Anda di halaman 1dari 27

Pentingnya Penggunaan Firewall pada Jaringan Komputer dalam

Mengamankan Data Pribadi untuk Mencegah Terjadinya Cybercrime

MAKALAH

Disusun utnuk memenuhi tugas


mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia

Oleh
Galvin Eka Nurullah 2102168

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU KOMPUTER


FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin,segala puji dan syukur ke hadirat Allah swt.Atas


rahmat dan hidayah-Nya,kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Pembelajaran Peserta Didik” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Bahasa Indonesia.Selain itu,makalah ini juga memiliki tujuan sebagai sarana
untuk menambah wawasan mengenai keamanan jaringan komputer dan segala hal
yang berkaitan dengan itu bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Daris Hadianto,M.Pd selaku
dosen mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia.Ucapan terimakasih juga
disampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah
ini dengan baik.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh sebab
itu,saran dan kritik yang membangun diharpkan demi kesempurnaan makalah ini
ke depannya.
DAFTAR ISI
DAFTAR FOTO/BAGAN/TABEL/LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan

Pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia,salah satunya yaitu


Indonesia mengakibatkan sebagian masyarakat terpaksa harus kehilangan
banyak sekali bidang dalam berbagai aspek yang ada dalam
kehidupan,seperti salah satunya yaitu pekerjaan.Kejadian ini membuat
terjadinya angka kriminalisasi meningkat.Berdasarkan fakta bahwa
kriminalisasi tidak hanya terjadi secara fisik saja,bahkan bisa terjadi
cybercrime yang menjadi salah satu dari beberapa kejahatan yang sedang
mengalami peningkatan lumayan tinggi.Berdasarkan laporan yang sudah
beredar di masyarakat,diketahui data pribadi 279 juta penduduk Indonesia
diakui telah mengalami kebocoran dan dijual secara online di forum
hacker Raid Forums.Informasi yang memiliki sifat rahasia yang ada pada
data tersebut mencakup NIK (Nomor Induk
Kependudukan),nama,alamat,nomor telepon bahkan kabarnya juga jumlah
gaji (detikNews, 2021).Selain itu,cybercrime juga terjadi dengan
penyerangan pada salah satu badan hukum publik.Pada Mei 2021,data
beberapa peserta yang mendaftarkan dirinya pada Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) dijual oleh pihak yang tidak bertanggung jawab di
Raid Forums.Data tersebut dijual oleh salah satu pengguna forum dengan
nama id ‘Kotz’.Ia mengatakan data tersebut juga termasuk data penduduk
yang sudah meninggal.Bahkan lembaga pemerintahan seperti kementerian
juga mengalami hal yang serupa.Sebanyak 1,3 juta data pengguna aplikasi
Electronic Health Alert Card atau e-HAC Kementerian Kesehatan diduga
mengalami kebocoran data.Ukuran data yang bocor tersebut kurang lebih
mencapai 2 GB.Kebocoran data pengguna e-HAC pertama kali diketahui
oleh peneliti keamanan siber dari VPNMentor pada 15 Juli.Kemenkes
telah membenarkan bahwa data pengguna e-HAC mengalami kebocoran
(detikNews, 2021).Terjadinya kebocoran data maupun cybercrime
merupakan dampak yang diakibatkan karena konfigurasi firewall dan
sistem cyber security yang masih minim dan belum kuat untuk menghalau
segala bentuk serangan.
Keamanan jaringan adalah sebuah metode yang bertujuan untuk
memberikan proteksi terhadap sebuah jaringan supaya terhindar dari
berbagai ancaman yang berasal dari jaringan publik dengan tujuan
melakukan perusakan atau pencurian data.Oleh karena itu kita perlu
melakukan upaya pencegahan dengan cara-cara yang mampu mengatasi
ancaman tersebut.Pencegahan dapat dilakukan dengan menggunakan
firewall.Sistem keamanan jaringan adalah sebuah sistem tertentu yang
memiliki beberapa tugas seperti mencegah dan mengidentifikasi kepada
para pengguna yang dianggap tidak sah dalam jaringan komputer.Langkah
pencegahan ini berfungsi untuk menghentikan penyusup mengakses lewat
sistem jaringan komputer (ZG Salsabila, 2020).
Informasi adalah salah satu aset berharga yang memang perlu
dilakukan perlindungan demi keamanannya.Pengertian keamanan sendiri
secara umum didefinisikan sebagai ‘quality r state of being secure-to be
free from danger’.Agar menjadi aman hal yang harus dilakukan adalah
dengan cara dilindungi dari pihak musuh dan bahaya yang
mengintai,dengan melakukan tinjauan informasi pyshical
security,personal security,operation security,communication
security,network security (Whitman & Mattord, 2011).
Firewall adalah suatu metode yang diaplikasikan bisa terhadap
hardware,software ataupun sistem tersebut yang memiliki tujuan untuk
melindungi,baik dengan menyaring,membatasi atau bahkan menolak
hubungan yang sedang terjadi dalam suatu segmen pada jaringan pribadi
dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang geraknya (Kominfo,
2017).

