Anda di halaman 1dari 13

`

SEL ELEKTROLISIS

( UKBM 3.4/4.4/1)

1. IDENTITAS :

a. Nama Mata Pelajaran : Kimia


b. Kelas / Semester : XII MIPA /ganjil
c. Kompetensi Dasar :

3.4 Menerapkan stoikiometri reaksi redoks dan hukum Faraday untuk menghitung
besaran – besaran yang terkait elektrolisis.
4.4 Menyajikan rancangan prosedur penyepuhan benda dari logam dengan ketebalan
lapisan dan luas tertentu.

d. Materi Pokok : Sel elektrolisis


e. Alokasi Waktu : 4 Jp
f. Tujuan Pembelajaran :

Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan presentasi dan analisis, peserta didik dapat
menjelaskan prinsip Sel Elektrolisis dan aspek kuantitatif elektrolisis dari masalah
kontekstual dan dapat menyajikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
elektrolisis, sehingga dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya melalui belajar kimia, mengembangkan sikap jujur, peduli, dan
bertanggungjawab, serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis,
komunikasi, kolaborasi dan kreativitas (4C).

g. Materi :
Lihat dan baca pada Buku Teks Pelajaran (BTP): Sentot Budi Rahardjo dan Ispriyanto.
2016. Buku Siswa Kimia Berbasis Eksperimen untuk Kelas XII SMA dan MA. Solo: Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri.
(materi rangkaian sel elektrolisis, reaksi elektrolisis, hukum Faraday dan penerapan
reaksi elektrolisis)

2. PETA KONSEP

Rangkaian sel
elektrolisis
Reaksi
elektrolisis R.Elektrolisis
ELEKTROLISIS (leburan dan larutan)

Hukum Faraday
Hukum
Faraday
Penerapan
R.elektrolisis
1
3. KEGIATAN PEMBELAJARAN
UKBM ini tertuang pada Kegiatan Pembelajaran 1 dan 2.

3.1 Kegiatan Pembelajaran 1

a. Pendahuluan
Sebelum belajar pada materi ini silakan kalian membaca dan memahami narasi di
bawah berikut ini.
Sel elektrolisis merupakan kebalikan dari sel volta, yakni menerapkan arus listrik
searah untuk mendorong agar terjadi reaksi elektrokimia di dalam sel elektrolisis
tersebut. Elektrolisis adalah peristiwa penguraian zat elektrolit oleh arus listrik
searah.

b. Kegiatan Inti
1) Petunjuk Umum UKBM
a) Baca dan pahami materi pada buku teks pelajaran Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, Kimia berbasis Eksperimen untuk Kelas XII SMA dan
MA Kelompok Peminatan dan Ilmu – ilmu Alam. (Elektrolisis Hal 59- 67)
Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berfikir
tinggi melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKBM-3.4/4.4/1/1-1 ini, baik
bekerja sendiri maupun bersama teman sebangku atau teman lainnya.
b) Baca juga refensi/ buku – buku teks yang terkait dengan topik yang anda
pelajari untuk menambah pengetahuan.
c) Kerjakan UKBM ini di buku kerja atau langsung mengisikan pada bagian
yang telah disediakan.
d) Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo
berlatih, dapat apabila kalian yakin sudah paham dan mampu
menyelesaikan permasalahan dalam kegiatan belajar yang ada, kalian
boleh sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti
tes formatif .

2) Kegiatan Belajar

Kalian sudah siappp ???


Ayo…… ikuti kegiatan belajar berikut dengan ceria dan penuh konsentrasi ya !!!

Kegiatan Belajar 1

Bacalah uraian singkat materi dan contoh berikut dengan fokus dan semangat !

