Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Malaria merupakan penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat di
indonesia, karena menimbulkan angka kesakitan dan kematian yang tinggi serta
menurunkan produktivitas sumber daya manusia dan pembangunan nasional. Untuk
mengatasi masalah penyakit malaria,telah dihasikan komitmen global dan World Health
Assembly (WHA) ke 60 tahun 2007 tentang eliminasi malaria bagi setiap warga.
Indonesia merupakan salah satu negara yang beresiko terhadap malaria. Pada tahun 2007
di indonesia terdapat 396 kabupaten endemis dari495 kabupaten yang ada.dengan
perkiraan sekitar 45% penduduk berdomisili di daerah yang beresiko tertular malaria.
Jumlah kasus pada tahun 2006 sebanyak 2.000.000 dan pada tahun 2007 menurun menjadi
1.774.845. sejalan dengan rencana eliminasi malaria, Presiden RI pada peringatan hari
malaria sedunia pertama pada tanggal 25 april 2008 menginstruksikan untuk terus
meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap malaria.

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Tujuan Umum
Sebagai Acuan dalam melaksanakan Pelayanan penyakit malaria di Puskesmas
Karangan.
1.2.2 Tujuan Khusus
1.Tercapainya eliminasi malaria khususnya kabupaten Trenggalek.
2.Tercapainya eliminasi malaria yaitu tidak di temukannya penyakit malaria yang
penyebabnya dari indiginus’
3. Tercapainya mutu pelayanan malaria sesuai standart WHO

1.3 Sasaran
Kepala Puskemas, penanggungjawab, pelaksana dan Tim Mutu/ Akeditasi Puskesmas.

1.4 Ruang Lingkup


Lingkup pelayanan kesehatan malaria yang diberikan kepada masyarakat meliputi upaya
kesehatan perorangan (UKP) maupun upaya kesehatan masyarakat (UKM). Pelayanan
kesehatan yang diberikan lebih difokuskan pada promotif dan preventif tanpa
mengabaikan kuratif dan rehabilitatif. Upaya preventif meliputi pencegahan tingkat
pertama (primary prevention), pencegahan.

1.5 Batasan Operasional

Panduan Internal Penyusunan Tata Naskah Puskesmas Karangan Tahun 2019 Page 1
Batasan operasional untuk pelayanan malaria pada masyarakat di Puskesmas Karangan:
1. Penderita malaria yang dilakukan pemeriksaan sediaan darah (SD) adalah jumlah
kasus klinis malaria yang di periksa (SD) nya secara laboratorium dari jumlah kasus
klinis malaria yang ada di wilayah puskesmas.
2. penderita positif malaria yang di obati sesuai standart ACT adalah jumlah penderita
malaria berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium yang dalam sediaan darahnya
terdapat plasmodium baik faxsifarum, vivax atau campuranyang mendapat pengobatan
ACT sesuai jenis plasmodium dan dosis pengobatan di wilyah kerja Puskesmas
Karangan.
3. Penderita positif malaria yang di follow up adalah jumlah kasus malaria yang sampai
hasil pemeriksaan laboratoriumnya negatif dilakukan follow up pengobatannya pada
hari ke 7.14.28

1.6 Dasar Hukum


Sebagai dasar penyelenggaraan pelayanan Malaria di Puskesmas diperlukan peraturan
perundang-undangan pendukung (legal aspect) yaitu :
1. Undang-Undang keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
293/MENKES/SK/IV/2009 Tentang eliminasi malaria di Indonesia

Panduan Internal Penyusunan Tata Naskah Puskesmas Karangan Tahun 2019 Page 2

Anda mungkin juga menyukai