1.2 Masalah Penelitian


1) Seberapa besar intensitas pengguna jaringan internet dalam beraktivitas
pada jaringan internet?
2) Apakah pengguna jaringan internet selalu mengaktifkan firewall?
3) Bagaimana tingkat terjadinya cybercrime di Indonesia?
4) Apa hubungan antara penggunaan firewall dalam mengamankan data
pribadi?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan penelitian ini adalah
Pertama, untuk mengetahui intensitas pengguna jaringan internet
dalam melakukan aktivitasnya di internet
Kedua, untuk menganalisis penggunaan firewall oleh pengguna
jaringan internet
Ketiga, untuk mengetahui tingkat terjadinya cybercrime yang
terjadi di Indonesia saat ini,dan
Keempat, untuk mengetahui hubungan antara penggunaan firewall
dalam mengamankan data pribadi
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah :
1. Mengembangkan sistem keamanan jaringan yang kuat dengan
menggunakan firewall sebagai langkah dalam mengamankan data untuk
mencegah terjadinya kasus kejahatan dunia maya.
2. Hasil ini dapat dimanfaatkan secara praktis agar pengguna internet bisa
memperhatikan keamanan device pribadi saat terhubung dengan jaringan
internet.
1.5 Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode korelasi multivariat.Pelaksanaan yang
digunakan melalui metode penelitian korelasi multivariat berbeda dengan metode
penelitian korelasional lainnya.Perbedaannya terletak pada jumlah
variabel,dimana korelasi multivariat ini dilakukan untuk mengukur dan
menyelidiki tingkat hubungan antara kombinasi dari tiga variabel atau lebih.Dasar
dilakukannya penelitian menggunakan metode ini adalah tujuan dari penelitian
yaitu mengetahui hubungan mengaktifkan firewall dengan peningkatan keamanan
jaringan pada komputer dan hubungannya dengan tindakan cybercrime yang
terjadi.Data hasil penelitian dapat mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada
suatu faktor memiliki kaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain
berdasarkan pada koefisien korelasi (Suryabrata,1994).
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain
penelitian korelasional.Adapun teknik yang digunakan untuk mengukur dan
menyelidiki tingkat hubungan antara kombinasi dari tiga variabel atau lebih
disebut teknik korelasi multivariat.Dalam berbagai hal,semakin banyak informasi
yang didapatkan maka akan semakin akurat prediksi yang dapat dibuat (Mc
Millan & Schumaker dalam Abidin,2010),yaitu dengan menggunakan kombinasi
dari dua atau lebih variabel prediktor secara masing-masing.Dalam desain
penelitian korelasional terdapat dua variabel yakni variabel bebas dan variabel
terikat.Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah penggunaan firewall dan
(X2) adalah keamanan data pribadi,sedangkan variabel terikat (Y1) adalah
cybercrime.Koefisien korelasi yang dihasilkan memberikan indikasi mengenai
tingkat hubungan antara penggunaan firewall untuk mengamankan data pribadi
dengan terjadinya cybercrime.

Keterangan:
X1 = Penggunaan firewall RX1Y = Korelasi sederhana antara
X1 dengan Y
X2 = Keamanan data pribadi RX2Y = Korelasi sederhana antara
X2 dengan Y
Y = Cybercrime RX1X2 = Korelasi sederhana antara
X1 dengan X2
R = Korelasi ganda XI dan X2 dengan Y
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono,2011:148) dalam (Andi
Ibrahim,2018).Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yang
berfungsi sebagai alat pengumpul data adalah ujian atau tes dan dokumentasi yang
dilakukan melalui pengisian kuesioner,jaringan internet,dan seperangkat
komputer.
Adapun prosedur dalam melakukan metode penelitian korelasional yaitu
menentukan masalah terlebih dahulu untuk diketahui mengenai hubungannya dari
permasalahan tersebut.Penentuan masalah ini didasarkan dengan adanya sebuah
fenomena yang kompleks yaitu mengenai tingkat cybercrime yang semakin
meningkat di Indonesia,sehingga perlu diketahui hubungannya dengan sistem
keamanan jaringan yaitu firewall.Kemudian mencari referensi atau landasan teori
untuk melakukan penelitian ini dengan mencari sumber referensi yang bisa
digunakan sebagai acuan penelitian yang berhubungan dengan keamanan sistem
informasi ,sehingga nantinya bisa dilakukan secara sistematis.Referensi yang
dapat digunakan diantaranya artikel jurnal,buku,dan sebagainya.Setelah kita
melakukan studi kepustakaan,maka kita harus menentukan terlebih dahulu subjek
yang akan digunakan pada penelitian ini.Pemilihan subjek penelitian harus
disesuaikan dengan variabel-variabel yang telah ditentukan yaitu para pengguna
jaringan internet yang memiliki intensitas tinggi saat menggunakan jaringan
internet,agar nanti hasilnya bisa valid dan relevan.Kemudian melakukan
pengumpulan data yang dibutuhkan dalam penelitian melalui sejumlah cara yaitu
menggunakan tes dan angket yang dibagikan melalui sebuah kuesioner bagi
subjek yang nantinya data-data yang dikumpulkan haruslah berbentuk
angka,karena dalam pengukurannya adalah dengan metode statistika.Setelah data-
data yang dibutuhkan terkumpul,maka harus dianalisis dengan cara
mengkorelasikan variabel yang satu dengan yang lain,yang nantinya akan terlihat
korelasi antara penggunaan firewall sebagai langkah mengamankan data pribadi
untuk menurunkan kasus cybercrine yang terjadi di Indonesia,sehingga
mendapatkan hasil penelitian yang sesuai.Setelah data dianalisis,langkah
selanjutnya yaitu merangkum atau mengambil simpulan secara umum dengan
deskripsi dan pembahasan hasil penemuan yang telah dilakukanUntuk syarat
deskripsi simpulan yaitu harus ringkas,relevan,dan runtut berdasarkan
permasalahan penelitian.
Pengguna komputer yang selalu menghubungkan device ke internet yang
menjadi target survei yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data agar akurat
dan valid.Pengguna jaringan internet ini akan diklasifikasikan ke dalam beberapa
golongan berdasarkan intensitas lamanya mereka berselancar dalam jaringan
internet.Partisipan berjumlah tiga puluh orang yang berasal dari Indonesia
direntang usia 18 sampai dengan 30 tahun,dan diketahui bahwa mereka selalu
mengakses internet setiap harinya melalui browser.Pengguna internet ini juga
memiliki beberapa akun media sosial yang kerap digunakan dan juga e-mail agar
nantinya dapat diketahui apakah pengguna jaringan internet melalui komputer ini
pernah mengalami kasus bocornya data pribadi,dan apa yang menjadi penyebab
terjadinya hal tersebut.
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Tinjauan Pustaka


