Anda di halaman 1dari 74

KURIKULUM OPERASIONAL

SMP ASSA’IDIYYAH
TAHUN PELAJARAN 2023-2024

NPSN:700053

Jl. Dr. Ir. Soekarno (Jalibar) Ngadilangkung Kecamatan Kepaanjen Kabupaten Malang
Juli 2023

SMP ASSA’IDIYYAH 1|Hal


IDENTITAS SEKOLAH

1. NPSN : 70005355
2. Nama Instansi : SMP ASSA’IDIYYAH
3. Alamat : Jl. Dr. Ir. Soekarno (Jalibar) Ngadilangkung
Kecamatan Kepaanjen Kabupaten Malang
4. Email : smp.assaidiyyah20@gmail.com
5. Website : www.assaidiyyah.com
6. Nama Kepala Sekolah : Julia Rahma Ratna Sari, S.Pd
7. Nama Ka.Urusan Kurikulum : Lingga Mofa Diah Lorentin, S.Pd
8. Nama Ketua Komite Sekolah : Dr. Abdul Malik Karim Amrullah, M.PdI

SMP ASSA’IDIYYAH i|Hal


LEMBAR PENETAPAN

Setelah memperhatikan telaah kurikulum merdeka (Implementasi

Kurikulum Merdeka) IKM Mandiri Berubah bersama unsur internal sekolah. Serta

memperhatikan pertimbangan komite sekolah. Dengan ini Kurikulum Operasional

Satuan Pendidikan (KOSP) SMP Assa’idiyyah di tetapkan untuk di berlakukan

pada tahun pelajaran 2023-2024

Ditetapkan di : Malang
Tanggal : 18 Juli 2023

Menyetujui
Ketua Komite Sekolah, Kepala Sekolah

Dr. ABDUL MALIK KARIM AMRULLAH, M.PdI JULIA RAHMAH RATNA SARI, S.Pd


NIP. 197606162005011005 NIP. -

SMP ASSA’IDIYYAH ii | H a l
LEMBAR PENGESAHAN

Berdasarkan hasil rapat dewan pendidik bersama Komite Sekolah, Kurikulum


Operasional SMP Assa’idiyyah ditetapkan, disahkan dan dilaksanakan di SMP
Assa’idiyyah pada Tahun Pelajaran 2023-2024

Disahkan di : Malang
Pada Tanggal : 18 Juli 2023

Menyetujui
Ketua Komite Sekolah, Kepala Sekolah

Dr. ABDUL MALIK KARIM AMRULLAH, M.PdI JULIA RAHMAH RATNA SARI, S.Pd


NIP. 197606162005011005 NIP. -

Mengetahui, Menyetujui,
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Pengawas

Dr. SUWADJI, S.I.P, M.Si SITI UMASITAH, M.Pd


NIP. 196603301986021004 NIP. 196701171989032005

SMP ASSA’IDIYYAH iii | H a l


LEMBAR VALIDASI DAN PENGESAHAN PENGAWAS

Setelah dibaca dan dikoreksi secara teliti, Kurikulum Operasional SMP


Assa’idiyyah telah sesuai dengan ketentuan dan format yang berlaku dan dapat
dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan proses pembelajaran kurikulum
merdeka untuk Kelas VII dan VIII Tahun Pelajaran 2023-2024

Malang, 18 Juli 2023


Pengawas Dinas Pendidikan
Kabupaten Malang

Siti Umasitah, M.Pd


NIP. 196701171989032005

SMP ASSA’IDIYYAH iv | H a l
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dan Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan
Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya
sehingga manajemen SMP Assa’idiyyah dapat menyelesaikan proses penyusunan
Kurikulum Operasional SMP Assa’idiyyah Tahun Pelajaran 2023-2024.
Kurikulum Operasional SMP Assa’idiyyah adalah kurikulum
operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh SMP Assa’idiyyah. Secara
khusus kurikulum operasional SMP Assa’idiyyah Tahun Pelajaran 2023-2024
adalah sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah
yang dikembangkan sesuai dengan kondisi SMP Assa’idiyyah serta saran
Komite Sekolah di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan.
Kurikulum Operasional Sekolah ini diberlakukan pada Tahun Pelajaran
2023-2024 yang mencerminkan merdeka belajar dan pengimplementasian Profil
Pelajar Pancasila. Kurikulum ini memuat karakteristik satuan pendidikan, profil
pembelajar, struktur kurikulum dan rancangan pembelajaran.
Pengembangan Kurikulum Operasional SMP Assa’idiyyah Tahun
Pelajaran 2023-2024 ini mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, konsep
merdeka belajar, dan pengimplementasian profil pelajar Pancasila. Di
samping itu juga Kurikulum Operasional SMP Assa’idiyyah ini merupakan
pegangan bagi pengembangan lingkungan SMP Assa’idiyyah. Dari mulai
budaya pengelolaan sampah, konservasi energi, keanekaragaman hayati,
konservasi air, kebersihan lingkungan, dan juga inovasi.
Kurikulum ini dapat terselesaikan berkat dukungan dari berbagai pihak.
Untuk itu kami menyampaikan ucapan terima kasih, kepada :
1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang
2. Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Malang
3. Kepala Bidang Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Malang
4. Pengawas Pembina SMP Assa’idiyyah yang telah memberikan
bimbingan dan arahan dalam penyusunan dokumen;
5. Pendidik dan Tenaga kependidikan SMP Assa’idiyyah, yang telah secara
proaktif memberi masukan dan kelengkapan data;

SMP ASSA’IDIYYAH v|Hal


6. Ketua Komite yang telah memberi dukungan terhadap terselenggaranya
pendidikan SMP Assa’idiyyah.
Kami menyadari bahwa Kurikulum Operasional Sekolah yang telah
kami susun ini memiliki kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
segala kritik, saran, dan masukan yang konstruktif dari berbagai pihak yang
kompeten sangat kami harapkan.
Kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah mendukung dan membantu penyelesaian kurikulum ini.

Tim penyusun

SMP ASSA’IDIYYAH vi | H a l
DAFTAR ISI

IDENTITAS SEKOLAH....................................................................................................i

LEMBAR PENETAPAN...................................................................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................................iii

LEMBAR VALIDASI DAN PENGESAHAN PENGAWAS...........................................iv

KATA PENGANTAR.......................................................................................................v

DAFTAR ISI...................................................................................................................vii

BAB I KARAKTERISTIK SEKOLAH.............................................................................1

1. Komponen 1 (Potensi Daerah)...............................Error! Bookmark not defined.

2. Komponen 2 (Karakteristik Satuan Pendidikan)....Error! Bookmark not defined.

3. Komponen 3 (Karakteristik Peserta didik).............Error! Bookmark not defined.

4. Komponen 4 (Budaya Sekolah yang dikembangkan).........Error! Bookmark not


defined.

BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH..............................................................3

A. VISI SEKOLAH....................................................................................................3

B. MISI SEKOLAH....................................................................................................3

C. TUJUAN SEKOLAH.............................................................................................4

1. Tujuan Pendidikan Umum :...............................................................................4

2. Tujuan Pendidikan Khusus :..............................................................................5

BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN RENCANA


PEMBELAJARAN............................................................................................................6

A. Pengorganisasian Pembelajaran................................................................................6

1. Muatan Kurikulum..................................................................................................6

2. Intrakurikuler..........................................................................................................6

3. Capaian Pembelajaran (CP)....................................Error! Bookmark not defined.

4. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila............................................................10

5. Ekstrakurikuler.....................................................................................................35

SMP ASSA’IDIYYAH vii | H a l


6. Pengaturan Beban Belajar....................................................................................39

7. Program Inklusif..................................................................................................43

8. Kriteria Kenaikan Kelas.......................................................................................43

BAB IV RENCANA PEMBELAJARAN.......................................................................45

A. Rencana Pembelajaran Intrakurikuler...................................................................45

B. Rencana Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila............Error! Bookmark not


defined.

C. Alur Tujuan Pembelajaran....................................................................................46

D. Modul Ajar...........................................................................................................47

E. Peraturan Akademik.............................................................................................53

F. Budaya Sekolah Gerakan Literasi Sekolah (GLS)...............................................56

G. Layanan Bimbingan Konseling............................................................................58

H. Kalender Pendidikan............................................................................................59

BAB V PENDAMPINGAN EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL. 63

BAB VI PENUTUP........................................................................................................65

SMP ASSA’IDIYYAH viii | H a l


BAB I
KARAKTERISTIK SEKOLAH

Kurikulum Operasional SMP Assa’idiyyah disusun sebagai pedoman

dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Kurikulum Operasional

Sekolah ini dikembangkan dengan mengacu pada Capaian Pembelajaran

(CP) yang sudah disusun secara nasional kemudian diimplementasikan

dalam kegiatan pembelajaran berdasar Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

yang sudah disusun. Penyusunan Kurikulum Operasional SMP Assa’idiyyah

ini mengakomodir kebutuhan para pelajar mengembangkan kemampuan

keterampilan abad XXI yang meliputi integrasi PPK, literasi, 4C (Creative,

Critical Thinking, Communicative, dan Collaborative), dan HOTS (Higher

Order Thinking Skill).

Secara garis besar siswa SMP Assa’idiyyah memilih sekolah ini

karena sekoleh ini adalah sekolah arena berbasis pesantren sehingga siswa

dapat menempuh jenjang pendidikan formal dan non formal

Budaya sekolah adalah nilai-nilai dominan yang didukung oleh sekolah

atau falsafah yang menuntun kebijakan sekolah terhadap semua unsur dan

komponen sekolah termasuk stakeholders pendidikan, seperti cara

melaksanakan pekerjaan di sekolah serta asumsi atau kepercayaan dasar yang

dianut oleh personil sekolah.Budaya sekolah merujuk pada suatu sistem nilai,

kepercayaan dan norma-norma yang diterima secara bersama, serta

dilaksanakan dengan penuh kesadaran sebagai perilaku alami, yang dibentuk

oleh lingkungan yang menciptakan pemahaman yang sama diantara seluruh

SMP ASSA’IDIYYAH 1|Hal


unsur dan personil sekolah baik itu kepala sekolah, guru, staf, siswa dan jika

perlu membentuk opini masyarakat yang sama dengan sekolah.

Dilihat dari potensi daerah karakteristik sekolah dan peserta didik maka

budaya sekolah yang dikembangkan di SMP Assa’idiyyah harus bisa

memenuhi keinginan jaman seperti unggul dalam bidang literasi, IPTEK dan

punya landasan IMTAQ yang kuat, yang kemudian di tuangkan dalam visi dan

misi sekolah

Hal lain, dari perspektif pedagogis, yang dijadikan pertimbangan adalah

Undang- Undang Guru dan Dosen yang menyebutkan bahwa guru memiliki

kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan

dengan belajar sepanjang hayat. Dari landasan pedagogis dalam konteks

merdeka belajar, proses belajar di SMP Assa’idiyyah berorientasi pada

peserta didik dan bentuknya beragam, Pembelajaran sebagai aktivitas tim

yang bersifat kolaboratif.

Pembelajaran di SMP Assa’idiyyah yang terintegrasi dengan Profil

Pelajar Pancasila secara umum bertujuan untuk membentuk karakter peserta

didik yang yang bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhak mulia,

berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong dan

kreatif, inovatif yang mampu mengrekasikan ide/ gagasan berdasarkan

kekhasan daerah yang tetap berakar pada budaya bangsa serta didukung

penguatan spriritual melalui pendidikan pesantren, mengingat SMP

Assa’idiyyah berada di lingkungan Pesantren.

SMP ASSA’IDIYYAH 2|Hal


BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH

A. VISI SEKOLAH
Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian

program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi sekolah. Sekolah sebagai unit

penyelenggara pendidikan harus memperhatikan perkembangan dan tantangan masa

depan. Misalnya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, arus globalisasi

dan informasi dengan dibekali kekuatan dan aqidah spiritual yang baik serta

perubahan kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan sehingga

memacu sekolah untuk merespons tantangan dan peluang. Oleh karena itu, kami

merumuskan visi SMP Assa’idiyyah, yaitu “ Mewujudkan Generasi Qur'ani,

Berkarakter, IMTAQ, Unggul dalam IPTEK”.

Kami memilih visi ini dengan berorientasi pada tujuan jangka panjang,

menengah, dan pendek. Visi SMP Assa’idiyyah Kabupaten Malang tersebut menjadi

pedoman bagi setiap sivitas akademika SMP Kabupaten Malang untuk

mewujudkannya dalam mencapai tujuan sekolah.

B. MISI SEKOLAH

Untuk mewujudkan visi SMP Assa’idiyyah Kabupaten Malang , diperlukan

suatu misi berupa kegiatan jangka panjang dengan arah yang jelas. Misi SMP

Assa’idiyyah Kabupaten Malang yang disusun berdasarkan visi di atas, antara lain

sebagai berikut:

a. Mengoptimalkan Potensi Religius dalam Proses Pendidikan yang Qur‟ani

b. Mewujudkan Proses Pembelajaran Berbasis Iptek

c. Mengupayakan Pembelajaran dengan Hasil Belajar Maksimal

SMP ASSA’IDIYYAH 3|Hal


d. Mengembangkan kebutuhan sarana prasarana sekolah

e. Meningkatkan kualitas personal yang religius, maju, mandiri, berakhlaqul karimah


di dalam sistem sekolah yang informatif.

f. Meningkatkan proses operasional dan kurikulum sekolah secara efektif dan efisien.
C. TUJUAN SEKOLAH

Berdasarkan visi dan misi sekolah, maka tujuan yang hendak dicapai sekolah SMP

Assa’idiyyah Kabupaten Malang , antara lain sebagai berikut:

a. Terlaksananya prgram kegiatan keagamaan seperti : shalat wajib di awal waktu


diikuti sholat sunah, sholat duha dan tahajud berjamaah, Istighosah, dan
Peringatan Hari Besar Keagamaan
b. Terlaksananya pengembangan Kurikulum yang meliputi 8 standar pendidikan
c. Terlaksananya pelaksanaan pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan dengan pendekatan SCIENTIFIC
d. Tercapainya prestasi dalam kompetisi akademik dan non akademik tingkat
kabupaten / maupun provinsi
e. Terlaksananya pembiasaan 5 S - 1 P ( Salam, Salim, Senyum, Sapa, Santun, dan
Peduli Lingkungan )
f. Terlaksananya pembelajaran dan pengembangan diri yang terintegrasi dengan
Pendidikan Lingkungan Hidup dan P4GN ( Pencegahan, Pemberantasan,
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba )
g. Terwujudnya karakter warga sekolah yang berbudi pekerti luhur , bersih dari
narkoba melalui program pembiasaan, kegiatan LATANSA serta program 7 K

SMP ASSA’IDIYYAH 4|Hal


1. Tujuan Pendidikan Umum :

Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,

serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih

lanjut.

