Anda di halaman 1dari 11

BAB 6

RASIO DAN PROPORSI


Mengapa penting untuk dipahami: Rasio dan Proporsi
Aplikasi rasio dan proporsi dalam kehidupan nyata sangat banyak. Saat Anda menyiapkan
resep, mengecat rumah, atau memperbaiki persneling di mesin besar atau di transmisi
mobil, Anda menggunakan rasio dan proporsi. Rangka harus memiliki rasio pitch yang
tepat untuk menopang berat atap dan salju, semen harus merupakan campuran yang
tepat agar kokoh dan dokter selalu menghitung rasio saat menentukan obat. Hampir
setiap pekerjaan menggunakan rasio dengan satu atau lain cara; rasio digunakan dalam
bangunan & konstruksi, pembuatan model, seni & kerajinan, survei tanah, pembuatan
cetakan dan perkakas, makanan dan memasak, pencampuran bahan kimia, dalam
pembuatan mobil dan dalam pembuatan pesawat terbang dan suku cadang. Insinyur
menggunakan rasio untuk menguji sistem struktural dan mekanis untuk masalah
kapasitas dan keselamatan. Millwrights menggunakan rasio untuk menyelesaikan
masalah putaran katrol dan roda gigi. Insinyur pengoperasian menerapkan rasio untuk
memastikan peralatan yang benar digunakan untuk memindahkan material berat dengan
aman seperti baja di tempat kerja. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memiliki
pemahaman yang baik tentang rasio dan proporsi.
Di akhir bab ini, Anda harus mampu:
➢ rasio yang jelas
➢ melakukan perhitungan dengan rasio
➢ tentukan proporsi langsung
➢ melakukan perhitungan dengan proporsi langsung, termasuk hukum Hooke,
hukum Charles dan hukum Ohm
➢ tentukan proporsi terbalik
➢ melakukan perhitungan dengan proporsi terbalik, termasuk hukum Boyle
6.1 Pendahuluan
Rasio adalah cara membandingkan jumlah sesuatu; itu menunjukkan seberapa besar
satu hal daripada yang lain. Beberapa contoh praktis termasuk mencampur cat, pasir,
dan semen, atau pencucian layar. Roda gigi, timbangan peta, resep makanan, gambar
timbangan, dan unsur paduan logam semuanya menggunakan rasio.
Dua kuantitas berbanding lurus ketika mereka naik atau turun dalam rasio yang
sama. Ada beberapa hukum teknik praktis yang bergantung pada proporsi langsung.
Selain itu, menghitung nilai tukar mata uang dan mengubah imperial ke unit metrik
bergantung pada proporsi langsung.
Kadang-kadang, saat satu kuantitas meningkat pada laju tertentu, kuantitas lain menurun
dengan laju yang sama; ini disebut proporsi invers. Misalnya, waktu yang dibutuhkan
untuk melakukan suatu pekerjaan berbanding terbalik dengan jumlah orang dalam
sebuah tim: dua kali lipat orang, separuh waktu.
Setelah kami menyelesaikan bab tentang rasio dan proporsi ini, Anda akan dapat
memahami, dan dengan yakin melakukan, perhitungan pada topik di atas.
Untuk bab ini, Anda perlu mengetahui tentang desimal dan pecahan dan untuk bisa
menggunakan kalkulator..
6.2 Rasio
Rasio umumnya ditampilkan sebagai angka yang dipisahkan oleh titik dua (:) sehingga
rasio 2 dan 7 ditulis sebagai 2: 7 dan kita membacanya sebagai rasio 'dua banding tujuh'.
Beberapa contoh praktis yang sudah dikenal meliputi:
• Mencampur 1 takaran pembersih layar dengan 6 takaran air; yaitu rasio pencucian
layar dengan air adalah 1: 6
• Mencampur 1 sekop semen dengan 4 sekop pasir; yaitu rasio semen terhadap pasir
adalah 1: 4
• Mencampur 3 bagian cat merah dengan 1 bagian putih, yaitu perbandingan cat merah
dan putih adalah 3: 1
Rasio adalah jumlah bagian untuk suatu campuran. Campuran catnya berjumlah 4
bagian, dengan 3 bagian merah dan 1 bagian putih. Cat 3 bagian merah sampai 1 bagian
cat putih artinya ada.
3 1
cat merah terhadap cat putih
4 4
Berikut beberapa contoh yang akan membantu lebih memahami tentang rasio.
Soal 1. Di kelas, rasio siswa perempuan dan laki-laki adalah 6:27. Kurangi rasio ke
bentuk yang paling sederhana
(i) Baik 6 dan 27 dapat dibagi 3
(ii) Jadi, 6: 27 sama dengan 2: 9
6: 27 dan 2: 9 disebut rasio ekivalen.
Sangat normal untuk menyatakan rasio dalam bentuk terendah atau paling sederhana.
Dalam contoh ini bentuk yang paling sederhana adalah 2:9 yang artinya untuk setiap 2
siswa perempuan di kelas terdapat 9 siswa laki-laki.
Soal 2. Sebuah roda gigi yang memiliki 128 gigi disambung dengan roda gigi 48 gigi.
Berapa rasio persnelingnya? Roda persneling yang memiliki 128 gigi diikat dengan roda
gigi 48 gigi. Berapa rasio roda gigi?
Rasio roda gigi = 128: 48
Suatu rasio dapat disederhanakan dengan menemukan faktor-faktor yang sama.
(i) 128 dan 48 sama-sama dapat dibagi 2, yaitu 128: 48 sama dengan 64: 24
(ii) 64 dan 24 keduanya dapat dibagi 8, yaitu 64: 24 sama dengan 8: 3
(iii) Tidak ada angka yang membagi seluruhnya menjadi 8 dan 3 jadi 8: 3 adalah rasio
yang paling sederhana, yaitu rasio roda gigi adalah 8: 3
Jadi, 128: 48 setara dengan 64: 24 yang setara dengan 8: 3 dan 8: 3 adalah bentuk
yang paling sederhana.
Soal 3. Tiang kayu memiliki panjang 2,08 m. Bagilah dengan perbandingan 7 banding
19.
i) Karena perbandingannya 7:19, maka jumlah keseluruhan bagian adalah 7 + 19 =
26 bagian.
(ii) 26 bagian sama dengan 2,08 m = 208 cm, karenanya
208
1 bagian sama dengan =8
26