Elektrolisis artinya penguraian suatu zat akibat arus listrik. Zat yang terurai dapat
berupa padatan, cairan, atau larutan. Arus listrik yang digunakan adalah arus searah.
Dalam peristiwa ini, terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kimia. Dalam sel
elektrolisis, terdapat bagian-bagian yang disebut elektroda dan elektrolit.
Tempat berlangsungnya reaksi reduksi dan oksidasi dalam sel elektrolisis sama
seperti pada sel volta, yaitu anoda (reaksi oksidasi) dan katoda (reaksi reduksi).
Perbedaan sel elektrolisis dan sel volta terletak pada kutub elektroda. Pada sel volta,
anoda (–) dan katoda (+), sedangkan pada sel elektrolisis sebaliknya, anoda (+) dan
2
katoda (–).
Pada sel elektrolisis anoda dihubungkan dengan kutub positif sumber energi listrik,
sedangkan katoda dihubungkan dengan kutub negatif. Oleh karena itu pada sel
elektrolisis di anoda akan terjadi reaksi oksidasi dan dikatoda akan terjadi reaksi
reduksi.

Setelah mengamati ilustrasi gambar diatas, silahkan kalian bentuk kelompok


masing-masing beranggotakan 5 orang. Diskusikan bersama anggota kalian :

Jelaskan perbedaan antara sel volta dengan sel elektrolisis !

Reaksi elektrolisis :

1) Perhatikan dan amati gambar berikut, elektrolisis cairan / lelehan NaCl dengan
elektrode karbon (elektrode inert)

NaCl(l) → Na+(l) + Cl-(l)


Katode : Na+(l) + e → Na(s) (× 2)
Anode : 2Cl- (l) → Cl2(g) + 2e ( ×1)
+
+ -
2Na (l) + 2Cl (l) → Na(s) + Cl2(g)

Jika lelehan /leburan NaCl dialiri arus listrik maka akan menghasilkan endapan logan
3
natrium (Na) dikatode dan gas klor (Cl2) di anode.

2) Perhatikan dan amati gambar berikut , elektrolisis larutan NaCl dengan elektrode
karbon (elektrode inert)

Pada katoda, terjadi persaingan antara air dengan ion Na + untuk mengalami reduksi.
Berdasarkan Tabel Potensial Standar Reduksi, air memiliki E° red yang lebih besar
dibandingkan ion Na+. Ini berarti, air lebih mudah tereduksi dibandingkan ion Na +.
Oleh sebab itu, spesi yang bereaksi di katoda adalah air.

NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl-(aq)

Katode : 2H2O(l) + 2e → 2OH-(aq) + H2(g)


Anode : 2Cl- (aq) → Cl2(g) + 2e
+
- -
Keseluruhan : 2H2O(l) + 2Cl (aq) → 2OH (aq + H2(g + Cl2(g)

Reaksi elektrolisis larutan garam NaCl akan menghasilkan gas hidrogen (H 2) dan
OH- (basa ) dikatoda serta gas klor (Cl2) di anoda.
Terbentuknya ion OH− pada katoda dapat dibuktikan dengan perubahan warna
larutan dari bening menjadi merah muda setelah diberi sejumlah (beberapa tetes)
indikator fenolftalein (PP).

3) Perhatikan dan amati gambar berikut , elektrolisis larutan H2SO4 dengan elektrode
karbon .

4
H2SO4(aq) → 2H+ (aq) + SO42- (aq)
Katode : 2H+(aq) + 2e → H2(g) (×2)
Anode : 2H2O(l) → 4H+(aq) + O2(g) + 4e (×1)
+
2H2O(l) → 2H2(g) + O2(g)

Reaksi elektrolisis yang terjadi dikatode dan anode dapat dilihat pada skema
berikut:

Ayoo berlatih!

Setelah kalian memahami materi pada kegiatan belajar 1, cobalah berlatih soal-soal
berikut ini ya...