2. Tujuan Pendidikan Khusus :

a. Membentuk pribadi siswa yang berbudi pekerti luhur,


berlandaskan Iman dan Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa

b. Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif berdasarkan tata


tertib dan norma yang berlaku

c. Membentuk siswa yang kreatif, inovatif, dan tangguh dalam


menghadapi zaman.

SMP ASSA’IDIYYAH 5|Hal


BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
DAN RENCANA PEMBELAJARAN
A. Pengorganisasian Pembelajaran

1. Muatan Kurikulum
Kurikulum di SMP Assa’idiyyah dikembangkan dengan memperhatikan

empat ranah yaitu sosial-emosional, intelektual, keterampilan, dan perilaku

dengan kompetensi spiritual sebagai payungnya. Pelaksanaan Pembelajaran

dilaksanakan dalam waktu 5 hari pembelajaran dan 1 hari khusus

Ekstrakurikuler.

Pelaksanaan proses Pembelajaran di SMP Assa’idiyyah dilaksanakan

dengan mengacu pada Panduan Pembelajaran dan Asesmen yang diterbitkan oleh

Pusat Asesmen dan Pembelajaran, Badan Penelitian dan Pengembangan dan

Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Pembelajaran dikemas dalam dua macam bentuk kegiatan, yaitu pembelajaran

reguler dan blok. Pembelajaran reguler adalah proses pembelajaran yang

dilaksanakan di kelas secara rutin sedangkan sistem blok dilaksanakan sesuai

event tertentu.

Muatan kurikulum dalam satuan Pendidikan memuat beberapa komponen

antara lain muatan pembelajaran intrakurikuler, proyek penguatan Profil Pelajar

Pancasila, dan ekstrakurikuler.

2. Intrakurikuler

Intrakurikuler adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan materi

Pembelajaran yang ditempuh peserta didik. Adapun mata Pelajaran yang

diselenggarakan oleh SMP Assa’idiyyah adalah:

SMP ASSA’IDIYYAH 6|Hal


1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

3. Bahasa Indonesia

4. Matematika

5. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

6. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

7. Bahasa Inggris

8. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)

9. Informatika

10. Mata Pelajaran Pilihan (Seni Budaya dan Prakarya)

11. Mata Pelajaran muatan lokal. Muatan lokal merupakan bahan kajian pada

satuan pendidikan yang berisi muatan dan proses Pembelajaran tentang

potensi dan keunikan lokal yang dimaksud untuk membentuk pemahaman

peserta didik terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya. Muatan lokal di

SMP Assa’idiyyah sesuai dengan peraturan Gubernur Jawa Timur adalah

Bahasa Daerah yaitu Bahasa Jawa. Strategi pelaksanaan Pembelajaran

Bahasa Jawa sesuai dengan peraturan Gubernur Jawa Timur yaitu 2 jam

pelajaran per minggu dengan berbasis pada budaya, tata nilai, dan kearifan

lokal yang berkembang di lingkungan masyarakat untuk menciptakan

pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

Pembelajaran bahasa daerah di ajarkan dengan memperhatikan aspek

pragmatik, atraktif, rekreatif, dan komunikatif.

Pembelajaran bahasa Jawa diarahkan supaya peserta didik memiliki

kemampuan dan keterampilan berkomunikasi menggunakan bahasa tersebut

SMP ASSA’IDIYYAH 7|Hal


dengan baik dan benar, secara lisan maupun tulisan serta

menumbuhkembangkan apresiasi terhadap hasil karya sastra dan budaya

daerah.

Pembelajaran pada SMP Assa’idiyyah menekankan pada pembelajaran

berbasis literasi dengan mengangkat nilai luhur budaya lokal dan mengacu pada

tema-tema yang sudah ditentukan dalam capaian pembelajaran. Dalam

pembelajaran berbasis literasi ini peserta didik diharapkan mampu untuk

mengkreasikan ide/gagasan untuk memperoleh sebuah karya dalam bentuk

tulisan. Pada akhirnya karya ini akan didokumentasikan dalam berbagai bentuk

contohnya buku, artikel, atau publikasi digital.

Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran berbasis literasi ini tetap harus

mengimplementasikan model dan sintak pembelajaran yang sudah ada,

diantaranya Problem Based Learning, Project Based Learning, Discovery

Learning, Inquiry Based Learning, dan model pembelajaran lain yang relevan,

yang berpusat pada peserta didik.

Adapun muatan kurikulum pada kegiatan intrakurikuler sebagaimana yang

tertuang pada tabel 3.1 berikut.

Tabel Muatan/Struktur Kurikulum

KEGIATAN, ALOKASI WAKTU


MATA PELAJARAN REGULER/ PROYEK/ JUMLAH
MINGGU MINGGU JP/TAHUN
Pendidikan Agama dan Budi 81 (2,25) 27 (0,75) 108
Pekerti
PPKn 81 (2,25) 27 (0,75) 108
Bahasa Indonesia 162 (4,5) 54 (1,5) 216
Matematika 135 (3,75) 45 (1,25) 180
IPA 135 (3,75) 45 (1,25) 180
IPS 108 (3) 36 (1) 144
Bahasa Inggris 108 (3) 36 (1) 144

SMP ASSA’IDIYYAH 8|Hal


PJOK 81 (2,25) 27 (0,75) 108
Informatika 81 (2,25) 27 (0,75) 108
Mata Pelajaran Pilihan
a. Seni Budaya 54 (1,50) 18 (0,50) 72
b. Prakarya 54 (1,50) 18 (0,50) 72
Muatan Lokal
Bahasa Jawa 54 (1,50) 18 (0,50) 72
JUMLAH 1512
Keterangan: dengan asumsi jumlah minggu dalam satu tahun: 36 minggu efektif

SMP ASSA’IDIYYAH 9|Hal


3. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Capaian Pembelajaran sesuai dengan Kemendikbud sebagai acuan untuk penyusunan perangkat pembelajaran setiap mapel.

1. BAHASA INDONESIA
CP Umum Pada akhir fase D, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan
tujuan, konteks sosial, dan akademis. Peserta didik mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi
paparan tentang topik yang beragam dan karya sastra. Peserta didik mampu berpartisipasi aktif dalam diskusi,
mempresentasikan, dan menanggapi informasi nonfiksi dan fiksi yang dipaparkan; Peserta didik menulis berbagai
teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur, dan menuliskan
tanggapannya terhadap paparan dan bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya. Peserta didik
mengembangkan kompetensi diri melalui pajanan berbagai teks untuk penguatan karakter.
Elemen Menyimak Peserta didik mampu menganalisis dan memaknai informasi berupa gagasan, pikiran, perasaan, pandangan,
arahan atau pesan yang tepat dari berbagai jenis teks (nonfiksi dan fiksi) audiovisual dan aural dalam bentuk
monolog, dialog, dan gelar wicara. Peserta didik mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai informasi
dari topik actual yang didengar.
Elemen Membaca dan Peserta didik memahami informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari berbagai jenis teks
Memirsa misalnya teks deskripsi, narasi, puisi, eksplanasi dan eksposisi dari teks visual dan audiovisual untuk menemukan
makna yang tersurat dan tersirat. Peserta didik menginterpretasikan informasi untuk mengungkapkan simpati,
kepedulian, empati atau pendapat pro dan kontra dari teks visual dan audiovisual. Peserta didik menggunakan
sumber informasi lain untuk menilai akurasi dan kualitas data serta membandingkan informasi pada teks. Peserta
didik mampu mengeksplorasi dan mengevaluasi berbagai topik aktual yang dibaca dan dipirsa.
Elemen Berbicara dan Peserta didik mampu menyampaikan gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan untuk tujuan pengajuan
Mempresentasikan usul, pemecahan masalah, dan pemberian solusi secara lisan dalam bentuk monolog dan dialog logis, kritis, dan
kreatif. Peserta didik mampu menggunakan dan memaknai kosakata baru yang memiliki makna denotatif,
konotatif, dan kiasan untuk berbicara dan menyajikan gagasannya. Peserta didik mampu menggunakan ungkapan
sesuai dengan norma kesopanan dalam berkomunikasi. Peserta didik mampu berdiskusi secara aktif, kontributif,
efektif, dan santun. Peserta didik mampu menuturkan dan menyajikan ungkapan simpati, empati, peduli,
perasaan, dan penghargaan dalam bentuk teks informatif dan fiksi melalui teks multimoda. Peserta didik mampu
mengungkapkan dan mempresentasikan berbagai topik aktual secara kritis.

SMP ASSA’IDIYYAH 10 | H a l
Elemen Menulis Peserta didik mampu menulis gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan tertulis untuk berbagai tujuan
secara logis, kritis, dan kreatif. Peserta didik juga menuliskan hasil penelitian menggunakan metodologi
sederhana dengan mengutip sumber rujukan secara etis. Menyampaikan ungkapan rasa simpati, empati, peduli,
dan pendapat pro/kontra secara etis dalam memberikan penghargaan secara tertulis dalam teks multimodal.
Peserta didik mampu menggunakan dan mengembangkan kosakata baru yang memiliki makna denotatif,
konotatif, dan kiasan untuk menulis. Peserta didik menyampaikan tulisan berdasarkan fakta, pengalaman, dan
imajinasi secara indah dan menarik dalam bentuk prosa dan puisi dengan penggunaan kosa kata secara kreatif.
2. PENDIDIKAN PANCASILA
CP Umum - Memahami periodisasi pemberlakuan dan perubahan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945; memahami Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai sumber hukum
tertinggi; memahami bentuk pemerintahan yang berlaku dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia; memahami peraturan perundang-undangan dan tata urutannya; dan mematuhi pentingnya norma
dan aturan, menyeimbangkan hak dan kewajiban warga negara.
- Mengidentifikasi keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, dan
mampu menerima keragaman dan perubahan budaya sebagai suatu kenyataan yang ada di dalam kehidupan
bermasyarakat, dan menanggapi secara proporsional terhadap kondisi yang ada di lingkungan sesuai dengan
peran dan kebutuhan yang ada di masyarakat; memahami urgensi pelestarian nilai tradisi, kearifan lokal dan
budaya; menunjukkan contoh pelestarian nilai tradisi, kearifan lokal dan budaya; dan menumbuhkan sikap
tanggung jawab dan berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan praktik nilai tradisi, kearifan lokal dan
budaya dalam masyarakat global.
- Mengidentifikasi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai satu kesatuan utuh dan wawasan
nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia; menjaga keutuhan wilayah NKRI;
menunjukkan perwujudan demokrasi yang didasari oleh nilainilai Pancasila serta menunjukkan contoh serta
praktik kemerdekaan berpendapat warga negara dalam era keterbukaan informasi; mengidentifikasi sistem
pemerintahan Indonesia, kedudukan, tugas, wewenang, dan hubungan antarlembaga-lembaga negara,
hubungan negara dengan warga negara baik di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya maupun pertahanan
dan keamanan; dan menyusun laporan singkat tentang sistem pemerintahan Indonesia, kedudukan, tugas,
wewenang, dan hubungan antarlembaga-lembaga negara, hubungan negara dengan warga negara.
Elemen Pancasila Peserta didik mampu menganalisis kronologis lahirnya Pancasila; mengkaji fungsi dan kedudukan
Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa, serta mengenal Pancasila sebagai ideologi

SMP ASSA’IDIYYAH 11 | H a l
negara. Peserta didik memahami implementasi Pancasila dalam kehidupan bernegara dari masa ke masa. Peserta
didik mampu mengidentifikasi hubungan Pancasila dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia; serta melaksanakan nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mengidentifikasi kontribusi Pancasila sebagai pandangan
hidup dalam menyelesaikan persoalan lokal dan global dengan menggunakan sudut pandang Pancasila.
Elemen Undang- Peserta didik memahami periodisasi pemberlakuan dan perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Undang Indonesia Tahun 1945; memahami UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai
Dasar Negara sumber hukum tertinggi. Peserta didik memahami bentuk pemerintahan yang berlaku dalam kerangka Negara
Republik Kesatuan Republik Indonesia. Peserta didik memahami peraturan perundangundangan dan tata urutannya;
Indonesia Tahun mematuhi pentingnya norma dan aturan, menyeimbangkan hak dan kewajiban warga negara.
1945
Elemen Bhinneka Peserta didik mampu mengidentifikasi keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka
Tunggal Ika Tunggal Ika, dan mampu menerima keragaman dan perubahan budaya sebagai suatu kenyataan yang ada di dalam
kehidupan bermasyarakat, dan menanggapi secara proporsional terhadap kondisi yang ada di lingkungan sesuai
dengan peran dan kebutuhan yang ada di masyarakat. Peserta didik memahami urgensi pelestarian nilai tradisi,
kearifan lokal dan budaya; menunjukkan contoh pelestarian nilai tradisi, kearifan lokal dan budaya. Peserta didik
menumbuhkan sikap tanggung jawab dan berperan aktif dalam menjaga dan melestarikan praktik nilai
tradisi, kearifan lokal dan budaya dalam masyarakat global.
Elemen Negara Peserta didik mampu mengidentifikasi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai satu kesatuan utuh
Kesatuan dan wawasan nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia; peserta didik turut menjaga
Republik keutuhan wilayah NKRI. Peserta didik mampu menunjukkan perwujudan demokrasi yang didasari oleh nilai-nilai
Indonesia Pancasila serta menunjukkan contoh serta praktik kemerdekaan berpendapat warga negara dalam era keterbukaan
informasi. Peserta didik mampu mengidentifikasi sistem pemerintahan Indonesia, kedudukan, tugas, wewenang,
dan hubungan antarlembaga-lembaga negara, hubungan negara dengan warga negara baik di bidang politik,
ekonomi, sosial, dan budaya maupun pertahanan dan keamanan. Peserta didik menyusun laporan singkat tentang
sistem pemerintahan Indonesia, kedudukan, tugas, wewenang, dan hubungan antarlembaga-lembaga negara,
hubungan Negara dengan warga negara.
3. PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
CP Umum Pada akhir Fase D, pada elemen Al-Qur’an Hadis peserta didik memahami definisi Al-Qur’an dan Hadis Nabi dan
posisinya sebagai sumber ajaran agama Islam. Peserta didik juga memahami pentingnya pelestarian alam dan

