Anda di halaman 1dari 1

GIGITAN ULAR

No Dokumen : 067/No.dokumen/P.KM/2023
No Revisi : 0
SOP Tanggal Terbit : 01 Januari 2023
Halaman : 1

PUSKESMAS (ttd kepala puskesmas) drg. MAHRENI NASUTION


KARANG MULYA NIP. 19820607 200803 2 002

1. Pengertian Tata cara mengatasi gigitan bisa ular

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah secara garis besar


dalam menghentikan penyebaran efek racun atau Bisa darigigitan
ular bagi semua petugas dipuskesmas karang mulya

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Karang Mulya Nomor:


445/1.1.1.1-RO/SK/KM/2016 Tentang Jenis-jenis Pelayanan di
Puskesmas Karang Mulya.
4. Referensi

5. Prosedur/ 1. Luka dicuci dengan air bersih atau dengan larutan kalium untuk
Langkah- menghilangkan atau menetralisir bisa ular yang belum terabsorpsi
langkah 2. Jika gigitan terjadi dalam waktu kurang dari setengah jam, buat
sayatan silang ditempat masuknya gigi taring ular sepanjang dan
sedalam 0,5 cm, kemudian lakukan pengisapan mekanis
3. Usaha menghambat penyebaran dapat dilakukan dengan
memasang turniket beberapa sentimeter diatas gigitan, deangan
tekanan yang cukup untuk menghambat aliran Bisa / racun
4. Cara pemberian dan lama pemberian ABU : Dosis pertama
sebanyak 2 Vial @ 5 ml sebagai larutan 2% dalam garam faali
dapat diberikan sebagai infus dengan kecepatan 40-80 TPM. Anti
serum yang tidak diencerkan dapat diberikan langsung sebagai
suntikan intervena dengan sangat perlahan-lahan. Dosis anti
serum untuk anak-anak sama atau lebih besar daripada dosis
untuk dewasa. Cara lain : Penyuntikan serum ABU Polivalen
sebanyak 2,5 ml intramuskuleratau intravena dan 2,5 ml suntikan
infiltrasi sekitar luka
5. Ular tak berbisa tidak memerlukan pertolongan khusus, kecuali
pencegahan infeksi

6. Diagram Alir (jika dibutuhkan)


7. Unit Terkait 1. UGD
8. Dokumen 1. Register UGD
Terkait 2. Inform Concent
3. Rekam Medis

9. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai


Histori diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai