KABUPATEN BOLAANG PUSKESMAS MOKODITEK MONGONDOW UTARA Halaman : 1/3 KEPALA Tanda Tangan Yul Djenaan, Amd.Kep PUSKESMAS NIP. 197006061994032013 MOKODITEK
1. Pengertian Pemeriksaan Swab Test Covid-19 yaitu cara untuk mendapatkan
sampel yang digunakan dalam metode PCR 2. Tujuan Sebagai acuan petugas Laboratorium dalam melakukan pemeriksaan Swab Test Covid-19 3. Kebijakan 1. Permenkes Nomor 37 Tahun 2012 tentang penyelenggaraan laboratorium 2. SK Bupati Bolaang Mongondow Utara 70 tahun 2020 Tentang Pembentukan Satuan Tugas Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan Terhadap Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penularan Corona Virus Disease 4. Referensi 1. Permenkes Nomor 37 Tahun 2012 tentang penyelenggaraan laboratorium 2. Laboratory testing for 2019 novel corna virus { 2019-nCoV) in suspected human casse 5. Alat dan Bahan 1. APD { Jas Lab, Masker dan sarung tangan) 2. Virus Trαnsport Mediα {VTM) 3. Swab Dacron atau Flocked Swab 4. Tongue Spatel 5. Parafilm 6. Desinfektan 7. Plastik Klip 8. Marker atau Label 9. Ice pαck dan Hold Box {diutamakan sudah menggunakan Sistem tiga lapis) 6. Prosedur 1. Petugas menerima blanko pemeriksaan swab test Covid-19 2. Petugas melakukan informed konsen kepada pasien atau keluarga pasien 3. Petugas menyiapkan Alat dan Bahan 4. Petugas mencuci tangan 5. Petugas Laboratorium menggunakan APD sebelum melakukan pemeriksaan di Laboratorium 6. Petugas Laboratorium mencocokkan data pasien sesuai dengan pasien yang akan dilakukan pemeriksaan 7. Petugas Laboratorium mengatur posisi pasien senyaman mungkin 8. Berikan label yang berisi Nama Pasien dan Kode Nomer Spesimen. Jika label bernomer tidak tersedia maka Penamaan menggunakan Marker/Pulpen pada bagian berwarna putih di dinding cryotube. {Jangan gunakan Hedium Hanks Bila telah berubah warna menjadi Kuning). 9. Gunakan swab yang terbuat dari dαcron/rayon steril dengan tangkai plastic atau jenis Flocked Swαb {tangkai lebih lentur). Jangan menggunakan swab kapas atau swab yang mengandung Hαlcium Alginαt atau Swab kapas dengan tangkai kayu, karena mungkin mengandung substansi yang dapat menghambat menginaktifasi virus dan dapat menghambat proses pemeriksaan secara molekuler. a. Pengambilan Nasoparing 1. Pastikan tidak ada Obstruksi {hambatan pada lubang hidung). 2. Masukkan secara perlahan swab ke dalam hidung, pastikan posisi swab pada septum bawah hidung. 3. Masukkan swab secara perlahan-lahan ke bagian nasofaring. 4. Swab kemudian dilakukan gerak memutar secara perlahan. 5. Kemudian masukkan sesegera mungkin ke dalam cryotube yang berisi VTM 6. Putuskan tangkai plastik di daerah mulut cryotube agar cryotube dapat ditutup dengan rapat. 7. Pastikan label kode spesimen sesuai dengan kode yang ada diformulir/Kuesioner. 8. Hryotube kemudian dililit parafilm dan masukkan ke dalam Plastik Klip. Jika ada lebih dari 1 pasien, maka Plastik Klip dibedakan/terpisah. Untuk menghindari kontaminasi silang. 9. Simpan dalam suhu 4-80C sebelum dikirim. Jangan dibekukan dalam Freezer. b. Pengambilan Specimen Usap Orojaring
1. Gunakan swab yang terbuat dari dαcron/rayon steril dengan
tangkai plastik 2. Lakukan usap pada belakang tonsil dan hindarkan swab menyentuh lidah, gunakan Tongue Spatel untuk menekan lidah pasien 3. Kemudian masukan swab orofaring segera mungkin kedalam
sceryboetlubmenya teylanhg bebreisri
siwavbirnuasoftaraingsfoprasiemneydaiunmg samy ang 4. Putuskan tangkai plastik di daerah mulut cryotube agar cryotube dapat ditutup dengan rapat. 5. Pastikan label kode specimen sauai dengan kode yang ada di formulir/ kuesioner 6. Crytube kemudian dililit parafilm dan masukkan kedalam plastik klip. Jika ada lebih dari satu pasien, maka plastik klip dibedakan/ terpisah. Untuk menghindari kontaminasi silang 7. Simpan dalam suhu 4-80C sebelum dikirim. Jangan dibekukan dalam Freezer. c. Pengepakan dan Pengiriman specimen
1. seluruh specimen dimasukkan kedalam cool box yang berisi
ice pack yang telah dibekukan terlebih dahulu. Suhu pengiriman dijaga pada suhu 2-8oc 2. ice pack sebaiknya ditempatkan pada sisi kiri-kanan {ditambahkan juga bagian atas-bawah jika memungkinkan 3. harus dapat dipastikan bahwa specimen tetap terjaga kondisi suhunya pada saat diterima di laboratorium 4. jangan lupa masukkan juga formulir fisioner yang telah diisi dan diberi label kedalam cool box dengan terlebih dahulu dimasukkan kedalam wadah plastic 5. tutup coolbox dengan selotip dan beri label pada sisi kanan dan atau kiri yang ditujukan ke laboratorium rujukan 10. Petugas melepaskan APD pada tempat khusus limbah APD Covid- 19. Petugas memasukkan APD dalam tempat sampah medis untuk pemusnahan 11. Petugas Laboratorium mencuci tangan 7. Bagan Alir 8. Unit Terkait Ruang Pemeriksaan Umum, UGD, Ruang Pemeriksaan KIA/KB, Ruang pemeriksaan gigi dan mulut, 9.Dokumen Rekam Medis Pasien Terkait 10.Rekaman histori perubahan
No Yang diubah Isi perubahanTanggal mulai diberlakukan