SMP ASSA’IDIYYAH 12 | H a l
lingkungan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam ajaran Islam. Peserta didik juga mampu menjelaskan
pemahamannya tentang sikap moderat dalam beragama. Peserta didik juga memahami tingginya semangat
keilmuan beberapa intelektual besar Islam. Dalam elemen akidah, peserta didik mendalami enam rukun Iman.
Dalam elemen akhlak, peserta didik mendalami peran aktivitas salat sebagai bentuk penjagaan atas diri sendiri
dari keburukan. Peserta didik juga memahami pentingnya verifikasi (tabayyun) informasi sehingga dia terhindar
dari kebohongan dan berita palsu. Peserta didik juga memahami definisi toleransi dalam tradisi Islam berdasarkan
ayatayat Al-Qur’an dan Hadis-Hadis Nabi. Peserta didik juga mulai mengenal dimensi keindahan dan seni dalam
Islam termasuk ekspresi-ekspresinya. Dalam elemen ibadah, peserta didik memahami internalisasi nilai-nilai
dalam sujud dan ibadah salat, memahami konsep mu‘āmalah, riba, rukhsah, serta mengenal beberapa mazhab
fikih, dan ketentuan mengenai ibadah qurban. Dalam elemen sejarah, peserta didik mampu menghayati penerapan
akhlak mulia dari kisah-kisah penting dari Bani Umayyah, Abbasiyyah, Turki Usmani, Syafawi dan Mughal
sebagai pengantar untuk memahami alur sejarah masuknya Islam ke Indonesia.
Elemen Al-Qur’an dan Peserta didik memahami definisi Al-Qur’an dan Hadis Nabi dan posisinya sebagai sumber ajaran agama Islam.
Hadis Peserta didik juga memahami pentingnya pelestarian alam dan lingkungan sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dalam ajaran Islam. Peserta didik juga mampu menjelaskan pemahamannya tentang sikap moderat dalam
beragama. Peserta didik juga memahami tingginya semangat keilmuan
beberapa intelektual besar Islam.
Elemen Akidah Peserta didik mendalami enam rukun Iman.
Elemen Akhlak Peserta didik mendalami peran aktivitas salat sebagai bentuk penjagaan atas diri sendiri dari keburukan. Peserta
didik juga memahami pentingnya verifikasi (tabayyun) informasi sehingga dia terhindar dari kebohongan dan
berita palsu. Peserta didik juga memahami definisi toleransi dalam tradisi Islam berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an
dan HadisHadis Nabi. Peserta didik juga mulai mengenal dimensi keindahan dan seni dalam Islam termasuk
ekspresi-ekspresinya.
Elemen Fikih Peserta didik memahami internalisasi nilai-nilai dalam sujud dan ibadah salat, memahami konsep muʿāmalah,
riba, rukhsah, serta mengenal beberapa mazhab fikih, dan ketentuan mengenai ibadah qurban.
Elemen Sejarah Peserta didik mampu menghayati penerapan akhlak mulia dari kisah-kisah penting dari Bani Umayyah,
Peradaban Abbasiyyah, Turki Usmani, Syafawi dan Mughal sebagai pengantar untuk memahami alur sejarah masuknya
Islam Islam ke Indonesia.
4. MATEMATIKA
CP Umum ada akhir fase D, peserta didik dapat menyelesaikan masalah kontekstual peserta didik dengan menggunakan

SMP ASSA’IDIYYAH 13 | H a l
konsep-konsep dan keterampilan matematika yang dipelajari pada fase ini. Mereka mampu mengoperasikan
secara efisien bilangan bulat, bilangan rasional dan irasional, bilangan desimal, bilangan berpangkat bulat dan
akar, bilangan dalam notasi ilmiah; melakukan pemfaktoran bilangan prima, menggunakan faktor skala, proporsi
dan laju perubahan. Mereka dapat menyajikan dan menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan linier satu
variabel dan sistem persamaan linier dengan dua variabel dengan beberapa cara, memahami dan menyajikan
relasi dan fungsi. Mereka dapat menentukan luas permukaan dan volume bangun ruang (prisma, tabung, bola,
limas dan kerucut) untuk menyelesaikan masalah yang terkait, menjelaskan pengaruh perubahan secara
proporsional dari bangun datar dan bangun ruang terhadap ukuran panjang, luas, dan/atau volume. Mereka dapat
membuat jaring-jaring bangun ruang (prisma, tabung, limas dan kerucut) dan membuat bangun ruang tersebut
dari jaring-jaringnya. Mereka dapat menggunakan sifat-sifat hubungan sudut terkait dengan garis transversal, sifat
kongruen dan kesebangunan pada segitiga dan segiempat. Mereka dapat menunjukkan kebenaran teorema
Pythagoras dan menggunakannya. Mereka dapat melakukan transformasi geometri tunggal di bidang koordinat
Kartesius. Mereka dapat membuat dan menginterpretasi diagram batang dan diagram lingkaran. Mereka dapat
mengambil sampel yang mewakili suatu populasi, menggunakan mean, median, modus, range untuk
menyelesaikan masalah; dan menginvestigasi dampak perubahan data terhadap pengukuran pusat. Mereka dapat
menjelaskan dan menggunakan pengertian peluang, frekuensi relatif dan frekuensi harapan satu kejadian pada
suatu percobaan sederhana.
Elemen Bilangan Peserta didik dapat membaca, menulis, dan membandingkan bilangan bulat, bilangan rasional dan irasional,
bilangan desimal, bilangan berpangkat bulat dan akar, bilangan dalam notasi ilmiah. Mereka dapat menerapkan
operasi aritmetika pada bilangan real, dan memberikan estimasi/perkiraan dalam menyelesaikan masalah
(termasuk berkaitan dengan literasi finansial). Peserta didik dapat menggunakan faktorisasi prima dan
pengertian rasio (skala, proporsi, dan laju perubahan) dalam penyelesaian masalah.
Elemen Aljabar Di akhir fase D peserta didik dapat mengenali, memprediksi dan menggeneralisasi pola dalam bentuk
susunan benda dan bilangan. Mereka dapat menyatakan suatu situasi ke dalam bentuk aljabar. Mereka dapat
menggunakan sifat-sifat operasi (komutatif, asosiatif, dan distributif) untuk menghasilkan bentuk aljabar yang
ekuivalen. Peserta didik dapat memahami relasi dan fungsi (domain, kodomain, range) dan menyajikannya dalam
bentuk diagram panah, tabel, himpunan pasangan berurutan, dan grafik. Mereka dapat membedakan beberapa
fungsi nonlinear dari fungsi linear secara grafik. Mereka dapat menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan
linear satu variabel. Mereka dapat menyajikan, menganalisis, dan menyelesaikan masalah dengan menggunakan
relasi, fungsi dan persamaan linear. Mereka dapat menyelesaikan sistem persaman linear dua variabel melalui

SMP ASSA’IDIYYAH 14 | H a l
beberapa cara untuk penyelesaian masalah.
Elemen Pengukuran Di akhir fase D peserta didik dapat menjelaskan cara untuk menentukan luas lingkaran dan menyelesaikan
masalah yang terkait. Mereka dapat menjelaskan cara untuk menentukan luas permukaan dan volume bangun
ruang (prisma, tabung, bola, limas dan kerucut) dan menyelesaikan masalah yang terkait. Mereka dapat
menjelaskan pengaruh perubahan secara proporsional dari bangun datar dan bangun ruang terhadap ukuran
panjang, besar sudut, luas, dan/atau volume.
Elemen Geometri Di akhir fase D peserta didik dapat membuat jaringjaring bangun ruang (prisma, tabung, limas dan kerucut) dan
membuat bangun ruang tersebut dari jaring-jaringnya. Peserta didik dapat menggunakan hubungan antarsudut
yang terbentuk oleh dua garis yang berpotongan, dan oleh dua garis sejajar yang dipotong sebuah garis
transversal untuk menyelesaikan masalah (termasuk menentukan jumlah besar sudut dalam sebuah segitiga,
menentukan besar sudut yang belum diketahui pada sebuah segitiga). Mereka dapat menjelaskan sifat-sifat
kekongruenan dan kesebangunan pada segitiga dan segiempat, dan menggunakannya untuk menyelesaikan
masalah. Mereka dapat menunjukkan kebenaran teorema Pythagoras dan menggunakannya dalam
menyelesaikan masalah (termasuk jarak antara dua titik pada bidang koordinat Kartesius). Peserta didik dapat
melakukan transformasi tunggal (refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi) titik, garis, dan
bangun datar pada bidang koordinat Kartesius dan menggunakannya untuk menyelesaikan masalah.
Elemen Analisa Data Di akhir fase D, peserta didik dapat merumuskan pertanyaan, mengumpulkan, menyajikan, dan menganalisis data
dan Peluang untuk menjawab pertanyaan. Mereka dapat menggunakan diagram batang dan diagram lingkaran untuk
menyajikan dan menginterpretasi data. Mereka dapat mengambil sampel yang mewakili suatu populasi untuk
mendapatkan data yang terkait dengan mereka dan lingkungan mereka. Mereka dapat menentukan dan
menafsirkan rerata (mean), median, modus, dan jangkauan (range) dari data tersebut untuk menyelesaikan
masalah (termasuk membandingkan suatu data terhadap kelompoknya, membandingkan dua kelompok data,
memprediksi, membuat keputusan). Mereka dapat menginvestigasi kemungkinan adanya perubahan pengukuran
pusat tersebut akibat perubahan data. Peserta didik dapat menjelaskan dan menggunakan pengertian peluang dan
frekuensi relatif untuk menentukan frekuensi harapan satu kejadian pada suatu percobaan sederhana (semua hasil
percobaan dapat muncul secara merata).
5. BAHASA INGGRIS
CP Umum Pada akhir Fase D, peserta didik menggunakan teks lisan, tulisan dan visual dalam bahasa Inggris untuk
berinteraksi dan berkomunikasi dalam konteks yang lebih beragam dan dalam situasi formal dan informal. Peserta
didik dapat menggunakan berbagai jenis teks seperti narasi, deskripsi, prosedur, teks khusus (pesan singkat, iklan)

SMP ASSA’IDIYYAH 15 | H a l
dan teks otentik menjadi rujukan utama dalam mempelajari bahasa Inggris di fase ini. Peserta didik menggunakan
bahasa Inggris untuk berdiskusi dan menyampaikan keinginan/perasaan. Pemahaman mereka terhadap teks
tulisan semakin berkembang dan keterampilan inferensi mulai tampak ketika memahami informasi tersirat.
Mereka memproduksi teks tulisan dan visual dalam bahasa Inggris yang terstruktur dengan kosakata yang lebih
beragam. Mereka memahami tujuan dan pemirsa ketika memproduksi teks tulisan dan visual dalam bahasa
Inggris.
Elemen Menyimak – Pada akhir Fase D, peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk berinteraksi dan saling bertukar ide,
Berbicara pengalaman, minat, pendapat dan pandangan dengan guru, teman sebaya dan orang lain dalam berbagai macam
konteks familiar yang formal dan informal. Dengan pengulangan dan penggantian kosakata, peserta didik
memahami ide utama dan detil yang relevan dari diskusi atau presentasi mengenai berbagai macam topik yang
telah familiar dan dalam konteks kehidupan di sekolah dan di rumah. Mereka terlibat dalam diskusi, misalnya
memberikan pendapat, membuat perbandingan dan menyampaikan preferensi. Mereka menjelaskan dan
memperjelas jawaban mereka menggunakan struktur kalimat dan kata kerja sederhana.
Elemen Membaca – Pada akhir fase D, peserta didik membaca dan merespon teks familiar dan tidak familiar yang mengandung
Memirsa struktur yang telah dipelajari dan kosakata yang familiar secara mandiri. Mereka mencari dan mengevaluasi ide
utama dan informasi spesifik dalam berbagai jenis teks. Teks ini dapat berbentuk cetak atau digital, termasuk
diantaranya teks visual, multimodal atau interaktif. Mereka mengidentifikasi tujuan teks dan mulai melakukan
inferensi untuk memahami informasi tersirat dalam sebuah teks.
Elemen Elemen Pada akhir Fase D, peserta didik mengomunikasikan ide dan pengalaman mereka melalui paragraf sederhana dan
Menulis – terstruktur, menunjukkan perkembangan dalam penggunaan kosakata spesifik dan struktur kalimat sederhana.
Mempresentasikan Menggunakan contoh, mereka membuat perencanaan, menulis, dan menyajikan teks informasi, imajinasi dan
persuasi dengan menggunakan kalimat sederhana dan majemuk untuk menyusun argumen dan menjelaskan atau
mempertahankan suatu pendapat.
6. ILMU PENGETAHUAN ALAM
CP Umum Berbekal capaian pembelajaran yang telah diperoleh di fase sebelumnya, peserta didik mendeskripsikan
bagaimana hukum-hukum alam terjadi pada skala mikro hingga skala makro dan membentuk sistem yang saling
bergantung satu sama lain. Pada fase ini, peserta didik mengimplementasikan pemahaman terhadap konsep-
konsep yang telah dipelajari untuk membuat keputusan serta menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari.
Elemen Pemahaman Pada akhir fase D,