(iii) Jadi, 7 bagian sama dengan 7 × 8 = 56 cm dan 19 bagian sama dengan 19 × 8


= 152 cm.
Oleh karena itu, 2,08 m terbagi dalam perbandingan 7: 19 sebagai 56 cm dengan
152 cm.
(Periksa: 56 + 152 harus berjumlah 208, jika tidak telah terjadi kesalahan.)
Soal 4. Dalam sebuah kompetisi, hadiah uang sebesar $ 828 akan dibagikan di antara
tiga yang pertama dengan rasio 5: 3: 1
(i) Karena perbandingannya adalah 5: 3: 1, jumlah bagian-bagiannya adalah 5 + 3 + 1
= 9 bagian.
(ii) 9 bagian setara dengan $ 828
828
iii) 1 bagian sama dengan =$92 3 bagian sama dengan 3 × $ 92 = $ 276 dan 5
9
bagian sama dengan 5 × $ 92 = $ 460
Karenanya, £ 828 dibagi dalam rasio 5: 3: 1 sebagai $ 460 hingga $ 276 hingga
$ 92. (Periksa: 460 + 276 + 92 harus berjumlah 828, jika tidak kesalahan telah dibuat.)
Soal 5. Skala peta adalah 1: 30 000. Pada peta tersebut, jarak antara kedua sekolah
adalah 6 cm. Tentukan jarak sebenarnya antar sekolah, berikan jawabannya
dalam kilometer
Jarak sebenarnya antar sekolah
= 6 × 30.000 cm = 180.000 cm
180000
= m=1800 m
100
1800
= m=1,80 km
1000
(1 mil ≈ 1,6 km, maka jarak sekolah hanya sekitar 1 mil.)
Soal 6. Nyatakan 45p sebagai rasio dari $ 7,65
(i) Mengubah kedua besaran menjadi satuan yang sama, yaitu ke pence,
menghasilkan perbandingan 45: 765
(ii) Membagi kedua kuantitas dengan 5 menghasilkan 45: 765 ≡ 9: 153
(iii) Membagi kedua kuantitas dengan 3 menghasilkan 9: 153 ≡ 3: 51
(iv) Membagi kedua kuantitas dengan 3 lagi menghasilkan 3: 51 ≡ 1:17
Jadi, 45 p sebagai rasio $ 7,65 adalah 1: 17
45: 765, 9: 153, 3: 51 dan 1:17 adalah rasio yang setara
dan 1:17 adalah rasio yang paling sederhana.
Soal 7. Satu gelas berisi 30 ml madu yang mengandung 40% beefolen. Jika 45 ml air
ditambahkan dan campuran diaduk, berapa kandungan beefolennya?
40
(i) 30 ml madu mengandung 40% beefolen = ×30=12 ml
100

