Setiap peserta didik perlu layanan BK untuk mencapai perkembangan optimal dan
kemandirian secara utuh yang meliputi aspek berikut, yaitu, pribadi, belajar, sosial dan karir.
Walaupun masalah belum terjadi, sekolah tetap dapat melakukan layangan BK sebagai
dukungan sosial dan emosional, upaya pencegahan masalah dan membantu peserta didik
untuk bisa mengenalu dirinya dan bisa merencanakan masa depannya.
Banyak sekolah yang terbatas guru bk nya, bahkan belum punya guru BK. Guru bk yang
berada disatu sekolah dapat bekerja sma berkolaborasi dengan guru lain dan kepsek serta
warga sekolah lainnya untuk memenuhi hak PD untuk mendapatkan layanan BK dengan
baik.
Bagi sekolah yang belum memiliki guru BK, Kepsek dapat menunjuk guru yang memiliki
kompetensi untuk mengemban peran BK dan mengikuti pelatihan BK. Sehingga guru, kepsek
dan seluruh warga sekolah dpaat mengupayakan layanan BK peserta didik dengan maksimal.
Refleksi:
”layanan BK tidak hanya dilakukan oleh guru BK saja, namun perlu adanya kolaborasi dengan
seluruh warga satuan pendidikan untuk mememnuhi hak peserta didik mendapatkan
layanan BK dengan menyeluruh”
” seluruh peserta didik berhak mendapatkan layanan BK sebaai bagian penting dari pembelajaran
dan pendidikannya”
3. Tujuan Layanan BK
Secara umum tujuan layanan BK adalah untuk membantu PD mencapai perkembangan optimal dan
kemandirian secara utuh yang meliputi aspek pribadi, belajar, sosial dan karir.
Tujuan jangka panjang dari layanan BK adalah untuk mewujudakan pembelajaran sepanjang hayat
yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila, PPP. Sekolah harus mampu
menyelenggarakan pembelajaran yang aman, nyaman, dan menyenangkan di sekolah.
Saat ini sistem pendidikan kita mengalami tantangan besar dengan adanya ”tiga dosa besar
pendidikan” = perundungan, kekerasan seksual dan intoleransi. Tidak hanya menghambat proses
belajar peserta didik, 3 hal tersebut juga menimbulkan trauma besar yang memiliki dampak jangka
panjang pada peserta didik yng mengalaminya. Maka dari itu dibutuhkan perhatian dan kolaborasi
serta komitmen bersama oleh semua pihak warga satuan pendidikan untuk mewujudkan
pembelajaran yang aman, nyaman dan menyenangkan melalui upaya-upaya pencegahan dan
penanganan tindak kekerasan dilingkungan sekolah.
Strategi implementasi layanan BK, 3 Strategi besar dalam implementasi layanan BK.:
” untuk mewujudkan tujuan layanan BK. Strategi pelaksanaan BK perlu dirancang secara
komprehensif untuk menjawab kwbutuhan peserta didik dengan mengoptimalkan seluruh
sumber daya yang dimiliki satuan pendidikan”
1. Pengelola program dengan merencanakan dan mengevaluasi layanan yang sesuai kebutuhan
murid
2. Pembimbing = Membimbing murid untuk mengenal diri, beradaptasi dan memfasilitasi
pengembangan potensi dan minta secara optimal
3. Penilai = Menjadi penilai dengan menggunakan asesmen, seperti instrumen minat dan
bakat, mengambil keputusan rencana pengembanga PD
4. Konselor = membuka praktik konseling untuk mencegah dan menyelesaikan masalah terkait
pribadi, sosial, akedemik maupun karir. Menyediakan layanan konsultasi terkait
pengembangan potensi, minat/ kebutuhan lainnya untuk walikelas dan orang tua.
5. Koordinasi = berkoordinasi dengan sekolah, keluarga, masyarakat.
Layanan BK =
- Layanan Dasar
- Layanan peminatan dan perencanaan individual
- Layanan responsif
- Layanan dukungan sistem = layanan yang memungkinkan terjadinya kolaborasi antara semua
pihak di satuan pendidikan (ortu, ahli)
”terlaksananya layanan bimbingan dan konseling diharapkan dapat membantu peserta didik untuk
mencapai perkembangan optimal yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku selaras dengan profil
pelajar pancasila”