Keamanan komputer (bahasa inggris : computer security) atau dikenal
juga dengan sebutan cybersecurity atau IT security adalah keamanan informasi
yang diaplikasikan kepada komputer dan jaringannya.Keamanan komputer adalah
suatu cabang teknologi yang dikenal dengan nama keamanan informasi yang
diimplementasi pada komputer.Sistem keamanan komputer adalah usaha yang
dilakukan dengan tujuan mengamankan kinerja dan proses komputer.Penerapan
keamanan komputer dalam kehidupan sehari-hari berguna sebagai penjaga sumber
daya sisten agar tidak digunakan,modiikasi,interupsi,dan diganggu oleh orang
yang tidak berwenang.Keamanan komputer adalah berhubungan dengan
pencegahan diri dan deteksi terhadap tindakan pengganggu yang tidak dikenali
dengan sistem komputer (Gollmann, 1999).Menurut Garfinkel dan Spafford,ahli
dalam computer security,komputer dikatakan aman jika bisa diandalkan dan
perangkat lunaknya bekerja sesuai dengan yang diharapkan,Keamanan komputer
memiliki 5 tujuan,yaitu availability,integrity,control,audit,dan confidentiality.
Firewall merupakan sebuah aturan yang diterapkan baik terhadap
perangkat keras,perangkat lunak atau sistem itu sendiri dengan tujuan untuk
melindungi,baik dengan filterisasi,membatasi,ataupun menolak suatu koneksi
pada jaringan yang dilindunginya dengan jaringan luar lainnya seperti internet
(Muammar, 2004).Firewall adalah sebuah perangkat atau software di dalam
jaringan yang dapat melakukan pemantauan lalu lintas jaringan,membuat pemisah
antara jaringan yang terpercaya dan tidak terpercaya (Maiwald, 2005:12).Firewall
menghalau semua lalu lintas yang tidak terpercaya dengan tujuan supaya jaringan
menjadi aman dari serangan dan mengizinkan lalu lintas yang terpercaya untuk
masuk ke dalam jaringan.Firewall adalah garis perlindungan pertama dalam
melindungi jaringan dan data-data yang ada di dalamnya.Firewall adalah
perangkat pada jaringan yang berada di dalam kategori perangkat Layer 3
(Network layer) dan layer 4 (Transport layer) dari protokol 7 OSI layer.Firewall
memiliki fungsi dan ditur yang dapat dimanfaatkan untuk hal-hal sebagai berikut
(Ariyus, 2006:311).Berfungsi sebagai dinding penghambat yang tidak
mengizinkan user yang tidak memiliki hak terhadap jaringan,untuk melakukan
akses guna melindungi jaringan dari hal-hal yang tidak
diinginkan.Kedua,berfungsi sebagai platform dari fungsi internet yang tidak
aman,yang meliputi penerjemahan alamat jaringan,dari alamat lokasi ke alamat
internet (public).Ketiga,melayani platform untuk IPSec menggunakan tunnel
made dan firewall juga bisa digunakan oleh Virtual Private Network.Dan yang
terakhir,berfungsi sebagai monitor atas kejadian-kejadian yang berhubungan
dengan keamanan sistem yang akan memberikan keterangan kepada sistem seperti
mencatat (aktifitas firewall) ke file log,alarm yang bisa diterapkan dalam sistem
firewall (untuk kepentingan audit).
Terdapat tiga jenis firewall yang sering digunakan,yaitu (Stalling,
2003:618-624).Pertama,Packet-Filtering Router,pada tipe ini paket tersebut akan
diatur apakah akan diterima dan diteruskan atau ditolak.Packet filtering ini
dikonfigurasikan untuk menyaring paket yang akan ditransfer secara dua arah
(baik dari dan ke jaringan lokal).Kedua,Aplication-Level Gateway,pada tipe
ini,firewall dapat dikonfigurasikan hanya untuk mendukung beberapa aplikasi saja
dan menolak aplikasi lainnya untuk melewati firewall.Ketiga,Circuit-Level
Gateway,tipe ini tidak mengizinkan koneksi TCP end to end (langsung).Gateway
akan mengatur kedua hubungan TCP tersebut,yaitu antara gateway dengan
pengguna TCP lokal (inner host) dan antara gateway dengan pengguna TCP luar
(outside host).
Data merupakan segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk
menyusun suatu informasi,sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data
yang dipakai untuk suatu keperluan (Arikunto, 2002).Data dalam peneltian ini
berfokus kepada data pribadi.Dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan
Informatika Republik Indonesia Tahun 2015 tentang Perlindungan Data Pribadi
Dalam Sistem Elektronik menyebutkan bahwa data pribadi adalah data
perseorangan tertentu yang disimpan,dirawat,dan dijaga kebenaran serta
dilindungi kerahasiannya.Data pribadi adalah hal yang berharga.Ini terbukti dari
terungkapnya praktik jual-beli data diri online,yang ternyata marak di kalangan
telemarketing kartu kredit.Indonesia memang sudah punya sejumlah hukum yang
melindungi kerahasiaan data pribadi.Sudah ada UU ITE yang mengatur bahwa
penggunaan data pribadi hanya bisa dilakukan berdasarkan persetujuan orang
yang bersangkutan atau diharuskan berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.Dalam Rancangan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi (RUU
PDP),data pribadi adalah setiap data tentang seseorang baik yang teridentifikasi
dan atau dapat diidentifikasi secara tersendiri atau dikombinasi dengan informasi
lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung melalui sistem elektronik
dan/atau nonelektronik.Data pribadi tersebut terdiri dari dua jenis.Pertama,data
pribadi yang bersifat umum.Kedua,data pribadi yang bersifat spesifik.Data pribadi
bersifat umum meliputi nama lengkap,jenis kelamin,kewarganegaraan,agama,dan
atau data pribadi yang diberikan kombinasi untuk mengidentifikasi
seseorang.Sementara data pribadi yang bersifat spesifik yaitu,data dan informasi
kesehatan,data biometrik,data genetika,kehidupan/orientasi seksual.
Menurut Widodo (2011) pengertian cybercrime adalah semua kegiatan
individu atau kelompok yang memakai jaringan komputer sebagai sarana
melakukan kejahatan,atau menjadikan komputer sebagai sasaran
kejahatan.Sedangkan menurut OECD,kejahatan dunia maya atau cybercrime
adalah semua akses ilegal terhadap suatu transmisi data.Artinya semua kegiatan
yang tidak sah dalam suatu sistem komputer termasuk suatu tindakan kejahatan
(Karnasudiraja, 1993:3).Ada beberpa jenis cybercrime diantaranya
adalah.Pencurian data (Data Theft) yaitu suatu tindakan ilegal dengan mencuri
data dari sistem komputer untuk kepentingan pribadi atau dikomersilkan dengan
menjual data curian kepada pihak lain.Akses Ilegal (Unauthorized Access) yaitu
membuka atau masuk ke akun orang lain tanpa izin dan dengan sengaja
merupakan suatu tindakan kejahatan dunia maya.Hacking dan Cracking yaitu
aktivitas menerobos program komputer milik orang lain.Jika hacking lebih fokus
kepada prosesnya,sedangkan cracking lebih fokus untuk menikmati
hasilnya.Carding yaitu kegiatan berbelanja menggunakan nomor dan identitas
kartu kredit orang lain.Defacing yaitu aktivitas mengubah halaman suatu website
milik pihak lain tanpa izin dari pemiliknya.
Adapaun metode yang digunakan dalam melakukan cybercrime
diantaranya yaitu.Password Cracker merupakan suatu tindakan pencurian atau
peretasan password orang lain dengan bantuan sebuah program yang mampu
membuka enkripsi password.Spoofing adalah tindakan yang dilakukan dengan
cara memalsukan sebuah data atau identitas seseorang dengan tujuan pelaku bisa
login ke dalam sebuah jaringan komputer atau akun pemilik layaknya user yang
asli.Distributed Denial of Attacks (DdoS) merupakan tindakan penyerangan yang
dilakukan terhadap server atau komputer di dalam sebuah jaringan
internet.Serangan ini mampu menghabiskan sumber daya yang ada pada server
sehingga perangkat tersebut tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik
seperti semula.Sniffing merupakan tindakan pencurian username dan password
pihak lain.Jika akun sudah dikuasai,pelaku bisa melakukan tindak kejahatan
berupa penipuan dengan mengatasnamakan pemilik akun yang asli.Destructive
device merupakan suatu program atau software yang berisi virus.Pelaku biasanya
memiliki tujuan untuk menghancurkan atau merusak data yang terdapat pada
sebuah komputer yang dituju.Beberapa isi program tersebut adalah worms,email
bombs,rukes,trojan horse,dan sebagainya.
2.2 Hasil Penelitian dan Pembahasan