SMP ASSA’IDIYYAH 16 | H a l
IPA - peserta didik mampu melakukan klasifikasi makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati,
mengidentifikasi sifat dan karakteristik zat, membedakan perubahan fisik dan kimia serta
memisahkan campuran sederhana.
- Peserta didik dapat mendeskripsikan atom dan senyawa sebagai unit terkecil penyusun materi serta sel sebagai
unit terkecil penyusun makhluk hidup, mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis
untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada
sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan dan sistem reproduksi).
- Peserta didik mengidentifikasi interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya, serta dapat merancang
upaya-upaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan perubahan iklim.
- Peserta didik mengidentifikasi pewarisan sifat dan penerapan bioteknologi dalam kehidupan sehari-hari.
- Peserta mampu melakukan pengukuran terhadap aspek fisis yang mereka temui dan memanfaatkan ragam
gerak dan gaya (force), memahami hubungan konsep usaha dan energi, mengukur besaran suhu yang
diakibatkan oleh energi kalor yang diberikan, sekaligus dapat membedakan isolator dan konduktor kalor
- Peserta didik memahami gerak, gaya dan tekanan, termasuk pesawat sederhana. Peserta didik memahami
getaran dan gelombang, pemantulan dan pembiasan cahaya termasuk alat- alat optik sederhana yang sering
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari
- Peserta didik dapat membuat rangkaian listrik sederhana, memahami gejala kemagnetan dan kelistrikan untuk
menyelesaikan tantangan atau masalah yang dihadapi dalam kehidupan seharihari.
- Peserta didik mengelaborasikan pemahamannya tentang posisi relatif bumi-bulan-matahari dalam sistem tata
surya dan memahami struktur lapisan bumi untuk menjelaskan fenomena alam yang terjadi dalam rangka
mitigasi bencana.
- Peserta didik mengenal pH sebagai ukuran sifat keasaman suatu zat serta menggunakannya untuk
mengelompokkan materi (asam-basa berdasarkan pH nya). Dengan pemahaman ini
- peserta didik mengenali sifat fisika dan kimia tanah serta hubungannya dengan organisme serta
pelestarian lingkungan.
- Peserta didik memiliki keteguhan dalam mengambil keputusan yang benar untuk menghindari zat aditif dan
adiktif yang membahayakan dirinya dan lingkungan.
Elemen Keterampilan - Mengamati
proses Menggunakan berbagai alat bantu dalam melakukan pengukuran dan pengamatan. Memperhatikan detail yang
relevan dari objek yang diamati.

SMP ASSA’IDIYYAH 17 | H a l
- Mempertanyakan dan memprediksi
Secara mandiri, peserta didik dapat mengajukan pertanyaan lebih lanjut untuk memperjelas hasil pengamatan
dan membuat prediksi tentang penyelidikan ilmiah.
- Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Peserta didik merencanakan dan melakukan langkah-langkah operasional berdasarkan referensi yang benar
untuk menjawab pertanyaan. Dalam penyelidikan, peserta didik menggunakan berbagai jenis variabel untuk
membuktikan prediksi.
- Memproses, menganalisis data dan informasi
Menyajikan data dalam bentuk tabel, grafik, dan model serta menjelaskan hasil pengamatan dan pola atau
hubungan pada data secara digital atau non digital. Mengumpulkan data dari penyelidikan yang
dilakukannya, menggunakan data sekunder, serta menggunakan pemahaman sains untuk
mengidentifikasi hubungan dan menarik kesimpulan berdasarkan bukti ilmiah.
- Mengevaluasi dan refleksi
Mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan dan
kekurangan proses penyelidikan dan efeknya pada data. Menunjukkan permasalahan pada metodologi.
- Mengomunikasikan hasil
Mengomunikasikan hasil penyelidikan secara utuh yang ditunjang dengan argumen, bahasa serta konvensi
sains yang sesuai kontekspenyelidikan. Menunjukkan pola berpikir sistematis sesuai format yang ditentukan.
7. INFORMATIKA
CP Umum Pada akhir fase D, peserta didik mampu memahami dampak dan menerapkan etika sebagai warga digital,
memahami komponen, fungsi, cara kerja, dan kodifikasi data sebuah komputer serta proses kodifikasi dan
penyimpanan data dalam sistem komputer, jaringan komputer, dan internet, mengakses, mengolah, dan mengelola
data secara efisien, terstruktur, dan sistematis, menganalisis, menginterpretasi, dan melakukan prediksi
berdasarkan data dengan menggunakan perkakas atau secara manual, menerapkan berpikir komputasional secara
mandiri untuk menyelesaikan persoalan dengan data diskrit bervolume kecil dan mendisposisikan berpikir
komputasional dalam bidang lain, mengembangkan atau menyempurnakan program dalam bahasa blok (visual),
menggunakan berbagai aplikasi untuk berkomunikasi, mencari, dan mengelola konten informasi, serta bergotong
royong untuk menciptakan produk dan menjelaskan karakteristik serta fungsi produk dalam laporan dan
presentasi yang menggunakan aplikasi.
Elemen BK Pada akhir fase D, peserta didik mampu menerapkan berpikir komputasional untuk menghasilkan beberapa

SMP ASSA’IDIYYAH 18 | H a l
solusi dalam menyelesaikan persoalan dengan data diskrit bervolume kecil dan mendisposisikan berpikir
komputasional dalam bidang lain terutama dalam literasi, numerasi, dan literasi sains (computationally literate)
Elemen TIK Pada akhir fase D, peserta didik mampu menerapkan praktik baik dalam memanfaatkan aplikasi surel untuk
berkomunikasi, aplikasi peramban untuk pencarian informasi di internet, content management system (CMS)
untuk pengelolaan konten digital, dan memanfaatkan perkakas TIK untuk mendukung pembuatan laporan,
presentasi serta analisis dan interpretasi data.
Elemen SK Pada akhir fase D, peserta didik mampu mendeskripsikan komponen, fungsi, dan cara kerja komputer yang
membentuk sebuah sistem komputasi, serta menjelaskan proses dan penggunaan kodifikasi untuk penyimpanan
data dalam memori komputer.
Elemen JKI Pada akhir fase D, peserta didik mampu memahami konektivitas jaringan lokal, komunikasi data via ponsel,
konektivitas internet melalui jaringan kabel dan nirkabel (bluetooth, wifi, internet).
Elemen AD Pada akhir fase D, peserta didik mampu mengakses, mengolah, mengelola, dan menganalisis data secara efisien,
terstruktur, dan sistematis untuk menginterpretasi dan memprediksi sekumpulan data dari situasi konkret
seharihari yang berasal dari suatu sumber data dengan menggunakan perkakas TIK atau manual.
Elemen AP Pada akhir fase D, peserta didik mampu memahami objekobjek dan instruksi dalam sebuah lingkungan
pemrograman blok (visual) untuk mengembangkan program visual sederhana berdasarkan contoh-contoh yang
diberikan, mengembangkan karya digital kreatif (game, animasi, atau presentasi), menerapkan aturan translasi
konsep dari satu bahasa visual ke bahasa visual lainnya, dan mengenal pemrograman tekstual sederhana.
Elemen DSI Pada akhir fase D, peserta didik mampu memahami ketersediaan data dan informasi lewat aplikasi media sosial,
memahami keterbukaan informasi, memilih informasi yang bersifat publik atau privat, menerapkan etika dan
menjaga keamanan dirinya dalam masyarakat digital.
Elemen PLB Pada akhir fase D, peserta didik mampu bergotong royong untuk mengidentifikasi persoalan, merancang,
mengimplementasi, menguji, dan menyempurnakan artefak komputasional sebagai solusi persoalan masyarakat
serta mengomunikasikan produk dan proses pengembangannya dalam bentuk karya kreatif yang menyenangkan
secara lisan maupun tertulis.
8. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
CP Umum Fase D (Umumnya untuk kelas VII - IX SMP/MTs/Program Paket B) Pada akhir fase ini, peserta didik mampu
memahami dan memiliki kesadaran akan keberadaan diri serta mampu berinteraksi dengan lingkungan
terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat
dan memahami potensi sumber daya alam serta kaitannya dengan mitigasi kebencanaan. Ia juga mampu

SMP ASSA’IDIYYAH 19 | H a l
menganalisis hubungan antara keragaman kondisi geografis nusantara terhadap pembentukan kemajemukan
budaya. Ia mampu memahami bagaimana masyarakat saling berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya. Ia mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan
perekonomian. Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap perubahan sosial yang
sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat menganalisis perkembangan ekonomi di era digital. Peserta didik
memahami tantangan pembangunan dan potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai
bagian dari masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan ikut
memberikan kontribusi yang positif.
Peserta didik mampu memahami dan menerapkan materi pembelajaran melalui pendekatan keterampilan proses
dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya dengan rumus 5W 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa yang
akan terjadi berdasarkan jawaban-jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga mampu mengumpulkan informasi
melalui studi pustaka, studi dokumen, lapangan, wawancara, observasi, kuesioner, dan teknik pengumpulan
informasi lainnya. Merencanakan dan mengembangkan penyelidikan. Peserta didik mengorganisasikan informasi
dengan memilih, mengolah dan menganalisis informasi yang diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan
dengan cara verifikasi, interpretasi, dan triangulasi informasi. Peserta didik menarik kesimpulan, menjawab,
mengukur dan mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada dengan memenuhi prosedur dan
tahapan yang ditetapkan. Peserta didik mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara lisan dan tulisan
dalam bentuk media digital dan non-digital. Peserta didik lalu mengomunikasikan hasil temuannya dengan
mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk presentasi digital dan atau non digital, dan sebagainya. Selain itu
peserta didik mampu mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan dapat merencanakan
proyek lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif.
Elemen Pemahaman Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan keberadaan diri serta mampu
Konsep berinteraksi dengan lingkungan terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan antara kondisi geografis daerah
dengan karakteristik masyarakat dan memahami potensi sumber daya alam serta kaitannya dengan mitigasi
kebencanaan . Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi geografis nusantara terhadap
pembentukan kemajemukan budaya. Ia mampu memahami bagaimana masyarakat saling berupaya
untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam
mendorong pertumbuhan perekonomian. Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap
perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat menganalisis perkembangan ekonomi di era
digital. Peserta didik memahami tantangan pembangunan dan potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia

SMP ASSA’IDIYYAH 20 | H a l
menyadari perannya sebagai bagian dari masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global
yang sedang terjadi dan ikut memberikan kontribusi yang positif.
Elemen Keterampilan Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu memahami dan menerapkan materi pembelajaran melalui pendekatan
Proses keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya dengan rumus 5W 1H. Kemudian mampu
memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban-jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga
mampu mengumpulkan informasi melalui studi pustaka, studi dokumen, lapangan, wawancara, observasi,
kuesioner, dan teknik pengumpulan informasi lainnya. merencanakan dan mengembangkan penyelidikan. Peserta
didik mengorganisasikan informasi dengan memilih, mengolah dan menganalisis informasi yang diperoleh.
Proses analisis informasi dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi, dan triangulasi informasi. Peserta didik
menarik kesimpulan, menjawab, mengukur dan mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada
dengan memenuhi prosedur dan tahapan yang ditetapkan. Peserta didik mengungkapkan seluruh hasil tahapan
di atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk media digital dan non-digital. Peserta didik lalu mengomunikasikan
hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk presentasi digital dan atau non digital, dan
sebagainya. Selain itu peserta didik mampu mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan
dapat merencanakan proyek lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif.
9. PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN (PJOK)
CP Umum Pada akhir fase D, peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan keterampilan gerak
spesifik sebagai hasil analisis pengetahuan yang benar, melakukan latihan aktivitas jasmani dan kebugaran untuk
kesehatan sesuai dengan prinsip latihan, menunjukkan perilaku tanggung jawab personal dan sosial serta
memonitornya secara mandiri, selain itu juga dapat mempertahankan nilai-nilai aktivitas jasmani.
Elemen Keterampilan Pada akhir fase D peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan hasil analisis
Gerak keterampilan gerak spesifik berupa permainan dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan
aktivitas permainan dan olahraga air (kondisional).
Elemen Pengetahuan Pada akhir fase D peserta didik dapat menganalisis fakta, konsep, dan prosedur dalam melakukan berbagai
Gerak keterampilan gerak spesifik berupa permainan dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama, dan
aktivitas permainan dan olahraga air (kondisional).
Elemen Pemanfaatan Pada akhir fase D peserta didik dapat menganalisis fakta, konsep, dan prosedur serta mempraktikkan latihan
Gerak pengembangan kebugaran jasmani terkait kesehatan (physicsl fittness related health) dan kebugaran jasmani
terkait keterampilan (physicsl fittness related skills), berdasarkan prinsip latihan (Frequency, Intensity, Time,
Type/FITT) untuk mendapatkan kebugaran dengan status baik. Peserta didik juga dapat menunjukkan

