Anda di halaman 1dari 25

Dialisis 

adalah proses perpindahan molekul terlarut dari suatu campuran larutan yang terjadi


akibat difusi pada membran semi-permeabel. Molekul terlarut yang berukuran lebih kecil dari pori-pori
membran tersebut dapat keluar, sedangkan molekul lainnya yang lebih besar akan tertahan di dalam
kantung membran. Hemodialisis merupakan salah satu penerapan sifat koligatif larutan. Ada suatu kondisi
dimana Adi harus dirawat dirumah sakit untuk melakukan hemodialisis.
Dari data di atas pernyataan yang tepat, kecuali :
a. Ayah Adi harus menjalani hemodialisis
b. Fugsi ginjal adalah menyaring darah dari pengotor
c. Prinsip kerja mesin hemodialisis berbeda dengan ginjal
d. Darah disaring melalui selaput semi permeabbel
e. Hemodialisis merupakan penerapan sifat koligatif

KD
3.1 . Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan ( penurunan tekanan uap jenuh, kenaikan titik didih,
penurunan titik beku, dan tekanan osmosis. )
4.1. Menyajikan hasil penelusuran informasi tentang kegunaan prinsip sifat koligatif larutan dalam
kehidupan sehari – hari.
IPK
Diberikan salah satu penerapan sifat koligatif siswa dapat mengklasifikasikan penyataan yang benar dan
salah
IBS
Diberikan poster dan narasi mengenai hemodialisis yang merupakan salah satu penerapan sifat koligatif
dalam kehidupan sehari – hari siswa dapat mengklasifikasikan pernyataan yang benar dan salah
Level Kognitif : L1
Jawaban : C
No. Soal : 1
Jenis Soal : PG

BATERAI

Baterai primer (sekali pakai) digunakan satu kali kemudian dibuang; bahan elektrode berubah secara


ireversibel selama pelepasan. Contoh umum adalah baterai alkaline yang digunakan untuk senter dan
banyak perangkat elektronik portabel. Baterai sekunder (dapat diisi ulang) dapat habis dan diisi ulang
beberapa kali menggunakan arus listrik yang diterapkan; komposisi asli dari elektrode dapat
dikembalikan dengan arus balik. Contohnya termasuk baterai asam timbal yang digunakan dalam
kendaraan dan baterai ion-litium yang digunakan untuk elektronik portabel seperti laptop dan ponsel.
Baterai alkaline adalah jenis baterai primer yang memperoleh energinya dari reaksi antara logam seng dan
mangan dioksida. Reaksi kimia yang terjadi sebagai berikut :

Yang berperan sebagai reduktor dalam baterai adalah ...

a. Zn

b. MnO2

c. ZnO

d. Mn2O3

e. H2O

KD
3.4 . Menganalisis proses yang terjadi dalam sel volta dan menjelaskan kegunaannya
4.4. Merancang sel volta dengan menggunakan bahan sekitar
IPK
Diberikan data salah satu sel volta siswa dapat menemukan reduktor dari reaksi redooks
IBS
Diberikan data sel volta baterai primer beserta reaksi yang terjadi, siswa dapat menemukan reduktor dari
reaksi tersebut.
Level Kognitif : L2
Bentuk Soal : PG
Jawaban : A

Pernahkan Anda berpikir jika kita bisa mendapatkan listrik dari jeruk lemon? Atau mungkin dari buah-
buahan yang lain? Menghasilkan listrik dari jeruk lemon atau buah-buahan bukanlah merupakan sebuah
mitos atau sihir. Pemahaman tentang elektrokimia mengarahkan kita agar dapat menjelaskan jeruk lemon
yang telah dirangkai sedemikian rupa dapat menghasilkan arus listrik.Seorang siswa melakukan suatu
percobaan dengan menggunakan jeruk lemon untuk menghasikan listrik. Berikut bagian prosedur dari
percobaan yang dilakukan

Prosedur
Percobaan
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan. 
2. Susunlah alat dan bahan yang disiapkan seperti gambar di bawah ini.

3. Amati nyala lampu yang dihasilkan

Listrik dapat dihasilkan dari jeruk lemon  karena terjadi rekasi redoks yang spontan dalam rangkaian yang
dibuat. Jeruk lemon mengandung asam sitrat (C6H8O7). Senyawa ini yang menyebabkan asam pada jeruk.
Asam sitrat termasuk elektrolit lemah, sehingga dapat dialiri arus listrik. Lempeng seng bertindak sebagai
anode (kutub negatif) merupakan tempat terjadinya reaksi oksidasi. Sedangkan lempeng tembaga
bertindak sebagai katode (kutub positif) merupakan tempat terjadinya reduksi.
Notasi sel untuk reaksi tersebut adalah….

a. d.

b. e.
c.

KD
3.4 . Menganalisis proses yang terjadi dalam sel volta dan menjelaskan kegunaannya
4.4. Merancang sel volta dengan menggunakan bahan sekitar
IPK
Disajikan data sel volta dari bahan alam, siswa dapat menentukan notasi selnya
IBS
Disajikan data prosedur pembuatan sel volta dari bahan alam ( jeruk lemon ) beserta deskripsinya, siswa
dapat menentukan notasi sel dari sel volta jeruk lemon .
Bentuk Soal : PG
Level Kognotif : L2
Jawaban : A

Perhatikan gambar berikut!

