DI SMAN 1 TUREN
TAHUN PELAJARAN 2020-2021
Oleh:
SITI FATIMAH
170751639029
Malang,
27
September
2020
Dosen Pembimbing Guru
Pamong
Nurrohman, S.Pd
NIP. 198502222019032008 NIP.
198308032009041001
Kepala Sekolah
i
KATA PENGANTAR
Asslamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Esa, Maha pengasih
serta penyayang yang telah memberikan sedikit dari ilmu-Nya yang maha luas
sehingga bermanfaat bagi manusia. Rahmat dan Izin Allah telah mengahantarkan
kami menyelesaikan laporan laporan kegiatan kajian dan praktik lapangan dengan
judul “Laporan Kegiatan Kajian Dan Praktik Lapangan di SMAN 1 Turen Tahun
ajaran 2020-2021”. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas akhir Kegiatan
Kajian Dan Praktik LapanganTahun Pelajaran 2020-2021. Laporan ini berisikan
profil sekolah, hasil observasi, rencana kegiatan, pelaksanaan kegiatan dan
penutup. Penyusunan laporan dilakukan selain untuk memenuhi tugas akhir KPL
juga sebagai media yang berisikan rangkuman kegiatan KPL Tahun 2020-2021
Akhirnya, dengan selesainya penyusunan katalog ini penulis ingin
menyampaikan terimakasih sedalam-dalamnya kepada Allah SWT yang dengan
Ridlonya laporan akhir KPL ini dapat terselesaikan, Kepala Sekolah SMAN 1
Turen Bapak Drs. Ibnu Harsono, Waka Kesiswaan SMAN 1 Turen dan Staf
Pengajar SMAN 1 Turen yang telah menerima dengan baik Mahasiswa KPL
Tahun 2020-2021, Dosen pembimbing Ibu Elya Kurniawati, S.T.P.,S.E.,M.M.
yang telah mendampingi dan membimbing dalam pelaksanaan KPL I dan II,
Guru Pamong Bapak Nurrohman, S.Pd yang telah memberikan arahan dan
bimbingan sehingga KPL II ini berjalan dengan lancar, serta kepada teman-teman
KPL SMAN 1 Turen 2020-2021 yang telah bersama-sama menyelesaikan
pelaksanaan KPL II gelombang I di SMAN 1 Turen. Akhir kata penulis
mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan dan kehilafan
dalam penulisan laporan ini, selain itu penulis juga mengucapkan banyak terima
kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Penulis
Daftar isi
Lembar Pengesahan..................................................................................................i
Kata Pengantar.........................................................................................................ii
Daftar Isi.................................................................................................................iii
Daftar Tabel............................................................................................................iv
Daftar Gambar/Skema..............................................................................................v
Daftar Lampiran......................................................................................................vi
Ringkasan...............................................................................................................vii
Bab I Pendahuluan...................................................................................................1
A. Profil Sekolah.................................................................................................1
B. Hasil Observasi...............................................................................................8
C. Rencana Kegiatan.........................................................................................15
Daftar Pustaka......................................................................................................100
Daftar Tabel
Gambar 4.1 Foto dokumentasi bersama kelas XII IPS 1 setelah jam pelajaran
selesai............................................................................................................101
Gambar 4.2 Dokumentasi piket perpustakaan bagian penginputan data buku
baru................................................................................................................101
Gambar 4.3 Dokumentasi bersama pemenang kuis pertanyaan seputar
sosiologi........................................................................................................102
Gambar 4.4 Dokumentasi piket KBM..........................................................102
Gambar 4.5Dokumentasi piket perpustakaan bagian penataan buku............102
Gambar 4.6Piket KBM bagian mendata siswa yang tidak masuk kelas.......103
Gambar 4.7 Dokumentasi kegiatan belajar dan pembelajaran sosiologi......103
Gambar 4.8 Dokumentasi ruangan UKS tempat piket UKS.........................103
Gambar 4.9 Dokumentasi setelah slesai pembelajaran bersama kelas XII IPS
1 Putra...........................................................................................................105
Gambar 4.10 Foto bersama kelompok KPL 2 UM gelombang 1 di SMAN 1
Turen.............................................................................................................105
Gambar 4.11 Penutupan bersama Bapak wakil sekolah dan Tata usaha......106
Daftar Lampiran
PENDAHULUAN
1
5. Menjalin kerjasama dengan Pendidikan Tinggi dan instansi lain (stake
holder) dalam bentuk kemitraan strategis berdasarkan manajemen berbasis
sekolah (MBS).
Secara umum sarana dan prasarana yang begitu lengkap pada masa
pandemi ini menunjukan bahwa sekolah sudah siap dengan adanya kegiatan
belajar dan pembelajaran secara offline di sekolah. Patuhnya siswa dengan semua
kebijakan yang diterapkan sekolah juga menunjukan bahwa siswa juga sudah siap
untuk melaksanakan kegiatan belajar pembelajaran tatap muka.
3. Kondisi Non Fisik Sma Negeri 1 Turen
01/07/2020
Ketrampilan
SUWONO, A.Md 1/7/2012 Malang 08/11/1965 D3
11 Tehnik
12 WASIS, S.Pd 1/7/2012 Malang S1/A4 PAH
GAGAH ARIF PRAWIRA
1/7/2014
13 DIJAYA Malang 03/07/1993 S1/A4 Sejarah
14 RINDANG PRATIWI, S.Pd 1/7/2014 Malang 02/08/1990 S1/A4 PKn
15 TEGUH WIBOWO, S.Pd 1/7/2014 Metro 03/07/1990 S1/A4 Ekonomi
16 TRI MULYANTO, S.Pd 1/7/2014 Malang 02/06/1987 S1/A4 Penjasorkes
DENIS PURNAMA SARI,
1/7/2015
17 S.Pd. Malang 03/01/1991 S1/A4 Matematika
18 FERY IRAWAN,S.Pd 1/7/2015 Malang 12/05/1994 S1/A4 Matematika
DEA NOER INDAH
19 WARDANI, S.Sos 17/7/2017 Malang 24/03/1994 S1/A4 Antropogi
NIKEN HANDAYANI
20 HASTININGRUM 17/7/2017 Semarang 26/05/1995 S1/A4 Bhs.Indonesia
NOVITA RIA
21 ANGGRAINI,S.Pd 17/7/2017 Malang 10/10/1993 S1/A4 Bhs. Mandarin
22 SANTOSO ILHAM 17/7/2017 Sumenep 13/07/1994 S1/A4 Sejarah
DELLA YORA
23 DEVITA,S.Pd 1/7/2018 Malang 23/08/1995 S1/A4 Bhs.Indonesia
24 ALFIYAH, S.Pd 01/07/2019 Malang 01/05/1994 S1/A4 BK
ADE NUR MAULIDA
25 FACHRISYA, S.Pd 01/07/2019 Malang 28/07/1996 S1/A4 Bhs.Indonesia
26 ANA YULIANA, S.Pd 01/01/2020 Malang S1/A4 Pen. Geografi
27 ABDUL HADI, S.Pd 01/01/2020 Malang S1/A4 PAI
DAFTAR URUT KEPANGKATAN
PER SEPTEMBER 2020
SMAN 1 TUREN
B. HASIL OBSERVASI
Kelas: XI
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang dipelajarinya di
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, sekolah secara mandiri, bertindak secara
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan metode sesuai kaidah keilmuan.
peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami pengelompokan sosial di 4.1 Menalar tentang terjadinya pengelompokan
masyarakat dari sudut pandang dan pendekatan sosial di masyarakat dari sudut pandang dan
Sosiologis. pendekatan Sosiologi.
3.2 Menganalisis permasalahan sosial dalam 4.2 Memberikan respons dalam mengatasi
kaitannya dengan pengelompokan sosial dan permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat
kecenderungan eksklusi sosial di masyarakat dengan cara memahami kaitan pengelompokan
dari sudut pandang dan pendekatan Sosiologis. sosial dengan kecenderungan eksklusi dan
timbulnya permasalahan sosial.
3.3 Memahami arti penting prinsip kesetaraan 4.3 Menerapkan prinsip-prinsip kesetaraan
untuk menyikapi perbedaan sosial demi untuk mengatasi perbedaan sosial dan
terwujudnya kehidupan sosial yang damai dan mendorong terwujudnya kehidupan sosial yang
demokratis damai dan demokratis.
3.4 Menganalisis konflik sosial dan cara 4.4 Memetakan konflik untuk dapat melakukan
memberikan respons untuk melakukan resolusi resolusi konflik dan menumbuhkembangkan
konflik demi terciptanya kehidupan yang perdamaian di masyarakat.
damai di masyarakat.