SMP ASSA’IDIYYAH 21 | H a l
kemampuan dalam mengembangkan pola perilaku hidup sehat berupa melakukan pencegahan bahaya pergaulan
bebas dan memahami peran aktivitas jasmani terhadap pencegahan penyakit tidak menular disebabkan kurangnya
aktivitas jasmani.
Elemen Pada akhir fase D peserta didik proaktif melakukan dan mengajak untuk memelihara dan memonitor peningkatan
Pengembangan derajat kebugaran jasmani dan kemampuan aktivitas jasmani lainnya, serta menunjukkan keterampilan
Karakter dan bekerja sama dengan merujuk peraturan dan pedoman untuk menyelesaikan perbedaan dan konflik antar individu.
Internalisasi Nilai-nilai Peserta didik juga dapat mempertahankan adanya interaksi sosial yang baik dalam aktivitas jasmani.
Gerak
10.1 PRAKARYA BUDIDAYA
CP Umum Pada akhir Fase D (Kelas VII, VIII dan IX SMP/MTs/Program Paket B) peserta didik mampu menghasilkan
produk budi daya berdasarkan modifikasi bahan, alat, dan teknik sesuai potensi lingkungan/kearifan lokal untuk
mengembangkan jiwa wirausaha. Pada fase ini, peserta didik mampu memberikan penilaian produk budi daya
berdasarkan fungsi/nilai budaya/nilai ekonomis secara lisan dan tertulis.
Elemen Observasi dan Peserta didik mampu mengamati secara sistematis modifikasi bahan, alat dan teknik sesuai potensi
Eksplorasi lingkungan/kearifan lokal serta mendeskripsikan produk budi daya dari berbagai sumber.
Elemen Peserta didik mampu menyusun rencana kegiatan budi daya dan menentukan kelayakan produksi berdasarkan
Desain/Perencanaan modifikasi bahan, alat, teknik sesuai potensi lingkungan dan kearifan lokal berdasarkan hasil pengamatan.
Elemen Produksi Peserta didik mampu menghasilkan produk budi daya yang aman secara bertanggung jawab berdasarkan potensi
lingkungan/kearifan lokal dengan modifikasi bahan, alat, dan teknik, serta ditampilkan dalam pengemasan yang
menarik sesuai perencanaan yang dibuatnya.
Elemen Refleksi dan Peserta didik mampu memberi penilaian produk budi daya hasil sendiri atau orang lain berdasarkan modifikasi
Evaluasi bahan, alat dan teknik yang bernilai ekonomis sesuai potensi lingkungan/kearifan lokal.
10. 2 PRAKARYA KERAJINAN
CP Umum Pada akhir Fase D (Kelas VII, VIII, dan IX SMP/MTs/Program Paket B) peserta didik mampu merancang dan
memodifikasi desain produk kerajinan berdasarkan kajian ergonomis sesuai potensi lingkungan dan/atau kearifan
lokal yang berbasis kewirausahaan. Pada fase ini, peserta didik mampu memberikan penilaian produk kerajinan
berdasarkan fungsi/nilai budaya/nilai ekonomis secara tertulis dan lisan.
Elemen Observasi dan Peserta didik mampu mengeksplorasi bentuk, bahan, alat, teknik dan prosedur pembuatan produk kerajinan hasil
Eksplorasi modifikasi yangbernilai ekonomis serta karakteristik display/kemasan dari berbagai sumber.
Elemen Peserta didik mampu merancang desain produk kerajinan melalui modifikasi bentuk, bahan, alat dan teknik

SMP ASSA’IDIYYAH 22 | H a l
Desain/Perencanaan berdasarkan kajian ergonomis dengan mempertimbangkan potensi lingkungan/kearifan lokal yang berbasis
kewirausahaan.
Elemen Produksi Peserta didik mampu membuat produk kerajinan modifikasi sesuai dengan rancangannya berdasarkan kajian
ergonomis dan potensi lingkungan dan/atau kearifan lokal yang berbasis kewirausahaan serta menampilkan
melalui display dan/atau kemasan yang menarik.
Elemen Refleksi dan Peserta didik mampu memberi penilaian produk kerajinan modifikasi hasil rancangan sendiri atau orang lain yang
Evaluasi bernilai ekonomis berdasarkan potensi lingkungan dan/atau kearifan lokal.
10. 3 PRAKARYA PENGOLAHAN
Observasi dan Peserta didik mampu mengeksplorasi bahan, alat, teknik dan prosedur pembuatan produk olahan pangan higienis
Eksplorasi hasil modifikasi kearifan lokal/potensi lingkungan dan produk non pangan yang bernilai ekonomis dari
berbagai sumber, serta karakteristik penyajian dan kemasan.
Desain/Perencanaan Peserta didik mampu menyusun rencana pembuatan produk olahan pangan higienis dan non pangan melalui
modifikasi bahan, peralatan dan teknik berdasarkan studi kelayakan produksi dan potensi lingkungan serta
kearifan lokal.
Produksi Peserta didik mampu membuat produk olahan pangan higienis dan non pangan secara bertanggung jawab
berdasarkan potensi lingkungan dan atau kearifan lokal dengan modifikasi bahan, peralatan atau teknik, serta
ditampilkan dalam bentuk penyajian dan pengemasan yang menarik.
Refleksi dan Evaluasi Peserta didik mampu memberi penilaian hasil pembuatan modifikasi produk olahan pangan higienis dan non
pangan yang bernilai ekonomis berdasarkan potensi lingkungan dan atau kearifan lokal.
10. 4 PRAKARYA REKAYASA
Elemen Pada akhir Fase D (Kelas VII, VIII, dan IX SMP/MTs/Program Paket B) peserta didik mampu menghasilkan
rekayasa teknologi tepat guna melalui identifikasi dan rekonstruksi desain produk dan menjelaskan keterkaitan
teori, perakitan dan teknik dalam proses produksi. Pada fase ini peserta didik mampu memberikan penilaian
produk berdasarkan fungsi dan manfaat secara tertulis dan lisan.
Elemen Observasi dan Peserta didik mampu mengamati perkembangan teknologi tepat guna dan mengeskplorasi karakteristik bahan,
Eksploras alat, teknik, prosedur pembuatan sebagai alternatif menciptakan produk rekayasa yang kreatif dan inovatif.
Elemen Peserta didik mampu membuat rancangan/dummy rekayasa teknologi tepat guna dengan memperhatikan potensi
Desain/Perencanaan dan dampak lingkungan yang siap dikembangkan menjadi model.
Elemen Produksi Peserta didik mampu menciptakan produk rekayasa teknologi tepat guna sesuai dengan kebutuhan lingkungan
melalui modifikasi bentuk, alat, teknik dan prosedur pembuatan yang berdampak pada lingkungan maupun

SMP ASSA’IDIYYAH 23 | H a l
kehidupan sehari-hari serta mempresentasikan dalam bentuk lisan, tertulis, visual maupun virtual.
Elemen Refleksi dan Peserta didik mampu memberi penilaian produk rekayasa teknologi tepat guna teman sendiri maupun dari sumber
Evaluasi yang lain dan merefleksikan terhadap karya ciptaannya berdasarkan fungsi dan nilai guna yang dihasilkan secara
lisan dan tertulis, visual maupun virtual.
10. 5 SENI MUSIK
CP Umum Pada akhir Fase D, peserta didik mampu menyimak dengan baik, serta mampu melibatkan diri secara aktif dalam
pengalaman atas bunyi-musik. Peserta didik menunjukkan kepekaannya terhadap unsur-unsur bunyi-musik dan
konteks sederhana dari sajian musik seperti: lirik lagu, kegunaan musik yang dimainkan, budaya, era, dan style.
Peserta didik menghasilkan gagasan yang kemudian ditindaklanjuti hingga menjadi karya musik yang otentik
dalam sebuah sajian sebagai perwujudan kepekaan akan unsur-unsur bunyi-musik dengan menunjukkan
pengetahuan dan keluasan ragam konteks, baik secara terencana maupun situasional sesuai dan sadar akan kaidah
tata bunyi-musik. Peserta didik mampu memberi kesan, dan merekam beragam praktik bermusik baik sendiri
maupun bersama-sama yang berfungsi sebagai dokumentasi maupun alat komunikasi secara lebih umum serta
menyadari hubungannya dengan konteks dan praktik-praktik lain (di luar musik) yang lebih luas. Peserta didik
mampu menjalani kebiasaan praktik musik yang baik dan rutin. Mulai persiapan, saat penyajian, maupun setelah
praktik musik untuk perkembangan dan perbaikan kelancaran serta keluwesan dalam melakukan praktik musik.
Peserta didik memiliki kemampuan dalam memilih, memainkan, menghasilkan, dan menganalisis karya-karya
musik secara aktif, kreatif, artistik, musikal yang mengandung nilai-nilai kearifan lokal dan global serta
mendapatkan pengalaman dan kesan baik dan berharga bagi perbaikan dan kemajuan diri sendiri secara utuh dan
bagi kemajuan bersama.
Elemen Mengalami Pada akhir fase ini, peserta didik menyimak, melibatkan diri secara aktif dalam pengalaman atas bunyi-musik,
(Experiencing menunjukkan kepekaan akan konteks serta mampu secara aktif berpartisipasi dalam sajian musik.
Elemen Merefleksikan Pada akhir fase ini, peserta didik menyimak, melibatkan diri secara aktif dalam pengalaman atas bunyi-musik,
(Reflecting) menunjukkan kepekaan akan konteks serta mampu secara aktif berpartisipasi dalam sajian musik.
Elemen Berpikir dan Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menjalani kebiasaan baik dan rutin dalam berpraktik musik sejak dari
Bekerja persiapan, saat, maupun usai berpraktik musik untuk perkembangan dan perbaikan kelancaran serta keluwesan
Secara Artistik bermusik, serta memilih, memainkan, menghasilkan, dan menganalisis karya-karya musik secara aktif, kreatif,
(Thinking and artistik, musikal, dan mengandung nilai-nilai kearifan lokal baik secara individu maupun secara berkelompok.
Working
Artistically)

SMP ASSA’IDIYYAH 24 | H a l
Elemen Menciptakan Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menghasilkan gagasan hingga menjadi karya musik yang otentik dalam
(Creating) sebuah sajian dengan kepekaan akan unsur-unsur bunyi-musik baik intrinsik maupun ekstrinsik, keragaman
konteks, baik secara terencana maupun situasional sesuai dan sadar akan kaidah tata bunyi/musik.
Elemen Berdampak Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu menjalani kebiasaan baik dan rutin dalam berpraktik musik dan aktif
(Impacting) dalam kegiatankegiatan bermusik lewat bernyanyi, memainkan media bunyi-musik dan memperluas ragam
bagi diri sendiri dan praktik musiknya serta terus mengusahakan mendapatkan pengalaman dan kesan baik dan berharga bagi
orang lain perbaikan dan kemajuan diri sendiri secara utuh dan bersama.
6 SENI RUPA
CP Umum Di akhir fase D, peserta didik mampu menuangkan pengalamannya secara visual sebagai ekspresi kreatif dengan
rinci, ditandai penguasaan ruang, proporsi dan gestur, baik secara mandiri dan/atau berkelompok. Diharapkan
pada akhir fase ini, proses kreatif dan kegiatan apresiasi peserta didik telah mencerminkan penguasaan terhadap
bahan, alat, teknik, teknologi dan prosedur yang mewakili perasaan dan empati peserta didik. Selain itu, peserta
didik juga dapat menyampaikan pesan lisan atau tertulis tentang karya seni rupa berdasarkan pada pengamatannya
terhadap karya seni rupa tersebut.
Elemen Mengalami Pada akhir fase D, peserta didik mampu mengamati, mengenal, merekam dan menuangkan pengalaman dan
(Experiencing) pengamatannya terhadap lingkungan, perasaan atau empatinya secara visual dengan menggunakan proporsi,
gestur dan ruang. Peserta didik terbiasa menggunakan alat, bahan dan prosedur dasar yang tepat dalam
menggambar, mewarnai, membentuk, memotong, dan merekat.
Elemen Menciptakan Pada akhir fase D, peserta didik mampu menciptakan karya seni dengan menggunakan dan menggabungkan
(Making/Creating) pengetahuan elemen seni rupa atau prinsip desain dan keterampilan yang telah dipelajari sebelumnya, dalam
konteks ekspresi pribadi atau sesuai topik tertentu.
Elemen Merefleksikan Pada akhir fase D, peserta didik mampu mengevaluasi dan menganalisa efektivitas pesan dan penggunaan
(Reflecting) medium sebuah karya pribadi maupun orang lain, serta menggunakan informasi tersebut untuk merencanakan
langkah pembelajaran selanjutnya.
Elemen Berpikir dan Pada akhir fase D, peserta didik mampu berkarya dan mengapresiasi berdasarkan perasaan, empati dan penilaian
Bekerja pada karya seni secara ekspresif, produktif, inventif dan inovatif. Peserta didik mampu menggunakan
Artistik (Thinking and kreativitasnya, mengajukan pertanyaan yang bermakna dan mengembangkan gagasan untuk memecahkan
Working Artistically) masalah, menjawab tantangan dan peluang yang ada di lingkungan sekitarnya. Peserta didik mampu melihat
hubungan dengan bidang keilmuan lainnya. Peserta didik mampu mencari alternatif alat, dan bahan untuk
membuat karya, berdasarkan ketersediaan sumber daya di sekitarnya

SMP ASSA’IDIYYAH 25 | H a l
Elemen Pada akhir fase D, peserta didik mampu membuat karya sendiri atas dasar perasaan, minat, dan sesuai akar
Berdampak(Impacting budaya sehari-hari.
)
10. 7 SENI TARI
Berpikir dan bekerja Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menunjukkan hasil gerak tari kreasi berdasarkan nilai, jenis, dan fungsi
artistik dari tari tradisi dalam berbagai bentuk penyajian baik individu ataupun kelompok menggunakan unsur utama dan
(Thinking and working pendukung tari
artistically)
Mengalami Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menggali latar belakang nilai, jenis, dan fungsi tari dalam konteks
(Experiencing) budaya.
Menciptakan Pada akhir fase ini, peserta didik mampu membuat gerak tari kreasi yang merefleksikan nilai, jenis, dan fungsi
(Creating) dari tari tradisi dengan mempertimbangkan unsur utama dan pendukung tari.
Merefleksikan Pada akhir fase ini, peserta didik mampu menilai hasil pencapaian karya tari dengan mempraktekkan tari tradisi
(Reflecting) berdasarkan nilai, jenis, dan fungsi.
Berdampak Pada akhir fase ini, peserta didik mampu mengajak orang lain untuk mencintai dan merasa bangga atas warisan
(Impacting) budaya Indonesia, khususnya tari tradisi melalui proses kreatif yang dilakukannya.
10. 8 SENI TARI
Elemen Berpikir dan Proses dilakukan oleh peserta didik berpikir dan bermain dengan tata artistik panggung, mulai dari
Bekerja mengeksplorasi, merancang, dan memfungsikan tata artistik panggung. Konsep ini dilakukan dengan kerja
Secara Artistik ansambel untuk melatih peserta didik bertanggung jawab atas peran masing masing dalam pertunjukan.
(Thinking Artistically)
Elemen Mengalami Latihan olah tubuh dan vokal merupakan dasar keaktoran yang dilakukan untuk penguasaan gerak tubuh agar
(Experiencing) mampu memainkan beragam karakter, kemudian penguasaan membaca dialog atau naskah dengan penekanan
kuat pada ekspresi wajah, artikulasi dan intonasi. Proses mengalami dilakukan ketika observasi dan mulai fokus
dalam konsentrasi dengan mencatat dan merekam tokoh dan perwatakannya berdasar analisis fisik, fisiologis dan
sosiologis, mencatat dan merekam hasil investigasi dan riset teknik/genre teater, serta mencatat dan merekam
proses gladi resik,
Elemen Menciptakan Imajinasi adalah proses menciptakan biografi tokoh hasil analisis peran, sekaligus menyusun kembali cerita dan
(Making/Creating). alur pertunjukan, dan menciptakan naskah orisinil (alur permulaan, klimaks dan akhir, tensi, emosi). Proses
berikutnya adalah merancang pertunjukan yaitu dengan membuat konsep dan menampilkan sebuah pertunjukan