Pada saat kita membeli makanan kemasan maka kita disarankan untuk memilih kemasan yang utuh dan
tidak rusak ( pesok ). Hal ini dikarenakan makanan dalam kemasan akan mudah rusak bila kondisi
kemasan telah rusak. Bila masalah ini dikaitkan dengan data diatas adalah ...

a. Kemasan makanan dilapisi oleh seng yang akan lebih mudah teroksidasi.

b. Kemasan makanan dilapisi oleh timah yang akan lebih mudah teroksidasi.

c. Kemasan makanan dilapisi oleh tembaga yang akan lebih mudah teroksidasi.

d. Kemasan makanan dilapisi oleh timah yang akan lebih mudah tereduksi.

e. Kemasan makanan dilapisi oleh aluminium yang akan lebih mudah tereduksi.
Jawaban : B
Jenis Soal : PG
Level Kognitif : L3
KD
3.5. Menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi dan cara mengatasinya
4.5. Mengajukan gagasan untuk mencegah dan mengatasi terjadinya korosi.
IPK
Disajikan data percobaan korosi dan faktual dalam kehidupan sehari – hari, siswa dapat menilai pengaruhi
logam lain pada korosi
IBS
Disajikan data percobaan korosi dan faktual penerapan pelapisan logam pada makanan kemasan,, siswa
dapat menilai pengaruh logam lain pada korosi.

Perhatikan sel elektrolisis berikut ini!

Reaksi yang terjadi di katoda adalah ....

a. C(s) + O2 (g) → CO2 (g)

b. K+ (aq) + e → K(s)

c. 2H2O (l) + 2e → H2 (g) + 2OH-

d. 2I- (aq) → I2(s) + 2e

e. 4OH- (aq) → 2H2O (l) + O2 (g) + 4e

Jawaban : C
Jenis Soal : PG
Level Kognitif : L2
KD
3.6. Menerapkan stokiometri reaksi redoks dan hukum faraday untuk menghitung besaran – besaran yang
terkait sel elektrolisis
4.6. Menyajikan rancangan prosedur penyepuhan benda dari logam dengan ketebalan lapisan dan luas
tertentu
IPK
Disajikan gambar sel elektrolisis, siswa dapat menentukan reaksi yang terjadi di katoda
IBS
Disajikan gambar sel elektrolisis larutan KI dengan elektrode C, siswa dapat menentukan reaksi yang
terjadi di katoda
Perhatikan gambar berikut :

Pada penyepuhan logam besi dengan perak dilakukan elektrolisis selama 2 jam dengan arus 10 A. Jika
larutan yang digunakan AgNO3 (Ar Ag = 108) maka massa perak yang mengendap adalah ….

a. ,

b. ,

c.

d.

e.

Jenis soal : PG
Level Kognitif : L2
Jawaban : D
KD
3.6. Menerapkan stokiometri reaksi redoks dan hukum faraday untuk menghitung besaran – besaran yang
terkait sel elektrolisis
4.6. Menyajikan rancangan prosedur penyepuhan benda dari logam dengan ketebalan lapisan dan luas
tertentu
IPK
Disajikan gambar sel elektrolisis , siswa dapat menghitung massa logam yang dihasilkan
IBS
Disajikan gambar sel elektrolisis dan data pendukung, siswa dapat menghitung massa logam yang
dihasilkan dengan menggunakan hukum Faraday.
Perhatikan data berikut :

Adi menyalakan kembang api. Kembang apinya memiliki warna merah. Logam alkali yang memiliki
warna sesuai warna kembang api adalah ...

a. Li

b. Na

c. Ca

d. Rb

e. Cs

Jenis soal : PG
Jawaban soal : A
Level Kognitif : L1
KD
3.7. Menganalisis kelimpahan, kecenderungan sifat fisika dan kimia, manfaat dan proses pembuatan
unsur – unsur golongan utama
4.7. Menyajikan data hasil penelusuran informasi sifat dan pembuatan unsur – unsur golongan utama
IPK
Disajikan data sifat fisik dan kimia unsur golongan utama, siswa dapat menyebutkan sifat kimia unsur
golongan utama
IBS
Disajikan data sifat dan kimia unsur golongan utama siswa dapat menyebutkan sifat kimia warna nyala
unsur alkali
Perhatikan gambar berikut :

Gambar diatas merupakan proses ...

a. Kontak

b. Bilik

c. Fracsh

d. Besi Tanur / Tanur Tiup

e. Down

Jenis Soal : PG
Jawaban :E
Level Kognitif : L2
KD
3.7. Menganalisis kelimpahan, kecenderungan sifat fisika dan kimia, manfaat dan proses pembuatan
unsur – unsur golongan utama
4.7. Menyajikan data hasil penelusuran informasi sifat dan pembuatan unsur – unsur golongan utama
IPK
Disajikan gambar pembuatan unsur golongan utama, siswa dapat menentukan nama proses pembuatan
unsur golongan utama
IBS
Disajikan gambar pembuatan unsur Natrium, siswa dapat menentukan nama proses pembuatan unsur
Natrium

Perhatikan data percobaan berikut :

Dari data percobaan tersebut bandingkan titik beku larutan dengan konsentrasi yang sama...

a. Gula < K2SO4 < NaCl

b. Gula < NaCl < K2SO4

c. Gula > K2SO4 > NaCl

d. Gula > NaCl > K2SO4

e. NaCl < Gula < K2SO4


Jenis soal : PG

Jawaban : B

Level Kognitif : L3

KD

3.1 . Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan ( penurunan tekanan uap jenuh, kenaikan titik didih,
penurunan titik beku, dan tekanan osmosis. )
4.1. Menyajikan hasil penelusuran informasi tentang kegunaan prinsip sifat koligatif larutan dalam
kehidupan sehari – hari.

