Anda di halaman 1dari 4

BIMBINGAN DAN KONSELING : LAYANAN DASAR

Modul 1 = Mengenal layanan Bimbingan dan Konseling

A. Memahami Layanan Bimbingan dan konseling


1. Mitos atau fakta

Layanan konseling identic dengan layanan untuk anak yang bermasalah

Setiap peserta didik perlu layanan BK untuk mencapai perkembangan optimal dan
kemandirian secara utuh yang meliputi aspek berikut, yaitu, pribadi, belajar, sosial dan karir.

Walaupun masalah belum terjadi, sekolah tetap dapat melakukan layangan BK sebagai
dukungan sosial dan emosional, upaya pencegahan masalah dan membantu peserta didik
untuk bisa mengenalu dirinya dan bisa merencanakan masa depannya.

Siapa yang bertanggungjawab memberikan layanan BK Kepasa PD?

Apakah guru BK saja cukup?

Banyak sekolah yang terbatas guru bk nya, bahkan belum punya guru BK. Guru bk yang
berada disatu sekolah dapat bekerja sma berkolaborasi dengan guru lain dan kepsek serta
warga sekolah lainnya untuk memenuhi hak PD untuk mendapatkan layanan BK dengan
baik.

Bagi sekolah yang belum memiliki guru BK, Kepsek dapat menunjuk guru yang memiliki
kompetensi untuk mengemban peran BK dan mengikuti pelatihan BK. Sehingga guru, kepsek
dan seluruh warga sekolah dpaat mengupayakan layanan BK peserta didik dengan maksimal.

Refleksi:

Bagaimana layanan BK yang diterapkan di sekolah kita?

”layanan BK tidak hanya dilakukan oleh guru BK saja, namun perlu adanya kolaborasi dengan
seluruh warga satuan pendidikan untuk mememnuhi hak peserta didik mendapatkan
layanan BK dengan menyeluruh”

2. Filosofi dan Prinsip Dasar Layanan BK


” Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk perikehidupan bersama ialah
memerdekakan manusia sebagai bagian dari persatuan rakyat” ki hajar dewantara.
Apa kaitan kutipan diatas dengan layanan BK?
” Memerdekakan manusia adalah salah satu kata kunci dari Kurmer yang bisa kita kaitkan
dengan layanan BK, yaitu bagaimana pembelajaran mengedepankan pendekatan yang
berpusat pada peserta didik termasuk minat, bakat serta kemampuannya dalam proses
pembelajaran.
1. Maka dari itu layanan BK di sekolah menjadi harapan peserta didik untuk mampu
memahami dan menerima diri serat lingkungannya, mengembangkan potensi,
merencanakan masa depan, menyelesaikan masalah, dan mencapai kemandirian.
Bagimana mungkin pembelajaran yang terjadi berpusat pada PD jika PD tidak
mendapatkan layanan untuk memahami dan menerima dirinya sendiri dan
lingkungannya?
Contoh ;: beberapa PD ketika ditanya minat dan bakatnya tidak sedikit yang mengikuti
minat temannya, mungkin seklai ini karena mereka belum menerima layanan BK secara
optimal, sehingga ia belum mampu memahami dan menerima diri dan lingkungannya.
2. Selain itu, layanan BK Membantu sekolah untuk membantu PD mencapai tujuan
pendidikan nasional. Salah satunya dengan membentuk karakter profil pelajar pancasila.
Maka dari itu, PPP menjadi dasar kuat bagi Sekolah memberikan layanan BK pada PD.
Sehingga pada pelaksanaanya layanan BK dapat diintegrasikan dengan P5 sesuai dengan
kebutuhan PD.
3. Pendidikan dan pengajaran yang berguna untuk kehidupan bersama, tidak terlepas dari
peran pendidik, bagi guru BK maupun guru lainnya. Yaitu menjadi telatan (ing ngarso
sung tuladha). Membersamaia PD untuk membangun (ing madya mangun karsa).
Memotivasi , memfasilitasi dan juga sebagai penyambung suara PD (Tut wuri handayani).
Apa prinsip dasar dalam meberikan layanan BK kepada PD ?
a. Inklusivitas = pendidik perlu membangun inklusiftas dengan paradigma bahwa
layanan BK merupakan bagian dari proses pendidikan sehingga setiap peserta didik
berhak mendapat layanan BK, dihargai, diperlakukan sama dan tidak diskriminasi
baik secara individual maupun kelompok
b. Perkembangan yang optimal= melalui layanan BK yang fleksibel, adaftif, dan
berkelanjutan. Pendidik berupaya mengoptimalkan nilai-nilai positif yang dimiliki PD
berdasarkan capaian PPP . selain itu PD didorong untuk mengambil keptusan dan
merealisasikannya sesuai situasi yang dihadapi, serta berhak untuk memiliki dan
mengembangkan minat, bakat dan karir masa depan.
Tentu prinsip dasar inni tidak bisa berdiri sendiri, melainkan perlu didukung dengan
Etika kerja dalam memberikan layanan BK kepada PD:
1. Kerhasiaan = merupakan salah satu etika yang paling penting, pendidik perlu
menjaga informasi tentang permasalahan PD, apabila perlu dibagikan kepada
pihak lain, pendidik harus bisa mendapaatkan izin dari PD
2. Kesukarelaan = tidak ada unsur paksaan kpd PD untuk mengikuti program
layanan.
3. Keterbukaan
4. Responsif = pendidik perlu memberikan layanan kpd PD dengan segera, terlebih
bila ada masalah darurat.
5. Keaktifan
6. Kedinamisan
7. Kemandirian

” seluruh peserta didik berhak mendapatkan layanan BK sebaai bagian penting dari pembelajaran
dan pendidikannya”

3. Tujuan Layanan BK

Memberikan layanan BK berarti memberikan PD kesempatan dan keleluasaan untuk mrnceritakan


masalahnya ke guru BK/ wali kelas.

