2020 hingga 2021 adalah masa yang sulit bagi seluruh umat manusia, tidak terkecuali kami
sebagai tim medis sekolah yang disebut sebagai palang merah remaja Indonesia. Renggangnya pertemuan
tatap mula yang tergantikan oleh tatap layar kaca pun tidak teerhindari, jiwa kekeluargaan kami pun diuji
mulai saat itu.
Sulaiman : eh Bro bro ayo dong push mid, dikit lagi dikit lagi (Suara in game mobile legend) nah
gitu dong cuy, kan enak kalau mainya kompak gitu..
Sulauman : iya buk, bentar lah ini lagi push rank, siapa Tau nanti aku bisa jadi pro pler, pro pler
ituloh
Ibu Sul : apalah pash push plar pler pro macam ibu ngerti aja, itu ada temanmu nungguin
daritadi depan pintu nyariin kamu
Sulaiman : ayo sini duduk duduk, tapi eits... Bentar (Mengecheck suhu, menyemprotkan
disinfektan) ada penting apalah bro datang kesini? Apa kamu tidak takut keluar rumah
sementara kita ada di zona merah sekarang ini?
Han : begini loh bro, aku memang tau kita lagi di zona merah. Tapi jangan hatimu juga lah
yang berubah merah, masa kamu mau berhenti dan melupakan jati dirimu sendiri?
Han : kita kan pmr, divisi dan jabatan yang kamu pegang itu juga penting loh demi
keberlansungan kita.
Leman : itu lagi itu lagi, capek aku han.. Urusin ini urusin itu, balasin chat mereka yang nanya
nanya ini itu, padahal kan kita cuma sebatas ekskul sekolah.. EKSKUL SEKOLAH
Han : ya gak gitu juga, kita kan megang peran paling penting terkait kesehatan di sekolah, gk
salah kan ini jadi saatnya kita untuk berperan menolong orang
Leman : boro boro menolong orang han, tolong dirimu dulu ituloh sendiri
Han : mau sampai kapan kamu sembunyi leman, mana jati dirimu sebagai relawan sejati
yang diawal masuk PMR kau nyatakan dengan lambang palang merah didadamu?
Leman : ellah bro, masih kecil mah bisa apa? Biarkan orang dewasa itj yang mengurusnya.
Lagian fibanding yg bertahan, msih banyak yang tidak peduli dan mengurusi kehiduan
pribadinya masing masing
Han : paling tidak, kita lurusan berita berita hoax yang kesebar di masyarakan, peringatkan
untuk selalu pakai masker.. Broadcasting dan banyak macam yg bisa kita...
Leman : itumah tugas anak IT bro, kita duduk diam ajalah dirumah, dijamin kita gk kena,
bukanya relawan itu menyelamatkan diri dulu sebelum bertindak?
Leman : yaudah, ini kenapa nambah lagi yang datang ke rumah ku, ini kerumunan sebenarnya
gak boleh loh
Yeni : kami disini ingin menjemputmu, ada berita hoax yang menyebar dan itu bisa sangat
bahaya kalau sampai kesini
Leman : Yaelah, nanti tinggal ngasih tau keluarga masing masing cukup lah, yang terpenting
itu.. Keluarga kita dulu, bulan malah ngurusin urusan yang harusnya bisa diselesaikan
pemerintah
Lala : kamu kenapasi? Kok berubah ya semenjak covid ini, kamu dulu itu paling depan loh
kalau menolong orang, waktu upacara aja paling siap siaga kalau ada yang pingsan
Han : aku juga bingung, jiwa kemanusiaanya udah kemana sekarang? Lagipula jika berbicara
keluarga, kita Di pmr semuanya keluarga loh
Leman : keluarga itu gk ada bentuk kelompok main sendiri sendiri. Itu kamu sebut keluarga?
Yeni : tapikan ini kan kita mau jemput kamu.. Gajadi ya??
Leman : udah udah aku banyal yang diurus, daripads ngumpul ngumpul gini bahaya.. Bisa
gampang kesebar virus
Han : ingat ya bro, seorang relawan sejati adalah yang mampu dan iklas menolong orang lain
tanpa pamrih, dan itu sudah hilang dari diri seorang sulaiman.
Sulaiman : apasih, pagi pagi sudah ribut.. Orang mau rebahan sambil push rank, bentar lagi naik
epical Glory nih kayak bang uus dan pascol
Ibu : (sedikit batuk batuk) ini loh nak, minum susu cap panda ini.. Dijamin bisa terhindar
daei covid
Ibu : ini loh, dari WA ibu ibu rt sekitar sini, jadinya tadi kita rebutan.
Ibu : iya, ini ibu berjuang loh dapatin banyak biar kita bisa terselamatkan
Ibu : eh yasudah lah, lagian kan kita bisa Dapat obatnya, manjur loh ini.. Udahlah ibu mau
masak dulu.
Han : eh bro broo.. Elu kenapa broo, eh jawab dong.. Yaelah dia kena deh, jangan sampai
badai sitokin aja ini
` Tidak ada salahnya untuk peduli dengam diri sendiri, kita bisa aja merasa tangguh dan percaya
pada aturan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan kita sendiri. Tapi hidup itu tidak sendiri, masih
ada segelintir orang yang tentunya masih peduli dengan keselamatan orang lain. Siapa lagi kalau bukan
kita, relawan sejati PALANG MERAH REMAJA INDONESIA.
Ceritapun selesai...