Dosen Pengampu:
Dr. I Nyoman Suardana, M.Si.
Ni Putu Merry Yunithasari, S.Pd.,M.Pd.
Disusun Oleh :
Made Wahyuni (2113071016)
Kelas : 2B
Elektrolisis
Bacalah teks di atas dan tuliskan konsep/informasi penting yang anda diperoleh!
1. Elektrolisis atau penyepuhan sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari seperti
penyepuhan barang-barang perhiasan dan penyepuhan aki.
2. Reaksi kimia dalam sel elektrolisis bersifat tidak spontan.
3. Jumlah materi yang dihasilkan pada elektroda dapat dihitung dengan menggunakan
Hukum Faraday.
4. Salah satu kegunaan elektrolisis adalah mencegah korosi pada logam.
Menanya
Tulislah Pertanyaan/Rumusan Masalah berdasarkan bacaan di atas yang mengacu pada
pencapain tujuan pembelajaran!
1. Apa yang dimaksud dengan elektrolisis
2. Bagaimana cara menuliskan reaksi redoks yang terjadi pada setiap elektroda dalam
sel elektolisis, baik elekroda inert maupan elektroda tidak inert?
3. Bagaimana proses elektrolisis pada suatu larutan?
4. Bagaimana menerapkan Hukum Faraday dalam sel elektrolisis?
5. Apakah kegunaan sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari?
6. Bagaimana cara-cara mencegah terjadinya korosi?
Mengumpulkan Informasi
Untuk menjawab permasalahan yang anda temui, bacalah buku teks kimia dasar dan
diskusikan dengan teman-temanmu dalam kelompok belajar masing-masing
Menganalisis/Mengolah Informasi
1. Jelaskan konsep elektrolisis
Jawab :
Elektrolisis adalah proses penguraian suatu elektrolit dengan arus listrik, dimana energi
listrik (arus listrik) tersebut akan diubah menjadi energi kimia (reaksi oksidasi-reduksi)
melalui elektroda-elektrodanya.Elektroda yang menerima elektron dari sumber arus listrik
adalah katoda yang akan mengalami reaksi reduksi dimana elektrodanya bermuatan negatif
(-), sedangkan elektroda yang mengalirkan elektron kembali ke sumber arus adalah anoda
yang akan mengalami reaksi oksidasi dimana elektrodanya bermuatan positif (+).
Dalam sel elektrolisis, terdapat ciri-ciri utama, yaitu :
1. Terdapat larutan elektrolit yang mengandung ion bebas, dimana salah satu komponen
ionnya terkandung ion dari anoda. Ion-ion tersebut nantinya akan memberi atau
menerima elektron yang akan mengalir melalui larutan elektrolit.
2. Terdapat sumber arus listrik dari luar untuk selanjutnya akan diubah menjadi energi
kimia.
3. Terdapat dua elektroda, dimana katoda (-) akan mengalami reduksi sedangkan anoda
(+) akan mengalami oksidasi.
Pada sel elektrolisis, katoda berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi reduksi
dan sebagai kutub negatif, sedangkan anoda merupakan tempat berlangsungnya reaksi
oksidasi dan sebagai kutub positif.
Beberapa faktor yang menentukan reaksi elektrolisis larutan elektrolit antara lain
sebagai berikut.
1. Sesi-spesi yang berada di dalam larutan elektrolit
spesi yang tereduksi adalah spesi dengan potensial reduksi lebih positif
spesi yang teroksidasi adalah spesi dengan potensial reduksi lebih negatif (potensial
oksidasi lebih positif)
2. Sifat bahan elektrode, inert atau aktif
elektrode inert adalah elektrode yang tidak terlibat dalam reaksi redoks elektrolisis.
Contoh: platina (Pt), emas (Au), dan grafit (C)
elektrode aktif adalah elektrode yang dapat terlibat dalam reaksi redoks elektrolisis.
Contoh: tembaga (Cu), krom (Cr), dan nikel (Ni)
4. Potensial tambahan (overpotensial) yang diberikan
Overpotensial dibutuhkan untuk melampaui interaksi pada permukaan elektrode yang
umumnya sering terjadi ketika elektrolisis menghasilkan gas.
Perlu diperhatikan reaksi yang terjadi pada katoda maupun anoda. Berikut ini
merupakan aturan reaksinya.
Pada katoda-reduksi :
1. Ion positif dari larutan elektrolit akan tereduksi, kecuali ion dari larutan golongan
I A, II A, Al, dan Mn, yang tereduksi adalah air.
M (aq) + x e– → M (s) atau 2H2O + 2e– → H2 (g) + 2OH–
x+
2. Bagaimana menuliskan reaksi redoks yang terjadi pada setiap elektroda inert dan tak
inert dalam sel elektolisis serta diberikan masing-masing sebuah contoh
Jawab :
elektrode inert adalah elektrode yang tidak terlibat dalam reaksi redoks elektrolisis.
