Wawasan
Kebangsaan
Wawasan Kebangsaan adalah cara pandang bangsa
Indonesia dalam rangka mengelola kehidupan berbangsa
dan bernegara yang dilandasi oleh jati diri bangsa
(nation character) dan kesadaran terhadap sistem
nasional (national system) yang bersumber dari
Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka
Tunggal Ika, guna memecahkan berbagai persoalan
yang dihadapi bangsa dan negara demi mencapai
masyarakat yang aman, adil, makmur, dan sejahtera.
Dari sudut hukum, UUD 1945, merupakan tataran pertama dan utama dari
penjabaran lima norma dasar negara (ground norms) Pancasila beserta
normanorma dasar lainnya yang termuat dalam Pembukaan UUD 1945, menjadi
norma hukum yang memberi kerangka dasar hukum sistem penyelengagaran
negara pada umumnya, atau khususnya sistem penyelenggaraan negara yang
mencakup aspek kelembagaan, aspek ketatalaksanaan, dan aspek sumber
daya manusianya.
Kesadaran Bela Negara ditumbuhkan dari kecintaan pada Tanah Air Indonesia, tanah
tumpah darah yang menjadi ruang hidup bagi warga Negara Indonesia. Kesadaran
Bela Negara mulai dikembangkan dengan sadar sebagai bagian dari bangsa dan
Negara. Bangsa yang majemuk, bangsa yang mendapatkan kemerdekaannya bukan
karena belas kasihan atau pengakuan dari bangsa-bangsa penjajah,
Dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam alinea ke-4
Pembukaan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD
1945), diperlukan ASN yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan publik
bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan
kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
MODUL 2
Analisis Isu Kontemporer
B. Narkoba
Narkotika berasal dari bahasa Yunani yaitu “Narke” yang F. Kejahatan Mass Communication
berarti terbius sehingga tidak merasakan apa-apa. Terdapat beberapa jenis kejahatan
Sebagian orang berpendapat bahwa narkotika berasal yang paling sering terjadi pada
dari kata ”Narcissus” yang berarti jenis tumbuh-tumbuhan konteks komunikasi massa yaitu
yang mempunyai bunga yang membuat orang tidak cyber-crime, hate speech dan hoax.
sadarkan diri.
D. Pencucian Uang
Pencucian Uang adalah upaya menyamarkan,
menyembunyikan, menghilangkan atau
menghapuskan jejak da nasal usuk uang
dan/atau harta kekayaan yang diperoleh dari
hasil tindak pidana tersebut.
Teknik Analisis isu
1. Teknik Tapisan Isu
Merupakan alat bantu penetapan kriteria isu yang berkualitas banyak jenisnya,
misalnya menggunakan teknik tapisan dengan menetapkan rentang penilaian (1-5)
pada kriteria; Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan. Aktual. Alat bantu
tapisan lainnya misalnya menggunakan kriteria USG dari mulai sangat USG atau tidak
sangat USG. Urgency: seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti. Seriousness: Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan
akibat yang akan ditimbulkan. Growth: Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani segera.
Kesiapsiagaan bela negara merupakan Pada era modern saat ini bela negara bukan
aktualisasi nilai-nilai bela negara dalam lagi tentang mengangkat senjata melainkan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bagaimana kita menanamkan rasa cinta
bernegara sesuai peran dan profesi warga tanah air, menjalani kehidupan dengan
negara, demi menjaga kedaulatan negara, disiplin, saling tenggang rasa dan
keutuhan wilayah dan keselamatan segenap menjalankan berbagai kegiatan yang
bangsa dari segala bentuk ancaman yang menunjang kesiapsiagaan dan meningkatkan
pada hakikatnya mendasari proses nation kebugaran fisik.
and character building.
Manfaat Kesiapsiagaan Bela Negara
Kesiapsiagaan Bela Negara dalam Latsar 1. Membentuk sikap disiplin waktu, aktivitas, dan
CPNS adalah kesiapsiagan Calon Pegawai pengaturan kegiatan lain.
Negeri Sipil (CPNS) dalam berbagai bentuk 2. .Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas
antar sesama rekan seperjuangan.
pemahaman konsep yang disertai latihan
3. Membentuk mental dan fisik yang tangguh.
dan aktvitas baik fisik maupun mental untuk 4. Menanamkan rasa kecintaan pada bangsa dan
mendukung pencapaian tujuan dari Bela patriotisme sesuai dengan kemampuan diri.
Negara dalam mengisi dan menjutkan cita 5. Melatih jiwa leadership dalam memimpin diri
cita kemerdekaan. sendiri maupun kelompok dalam materi Team
Building.
6. Membentuk Iman dan taqwa pada agama yang
dianut oleh individu.
