Anda di halaman 1dari 10

Jurnal

MOOC PPPK 2023

BAIQ DEWI RANU, S.PD


197912312021212015
PENATA MUDA, III/a
AHLI PERTAMA - GURU EKONOMI
SMA NEGERI 2 PUJUT

Agenda 1 Agenda 2
Wawasan Kebangsaan dan Nilai- Nilai-nilai Dasar PNS
Nilai Bela Negara Berorientasi Pelayanan
Analisis Isu Kontemporer Akuntabel
Kesiapsiagaan Bela Negara Kompeten
Harmonis

Agenda 3
Loyal
Adaptif
Kolaboratif
SMART ASN
Manajemen ASN
Jurnal MOOC PPPK 2023

AGENDA 1

Wawasan Kebangsaan
dan Nilai-Nilai Bela
Negara

Definisi Wawasan
Kebangsaan
WAWASAN KEBANGSAAN dapat diartikan
sebagai konsepsi cara pandang yang dilandasi
akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu
negara akan diri dan lingkungannya di dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.

Prof. Muladi, Gubernur Lemhannas RI,


menyampaikan bahwa wawasan kebangsaan
adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai
diri dan lingkungannya, mengutamakan kesatuan
dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.

Halaman 02
Atribut Negara

BENDERA LAMBANG NEGARA

Bendera Negara Kesatuan Republik Lambang Negara Kesatuan Republik


Indonesia yang selanjutnya disebut Indonesia berbentuk Garuda Pancasila
Bendera Negara adalah Sang Merah Putih yang kepalanya menoleh lurus ke sebelah
kanan, perisai berupa jantung yang
BAHASA digantung dengan rantai pada leher
Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal
Bahasa Indonesia yang dinyatakan Ika ditulis di atas pita yang dicengkeram
sebagai bahasa resmi negara dalam Pasal oleh Garuda
36 Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 LAGU KEBANGSAAN
bersumber dari bahasa yang diikrarkan
dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Lagu Kebangsaan adalah Indonesia Raya
Oktober 1928 sebagai bahasa persatuan yang digubah oleh Wage Rudolf
yang dikembangkan sesuai dengan Supratman
dinamika peradaban Bangsa”

1
"Setiap bangsa harus memiliki suatu konsepsi
dan konsensus bersama menyangkut hal-hal
fundamental bagi keberlangsungan, keutuhan
dan kejayaan bangsa yang bersangkutan"

Halaman 03
Jurnal MOOC PPPK 2023

AGENDA 1

Wawasan Kebangsaan
dan Nilai-Nilai Bela
Negara
Definisi Bela Negara

NILAI DASAR BELA NEGARA BELA NEGARA adalah tekad, sikap, dan perilaku
Cinta tanah air
serta tindakan warga negara, baik secara
Sadar berbangsa dan bernegara
Setia pada Pancasila sebagai
perseorangan maupun kolektif dalam menjaga
ideologi negara kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
Rela berkorban untuk bangsa keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh
dan negara kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik
Kemampuan awal bela negara
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup
bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai
Ancaman.

HARI BELA NEGARA ditetapkan dengan


Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 28
tahun 2006 tentang Hari Bela Negara tanggal 18
Desember 2006 dengan pertimbangan bahwa
tanggal 19 Desember 1948 merupakan hari
bersejarah bagi bangsa Indonesia

Halaman 04
Analisis Isu
Kontemporer

Isu 01 Isu 02

Narkoba
Korupsi Menurut Online Etymology Dictionary, perkataan narkotika
berasal dari bahasa Yunani yaitu ”Narke” yang berarti
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
terbius sehingga tidak merasakan apa-apa. Sebagian orang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi beserta
berpendapat bahwa narkotika berasal dari kata ”Narcissus”
revisinya melalui Undang-Undang Nomor 20 tahun yang berarti jenis tumbuh-tumbuhan yang mempunyai
2001. Secara substansi Undang-undang Nomor 31 bunga yang membuat orang tidak sadarkan diri.
Tahun 1999 telah mengatur berbagai modus
operandi tindak pidana korupsi sebagai tindak Narkotika dan Obat Berbahaya, serta napza (istilah yang
pidana formil, memperluas pengertian pegawai biasa digunakan oleh Kemenkes) yang merupakan
negeri sehingga pelaku korupsi tidak hanya singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
didefenisikan kepada orang perorang tetapi juga (Kemenkes, 2010). Kedua istilah tersebut dapat
pada korporasi, dan jenis penjatuhan pidana yang menimbulkan kebingungan. Dunia internasional (UNODC)
dapat dilakukan hakim terhadap terdakwa tindak menyebutnya dengan istilah narkotika yang mengandung
pidana korupsi adalah Pidana Mati, Pidana Penjara, arti obat-obatan jenis narkotika, psikotropika dan zat adiktif
dan Pidana Tambahan. lainnya. Sehingga dengan menggunakan istilah narkotika
berarti telah meliputi narkotika, psikotropika, dan bahan
adiktif lainnya.