IPK

Disajikan data percobaan siswa dapat membandingkan titik beku larutan dengan konsentrasi yang sama

IBS

Disajikan data percobaan titik beku larutan dengan konsentrasi yang bervariasi, siswa dapat
membandingkan titik beku larutan dengan konsentrasi yang sama.

Perhatikan data berikut :

Dari data tersebut pernyataan yang salah adalah ...

a. Unsur yang termasuk periode ketiga adalah Na, Mg, Al, P, S dan Cl

b. Tingkat keasaman periode ketiga dari kiri ke kanan semakin kuat

c. Semakin kekanan unsur periode ketiga semakin non logam

d. Phosfor bersifat amfoter

e. Jari – jari atom semakin kekanan semakin besar

Jawaban : D
Jenis Soal : PG

Level Kognitif : L1

KD

3.8. Menganalisis kelimpahan, kecenderungan sifat fisika dan kimia, manfaat, dan proses pembuatan
unsur – unsur periode 3 dan golongan transisi

4.8. Menyajikan data hasil penelusuran informasi sifat dan pembuatan unsur – unsur periode 3 dan unsur
golongan transisi

IPK

Disajikan data fisik dan kimia unsur periode ketiga, siswa dapat menyimpulkan sifat fisika dan kimia
berdasarkan data terbut

IBS

Disajikan data sifat fisika dan kimia unsur periode ketiga, siswa dapat menyatakan sifat fisika dan kimia
yang benar dan salah berdasarkan data tersebut
Bunga sering mengalami stress sehingga dia sering mengkonsumsi obat berikut :

Senyawa dari unsur alkali tanah dari obat tersebut adalah ...

a. Aluminium hidroksida

b. Magnesium Trisilikat

c. Magnesiu hidroksida

d. Aluminium trisilikat

e. Simeticone

Jenis Soal : PG
Jawaban :E
Level Kognitif : L1
KD
3.7. Menganalisis kelimpahan, kecenderungan sifat fisika dan kimia, manfaat dan proses pembuatan
unsur – unsur golongan utama
4.7. Menyajikan data hasil penelusuran informasi sifat dan pembuatan unsur – unsur golongan utama
IPK
Disajikan brosur mengenai maag, siswa dapat menentukan nama senyawa golongan utama
IBS
Disajikan brosur mengenai maag dan gambar komposisi obat maag, siswa dapat menyebutkan senyawa
yang ada dalam obat maag yang merupakan golongan utama unsur alkali tanah
Sekelompok siswa melakukan percobaan dan memperoleh hasil sebagai berikut :

A B C

Merah Hijau Biru


muda

Dari hasil percobaan tersebut senyawa periode keempat yang tepat sesuai data sifat fisika dan kimia diatas
adalah ....

a. MnSO4

b. Mn2O3

c. Fe2O3

d. ZnO

e. CoCl3

Jenis Soal : PG
Jawaban : A
Level Kognitif : L2
KD
3.8. Menganalisis kelimpahan, kecenderungan sifat fisika dan kimia, manfaat, dan proses pembuatan
unsur – unsur periode 3 dan golongan transisi
4.8. Menyajikan data hasil penelusuran informasi sifat dan pembuatan unsur – unsur periode 3 dan unsur
golongan transisi
IPK
Disajikan data sifat fisika dan kimia unsur periode keempat, siswa dapat menentukan senyawa dari unsur
periode keempat
IBS
Disajikan data sifat fisika dan kimia unsur periode keempat serta data hasil percobaan, siswa dapat
menentukan senyawa dari unsur periode keempat
Cuka biasanya mengandung 4-18% massa asam asetat. Cuka digunakan langsung sebagai bumbu, dan
dalam pengawetan sayuran dan makanan lain. Cuka meja cenderung lebih encer (4% sampai 8% asam
asetat), sementara makanan acar komersial menggunakan larutan yang lebih pekat. Acar adalah makanan
yang terbuat ketimun dan asam cuka.Rumus umum asam asetat

Nama IUPAC untuk asam cuka adalah ...


a. Asam asetat
b. Asam metanoat
c. Asam etanoat
d. Asam valerat
e. Asam propanoat

KD
3.9. Menganalisis struktur, tatanama, sifat, sintesis, dan kegunaan senyawa karbon
4.9. Menyajikan rancangan percobaan sintesis senyawa karbon, identifikasi gugus fungsi dan / atau
penafsiran data spektrum inframerah ( IR )
IPK
Disajikan aplikasi senyawa karbon dalam kehidupan sehari – hari , siswa dapat menentukan nama IUPAC
senyawa karbon
IBS
Disajikan data senyawa karbon asam cuka, siswa dapat menentukan nama IUPAC senyawa asam cuka
Jenis Soal : PG
Jawaban : C
Level Kognitif : L2