Contoh: platina (Pt), emas (Au), dan grafit (C). Bila elektrodanya inert ( C, Pt atau
Au) maka elektrodanya tidak bereaksi dan bila anionnya :
a) Ion OH- dari basa maka reaksi yang terjadi :
4OH-(aq) 2H2O(aq) + O2(g) + 4e-
b) Ion sisa asam yang mengandung oksigen (SO42-, NO3-, PO43- dll) tidak
dioksidasi namun air (H2O) yang dioksidasi. karena E°oks H2O lebih besar
dari sisa asam yang mengandung oksigen. Reaksi yang terjadi :
2H2O(aq) 4H+(aq) + O2(g) + 4e-
c) Ion sisa asam yang tidak mengandung oksigen (Cl- , Br- , I- dll) akan dioksidasi.
2Cl-(s) Cl2(g) + 2e-
2Br-(s) Br2(g) + 2e-
Syarat-syarat yang harus dipenuhi jika menggunakan elektroda inert adalah
1. Untuk Katoda,jika ion berasal dari gol 1A(kecuali H+),2A,AL3+ dan Mn2+ maka
yang terurai adalah airnya,sesuai reaksi: 2H2O + 2e → H2 + 2OH-
2. Untuk Anoda,jika elektrolit berasal dari io kompleks yang mengandung oksigen
seperti SO42-,PO43-,CO32-,CrO4-,ClO- dan lain-lain,maka yang bereaksi adalah airnya
sesuai reaksi : 2 H2O → 4 H+ + O2 + 4e
Contoh reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi Elektrolisis larutan NaCl
dengan elektroda inert C(grafit)
elektrode aktif adalah elektrode yang dapat terlibat dalam reaksi redoks elektrolisis.
Contoh: tembaga (Cu), krom (Cr), dan nikel (Ni).
Elektroda tak inert : M → Mⁿ⁺ + ne
Contoh :
Pada elektrolisis larutan KI digunakan elektrode grafit. Spesi yang ada di dalamnya
adalah ion K + dan l- dari hasil ionisaisi KI dan juga ada H2O sebagai pelarut
(karena larutan). Oleh karena elektrodenya grafit yang inert, elektrodenya tidak
mengalami reaksi apapun. Di sekitar anode terdapat H2O(l) dan ion I- yang akan
teroksidasi.
2Kl(aq) → 2K+(aq) + 2l-(aq)
Anode (+) : 2l-(aq) → Cl(g) + 2e
Katode(-) : 2H2O(l) +2e- → H2(g) + 2OH-(aq)
+
3. Jelaskan proses elektrolisis pada larutan Na2SO4 0,1 M menggunakan elektroda platina
dan tembaga!
Jawab:
W=e.i.t/F
Keterangan:
W adalah massa zat yang dihasilkan (gram)
e adalah massa ekuivalen
i adalah kuat arus (ampere)
t adalah waktu (sekon)
F adalah tetapan Faraday yaitu 96.500 Coulomb/mol
b. Hukum Faraday 2
Hukum ini berlaku di dua sel elektrolisis yang memiliki zat berbeda. Jumlah zat produk
elektrolisis yang berbeda maka akan berbanding lurus dengan massa ekuivalen zat-zat
tersebut.Bunyi hukum Faraday 2 adalah "Massa zat yang dihasilkan pada suatu elektroda
selama elektrolisis (W) berbanding lurus dengan massa ekivalen (e) zat tersebut".Apabila
sebagian sel elektrolisis tersusun berdasarkan seri atau arus listrik sama (jumlah muatan
listrik yang sama juga), maka perbandingan massa zat-zat yang diperoleh akan sama
dengan perbandingan massa ekivalen masing-masing. Rumus hukum Faraday 2 :
W1 / W2 = e1 / e2
Keterangan:
W1 adalah massa zat 1 (gram)
W2 adalah massa zat 2 (gram)
e1 adalah massa ekuivalen zat 1
e2 adalah massa ekuivalen zat 2
1. Berapa gram kalsium yang dapat dihasilkan dari elektrolisis lelehan CaCl2 dengan
elektroda grafit selama satu jam jika digunakan arus 10 A? (Ar Ca = 40)
Jawab:
Massa Ca yang dihasilkan dapat dihitung dengan rumus:
Jadi, diperoleh:
2. Sejumlah arus dapat mengendapkan 1,56 gram p erak dari larutan AgNO3. Jika arus yang
sama dialirkan selama selang waktu yang sama ke dalam lelehan AlCl3, berapa gram
aluminium yang dapat diendapkan? (Ar Ag = 108; Al = 27)
Jawab:
Massa Al dapat dihitung dengan rumus:
Jadi,
5. Jelaskan kegunaan sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari.
Jawab :
Berikut kegunaan sel elektrolisis dalam membantu kegiatan manusia sehari-hari, di
antaranya:
1. Pembuatan Beberapa Bahan Kimia
Beberapa bahan kimia seperti logam alkali dan alkali tanah aluminium, gas
hidrogen, gas oksigen, gas klorin, dan natrium hidroksida dibuat secara elektrolisis.