(ii) Setelah 45 ml air ditambahkan, kita memiliki 30 + 45 = 75 ml cairan, dimana


beefolen adalah 12 ml.
12
(iii) Fraksi beefolen yang ada =75
12
(iv) Persentase beefolen yang ada = × 100% = 𝟏𝟔%
75

Soal 8. 20 ton campuran pasir dan kerikil adalah 30% pasir. Berapa ton pasir yang
harus ditambahkan untuk menghasilkan campuran yaitu 40% kerikil?
30
(i) Jumlah pasir dalam 20 ton = 30% dari 20 t =100 ×20=6 t

(ii) Jika campuran memiliki 6 t pasir maka jumlah kerikil = 20 - 6 = 14 t


(iii) Kita ingin 14 ton kerikil ini menjadi 40% dari campuran baru. 1% akan menjadi
14 14
t dan 100% campuran akan menjadi 40 ×100t=35t
40

(iv) Jika ada 14 ton kerikil maka jumlah pasirnya = 35 - 14 = 21 t


(v) Kita sudah memiliki 6 t pasir, jadi jumlah pasir yang akan ditambahkan
untuk menghasilkan campuran dengan 40% kerikil = 21 - 6 = 15 t
(Catatan 1 ton = 1000 kg.)
6.3 Proporsi Langsung
Dua kuantitas berbanding lurus ketika mereka naik atau turun dalam rasio yang
sama. Misalnya, jika 12 kaleng bir memiliki massa 4 kg, maka 24 kaleng bir memiliki
massa 8 kg; yaitu jika jumlah kaleng berlipat ganda maka begitu juga dengan massa. Ini
adalah proporsi langsung.
Pada bagian sebelumnya kita memiliki contoh pencampuran 1 sekop semen dengan 4
sekop pasir; yaitu perbandingan semen dan pasir adalah 1: 4. Jadi, jika kita memiliki
campuran 10 sekop semen dan 40 sekop pasir dan kita ingin menggandakan jumlah
campurannya maka kita perlu menggandakan semen dan pasir , yaitu 20 sekop semen
dan 80 sekop pasir. Ini adalah contoh lain dari proporsi langsung.
Berikut tiga hukum dalam rekayasa yang melibatkan proporsi langsung:
(a) Hukum Hooke1 menyatakan bahwa, dalam batas elastis suatu bahan, regangan ε
yang dihasilkan berbanding lurus dengan tegangan σ yang dihasilkan, yaitu ε ∝ σ
(catatan dari '∝' berarti 'sebanding dengan').
(b) Hukum Charles2 menyatakan bahwa, untuk suatu massa gas pada tekanan
konstan, volume V berbanding lurus dengan suhu termodinamika T, yaitu V ∝ T.
(c) Hukum Ohm menyatakan bahwa arus yang mengalir melalui resistansi tetap
berbanding lurus dengan tegangan yang diberikan V, yaitu I ∝ V.
Berikut beberapa contoh yang berhasil untuk membantu kita lebih memahami tentang
proporsi langsung.