PEMBUATAN TAPE
Tape merupakan makanan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Proses
pembuatan tape melibatkan proses fermentasi/peragian yang dilakukan oleh jamur Saccharomyce
cerivisiae.
Tape singkong dibuat menggunakan singkong yang diberi ragi dan dibungkus daun pisang, kemudian
didiamkan selama beberapa hari.
Tape terasa manis karena menghasilkan glukosa ( gula pereduksi ), ketika peragian dibiarkan berlangsung
beberapa lama, maka glukosa akan diubah menjadi etanol. Etanol merupakan salah satu senyawa
alkohol.

Tabel di bawah ini merupakan data hasil penelitian tentang pengaruh prosentase ragi tape terhadap kadar
alkohol dan kadar gula reduksi
Untuk memperoleh kandungan alkohol 10 %, prediksikan prosentase ragi tape yang dibutuhkan :
A. 0,75 – 0,80
B. 0,80 – 0,85
C. 0,85 – 0,90
D. 0,90 – 0,95
E. 0,95 – 1,00

Jenis Soal : PG
Level Kognitif : L3
Jawaban : C
KD

3.9. Menganalisis struktur, tatanama, sifat, sintesis, dan kegunaan senyawa karbon
4.9. Menyajikan rancangan percobaan sintesis senyawa karbon, identifikasi gugus fungsi dan / atau
penafsiran data spektrum inframerah ( IR )
IPK
Disajikan data percobaan pembuatan tape, Siswa dapat mempredisikan prosentase ragi tape yang
dibutuhkan Untuk memperoleh kandungan alkohol dengan prosentase tertentu.
IBS
Siswa dapat memprediksikan prosentase ragi tape yang dibutuhkan Untuk memperoleh kandungan
alkohol dengan prosentase tertentu.

Perhatikan gambar berikut :

Cuka Aseton Essens Formalin Spirtus

Dari gambar diatas manakah yang memiliki gugus fungsi


a. Cuka
b. Aseton
c. Essens
d. Formalin
e. Spirtus

Jenis Soal : PG
Jawaban : B
Level Kognitif : L2
KD
3.9. Menganalisis struktur, tatanama, sifat, sintesis, dan kegunaan senyawa karbon
4.9. Menyajikan rancangan percobaan sintesis senyawa karbon, identifikasi gugus fungsi dan / atau
penafsiran data spektrum inframerah ( IR )
IPK
Disajikan beberapa produk dalam kehidupan sehari – hari, siswa dapat menentukan produk yang memiliki
gugus fungsi keton

BOM BALI 2002


Pengeboman Bali 2002 (disebut juga Bom Bali I) adalah rangkaian tiga peristiwa pengeboman yang
terjadi pada malam hari tanggal 12 Oktober 2002. Dua ledakan pertama terjadi di Paddy's Pub dan Sari
Club (SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali, sedangkan ledakan terakhir terjadi di dekat Kantor Konsulat
Amerika Serikat, walaupun jaraknya cukup berjauhan. Rangkaian pengeboman ini merupakan
pengeboman pertama yang kemudian disusul oleh pengeboman dalam skala yang jauh lebih kecil yang
juga bertempat di Bali pada tahun 2005. Tercatat 202 korban jiwa dan 209 orang luka-luka atau cedera,
kebanyakan korban merupakan wisatawan asing yang sedang berkunjung ke lokasi yang merupakan
tempat wisata tersebut. Peristiwa ini dianggap sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah
Indonesia.
Tim Investigasi Gabungan Polri dan kepolisian luar negeri yang telah dibentuk untuk menangani kasus ini
menyimpulkan, bom yang digunakan berjenis TNT seberat 1 kg dan di depan Sari Club, merupakan bom
RDX berbobot antara 50–150 kg.
Peristiwa Bom Bali I ini juga diangkat menjadi film layar lebar dengan judul Long Road to Heaven,
dengan pemain antara lain Surya Saputra sebagai Hambali dan Alex Komang, serta melibatkan pemeran
dari Australia dan Indonesia.
Struktur dari TNT adalah ...
a.

b.

,
c.

,
d.

,
e.
Bentuk Soal : PG
Level Kognitif : L2
Jawaban : B
KD
3.10 . Menganalisis struktur, tatanama, sifat, dan kegunaan benzena dan turunannya
4.10. Menyajikan hasil penelusuran informasi beberapa turunan benzena yang berbahaya dan tidak
berbahaya
IPK
Disajikan informasi kejadian bom Bali, siswa dapat menentukan struktur senyawa turunan benzena yang
berkaitan dengan kejadian bom Bali.
IBS
Disajikan informasi kejadian bom Bali, siswa dapat menentukan struktur senyawa turunan benzena yang
berkaitan dengan kejadian bom Bali.