3.5 Menganalisis cara melakukan pemecahan 4.5 Melakukan penelitian sederhana yang
masalah untuk mengatasi permasalahan sosial, berorientasi pada pemecahan masalah
konflik dan kekerasan di masyarakat. berkaitan dengan permasalahan sosial dan
konflik yang terjadi di masyarakat sekitar.
Kelas XII
5. Tata Tertib
a. Ketentuan Umum
1. Yang dimaksud dengan tata tertib peserta didik dalam buku tata tertib
adalah peraturan yang berlaku dan wajib ditaati oleh setiap peserta didik
SMA Negeri 1 Turen
2. Tata tertib peserta didik ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi peserta
didik dalam bersikap, bertingkah laku, bertindak, berbicara, dan
melaksanakan kegiatan sehari-hari di sekolah dalam menciptakan iklim
dan kultur sekolah yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang
efektif.
3. Tata tertib peserta didik dibuat berdasarkan bilai-nilai yang dianut sekolah
dan masyarakat sekitar meliputi nilai ketaqwaan, sopan santun, keamanan,
nilai-nilai yang mendukung kegiatan pembelajaran yang efektif
4. Skor adalah nilai tertentu yang diberikan kepada peserta didik terhadap
pelanggaran tata tertib maupun penghargaan terhadap prestasi akademik
dan non akademik serta penghargaan atas pengabdiannya sebagai
pengurus organisasi yang ada di lingkungan sekolah
5. Setiap peserta didik wajib melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam
tata tertib ini secara konsekuen dan penuh tanggung jawab
b. Seragam Sekolah
C. Rencana Kegiatan
1. Perumusan Program
Dalam merumuskan program KPL di SMA Negeri 1 Turen,
mahasiswa telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
a. Sosialisasi dan koordinasi
b. Observasi KBM dan manajerial
c. Observasi potensi
d. Indentifikasi permasalahan
e. Diskusi dengan guru dan kepala sekolah
f. Merancang program
g. Meminta persetujuan koordinator KPL 2 Gelombang 1
2. Rancangan Program
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan di kampus diawali dengan kegiatan
pengajaran (micro teaching) selama satu semester. Pengajaran micro
teaching adalah mata kuliah yang harus diambil mahasiswa yang
akan melaksanakan KPL. Kegiatan micro teaching ini dillaksanakan
di kampus pada semester 6. Pengajaran mikro juga sebagai prasyarat
mahasiswa apakah dapat melaksanakan KPL atau tidak. Pembelajaran
mikro lebih mengarah pada pembekalan keterampilan dalam
mengelola kelas. Untuk pembekalan pengetahuan KPL, pihak
universitas mengadakan pembekalan serta sosialisai pelaksanaan KPL
yang dilaksanakan secara daring karena kondisi pandemi covid-19.
Hal ini ditujukan kepada seluruh mahasiswa yang akan melaksanakan
KPL. Selain menuntaskan mata kuliah micro teaching sebelum
melakukan KPL di sekolah harus terlebih dahulu melaksanakan
program KPL di kampus yang dilaksanakan selama 10 hari. Kegiatan
KPL dikampus ditengah pandemi covid-19 dilaksanakan secara daring
yang berisi kegiatan pembimbingan dalam pembuatan RPP,
pembuatan media mengajar, dan pelaksanaan praktik pembelajaran
secara daring. Tujuan dari adanya KPL 1 yang dilakukan di kampus
adalah untuk membekali mahasiswa mengajar dengan baik sebelum
praktik langsung di sekolah
2. Observasi Fisik Sekolah
Tahap ini dilaksanakan sekaligus dengan penyerahan dari
pihak Universitas yang diwakili oleh DPL KPL Pamong. Tahap yang
kedua ini bertujuan agar mahasiswa memperoleh gambaran tentang
sekolah terutama yang berkaitan dengan situasi dan kondisi sekolah
sebagai tempat mahasiswa melaksanakan praktik, agar mahasiswa
dapat menyesuaikan diri dengan sekolah. KPL Mahasiswa praktikan
juga melakukan obeservasi proses belajar mengajar di dalam kelas,
dengan tujuan agar mahasiswa mempunyai pengetahuan dan
pengalaman yang lebih dahulu mengenai tugas menjadi seorang
tenaga pendidik/guru, khusunya dalam tugas mengajar. Selain itu,
juga pengamatan terhadap keadaan kelas yang sebenarnya dan pada
proses belajar yang terjadi di kelas. Melalui observasi ini mahasiswa
akan lebih memperoleh pengetahuan mengenai proses belajar
mengajar yang berlangsung, proses pendidikan di lembaga tersebut,
tugas guru dan kepala sekolah, tugas instruktur dan lembaga,
pemanfaatan media dalam proses belajar mengajar, serta hambatan
atau kendala serta pemecahannya.
3. Tahap Praktik Pengalaman Lapangan
a) Persiapan Perangkat Pembelajaran
Menyusun persiapan untuk praktik terbimbing, artinya bahwa
materi atau tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa ditentukan
oleh guru dan harus dikonsultasikan kepada guru pamong dalam hal
ini guru pamong sosiologi. Pemilihan perangkat pembelajaran harus
sesuai dengan kondisi hasil dari observasi sebelumnya serta
koordinasi dengan guru pamong. Perangkat tersebut diharapkan bisa
diinovasi dan dikreasikan oleh praktikan, agar kelak pembelajaran
akan menyenangkan, dan tujuan pembelajaran mudah tercapai.
b) Praktik Mengajar
Praktik mengajar di kelas betujuan untuk
menerapkan,mempersiapkan, dan mengembangkan kemampuan
mahasiswa sebagai calon tenaga pendidik, sebelum mahasiswa terjun
langsung ke dunia pendidikan seutuhnya.Tahap inti dari KPL adalah
latihan mengajar di kelas. Pada tahap ini mahasiswa praktikan diberi
kesempatan untuk menggunakan seluruh kemampuan dan
keterampilan mengajar yang diperoleh dari pengajaran mikro. Dari
observasi yang dilakukan kegiatan belajar pembelajaran di SMAN 1
Turen dimasa pandemi covid-19 dilaksanakan mulai pukul 06.30
sampai 11. 25 untuk hari senin sampai kamis dan dilaksanakan mulai
pukul 06.30 sampai 09.45 untuk hari Jumat. Pembelajaran
dilaksanakan secara online dan offline bergilir. Untuk kelas yang
mendapat jadwal pembelajaran secara offline tidak sepenuhnya masuk
kelas yaitu hanya sebagian yang berdasarkan absen ganjil ataupun
genap. Jika dalam satu hari absen ganjil mendapatkan jadwal belajar
tatap muka maka pada absen genap dikelas yang sama mendapatkan
pembelajaran secara daring. Sehingga guru dalam satu kelas harus
mempersiapkan pembelajaran secara daring dan luring. Meskipun
begitu tidak setiap guru mendapatkan jadwal tatap muka setiap
mengajar, terkadang pembelajaran juga dilakukan full daring pada
absen genap maupun ganjil sesuai dengan jadwal bergilir kelas untuk
masuk secara offline. Untuk sosiologi kelas XII IPS 1 dan IPS 2 pada
bulan Agustus mendapat jadwal mengajar pada hari Jumat yang mana
pembelajaran offline dilaksanakan hanya 1 kali dan lainnya secara
daring sedangkan untuk bulan September pembelajaran secara offline
dilaksanakan sebanyak 3 kali dan lainnya dilaksanakan secara full
daring dan sebagian daring karena baik absen ganjil atau genap ada
pembelajaran tatap muka.