Isu 03 Isu 04

Terorisme dan Radikalisme Money Laundering


Terorisme adalah perbuatan yang "Money laundering” dalam terjemahan
menggunakan kekerasan atau ancaman bahasa Indonesia adalah aktivitas
kekerasan yang menimbulkan suasana pencucian uang. Terjemahan tersebut
teror atau rasa takut secara meluas, yang tidak bisa dipahami secara sederhana (arti
dapat menimbulkan korban yang bersifat perkata) karena akan menimbulkan
massal, dan/atau menimbulkan
perbedaan cara pandang dengan arti
kerusakan atau kehancuran terhadap
yang populer, bukan berarti uang
objek vital yang strategis, Iingkungan
tersebut dicuci karena kotor seperti
hidup, fasilitas publik, atau fasilitas
internasional dengan motif ideologi, sebagaimana layaknya mencuci pakaian
politik, atau gangguan keamanan. kotor. Oleh karena itu, perlu dijelaskan
terlebih dahulu sejarah munculnya money
laundering dalam perspektif sebagai salah
satu tindak kejahatan.

Halaman 06
Analisis Isu
Kontemporer

Isu 05 Isu 06

Cyber Crime, Hate Speech & Hoax


Proxy War Cyber crime atau kejahatan saiber merupakan
Proxy War adalah istilah yang merujuk pada konflik bentuk kejahatan yang terjadi dan beroperasi di
di antara dua negara, di mana negara tersebut tidak dunia maya dengan menggunakan komputer,
serta-merta terlibat langsung dalam peperangan jaringan komputer dan internet. Pelakunya pada
karena melibatkan ‘proxy’ atau kaki tangan. Perang umumnya harus menguasai teknik komputer,
Proksi merupakan bagian dari modus perang algoritma, pemrograman dan sebagainya, sehingga
asimetrik, sehingga berbeda jenis dengan perang mereka mampu menganalisa sebuah sistem dan
konvensional. Perang asimetrik bersifat irregular mencari celah agar bisa masuk, merusak atau
dan tak dibatasi oleh besaran kekuatan tempur mencuri data atau aktivitas kejahatan lainnya.
atau luasan daerah pertempuran. Perang proxy Hate speech atau ujaran kebencian dalam bentuk
memanfaatkan perselisihan eksternal atau pihak
provokasi, hinaan atau hasutan yang disampaikan
ketiga untuk menyerang kepentingan atau
oleh individu ataupun kelompok di muka umum
kepemilikan teritorial lawannya.
atau di ruang publik merupakan salah satu bentuk
kejahatan dalam komunikasi massa. Dengan
Teknik Analisis berkembangnya teknologi informasi, serta
kemampuan dan akses pengguna media yang
Isu Kontemporer begitu luas, maka ujaran-ujaran kebencian yang
1. Media Scanning tidak terkontrol sangat mungkin terjadi. Apalagi
2. Existing Data dengan karakter anonimitas yang menyebabkan
para pengguna merasa bebas untuk
3. Knowledgeable Others menyampaikan ekspresi tanpa memikirkan efek
4. Public and Private Organization samping atau dampak langsung terhadap objek
atau sasaran ujaran kebencian.
5. Public at Large Hoax adalah berita atau pesan yang isinya tidak
dapat dipertangung jawabkan atau bohong atau

Alat Bantu Analisis palsu, baik dari segi sumber maupun isi. Sifatnya
lebih banyak mengadu domba kelompok-kelompok
Isu Kontemporer yang menjadi sasaran dengan isi pemberitaan yang
tidak benar. Pelaku hoax dapat dikategorikan dua
1. Mind Mapping
jenis, yaitu pelaku aktif dan pasif. Pelaku aktif
2. Fishbone Diagram melakukan atau menyebarkan berita palsu secara
3. Analisis SWOT aktif membuat berita palsu dan sengaja
menyebarkan informasi yang salah mengenai suatu
hal kepada publik. Sedangkan pelaku pasif adalah
individu atau kelompok yang secara tidak sengaja
menyebarkan berita palsu tanpa memahami isi
atau terlibat dalam pembuatannya.

Halaman 07
Jurnal MOOC PPPK 2023

AGENDA 1

Wawasan Kebangsaan
dan Nilai-Nilai Bela
Negara
KESIAPSIAGAAN BELA
NEGARA
Kesiapsiagaan bela negara bagi CPNS adalah kesiapan
untuk mengabdikan diri secara total kepada negara dan
bangsa serta kesiagaan untuk menghadapi berbagai
ancaman multidimensional yang bisa saja terjadi di masa
yang akan datang.
Kesiapsiagaan bela negara merupakan aktualisasi nilai
bela negara dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara sesuai peran dan profesi
warga negara, demi menjaga kedaulatan negara,
keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa
dari segala bentuk ancaman yang pada hakikatnya
mendasari proses nation and character building.
Proses nation and character building tersebut di dasari
oleh sejarah perjuangan bangsa, sadar akan ancaman
bahaya nasional yang tinggi serta memiliki semangat
cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara,
yakin Pancasila sebagai ideologi negara, kerelaan
berkorban demi bangsa dan negara.