SMP ASSA’IDIYYAH 26 | H a l
sederhana dengan menggunakan panduan. Secara empirik peserta didik terlibat atau tampil secara mandiri dalam
pertunjukan
Elemen Merefleksikan Refleksi dalam tahap berikutnya adalah bagaimana peserta didik mampu menggali ingatan emosi dan latar
(Reflecting) belakang tokoh yang diembannya sekaligus memberikan pembelajaran agar persoalan-persoalan yang ada dalam
lakon menginspirasi dalam kehidupan. Bentuk apresiasi karya seni dilakukan untuk menggali kelebihan dan
kekurangan karya sendiri dan orang lain, proses ini pun dapat memberi saran perbaikan menggunakan terminologi
teater sederhana.
Elemen Berdampak Proses belajar dan produk akhir mencerminkan Profil Pelajar Pancasila dengan menyusun skema pertunjukan
(Impacting) sederhana secara unity (mandiri) dan kemudian menuangkan ide dan gagasan ke dalam bentuk naskah dan desain
sederhana pertunjukan, juga mengenal teknik dan genre teater (kreatif), memahami cerita sesuai dengan fakta di
lingkungannya (kritis), dan mampu menjawab persoalan faktual dalam aturan negara dan agama (beriman dan
taqwa pada Tuhan Yang Maha Esa.

SMP ASSA’IDIYYAH 27 | H a l
4. PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan kegiatan

kokurikuler berbasis proyek guna mencapai kompetensi pembelajaran dan

karakteristik siswa agar sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Pembuatan

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini berdasarkan Standar Kompetensi

Lulusan. Dari segi muatan, kegiatan pembelajaran, dan waktu

pelaksanaannya, kegiatan ini akan dilaksanakan secara fleksibel. Dalam

penerapannya, projek penguatan profil pelajar Pancasila ini dirancang terpisah

dari intrakulikuler.

Profil Pelajar Pancasila atau biasa disebut sebagai P5 adalah gambaran

dari pelajar Indonesia yang merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki

sikap kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai

Pancasila. Adapun tujuan dari dibentuknya Projek Penguatan Profil Pelajar

Pancasila ini yaitu untuk membantu guru dalam mengamati dan mencari

solusi dari setiap permasalahan yang ada di lingkungan sekitar. Bisa

dikatakan bahwa P5 ini adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu yang sangat

penting untuk siswa.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dapat dicetuskan sebagai

sarana pencapaian Profil Pelajar Pancasila yang memberi kesempatan bagi

setiap siswa untuk "mengalami pengetahuan" sebagai proses penguatan

karakter sekaligus sebagai kesempatan untuk belajar dari lingkungan

sekitarnya.

SMP ASSA’IDIYYAH 28 | H a l
Kegiatan projek profil pelajar Pancasila ini siswa memiliki

kesempatan untuk mempelajari tema-tema atau isu-isu penting yang ada di

lingkungan sekitar, seperti perubahan iklim, kesehatan mental, budaya,

wirausaha, perkembangan teknologi, dan kehidupan demokrasi. Dengan

diterapkannya kegiatan ini, siswa dapat mempelajari sekaligus dapat terjun

langsung dalam mencari jawaban dari isu-isu yang sedang dipelajari tersebut

sesuai dengna tahapan belajar dan kebutuhan belajar siswa.

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dirancang untuk

menguatkan upaya dalam mencapai kompetensi dan karakteristik siswa yang

sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Dalam penerapannya, P5 ini memiliki

enam kompetensi yang telah dirumuskan menjadi dimensi kunci. Keenam

kompetensi tersebut saling berkaitan dengan menguatkan, sehingga upaya

dalam mewujudkan profil pelajar Pancasila ini menjadi utuh dan berkembang,

serta tumbuh secara bersamaan. Adapun keenam dimensi tersebut yaitu:

1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak

mulia

2) Berkebhinekaan global

3) Bergotong royong

4) Memiliki sikap mandiri

5) Bernalar kritis

6) Kreatif

Dapat dilihat, bahwa keenam dimensi ini tidak hanya berfokus pada

kemampuan kognitif siswa saja, tetapi juga berfokus pada sikap dan perilaku

siswa. Tidak hanya itu saja, Profil Pelajar Pancasila juga berperan penting

SMP ASSA’IDIYYAH 29 | H a l
dalam menerapkan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan jati diri bangsa

Indonesia sekaligus sebagai warga dunia

SMP ASSA’IDIYYAH 30 | H a l
Berikut adalah Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dirancang SMP Assa’idiyyah Tahun Pelajaran 2023-2024.

1. Proyek Semester Gasal

Rancangan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

SMP Assa’idiyyah

Tahun Pelajaran 2023-2024

Tema I: Kearifan Lokal

WAKTU
TAHAPAN
KELAS SEMESTER TEMA TOPIK DIMENSI PPP SUBELEMEN YANG DISASAR PELAKSAN
PELAKSANAAN
AAN

VII dan Gasal KEARIFA Mengembangk Pengenalan 1. Beriman dan  Merawat diri secara fisik, terlampir

VIII N LOKAL an aset dalam Kontekstualisasi bertakwa mental dan spiritual

negeri Aksi kepada Tuhan  Regulasi Emosi

Refleksi dan Tindak Yang Maha Esa  Mengidentifikasi,

Lanjut 2. Kreatif mengklarifikasi, dan

SMP ASSA’IDIYYAH 31 | H a l
WAKTU
TAHAPAN
KELAS SEMESTER TEMA TOPIK DIMENSI PPP SUBELEMEN YANG DISASAR PELAKSAN
PELAKSANAAN
AAN

3. Gotong Royong mengolah informasi dan

4. Bernalar kritis gagasan

Tema II: BANGUNLAH JIWA DAN RAGANYA (OPSIONAL DAN BERSIFAT TENTATIF )

TAHAPAN WAKTU

KELAS SEMESTER TEMA TOPIK PELAKSANAA DIMENSI PPP SUBELEMEN YANG DISASAR PELAKSAN

N AAN

VII dan Gasal BANGUNLAH Bangun Pengenalan 5. Beriman dan  Merawat diri secara fisik, terlampir

VIII JIWA DAN Kesehatan Kontekstualisasi bertakwa kepada mental dan spiritual

RAGANYA Mental Aksi Tuhan Yang  Regulasi Emosi

Melalui Refleksi dan Maha Esa  Mengidentifikasi,

SMP ASSA’IDIYYAH 32 | H a l
TAHAPAN WAKTU

KELAS SEMESTER TEMA TOPIK PELAKSANAA DIMENSI PPP SUBELEMEN YANG DISASAR PELAKSAN

N AAN

Outbond Tindak Lanjut 6. Mandiri mengklarifikasi, dan

7. Bernalar kritis mengolah informasi dan

gagasan

SMP ASSA’IDIYYAH 33 | H a l
Rancangan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
SMP Assa’idiyyah
Tahun Pelajaran 2023-2024
Tema I : Kewirausahaan
TAHAPAN SUBELEMEN WAKTU
KELAS SEMESTER TEMA TOPIK DIMENSI PPP
PELAKSANAAN YANG DISASAR PELAKSANAAN

VII dan Gasal Kewirausahaan Eksplorasi Olahan Pengenalan Beriman, Melatih jiwa terlampir

VIII Bahan Pangan Kontekstualisasi Bertakwa entrepreneur sejak

Lokal Aksi Kepada Tuhan dini dengan

Refleksi dan YME dan penanaman cinta

Tindak Lanjut Berakhlak Mulia produk kuliner

Kreatif dalam negeri yang

Bergotong bergizi dan sehat

Royong

SMP ASSA’IDIYYAH 34 | H a l
5. EKSTRAKURIKULER
Kegiatan Ekstrakurikuler ada 2 macam yaitu ekstrakurikuler wajib dan

pilihan. Ekstrakurikuler wajib yaitu Kepramukaan. Ekstrakurikuler pilihan yang

dikembangkan dan diselenggarakan sesuai bakat dan minat peserta didik.

Kegiatan ektrakurikuler kepramukaan wajib diikuti seluruh peserta didik.

Kegiatan ini dilaksanakan secara blok, aktualisasi dan reguler. Kegiatan ekstra

wajib untuk pendidikan kepramukaan sebagai suplemen pencapaian profil pelajar

Pancasila. Ekstrakuriler wajib kepramukaan ini wajib diikuti oleh semua peserta

didik (kleas VII, VIII, IX) dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran tiap minggu.

Sedangkan ekstrakurikuler pilihan diikuti oleh peserta didik kelas VII,

VIII, dan IX alokasi waktunya setara dengan 2 jam pelajaran dan dilaksanakan

setelah ekstrakurikuler Pramuka. Kegiatan ekstrakurikuler bersifat dinamis sesuai

dengan input dan bakat minat peserta didik, sehingga mampu menggali potensi

peserta didik.

Tabel 3.2 Kegiatan Ekstrakurikuler

PIHAK
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN
TERKAIT

I. WAJIB

1 Kepramukaan Peserta didik Peserta didik kelas Peserta didik,

diharapkan VII, VIII, dan IX Pelatih ,

mampu memiliki Pendamping

sikap kemandirian Pelatih

kepemimpinan,

kebhinekaan

SMP ASSA’IDIYYAH 35 | H a l
PIHAK
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN
TERKAIT

global,

kreatif,

disiplin,

tanggungjawab

dan semangat

nasionalisme

dan kegotong-

royongan

II. PILIHAN

A. Keagamaan

1 Qiro’ah Peserta didik Peserta didik kelas Peserta didik,

dapat VII, VIII, dan IX Pelatih ,

memperkaya yang memiliki Pendamping

teknik membaca bakat di bidang Pelatih

al qur’an dengan Qiro’ah

begitu indah dan

syadu menyentuh

hati dan

diharapkan

mampu

membiasakan

membaca al

SMP ASSA’IDIYYAH 36 | H a l
PIHAK
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN
TERKAIT

qur’an dengan

qori’ah,

senantiasa

mencintai al

qur’an serta

mengamalkannya

dalam kehidupan

sehai-hari.

2 Tartil Peserta didik Peserta didik kelas Peserta didik,


mampu
VII, VIII, dan IX Pelatih ,
mengembangkan
yang memiliki Pendamping
keterampilan dalam
bakat di bidang Pelatih
membaca Al-

Qur’an tartil

B. Olahraga

Bola Voli Peserta didik Peserta didik kelas Peserta didik,

mampu VII, VIII, dan IX Pelatih ,

mengembangkan yang memiliki Pendamping

bakat pada cabang bakat di bidang bola Pelatih

bola voli dan voli

mengikuti

kejuaraan.

Pencak Silat Peserta didik Peserta didik kelas Peserta didik,

SMP ASSA’IDIYYAH 37 | H a l
PIHAK
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN
TERKAIT

mampu VII, VIII, dan IX Pelatih ,

mengembangkan yang memiliki Pendamping

bakat pada cabang bakat pencak silat Pelatih

pencak silat dan

mengikuti

kejuaraan.

3 Basket Peserta didik Peserta didik kelas Peserta didik,


dapat
VII, VIII, dan IX Pelatih ,
meningkatkan
yang memiliki Pendamping
kemampuan dan
keterampilan bakat pencak silat Pelatih
dalam bermain
basket supaya
lebih baik, serta
pembiasaan pola
hidup sehat
dengan
berolahraga.

C. Seni

1 Kaligrafi menambah Peserta didik kelas Peserta didik,


wawasan dan
VII, VIII, dan IX Pelatih ,
bakat siswa untuk
yang memiliki Pendamping
memperbagus
tulisan sesuai bakat pencak silat Pelatih
dengan kaidah Al-

SMP ASSA’IDIYYAH 38 | H a l
PIHAK
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN
TERKAIT

Qur‟an dan juga


sekaligus
mengagungkan
kalam Allah
2 Banjari Peserta didik Peserta didik kelas Peserta didik,
dapat
VII, VIII, dan IX Pelatih ,
mengembangkan
yang memiliki Pendamping
seni memainkan
terbang dan bakat pencak silat Pelatih
menumbuhkan
rasa cinta
sholawat terhadap
Nabi Muhammad
SAW
3 Pidato Siswa dapat Peserta didik kelas Peserta didik,

mengembangkan VII, VIII, dan IX Pelatih ,

kemampuan yang memiliki Pendamping

dalam bahasa bakat pencak silat Pelatih

lisan untuk

melatih

keterampilan

komunikasi

secara lisan

2. PENGATURAN BEBAN BELAJAR


Kurikulum di SMP Assa’idiyyah dikembangkan dengan memperhatikan

empat ranah yaitu sosial-emosional, intelektual, keterampilan, dan perilaku

SMP ASSA’IDIYYAH 39 | H a l
dengan kompetensi spiritual sebagai payungnya, yang dilaksanakan dalam bentuk

Pembelajaran berbasis tema atau integrated curriculum pada mata Pelajaran

PPKn, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam-Sosial, dan Bahasa Inggris.

Sedangkan untuk mata Pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Seni,

Matematika dan PJOK dilaksanakan dalam bentuk parsial. Pelaksanaan

Pembelajaran dilaksanakan dalam waktu 5 hari masuk sekolah.