c) Praktik Persekolahan
Kegiatan praktik persekolahan di SMA Negeri 1Turen, Malang
adalah:
(a) Piket guru
(b) Piket perpustakaan
(c) Piket UKS
(d) Upacara bendera
(e) Inventarisasi fasilitas sekolah
(g) Dan kegiatan lain sebagai pendukung
Adapun jadwal piket untuk guru PPL adalah sebagai berikut :
A. Persiapan PPL
1) Perangkat pembelajaran
a) RPP
b) Media pembelajaran
c) Sumber bahan ajar
2) Proses pembelajaran
4. Kegiatan Akademik
1. Perencanaan,
Tabel 2.1 Jadwal Mengajar Mahasiswa PPL Mata Pelajaran Sosiologi 2020
Minggu Ke-1
Minggu Ke-2
NO HARI,TANGGAL KELAS JAM NAMA PENGAJAR
KE-
1 Kamis, 20 Agustus X IPS 1 4-6 Sonia Devi
2020
Minggu ke-4
Minggu ke-5
1. Faktor Pendukung
2. Faktor Penghambat
5. Kegiatan Non-Akademik
a) Piket perpustakaan
No Kegiatan Deskripsi Kegiatan
1 Input Data Buku Kegiatan ini meliputi memasukkan data buku
Baru seperti judul buku, jumlah ekslempar buku,
pengarang, Nomor ISBN, pengarang,
penerbit, tahun terbit, jumlah halaman,
sipnosis buku, dan kode buku kes istem untuk
memperbudah siswa ketika meminjam buku,
dan untuk kemudahan pengecekkan buku
2 Pemberian code Kegiatan ini berkaitan dengan penempelan
buku code yang telah dibuat oleh pengurus
perpustakaan, code digunakan untuk
mempermudah penggolongan buku dan
pelayanan peminjaman dan pengembalian
buku
3 Pelayanan Kegiatan ini dilakukan menggunakan sistem
peminjaman buku komputer yang telah disedikan kemudian
melakukan print data jumlah buku yang
dipinjam siswa
4 Pelayanan Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan
pengembalian buku sistem komputer yang telah disediakan untuk
melayani siswa yang akan mengembalikan
buku
b) Piket UKS
No Kegiatan Deskripsi Kegiatan
1 Pelayanan Ditengah pandemi covid-19 sekolah
pengambilan sabun menyediakan sabun cuci tangan cair untuk
cair siswa maupun guru mendapatkan fasilitas
mencuci tangan dengan nyaman dan sesering
mungkin. Pada kegiatan ini mahasiswa
mengambilkan sabun dan menyuruh siswa
untuk menulis di data pengambilan sabun
2 Pelayanan Sekolah juga menyediakan sabun
pengambilan handsanitizer untuk siswa maupun guru
Handsanitizer mendapatkan fasilitas kesehatan di masa
pandemi. Pada kegiatan ini mahasiswa
mengambilkan handsanitizer dan menyuruh
siswa untuk menulis di data pengambilan
sabun
c) Piket KBM
No Kegiatan Deskripsi Kegiatan
1 Memencet bel Kegiatan pertama yang dilakukan ketika piket
masuk kelas KBM adalah memencet bel masuk kelas
sebagai tanda pembelajaran akan dimulai
2 Berkeliling semua Kegiatan selanjutnya adalah berkeliling ke
kelas untuk seluruh kelas untuk bertanya siswa yang tidak
mendata siswa masuk, kemudian menulis di buku daftar hadir
yang tidak hadir siswa yang tidak masuk
3 Memencet bel Setiap pergantian jam mata pelajaran guru
setiap pergantian yang bertugas piket di KBM harus memencet
jam belajar bel 2X sebagai pertanda pergantian jam mata
pelajaran
4 Melayani guru Selain tugas-tugas yang telah disebutkan diatas
yang bertanya mahasiswa KPL yang piket di KBM harus siap
mengenai jadwal jika ada guru yang bertanya tentang jadwal
dan ruang dan ruang mengajar guru sehingga harus
mengajar memahai dengan baik
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RPP
RPP 1
Kompetensi Inti
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 :Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
1. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran dengan media aplikasi zoom dengan materi
perubahan sosial siswa diharapkan mampu memahami pengertian perubahan
sosial, faktor penyebab , faktor pendorong dan faktor penghambat perubahan
sosial. Siswa juga diharapkan mampu mengidentifikasi perubahan sosial yang
terjadi dilingkungannya atau dimasyarakat.
2. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Sebelum pertemuan secara daring menggunakan google 5 Menit
meet guru memberikan link untuk siswa bergabung
2. Setelah terhubung Guru memberi salam dan menyapa
siswa
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
hari ini
4. Guru memperhatikan kesiapan psikis siswa untuk belajar
1. Tujuan Pembelajaran
2. . Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan menyapa siswa 5 Menit
2. Guru mengabsen siswa yang hadir dalam
pertemuan hari ini melalui google clasroom
3. Guru menyampaikan bahwa hari ini akan diadakan
ujian harian bab perubahan sosial
4. Guru menanyakan kesiapan siswa untuk ujian
1. Tujuan pembelajaran
Melalui pembelajaran online dengan menggunakan media online google
classroom, melalui pembelajaran dengan media penayangan vidio siswa
diharapkan aktif dalam diskusi sehingga memahami dan mampu menganalisis
materi sosiologi tentang pengertian dan perkembangan globalisasi, permasalahan
sosial akibat pengaruh globalisasi dan dampak globalisasi bagi masyarakat.
2. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan menyapa siswa 5Menit
2. Guru mengabsen siswa yang hadir dalam pertemuan
hari ini
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan hari ini dan model pembelajaran yang akan
diterapkan
4. Guru menanya kesiapan psikis siswa untuk belajar dan
memberikan kesempatan siswa untuk menyampaikan
argumennya
Inti 1. Guru menyampaikan langkah-langkah model
pembelajaran pertemuan hari ini
2. Guru memastikan kembali siswa paham dengan model
pembelajaran yang akan diterapkan
3. Guru memberikan link vidio materi globalisasi
https://www.youtube.com/watch?v=Ezts1w_x59Euntu
k dipahami siswa
4. Guru menyempaikan bahwa siswa diberi kesempatan 40
menyampaikan pendapatnya tentang vidio materi Menit
5. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya
mengenai materi yang ada dividio
6. Guru juga memberikan materi tentang globalisasi
melalui ppt dan memberikan kesempatan siswa untuk
membaca dan memahami
7. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya
mengenai materi yang ada di dalam PPT
Penutup 1. Guru menutup pertemuan hari ini dengan menugaskan 5 Menit
siswa yang belum menyampaikan pendapatnya tentang
jurnal untuk mengirimkan asil analisis jurnalnya yang
diketik dengan microsoft word
2. Guru menyampaikan akan memberikan koreksi hasil
analisis siswa 2 hari setelah pengumpulan
3. Guru menutup pertemuan dan melakukan evaluasi
pembelajaaran hari ini
4. Guru mengajak siswa untuk berdoa penutup dan
menyampaikan salam sebagai tanda berakhirnya
pertemuan hari ini
3. Penilaian Hasil Belajar
1. Sikap :
2. Pengetahuan :
3. Keterampilan :
76-85 B Baik Mampu memahami materi dan menjawab analisis Vidio dan PPT yang
telah paparkan melalui google classroom
86-95 A Sangat Sangat memahami materi dan mampu menjawab analisis jurnal yang
baik telah paparkan melalui google classroom
Lembar penilaian Keterampilan
No Ranah keterampilan yang dinilai Nilai
E D C B A
≤60 61-70 71-80 81-90 91-100
1. Keterampilan dalam mengolah dan menalar materi
sosiologi tentang globaliasi, permasalahan sosial
akibat globalisasi dan dampak globalisasi bagi
kehidupan manusia
2. Keterampilan dalam menyampaikan jawaban analisis
jurnal tentang globaliasi
3 Keterampilan dalam menanggapi semua pertanyaan
dari guru
Total
Rata-rata Nilai
Penilaian Indikator Penilaian Keterampilan
A Sangat Selalu ada usaha untuk menerapkan materi sosiologi yang dipelajarinya
terampil
B Terampil Ada usaha untuk menerapkan materi sosiologi yang dipelajarinya
C Agak terampil Lumayan ada kesungguhan dan kemampuan untuk menerapkan materi
sosiologi yang dipelajarinya
D Kurang Kurang ada kesungguhan dan kemampuan untuk menerapkan materi
terampil sosiologi yang dipelajarinya
E Sangat kurang Tidak ada kesungguhan dan kemampuan untuk menerapkan materi sosiologi
terampil yang dipelajarinya
RPP 4
1. Tujuan Pembelajaran
2. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan menyapa siswa 10 Menit
2. Guru mengabsen siswa yang hadir dalam pertemuan
hari ini
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan hari ini dan model pembelajaran yang
akan diterapkan
4. Guru menanya kesiapan psikis siswa untuk belajar
dan memberikan kesempatan siswa untuk
menyampaikan argumennya
Inti 1. Guru menyampaikan langkah-langkah model
pembelajaran pertemuan hari ini