Latihan 1

1. Tuliskan reaksi elektrolisis yang terjadi di katoda dan anoda serta reaksi totalnya!
a. Leburan MgCl2 dengan elektroda C
b. Larutan KCl dengan elektroda Pt

5
c. Larutan KI dengan elektrolisis C
d. Larutan AgNO3 dengan elektroda Pt
e. Larutan CuSO4 dengan elektroda Cu

Kegiatan Belajar 2

Setelah kalian belajar tentang reaksi elektrolisis , silakan kalian membaca BTP:
Sentot Budi Rahardjo dan Ispriyanto. 2016. Buku Siswa Kimia Berbasis Eksperimen
untuk Kelas XII SMA dan MA. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri,
tentang Hukum Faraday .

Bacalah materi dibawah ini dengan sebaik-baiknya dan pahami.

2. ASPEK KUANTITATIF ELEKTROLISIS

Michael Faraday (1791 – 1867) adalah seorang


pakar Kimia – Fisika Inggris dan merupakan
pelopor elektrokimia. Berdasarkan percobaan
yang dilakukan, Faraday menemukan hubungan
kuantitatif antara massa zat yang dihasilkan
dengan jumlah listrik yang digunakan selama
elektrolisis berlangsung. Hasil perobaan ini
dikenal dengan hukum Faraday.
(Sumber: http://micro.magnet.fsu.edu)

Faraday menyatakan bahwa sel elektrolisis dapat digunakan untuk menentukan


banyaknya zat yang bereaksi berdasarkan jumlah muatan listrik yang digunakan
dalam rentang waktu tertentu.
Dalam sel volta maupun sel elektrolisis terdapat hubungan kuantitatif antara jumlah
zat yang bereaksi dan muatan listrik yang terlibat dalam reaksi redoks.

Hukum I Faraday
Massa zat yang diendapkan atau dibebaskan pada suatu elektroda sebanding dengan
besarnya muatan listrik yang digunakan.
Menghitung massa zat yang dihasilkan pada proses elektrolisis:

m= e.F

i. t
F = 96.500 q = i. t

6
q e . i. t
m= e . 96.500 m = 96.500

Keterangan:
m = massa zat hasil elektrolisis (gram)
e = massa ekuivalen
Ar
e =
n
Ar = massa atom relatif
n = jumlah elektron yang terlibat dalam reaksi
F = jumlah muatan listrik (Faraday) ,
1 F = 1 mol elektron = 96.500 Coulomb
q = muatan listrik (coulomb)
i = kuat arus (ampere)
t = waktu (detik)

Contoh soal :

Hitunglah massa tembaga yang dapat dibebaskan oleh 10 ampere yang dialirkan
selama 965 detik ke dalam larutan CuSO4 ( Ar Cu = 63,5) !

Jawab : Cu 2+ + 2e → Cu(s)

e . i. t
m = 96.500
63 ,5 10 x 965
= 2
× 96.500

= 3,175 gram

Hukum II Faraday
Apabila dua sel elektrolisis atau lebih dialiri arus listrik dalam jumlah yang sama,
maka perbandingan massa zat – zat yang dihasilkan sebanding dengan massa
ekivalen zat – zat tersebut.

Elektrolisis beberapa larutan yang dihubungkan seri


Sumber: Yayan (2009)

7
Jika sel elektrolisis terdiri dari tiga sel yang disusun seri dialiri listrik dengan
jumlah listrik yang sama, maka perbandingan massanya adalah:

m1 : m2 : m3 = e1 : e2 : e3

Misal : jika kedalam larutan Ag +, Cu2+, dan Cr3+ dialirkan muatan listrik dengan jumlah
yang sama, massa yang diendapkan adalah :

Ar Ag Ar Cu Ar Cr
mAg : mCu : mCr = : :
1 2 3

Oleh karena pada rangkaian sel secara seri, arus listrik yang mengalir ke dalam sel tetap,
kita dapat menentukan berat zat dalam setiap sel elektrolisis dengan zat yang berbeda.

