Anda di halaman 1dari 9

KIM 3.4/4.

4/5

SEL VOLTA
1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Kimia XII
b. Semester : 5/ Ganjil
c. KompetensiDasar :
3. 4. Menganalisis proses yang terjadidalam sel Volta
damenjelaskan kegunaannya
4. 4. Merancang sel Volta dengan mengunakan bahan di sekitar kita

d. MateriPokok : Sel Volta


e. AlokasiWaktu : 12X 45 menit (3 X Pertemuan)
f. TujuanPembelajaran :

Melalui kegiatan pembelajaran dengan metode diskusi, Tanya jawab,


penugasan, presentasi dan analisis, peserta didik dapat Menganalisis proses
yang terjadidalam sel Volta damenjelaskan kegunaannya serta Merancang sel
Volta dengan mengunakan bahan di sekitar kita, sehingga peserta didik dapat
menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya,
mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggung jawab, serta dapat
mengembangankan kemampuan berpikirkritis, berkomunikasi,
berkolaborasi, berkreasi (4C).

h. Materi Pembelajaran
Lihat dan baca pada Buku Teks Pelajaran (BTP):
 Rahardjo, Sentot Budi-Ispriyanto. 2016. Kimia Berbasis Eksperimen 3 untuk
kelas XII SMA dan MA. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
 Pangajuanto Teguh-Tri Rahmidi. 2009. Kimia 3 untuk SMA/MA kelas XII.
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
 Harnanto Ari-Ruminten. 2009. Kimia 3 untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
 Purba Michael. 2007. Kimia 3A untuk SMA kelas XII. Jakarta: Erlangga.

2. PetaKonsep
KIM 3.4/4.4/5

3. KegiatanPembelajaran
a. Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian membaca dan memahami cerita di
bawah ini.

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan batu baterai dan aki sebagai
sumber arus listrik searah. Perlu kita ingat bahwa pada reaksi redoks terjadi perpindahan
elektron, sedangkan arus listrik tidak lain adalah aliran elektron dalam rangkaian tertutup.
Batu baterai dan aki merupakan rangkaian tertutup dan di dalamnya dapat terjadi reaksi
redoks yang spontan sehingga terjadi perpindahan atau aliran elektron (arus listrik)

Untuk dapat lebih memahami hal tersebut, silahkan kalian lanjutkan kekegiatan belajar
berikut dan ikuti petunjuk yang ada dalam UKB ini.
b. Kegiatan Inti
1) Petunjuk Umum UKBM
a) Baca dan pahami materi pada Buku Teks :
 Rahardjo, Sentot Budi-Ispriyanto. 2016. Kimia Berbasis Eksperimen 3 untuk
kelas XII SMA dan MA. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
 Pangajuanto Teguh-Tri Rahmidi. 2009. Kimia 3 untuk SMA/MA kelas XII.
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
 Harnanto Ari-Ruminten. 2009. Kimia 3 untuk SMA/MA kelas XII. Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
 Purba Michael. 2007. Kimia 3A untuk SMA kelas XII. Jakarta: Erlangga.
b) Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berfikir tinggi
melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKBM ini baik bekerja sendiri maupun
bersama teman sebangku atau teman lainnya.
c) Kerjakan UKBM ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang
telah disediakan.
a) Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjutmelalui kegiatan ayo berlatih,
apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-
permasalahan dalam kegiatan belajar Sel Volta, kalian boleh sendiri atau
mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar
kalian dapat belajar ke UKBM berikutnya.

2) Kegiatan Belajar
Ayo……ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi !!!

KegiatanBelajar1
KIM 3.4/4.4/5

Bacalah uraian singkat materi dan contoh berikut dengan penuh konsentrasi !