Sangat sering Sering Jarang Sangat jarang Tidak pernah

7%

38%

55%

Grafik 1 Intensitas Penggunaan Internet


Internet adalah singkatan dari international network,yang diartikan
sebagai sebuah kumpulan jaringan komputer yang mencakup banyak
perangkat,dimana jaringan komputer tersebut terbagi menjadi beberapa
jaringan kecil yang saling terkoneksi satu sama lain.Jaringan komputer
yang saat ini sangat besar bisa mencangkup jaringan di seluruh dunia
(Oetomo,2002).Internet adalah jaringan yang mempunyai 3
keistimewaan.Keistimewaan yang pertama yaitu dalam internet terdapat
kebebasan yang diartikan sebagai kekuasaan untuk saling memberi dan
menerima informasi secara bebas.Keistimewaan yang kedua yaitu internet
lebih dinamis,serta dapat mengikuti perkembangan zaman.Informasi yang
disajikan dalam internet yang selalu diakses oleh penggunanya adalah
yang paling baru apabila dibandingkan dengan informasi yang diberikan
media cetak seperti koran.Keistimewaan yang ketiga,internet adalah
jaringan yang memiliki sifat interaktif.Karena dalam internet,memudahkan
penggunanya untuk saling berinteraksi satu sama lain (Kayo. Mori,
Takano, 1996).
Berdasarkan teori dan data diatas terdapat kesesuaian yang erat
mengenai tingkat penggunaan internet di zaman sekarang dengan
didukung beberapa faktor serta alasan yang kuat bahwa internet pada
zaman sekarang ini sudah dianggap sebagai kebutuhan primer bagi
manusia.Internet bukanlah sesuatu yang asing,bahkan sekarangpun anak-
anak yang usianya masih duduk di bangku sekolah dasar sudah diajarkan
dan mengetahui bagaimana mengakses internet.Oleh karena itu,dengan
adanya kebutuhan manusia yang lebih kompleks,internet dianggap sebagai
solusi yang tepat untuk memudahkan manusia dalam mencari solusi yang
tepat.
Pada saat ini,sudah kita ketahui bersama,bahwa kita sedang
mengalami era transformasi,dimana segala sesuatu yang dibutuhkan oleh
banyak manusia diubah menjadi bentuk digital atau dikenal dengan istilah
digitalisasi.Oleh karena itu berbagai informasi dan berita dapat mudah
diakses dan diterima oleh orang banyak melalui sebuah media
internet.Internet menjadikan seluruh orang yang ada di dunia menjadi
dekat dan dapat berkomunikasi dengan mudah,sehingga jarak sudah tidak
menjadi hambatan untuk melakukan proses pertukaran informasi di masa
kini.Apalagi saat ini teknologi yang dikembangkan semakin canggih dan
semakin meningkatkan kecepatan internet saat ini.Berbagai aktivitas yang
dikerjakan orang-orang saat ini juga tidak terlepas dari internet.Terlebih di
saat kondisi pandemi yang menghalangi orang-orang untuk bertatap muka
secara langsung,maka mengharuskan melakukan pertemuan secara virtual
yang tentunya memerlukan koneksi internet.Sehingga tidak dapat
dipungkiri bahwa intensitas penggunaan internet di masa pandemi seperti
ini akan meningkat dan memang sangat dibutuhkan oleh banyak orang.
Banyak sekali dampak positif yang diberikan oleh internet,seperti
misalnya dapat mengetahui informasi secara cepat,memperluas wawasan
dan pengetahuan,karena melalui internet kita bisa mencari berbagai
macam referensi pengetahuan yang ingin kita ketahui.Dalam dunia bisnis
misalnya,saat ini sangat menguntungkan para pebisnis untuk mengubah
sistem bisnis mereka menjadi online agar lebih banyak target market yang
bisa dijangkau,karena internet tidak dibatasi oleh jarak dan waktu.Selain
itu bagi para pelajar maupun mahasiswa,internet juga bisa menjadi media
untuk bertanya apabila terdapat kesulitan dalam memahami materi
pembelajaran dan lebih mengasah kemampuan serta mempercepat transfer
ilmu pengetahuan,karena lewat sebuah perangkat yang terhubung ke
jaringan internet,kita bisa mencari informasi dengan cepat dan tepat sesuai
dengan keyword yang kita cari di search engine.
Tingginya tingkat penggunaan media sosial di Indonesia juga
menjadi faktor begitu meingkatnya intensitas penggunaan internet,karena
orang-orang memanfaatkan media sosial sebagai sarana untuk
bersilaturahmi dan mengekspresikan diri,bahkan bisa membuat berbagai
kreatifitas dan juga berbagi pengalaman kepada orang-orang yang sama-
sama terhubung dalam jaringan internet.Sehingga di zaman sekarang ini
internet menjadi sangat penting dan bahkan bisa menjadi kebutuhan bagi
orang banyak,apabila seseorang tidak pernah mengakses ataupun
memanfaatkan internet,maka ia akan ketinggalan zaman dan tidak
mengetahui apa yang terjadi di dunia saat ini,karena tidak pernah
memperoleh informasi melalui internet.
Berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh internet kepada
penggunanya memberikan suatu kesan bahwa internet memang sangat
relevan digunakan di zaman yang serba digital ini.Melalui internet semua
hal bisa kita lakukan dengan mudah dan cepat.Ruang dan waktu sudah
tidak menjadi alasan untuk mempersulit tersampaikannya suatu informasi
maupun untuk berkomunikasi.Jaringan internet yang terus berkembang
hingga detik ini yang pada awalnya hanya menghubungkan beberapa
perangkat komputer terbatas dan hanya digunakan untuk keperluan
militer,namun saat ini jaringan internet sudah menjangkau seluruh dunia
yang penggunanya saling terhubung satu sama lain,kini internet sudah
menjadi hal yang tidak asing bagi kebanyakan orang.
Kebanyakan orang-orang yang sering menggunakan internet adalah
mereka yang memang bergelut di pekerjaan dunia informasi atau
informatika.Walaupun ada beberapa orang yang diluar lingkup tersebut
masih sering menggunakan internet untuk keperluan lain.Jaringan
internet,selain memiliki berbagai macam dampak positif yang
diberikan,juga memiliki bahaya tersendiri karena saat ini informasi yang
sifatnya rahasia sudah bisa terlebar luas dalam sebuah jaringan internet
dan dapat diakses oleh semua orang.Sehingga perlu kehati-hatian bagi
orang yang memiliki intensitas aktivitas dalam menggunakan internet yang
tinggi untuk selalu memperhatikan keamanan data privasi yang sifatnya
rahasia,agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung
jawab.Maka diperlukan sebuah proteksi ketika berselancar dan terjun ke
dalam jaringan internet.
Selalu Tidak Pernah Belum dicek