2. Guru memastikan kembali siswa paham dengan
model pembelajaran yang akan diterapkan
3. Guru memberikan code google classroom agar siswa
dapat join dalam kelas
4. Guru memberikan materi berbentuk PPT yang telah
diupload di classroom 30 Menit
5. Guru memberikan kesempatan waktu 10 menit
untuk membaca dan memahami materi yang telah
disiapkan
6. Guru menyampaikan bahwa siswa yang
menyampaikan pendapatnya tentang materi yang
diberikan baik berupa pertanyaan atau jawaban dari
pertanyaan temannya akan mendapat point yang
lebih
7. Guru memberikan kesempatan untuk siswa dapat
mengajukan pertanyaan atau menjawab pertanyaan
teman
8. Guru memberikan argumennya dan menjawab
pertanyaan siswa yang belum terjawab atau kurang
tepat dari jawaban siswa lainnya
Penutup 1. Guru memberikan motivasi pada siswa untuk tetap 10 Menit
rajin belajar meskipun di masa pandemi
2. Guru menutup pertemuan dan melakukan evaluasi
pembelajaaran hari ini
3. Guru mengajak siswa untuk berdoa penutup dan
menyampaikan salam sebagai tanda berakhirnya
pertemuan hari ini
3. Penilaian Hasil Belajar
1. Sikap :
2. Pengetahuan :
3. Keterampilan :
Malang, 9September 2020
Mengetahui
Kepala Sekolah SMAN 1 Turen Guru Mata Pelajaran
1. Tujuan Pembelajaran
2. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan menyapa siswa 5 Menit
2. Guru mengabsen siswa yang hadir dalam pertemuan
hari ini
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan hari ini dan model pembelajaran yang
akan diterapkan
4. Guru menanya kesiapan psikis siswa untuk belajar
dan memberikan kesempatan siswa untuk
menyampaikan sesuatu
Inti 1. Guru menyampaikan langkah-langkah model
pembelajaran pertemuan hari ini
2. Guru memastikan kembali siswa paham dengan
model pembelajaran yang akan diterapkan
3. Guru mengulas materi yang pernah disampaikan
secara singkat tentang globalisasi
4. Guru menutup sesi penyampaikan materi dan
berganti game reward and punishment sesuai 35 Menit
dengan model pembelajaran yang telah ditentukan
5. Guru menempel kolom point dari kertas HVS untuk
akumulasi point siswa yang ditempel di papan tulis
6. Guru memberikan pertanyaan, dimana siswa
diperbolehkan berebut untuk menjawab
7. Guru memilih siswa yang angkat tangan paling
cepat untuk menjawab pertanyaan
8. Apabila siswa tidak ada yang angkat tangan guru
akan menunjuk satu siswa untuk
menjawab apabila siswa menjawab salah maka akan
mendapat satu hukuman dari katu hukuman (kartu
berisi konsep tentang globalisasi yang harus dihafal
siswa ketika tidak dapat menjawab pertanyaan)
9. Siswa yang menjawab benar akan mendapat point
yang ditulis di kolom point yang sudah disediakan
10. Kuis berlanjut sampai pertanyaan terakhir
11. Guru merekap hasil point siswa
12. Guru memberikan hadiah untuk siswa yang
mendapat peringkat pertama dan kedua
Penutup 1. Guru memberikan motivasi pada siswa untuk tetap 10 Menit
rajin belajar meskipun di masa pandemi
2. melakukan evaluasi materi pembelajaran dan model
pembelajaran yang telah diterapkan
3. guru menutup pembelajaran
4. Guru mengajak siswa untuk berdoa penutup dan
menyampaikan salam sebagai tanda berakhirnya
pertemuan hari ini
3. Penilaian Hasil Belajar
1. Sikap :
2. Pengetahuan :
3. Keterampilan :
5-10 C Cukup Cukup mampu memahami materi dan menjawab pertanyaan yang
point diberikan pada saat game reward and punishment
10-15 B Baik Mampu memahami materi dan dan mampu menjawab pertanyaan saat
point game reward and punishment
20 A Sangat Sangat memahami materi dan mampu menjawab pertanyaan saat game
point baik reward and punishment
Lembar penilaian Keterampilan
No Ranah keterampilan yang dinilai Nilai
E D C B A
≤60 61-70 71-80 81-90 91-100
1. Keterampilan dalam mengolah dan menalar materi
sosiologi tentang globaliasi, berbagai permasalahan
sosial akibat pengaruh globalisasi dan sikap kritis
dalam menghadapi tantangan globalisasi
2. Keterampilan dalam menyampaikan jawaban saat
games di kelas
3 Keterampilan dalam menanggapi semua pertanyaan
daan terlibat aktif dalam diskusi di kelas
4 Terampil dalam memberikan contoh globalisasi
yang terjadi dalam masyarakat
Total
Rata-rata Nilai
Penilaian Indikator Penilaian Keterampilan
A Sangat Selalu ada usaha untuk menjawab pertanyaan dari materi sosiologi yang
terampil dipelajarinya
B Terampil Ada usaha untuk menjawab pertanyaan dari materi sosiologi yang
dipelajarinya
C Agak terampil Lumayan ada usaha untuk menjawab pertanyaan dari materi sosiologi
yang dipelajarinya
D Kurang Kurang ada kesungguhan dan kemampuan untuk menjawab pertanyaan
terampil dari materi sosiologi yang dipelajarinya
E Sangat kurang Tidak ada kesungguhan dan kemampuan untuk menjawab pertanyaan dari
terampil materi sosiologi yang dipelajarinya
1. Tujuan Pembelajaran
2. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam dan menyapa siswa 5 Menit
2. Guru mengabsen siswa yang hadir dalam pertemuan
hari ini
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan hari ini dan model pembelajaran yang
akan diterapkan
4. Guru menanya kesiapan psikis siswa untuk belajar
dan memberikan kesempatan siswa untuk
menyampaikan argumennya
Inti 1. Guru menyampaikan langkah-langkah model
pembelajaran pertemuan hari ini
2. Guru memastikan kembali siswa paham dengan
model pembelajaran yang akan diterapkan
3. Guru mengulas materi yang pernah disampaikan
secara singkat dan menjelaskan materi baru tentang
ketimpangan sosial
4. Guru menutup sesi penyampaikan materi dan 35 Menit
berganti permainan sesuai dengan model
pembelajaran yang telah ditentukan
5. Guru menempel kolom point dari kertas HVS
untuk akumulasi point siswa di papan tulis
6. Guru membagikan kertas kepada siswa dan
menyuruh siswa menyiapkan spidol untuk menulis
jawaban
7. Guru menyampaikan pertanyaan pertama
8. Guru memberikan kesempatan siswa berpikir dan
menghitung sampai 3, dihitungan ketiga siswa
harus mengangkat kertas jawaban
9. Guru memberikan point kepada siswa yang
menjawab benar dengan menempelkan kertas
berbentuk hati di kolom point
10. Guru melakukan gerakan ice breaking untuk
mengembalikan semangat siswa
11. Kuis berlanjut sampai pertanyaan terakhir
12. Guru merekap hasil point siswa
13. Guru memberikan hadiah untuk siswa yang
mendapat peringkat pertama, dan menghukum
siswa yang tidak memiliki point sama sekali sesuai
kesepakatan yang telah ditentukan
Penutup 1. Guru memberikan motivasi pada siswa untuk tetap 10 Menit
rajin belajar meskipun di masa pandemi
2. melakukan evaluasi materi pembelajaran dan model
pembelajaran yang telah diterapkan
3. guru menutup pembelajaran
4. Guru mengajak siswa untuk berdoa penutup dan
menyampaikan salam sebagai tanda berakhirnya
pertemuan hari ini
3. Penilaian Hasil Belajar
4. Sikap :
5. Pengetahuan :
6. Keterampilan :
76-85 (-B)-B+ Baik Aktif dalam pembelajaran yaitu menanggapi materi dan
menjawab pertanyaan yang diberikan di kelas
86-95 (-A)-A Sangat Sangat aktif dalam pembelajaran dan menjawab pertanyaan guru
baik
Kd 3.1 Memahami berbagai jenis dan faktor-faktor perubahan sosial serta akibat
yang ditimbulkannya dalam kehidupan masyarakat.
PETA KONSEP
Perubahan Sosial
dalam Masyarakat
Manusia dan
Berdasarkan Kecepatan Berlangsungnya
Peubahan
Dampak Positif
Sosial
Faktor Penyebab
Berdasarkan Ukuran Perubahannya
Dampak Negatif
Faktor Pendorong
Berdasarkan Prosesnya
Faktor
Penghambat
Berdasarkan Sifat Perubahannya
Teori
Perubahan Sosiall
A. Perubahan Sosial
1. Manusia dan Perubahan Sosial
Sela Soemardjan mendefinisikan perubahan sosial sebagai segala
perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam dalam suatu
masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai,
sikap-sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam
masyarakat (Setiadi; 2011: 610). Sebagai contoh lembaga hukum
masyarakat yang terjadi perubahan dari norma yang tidak tertulis menjadi
norma tertulis dan perubahan tersebut mempengaruhi pola masyarakat
yang lebih mematuhi norma tertulis daripada norma tidak tertulis. Dengan
demikian manusia dengan kehidupannya akan selalu mengalami
perubahan dan perubahan.