Komponen – komponen sel Volta

Dalam rangkaian tersebut, logam seng dicelupkan dalam larutan ZnSO4 (mengandung Zn 2+) dan
logam tembaga dicelupkan dalam larutan CuSO4 (mengandung Cu 2+). Logam seng akan semakin
keropos karena larut menjadi Zn2+ yang disertai pelepasan elektron.
Reaksi : Zn(s) → Zn2+ + 2e
Elektron yang dilepaskan oleh logam seng mengalir melalui kawat penghantar menuju tembaga,
selanjutnya diterima oleh ion Cu2+ yang kemudian mengendap sebagai logam tembaga.
Reaksi : Cu2+(aq) + 2 e → Cu (s)
Pada proses tersebut, Cu mengalami reduksi sedangkan Zn mengalami oksidasi, dengan kata
lain, Cu mempunyai potensial reduksi yang lebih besar dari pada Zn, (E 0Cu>E0Zn).
Selama reaksi dalam rangkaian tersebut berlangsung, aliran electron (arus listrik) terus terjadi.
Agar pertambahan ion Zn2+ dan kelebihan ion SO42- karena berkurangnya Cu2+ maka ion tersebut
dinetralkan dengan ion-ion dari jembatan garam. Pada rangkaian tersebut logam seng dan
tembaga menjadi kutub-kutub listrik yang disebut elektroda.
Pada logam yang mana terjadi reaksi reduksi dan pada logam yang mana terjadi oksidasi?
Elektroda tempat terjadinya oksidasi disebut anoda sedangkan elektroda tempat terjadinya
reaksi reduksi disebut katoda.
Elektroda mana yang merupakan kutub positif dan mana yang merupakan kutub negatif?
Pada logam seng terjadi pelepasan elektron (oksidasi) sehingga logam seng disebut sebagai
anoda yang juga merupakan elektroda negatif, sedangkan pada logam tembaga terjadi reduksi
Cu2+, sehingga logam tembaga disebut katoda yang juga merupakan elektroda positif.
Sel di atas dapat dituliskan dengan notasi sel: Zn êZn2+ Cu2+êCu

Ayo berlatih!!

1. Terdapat logam X dan logam Y dimana E0 X+êX =-0,2 V dan E0 Y2+êY =+0,6 V. Tentukan:
a) Logam yang mengalami reaksi oksidasi dan logam yang mengalami reaksi reduksi
b) Logam yang menjadi anoda dan logam yang menjadi katoda
c) Logam yang menjadi kutub positif dan logam yang menjadi kutub negative
d) Tuliskan notasi selnya

2. Terdapat logam A dan logam B dimana E0 A2+êA =-0,2 V dan E0 B+êB =-0,6 V. Tentukan:
a) Logam yang mengalami reaksi oksidasi dan logam yang mengalami reaksi reduksi
b) Logam yang menjadi anoda dan logam yang menjadi katoda
c) Logam yang menjadi kutub positif dan logam yang menjadi kutub negatif
KIM 3.4/4.4/5

d) Tuliskan notasi selnya


3. Terdapat notasi sel P êP3+ Q2+êQ. Tentukan:
a) Logam yang mengalami reaksi oksidasi dan logam yang mengalami reaksi reduksi
b) Logam yang menjadi anoda dan logam yang menjadi katoda
c) Logam yang menjadi kutub positif dan logam yang menjadi kutub negatif

Apabila kalian sudah mampu menyelesaikan dan memahami soal di atas, maka kalian
bisa melanjutkan pada kegiatan belajar 2 berikut.

KegiatanBelajar 2

Bacalah uraian singkat mengenai penyetaraan reaksi redoks berupa ion di bawah ini dengan
cermat!

POTENSIAL SEL
Potensial elektroda standar ( Eo ) adalah pengukuran potensial suatu unsur
dibandingkan dengan potensial Hidrogen pada keadaan standar.
Sesuai konvensi, Eo adalah potensial reduksinya. Makin besar harga E o maka makin mudah
mengalami reduksi. Adapun besarnya potensial sel dapat ditentukan dengan persamaan :
E0 sel = Eo katoda – Eo anoda

A. Potensial sel pada Sel Volta.


Elektrode dengan Eo besar menjadi katode dan menjadi kutub positif
Elektrode dengan Eo kecil menjadi anode dan menjadi kutub negatif
Eo sel = Eo katoda – Eo anoda
Contoh:
Diketahui potensial elektroda :
Zn2+ + 2e ® Zn E0 = - 0,76 volt
Cu2+ + 2e ® Cu E0 = + 0,34 volt
Mg + 3e ® Mg E0 = - 2,34 volt
2+

Tentukan katode, anode, kutub positif, kutub negatif dan potensial sel yang terjadi jika
digunakan elektrode magnesium dan tembaga

Jawab:
E0 Cu > E0 Mg, maka Cu sebagai katode menjadi kutub positif dan Mg sebagai anode dan
menjadi kutub negatif.
Eo sel = Eo katoda – Eo anoda
= E0 Cu - E0 Mg
= +0,34 – (-2,34)
= + 2,68 V

B. Potensial sel pada suatu reaksi


Pada suatu reaksi, tentukan spesi mana yang mengalami reduksi (menjadi katode) dan spesi
mana yang mengalami oksidasi (sebagai anode). Koefisien reaksi tidak berpengaruh pada
besarnya Eo
Potensial sel ditentukan dengan persamaan, E sel = Eo katoda – Eo anoda