45%
52%

4%

Grafik 2 Penggunaan Firewall Pengguna Internet

Firewall adalah suatu teknik yang diterapkan pada


hardware,software,maupun sistem yang terdapat dalam perangkat itu
sendiri dengan memiliki beberapa tujuan tertentu seperi untuk melakukan
proteksi,baik dengan cara penyaringan,pembatasan,atau bahkan penolakan
koneksi dalam bagian pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang
bukan merupakan ruang lingkupnya (Kominfo).Firewall biasanya
digunakan oleh personal dan bisnis besar atau perusahaan,bisa sebagai
perangkat lunak maupun perangkat keras yang bertujuan untuk memindai
paket data yang masuk dan keluar dari komputer melalui internet.
Menurut teori dan data yang telah dijelaskan sebelumnya.Terdapat
kesesuaian antara intensitas penggunaan firewall ketika mengakses
internet dengan pentingnya mengaktifkan firewall sebagai langkah awal
untuk memberikan proteksi terhadap komputer pribadi.Secara
default,firewall biasanya sudah diaktifkan secara otomatis oleh sistem
operasi yang digunakan.Memang ada beberapa user internet yang belum
mengetahui keberadaan firewall ini,sehingga mereka tidak pernah
mengeceknya.Tetapi berdasarkan teori dan juga hasil analisis
menyebutkan bahwa pada kondisi awal sebetulnya setiap orang
mengaktifkan firewall mereka.Hanya ada beberapa yang memang
mematikan firewall karena beberapa alasan tertentu,seperti karena terlalu
ketatnya proteksi,sehingga menyulitkan untuk mengakses situs web yang
memang sedang dibutuhkan.
Dalam sebuah sistem operasi yang digunakan biasanya sudah lazim
terdapat firewall sebagai sarana untuk melindungi keamanan perangkat
dan sistem tersebut agar tidak mudah disalahgunakan oleh orang yang
tidak bertanggung jawab.Secara alami biasanya firewall ini akan
diaktifkan secara otomatis oleh sistem operasi tersebut,dan apabila kita
menonaktifkan firewall akan muncul peringatan keamanan,terlebih apabila
kita sedang terhubung ke dalam sebuah jaringan internet,maka akan ada
notifikasi yang mengingatkan bahwa kita perlu mengaktifkan firewall
untuk proteksi data saat sedang berkunjung ke dalam situs web tertentu.
Ada berbagai macam jenis tingkatan proteksi dan keamanan yang
disediakan oleh firewall,dimulai dari proteksi keamanan tingkat tinggi
yang akan menolak semua jenis situs web yang dianggap membahayan
apabila kita memasukinya serta mencegah file-file yang tidak memiliki izin
untuk diunduh oleh perangkat tersebut,maupun proteksi keamanan tingkat
rendah yang proteksinya hanya sekadar memberi peringatan apabila kita
sedang mengunjungi beberapa situs web yang dapat mengancam
keamanan data pribadi juga mencegah file yang mengandung virus untuk
masuk ke dalam perangkat kita,memang keamanannya tidak seketat
dengan proteksi keamanan tingkat tinggi.
Apabila kita telusuri,maka setiap orang yang terhubung ke internet
dipastikan secara otomatis mengaktifkan firewall,karena sistem operasi
yang digunakan juga akan merekomendasikan hal itu.Namun memang ada
beberapa yang merasa risih apabila mengaktifkan firewall,karena
banyaknya perizinan serta mempersulit kita mengakses sembarang
informasi yang terdapat dalam internet yang berasal dari situs-situs web
yang dianggap mencurigakan oleh firewall tersebut,sehingga terkadang
kita tidak bisa membuka situs web yang kita inginkan karena sistem
firewall menolak akses terhadap web tersebut.
Firewall diterapkan diantara kedua jaringan yang berbeda yakni
jaringan luar yaitu internet dan jaringan lokal yaitu perangkat komputer
pribadi,sehingga fungsi firewall ini adalah sebagai pelindung.Firewall juga
biasanya memiliki berbagai macam aturan yang dapat ditambahkan
maupun dihapus untuk menolak akses dari suatu jaringan tertentu.Seperti
yang sudah dibahas sebelumnya bahwa internet menyediakan berbagai
macam informasi dan menjadi media berkomunikasi paling banyak
digunakan karena tidak terbatas oleh jarak.Namun apabila diibaratkan
bahwa internet adalah sebuah rumah,maka akan sangat berbahaya apabila
tidak memiliki kunci yang digunakan untuk melindungi apa yang
tersimpan di dalamnya.Dengan kondisi seperti itu kita membutuhkan
firewall.
Untuk menciptakan sebuah arsitektur jaringan yang mempunyai
sistem keamanan yaitu firewall,dibutuhkan beberapa perangkat keras yang
perlu digunakan sebagai server,dan sistem operasi yang harus dipasang
agar jaringan dapat berjalan dengan baik,seperti misalnya: Windows
Server2000,Windows Server
2003,Linux,Fedora,Mandriva,Debian,Ubuntu,FreeBSD,dan Sun
solaris.Kemudian server yang sudah memiliki hardware dan software
yang memenuhi spesifikasi tersebut harus dipasang paket program
firewall,seperti: WinGate,Microsoft ISA,Firestarter dan Shorewall.
Salah satu tugas dari firewall adalah melindungi dan
mempertahankan sumber daya yang dimiliki dari ancaman yang mungkin
saja diprediksi dapat terjadi.Proteksi yang ditawarkan tersebut dapat
diperoleh dengan menggunakan beberapa peraturan pengaturan
akses,seperti menggunakan SPI,application proxy,atau gabungan dari
semua komponen yang ada untuk mencegah host yang dilakukan
perlindungan agar tidak dapat dilakukan pengaksesan oleh host-host yang
dianggap mencurigakan ataupun dari lalu lintas jaringan yang dianggap
mencurigakan dan bisa mengancam keamanan sistem informasi.
Jumlah Serangan Siber di Indonesia
per Januari - Agustus 2020
70,000,000
60,000,000
50,000,000
40,000,000
30,000,000
20,000,000
10,000,000
0
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus

Jumlah serangan

Grafik 3 Tingkat Cybercrime di Indonesia


Sumber : Kompas Tekno

Cybercrime merupakan kejahatan dimana tindakan kriminal hanya


bisa dilakukan melalui teknologi cyber dan terjadinya juga dalam dunia
cyber (Tavani,2002)Cybercrime yang merupakan aksi atau kejadian yang
berhubungan dengan teknologi komputer.Dimana sesesorang bisa
mendapat keuntungan dengan akibat pihak lain mengalami kerugian
(Parker).Cybercrime atau dikenal dengan kejahatan di dunia cyber
kasusnya mengalami peningkatan di Indonesia khususnya dengan korban
anak-anak.Perbuatan tersebut adalah sebuah aksi yang melanggar hukum
dengan memanfaatkan teknologi komputer dan juga internet
(Mardi,2021).Direktur Institute for Techonolgy and Economics Policy
Studies,Mas Wirgantoro mengungkapkan bahwa tingkat kejahatan di
dunia maya atau yang dikenal dengan istilah cybercrime di Indonesia saat
ini dirasakan semakin tinggi
Berdasarkan teori dan data yang sudah dibahas sebelumnya
terdapat keterkaitan antara kedua hal tersebut yaitu pada zaman sekarang
ini,kejahatan tidak hanya bisa dilakukan secara fisik saja,tetapi bisa
dilakukan dalam dunia maya atau cyber.Hal itu disebabkan karena
sekarang banyak sekali perubahan sosial yang terjadi,dimana kebanyakan
orang lebih sering berinteraksi melalui media sosial dengan bantuan
koneksi internet dibandingkan dengan berinteraksi secara
langsung.Sehingga menyebabkan pelaku kejahatan cyber semakin
meningkat seiring berkembangnya pengguna jaringan internet,terlebih
apabila suatu negara tidak mempunyai konstitusi yang mengatur tentang
kejahatan dunia maya tersebut sudah dipastikan tingkat kejahatannya akan
semakin tinggi dari waktu ke waktu.
Pada era internet saat ini,kejahatan tidak hanya berbentuk fisik atau
terlihat jelas langsung oleh mata,namun kejahatan juga bisa terjadi dalam
dunia informasi dengan semakin maraknya aksi-aksi yang dilancarkan
oleh pihak-pihak yng sengaja melakukan hal tersebut demi mendapatkan
keuntungan.Di Indonesia sendiri,cybercrime ini belum memiliki landasan
hukum yang kuat terkait hal tersebut.Oleh karena itu,para pelaku
cybercrime di Indonesia bisa dibilang masih bebas dalam melakukan
tindakan kejahatan di dunia maya tersebut.Biasanya para pelaku
cybercrime meretas berbagai macam data-data pribadi orang banyak untuk
kemudian dijual ke situs yang memang menampungnya untuk keperluan
komersil sehingga mendapatkan keuntungan.Tak jarang banyak data-data
pribadi yang bocor,bahkan data tersebut bisa sangat rahasia dan penting
untuk dilindungi.
Kasus kehilangan akun media sosial yang penting juga kerap
terjadi.Kasusnya bisa diakibatkan karena pengguna tersebut pernah
memasuki sebuah situs web yang berbahaya yang merupakan situs phising
yang sengaja dipasang jebakan oleh hacker agar bisa mengetahui
password pengguna media sosial tersebut dan mengambil alih akun untuk
disalahgunakan atau kepentingan pribadi.Keamanan jaringan juga perlu
diperhatikan,agar jaringan internet kita bisa terbendung oleh serangan-
serangan yang diluncurkan oleh hacker untuk mencoba meretas data-data
pribadi milik kita.Seharusnya hal tersebut bisa meningkatkan kewaspadaan
bagi pengguna internet untuk terus memperhatikan dan mnegawasi apabila
adaupaya login dari perangkat lain yang ridak dikenal maka harus
langsung menolak aksesnya dan segera mengganti password akun yang
bersangkutan.
Hacker juga banyak melakukan cybercrime untuk meretas data-
data pemilik rekening,agar dapat mengambil saldo dari rekening yang
digunakan untuk melakukan transaksi secara online.Biasanya hacker
mencoba untuk membobol data dari kartu kredit pemilik rekening tersebut
lalu diretas proteksi keamanannya dengan melakukan teknik carding.Jadi
selalu waspada,dan selalu mengganti password tersebut secara
berkala.Karena bank juga menggunakan jaringan internet yang terhubung
ke seluruh dunia yang bisa diakses dari manapun dan kapanpun.Artinya
sangat rentan sekali terjadinya penipuan kartu kredit,dan sangat bahaya
apabila kartu kredit kita digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung
jawab.
Selain hal tersebut,cybercrime juga kerap dilakukan dengan tujuan
kekerasan seksual maupun bullying terhadap seseorang.Dan hal tersebut
sudah jelas termasuk dalam kategori kejahatan di dunia maya.Sehingga
biasanya yang menjadi target oleh para pelaku kejahatan cyber adalah
anak-anak maupun remaja yang memiliki psikologis yang belum
matang.Oleh karena itu perlunya pengawasan yang lebih dari orangtua
maupun orang terdekat untuk mencegah kasus cybercrime ini terjadi.
Serangan terhadap keamanan jaringan yang dewasa ini seringkali
terjadi dan terus meningkat.Kejahatan dunia maya sering dilakukan oleh
sekelompok orang yang memiliki tujuan untuk menembus suatu keamanan
sebuah sistem.Tujuannya tentu untuk mencari,mendapatkan,mengubah,dan
bahkan menghapus informasi yang ada pada sistem yang sudah ada
sebelumnya.
Penting Tidak penting