Secara umum tujuan layanan BK adalah untuk membantu PD mencapai perkembangan optimal dan
kemandirian secara utuh yang meliputi aspek pribadi, belajar, sosial dan karir.

Tujuan jangka panjang dari layanan BK adalah untuk mewujudakan pembelajaran sepanjang hayat
yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila, PPP. Sekolah harus mampu
menyelenggarakan pembelajaran yang aman, nyaman, dan menyenangkan di sekolah.
Saat ini sistem pendidikan kita mengalami tantangan besar dengan adanya ”tiga dosa besar
pendidikan” = perundungan, kekerasan seksual dan intoleransi. Tidak hanya menghambat proses
belajar peserta didik, 3 hal tersebut juga menimbulkan trauma besar yang memiliki dampak jangka
panjang pada peserta didik yng mengalaminya. Maka dari itu dibutuhkan perhatian dan kolaborasi
serta komitmen bersama oleh semua pihak warga satuan pendidikan untuk mewujudkan
pembelajaran yang aman, nyaman dan menyenangkan melalui upaya-upaya pencegahan dan
penanganan tindak kekerasan dilingkungan sekolah.

Strategi implementasi layanan BK, 3 Strategi besar dalam implementasi layanan BK.:

1. Strategi implementasi disatuan pendidikan


2. Pemberdayaan keluarga
3. Strategi kejasama dengan mitra

- Strategi implementasi disatuan pendidikan= Di dalam satuan pendidikan, strategi


pelaksanaan BK perlu dirancang secara komprehensif untuk menjawab kebutuhan peserta
didik dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki satuan pendidikan. Design
strategi ini dapat berupa perogram baru, penguatan program yang ada, atau mengubah
program yang ada dengan tujuan yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Layanan
BK dilakukan dengan memahami PD sesuai dengan usia dan tahap perkembangannya. Jika
sekolah tidak punya guru BK, tugas dan peran BK dapat diampu oleh walik kelas / pendidik
lain yang dibekali kompetensi BK oleh pimpinan satuan pendidikan dangan tatap terus
mengupayakan ketersediaan guru BK yang memadai.
- Strategi pemberdayaan keluarga = Agar proses pembelajaran berjalan optimal, satuan
pendidikan perlu memastikan keterlibatan dan pendampingan orang tua untuk bisa
memberikan layanan terbaik ditengah ketidakdealan situasi dan kondisi yang sedang
dihadapi. Penting bagi satuan pendidikan untuk berempati dan memahami kondisi keluarga
sehingga dapat menjalankan kolaborasi atau memberikan bimbingan yang tepat pada orang
tua
- Strategi kerjasma dengan mitra = kemitraan adalah salah satu langkah untuk memenuhi
kebutuhan PD kita sekolah memiliki keterbatasan sumber daya. Misalnya kerjasama dengan
psikolog, kerjasama dengan komunitas untuk memperkenalan PD pada berbagai bidang
pekerjaan.

” untuk mewujudkan tujuan layanan BK. Strategi pelaksanaan BK perlu dirancang secara
komprehensif untuk menjawab kwbutuhan peserta didik dengan mengoptimalkan seluruh
sumber daya yang dimiliki satuan pendidikan”

B. Implementasi layanan BK di Satuan Pendidikan.

Apa peran guru BK ?

1. Pengelola program dengan merencanakan dan mengevaluasi layanan yang sesuai kebutuhan
murid
2. Pembimbing = Membimbing murid untuk mengenal diri, beradaptasi dan memfasilitasi
pengembangan potensi dan minta secara optimal
3. Penilai = Menjadi penilai dengan menggunakan asesmen, seperti instrumen minat dan
bakat, mengambil keputusan rencana pengembanga PD
4. Konselor = membuka praktik konseling untuk mencegah dan menyelesaikan masalah terkait
pribadi, sosial, akedemik maupun karir. Menyediakan layanan konsultasi terkait
pengembangan potensi, minat/ kebutuhan lainnya untuk walikelas dan orang tua.
5. Koordinasi = berkoordinasi dengan sekolah, keluarga, masyarakat.

Layanan BK =

- Layanan Dasar
- Layanan peminatan dan perencanaan individual
- Layanan responsif
- Layanan dukungan sistem = layanan yang memungkinkan terjadinya kolaborasi antara semua
pihak di satuan pendidikan (ortu, ahli)

”terlaksananya layanan bimbingan dan konseling diharapkan dapat membantu peserta didik untuk
mencapai perkembangan optimal yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku selaras dengan profil
pelajar pancasila”

Anda mungkin juga menyukai