ASAM SALISILAT
Asam salisilat (asam ortohidroksibenzoat) merupakan asam yang bersifat iritan lokal, yang dapat
digunakan secara topikal. Terdapat berbagai turunan yang digunakan sebagai obat luar, yang terbagi atas
2 kelas, ester dari asam salisilat dan ester salisilat dari asam organik. Di samping itu digunakan
pula garam salisilat. Turunannya yang paling dikenal asalah asam asetilsalisilat.
Asam salisilat mendapatkan namanya dari spesies dedalu (bahasa Latin: salix), yang memiliki kandungan
asam tersebut secara alamiah, dan dari situlah manusia mengisolasinya. Penggunaan dedalu dalam
pengobatan tradisional telah dilakukan oleh bangsa Sumeria, Asyur dan sejumlah suku
Indian seperti Cherokee. Pada saat ini, asam salisilat banyak diaplikasikan dalam pembuatan obat aspirin.
Salisilat umumnya bekerja melalui kandungan asamnya. Hal tersebut dikembangkan secara menetap ke
dalam salisilat baru. Selain sebagai obat, asam salisilat juga merupakan hormon tumbuhan.
Struktur asam salisilat

Cuaca mendung sehingga suhu udara agak panas. Adik mengeluh panas. Dilehernya mulai tampak biang
keringat dan mengganggu aktivitasnya. Tangan adik selalu menggaruk biang keringat tersebut. Upaya
yang dapat dilakukan untuk meringankan biang keringat adik adalah ...
a. Memberikan bedak
b. Memberikan obat iritasi
c. Memberikan obat penghilang rasa gatal
d. Memberikan baju agak longgar dan menyerap keringat
e. Memandikan adik

Bentuk Soal : PG
Level Kognitif : L3
Jawaban : B
KD
3.10 . Menganalisis struktur, tatanama, sifat, dan kegunaan benzena dan turunannya
4.10. Menyajikan hasil penelusuran informasi beberapa turunan benzena yang berbahaya dan tidak
berbahaya
IPK
Disajikan sebuah informasi tentang senyawa turunan benzena , siswa dapat memberikan saran dari suatu
masalah
IBS
Disajikan sebuah informasi tentang senyawa turunan benzena asam salisilat, siswa dapat memberikan
saran dari suatu kondisi ( penyakit biang keringat ) yang sesuai dengan informasi sebelumnya.

Perhatikan rumus struktur senyawa berikut ini!

Rumus struktur yang memiliki nama o-hidroksibenzoat dan m-nitrotoluena berturut-turut ditunjukkan


oleh gambar ….
a. (1) dan (2)
b. (1) dan (3)
c. (1) dan (4)
d. (3) dan (2)
e. (5) dan (4)

Jenis Soal : PG
Level kognitif : L2
Jawaban : C
KD
3.10 . Menganalisis struktur, tatanama, sifat, dan kegunaan benzena dan turunannya
4.10. Menyajikan hasil penelusuran informasi beberapa turunan benzena yang berbahaya dan tidak
berbahaya
IPK
Disajikan struktur senyawa turunan benzena, siswa dapat menentukan mana struktur dengan nama
senyawa turunan benzena tersebut
IBS
Disajikan 5 struktur senyawa turunan benzena, siswa dapat menentukan mana struktur dengan nama
senyawa turunan benzena tersebut
Perhatikan informasi senyawa turunan benzena berikut:

Pasangan yang tepat antara senyawa dan kegunaannya adalah ….


a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3

Jenis Soal : PG
Level Kognitif : L2
Jawaban : A
KD
3.10 . Menganalisis struktur, tatanama, sifat, dan kegunaan benzena dan turunannya
4.10. Menyajikan hasil penelusuran informasi beberapa turunan benzena yang berbahaya dan tidak
berbahaya
IPK
Disajikan data tabel struktur senyawa turunan benzena dan kegunaannya, siswa dapat menentukan data
mana yang benar
IBS
Disajikan data tabel berisi struktur dan kegunaan senyawa turunan benzena, siswa dapat menentukan data
mana yang sesuai

TEFLON

Politetrafluoroetilena adalah fluoropolimer tetrafluoroetilena sintetis. Senyawa polimer ini lebih dikenal dengan
nama dagang Teflon. Teflon diciptakan oleh Roy J. Plunkett di DuPont pada tahun 1938 dan diperkenalkan sebagai
produk yang dikomersialkan pada tahun 1946. Senyawa ini merupakan fluoropolimer termoplastik.
Monomer dari polimer ini adalah ....
a. Stirena d. Tetrafluoroetena
b. Etena e. Vinil Klorida
c. Propena

Jenis Soal : PG
Level Kognitif : L1
Jawaban : D
KD
3.11. Menganalisis struktur, tata nama, sifat dan penggolongan makromolekul
4.11 Menganalisis hasil penelusuran informasi mengenai pembuatan dan dampak suatu produk dari
makromolekul
IPK
Disajikan informasi mengenai polimer, siswa dapat menyebutkan monomer dari polimer tersebut
IBS
Disajikan informasi mengenai polimer sintetis teflon, siswa dapat menyebutkan monomer dari polimer
sintetis teflon.

Perhatikan 5 macam kelompok mengenai polimer berikut!