100%

Grafik 4 Peran Firewall dalam Melindungi Data

Keamanan informasi/data sebagai usaha untuk mencegah penipuan


(cheating) atau bisa mendeteksi adanya penipuan dalam sistem yang
memiliki basis informasi,dimana informasi tersebut tidak memiliki arti
fisik (G.J. Simons).Komputer dikatakan aman apabila bisa diandalkan dan
perangkat lunaknya bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan.Tujuan
keamanan komputer yaitu avaibility,integrity,control,audit,confidentiality
(Garfinkel dan Spafford).Jaringan komputer yang terhubung ke internet
tentunya membutuhkan firewall.Internet firewall yang berperan dalam
mengamankan data untuk mencegah akses dari pihak luar dalam sebuah
jaringan.Firewall dapat bekerja melalui 2 cara,yaitu dengan melakukan
filter dan proxy.
Berdasarkan hasil teori dan data diatas membuktikan bahwa
firewall berperan penting dalam melindungi data-data pribadi karena
mampu menolak akses dari jaringan luar yang tidak diizinkan dan
dianggap membahayakan.Selain itu firewall sebagai fitur untuk memfilter
data yang masuk melalui gateway yang nantinya akan dideteksi apabila
data mengandung virus,maka data tersebut tidak akan diizinkan diunduh
dalam sebuah perangkat yang mengaktifkan firewall.Sehingga demi
keamanan tersebut,kita diwajibkan untuk mengaktifkan firewall ketika
terhubung dengan jaringan internet.Namun bukan berarti setelah
mengaktifkan firewall,kita tidak berhati-hati saat berselancar dalam
jaringan internet.Karena ada beberapa serangan yang mampu menerobos
tembok pertahanan dari firewall tersebut yang memaksa masuk ke
komputer kita.
Dengan adanya firewall,komputer akan mendeteksi apabila suatu
saat ditemukan keanehan yang berasal dari pihak lain yang mencoba untuk
mengakses informasi pribadi.Dengan bantuan firewall pula,upaya tersebut
secara otomatis akan diblokir karena diduga dapat membahayakan
perangkat.Firewall juga berperan dalam mengendalikan dan mengawasi
arus paket data yang mengalir dalam jaringan.Artinya setiap data dari
internet yang masuk ke dalam komputer kita,selalu dikenali oleh
firewall,Mekanisme yang digunakan firewall yang lain yaitu dengan
mencatat setiap aktivitas yang kita lakukan ketika mengakses internet yang
nantinya akan disimpan sebagai dokumentasi agar berguna dalam
mengembangkan sistem keamanan komputer.
Dengan demikian,sudah jelas bahwa adanya hubungan antara
penggunaan firewall dengan keamanan data.Karena firewall memiliki
manfaat yaitu menjaga berbagai macam informasi yang sifatnya rahasia
dan berharga milik pengguna internet yang memiliki kemungkinan
menyelinap ke luar jaringan tanpa izin dari pemiliknya.Oleh karena itu
sangat penting untuk terus mengaktifkan perlindungan tahap pertama
dengan menggunakan firewall system untuk mencegah hal yang tidak
diinginkan.Kinerja firewall dalam menghindari berbagai upaya praktik
pencurian data,penyalahgunaan informasi,maupun kebocoran rahasia
perusahaan sudah dirasakan oleh para penggunanya.
Firewall yang berperan sebagai pembatas antara suatu jaringan
lokal atau milik pribadi dengan jaringan lainnya yang bersifat publik yang
nantinya setiap data yang masuk akan diidentifikasi terlebih dahulu untuk
dilalukan filterisasi sehingga aliran data dapat terkendali untuk mencegah
bahaya/ancaman yang datang dari jaringan publik yang dilakukan dengan
sengaja oleh hacker maupun cracker.Dengan adanya sistem firewall dalam
sebuah sistem jaringan komputer atau internet diupayakan agar mampu
melakukan perlindungan terhadap informasi-informasi yang memang
penting dan dapat mengatur traffic pengaksesan yang berasal dari dalam
ataupun dari luar sistem.Agar kinerja dari seluruh bagian-bagian yang
berhubungan mencapai titik maksimal terhadap suatu hubungan atau
jaringan dari dalam komputer maupun dari luar sistem komputer.
Sebagai salah satu sistem yang bertugas mengamankan jaringan
dan komputer,firewall hanya cocok dipakai sebagai salah satu sistem
keamanan dan tidak dapat dijadikan sebagai satu-satunya sistem keamanan
yang ada dan tidak dapat diandalkan sebagai satu-satunya sistem yang
digunakan untuk mengamankan jaringan internet.Hal itu disebabkan
karena sifat firewall yang hanya melakukan fungsinya untuk mendeteksi
dan memberikan peringatan terhadap gangguan yang datang dari luar
maupun dalam sistem jaringannya sendiri.Sehingga firewall ini perlu
dikombinasikan penggunannya dengan beberapa metode pengamanan lain
untuk melengkapi kelemahan yang dimiliki firewall.
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan
Intensitas penggunaan internet terus meningkat dari waktu
ke waktu dan akan terus bertambah setiap tahunnya.Hal itu dikarenakan
semakin banyaknya pengguna internet yang memanfaatkan jaringan
internet sebagai sarana untuk memudahkan dalam berkomunikasi dan
memperoleh informasi.Penggunaan firewall oleh para pengguna jaringan
internet memang belum terlalu diperhatikan,tetapi dari sisi sitem
operasi,firewall tersebut sudah disediakan dan diaktifkan secara otomatis
demi melindungi keamanan sistem informasi pribadi dari serangan pihak
luar.Tingkat cybercrime atau kejahatan dunia maya di Indonesia yang
semakin bertambah merupakan akibat dari semakin banyaknya aktivitas
yang dilakukan oleh user saat memasuki jaringan internet.Belum adanya
konstitusi yang sah untuk mengatur mengenai kejahatan cyber merupakan
pokok permasalahan semakin leluasanya para pelaku kejahatan dunia
maya dalam melancarkan aksinya tersebut.Dengan meninjau beberapa
hal,maka ditemukan adanya korelasi yang kuat antara penggunaan firewall
dengan keamanan data dan informasi pribadi.Semakin kuat proteksi yang
dilakukan oleh firewall,maka akan semakin aman juga data yang sifatnya
rahasia untuk tidak dipublikasikan tanpa sepengetahuan pemiliknya.Akan
tetapi firewall bukan satu-satunya sistem yang digunakan dalam sebuah
jaringan.Sehingga keamanan data tidak sepenuhnya bergantung kepada
dari sistem firewall itu sendiri.
3.2 Saran
Pengguna internet harus memperhatikan keamanan jaringan
ketika terhubung dengan jaringan internet dengan mengaktifkan firewall
untuk mencegah menyusupnya pihak luar terhadap jaringan komputer
pribadi.Diharapkan pula menginstall beberapa paket anti virus lainnya
sebagai proteksi tingkat dua untuk menghalau ancaman dan serangan yang
dilakukan oleh para pelaku kejahatan dunia maya.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,Suharsimi. 2011. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan


Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Ariyus,Dony. 2006. Computer Security. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Budi Sutedjo Dharma Oetemo, dkk. 2002. Pengantar Teknologi Informasi
Internet: Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Eddy Djunaedi Karnasudiraja. 1993. Yurisprudensi Kejahatan Komputer.
Jakarta: CV. Tanjung Agung.
Gollmann,Dieter. 1999. Computer Security. New Jersey: John Wiley &
Sons.
Madcoms. 2019. Panduan Lengkap Membangun Sistem Jaringan
Komputer dengan Mikrotik RouterOS. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Maiwald,Eric. 2004. Fundanmentals of Network Security. New York:
McGraw-Hill.
Muammar,Ahmad. 2004. FireWall. Jakarta: Ilmukomputer
Purbo,Onno W. 2006. Buku Pegangan Internet,Wireless dan Hotspot.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Stalling,William. 2003. Crypthography and Network Security: Principles
and Practice Third Edition. New Jersey: Prentice Hall.
Suryabrata,Sumadi. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.
Tavani,Herman T. 2002. Ethics and Technology. New Jersey: John
Wiley & Sons.
Tharom,Tabratas. 2002. Buku Pintar Internet Teknis dan Bisnis VoIP.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Whitman,Michael., dan Mattord Herbert J. 2019. Management of
Information Security. Boston,Massachusetts: Cengage Learning.
Widodo. 2013. Hukum Pidana di Bidang Tekonologi Informasi
Cybercrime Law: Telaah Teoritik dan Bedah Kasus. Yogyakarta:
Aswaja Pressindo.

Anda mungkin juga menyukai