Muatan kurikulum dalam satuan Pendidikan memuat beberapa

komponen antara lain muatan Pembelajaran intrakurikuler, Proyek Penguatan

Profil Pelajar Pancasila dan ekstrakurikuler.

Pengaturan beban belajar dan muatan Pembelajarannya di SMP

Assa’idiyyah diatur sebagai berikut:

No Muatan Beban Pengaturan


Pembelajaran Belajar
1. a. Beban belajar ini memuat semua mata

Pelajaran yang bersifat nasional.

b. Materi Pembelajaran setiap mata


Wajib
Pelajaran mengacu pada Capaian

Pembelajaran.

Intrakurikuler c. Diatur dalam kegiatan regular.

a. Memuat mata Pelajaran Bahasa Daerah

(Bahasa Jawa) yang sesuai karakterisrik


Tambahan
Provinsi Jawa Timur.

b. Bimbingan Konseling.

2. Proyek a. Muatan Pembelajaran mengacu pada

SMP ASSA’IDIYYAH 40 | H a l
Penguatan 6 dimensi projek Profil Pelajar Pancasila.

Profil Pelajar Wajib b. Diatur dalam kegiatan projek.

Pancasila

3 Wajib a. Memiliki muatan yang menjadi

kebutuhan dan karakteristik SMP


Ekstrakurikuler
Model

b. Diatur dalam kegiatan di luar

kegiatan regular dan proyek PPP

Tambahan

Sedangkan pembagian alokasi waktu per tahun dapat dilihat pada tabel

3.1. Pengaturan alokasi waktu per minggu sesuai dengan Permendikbud tentang

Prinsip Dasar Kurikulum Operasional Sekolah adalah total 31 jam Pelajaran tatap

muka tiap minggu sudah termasuk mata Pelajaran muatan lokal 2 jam Pelajaran

sesuai dengan Peraturan Gubernur. Adapun pelaksanaan proyek Profil Pelajar

Pancasila dilaksanakan 20% dari total waktu Pembelajaran yang ada.

SMP ASSA’IDIYYAH 41 | H a l
SMP ASSA’IDIYYAH 42 | H a l
3. PROGRAM INKLUSIF

Program Inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan

yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang

memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat

istimewa untuk mengikuti pendidikan atau Pembelajaran dalam

lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada

umumnya.

SMP Assa’idiyyah belum termasuk sekolah inklusif, namun

SMP Assa’idiyyah berusaha mewadahi keadilan dalam pendidikan

dimana SMP Assa’idiyyah menerima peserta didik dengan berbagai

latar belakang kemampuan diri. Dalam memfasilitasi program tersebut

SMP Assa’idiyyah merencanakan program inklusif dengan cara

pembimbingan individu pada peserta didik yang berkebutuhan khusus,

baik akademik maupun non-akademik dengan melibatkan berbagai

pihak. Pihak tersebut diantaranya orang tua dan psikolog. Diharapkan

peserta didik yang berkebutuhan khusus mampu mengembangkan

kemampuan yang mereka miliki. Evaluasi dari kegiatan ini

direncanakan tiap trimester oleh dewan guru dan pihak- pihak yang

berkompeten.

4. KRITERIA KENAIKAN KELAS

Kriteria kenaikan kelas khusus bagi peserta didik kelas VII Tahun

Pelajaran 2023-2024 mengacu pada Pedoman Pembelajaran dan

Asesmen, ditetapkan sebagai berikut:

SMP ASSA’IDIYYAH 43 | H a l
ASPEK DESKRIPSI

Laporan Kemajuan Belajar Memiliki nilai seluruh mata pelajaran pada semester

gasal dan semester genap dengan rata-rata

keseluruhan minimal 76 (tujuh puluh enam), dengan

nilai terendah setiap mata pelajaran dan/atau muatan

lokal 70 (tujuh puluh)

Laporan Pencapaian Peserta Didik memiliki Rapor Projek Penguatan

Proyek Profil Pelajar Profil Pelajar Pancasila

Pancasila

Portofolio Peserta Didik Peserta didik memiliki dokumen portofolio

Ekstrakurikuler/prestasi/ Mengikuti 1 ekstra wajib dan 1 ekstra pilihan dengan

penghargaan peserta didik nilai minimal Baik

SMP ASSA’IDIYYAH 44 | H a l
BAB IV
RENCANA PEMBELAJARAN

Rencana pembelajaran disusun untuk merencanakan proses

pembelajaran secara sistematis dan terperinci. Rencana Pembelajaran disusun

oleh guru sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran baik secara regular

maupun proyek. Dengan penyusunan rencana pembelajaran yang baik akan

menjadi modal dasar bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran lebih efektif

dan efisien. Rencana pembelajaran dan asesmen intrakurikuler Assa’idiyyah

khusus untuk kelas VII terdiri dari (a) Analisis/Penghitungan Minggu dan Jam

Pelajaran Efektif; (b) Pengaturan Beban Belajar dan Muatan Pembelajaran; (c)

Analisis/Pemetaan Capaian Pembelajaran untuk Menyusun Tujuan Pembelajaran

dan Alur Tujuan Pembelajaran; (d) Program Tahunan, (e ) Program Semester;

dan (f) Modul Ajar. Alternatif format perangkat rencana pembelajaran

dikembangkan secara khas oleh manajemen SMP Assa’idiyyah sebagaimana

dalam lampiran kurikulum operasional ini.

A. RENCANA PEMBELAJARAN INTRAKURIKULER

Berdasarkan capaian pembelajaran diawal tahun pelajaran 2023-2024 guru

menyusun:

1) Alur Tujuan Pembelajaran dalam satu tahun, disusun dengan

komponen capaian pembelajaran, capaian elemen, alur tujuan

pembelajaran, alokasi waktu dan Alternatif Materi/

Kegiatan/Aktivitas Pembelajaran,

SMP ASSA’IDIYYAH 45 | H a l
2) Silabus, disusun dengan memuat komponen tujuan pembelajaran,

materi pembelajaran, alokasi waktu, dan penilaian. Pada kurikulum

merdeka Silabus berganti menjadi ATP

3) RPP, mengacu pada surat edaran nomor 14 tahun 2019 tentang

penyederhanaan rencana pelaksanaan pembelajaran, Pada

kurikulum merdeka RPP berganti menjadi Modul Ajar

4) Pogram tahunan, merupakan sebaran materi dalam satu tahun,

komponen yang terdapat semester, kegiatan pembelajaran, alokasi

waktu, dan keterangan,

5) Perhitungan Alokasi waktu berisi format jumlah minggu yang

efektif dalam satu tahun, dan

6) Distribusi Alokasi waktu berisi format jumlah kegiatan yang yang

dilakukan dalam satu tahun. (contoh terlampir)

B. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

Alur Pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun

secaral ogis menurut urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur

ini disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang

dilakukan dari hari kehari. Sedangkan yang dimaksud Modul Ajar sama seperti

halnya RPP, namun dilengkapi dengan berbagai materi pembelajaran, lembar

aktivitas siswa, dan asesmen untuk mengecek apakah tujuan pembelajaran dicapai

siswa. Perangkat ajar kurikulum Sekolah penggerak berupa Alur Tujuan

Pembelajaran (ATP) dan Modul Ajar ini diharapkan membantu guru mengajar

menggunakan metode terdiferensiasi.

SMP ASSA’IDIYYAH 46 | H a l
Alur Pembelajaran (AP)adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang

tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut urutan

pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear

sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari untuk

mengukur CP (Capaian Pembelajaran)

Alur Pembelajaran disusun untuk menjadi rangkaian tujuan pembelajaran

sejak awal hingga akhir setiap fase dari suatu Capaian Pembelajaran. Alur ini

menjadi panduan guru dan siswa untuk mencapai CP (Capaian Pembelajaran) di

akhir fase tersebut. Dalam penyusunan tujuan pembelajaran harus disusun secara

kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu.

Guru berhak untuk menyusun alur pembelajaran masing-masing, yang

terdiri dari rangkaian tujuan pembelajaran. Pemerintah menyediakan beberapa set

alur untuk digunakan sebagai contoh pengembangan kurikulum yang siap

digunakan satuan pendidikan, dan panduan untuk penyusunan perangkat ajar.

Alur tujuan pembelajaran harus mencakup kompetensi, konten dan

variasi. Adapun yang dimaksud kompetensi adalah kemampuan yang dapat

didemontrasikan atau dikuasi oleh peserta didik. Konten adalah materi atau

konsep utama yang perlu dipahami peserta didik di akhir satu unit pembelajaran.

Sedangkan yang dimaksud variasi adalah keterampilan berpikir yang perlu

dikuasai siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran.

C. MODUL AJAR

Modul Ajar adalah perangkat ajar yang digunakan untuk merencanakan

pembelajaran. Modul ajar sama seperti RPP, namun modul ajar memiliki

SMP ASSA’IDIYYAH 47 | H a l
komponen dan poin yang lebih lengkap,pada kesempatan ini saya sodorkan

bagaimana menyusun modul ajar kurikulum merdeka.

Modul ajar merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan

asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit bab atau topik berdasarkan alur tujuan

pembelajaran, yang diturunkan dari capaian pembelajaran.

A. KONSEP DAN KOMPONEN MODUL AJAR

1) KONSEP MODUL AJAR

Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar. Satuan pendidikan

yang menggunakan modul ajar yang disediakan pemerintah, maka modul ajar

tersebut dapat dipadankan dengan RPP Plus, karena modul ajar tersebut memiliki

komponen yang lebih lengkap dibanding RPP. Jika satuan pendidikan

mengembangkan modul ajar secara mandiri, maka modul ajar tersebut dapat

dipadankan dengan RPP.

Satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai perangkat ajar termasuk

modul ajar atau RPP dengan kelengkapan komponen dan format yang beragam

sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik.

2) TUJUAN PENGEMBANGAN MODUL AJAR

Mengembangkan perangkat ajar yang memandu pendidik melaksanakan

pembelajaran. Pendidik memiliki kemerdekaan untuk: memilih atau memodifikasi

modul ajar yang sudah disediakan pemerintah untuk menyesuaikan modul ajar

dengan karakteristik peserta didik, atau menyusun sendiri modul ajar sesuai

dengan karakteristik peserta didik.

3) KRITERIA MODUL AJAR YANG BAIK

Kriteria yang harus dimiliki modul ajar adalah:

SMP ASSA’IDIYYAH 48 | H a l
 Esensial: Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui pengalaman

belajar dan lintas disiplin.

 Menarik, bermakna dan menantang: Menumbuhkan minat untuk belajar dan

melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses belajar. Berhubungan

dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya sehingga

tidak terlalu kompleks, namun juga tidak terlalu mudah untuk tahap usianya.

 Relevan dan kontekstual: Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman

yang dimiliki sebelumnya, dan sesuai dengan konteks waktu dan tempat

peserta didik berada.

 Berkesinambungan: Keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai dengan

fase belajar peserta didik.

4) KOMPONEN MODUL AJAR TERDIRI DARI TIGA BAGIAN BESAR:

1. Informasi Umum

1.1 Identitas Modul

Informasi tentang modul ajar yang terdiri dari:

 Nama penyusun, institusi, dan tahun disusunnya modul ajar

 Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA)

 Kelas

 Alokasi waktu (penentuanya sesuai dengan jam pelajaran yang berlaku di

unit kerja masing-masing)

1.2 Kompetensi Awal

Kompetensi awal adalah pengetahuan dan/atau keterampilan yang perlu dimiliki

siswa sebelum mempelajari topik tertentu.

1.3 Profil Pelajar Pancasila

SMP ASSA’IDIYYAH 49 | H a l
Profil Pelajar Pancasila adalah tujuan akhir dari suatu kegiatan

pembelajaran yang berkaitan erat dengan pembentukan karakter peserta didik.

Profil Pelajar Pancasila dapat tercermin dalam konten dan/atau metode

pembelajaran.

Enam dimensi Profil Pelajar Pancasila saling berkaitan dan terintegrasi

dalam seluruh mata pelajaran. Hal ini terlihat dengan jelas di dalam:

 materi/isi pelajaran

 pedagogi dan/atau

 kegiatan projek

 asesmen

Setiap modul ajar mencakup satu atau beberapa unsur dimensi Profil Pelajar

Pancasila yang telah ditetapkan.

1.4 Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana adalah fasilitas dan bahan yang dibutuhkan untuk

menunjang kegiatan pembelajaran. Sarana artinya alat dan bahan yang digunakan.

Prasarana adalah materi dan sumber bahan ajar lain yang relevan yang digunakan

dalam kegiatan pembelajaran.

Teknologi juga termasuk sarana dan prasarana yang perlu dimanfaatkan

untuk pembelajaran yang lebih dalam dan bermakna.

1.5 Target Peserta Didik

1.6 Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah model atau kerangka pembelajaran yang memberikan

gambaran sistematis pelaksanaan pembelajaran.

2. Komponen Inti

SMP ASSA’IDIYYAH 50 | H a l
2.1 Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal penting dari

pembelajaran dan harus bisa diuji dengan berbagai bentuk asesmen sebagai

bentuk dari unjuk pemahaman.

2.2 Pemahaman Bermakna

Pemahaman bermakna adalah informasi tentang manfaat yang akan

didapatkan peserta didik setelah proses pembelajaran. Manfaat tersebut nantinya

dapat diterapkan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.

2.3 Pertanyaan Pemantik

Pertanyaan pemantik bertujuan untuk memandu siswa mendapatkan

pemahaman bermakna sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Pertanyaan ini dibuat oleh guru untuk menumbuhkan rasa ingin tahu dan

kemampuan berpikir kritis dalam diri peserta didik.

2.4 Kegiatan Pembelajaran

Urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk langkah-langkah konkret,

yang disertakan opsi/pembelajaran alternatif dan langkah untuk menyesuaikan

dengan kebutuhan belajar siswa.

2.5 Asesmen

Asesmen digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran di akhir kegiatan.

Kriteria pencapaian harus ditentukan dengan jelas sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang ditetapkan.

Ada 3 jenis asesmen:

 Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)

 Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)

SMP ASSA’IDIYYAH 51 | H a l
 Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif)

Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:

 Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat berupa: observasi, penilaian diri,

penilaian teman sebaya, dan anekdotal.