Berdasarkan data di atas, nama senyawa polimer yang sesuai dengan data table no.4 adalah…
a. Karet d. Politen
b. Nilon - 66 e. Protein
c. Amilum

Bentuk Soal : PG
Level Kognitif : L2
Jawaban : B
KD
3.11. Menganalisis struktur, tata nama, sifat dan penggolongan makromolekul
4.11 Menganalisis hasil penelusuran informasi mengenai pembuatan dan dampak suatu produk dari
makromolekul
IPK
Disajikan tabel data polimer,siswa dapat menentukan nama polimer sesuai dengan data
IBS
Disajikan tabel data polimer ( jenis, monomer, dan reaksi ), siswa dapat menentukan nama polimer sesuai
dengan data yang dikehendaki

Kapas (Cotton)

Penggunanan kapas diperkirakan sekitar 5000 tahun sebelum masehi di India dan Meksiko. Seiring dengan
perkembangan waktu penggunaan kapas tersebar di seluruh dunia.
Tanaman kapas termasuk kedalam jenis Gossypium yang terbagi menjadi :
a. Gossypium Barbadense
b. Gossypium Hirsutum
c. Gossypium Arboreum
d. Gossypium Herbaceum

Komposisi Serat Kapas

Serat kapas mengandung:


a. Selulosa
Kandungan serat kapas utamanya adalah selulosa yang merupakan polimer linear yang tersusun dari molekul –
molekul glukosa. Kandungan selulosa dalam kapas sebanyak 94%
b. Pektin
Pektin adalah karbohidrat dengan molekul tinggi dan struktur rantai seperti selulosa dan kandungannya dalam
kapas sebesar 1,2%.
c. Protein
Kandungan protein dalam kapas sebesar 1,3%
d. Lilin
Lilin merupakan lapisan pelindung kapas pada serat kapas mentah. Lilin sangat berguna dalam proses
pemintalan kapas dimana kapas berfungsi sebagai pelumas. Namun gaya gesekan antara serat akan berkurang
sehingga kekuatan benang nantinya akan lebih menurun. Kandungan lilin pada kapas berkisar 0,6%.

Polimer yang ada dalam serat kapas adalah ...


a. Selulosa d. Lilin
b. Pektin e. Glukosa
c. Protein

Bentuk soal : PG
Level Kognitif : L2
Jawaban: E
KD
3.11. Menganalisis struktur, tata nama, sifat dan penggolongan makromolekul
4.11 Menganalisis hasil penelusuran informasi mengenai pembuatan dan dampak suatu produk dari
makromolekul
IPK
Disajikan tentang polimer alam, siswa dapat menentukan polimer alam tersebut
IBS
Disajikan data / informasi mengenai polimer alam serat kapas, siswa dapat menentukan mana yang bukan
polimer alam dari serat kapas

DIABETES

Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) darah.
Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia.
Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai
gangguan organ tubuh. Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang
membahayakan nyawa penderita.
Kadar gula dalam darah dikendalikan oleh hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas, yaitu organ yang terletak
di belakang lambung. Pada penderita diabetes, pankreas tidak mampu memproduksi insulin sesuai kebutuhan
tubuh. Tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.
Senyawa karbohidrat yang menyebabkan penyakit diabetes adalah ...
a. Glukosa d. Fruktosa
b. Galaktosa e. Laktosa
c. Maltosa

Jenis Soal : PG
Level Kognitif : L3
Jawaban : A
KD
3.11. Menganalisis struktur, tata nama, sifat dan penggolongan makromolekul
4.11 Menganalisis hasil penelusuran informasi mengenai pembuatan dan dampak suatu produk dari
makromolekul
IPK
Disajikan informasi tentang penyakit diabetes, siswa dapat menganalisa senyawa karbohidrat
IBS
Disajikan informasi tentang penyakit diabetes, siswa dapat menganalisa senyawa karbohidrat yang
terdapat pada penyakit diabetes

Polimer semikonduktif dan konduktif adalah polimer terkonjugasi yang menunjukkan perubahan ikatan tunggal
dan ganda antara atom-atom karbon pada rantai utama polimer. Ikatan ganda diperoleh dari karbon yang memiliki
empat elektron valensi, namun pada molekul terkonjugasi hanya memiliki tiga (kadang-kadang dua) atom lain.
Elektron yang tersisa membentuk ikatan p, elektron yang terdelokalisasi pada seluruh molekul. Suatu zat dapat
bersifat polimer konduktif jika mempunyai ikatan rangkap yang terkonjugasi. Contoh dari polimer terkonjugasi
adalah plastik tradisonal (polyethylen), sedangkan polimer konduktif antara lain: polyacetilen, polpyrol, polytiopen,
polyaniline dan lain lain. Indonesia merupakan salah satu penghasil biji plastik untuk jenis Polypropylene atau PP
dan High Density PolyEthylene atau HDPE.

Jenis reaksi polimer diatas adalah ...

a. Kondensasi d. Reduksi
b. Adisi e. Esterifikasi
c. Oksidasi

Bentuk Soal : PG
Jawaban : B
Level Kognitif : L2
KD
3.11. Menganalisis struktur, tata nama, sifat dan penggolongan makromolekul
4.11 Menganalisis hasil penelusuran informasi mengenai pembuatan dan dampak suatu produk dari
makromolekul
IPK
Disajikan informasi tentang polimer, siswa dapat menentukan jenis reaksi polimer
IBS
Disajikan informasi tentang pembuatan polimer, siswa dapat menentukan jenis reaksi dari pembuatan
polimer tersebut.