2. Faktor Penyebab Perubahan Sosial
a. Penemuan-Penemuan Baru
Menurut Setiadi dan Kolip (2011), penemuan baru dipengaruhi
oleh beberapa faktor yaitu adanya kesadaran setiap individu atau
kelompok terhadap perasaan kekurangan akan kebudayaan, anggapan
kebudayaan kelompok lain lebih baik dapat mendorong terjadinya
perubahan sosial. Perkembangan manusia juga dipengaruhi oleh
pendidikan. Melalui pendidikan, pola pikir dan wawasan manusia
berkembang dengan baik dan mampu menciptakan penemuan baru
yang dapat membawa perubahan.
Penemuan baru dalam kehidupan manusia menunjukan adanya
teknologi. Semakin maju teknologi, semakin mudah pula manusia
dalam melakukan aktivitasnya. Namun, disisi lain kondisi ini
mengakibatkan manusia semakin ketergantungan dengan teknologi.
Dengan demikian hendaknya dapat menggunakan teknologi yang
sesuai kebutuhan agar tidak berdampak negatif bagi masyarakat dan
lingkungan sekitar.
b. Jumlah Penduduk
Perubahan jumlah penduduk dapat menyebabkan perubahan sosial
(Schaefer; 2012). Sebagai contoh transmigrasi dan urbanisasi dapat
meningkatkan jumlah penduduk serta mengurangi jumlah penduduk.
Akibatnya terjadi perubahan dalam struktur masyarakat seperti
perubahan kelas sosial.
c. Lingkungan
Ada dua faktor penyebab perubahan lingkungan yaitu faktor buatan
dan faktor alami. Faktor buatan disebabkan oleh ulah manusia seperti
menebang hutan, membuang sampah di sungai, dan membuang
limbah pabrik tanpa mengolah terlebih dahulu. Sedangan faktor alami
disebabkan oleh hujan, angin, gelombang laut dan sinar matahari.
Bencana dapat terjadi disebabkan dua faktor tersebut yang dapat
merusak bangunan, menelan banyak korban jiwa, menimbulkan
trauma, serta merusak/ mengubah struktur sosial yang dibangun
masyarakat. Akibanya masyarakat harus membangun kembali
kehidupan sosial dalam masyarakat.
d. Perubahan Lembaga Sosial
Lembaga sosial merupakan suatu sistem norma yang mengatur
segala tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan pokoknya dalam
hidup bermasyarakat. Lembaga sosial dapat berubah sesuai
perkembangan jaman. Apabila lembaga sosial mengalami perubahan
maka kehidupan sosial masyarakat serta pola perilakunya cenderung
akan berubah.
e. Pemberontakan/Revolusi
Pemberontakan/ revolusi merupakan gejala sosial yang dapat
mempengaruhi kondisi soial politik masyarakat (Martono; 2014:19).
Pemberontakan/ revolusi dapat merubah struktur sosial yang dibangun
masyarakat sehingga dapat menyebabkan perubahan sosial seperti
contohnya pemberontakan G 30 SPKI 1965.
f. Konflik
Ralf Dahrendorf mengatakan bahwa konflik dapat menghasilkan
perubahan sosial atau dapat diartikan sebagai sumber terjadinya
perubahan sosial. Konflik dalam masyarakat terjadi karena terdapat
perbedaan kepentingan antara dua belah pihak (Setiadi; 2011).
Sebagai contoh pandangan masyarakat Batak bahawa dalam keluarga
harus ada anak laki-laki sebagai penerus garis keturunan keluarga
seiring berjalannya waktu, masyarakat Batak yang merantau memiliki
pemikiran dan keyakinan akan hal tersebut menjadi longgar. Akhirnya
mereka berpandangan bahwa anak menantu adalah anak laki-laki
mereka juga.
g. Masuknya Kebudayaan dari Masyarakat Lain
Beberapa bentuk pengaruh kebudayaan masyarakat lain
sebagai berikut:
1) Masuknya kebudayaan dalam masyarakat terjadi karena pengaruh
timbal balik artinya selain mendapat pengaruh, suatu masyarakat
akan mempengaruhi masyarakat lain.
2) Kontak kebudayaan dapat terjadi melalui sarana komunikasi
seperti radio, televisi, makalah atau surat kabar. Pengaruh
kebudayaan hanya terjadi secara sepihak yaitu pengaruh dari
masyarakat yang menguasai sarana komunikasi tersebut.
3) Terjadi kultural animosity yaitu keadaan ketika dua masyarakat
memiliki kebudayaan berbeda dapat hidup berdampingan tapi
saling menolak pengaruh kebudayaan satu terhadap yang lain.
4) Apabila dua kebudayaan bertemu dan salah satunya mempunyai
tarif lebih tinggi akan terjadi proses imitasi atau peniruan unsur-
unsur kebudayaan masyarakat yang telah maju oleh kebudayaan
yang masih rendah (Martono; 2014:18).
h. Terjadinya Peperangan
Gejala peperangan yang terjadi telah mengubah struktur sosial
budaya dalam masyarakat (Setaadi; 2011:629). Perang dunia dua
merupakan contoh peperangan yang menimbulkan perubahan besar
dalam kehidupan banyak negara di dunia. Salah satu negara yang
dimaksud adalah Jerman. Dalam peperangan terdapat pihak yang
mennag dan pihak yang kalah.pihak yang meraih kemenangan akan
memaksakan kehendaknya kepada pihak yang kalah. Mereka akan
memaksakan ide-ide, nilai-nilai, ataupun norma sosial kepada pihak
yang kalah akibanya terjadi perubahan pada struktur sosial
masyarakat.
d. Teori Fungsional
Talcott Parsons dalam Richard T. Schaefer (2012:261) melihat
masyarakat seperti berada dalam keadaan keseimbangan alami,
dimana masyarakat cenderung menciptakan kondisi stabil. Teori
Fungsionalis menganggap bahwa perubahan dapat mengacaukan
keseimbangan masyarakat karena struktur sosial tidak lagi berfungsi
maksimal dalam memfasilitasi kebutuhan anggota masyarakat.
Sebagai contoh, perkembangan teknologi harus didukung kemampuan
penggunaan peralatan teknologi tersebut. Lembaga sosial tidak akan
bertahan kecuali berguna bagi masyarakat, apabila lembaga sosial
berubah secara drastis akan mengancam keseimbangan sosial.
Sebagai contoh, terjadinya revolusi industri secara drastis yang
mengancam keseimbangan sosial karena pergantian tenaga kerja
manusia ketenaga mesin.
B. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
1. Berdasarkan Kecepatan Berlangsunya
a) Perubahan Lambat (Evolusi)
Evolusi adalah perubahan yang memerlukan waktu lama diikuti
dengan rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti secara lambat.
Pada evolusi perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa rencana atau
kehendak tertentu (Soekanto; 2013:269). Evolusi terjadi karena usaha-
usaha massyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan,
keadaan, dan kondisi-kondisi baru yang timbul sejalan dengan
pertumbuhan masyarakat. Rentetan perubahan tersebut tidak perlu
sejalan dengan rentetan peristiwa dalam sejarah masyarakat yang
bersangkutan. Misalnya, kegiatan manusia dalam melakukan transaksi
dari waktu ke waktu. Pada masa lalu manusia menggunakan sistem
barter untuk melakukan transaksi. Hingga kini kegiatan transaksi terus
berkembang dari penggunaan uang logam, uang kertas, hingga
transfer melalui ATM dan e-bangking.
b) Perubahan Cepat (Revolusi)
Revolusi terjadi secara cepat dan mempengaruhi dasar-dasar atau
sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat. Ukuran kecepatan revolusi
bersifat relative karena dapat memakan waktu lama, misalnya
Revolusi Industri Inggris. Dalam Revolusi Industri, perubahan terjadi
dari tahap produksi tanpa mesin menuju produksi menggunakan
mesin. Meskipun Revolusi Industri memerlukan waktu yang lama,
dampak yang muncul sangat besar. Revolusi Industri mengubah
sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat, seperti sistem kekeluargaan
dan hubungan antara buruh dan majikam. Di Indonesia sendiri,
revolusi terjadi pada saat mahasiswa menuntut perubahan pada masa
Orde Baru, kemudian Indonesi masuk pada masa reformasi.
Perubahan sistem ketatanegaraan Indonesia dari Orde Baru ke era
Reformasi dikategorikan sebagai revolusi.