Contoh Soal Hukum II Faraday:

1. Jika arus listrik dialirkan melalui larutan AgNO3(perak nitrat) dan NiCl2 (nikel
klorida) yang disusun secara seri maka akan terjadi endapan perak sebanyak 27 gram.
Hitunglah massa endapan nikel yang terjadi ! ( Ar Ag =108 , Ar Ni = 59)
Jawab :
Ni2+ (aq) + 2e → Ni(s)
Ag+(aq) + e → Ag(s)
m Ni : m Ag = e Ni : e Ag

59 108
mNi : 27 = :
2 1

m∋ ¿ ¿ =
29 ,5
27 108
29 ,5
m Ni = × 27
108
masssa Ni = 7,375 gram

Stoikiometri Reaksi elektrolisis


Contoh soal :
Berapa liter gas Oksigen (STP) dapat terbentuk , arus listrik jika 10 ampere dialirkan selama
965 detik ke dalam larutan asam sulfat ?
Jawab :
Gas Oksigen dibebaskan / dihasilkan di anode menurut persamaan reaksi :
2H2O(l) → 4 H+ (aq) + O2(g) + 4e
i. t
Jumlah mol elektron =
96.500

8
10× 965
=
96.500
= 0,1 mol
1
Jumlah mol O2 = × 0,1 mol = 0,025 mol
4
Volume oksigen (STP) = mol O2 × 22,4 liter/liter
= 0,025 mol × 22,4 liter/liter

= 0,56 liter
3. PENERAPAN ELEKTROLISIS DALAM KEHIDUPAN

Sel elektrolisis banyak digunakan dalam bidang industri, di antaranya proses


penyepuhan atau pelapisan Logam (Elektroplating), proses pemurnian logam, dan
produksi logam.
a. Proses Penyepuhan Logam
Penyepuhan dimaksudkan untuk melindungi logam terhadap korosi atau untuk
memperbaiki penampilan. Proses penyepuhan adalah pelapisan permukaan suatu
logam dengan logam lain.
Contohnya penyepuhan sendok yang terbuat dari besi oleh perak.
Pada proses elektrolisis ini, sendok sebagai katoda dan perak murni sebagai anoda.
Larutan elektrolitnya adalah larutan perak nitrat.
Reaksi yang terjadi :
Katoda (Fe) : Ag+(aq) + e → Ag(s)
Anoda (Ag) : Ag(s) → Ag+(aq) + e

Pada penyepuhan, logam yang akan disepuh dijadikan katoda sedangkan logam
pelapis sebagai anoda. Elektroda itu dicelupkan dalam larutan garam dari logam
penyepuh (larutan elektrolit yang digunakan adalah larutan elektrolit dari logam
penyepuh)

b. Pemurnian Logam (tembaga)


Tembaga yang diproduksi dari peleburan bijih memiliki kemurnian yang cukup untuk
beberapa penggunaan, seperti pipa, tetapi tidak cukup murni untuk penggunaan kawat
listrik. Meskipun bijih tembaga mengandung 99% Cu, namun kandungan zat pengotor
yang hanya 1% mampu menurunkan konduktivitas listrik secara berarti. Zat pengotor
ini antara lain Ag, Au, Pt, Fe, dan Zn. Untuk membuat kawat listrik Cu harus

9
dimurnikan.

Tembaga dimurnikan secara elektrolisis, tembaga kotor dijadikan anoda, sedangkan


kotode digunakan tembaga murni. Larutan elektrolit yang digunakan adalah CuSO4.
Selama elektrolisis anode terus menerus dilarutkan Cu akan teroksidasi
menjadi Cu2+) kemudian diendapkan di katoda.
CuSO4(aq) → Cu2+(aq) +SO42- (aq)
Katoda : Cu2+(aq) +2e → Cu(s)
Anoda : Cu(s) → Cu2+(aq) + 2e
Cu(s) → Cu(s)
Zat pengotor pada anoda, yaitu Fe dan Zn juga teroksidasi dan larut. Namun,
tidak seperti Cu2+ yang mengendap pada katoda, ion-ion Zn dan Fe tetap berada
dalam larutan. Ini disebabkan Zn dan Fe lebih sukar tereduksi dibandingkan Cu.
Sementara zat pengotor lainnya, yaitu Ag, Au, dan Pt hanya lepas dari anoda dan
mengendap di dasar sel.