1
Siapakah Hooke? —Robert Hooke FRS (28 Juli 1635–3 Maret 1703) adalah seorang filsuf alam, arsitek,
dan ahli ilmu pengetahuan alam Inggris yang, antara lain, menemukan hukum elastisitas.

Soal 9. Tiga bola lampu hemat energi berharga $ 7,80. Tentukan harga tujuh bola
lampu tersebut
(i) 3 bola lampu berharga $ 7,80
7,80
(ii) Oleh karena itu, biaya 1 bola lampu =$2,60
3
Karenanya, 7 bola lampu berharga 7 × $ 2,60 = $ 18,20

2
Siapakah Charles? –Jacques Alexandre César Charles (12 November 1746–7 April 1823) adalah seorang
penemu, ilmuwan, ahli matematika, dan balon udara Prancis. Hukum Charles menjelaskan bagaimana gas
mengembang saat dipanaskan.
Soal 10. Jika 56 liter bensin berharga $ 72,80, hitung biaya 32 liter
(i) 56 liter bensin berharga $ 72,80
72,80
(ii) Oleh karena itu, biaya bensin 1 liter =$1,30
56

Oleh karena itu, 32 liter harganya 32 × 1,30 = $ 41,60


Soal 11. Hukum Hooke menyatakan bahwa tegangan, σ, berbanding lurus dengan
regangan, ε, dalam batas elastis suatu bahan. Sedangkan untuk baja ringan
tegangannya 63 MPa, regangannya 0,0003. Tentukan (a) nilai tegangan saat
tegangan 42 MPa, (b) nilai tegangan saat tegangan 0.00072
(a) Tegangan berbanding lurus dengan regangan.
(i) Ketika tegangan 63 MPa, regangan adalah 0,0003
0,0003
(ii) Oleh karena itu, tegangan 1 MPa sesuai dengan regangan 63
0,003
(iii) Jadi, nilai regangan saat tegangan adalah 42 Mpa = ×42=0,0002
63

(b) Regangan sebanding dengan Tegangan.


(i) Jika regangan 0,0003, tegangannya 63 MPa.
63
(ii) Oleh karena itu, regangan 0,0001 sesuai dengan MPa.
3
63
(iii) Jadi, nilai tegangan saat regangan 0,00072 = ×7,2=151,2 Mpa.
3

Soal 12. Hukum Charles menyatakan bahwa untuk suatu massa gas pada tekanan
konstan, volumenya berbanding lurus dengan suhu termodinamika. Sebuah
gas menempati volume 2,4 liter pada 600 K. Tentukan (a) Temperatur saat
volume 3,2 liter, (b) volume pada 540 K
(a) Volume berbanding lurus dengan Temperatur.
(i) Jika volumenya 2,4 liter, temperaturnya 600 K.
600
(ii) Oleh karena itu, volume 1 liter sama dengan temperatur K
2,4
𝟔𝟎𝟎
(iii) Jadi, temperatur saat volume 3,2 liter = × 3,2 = 800 K
𝟐,𝟒

(b) Temperatur sebanding dengan volume.


(i) Jika Temperatur 600 K, volumenya 2,4 liter.
2,4
(ii) Oleh karena itu, Temperatur 1 K sama dengan volume liter
600
2,4
(iii) Jadi, volume pada temperatur 540 K = × 540 = 2,16 liter
600

Berikut adalah beberapa contoh yang dikerjakan lebih lanjut tentang proporsi langsung.
Soal 13. Beberapa talang air di rumah harus dikurangi 3 mm untuk setiap 70 cm agar
air hujan bisa mengalir. Rentang talang 8,4 m. Seberapa jauh ujung yang lebih rendah?
3
(i) Talang air harus menurun dengan rasio 3: 700 atau 700

(ii) Jika d adalah penurunan vertikal dalam 8,4 m atau 8400 mm, maka penurunan
d
harus dalam rasio d: 8400 atau
8400
d 3
(iii) Sekarang = 700
8400

