RIAU
ANGKATAN : XVI
RINGKASAN KONSEPTUAL MODUL AGENDA I , II DAN III
AGENDA I
Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga
negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga
kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan
negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin
kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai
Ancaman.
b. Narkoba
Tindak Pidana Narkoba
PELAYANAN PUBLIK
Transparan
Responsif
Tidak diskriminatif.
Mudah dan Murah
Efektif dan Efisien
Aksesibel
Pentingnya Akuntabilitas
Mekanisme Akuntabilitas
Kepemimpinan
Transparansi
Integritas
Tanggung Jawab (Responsibilitas)
Keadilan
Kepercayaan
Keseimbangan
Kejelasan
3. KOMPETEN
Dunia VUCA
Situasi dunia saat ini dengan cirinya yang disebut dengan “Vuca World”, yaitu
dunia yang penuh gejolak (volatility) disertai penuh ketidakpastian
(uncertainty). Demikian halnya situasinya saling berkaitan dan saling
mempengaruhi (complexity) serta ambiguitas (ambiguity) (Millar, Groth, &
Mahon, 2018).
Panduan Prilaku Kompeten
i. Meningkatkan Kompetensi Diri
4. HARMONIS
Salah satu kunci sukses kinerja suatu organisasi berawal dari suasana
tempat kerja. Energi positif yang ada di tempat kerja bisa memberikan
dampak positif bagi karyawan yang akhirnya memberikan efek domino
bagi produktivitas, hubungan internal, dan kinerja secara keseluruhan.
Peran ASN dalam Mewujudkan Suasana dan Budaya Harmonis
Posisi PNS sebagai aparatur Negara, dia harus bersikap netral dan
adil.
PNS juga harus bisa mengayomi kepentingan kelompok
minoritas
PNS juga harus memiliki sikap toleran atas perbedaan
Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban PNS juga harus
memiliki suka menolong
PNS menjadi figur dan teladan di lingkungan masyarakatnya.
PNS juga harus menjadi tokoh dan panutan masyarakat
Budaya Harmonis
Panduan perilaku
Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI
serta pemerintahan yang sah;
Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan
negara; serta
Menjaga rahasia jabatan dan negara.
Adapun kata-kata kunci yang dapat digunakan untuk
mengaktualisasikan panduan perilaku loyal tersebut di atas diantaranya
adalah sebagai berikut :
Komitmen
Dedikasi
Kontribusi
Nasionalisme
Pengabdian
Membangun Perilaku Loyal
II. Menjaga Nama Baik Sesama ASN, Pimpinan Instansi dan Negara
7. KOLABORATIF
Kolaboratif merupakan nilai dasar yang harus dimiliki oleh CPNS. Sekat-
sekat birokrasi yang mengkungkung birokrasi pemerintah saat ini dapat
dihilangkan. Calon ASN muda diharapkan nantinya menjadi agen perubahan
yang dapat mewujudkan harapan tersebut. Pendekatan WoG yang telah
berhasil diterapkan di beberapa negara lainnya diharapkan dapat juga
terwujud di Indonesia. Semua ASN Kementerian/Lembaga /Pemerintah
Daerah kemudian akan bekerja dengan satu tujuan yaitu kemajuan bangsa
dan negara Indonesia.
1. SMART ASN
Dalam upaya membentuk Birokrasi berkelas Dunia tersebut, diharapkan
setiap pegawai dapat memiliki profil sebagai Smart ASN, yang terdiri dari
nasionalisme, integritas, wawasan global, hospitality, networking, penguasaan
teknologi informasi, bahasa asing dan entrepreneurship.
Literasi Digital
Kompetensi literasi digital diperlukan agar seluruh masyarakat digital dapat
menggunakan media digital secara bertanggung jawab. Hal ini termasuk
dalam visi misi Presiden Jokowi untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia
(SDM). Penilaiannya dapat ditinjau dari etis dalam mengakses media digital
(digital ethics), budaya menggunakan digital (digital culture), menggunakan
media digital dengan aman (digital safety), dan kecakapan menggunakan
media digital (digital skills).
Dalam hal lingkup literasi digital, kesenjangan digital (digital divide) juga
menjadi hal yang perlu dipahami. Kesenjangan digital merupakan konsep
yang telah lama ada. Pada awal mulanya, konsep kesenjangan digital ini
berfokus pada kemampuan memiliki (ekonomi) dan mengoperasikan
perangkat digital (komputer) dan akses (Internet).
Dasar
Dasar
Dunia digital saat ini telah menjadi bagian dari keseharian kita. Berbagai
fasilitas dan aplikasi yang tersedia pada gawai sering kita gunakan untuk
mencari informasi bahkan solusi dari permasalahan kita sehari-hari. Durasi
penggunaan internet harian masyarakat Indonesia hingga tahun 2020 tercatat
tinggi, yaitu 7 jam 59 menit (APJII, 2020). Angka ini melampaui waktu rata-rata
masyarakat dunia yang hanya menghabiskan 6 jam 43 menit setiap harinya.
Bahkan menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
(APJII) tahun 2020, selama pandemi COVID-19 mayoritas masyarakat
Indonesia mengakses internet lebih dari 8 jam sehari. Pola kebiasaan baru
untuk belajar dan bekerja dari rumah secara daring ikut membentuk perilaku
kita berinternet. Literasi Digital menjadi kemampuan wajib yang harus dimiliki
oleh masyarakat untuk saling melindungi hak digital setiap warga negara.
2. Manajemen ASN
Kedudukan, Peran, Hak dan Kewajiban, dan Kode Etik ASN
Kedudukan ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN
yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus
bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.
Peran ASN
Manajemen PNS
Meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan
jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi, penilaian
kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian,
jaminan pensisun dan hari tua,
Manajemen PPPK
Manajemen PPPK meliputi penetapan kebutuhan, pengadaan, penilaian
kinerja, penggajian dan tunjangan, pengembangan kompetensi, pemberian
penghargaan, disiplin, pemutusan hubungan perjanjian kerja dan
Pegawai ASN dapat menjadi pejabat Negara. Pegawai ASN dari PNS
yang diangkat menjadi Pejabat Negara diberhentikan sementara dari
jabatannya dan tidak kehilangan status sebagai PNS.
Sumber :
Modul Wawasan Kebangsaan
Modul Analisi isu Kontemporer
Modul Bela Negara
Modul Berorientasi pelayanan
Modul Akuntabel
Modul Kompeten
Modul Harmonis
Modul loyal
Modul Adaptif
Modul Kolaboratif
Modul Smart ASN
Modul Manajemen ASN