan Sist. Inf.,
vol. 3, no. 2, pp. 299–305, 2017, doi: 10.25077/teknosi.v3i2.2017.299-305.
[7] R. Astuti and K. Ukar, “Pengejawantahan Evidensi Mining seraya Kaidah
Clustering Algoritma K-Means bakal Pengelompokan Evidensi Tilang di
Instansi Pemerintah,” Media Inborang., vol. 20, no. 2, pp. 109–121, 2021,
doi: 10.37595/mediainfo.v20i2.77.
[8] P. M. Silitonga Irene Sri, “Klusterisasi Pola Penyebaran Komplikasi Pasien
Bersendikan Usia Pasien Seraya Menyedot K-Means Clustering,” J.
TIMES, vol. VI, no. Vol 6, No 2 (2017), pp. 22–25, 2017, [Online].
Available:
http://ejournal.stmik-time.ac.id/index.php/jurnalTIMES/article/view/584
[9] D. Remawati, D. J. Aji Putra, and T. Irawati, “Kaidah K-Means Bakal
Pemetaan Persebaran Usaha Mikro Kecil Dan Menengah,” J. Teknol. Inf.
dan Komun., vol. 9, no. 2, p. 39, 2021, doi: 10.30646/tikomsin.v9i2.574.
[10] S. N. Saragih, M. Safii, and D. Suhendro, “Pengejawantahan Kaidah K-
Means plong Buatan Kreasi Daging Jenis Ternak,” Jurasik (Jurnal Ris.
Sist. Inf. dan Tek. Inborang., vol. 6, no. 1, p. 235, 2021, doi:
10.30645/jurasik.v6i1.288.

1
2

[11] Ahmad Fauzi Priati, “Penerapan Evidensi Mining Seraya Teknik


Clustering Menyedot Algoritma K-Means Plong Evidensi Transaksi
Superst,” no. September, pp. 15–19, 2019.
[12] F. Teknik and U. A. Jambi, “Imti Tsalil Amri , Santoso,” vol. 1, no. 2, pp.
25–30, 2018.
[13] L. G. Rady Putra and A. Anggrawan, “Pengelompokan Penerima Bantuan
Sosial Masyarakat seraya Kaidah K-Means,” MATRIK J. Manajemen, Tek.
Inborang. dan Rekayasa Komput., vol. 21, no. 1, pp. 205–214, 2021, doi:
10.30812/matrik.v21i1.1554.
[14] Santoso, G. Melisa, and I. A. Sitanggang, “Penyediaan Website E-
Commerce Ineed.Id,” Tek. Inborang., vol. 14, no. 1, pp. 19–23, 2022.
[15] D. E. Cahyono and A. Jayanti, “Pengejawantahan Aplikasi Kasir Berbasis
Web Plong Gardu Ghafya Fruits Shop,” J. Ekon. Dan Tek. Inborang., vol.
10, no. 1, pp. 32–40, 2022.
[16] F. Pratiwi, P. Pandika, and M. Izzuddin, “Skema Pengolahan Evidensi
Alumni Plong Smkn 3 Bukit Kapur,” J. Lentera dumai, vol. 12, no. 2, pp.
47–56, 2021.
[17] I. Tanjung and D. Sukrianto, “Penyediaan Skema Fakta Rekam Medis
Terpadu Tatkala Upaya Meningkatkan Pelayanan Rumah Sakit Jiwa
Tampan Prov. Riau,” J. Intra-Tech, vol. 1, no. 1, pp. 43–54, 2017.
[18] Mesran, merancang aplikasi perdagangan seraya visual basic. 2019.
[19] R. Syabania and N. Rosmawani, “Penyediaan Aplikasi Customer
Relationship Management ( Crm ) Plong Perdagangan Barang Pre-Order
Berbasis Website,” Rekayasa Inf., vol. 10, no. 1, pp. 44–49, 2021.
[20] E. Wicaksono, F. Fauziah, and D. Hidayatullah, “Pengejawantahan
Electronic Customer Relationship Management menyedot Kaidah
Framework of Dynamic berbasis Web,” J. JTIK (Jurnal Teknol. Inf. dan
Komunikasi), vol. 5, no. 4, p. 371, 2021, doi: 10.35870/jtik.v5i4.226.
[21] H. Budiman, “Peran Teknologi Fakta Dan Komunikasi Tatkala
Pendidikan,” Al-Tadzkiyyah J. Pendidik. Islam, vol. 8, no. 1, p. 31, 2017,
doi: 10.24042/atjpi.v8i1.2095.
[22] A. E. Rahayu, K. Hikmah, N. Yustia, and A. C. Fauzan, “Penerapan K-
Means Clustering Bakal Penentuan Klasterisasi Beasiswa Bidikmisi
Mahasiswa,” Ilk. J. Comput. Sci. Appl. Inborangatics, vol. 1, no. 2, pp. 82–
86, 2019, doi: 10.28926/ilkomnika.v1i2.23.
[23]. Roni Habibi dan Setiawan Raymana Aprilian, algoritma knn tatkala
memprediksi cuaca bakal menentukan pendaman yang cocok sesuai musim.
2019.
3

[24] Mardia, R. Tanjung, and A. Karim, Skema Fakta Akuntansi dan Bisnis.
Medan: Yayasan Kita Menulis, 2021.
[25] U. Rusmawan, Teknik Penulisan Tugas Akhir dan Skripsi Pemrograman.
2019.
[26] K. suendri, M, buku ajar pemrograman berbasis web. 2021.
[27] aip suprapto munari muhammad yusril helmi setyawan, Membangun
Skema Monitoring Kinerja Mahasiswa Internship Berbasis Web Dan
Global Positioning System. 2020.
[28] Y. Anggraini, D. Pasha, and A. Setiawan, “Skema Fakta Perdagangan
Sepeda Berbasis Web Menyedot Framework Codeigniter (Studi Kasus :
Orbit Station),” J. Teknol. dan Sist. Inf., vol. 1, no. 2, pp. 64–70, 2020,
[Online]. Available: http://jim.teknokrat.ac.id/index.php/JTSI
[29] Salnan Ratih Desa Made Widia, Cara Cepat dan Praktis Membangun Web
Dinamis seraya PHP dan MySQL. 2021.

Anda mungkin juga menyukai