Suatu gejala sosial dapat disebut revolusi apabila memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
1) Terdapat keinginan masyarakat melakukan perubahan.
2) Terdapat pemimpin memimpin perubahan dalam masyarakat dan
mampu menampung keinginan atau aspirasi masyarakat yang
dirumuskan dalam program kerja.
3) Terdapat tujuan yang ingin dicapai dalam perubahan.
4) Terdapat momentum yang tepat untuk memulai gerakan
perubahan
2. Berdasarkan ukuran perubahannya
a. Perubahan Kecil
Perubahan kecil diidentikkan dengan perubahan yang memiliki
ruang lingkup kecil dalam masyarakat. Keadaan ini menunjukkan
bahwa perubahan kecil hanya berpengaruh terhadap suatu objek
perubahan dan tidak menimbulkan perubahan lain. Oleh karena itu,
perubahan kecil pada umumnya meliputi perubahan-perubahan yang
terjadi pada kebutuhan sekunder masyarakat. Perubahan pada
kebutuhan sekunder tidak berdampak besar bagi masyarakat karena
bersifat pelengkap dalam kehidupan masyarakat. Apabila kebutuhna
sekunder dihilangkan atau mengalami perubahan, tidak berpengaruh
besar kepada kehidupan masyarakat. Sebagi contoh, kebutuhan
masyarakat terhadap music, perubahan gaya rambut, dan model
pakaian.
b. Perubahan besar
Menurut Setiadi dan Kolip (2011), perubahan besar adalah
perubahan yang dapat memberi pengaruh luas pada masyarakat. Suatu
perubahan disebut perubahan besar karena perubahan tersebut mampu
membawa perubahan dalam lembaga kemasyarakatan, misalnya
hubungan kerja, sistem kepemilikan tanah, hubungan kekeluargaan,
dan stratifikasi masyarakat. Sebagai contoh, kepemilikan tanah di
daerah perkotaan bukan sekedar sebagai harta kekayaan, melainkan
property. Kondisi tersebut terjadi karena ketidakseimbangan antara
jumlah luas tanah dan tingkat kepadatan penduduk. Oleh karena itu,
lembaga-lembaga kemasyarakata hadir berkaitan dengan kerja sama
antara pemilik tanah dan kontraktor dalam bisnis property. Pernyataan
ini sesuai dengan pendapat Setiadi dan Kolip (2011:645), bahwa
lembaga-lembaga kemasyarakatan baru bertujuan menciptakan
hubungan kerja, gadai tanah, dan bagi hasil yang intinya mencari
keuntungan sebesar-besarnya dari sebidang tanah yang semakin
sempit. Akibatnya, masyarakat hanya bisa bertahan hidup di atas
standar minimal.
3. Berdasarkan Prosesnya
a. Perubahan yang Direncanakan
Perubahan yang direncanakan disebut juga perubahan yang
dikehendaki. Perubahan yang direncanakan atau dikehendaki
merupakan perubahan yang telah direncanakan melalui program-
program tertentu. Perubahan ini dilakukan oleh pihak-pihak yang
hendak mengubah kehidupan masyarakat menjadi lebih baik. Pihak
yang menginginkan perubahan tersebut dinamakan agen perubahan
(agent of change) (Soekanto; 2013:272). Adapun Setiadi dan Kolip
(2011:646) mendefiniskan agent of change adalah seseorang atau
sekelompok orang yang mendapat kepercayaaan masyarakat sebagai
pemimpin satu atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan.
Tujuan perubahan sosial yang direncanakan adalah menciptakan
kehidupan manusia lebih baik. Oleh sebab itu pihak yang
menginginkan perubahan perlu membuat rencana dan program
terlebih dahulu. Pihak-pihak yang menginginkan perubahan pada
umumnya terdiri atas pemimpin masyarakat sebagai agen perubahan.
Dalam melaksanakan tugasnya, agen perubahan terjun langsung untuk
melakukan perubahan. Kondisi ini dapat memungkinkan terjadinya
perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya. Dengan
demikia, setiap perubahan sosial yang direncanakan selalu berada di
bawah pengawasan lembaga/ program perencanaan sosial. Dalam
ilmu sosiologi, cara-cara untuk mempengaruhi masyarakat seperti
yang telah dijelaskan di atas disebut social planning (perencanaan
sosial) atau social engineering (perekayasaan sosial).
b. Peubahan yang Tidak Direncanakan
Perubahan tidak direncanakan merupakan perubahan yang terjadi
tanpa perencanaan serta berlangsung di luar jangkauan pengawasan
masyarakat. Perubahan ini dapat menyebabkan timbulnya akibat-
akibat sosial yang tidak direncanakan oleh masyarakat (Soekanto;
2013:273). Perubahn yang tidak direncanakan sering dikaitkan
dengan perubahan yang tidak dikehndaki. Namun, keduanya memiliki
arti yang berbeda. Perubahan yang tidak direncanakan tidak selalu
berdampak negate tetapi juga positif. Sedangkan perubahan yang
tidak dikehendaki memiliki dampak negative terhadap masyarakat
sehingga ia tidak dikehendaki oleh masyarakat. Contoh perubahan
yang tidak direncanakan adalah pembangunan. Dampak dari adayan
pembangunan di kota menyebabkan urbanisasi, meningkatnya angka
kriminalitas, pemukiman kumuh, kemcetan, banjir.
Meskipun berada di luar kendali masyarakat, perubahan tidak
direncanakan dapat berdampak positif bagi masyarakat, misalnya
peristiwa bencana alam akan mempererat solidaritas dan integrase
masyarakat.
2. Dampak Negatif
a. Disorganisasi
Disorganisasi berarti keadaan tanpa aturan karena adanya
perubahan pada lembaga sosial tertentu (Haryanta; 2012:52).
Disorganisasi pada lembaga sosial dapat dipengaruhi oleh berbagi
faktor seperti bencana alam, konflik, dan revolusi. Dapat diamati dari
tidak berfungsinya lembaga sosial dalam masyarakat sehingga terjadi
ketidakteraturan sosial.
b. Cultural Shock
Cultural shock merupakan keadaan masyarakat yang merasa
kebingungan terhadap kebudayaanya. Hal ini dapat dipahami karean
perubahan dalam waktu singkat akan membingungkan masyarakat
jika tidak mudah beradaptasi.
c. Cultural Lag
Menurut William F. Ogburn sultural lag adalah pertumbuhan
kebudayaan yang tidak selalu sama cepatnya dalam keseluruhan unsur
budaya. Ada bagian yang tumbuh secara cepat dan ada yang lambat
(Setiadi; 2011:666). Cultural lag terjadi ketika budaya materiel
berubah lebih cepat daripada budaya nonmaterial sehingga
menciptakan kesenjangan antara dua komponen budaya (Kendall;
2013:89).
d. Anomi
Anomi adalah keadaan tanpa norma. Emile Durkheim (1997)
mendeskripsikan anomi sebagai keadaan deregulation dalam
masyarakat. Artinya aturan-aturan dalam masyarakat tidak ditaati
sehingga orang tidak tahu apa yang diharapkan orang lain. Ketidak
ditaatinya peraturan tersebut menimbulkan deviasi terutama
perubahan structural dalam masyarakat.
e. Kriminalitas
Menurut E.H. Sutherland kriminalitas merupakan hasil dari proses-
proses dalam kehidupan masyarakat seperti imitasi, identifikasi,
pembentukan konsep diri, pelaksanaan peranan sosial, asosiasi
diferensial, dan kekecewaan agresif. Kriminalitas terjadi sebagai hasil
interaksi seseorang atau kelompok orang yang berperilaku
menyimpang. Pemicunya adalah tekanan mental, baik ekonomi
maupun sosial yang meberikan beban psikologis.
f. Pencemaran Lingkungan
Perkembangan teknologi mengakibatkan peningkatan
industrialisasi di berbagai negara. Salah satu dampak industrialisasi
menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Misalnya
menurunnya kualitas udara dan menipisinya lapisan ozon akibat asap
pabrik, kemudian limbah yang mengancam kelestarian lingkungan.
g. Marginalisasi
Menurut Robert Chambers, masyarakat marginal merupakan
perangkat kemiskinan yang terdiri atas kemiskina, kelemahan fisik,
keterasingan (isolasi), kerentanan, dan ketidakberdayaan.
Marginalisasi dilakukan oleh kelompok mayoritas terhadap kelompok
minoritas. Akibatnya kelompok minoritas sulit mengembangkan
potensi dirinya Misalnya, pemukiman kumuh, pengamen, pedagang
kaki lima terus meningkat di perkotaan. Hal ini menunjukkan semkain
banyak maasyarakat yang mengalami marginalisasi.
