Dampak Belajar Menggunakan Metode Sistem Kebut Semalam (SKS)
Dampak Belajar Menggunakan Metode Sistem Kebut Semalam (SKS)
Metode Sistem Kebut Semalam Memang sudah menjadi hal yang biasa bagi
Pelajar dan mahasiswa, hal ini sudah menjadi bagian dan peserta didik di indonesia,
entah dari mana muasalnya, namun budaya satu ini memberikan efek yang cukup
beragam bagi peserta didik di indonesia, sebelum masuk lebih dalam alangkah
baiknya kita terlebih dahulu mengetahui definisi belajar itu sendiri, dilansir dari
yang relatif permanen dalam potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau
latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus
dan respons. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan
perubahan perilakunya”
Belajar adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan oleh setiap individu
keterampilan, sikap, dan nilai positif sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi
yang telah dipelajari. Definisi belajar ini dapat diartikan sebagai aktivitas psikis yang
dilakukan oleh individu sehingga tingkah lakunya berubah setelah belajar. Perubahan
yang baru melalui interaksi dengan lingkungan. Thursan Hakim mengartikan belajar
dan kuantitas tingkah laku. Skinner menyatakan bahwa belajar adalah proses adaptasi
sebagai perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman yang telah lalu. Hilgard &
Bower menjelaskan belajar sebagai perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh
menanamkan konsep dan keterampilan, baik jasmani maupun rohani. Ketiga, untuk
membentuk sikap positif melalui penanaman nilai-nilai. Belajar juga dapat dikenali
permanen, positif, aktif, dan terarah. Selain itu, terdapat berbagai jenis belajar yang
memiliki tujuan dan metode yang berbeda dalam mencapai perubahan tingkah laku
yang diinginkan. Dengan pemahaman yang mendalam tentang pengertian dan jenis-
jenis belajar ini, individu dapat mengembangkan kompetensi pedagogis yang lebih
Selain itu, Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari University of
California, Los Angeles, yang telah dipublikasikan dalam jurnal Child Development,
mengungkapkan bahwa metode belajar dengan sistem SKS (Sistem Kebut Semalam)
memiliki dampak yang sangat merugikan. Hasil penelitian ini menyoroti bahwa hasil
belajar yang diperoleh melalui metode ini tidak sebanding dengan usaha yang
Salah satu aspek yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah hubungan
antara jumlah jam tidur yang dikurangi oleh mahasiswa untuk belajar dengan kinerja
mereka saat mengerjakan ujian. Hasilnya sangat jelas, semakin banyak jam tidur
yang dikorbankan untuk belajar, semakin buruk kinerja akademik yang dapat
diharapkan. Dengan kata lain, mahasiswa yang sering menjalani sistem belajar kebut
optimal.
Upaya Belajar dengan sistem kebut semalam tentunya membawa efek negatif
dan positif, mari kita bahan yang negatif terlebih dahulu, beberapa pertanyaan seperti
apakah anda, saya, dan kita sadar saat kita memasukan sendok ke mulut kita saat
makan meski mata kita sebenarnya tidak melihat gerakan itu sendiri, bahkan di
situasi mata tertutup kita masih mampu memasukan makanan dengan sendok ke
mulut kita tanpa masalah yang berarti. Jika dibandingkan dengan bagaimana respon
kita saat berjalan di gelap gulita, barangkali tentu kita akan menabrak sesuatu yang
ada di depan kita pun bisa jadi kita jatuh tersungkur. Jawabannya sederhana,
kejadian yang penulis sampai tadi, makan adalah sesuatu yang sudah biasa kita
lakukan, sementara berjalan tanpa cahaya saat gelap gulita adalah sesuatu yang tidak
biasa kita lakukan sebab dari kecil kita terbiasa di malam hari menggunakan lampu,
bahkan di situasi tertentu di zaman dulu kita menggunakan lentera, lilin dan macam
Jika kita tarik ke dalam kebiasaan Metode SKS, hal ini berakibat pada
kurangnya pemahaman yang mendalam akan materi yang diserap, sesimple jika kita
tanyakan kembali apa yang dipelajari selama 2 jam dengan materi yang menumpuk,
memang peserta didik akan mengingat hal tersebut setelah belajar beberapa jam,
namun jika kita pertanyakan kembali di selang beberapa hari selepas belajar dengan
metode SKS, penulis bisa menjamin, bahwa banyak materi yang terlupa bahkan tidak
ingat sama sekali. Hal ini bisa kita katakan adalah Metode SKS hanya akan terekam
dalam memori jangka pendek saja (Short Term Memory), secara neurologis
repetisi dan penghayatan yang mendalam, sama seperti kasus yang sebelum nya di
bahas mengenai bagaimana kita secara tidak sadar bahkan menutup mata saat makan
materi ke dalam memori jangka panjang sangat penting. Ini karena materi yang
dipelajari di sekolah dan universitas tidak hanya berfungsi untuk sementara waktu,
tetapi juga untuk membangun dasar pengetahuan yang akan digunakan dalam karier
dan kehidupan sehari-hari di masa depan. Ketika kita hanya menggunakan Metode
SKS, kita mengorbankan pemahaman yang mendalam untuk tujuan jangka pendek.
