Anda di halaman 1dari 2

 Sel elektrolisis merubah energy listrik menjadi kimia,dimana arus listrik digunakan untuk mendorong berlangsungnya

reaksi redoks yang tidak spontan dengan penguraian elektrolit menjadi unsur-unsurnya.
 Pada sel elektrolisis energi listrik digunakan untuk menghasilkan reaksi redoks tidak spontan.

 Contoh pada logam seng yang dimasukkan kedalam larutan tembaga (II) sulfat. Zn berfungsi sebagai anoda (kutub
negatif) karena mengalami oksidasi, dan Cu berfungsi sebagai katoda (kutub positif) karena mengalami reduksi. Reaksi
pada sel galvani di atas dapat kita tuliskan dengan notasi:

 1. Elektrolisis leburan KI dengan elektrode grafit.


2KI(l) → 2K+(l)+ 2I−(l)
Anode (+) : 2I−(l) → I2(g) + 2e−
Katode (−): 2K+(l) + 2e−→ 2K(l)
Hasil elektrolisis leburan KI dengan elektrode grafit adalah gas I2di anode dan logam kalium cair di katoda
2.Reaksi elektrolisis larutan Na2SO4 encer dengan elektrode tembaga
Na2SO4(aq) 2Na+(aq) + SO42−(aq)
Anode (+) : 2Cu(s) 2Cu2+(aq) + 4e–
Katode (−) : 4H2O(l) + 4e−2H2(g) + 4OH–(aq)
 Terdapat tiga ciri utama suatu proses elektrolisis, yaitu sebagai berikut.
1. Adanya ion bebas dalam suatu larutan elektrolit. Ion bebas inilah yang nantinya akan menerima atau
memberikan elektron yang dialirkan melalui larutan.
2. Terdapat sumber arus DC dari luar, misalnya baterai.
3. Memiliki dua elektroda, yaitu katoda dan anoda, dalam sel elektrolisis.
 Penyetaraan persamaan reaksi redoks,
 Hubungan antara arus dengan jumlah zat hasil reaksi dalam proses elektrolisis.
 Menentukan kespontanan reaksi elektrokimia berdasarkan data potensial reduksi/ oksidasi dan deret Nernst.
 Memecahkan masalah terkait perhitungan kimia dalam elektrolisis menggunakan hukum Faraday

Anda mungkin juga menyukai