(iv) Perkalian silang menghasilkan 700 × d = 8400 × 3 dari


8400×3
d=
700
Yaitu d = 36 mm, yang merupakan seberapa jauh ujung yang lebih rendah
untuk memungkinkan air hujan mengalir.
Soal 14. Hukum Ohm menyatakan bahwa arus yang mengalir dalam resistansi tetap
berbanding lurus dengan tegangan yang diberikan. Ketika 90 mV diterapkan
melintasi resistor, arus yang mengalir adalah 3 A. Tentukan (a) arus saat
tegangan 60 mV dan (b) tegangan saat arus 4.2A
(a) Arus berbanding lurus dengan tegangan.
(i) Ketika tegangan 90 mV, arusnya 3 A.
3
(ii) Oleh karena itu, tegangan 1 mV sesuai dengan arus A
90
3
(iii) Jadi, ketika tegangan 60 mV, arus = 60 × 90
A = 2A

(b) Tegangan berbanding lurus dengan arus.


(i) Saat arus 3 A, tegangan 90 mV.
90
(ii) Oleh karena itu, arus 1 A sesuai dengan tegangan mV=30mV
3

(iii) Jadi, ketika arusnya 4,2 A, tegangan = 30 × 4,2 = 126 mV


Soal 15. Beberapa perkiraan konversi imperial ke metrik ditunjukkan pada Tabel 6.1.
Gunakan tabel untuk menentukan
(a) jumlah milimeter dalam 12,5 inci
(b) kecepatan 50 mil per jam dalam kilometer per jam
(c) jumlah mil dalam 300 km
(d) jumlah kilogram dalam berat 20 pon
(e) jumlah pon dan ons dalam 56 kilogram (benar ke ons terdekat)
(f) jumlah liter dalam 24 galon
(g) jumlah galon dalam 60 liter
Tabel 6.1

panjang 1 inch = 2,54 cm


1 mile = 1,6 km
berat 2,2 lb = 1 kg
(1 lb = 16 onz)
Kapasitas 1,76 pints = 1 liter
(8 pints = 1 gallon)
(a) 12,5 inci = 12,5 × 2,54 cm = 31,75 cm
31,73 cm = 31,75 × 10 mm = 317,5 mm
(b) 50 m.p.h. = 50 × 1,6 km/jam = 80 km/jam
300
(c) 300 km = mil =186, 5 mil
1,6

20
(d) 20 lb = kg = 9,09 kg
2,2

(e) 56 kg = 56 × 2,2 lb = 123,2 lb


0,2 lb = 0,2 × 16 oz = 3,2 oz = 3 oz, dikoreksi ke ons terdekat.
Jadi, 56 kg = 123 lb 3 oz, koreksi ke ons terdekat
(f) 24 galon = 24 × 8 pint = 192 pint
192
192 pint = liter = 109, 1 liter
1,76

(g) 60 liter = 60 × 1,76 pint = 105,6 pint


105,6
105,6 pint = galon = 13,2 galon
8

Soal 16. Nilai tukar mata uang untuk lima negara ditunjukkan pada Tabel 6.2.
Menghitung
(a) berapa banyak euro yang akan dibeli £ 55
(b) jumlah yen Jepang yang dapat dibeli seharga £ 23
(c) jumlah pound sterling yang dapat ditukar dengan 6405 krone
(d) jumlah dolar Amerika yang dapat dibeli seharga £ 92,50
(e) jumlah pound sterling yang dapat ditukar dengan 2.925 franc Swiss
Tabel 6.2

France £1 = 1.25 euros


Japan £1 = 185 yen
Norway £1 = 10.50 krone
Switzerland £1 = 1.95 francs
USA £1 = 1.30 dollars
(a) £ 1 = 1,25 euro, maka £ 55 = 55 × 1,25 euro = 68,75 euro.
(b) £ 1 = 185 yen, maka £ 23 = 23 × 185 yen = 4255 yen.
6405
(c) £ 1 = 10,50 krone, maka 6405 krone = £ = £ 610
10,50

