Anda di halaman 1dari 10

PPPK TAHUN 2022

RESUME AGENDA I - III

NAMA : RISKA ARISANTI


NIP : 198707062022212011
UNIT KERJA : SDN KEJAYAN 2

AGENDA I

A. WAWASAN KEBANGSAAN DAN NILAI-NILAI BELA NEGARA


Wawasan Kebangsaan dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang
yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri
dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sejarah Pergerakan Bangsa Indonesia, diawali organisasi Budi Utomo :
Tanggal 20 Mei untuk pertamakalinya ditetapkan menjadi Hari Kebangkitan
Nasional, Hari Kebangkitan Nasional dilatar belakangi terbentuknya organisasi
Boedi Oetomo di Jakarta tanggal 20 Mei 1908 sekitar pukul 09.00. Para
mahasiswa sekolah dokter Jawa di Batavia (STOVIA) menggagas sebuah rapat
kecil yang diinisiasi oleh Soetomo. Beberapa mahasiswa yang hadir saat itu,
antara lain : Goenawan Mangoenkoesoemo, Soeradji, Soewarno, dan lain-lain.
Tanpa mereka sadari, rapat kecil tersebut menjadi titik awal dimulainya
pergerakan nasional menuju Indonesia Merdeka.
Ada 4 Konsensus Dasar Bangsa Indonesia sebagai Alat Pemersatu,
Identitas, Kehormatan dan Kebanggaan Bersama, yaitu :
1. BENDERA
Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Sang Merah Putih
(Pasal 1 Ayat (1) UU RI Nomor 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa,
dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan)
2. BAHASA
Bahasa Indonesia yang dinyatakan sebagai bahasa resmi negara dalam
Pasal 36 UUD NKRI Tahun 1945 bersumber dari bahasa yang diikrarkan
dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 sebagai bahasa
persatuan yang dikembangkan sesuai dengan dinamika peradaban
Bangsa” (Pasal 25 Ayat (1) UU RI Nomor 24 tahun 2009 tentang Bendera,
Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan)
3. LAMBANG NEGARA
Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia berbentuk Garuda
Pancasila yang kepalanya menoleh lurus ke sebelah kanan, perisai
berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan
semboyan Bhinneka Tunggal Ika ditulis di atas pita yang dicengkeram
oleh Garuda” (Pasal 46 UU RI Nomor 24 tahun 2009 tentang Bendera,
Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan)
4. LAGU KEBANGSAAN
Lagu Kebangsaan adalah Indonesia Raya yang digubah oleh Wage Rudolf
Supratman” (Pasal 58 Ayat (1) UU RI Nomor 24 tahun 2009 tentang
Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara,serta Lagu Kebangsaan)

Managemen Pemerintahan Negara,


● Berfungsi untuk Melayani, Mengayomi dan Memperdayakan Masyarakat.
● Bertugas untuk melindungi segenap Bangsa dan Tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.
● Memiliki Cita-cita untuk menjadi Negara Indonesia yang Merdeka,
bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Nilai-Nilai Bela Negara


1. Bela Negara adalah Tekat, Sikap dan Prilaku serta tindakan warga negara,
baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga Kedaulatan,
Keutuhan Wilayah dan Keselamatan NKRI.

Dengan memahami Nilai - Nilai Dasar Negara dan Nilai - Nilai Dasar ASN
akan mengoptimalkan Fungsi ASN sebagai :
1. Pelaksana Kebijakan Publik
2. Pelayan Publik
3. Perekat dan Pemersatu Bangsa
2. Hari Bela Negara diperingati setiap tanggal 19 Desember
3. Nilai-Nilai Bela Negara meliputi :
● Cinta Tanah Air
● Sadar Berbangsa dan Bernegara
● Setia Pada Pancasila Sebagai Ideologi Negara
● Rela Berkorban Untuk Bangsa dan Negara
● Kemampuan Awal Bela Negara

B. ANALISIS ISU KONTEMPORER


1. Modal Insani Dalam Menghadapi Perubahan Lingkungan Strategis
Ada enam komponen dari modal manusia (Ancok, 2002),
1. Modal Intelektual 4. Modal Ketabahan
2. Modal Emosional 5. Modal Etika/Moral
3. Modal Sosial 6. Modal Kesehatan
2. Isu-Isu Strategis Kontemporer
1. Korupsi 4. Money Loundring
2. Narkoba 5. Proxy War
3. Terorisme dan Radikalisme 6. Kejahatan Mass Communication
3. Memahami Isu Kritikal dipandang sebagai topik yang berhubungan
dengan masalah-masalah sumber daya yang memerlukan pemecahan
disertai dengan kesadaran publik.
Isu kritikal secara umum terbagi ke dalam tiga kelompok berbeda
berdasarkan tingkat urgensinya, yaitu :
1. Isu saat ini (current issue)
2. Isu berkembang (emerging issue)
3. Isu potensial.

C. KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA


Kesiapsiagaan merupakan suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh
seseorang baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi
kerja yang beragam adalah kebulatan sikap, tekad dan perilaku warga negara
yang dilakukan secara ikhlas, sadar dan disertai kerelaan berkorban untuk
menjaga, merawat, dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan
bernegara.
Aksi Nasional Bela Negara adalah Sinergi setiap warga negara guna mengatasi
segala macam ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan dengan
berlandaskan nilai-nilai luhur bangsa untuk mewujudkan negara yang berdaulat,
adil dan makmur
Kemampuan untuk bela negara harus memiliki :
● Kesehatan Jasmani dan Mental.
● Kesiapsiagaan Jasmani dan Mental
● Etika, Etiket dan Mental

AGENDA II

NILAI- NILAI DASAR PNS

A. BERORIENTASI PELAYANAN
Definisi dari pelayanan publik tercantum dalam UU Pelayanan Publik
adalah atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan
penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan
oleh penyelenggara pelayanan publik.
Terdapat tiga unsur penting dalam pelayanan publik khususnya konteks
ASN, yaitu :
1) penyelenggara pelayanan publik yaitu ASN/Birokrasi,
2) penerima layanan yaitu masyarakat, stakeholders, atau sektor privat,
3) kepuasan yang diberikan dan/atau diterima penerima layanan.

Adapun beberapa Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan


panduan perilaku berorientasi pelayanan yang kedua, diantaranya :
1) memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur
2) memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah
3) memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
B. AKUNTABEL
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab kepada
seseorang/ organisasi yang memberikan amanat. Amanah seorang ASN
menurut SE Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 20 Tahun 2021 adalah menjamin terwujudnya perilaku yang sesuai
dengan Core Values ASN BerAKHLAK.
Dalam konteks Akuntabilitas, perilaku tersebut adalah :
• Kemampuan melaksanaan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi
• Kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien
• Kemampuan menggunakan Kewenangan jabatannya dengan
berintegritas tinggi
Aspek - Aspek akuntabilitas mencakup beberapa hal berikut yaitu :
 Akuntabilitas adalah sebuah hubungan
 Akuntabilitas berorientasi pada hasil
 Akuntabilitas membutuhkan adanya 24 laporan
 Akuntabilitas memerlukan konsekuensi

C. KOMPETEN
Implikasi VUCA menuntut diantaranya penyesuaian proses bisnis,
karakter dan tuntutan keahlian baru. Adaptasi terhadap keahlian baru perlu
dilakukan setiap waktu, sesuai kecenderungan kemampuan memanfaatkan
kemajuan teknologi informasi dalam meningkatkan kinerja organisasi lebih
lambat, dibandikan dengan tawaran perubahan teknologi itu sendiri.

Perilaku ASN untuk masing-masing aspek BerAkhlak sebagai berikut:


Berorientasi Pelayanan :
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
b. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
c. Melakukan perbaikan tiada henti.
Akuntabel :
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
b. Menggunakan kelayakan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efesien
Kompeten :
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah
b. Membantu orang lain belajar
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
Harmonis :
a. Menghargai setiap orang apa pun latar belakangnya
b. Suka mendorong orang lain
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
Loyal :
a. Memegang teguh ideology Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia serta pemerintahan yang sah
b. Menjaga nama baik sesame ASN, pimpinan, insgansi, dan Negara
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara.
Adaptif :
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
b. Terus berinovasi dan mengembangakkan kreativitas
b. Bertindak proaktif.
Kolaboratif :
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkanersama nilai tambah
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai untuk tujuan bersama.

D. HARMONIS

1. Keberagaman bangsa Indonesia selain memberikan manfaat juga menjadi


sebuah tantangan bahkan ancaman, karena dengan kebhinekaan tersebut
mudah menimbulkan perbedaan pendapat dan lepas kendali, mudah
tumbuhnya perasaan kedaerah yang amat sempit yang sewaktu bisa
menjadi ledakan yang akan mengancam integrasi nasional atau persatuan
dan kesatuan bangsa.
2. Terbentuknya NKRI merupakan penggabungan suku bangsa di nusantara
disadari pendiri bangsa dilandasi rasa persatuan Indonesia. Semboyan
bangsa yang dicantumkan dalam Lambang Negara yaitu Bhineka Tunggal
Ika merupakan perwujudan kesadaran persatuan berbangsa tersebut.
3. Kode Etik Profesi untuk mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok khusus
dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan
dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu. Oleh karena
itu, dengan diterapkannya kode etik Aparatur Sipil Negara, perilaku pejabat
publik harus berubah,
a. Pertama, berubah dari penguasa menjadi pelayan
b. Kedua, berubah dari ’wewenang’ menjadi ’peranan
c. Ketiga, menyadari bahwa jabatan publik adalah amanah
4. Membangun budaya harmonis tempat kerja yang harmonis sangat penting
dalam suatu organisasi. Suasana tempat kerja yang positif dan kondusif
juga berdampak bagi berbagai bentuk organisasi.