7. Berbakti pada orang tua, bangsa, agama.
8. Melatih kecepatan, ketangkasan, ketepatan
individu dalam melaksanakan kegiatan.
9. Menghilangkan sikap negatif seperti malas,
apatis, boros, egois, tidak disiplin.
Dalam pelatihan dasar bagi CPNS, peserta akan 10. Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat,
dibekali dengan kegiatan-kegiatan dan latihan- dan kepedulian antar sesama.
latihan seperti
1. Kegiatan olahraga dan Kesehatan fisik;
2. Kesiapsiagaan dan kecerdasan mental;
3. Kegiatan baris-berbaris dan tata upacara;
4. Keprotokolan;
5. Pemahaman dasar fungsi-fungsi intelijen dan
badan pengumpul keterangan;
6. Kegiatan ketangkasan dan permainan dalam
membangun tim;
7. Kegiatan caraka malam dan api semangat bela
negara; dan
8. Membuat dan melaksanakan rencana aksi.
Salah satu nilai-nilai dasar bela negara adalah
memiliki kemampuan awal bela negara, baik
secara fisik maupun non fisik.
Secara fisik dapat ditunjukkan dengan cara
menjaga kesamaptaan (kesiapsiagaan) diri Etika
yaitu dengan menjaga kesehatan jasmani Etika merupakan suatu sikap dan
dan rohani. perilaku yang menunjukkan kesediaan
Secara non fisik, yaitu dengan cara dan kesanggupan seorang secara sadar
menjaga etika, etiket, moral dan memegang untuk menaati ketentuan dan norma
teguh kearifan lokal yang mengandung kehidupan melalui tutur, sikap, dan
nilai-nilai jati diri bangsa yang luhur dan perilaku yang baik serta bermanfaat
terhorma yang berlaku dalam suatu golongan,
kelompok, dan masyarakat serta pada
Kesiapsiagaan Jasmani
institusi formal maupun informal
Kesiapsiagaan jasmani adalah kegiatan atau
kesanggupan seseorang untuk melakuksanakan
Etiket
tugas atau kegiatan fisik secara lebih baik dan
Etiket sebagai bentuk aturan tertulis
efisien. Komponen penting dalam kesiapsiagaan
maupun tidak tertulis mengenai aturan
jasmani, yaitu kesegaran jasmani dasar yang
tata krama, sopan santun, dan tata cara
harus dimiliki untuk dapat melakukan suatu
pergaulan dalam berhubungan sesama
pekerjaan tertentu baik ringan atau berat
manusia dengan cara yang baik, patut,
secara fisik dengan baik dengan menghindari
dan pantas sehingga dapat diterima dan
efek cedera dan atau mengalami kelelahan yang
menimbulkan komunikasi, hubungan
berlebihan.
baik, dan saling memahami antara satu
dengan yang lain. kearifan lokal adalah
hasil pemikiran dan perbuatan yang
diperoleh manusia di tempat ia hidup
dengan lingkungan alam sekitarnya
untuk memperoleh kebaikan. Kearifan
Lokal dapat berupa ucapan, cara,
langkah kerja, alat, bahan dan
perlengkapan yang dibuat manusia
setempat untuk menjalani hidup di
berbagai bidang kehidupan manusia.
Kesiapsiagaan Mental
Kesiapsiagaan mental adalah kesiapsiagaan seseorang dengan memahami kondisi mental,
perkembangan mental, dan proses menyesuaikan diri terhadap berbagai tuntutan sesuai
dengan perkembangan mental/jiwa (kedewasaan) nya, baik tuntutan dalam diri sendiri
maupun luar dirinya sendiri, seperti menyesuaikan diri dengan lingkungan rumah, sekolah,
lingkungan kerja dan masyarakat.
TOPIK YANG INGIN LEBIH DIFAHAMI DARI FASE
PEMBELAJARAN YANG SUDAH BERJALAN
Topik yang ingin lebih saya pahami dari fase pembelajaran yang sudah
berjalan salah satunya adalah mengenai teknik-teknik Analisis isu baik itu
teknik tapisan isu dengan menggunakan Alat bantu penetapan kriteria isu
yang berkualitas dengan menetapkan rentang penilaian (1-5) pada kriteria;
Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan (APKL) maupun Alat bantu
tapisan lainnya misalnya menggunakan kriteria Urgency, Seriousness, dan
Growth atau USG dari mulai sangat USG atau tidak sangat USG.
Serta dalam penggunaan teknik analisis isu yaitu Fishbone, mind mapping dan
SWOT. Karena menurut saya hal ini merupakan materi yang sangat
bermanfaat untuk membantu kita dalam menganalisis dan memecahkan
permasalahan yang kita hadapi di lingkungan kerja.