MATERI BAHAN AJAR 2 (2X PERTEMUAN)
PETA KONSEP
GerakanKembaliKe
Alam (Back to Nature)
Dampak Globalisasi bagiKehidupan Masyarakat
A. Globalisasi
a. Bidang Ekonomi
Globalisasi berkaitan dengan sistem kapitalisme. Kapitalisme
merupakan sistem ekonomi yang berkaitan dengan kepemilikan alat
produksi dan keuntungan pribadi yang tidak melibatkan pemerintah.
Selain itu, internet memegang peranan penting dalam memasarkan
produk oleh kaum kapitalis yang terlihat dari fenomena bisnis online
yang saat ini marak di masyarakat. Di sisi lain, internet juga dapat
dimanfaatkan sebagai media persaingan pasar. Globalisasi
memberikan dampak positif maupun dampak negatif pada bidang
ekonomi, antara lain:
Dampak Positif
1. Negara dapat memenuhi kebutuhan rakyat melalui kegiatan
ekspor-impor
2. Memperluas pangsa pasar bagi produksi dalam negeri
3. Menambah devisa negara
4. Pertukaran teknologi produksi dari negara maju
Dampak Negatif
1. Industri kecil akan kalah saing karena adanya dominasi industri
besar
2. Penduduk menjadi pekerja di negaranya sendiri sedangkan
negara maju menjadi investor
3. Adanya sikap konsumtif pada masyarakat
4. Adanya ketergantungan dari negara berkembang kepada negara
maju
b. Bidang Sosial Budaya
Globalisasi mendorong adanya interaksi budaya antarbangsa dalam
bentuk difusi, discovery, dan invention. Difusi merupakan proses
pertukaran budaya satu dengan lainnya. Discovery adalah proses
belajar mengenai sesuatu yang baru. Sedangkan Invention merupakan
proses pengolahan kembali budaya sehingga membentuk budaya baru.
Menurut Anthony Giddens, globalisasi dapat melemahkan kebudayaan
lokal namun disisi lain globalisasi dapat mendorong kebudayaan lebih
dikenal oleh masyarakat global. Secara garis besar, dampak yang
disebabkan oleh globalisasi dalam bidang sosial budaya baik dampak
negatif maupun dampak positif, antara lain:
Dampak Positif
1. Budaya lokal lebih dikenal oleh masyarakat global
2. Masyarakat dapat mengenal kebudayaan asing
3. Kehidupan masyarakat lebih maju
Dampak Negatif
1. Culture shock/gegar budaya
2. Culture lag/ketimpangan budaya
3. Etnosentrime, sikap yang memandang kebudayaan lebih
unggul daripada yang lain
c. Bidang Politik
Selain pada bidang ekonomi dan sosial budaya, globalisasi
memberikan dampak pada bidang politik. Hal ini dapat terlihat melalui
kerja sama antarnegara baik di bidang ekonomi, pendidikan, maupun
sosial budaya. Namun disisi lain, fenomena perusahaan asing dan
investor asing yang masuk dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah
yang tidak didasarkan pada kepentingan umum namun kepentingan
bisnis. Secara garis besar, dampak pada bidang politik yang
disebabkan oleh globalisasi sebagai berikut.
Dampak Positif
1. Mendorong pemerintah mewujudkan good govermance
2. Hubungan diplomatik antarnegara meningkat
3. Meningkatnya dukungan untuk mewujudkan adanya
perdamaian dunia
Dampak Negatif
1. Adanya hegemoni oleh negara maju di negara berkembang
2. Kebijakan internasional sering tidak sesuai dengan ideologi
negara berkembang
3. Konflik antarnegara karena kepentingan politik
a. Neokolonialisme
Neokolonialisme merupakan gambaran negara yang merdeka dan
berdaulat namun sistem politik dan ekonomi ditentukan oleh pihak luar.
Praktik neokolonialisme dapat diterapkan pada bidang ekonomi dan
teknologi yang dilakukan oleh negara maju sehingga negara berkembang
akan bergantung pada negara maju dalam kedua aspek tersebut. Selain itu,
bentuk neokolonialisme berupa pinjaman kepada negara berkembang dan
menyebabkan negara berkembang akan terlilit utang secara terus menerus
dan berakibat pada ketidakberdayaan negara berkembang dalam kegiatan
ekspoitasi sumber daya yang dilakukan oleh negara maju. Selain itu,
permasalahan yang diakibatkan oleh praktik neokolonialisme ialah
1. Negara berkembang mendapatkan keuntungan sedikit
2. Eksploitasi alam secara berlebihan menyebabkan kerusakan alam
3. Kapitalisme oleh negara maju memberikan pengaruh kepada sektor
politik negara berkembang
b. Budaya Populer
Djaya (dalam penulis buku) Globalisasi menyebabkan adanya kesamaan
budaya di seluruh dunia salah satunya ialah budaya popular. Budaya
populer berarti selera pasar yang komersial dan menyebabkan adanya
produksi massal. Media massa memiliki peran penting dalam penerimaan
budaya populer oleh masyarakat sehingga menjadi trend di kalangan
masyarakat.
Dalam implementasinya, penggunaan bahasa inggris yang diterapkan oleh
masyarakat dan menjadi bahasa internasional. Masyarakat awalnya tidak
menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa dalam berkomunikasi namun
karena adanya globalisasi, bahasa inggris menjadi bahasa internasional
dalam berkomunikasi dengan orang asing. Adanya fenomena boyband,
girlband, kdrama, cosplay yang merupakan budaya luar mulai ditiru oleh
masyarakat Indonesia. Penerimaan budaya luar ini menyebabkan
perubahan dalam tren berpakaian, gaya rambut, bahasa, bahkan fansclub.
Dalam hal ini, globalisasi tidak hanya berdampak pada kebendaan namun
juga dapat berdampak pada ide dan pikiran individu. Sehingga sebagai
masyarakat Indonesia yang memiliki kebudayaan lokal berisi nilai-nilai
luhur harus mampu mempertahankan kebudayaan lokal agar tetap ada dan
tidak tergerus dalam budaya luar yang bahkan bertentangan dengan nilai-
nilai kebudayaan lokal.
c. Konsumerisme
Globalisasi mendorong kegiatan impor dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat dalam negeri. Mal menjadi salah satu tempat yang
menyediakan barang impor. Dengan berbagai tawaran yang menarik dan
diskon dapat menarik masyarakat sehingga masyarakat membeli barang
tersebut. Sikap tersebut mendorong masyarakat menjadi konsumtif.
Menurut Jean Baudrillard (dalam buku perubahan) individu yang membeli
barang tidak lagi didasarkan pada kebutuhan melainkan hasrat dan
keinginan. Barang dapat dijadikan sebagai prestise dan simbol untuk
menunjukkan status sosial seseorang. Penggunaan handphone silih
berganti dari brand ternama dapat menyebabkan gaya hidup yang boros.
d. Kerusakan Lingkungan
Perkembangan industri yang didorong oleh kemajuan teknologi
menyebabkan kerusakan lingkungan khususnya di perusahaan
multinasional. Perusahaan multinasional cenderung berisifat ekspansif dan
eksploitatif yang berarti perusahaan multinasional seringkali
memanfaatkan sumber daya secara berlebihan tanpa mempedulikan
kondisi alam. Permasalahan yang disebabkan oleh perusahaan
multinasional ialah kerusakan hutan dan pencemaran tanah dan air.
Selain itu permasalahan dalam bidang budaya juga dapat dilihat dari
adanya pergeseran jalan hidup (way of life)dari masyarakat. Interaksi dari budaya
global berpengaruh ke seluruh dunia hingga ditingkat lokal yang menjadikan
hubungan antara masyarakat lokal dan global menjadi lebih intensif. Selain itu
perubahan gaya hidup masyarakat juga mengalami perubahan yang cenderung
individualis, materialistis, dan konsumtif.
3. Mewujudkan Glokalisasi
Masyarakat tidak perlu bersikap anti terhadap budaya asing akan tetapi
masyarakat harus memperhatikan kebudayaan dan identitas lokalnya. Penerimaan
kebudayaan asing secara mentah dapat mendorong masyarakat melupakan
identitas dan budaya aslinya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengenal
kebudayaan asli indonesia, melestarikan, dan bangga menjadi bangsa indonesia .