E. LOYAL

1. Sifat dan sikap loyal warga negara termasuk PNS terhadap bangsa dan
negaranya dapat diwujudkan dengan mengimplementasikan Nilai-Nilai
Dasar Bela Negara dalam kehidupan sehari-harinya, yaitu: 1. Cinta
Tanah Air 2. Sadar Berbangsa dan Bernegara 3. Setia pada Pancasila
sebagai Ideologi Negara 4. Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara 5.
Kemampuan Awal Bela Negara

2. Kemampuan ASN dalam memahami dan mengamalkan nilai- nilai


Pancasila menunjukkan kemampuan ASN tersebut dalam wujudkan nilai
loyal dalam kehidupannya sebagai ASN yang merupakan bagian/komponen
dari organisasi pemerintah maupun sebagai bagian dari anggota
masyarakat.
F. ADAPTIF
1. Adaptasi merupakan kemampuan alamiah dari makhluk hidup. Organisasi
dan individu di dalamnya memiliki kebutuhan beradaptasi selayaknya
makhluk hidup, untuk mempertahankan keberlangsungan hidupnya.
2. Kemampuan beradaptasi memerlukan inovasi dan kreativitas yang ditumbuh
kembangkan dalam diri individu maupun organisasi. Di dalamnya dibedakan
mengenai bagaimana individu dalam organisasi dapat berpikir kritis versus
berpikir kreatif.
3. Budaya adaptif sebagai budaya ASN merupakan kampanye untuk
membangun karakter adaptif pada diri ASN sebagai individu yang
menggerakkan organisasi untuk mencapai tujuannya.

G. KOLABORATIF
Collaborative Governance mencakup kemitraan institusi pemerintah untuk
pelayanan publik Sebuah pendekatan pengambilan keputusan, tata kelola
kolaboratif, serangkaian aktivitas bersama di mana mitra saling menghasilkan
tujuan dan strategi dan berbagi tanggung jawab dan sumber daya.
Enam Kriteria Penting Untuk Kolaborasi, Ansel dan Gash (2007:544) :
a. Forum yang diprakarsai oleh Lembaga Publik atau Lembaga
b. Peserta dalam forum termasuka aktor nonstate
c. Peserta terlibat langsung dalam pengambilan keputusan, bukan hanya
'‘dikonsultasikan’ oleh agensi publik
d. Forum secara resmi diatur dan bertemu secara kolektif
e. Forum Ini bertujuan untuk membuat keputusan dengan konsensus (bahkan
jika konsensus tidak tercapai dalam praktik)
f. Fokus kolaborasi adalah kebijakan publik atau manajemen

AGENDA III
SMART ASN
Literasi digital berperan penting untuk meningkatkan kemampuan kognitif
sumber daya manusia di Indonesia agar keterampilannya tidak sebatas
mengoperasikan gawai. Kerangka kerja literasi digital terdiri dari kurikulum
digital skill, digital safety, digital culture, dan digital ethics.
Guna mendukung percepatan transformasi digital, ada 5 langkah yang
harus dijalankan, yaitu:
a. Perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital.
b. Persiapkan betul roadmap transportasi digital di sektorsektor strategis, baik
di pemerintahan, layanan publik, bantuan sosial, sektor pendidikan, sektor
kesehatan, perdagangan, sektor industri, sektor penyiaran.
c. Percepat integrasi Pusat Data Nasional sebagaimana sudah dibicarakan.
d. Persiapkan kebutuhan SDM talenta digital.
e. Persiapan terkait dengan regulasi, skema-skema pendanaan dan
pembiayaan transformasi digital dilakukan secepat-cepatnya.
Kurikulum literasi digital yang terbagi atas empat area kompetensi yaitu:
a. Kecakapan digital,
b. Budaya digital,
c. Etika digital
d. Keamanan digital.

MANAJEMEN ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai
ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas: a) Pegawai Negeri Sipil
(PNS); dan b) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Fungsi dan Tugas ASN, sebagai berikut :
1. Pelaksana kebijakan publik
Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan
2. Pelayan publik
Memberikan pelayanan publik yang professional danberkualitas
3. Perekat dan pemersatu bangsa
Mempererat persatuan dankesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Kewajiban ASN meliputi :
a. Setia dan taat pada Pancasila, UUD’45, NKRI
b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang
d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan
e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran, dan tanggung Jawab
f. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan
tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan
g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia
jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI

Manajemen ASN terdiri :


PNS PPPK
Manajemen PNS meliputi Manajemen PPPK meliputi
penyusunan dan penetapan penetapan kebutuhan;
kebutuhan, pengadaan, pangkat dan pengadaan; penilaian kinerja;
jabatan, pengembangan karier, pola penggajian dan tunjangan;
karier, promosi, mutasi, penilaian pengembangan kompetensi;
kinerja, penggajian dan tunjangan, pemberian penghargaan; disiplin;
penghargaan, disiplin, pemutusan hubungan perjanjian
pemberhentian, jaminan pensisun kerja; dan perlindungan.
dan hari tua, dan perlindungan.

Anda mungkin juga menyukai