Anda di halaman 1dari 2

TOR

ORIENTASI KESEHATAN KERJA & OLAH RAGA


PROVINSI PAPUA TAHUN 2019

DINAS KESEHATAN PROVINSI PAPUA

A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum Tugas Fungsi / Kebijakan ;

a. Undang-undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


b. Undang undang nomor 3 tahun 2005 Tentang Sistim Keolahragaan Nasional
c. Permenkes No 49 tahun 2016 tentang Pedoman Teknis Pengorganisasian
Dinas Kesehatan Provinsi/ Kabupaten/ Kota
d. Keputusan Menteri Kesehatan No. 038 tahun 2007 tentang Pelayanan
Kesehatan Kerja di Puskesmas Kawasan industry
e. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1758 tahun 2003 tentang Standar
Pelayanan Kesehatan Kerja Dasar
f. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 100 tahun 2015 Tentang Pos UKK
terintegrasi

2. Latar belakang

Setiap upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat merupakan


investasi bagi pembangunan secara keseluruhan. Upaya Kesehatan Kerja dan
Olah Raga ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan pekerja khususnya
pekerja disektor informal, serta upaya peningkatan kebugaran jasmani
masyarakat umum untuk mendukung peningkatan produktifitas .

Dengan demikian maka Pembinaan Kesehatan Kerja & pembinaan kebugaran


jasmani merupakan salah satu bagian tak terpisahkan dari pembinaan kesehatan
secara keseluruhan. Kesehatan Kerja adalah Kondisi Kesehatan fisik maupun
psikis pekerja sehubungan dengan pekerjaannya (mencakup metode kerja,
kondisi kerja dan lingkungan kerja ) yg mungkin dapat menyebabkan kecelakaan,
penyakit ataupun perubahan kesehatan pekerja.

Masalah tersebut diatas sampai saat ini masih belum mendapatkan perhatian
yang optimal karena masih belum adanya pemahaman secara luas.khususnya di
Provinsi Papua. Untuk itu berbagai upaya perlu terus dilakukan dalam bentuk
pelayanan kesehatan secara terpadu baik kesehatan olah raga maupun
kesehatan kerja dengan melibatkan sektor sektor terkait baik pemerintah
maupun swasta.

B. Materi & Sasaran Kegiatan


Materi yang diberikan dalam Orientasi Kesehatan Kerja & Olah Raga ini meliputi

1. Kebijakan Nasional Kesehatan Kerja & Olah Raga


2. Kebugaran jasmani anak sekolah & calhaj
3. Penyelenggaraan program kesja & olahraga di puskesmas
4. Pengenalan potensi bahaya / penyakit akibat pekerjaan
5. Penyelenggaraan Pos UKK
6. Kemitraan

1
Sedangkan sasaran orientasi ini adalah para pengelola program Kesehatan
Kerja & Olah raga puskesmas terpilih diwilayah adat Mee Pago yang meliputi.
kabupaten Nabire, Kab. Deiyai, Kab. Dogiyai serta kab. Paniai. Sedangkan kab. Pncak
Jaya karena pertimbangan ketenagaan setempat tidak diikutkan pada kegiatan ini.

C. Tujuan
Setelah mengikuti Orientasi ini , peserta diharapkan mampu
menyelenggarakan upaya Kesehatan Kerja & Olahraga di wilayah kerja
masing masing.. Secara khusus untuk kabupaten Nabire mempunyai yang
mempunyai 33 puskesmas yang mana sebagian besar mempunyai sasaran
pekerja informal yang besar termasuk dalam bidang pertambangan rakyat
diharapkan akan memberikan daya ungkit yang signifikan.

D. Metode & Pembiayaan


Metode yang digunakan dalam kegiatan orientasi ini meliputi Ceramah &
Dsikusi aktif. Sedangkan keseluruhan kegiatan ini dibiayai dari dana dekon APBN
(Satker 03) tahun 2019.

KEPALA BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT


DINAS KESEHATAN
PROVINSI PAPUA,

SALMON DWAA, SKM, M.Kes


NIP. 196205251990031018

Anda mungkin juga menyukai