 Performa (presentasi, drama, pameran hasil karya, jurnal, dsb.)

 Tertulis (tes objektif: essay, pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-

salah).

2.6 Pengayaan dan Remedial

Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada peserta

didik dengan capaian tinggi supaya mereka dapat mengembangkan potensinya

secara optimal. Saat merancang kegiatan pengayaan, Anda perlu memperhatikan

diferensiasi, contohnya lembar belajar/kegiatan yang berbeda dengan kelas.

Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan bimbingan untuk

memahami materi atau pembelajaran mengulang.

3. Lampiran

3.1 Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk peserta didik (bukan guru) dan dapat

diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan kepada peserta didik, termasuk

peserta didik nonreguler.

3.2 Bahan Bacaan Guru & Peserta Didik

Bahan bacaan guru dan peserta didik bisa digunakan sebagai pemantik sebelum

kegiatan dimulai atau untuk memperdalam pemahaman materi pada saat atau

akhir kegiatan pembelajaran.

3.3 Glosarium

SMP ASSA’IDIYYAH 52 | H a l
Glosarium adalah kumpulan istilah-istilah dalam suatu bidang secara alfabetikal

lengkap dengan definisi dan artinya. Biasanya glosarium diperlukan untuk kata

atau istilah yang memerlukan penjelasan lebih mendalam.

3.4 Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah sumber-sumber referensi yang digunakan dalam

pengembangan modul ajar.

D. PERATURAN AKADEMIK

1) ASSESMEN

Bentuk Strategi dalam Wak SDM yang Keterangan

Evaluasi Evaluasi tu terlibat

Evaluasi Menggunakan Per hari Guru, peserta Dari capaian

jurnal

Pembelajaran harian, dan didik, orang Pembelajaran,

penilaian

D sikap tua, BK, angket peserta

Evaluasi lingkungan didik

urikulum Mengaktifkan Per Guru, peserta Evaluasi

Operasional Paguyuban Kelas bulan didik, Orang Program dan

Sekolah tua, KS pelaksanaan

Pembelajaran

Assesmen formatif Per Guru, peserta Dari capaian

unit

SMP ASSA’IDIYYAH 53 | H a l
Bentuk Strategi dalam Wak SDM yang Keterangan

Evaluasi Evaluasi tu terlibat

belajar didik, orang Pembelajaran,

tua angket murid

Assesmen Per Guru, peserta Dari capaian

formatif, semeste

portofolio r didik, orang Pembelajaran,

tua, BK, angket peserta

lingkungan didik

Assesmen Per Guru, peserta Dari capaian

formatif, tahun

portofolio, didik, orang Pembelajaran,

Evaluasi

Diri Sekolah tua , BK, angket peserta

lingkungan, didik,

komite kuisioner

orang tua

Evaluasi Monitoring Setiap Guru, Komite, Pelaksanaan

kegiatan selesai

Program- dari kegiatan KS, Pengawas Program digilir

pelaksanaan,

Program pelaporan, dengan

tindak

Sekolah lanjut kegiatan harapan

adanya

pemerataan

SMP ASSA’IDIYYAH 54 | H a l
Bentuk Strategi dalam Wak SDM yang Keterangan

Evaluasi Evaluasi tu terlibat

peran

2) KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN

Untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan

pembelajaran, pendidik perlu menetapkan kriteria atau indikator ketercapaian

tujuan pembelajaran. Kriteria ini dikembangkan saat pendidik merencanakan

asesmen, yang dilakukan saat pendidik menyusun perencanaan pembelajaran, baik

dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran ataupun modul ajar. Kriteria

ketercapaian ini juga menjadi salah satu pertimbangan dalam memilih/membuat

instrumen asesmen, karena belum tentu suatu asesmen sesuai dengan tujuan dan

kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini merupakan penjelasan

(deskripsi) tentang kemampuan apa yang perlu ditunjukkan/didemonstrasikan

peserta didik sebagai bukti bahwa ia telah mencapai tujuan pembelajaran.

Dengan demikian, kriteria yang digunakan oleh SMP Assa’idiyyah untuk

menentukan apakah peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran dapat

dikembangkan pendidik dengan menggunakan beberapa pendekatan, di antaranya:

a) Menggunakan deskripsi sehingga apabila peserta didik tidak mencapai

kriteria tersebut maka dianggap belum mencapai tujuan pembelajaran,

b) Menggunakan rubrik yang dapat mengidentifikasi sejauh mana peserta

didik mencapai tujuan pembelajaran.

c) Menggunakan skala atau interval nilai, atau pendekatan lainnya sesuai

dengan kebutuhan dan kesiapan pendidik dalam mengembangkannya.

3) KRITERIA KENAIKAN KELAS

SMP ASSA’IDIYYAH 55 | H a l
Kriteria kenaikan kelas khusus bagi peserta didik kelas VII Tahun Pelajaran

2023-2024 mengacu pada Pedoman Pembelajaran dan Asesmen, ditetapkan

sebagai berikut:

ASPEK DESKRIPSI

Laporan Kemajuan Memiliki nilai seluruh mata pelajaran pada semester

Belajar gasal dan semester genap dengan rata-rata

keseluruhan minimal 76 (tujuh puluh enam), dengan

nilai terendah setiap mata pelajaran dan/atau muatan

lokal 70 (tujuh puluh)

Laporan Pencapaian Peserta Didik memiliki Rapor Projek Penguatan

Proyek Profil Pelajar Profil Pelajar Pancasila

Pancasila

Ekstrakurikuler/ Mengikuti 1 ekstra wajib dan 1 ekstra pilihan dengan

prestasi/ penghargaan nilai minimal Baik

peserta didik

Tingkat Kehadiran Ketidakhadiran tanpa keterangan maksimal 8 hari

dalam satu semester

E. BUDAYA SEKOLAH

GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS)

Pengertian Literasi Sekolah dalam konteks Gerakan Literasi Sekolah

(GLS) adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu

secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat,

menyimak, menulis, dan/atau berbicara. GLS merupakan sebuah upaya yang

SMP ASSA’IDIYYAH 56 | H a l
dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi

pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.

Sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang literat adalah sekolah yang

menyenangkan dan ramah anak di mana semua warganya menunjukkan empati,

kepedulian, semangat ingin tahu dan cinta pengetahuan, cakap berkomunikasi

dan dapat berkontribusi kepada lingkungan sosialnya. Pelibatan publik adalah

peran serta warga sekolah (guru, kepala sekolah, peserta didik, orang tua, tenaga

kependidikan, pengawas sekolah, dan Komite Sekolah) akademisi, dunia usaha

dan industri dan pemangku kepentingan di bawah koordinasi Direktorat Jenderal

Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pelaksanaan kegiatan literasi di SMP Assa’idiyyah secara rinci disajikan pada

tabel berikut ini:

No Kegiatan Sasaran Keterangan

1 Pengadaan sudut baca di Open Donasi Pemberitahuan

setiap ruang kelas Buku kepada wali melalui surat

murid edaran sekolah

resmi

2 Membaca buku serempak Seluruh warga Pada jam terakhir

sekolah setiap hari Jumat

3 Berkarya Setiap siswa

diarahkan untuk

dapat

mengembangkan

ide yang dimiliki

SMP ASSA’IDIYYAH 57 | H a l
melalui karyanya

4 Festival Literasi Sekolah Seluruh siswa Lomba membaca

(Tentatif) cerpen, puisi serta

karya hasil literasi

siswa yang

biasanya

diselenggaran

bersama kegiatan

classmeeting

F. LAYANAN BIMBINGAN KONSELING

Layanan Bimbingan dan konseling merupakan seperangkat kegiatan yang

diselenggarakan untuk mencapai tujuan pada periode tertentu. Dimana tujuan

layanan sangat dipengaruhi oleh berbagai factor salah satunya factor karakteristik

sekolah. Peserta didik/konseli akan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang

berrkembang dilingkungan dan karakterristik sekolah. Rumusan tujuan layanan

Bimbingan dan Konseling yang mendukung terwujudnya Profil Pelajar Pancasila,

Antara lain: beriman, bertaqwa kepada Tuhan Ynag Maha Esa, Berakhlak mulia,

berkhebinekaan global, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis dan mandiri.

Layanan pendidikan psikoedukasi diberikan kepada peserta didik /

konseli agar dapat mencapai kematangan dan kemandirian dalam kehidupannya.

Tugas-tugas perkembangannya yang mencakup aspek pribadi, sosial, belajar,

karier diharapkan dapat dikembangkan secara utuh dan optimal.

SMP ASSA’IDIYYAH 58 | H a l
Program Bimbingan dan Konseling diperoleh berdasarkan hasil asesmen

kebutuhan peserta didik. Penyusunan program bimbingan dan konseling

disampaikan kepada kepala sekolah dan dewan guru sebagai bentuk membangun

kerja sama dan menciptakan dukungan sistem yang kondusif di satuan

pendidikan.

Karakteristis peserta didik yang perlu dipahami meliputi aspek fisik,

kognisi, sosial, emosi, moral, dan spiritual. Layanan bimbingan dan konseling

merupakan salah satu bentuk fasilitasi peserta didik / konseling untuk mencapai

tugas-tugas perkembangannya. Keberhasilan peserta didik / konseli

menyelesaikan tugas perkembangan dapat membuat mereka bahagia dan akan

menjadi modal bagi penyelesaian tugas-tugas perkembangan fase berikutnya.

Lingkup capaian layanan bimbingan dan konseling mencakup 4 bidang

layanan. 4 bidang layanan tersebut mencakup 10 aspek perkembangan yang

dikembangkan dari tugas perkembangan peserta didik fase D (kelas 7, 8, dan 9).

Capaian layanan bimbingan dan konseling dijabarkan pada 3 tahapan internalisasi

yang mencakup pengenalan (pengetahuan), akomodasi (sikap), dan tindakan

(keterampilan). Peserta didik/konseli harus memiliki dalam satu atau lebih

kegiatan layanan, yang menjadi prasyarat untuk dapat mencapai Capaian

Layanan Bimbingan dan Konseling.

Peserta didik mencapai tugas perkembangan yang terdapat pada Capaian

Layanan Bimbingan dan Konseling yang dikaitkan dengan upaya mewujudkan

peserta didik/konseli yang memiliki psychological wellbeing, dan Profil Pelajar

Pancasila.

G. KALENDER PENDIDIKAN

SMP ASSA’IDIYYAH 59 | H a l
Setiap permulaan tahun Pelajaran, tim penyusun program sekolah

menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan Pembelajaran,

minggu efektif belajar, waktu Pembelajaran efektif dan hari libur. Pengaturan

waktu belajar di sekolah mengacu kepada standar isi dan disesuaikan dengan

kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat,

serta ketentuan dari pemerintah daerah serta adaptasi terhadap lingkungan lokal

pesantren karena SMP Assa’idiyyah berada di lingkungan Pesantren.

Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan

Pembelajaran peserta didik selama satu tahun Pelajaran yang mencakup

permulaan tahun Pelajaran, minggu efektif belajar, waktu Pembelajaran efektif

dan hari libur.

SMP ASSA’IDIYYAH 60 | H a l
KALENDER AKADEMIK SMP ASSA’IDIYYAH

TAHUN PELAJARAN 2023-2024

SMP ASSA’IDIYYAH 61 | H a l
RINCIAN MINGGU AN HARI EFEKTIF
SMP ASSA’IDIYYAH
TAHUN PELAJARAN 2023-2024

SMP ASSA’IDIYYAH 62 | H a l
BAB V
PENDAMPINGAN EVALUASI DAN PENGEMBANGAN
PROFESIONAL

Evaluasi dibutuhkan untuk melihat sejauh mana ketercapaian, kesesuaian

tujuan, dan keselarasan di dalam pelaksanaan Pembelajaran dengan kondisi yang

berkembang SMP Assa menempuh kegiatan yang tertuang dalam tabel berikut:

Bentuk

Pendampingan dan
Teknis Pendampingan
Pengembangan
dan Pengembangan
SDM yang
Profesional
Profesional
terlibat
Waktu Keterangan

Pendampingan Coaching bagi Per tahun Guru

guru pemula pemula,

Guru

yang

ditunjuk, KS

Coaching Menyesuaika Guru Dinas

program- Mapel, terkait

program terbaru N KS sebagai

penyelengga

ra

Supervisi Kelas Per semester Guru, KS Sebagai

Penilaian

Kinerja

Guru

SMP ASSA’IDIYYAH 63 | H a l
Pengembanga Pelatihan Per tahun Semua Rutinitas

n Pengembangan guru,

Profesi Keprofesian pengawas,

KS

Pelatihan-pelatihan Menyesuaika n Guru, KS Mandiri,

Dinas terkait

SMP ASSA’IDIYYAH 64 | H a l
BAB VI
PENUTUP

Dengan telah selesainya Kurikulum Operasional SMP Assa’idiyyah pada

Tahun Pelajaran 2023-2024 maka salah satu pedoman dan acuan dalam kegiatan

belajar mengajar telah dimiliki oleh SMP Assa’idiyyah. Dengan mengacu pada

peraturan perundangan yang berlaku maka SMP Assa’idiyyah menetapkan

penggunaan dokumen Kurikulum Operasional SMP Assa’idiyyah tahun Pelajaran

2023-2024 ini.

Besar harapan kami, semoga Kurikulum Operasional SMP Assa’idiyyah

ini memenuhi syarat sehingga rencana pengembangan SMP Assa’idiyyah dapat

terlaksana dengan baik. Penyusun juga sangat mengharapkan dukungan dari

berbagai pihak, khususnya guru, karyawan maupun para peserta didik serta

masyarakat yang diwakili oleh orang tua peserta didik. Atas bantuan yang sudah

diberikan kepada kami dari berbagai pihak, kami mengucapkan terima kasih.

Semoga Kurikulum Operasional SMP Assa’idiyyah mampu menjadi sarana bagi

sekolah untuk ikut mencerdaskan anak bangsa.

SMP ASSA’IDIYYAH 65 | H a l

Anda mungkin juga menyukai