Contoh : Pada suatu sel volta terjadi reaksi 2Cr + 3Ni 2+ ® 3Ni + 2Cr3+
a) Logam apakah yang bertindak sebagai anoda dan katoda?
b) Tuliskan notasi selnya
c) Hitunglah potensial selnya jika E0 Cr3+ êCr = -0,71 volt dan E0 Ni2+êNi =-0,25 volt !
KIM 3.4/4.4/5

Jawab
a) logam Cr mengalami oksidasi sebagai anoda, dan logam Ni terjadi reduksi sebagai katode
b) notasi sel = Cr êCr3+ Ni2+êNi
c) E0sel = Eo katoda – Eo anoda
= -0,25 – (-0,71)
= + 0,46 volt

C. Deret Volta
Deret volta adalah urutan unsur-unsur dari kiri ke kanan dengan E0 makin besar atau E0
makin positif, sehingga makin mudah mengalami reduksi. Dengan kata lain urutan oksidator
atau daya pengoksidasi yang makin meningkat. Jadi merupakan urutan unsur dari yang paling
aktif. Sehingga unsur yang sebelah kiri dapat mendesak ion logam sebelah kanan dari
larutannya.

D. Reaksi redoks spontan dan reaksi pendesakan


Jika sepotong logam seng (Zn) dimasukkan ke dalam larutan tembaga sulfat (CuSO4), maka
logam seng akan larut menjadi ion seng
Zn → Zn2+ + 2e
Kemudian warna larutan tembaga sulfat yang berwarna biru karena mengandung ion Cu 2+
makin lama makin luntur warnanya, artinya ion Cu2+ akan didesak dari larutan tersebut menjadi
logam Cu yang kemudian mengendap
Cu2+ + 2e → Cu
Secara lengkap, reaksi yang terjadi adalah
Zn + Cu2+ → Zn2+ + Cu
Atau Zn + CuSO4 → ZnSO4 + Cu dan notasi selnya dituliskan Zn│Zn2+║Cu2+│Cu
Reaksi di atas merupakan reaksi pendesakan, yaitu logam seng dapat mendesak ion Cu dari
larutannya, dan termasuk reaksi redoks spontan, karena dapat berlangsung dengan
sendirinya.
Cara menentukan suatu reaksi redoks berlangsung spontan atau tidak spontan
a) Dengan cara perhitungan
Zn2+ + 2e ® Zn E0 = - 0,76 volt
Cu2+ + 2e ® Cu E0 = + 0,34 volt
Sehingga E sel dari Zn│Zn2+║Cu2+│Cu = 0,34 –(-0,76) = +1,10 volt
Jadi reaksi redoks spontan mempunyai E sel yang bernilai positif
Bila E sel bernilai negatif maka reaksi tidak berlangsung spontan
b) Untuk menentukan apakah suatu reaksi berlangsung spontan dengan menggunakan deret
Volta,jika urutan oks-red suatu reaksi, sesuai dengan urutan deret volta, maka merupakan
reaksi spontan.
Misal pada reaksi di atas, notasinya Zn│Zn2+║Cu2+│Cu, maka urutan oks-rednya adalah Zn-Cu
ternyata sudah sesuai dengan urutan pada deret volta (yaitu pada deret volta Zn berada di
sebelah kiri Cu), maka reaksi tersebut adalah reaksi spontan

AyooBerlatih !

Diketahui potensial elektroda :


Cr3+ + 3e ® Cr E0 = - 0,71 volt
Al3+ + 3e ® Al E0 = - 1,66 volt
+
Ag + e ® Ag E0 = + 0,80 volt
Zn2+ + 2e ® Zn E0 = - 0,74 volt
2+
Pt + 2e ® Pt E0 = + 1,50 volt
Gunakan data di atas untuk menyelesaikan soal berikut
KIM 3.4/4.4/5

1. 3Ag+ + Al ® 3Ag + Al3+


a) Tentukan potensial selnya
b) Bagaimanakah urutan oks-red reaksi dengan urutan volta. Sesuai atau terbalik?
c) tergolong reaksi spontan atau bukan, jelaskan!

2. Terdapat notasi sel: Cr êCr3+ Pt2+êPt


a) Tentukan potensial selnya
b) Bagaimanakah urutan oks-red reaksi dengan urutan volta. Sesuai atau terbalik?
c) tergolong reaksi spontan atau bukan, jelaskan!

3. 2Al3+ + 3Pt ® 2Al + 3Pt2+


a) Tentukan potensial selnya
b) Bagaimanakah urutan oks-red reaksi dengan urutan volta. Sesuai atau terbalik?
c) tergolong reaksi spontan atau bukan, jelaskan!