Yoghurt

Yoghurt (dari bahasa Turki: yogurt) juga dieja yoghurt, yogourt atau yoghourt adalah susu yang dibuat melalui
fermentasi bakteri. Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk sari kacang kedelai. Produksi modern saat ini
didominasi susu sapi. Fermentasi gula susu (laktosa) menghasilkan asam laktat yang berperan dalam protein susu
untuk menghasilkan tekstur seperti gel dan aroma unik pada yoghurt. Yoghurt tersedia dalam beraneka macam
rasa, rasa alami, rasa buah, rasa vanilla, atau rasa cokelat juga populer.
Karbohidrat dikenal sebagai sakarida. Sakarida dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Monosakarida
2. Disakarida
3. Makro / Polimer
Dalam yogurt terdapat karbohidrat jenis ....

a. Glukosa d. Maltosa
b. Galaktosa e. Laktosa
c. Fruktosa

Jenis Soal : PG
Level Kognitif : L2
Jawaban : E
KD
3.11. Menganalisis struktur, tata nama, sifat dan penggolongan makromolekul
4.11 Menganalisis hasil penelusuran informasi mengenai pembuatan dan dampak suatu produk dari
makromolekul
IPK
Disajikan informasi tentang produk olahan susu, siswa dapat menentukan jenis karbohidrat
IBS
Disajikan informasi tentang produk olahan susu yaitu yogurt, siswa dapat menentukan kandungan
karbohidrat dalam yogurt
Di negara-negara dingin seperti Eropa, sering sekali terjadi salju saat musim dingin. Turunnya salju dapat menjadi
masalah serius karena menggangu transportasi. Salju yang menutup jalan akan menyebabkan jalan menjadi sangat
licin sehingga kendaraan menjadi mudah tergelincir.
Ternyata, untuk mencairkan salju dan es dapat dilakukan dengan cara menaburkan garam dapur dan/atau urea. Cara
ini ditempuh karena untuk melakukan pemanasan sangat sulit dilakukan (kan udaranya dingin).
Penambahan garam dapur akan menyebabkan titik beku air turun di bawah 0°C. Hal ini sesuai dengan salah satu
sifat koligatif larutan, dimana jika kadar zat terlarut (dalam hal ini garam) dalam larutan (larutan garam-air)
bertambah, larutan menjadi lebih sulit membeku.

Untuk dapat membeku, jarak antarmolekul dalam suatu substansi harus dirapatkan hingga tidak dimungkinkan
adanya perpindahan tempat dari molekul-molekul tersebut. Semakin dingin suhu, pergerakan molekul makin
berkurang sehingga kemungkinan molekul menjadi rapat satu sama lain semakin besar.

Adanya partikel-partikel zat terlarut (garam) akan mengakibatkan proses pergerakan molekul-molekul pelarut (air)
terhalang. Akibatnya, untuk dapat lebih mendekatkan jarak antarmolekul sejenis diperlukan suhu yang lebih rendah
dari normal. Jadi, titik beku larutan akan lebih rendah daripada titik beku pelarut murninya (air).

Air murni akan membeku pada suhu 0°C, sehingga bila suhu udara mencapai 0°C, air hujan akan berubah menjadi
salju. Misalnya dengan penambahan sejumlah garam titik beku air menjadi -2°C, maka pada suhu lingkungan 0°C
salju yang ada di jalanan akan segera mencair.

Molekul garam "memberatkan" air yang kini bersifat sebagai larutan garam. Semakin tinggi kepadatan atau
molalitas garamnya dan semakin elektrolit garamnya, maka akan semakin rendah pula titk beku air yang tadinya
bernilai 0°C.

Hitunglah penurunan titik beku dari 2 kg garam yang ditaburkan pada 20 kg salju ! ( Ar Na = 23 ; Cl = 35,5 ; H =
1 ; O = 16 )

Jenis Soal : Esai


Level Kognitif : L2
KD
3.1 . Menganalisis fenomena sifat koligatif larutan ( penurunan tekanan uap jenuh, kenaikan titik didih,
penurunan titik beku, dan tekanan osmosis. )
4.1. Menyajikan hasil penelusuran informasi tentang kegunaan prinsip sifat koligatif larutan dalam
kehidupan sehari – hari.
IPK
Disajikan informasi tentang kegunaan prinsip sifat koligatif dalam kehidupan sehari – hari, siswa dapat
menentukan penurunan titik beku larutan
IBS
Disajikan informasi tentang kegunaan prinsip sifat koligatif dalam hal ini penamburan garam pada saat
musim dingin, siswa dapat menentukan penurunan titik beku larutan
Aspirin

Aspirin atau asam asetilsalisilat (asetosal) adalah obat turunan dari salisilat yang sering digunakan sebagai
analgesik (pereda nyeri), antipiretik (penurun demam), dan anti-inflamasi (mengobati peradangan).
Aspirin juga memiliki efek antikoagulan dan dapat digunakan dalam dosis rendah dalam tempo lama
untuk mencegah serangan jantung. Kepopuleran penggunaan aspirin sebagai obat dimulai pada tahun
1918 ketika terjadi pandemik flu di berbagai wilayah dunia.