Selain itu, Metode SKS juga dapat menciptakan stres dan tekanan tambahan pada
peserta didik. Kebutuhan untuk menyerap sejumlah besar informasi dalam waktu
yang sangat singkat dapat mengakibatkan kelelahan mental dan fisik. Ini juga dapat
keterampilan kritis, analitis, dan pemecahan masalah. Belajar dengan cepat dan
sekilas sering kali tidak memberikan waktu untuk merenungkan konsep, menjelajahi
ide-ide alternatif, atau mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang subjek
tertentu. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam beberapa situasi tertentu,
Metode SKS dapat berguna. Misalnya, dalam menghadapi ujian mendadak atau
tenggat waktu yang ketat, metode ini mungkin menjadi satu-satunya opsi yang
tersedia. Namun, harus diingat bahwa penggunaan Metode SKS sebaiknya dihindari
Belajar efektif dan efisien sering kali dianggap sebagai tantangan besar, seperti
mencari harta karun yang hilang. Namun, sebenarnya, setiap orang memiliki potensi
untuk meraihnya. Sebelum kita melangkah lebih jauh, mari kita pahami arti dari
keunikan pribadi kita, mulai dari pilihan metode, lingkungan belajar, hingga
pengaturan waktu. Di sisi lain, belajar efisien adalah tentang mencapai hasil
maksimal dengan usaha minimal. Ini melibatkan penghematan waktu, tempat, serta
sumber daya lainnya. Penting untuk diingat bahwa tidak ada orang yang bodoh
dalam belajar, tetapi yang ada hanyalah orang yang mungkin belum menemukan cara
belajar yang tepat. Berikut adalah beberapa tips baru untuk belajar efektif dan
efisien:
dan nyaman sangat penting. Jika rumah tidak memungkinkan, carilah tempat
2. Pilih Waktu Belajar yang Tepat Islam mengajarkan bahwa waktu efektif
untuk belajar adalah pagi dan sore hari setelah tidur siang. Ini adalah saat
ketika pikiran kita cenderung tenang dan mampu menyerap informasi dengan
baik.
belajar yang berbeda. Temukan metode yang sesuai denganmu dan variasikan
4. Terapkan Disiplin dalam Belajar Atur jadwal belajarmu dengan baik dan
pelajaran di rumah.
6. Jaga Kesehatan dengan Minum Air Putih Belajar membutuhkan energi, jadi
pastikan untuk minum cukup air. Ini membantu menjaga konsentrasi dan
mencegah kelelahan.
7. Hindari Belajar Terlalu Lama Sebelum Ujian Hindari sistem belajar semalam
10. Cintai Pelajaran yang Kamu Suka Fokus pada pelajaran yang kamu cintai
11. Membaca Sebagai Kunci Pengetahuan Buku adalah jendela dunia. Membaca
12. Gunakan Kata Kunci dalam Belajar Gunakan kata kunci untuk memudahkan
13. Buat Flashcard untuk Memori Lebih Baik Buat flashcard dengan pertanyaan
Belajar efektif dan efisien bukanlah sesuatu yang sulit. Dengan disiplin,
adaptasi, dan niat yang kuat, siapa pun bisa mencapainya. Akhir Kata, Sebagai
Kesimpulan, Metode Sistem Kebut Semalam (SKS) dalam pembelajaran
jangka panjang, dan melelahkan peserta didik. Meskipun dapat berguna dalam
pendekatan belajar yang umum, karena pemahaman yang mendalam dan pemrosesan
REFERENSI