KETIMPANGAN SOSIAL
Ketimpangan
Toleransi
Pengertian Sosial Ekonomi Diskriminasi Sosial
Ketimpangan
Sosial Ketimpangan Sosial Non- Ekonomi
Kecemburuan
Menumbuhkan
Sosial
Sikap Empati
Faktor Penyebab Ketimpangan Sosial
Monopoli
Menumbuhkan Sikap Filantropi
Sosial
Konflik Sosial
Kemampuan Menganalisis Dan Melakukan Pengamatan Terkait Ketimpangan Sosial Yang Terjadi Di Lingkungan Sekitar
Ketimpangan Sosial Dalam Masyarakat
2. Vidio pembelajaran
https://youtu.be/uEpNvkaxZks
https://drive.google.com/file/d/1cD8TIVUBQ49UOYVM2pB-
sWXatSADa7cv/view?usp=sharing
https://drive.google.com/file/d/135IM1a3nBYI5wwrou1YgaDtjS1m0moT
N/view?usp=drivesdk
3. Media online “Google Form”
https://docs.google.com/forms/d/1Fc9uy6MLstYeTZexWdCSNMaFQi2z
W2SdfDedGEpMmH0/edit?usp=drive_web
Google Classroom code join XII IPS 1 : 74cpxjv dan XII IPS 2: hup3rab
DAFTAR PUSTAKA
Setiadi, E.M dan Kolip, U. 2011. Pengantar sosiologi: pemahaman fakta dan
gejala permasalahaan sosial: teori, applikasi dan pemecahannya. E
M Setiadi. Jakarta: Kencana Setiadi.
Gambar 4.1 Foto dokumentasi bersama kelas XII IPS 1 setelah jam pelajaran
selesai
Gambar 4.2 Dokumentasi piket perpustakaan bagian penginputan data buku baru
Gambar 4.3 Dokumentasi bersama pemenang kuis pertanyaan seputar sosiologi
Gambar 4.6 Piket KBM bagian mendata siswa yang tidak masuk kelas
Gambar 4.7 Dokumentasi kegiatan belajar dan pembelajaran sosiologi
19 Kamis/ 04-09- Kegiatan yang saya lakukan pada hari ini adalah Mengoreksi tugas
2020 mengoreksi tugas yang dikerjakan oleh kelas XII siswa
IPS 1 dan 2 (genap) yaitu mengoreksi jawaban
dari soal yang telah diberikan
20 Jum’at/ 05-09- Kegiatan yang dilakukan pada hari ini datang ke
2020 sekolah SMAN 1 Turen mendatangi guru
pamong untuk membahas beberapa hal seperti
kegiatan belajar pembelajaran yang telah berlalu
dan yang akan datang, membahas persiapan
untuk laporan akhir dan kegiatan-kegiatan yang
berkaitan dengan pembelajaran di SMAN 1
Turen
21 Senin/07-09- Kegiatan yang saya lakukan hari ini adalah Melakukan piket di
2020 datang kesekolahan untuk melakukan piket di bagian KBM
bagian kegiatan belajar mengajar (KBM) .
kegiatan yang dilakukan antara lain keliling ke
semua kelas yang masuk untuk mendata siswa
siapa saja yang tidak masuk , setelah dilakukan
pendataan selanjutnya menuliskan di buku siswa
yang tidak masuk yang tekah disiapkan,
memencet bel setiap pergantian jam masuk kelas.
Selain piket di jam 07.00-09.10 selanjutnya
mengajar dikelas X11 IPS 2 mata pelajaran
sosiologi selama 2 jam pertemuan dan dilanjut
mengajar di kelas XII IPS 1 dengan mata
pelajaran dan jam yang sama selama 2 jam
pelajaran yaitu 50 menit
22 Selasa/ 08-09- Pada hari ini dilakukan pengoreksian dan Pengoreksian nilai
2020 penilaian tugas siswa kelas XII IPS 21 absen tugas siswa
genap. Tugas hanya diberikan kepada absen
genap sebagai ganti pembelajaran yang
dilakukan secara daring yang bertujuan untuk
mengetahui dan mengevaluasi kepahaman siswa
terhadap materi. Sedangkan pada absen ganjil
dilakukan pembelajaran secara offline yaitu
pembelajaran tatap muka.
23 Rabu/09-09- Kegiatan yang saya lakukan hari ini adalah Piket di bagian KBM
datang kesekolahan untuk melakukan piket di dan mengajar secara
bagian kegiatan belajar mengajar (KBM) . tatap muka di kelas
kegiatan yang dilakukan antara lain keliling ke
semua kelas yang masuk untuk mendata siswa
siapa saja yang tidak masuk , setelah dilakukan
pendataan selanjutnya menuliskan di buku siswa
yang tidak masuk yang tekah disiapkan,
memencet bel setiap pergantian jam masuk kelas.
Selain piket di jam 07.00-09.45 selanjutnya
mengajar dikelas X11 IPS 1 mata pelajaran
sosiologi selama 2 jam pertemuan dan dilanjut
mengajar di kelas XII IPS 2 dengan mata
pelajaran dan jam yang sama selama 2 jam
pelajaran yaitu 50 menit
24 Kamis/ 10-09- Pada hari ini kegiatan yang saya lakukan adalah Melakukan input
2020 melakukan input nilai bagi semua siswa, yang nilai siswa
meliputi nilai sikap, nilai keterampilan dan nilai
kognitif siswa. Semua nilai dikumpulkan di
daftar nilai siswa yang telah ditentukan.
25 Jumat/ 11-09- Pada hari ini kegiatan yang dilakukan adalah Piket di bagian tata
2020 piket di bagian tata tertib. Adapun kegiatan yang tertib
dilakukan adalah berangkat pagi untuk mendata
siswa yang akan masuk sekolah yakni mendata
kelengkapan seragam dan yang berkaitan dengan
tata tertib lainnya. Bagi siswa yang melanggar
dicatat di lembar buku yang telah disiapkan dan
menyita kunci motor untuk di proses ketika
pulang sekolah.
Pada jam sekolah siswa yang melanggar akan di
proses terlebih dahulu sebelum diberikan kunci
motornya yaitu dengan memberikan point
pelanggaran.
26 Senin/ 14-09- Pada hari ini kegiatan yang saya lakukan adalah Mengajar secara
2020 mengajar secara online di kelas XII IPS 1 dan online
XII IPS 2. Adapun kegiatan yang saya lakukan Memberikan ujian
pada pertemua daring ini adalah mengadakan harian kepada siswa
ulangan harian pada bab perubahan sosial. bab perubahan sosial
Ulangan dilakukan melalui aplikasi google form
dimana siswa diminta menjawab semua
pertanyaan yang telah disediakan dengan batas
waktu 50 menit.
27 Selasa/ 15-09- Pada hari ini kegiatan yang saya lakukan adalah Melakukan
2020 mengoreksi hasil ulangan harian siswa baik pengoreksian ujian
kelas IPS 1 maupun IPS 2 harian siswa
selain itu, kegiatan yang saya lakukan adalah
mempersiapkan materi untuk mengajar pada hari
rabu yang masih membahas materi tentang
ketimpangan sosial.
28 Rabu/ 16-09- Pada hari ini kegiatan yang saya lakukan adalah Mengajar secara
2020 datang ke SMAN 1 Turen untuk mengajar secara tatap muka di kelas
offline atau tatap muka dengan kelas XII IPS 1 XII IPS 1 dan XII
dan XII IPS 2 absen genap. Karena belum IPS 2
pernah melakukan kegiatan belajar pembelajaran
dengan absen genap maka pada pertemuan kali
ini mengulas kembali ketimpangan sosial pada
sub bab awal untuk menjelaskan secara langsung
kepada siswa.
29 Kamis / 17-09- Pada hari ini kegiatan yang saya lakukan adalah Piket di bagian KBM
2020 piket di bagian kegiatan belajar pembelajaran
yang dilaksankan sesuai jam sekolah yaitu
dimulai jam 07.00 sampai dengan jam 11.30
WIB. kegiatan yang dilakukan antara lain
keliling ke semua kelas yang masuk untuk
mendata siswa siapa saja yang tidak masuk ,
setelah dilakukan pendataan selanjutnya
menuliskan di buku siswa yang tidak masuk
yang tekah disiapkan, memencet bel setiap
pergantian jam masuk kelas.
30 Jumat/ 18-09- Pada hari ini kegiatan yang saya lakukan adalah piket di bagian
perpusta
2020 piket di perpustakaan. Piket dilaksanakan mulai
kaan
pukul 07.00 sampai dengan 11.30 sesuai jam
aktif sekolah. Kegiatan yang dilakukan ketika
piket meliputi mendata buku baru dan melakukan
input ke sistem peminjaman buku, dan melayani
siswa yang akan meminjam dan mengembalikan
buku.