Contoh : Pembuatan logam natrium dengan mengelektrolisis lelehan NaCl yang
dicampur dengan CaCl2.Dengan Reaksi seperti berikut ini:
2. Pemurnian Logam
Gambar :Pemurnian Logam
https://www.nafiun.com/2013/07/aplikasi-kegunaan-sel-elektrolisis-dalam-kehidupan-sehari-
hari.html
Pada pengolahan tembaga dari bijih kalkopirit diperoleh tembaga yang masih tercampur
dengan sedikit perak, emas, dan platina. Untuk beberapa keperluan dibutuhkan tembaga
murni, misalnya untuk membuat kabel. Tembaga yang tidak murni dipisahkan dari zat
pengotornya dengan elektrolisis.Tembaga yang tidak murni dipasang sebagai anoda dan
tembaga murni dipasang sebagai katoda dalam elektrolit larutan CuSO4 tembaga di anoda
akan teroksidasi menjadi Cu2+ selanjutnya Cu2+ direduksi di katoda.
Anoda : Cu(s) → Cu2+(aq) +2e-
Katoda : Cu (aq) + 2e
2+ -
→ Cl2(g) + 2e-
Cu(s) → Cu(s)
anoda Katoda
3. Penyepuhan Logam
Menyimpulkan
Tuliskan kesimpulan yang anda peroleh dari kegiatan ini!
Elektrolisis adalah proses penguraian suatu elektrolit dengan arus listrik, dimana energi
listrik (arus listrik) tersebut akan diubah menjadi energi kimia (reaksi oksidasi-reduksi)
melalui elektroda-elektrodanya.Elektroda yang menerima elektron dari sumber arus
listrik adalah katoda yang akan mengalami reaksi reduksi dimana elektrodanya
bermuatan negatif (-), sedangkan elektroda yang mengalirkan elektron kembali ke
sumber arus adalah anoda yang akan mengalami reaksi oksidasi dimana elektrodanya
bermuatan positif (+).elektrode inert adalah elektrode yang tidak terlibat dalam reaksi
redoks elektrolisis. Contoh: platina (Pt), emas (Au), dan grafit (C). elektrode aktif adalah
elektrode yang dapat terlibat dalam reaksi redoks elektrolisis. Contoh: tembaga (Cu),
krom (Cr), dan nikel (Ni). Jumlah materi yang dihasilkan pada elektroda dapat dihitung
dengan menggunakan Hukum Faraday. Pada hukum Faraday 1 ini dinyatakan bahwa
massa zat yang diendapkan atau dilarutkan berbanding lurus dengan muatan yang
dilewati dalam sel dan massa ekivalen zat tersebut.Bunyi hukum Faraday 1 yaitu:
"Massa zat yang diperoleh pada elektroda saat proses elektrolisis, sebanding dengan
jumlah muatan listrik yang mengalir" Hukum ini berlaku di dua sel elektrolisis yang
memiliki zat berbeda. Jumlah zat produk elektrolisis yang berbeda maka akan
berbanding lurus dengan massa ekuivalen zat-zat tersebut.Bunyi hukum Faraday 2
adalah "Massa zat yang dihasilkan pada suatu elektroda selama elektrolisis (W)
berbanding lurus dengan massa ekivalen (e) zat tersebut". Salah satu kegunaan
elektrolisis adalah mencegah korosi pada logam.kegunaan sel elektrolisis dalam
membantu kegiatan manusia sehari-hari, di antaranya:
1. Pembuatan Beberapa Bahan Kimia
2. Pemurnian Logam
3. Penyepuhan Logam
Merefleksikan
Tuliskan hasil refleksi dari kegiatan pembelajaran yang anda lakukan!
Dengan pembuatan Lkm (lembar kerja mahasiswa) ini sangat membantu saya dalam
memahami materi mengenai elektrolisis melalui latihan soal sehingga dapat meningkatkan
kreativitas mahasiswa dalam mencari sumber belajar sendiri.Melalui Lkm ini saya mampu
sedikit tidaknya cukup paham mengenai materi elektrolisis.Namun terdapat kesulitan yang
saya alami yaitu minimnya sumber belajar yang relevan. LKM ini merupakan metode yang
sangat efektif dalam pembelajaran dimana mahasiswa bisa menuliskan konsep dari materi,
merumuskan masalah apa saja yang diperlukan.