Halaman 08
Jurnal MOOC PPPK 2023

AGENDA 2 Nilai-nilai Dasar ASN

Berorientasi Pelayanan Akuntabel


Keinginan memberikan pelayanan prima demi Bertanggungjawab atas semua yang diberikan
kepuasan masyarakat.
Panduan Perilaku :
Panduan Perilaku : 1. Melaksanakan tugas dengan jujur,
1. Memahami dan memenuhi kebutuhan bertanggungjawab, cermat, disiplin dan
masyarakat berintegrasi tinggi
2. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan 2. Menggunakan barang dan kekayaan milik negara
3. Melakukan perbaikan tiada henti secara bertanggungjawab, efektif dan efisien
3. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan

Kompeten Harmonis
Terus belajar dan kembangkan kapabilitas Saling peduli dan menghargai perbedaan

Panduan Perilaku : Panduan Perilaku :


1. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab 1. Menghargai setiap orang apapun latar
tantangan yang selalu berubah belakangnya
2. Membantu orang lain belajar 2. Suka menolong orang lain
3. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik 3. Membangun lingkungan kerja yang kondusif

Loyal Adaptif
Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakan
bangsa dan negara serta menghadapi perubahan

Panduan Perilaku : Panduan Perilaku :


1. Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD 1. Cepat menyesuaikan diri dalam menghadapi
1945, NKRI serta pemerintah yang sah tantangan jaman
2. Menjaga nama baik ASN, pimpinan, instansi 2. Terus berinovasi mengembangkan kreatifitas
dan negara 3. Bertindak Positif
3. Menjaga rahasia jabatan dan negara

Kolaboratif
Membangun kerjasama yang sinergis

Panduan Perilaku :
1. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi
2. Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan
nilai tambah
3. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya
untuk tujuan bersama

Halaman 09
Jurnal MOOC PPPK 2023

Kedudukan dan Peran


AGENDA 3
PNS dalam NKRI
SMART ASN
Aparatur yang memiliki nasionalisme,
integritas, wawasan global, hospitality,
networking, penguasaan teknologi
informasi, bahasa asing dan
entrepreneurship yang berperan sebagai
digital talent dan digital leader yang
mendukung transformasi birokrasi di
Indonesia
Literasi Digital
Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami, mengevaluasi dan
mengintegrasi ke berbagai format dalam bentuk digital (Gilster - 1997)

Empat Pilar Literasi Digital :


1. Digital Skills (Kecakapan)
2. Digital Culture (Budaya)
3. Digital Ethics (Etika)
4. Digital Safety (Keamanan)

Etika Bermedia Digital


Kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri,
merasionalkan, mempertimbangkan dan mengembangkan tata kelola etika digital
(netiquette) dalam kehidupan sehari-hari

MANAJEMEN ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang
profesional, memiliki nilai dasar, beretika profesi, bebas dari intervensi, dan bebas dari
praktik KKN

Kedudukan ASN
PNS
Warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, di angkat sebagai Pegawai ASN secara
tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan dan memiliki
nomor induk pegawai secara nasional

ASN
Warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, di angkat berdasarkan perjanjian kerja
untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan sesuai dengan
kebutuhan instansi pemerintah dan ketentuan perundang-undangan

Halaman 05
SISTEM MERIT Mekanisme Pengelolaan ASN
Sistem merit adalah kebijakan dan Kebijakan dan praktek dalam
manajemen ASN yang berdasarkan mengelola aspek manusia atau sumber
pada kualifikasi, kompetensi dan daya manusia dalam organisasi
kinerja secara adil dan wajar dengan termasuk dalam hal ini adalah
tanpa diskriminasi. pengadaan, penempatan, mutasi,
promosi, pengembangan, penilaian
Manfaat Sistem Merit Bagi dan penghargaan
Organisasi
1. Mendukung keberadaan Manajemen PNS
Penerapan Prinsip Akuntabilitas 1. Penyusunan dan Penetapan
2. Dapat mengarahkan SDM untuk Kebutuhan
dapat mempertanggungjawabkan 2. Pengadaan
tugas dan fungsinya 3. Pangkat dan Jabatan
3. Instansi pemerintah mendapatkan 4. Pengembangan Karier/Pola Karier
pegawai yang tepat dan 5. Promosi
berintegritas untuk mencapai visi 6. Mutasi
dan misinya 7. Penilaian Kinerja
8. Penggajian dan Tunjangan
Manfaat Sistem Merit Bagi 9. Penghargaan
Pegawai 10. Jaminan Pensiun dan Jaminan Hari
1. Menjamin keadilan dan ruang Tua
keterbukaan dalam perjalanan 11. Disiplin
karir seorang pegawai 12. Perlindungan
2. Memiliki kesempatan yang sama
Manajemen PPPK
untuk meningkatkan kualitas diri
1. Penetapan Kebutuhan
2. Pengadaan
3. Penilaian Kinerja
4. Penggajian dan Tunjangan
5. Pengembangan Kompetensi
6. Pemberian Penghargaan
7. Disiplin
8. Pemutusan Hubungan Perjanjian Kerja
9. Perlindungan

Halaman 10

Anda mungkin juga menyukai