Anda di halaman 1dari 1

Berani mencoba hal baru dan belajar dari kegagalan.

Sebelum memulai usaha, Ayah


saya adalah seorang pegawai toko bangunan, kemudian pindah bekerja sebagai karyawan
toko di tempat usaha Kakaknya, lalu memberanikan diri memulai usaha menjadi
distributor dengan mengimpor barang dari luar negeri seperti minuman ringan,
makanan ringan, deterjen, dan banyak lagi. Ibu Saya untuk membantu keuangan
keluarga, memulai usaha dengan menjual berbagai macam makanan, mulai dari jajanan
gorengan, kue-kue, dan lain sebagainya. Mereka berdua selalu mencoba peluang-
peluang baru, tanpa lelah mencari usaha apa yang dapat dikembangkan, mereka berdua
berani belajar dan menghadapi kegagalan, dan yang terpenting mereka berdua take
action, bukan cuma asal bicara.

Berani mencoba hal baru dan belajar dari kegagalan. Sebelum memulai usaha, Ayah
saya adalah seorang pegawai toko bangunan, kemudian pindah bekerja sebagai karyawan
toko di tempat usaha Kakaknya, lalu memberanikan diri memulai usaha menjadi
distributor dengan mengimpor barang dari luar negeri seperti minuman ringan,
makanan ringan, deterjen, dan banyak lagi. Ibu Saya untuk membantu keuangan
keluarga, memulai usaha dengan menjual berbagai macam makanan, mulai dari jajanan
gorengan, kue-kue, dan lain sebagainya. Mereka berdua selalu mencoba peluang-
peluang baru, tanpa lelah mencari usaha apa yang dapat dikembangkan, mereka berdua
berani belajar dan menghadapi kegagalan, dan yang terpenting mereka berdua take
action, bukan cuma asal bicara.

Anda mungkin juga menyukai