c. Pembuatan Zat
Banyak zat kimia dibuat melalui reaksi elektrolisis, misalnya logam aluminium,
magnesium , natrium dan klorin.
logam aluminium (Al) diperoleh dari elektrolisis Al2O3 dalam bijih bauksit, proses
elektrolisis yang digunakan adalah proses Hall-Héroult.
Logam natrium (Na) dapat diperoleh dari proses elektrolisis lelehan NaCl.

Ayoo berlatih!

Latihan 2

Setelah kalian memahami materi pada kegiatan belajar 2, cobalah berlatih soal-soal
berikut ini ya...

1. Berapa gram logam perak yang diendapkan jika arus listrik sebesar 5 ampere
dialirkan ke dalam larutan AgNO3 selama 2 jam ? ( Ar Ag = 108)

10
2. Berapa massa nikel yang diendapkan dikatode , jika larus listrik sebesar 0,1
Faraday dialirkan kedalam larutan NiCl2 ? ( Ar Ni = 59 )
3. Berapa coulomb listrik yang diperlukan untuk menghasilkan 6,5 gram seng dari
elktrolisis larutan ZnSO4 ? (Ar Zn = 65 )
4. Sejumlah listrik tertentu dapat menghasilkan 10,8 gram perak pada elektrolisis
larutan AgNO3 dengan elektrode Ag. Jika sejumlah listrik yang sama di gunakan
untuk mengelektrolisis CuSO4 dengan elektrode Cu, berapa gram tembaga yang
terbentuk ?
(Ar Ag = 108, Ar Cu = 63,5 )
5. Gambarlah bagan elektrolisis untuk menyepuh besi (kunci dari besi) dengan nikel
dan tulis reaksi yang terjadi pada anoda dan katoda !

Penutup

Bagaimana Kalian
sekarang ?

Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1 dan 2,
berikut diberikan Tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah
kalian pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKBM
ini di Tabel berikut.

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi

No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kalian telah memahmi pengertian elektrolisis?
2. Apakah kalian telah memahami reaksi elektrolisis?
3. Apakah kalian telah memahami hukum Faraday?
4. Dapatkah kalian menyebutkan penggunaan elektrolisis
dalam industri ?
5. Dapatkah kalian memahami elektrolisis penyepuhan?
6. Apakah kalian memahami pemurnian logam ?
7. Apakah kalian memahami penerapan elektrolisis
dalam kehidupan sehari-hari ?

11
8. Dapatkah kalian dapat menghitung hasil elektrolisis
menggunakan hukum Faraday?

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1,
dan 2 yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan teman sebaya atau Guru.

Dimana posisimu?

Pilihlah dan centang emoticon yang tepat untuk menyatakan perasaanmu setelah
mempelajari konsep elektrolisis, kemudian ukurlah dirimu dalam menguasai materi
elektroliis dalam rentang 0 – 100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.

Sedih Bingung Senang %


Penguasaan

Setelah kalian menuliskan penguasaanmu terhadap materi elektrolisis lanjutkan kegiatan


berikut untuk mengevaluasi penguasaan kalian!.

Yuk Cek Penguasaanmu terhadap Materi elektrolisis!

Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasi materi elektrolisis, maka kerjakan
soal di BTP halaman 74- 75 secara mandiri di buku kerja kalian masing-masing.
Setelah menyelesaikan soal di atas dan mengikuti kegiatan belajar 1 dan 2, silakan
kalian berdiskusi dengan teman, kemudian tuliskan penyelesaian permasalah tersebut di
buku kerja masing-masing!.
Ini adalah bagian akhir dari UKBM materi Elektrolisis, mintalah tes formatif kepada
Guru kalian sebelum belajar ke UKBM berikutnya.

12
Sukses untuk kalian!!!

13

Anda mungkin juga menyukai