Awal mula penggunaan aspirin sebagai obat diprakarsai oleh Hippocrates yang menggunakan ekstrak
tumbuhan willow untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Kemudian senyawa ini dikembangkan oleh
perusahaan Bayer menjadi senyawa asam asetilsalisilat yang dikenal saat ini.

Aspirin adalah obat pertama yang dipasarkan dalam bentuk tablet. Sebelumnya, obat diperdagangkan
dalam bentuk serbuk (puyer). Dalam menyambut Piala Dunia FIFA 2006 di Jerman, replika tablet aspirin
raksasa dipajang di Berlin sebagai bagian dari pameran terbuka Deutschland, Land der Ideen ("Jerman,
negeri berbagai ide").

Nama IUPAC dari aspirin adalah ......

Jenis Soal : esai


Level Kognitif : L2
KD
3.10 . Menganalisis struktur, tatanama, sifat, dan kegunaan benzena dan turunannya
4.10. Menyajikan hasil penelusuran informasi beberapa turunan benzena yang berbahaya dan tidak
berbahaya
IPK
Disajikan informasi tentang senyawa turunan benzena, siswa dapat menentukan nama IUPAC senyawa
turunan benzena
IBS
Disajikan informasi tentang senyawa turunan benzena aspirin, siswa dapat menentukan nama IUPAC
senyawa turunan benzena aspirin.

Perhatikan bacaan berikut !

PEMBUATAN ASAM KARBOKSILAT

Salah satu cara mendapatkan asam karboksilat adalah dengan mengoksidasi alkohol primer berkelanjutan , hasil
oksidasinya dioksidasi lagi menghasilkan asam karboksilat.
Perhatikan reaksi pembuatan asam etanoat di laboratorium melalui oksidasi etanol dengan oksidator

Senyawa X dioksidasi membentuk senyawa Y. Jika senyawa Y dioksidasi menghasilkan senyawa Z ( asam  metil
valerat ). Tuliskan reaksi - reaksi oksidasi tersebut dan berilah nama senyawa X dan Y !

Jenis Soal : Esai


Level Kognitif : L3
KD
3.9. Menganalisis struktur, tatanama, sifat, sintesis, dan kegunaan senyawa karbon
4.9. Menyajikan rancangan percobaan sintesis senyawa karbon, identifikasi gugus fungsi dan / atau
penafsiran data spektrum inframerah ( IR )
IPK
Disajikan informasi pembuatan asam karboksilat, siswa dapat menganalisis proses pembuatan senyawa
asam karboksilat beserta namanya
IBS
Disajikan informasi pembuatan asam karboksilat dengan bahan baku alkohol primer, siswa dapat
menganalisa senyawa yang ikut dalam proses pembuatan asam karboksilat.

Perhatikan data berikut !

Di sekolah sedang diadakan praktikum uji makanan. Hasil uji tersebut adalah sebagai berikut :

Dari data uji makanan di laboratorium seleksilah ( pasangkan ) data uji makanan tersebut dengan data yang
sebelumnya!
Jenis Soal : Esai
Level Kognitif : L2
KD
3.11. Menganalisis struktur, tata nama, sifat dan penggolongan makromolekul
4.11 Menganalisis hasil penelusuran informasi mengenai pembuatan dan dampak suatu produk dari
makromolekul
IPK
Disajikan data tentang uji makanan dan data percobaan uji makanan, siswa dapat menjodohkan atau
memasangkan antara data sebelumnya dengan data percobaan
IBS
Disajikan data tentang uji makanan dan data percobaan uji makanan, siswa dapat menjodohkan atau
memasangkan antara data sebelumnya dengan data percobaan

NILON

Nilon merupakan suatu keluarga polimer sintetik yang diciptakan pada 1935 oleh Wallace Carothers di DuPont.
Produk pertama adalah sikat gigi ber-bulu nilon (1938), dilanjutkan dengan produk yang lebih dikenal: stoking
untuk wanita pada 1940. Nilon dibuat dari rangkaian unit yang ditautkan dengan ikatan peptida (ikatan amida) dan
sering diistilahkan dengan poliamida (PA). Nilon merupakan polimer pertama yang sukses secara komersial, dan
merupakan serat sintetik pertama yang dibuat dari bahan anorganik yaitu minyak bumi .Elemen-elemen ini tersusun
menjadi monomer dengan berat molekular rendah, yang selanjutnya direaksikan untuk membentuk rantai polimer
panjang.

Bahan ini ditujukan untuk menjadi pengganti sintetis dari sutra yang diwujudkan dengan menggunakannya untuk
menggantikan sutra sebagai bahan parasut setelah Amerika Serikat memasuki Perang Dunia II pada 1941, yang
menyebabkan stoking sulit diperoleh sampai perang berakhir.

Tentukan monomer dari nilon !

Level Kogniti : L2
Jenis Soal: Esai
KD
3.11. Menganalisis struktur, tata nama, sifat dan penggolongan makromolekul
4.11 Menganalisis hasil penelusuran informasi mengenai pembuatan dan dampak suatu produk dari
makromolekul
IPK
Disajikan informasi tentang polimer, siswa dapat menentukan monomer nya
IBS
Disajikan informasi tentang polimer sintetis nilon, siswa dapat menentukan monomer dari nilon

Anda mungkin juga menyukai