4. 3Zn + 2Cr3+ ® 3Zn2+ + 2Cr


a) Tentukan potensial selnya
b) Bagaimanakah urutan oks-red reaksi dengan urutan volta. Sesuai atau terbalik?
c) tergolong reaksi spontan atau bukan, jelaskan!

5. Diketahui reaksi :
Cu2+ + Zn ® Cu + Zn2+ E0 = + 1,10 V
Pb2+ + Zn ® Pb + Zn2+ E0 = + 0,63 V
2+ 2+
Pb + Cu ® Pb + Cu E0 = - 0, 47V
Urutkan logam-logam tersebut berdasar potensial reduksi yang semakin negatif

6. Dari tiga logam X, Y dan Z diketahui : Y dan Z dapat membebaskan hidrogen dari larutan encer
HCl, X dapat membebaskan Y dari larutan garamnya, dan hanya Z dapat membebaskan
hidrogen dari air. Urutan ketiga logam tersebut, berdasarkan daya reduksinya yang menurun

Apabila kalian sudah mampu menyelesaikan dan memahami soal di atas, maka bisa pada
kegiatan belajar 3 berikut.

KegiatanBelajar3

Bacalah uraian singkat mengenai sel Volta dalam kehidupan sehari-hari di bawah ini dengan
cermat!

A. Sel Kering (Batere) atau Sel Leclanche


KIM 3.4/4.4/5

Anoda yang dipakai Zn, sedangkan katodanya grafit dan elektrolitnya: pasta MnO 2, NH4Cl dan arang.
Reaksi yang terjadi dalam sel kering adalah sebagai berikut:

B . Batere Alkaline

Pada dasarnya prinsip kerja baterai alkalin sama dengan sel kering, hanya saja baterai
alkalin menggunakan logam seng sebagai anode dan MnO2 sebagai katode serta elektrolit yang
digunakanKOH. Reaksi yang terjadi dapat dituliskan sebagai berikut:

C. Baterai nikel-kadmium
Baterai nikel-kadmium adalah baterai kering yang dapat diisi kembali. Reaksi sel:

Hasil-hasil reaksi pada baterai nikel kadmium merupakan zat padat yang melekat pada
kedua elektrodenya. Dengan membalik arah aliran elektron, zat-zat tersebut dapat diubah
kembali seperti zat semula.

D. Sel Aki

Sel aki tergolong jenis sel volta sekunder, karena jika zat yang ada di dalam aki habis,
maka dengan mengalirkan arus listrik ke dalam sel aki zat semula akan terbentuk kembali,
sehingga sel aki dapat berfungsi lagi.
KIM 3.4/4.4/5

Sel aki terdiri atas Pb (timbal) sebagai anode dan PbO2 (timbal dioksida) sebagai katode.
Anode dan katode merupakan zat padat (lempeng) yang berpori, keduanya dicelupkan di dalam
larutan asam sulfat. Aki tidak memerlukan jembatan garam karena hasil reaksinya tidak larut
dalam sulfat. Kedua elektrode disekat dengan bahan fiberglas agar keduanya tidak saling
bersentuhan.
Setiap sel aki mempunyai potensial 2 volt. Jadi, aki 6 volt terdiri 3 sel, aki 12 volt terdiri 6
sel, dan sebagainya. Masing-masing sel dihubungkan secara seri.
Reaksi pengosongan aki saat digunakan adalah sebagai berikut.

Sedangkan reaksi pengisian aki adalah sebagai berikut

Ayooo… berlatih….
1. Jelaskan perbedaan sel volta primer dan sekunder beserta contohnya .

2. Sebutkan komponen-komponen pada sel Leclanche dan tuliskan reaksinya.

3. Sebutkan komponen-komponen pada aki dan tuliskan reaksi saat dipakai (reaksi
pengosongan) serta reaksi saat pengisian.
c. Penutup

Bagaimana kalian sekarang?


Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar Sel Volta, berikut
diberikan Tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari.
Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materipada UKBM ini di Tabel berikut.
Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi
No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kalian telah memahami bagian-bagian sel Leclanche ?
2. Apakah kalian telah memahami reaksi pada sel Leclanche?
3. Apakah kalian telah memahami bagian-bagian sel aki?
4. Apakah kalian telah memahami reaksi pengosongan pada sel
aki?
5. Apakah kalian telah memahami reaksi pengisian pada sel aki?

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam BukuTeks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar Sel
Volta yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat.
Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Dan apabila kalian menjawab “YA” pada
semua pertanyaan, maka lanjutkan berikut.
KIM 3.4/4.4/5

Dimanaposisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi Sel Volta dalam rentang 0 – 100, tuliskan ke
dalam kotak yang tersedia.

Anda mungkin juga menyukai