(d) £ 1 = 1,30 dolar, maka £ 92,50 = 92,50 × 1,30 dolar = $ 120,25


2925
(e) £ 1 = 1,95 franc Swiss, karenanya 2925 Swiss franc = £ = £ 1500
1,95

6.4 Proporsi Invers


Dua variabel, x dan y, berbanding terbalik satu sama lain jika y berbanding lurus dengan
1 1 k
, yaitu y𝛼 x atau y = x = atau k = xy di mana k adalah konstanta yang disebut koefisien
x
proporsionalitas.
Proporsi Invers berarti, ketika nilai satu variabel meningkat, nilai variabel lain menurun,
dan produknya selalu sama. Misalnya, waktu suatu perjalanan berbanding terbalik
dengan kecepatan perjalanan. Jadi, jika pada 30 m.p.h. sebuah perjalanan selesai dalam
20 menit, lalu pada 60 m.p.h. perjalanan akan selesai dalam 10 menit. Gandakan
kecepatannya, separuh waktu perjalanan. (Perhatikan bahwa 30 × 20 = 60 × 10) Pada
contoh lain, waktu yang dibutuhkan untuk menggali lubang berbanding terbalik dengan
jumlah orang yang menggali.
Jadi, jika empat pria membutuhkan waktu 3 jam untuk menggali lubang, maka dua pria
(bekerja dengan kecepatan yang sama) akan membutuhkan 6 jam. Separuh laki-laki, dua
kali lebih banyak. (Perhatikan bahwa 4 × 3 = 2 × 6) Berikut adalah beberapa contoh
yang dikerjakan pada proporsi invers.
Soal 17. Diperkirakan sebuah tim yang terdiri dari empat desainer akan membutuhkan
waktu satu tahun untuk mengembangkan proses rekayasa. Berapa lama waktu
yang dibutuhkan tiga desainer?
Jika 4 desainer membutuhkan waktu 1 tahun, maka 1 desainer akan membutuhkan 4
4
tahun untuk mengembangkan proses tersebut. Makanya, 3 desainer butuh 3 tahun, yaitu
1 tahun 4 bulan.
Soal 18. Satu tim yang terdiri dari lima orang dapat mengirimkan brosur ke setiap
rumah di daerah tertentu dalam empat jam. Berapa lama waktu yang
dibutuhkan tim yang terdiri dari tiga orang?
Jika 5 orang membutuhkan waktu 4 jam untuk mengirimkan brosur, maka 1 orang akan
20
membutuhkan waktu 5 × 4 = 20 jam. Makanya, 3 orang akan memakan waktu 3 jam,
2
yaitu 6 jam, yaitu 6 jam 40 menit.
3

3
Siapa Boyle? - Robert Boyle (25 Januari 1627–31 Desember 1691) adalah seorang filsuf alam, ahli kimia,
ahli fisika dan penemu. Dianggap hari ini sebagai ahli kimia modern pertama, dia terkenal karena hukum
Boyle, yang menggambarkan hubungan proporsional terbalik antara tekanan absolut dan volume gas,
asalkan suhu tetap konstan dalam sistem tertutup.
Soal 19. Hambatan listrik R dari sepotong kawat berbanding terbalik dengan luas
penampang A. Ketika A = 5mm, R = 7,02 ohm. Tentukan (a) koefisien
proporsionalitas dan (b) luas penampang bila resistansinya 4 ohm.
1 k
(a) R𝛼 A, yaitu R = A atau k = RA. Oleh karena itu, ketika R = 7.2 dan A = 5, koefisien
proporsionalitas, k = (7.2) (5) = 36
k 36
(b) Karena k = RA maka A =R. Jika R = 4 luas penampang, A = =9 mm2
4

Soal 20. Hukum Boyle menyatakan bahwa, pada suhu konstan, volume V massa tetap
gas berbanding terbalik dengan tekanan absolutnya p. Jika gas menempati
volume 0,08 m3 pada tekanan 1,5×106 pascal, tentukan (a) koefisien
proporsionalitas dan (b) volume jika tekanan diubah menjadi 4×106 pascal
1 k
(a) V∝ p yaitu V = atau k = pV, sehingga koefisien proporsionalitas, k
p
6 6
k= ቀ1,5×10 ቁ ሺ0,08ሻ=0,12×10
6
k 0,12×10
(b) Volume, V= p = 6 =0,03 m3
4×10

Anda mungkin juga menyukai