Landasan
Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, tanggung jawab
pembinaan, pengembangan, perlindungan bahasa daerah berada pada pemerintah daerah,
baik provinsi maupun kabupaten / kota.
Pelaksanaan
Tempat : SDN 037 Sabang
Hari, tanggal : Sabtu, 24 Februari 2024
Waktu : 07.00 s.d selesai
Ketentuan Peserta
1. Warga negara Indonesia yang terdaftar masih aktif dan memiliki NISN
2. Berusia setingkat kelas 4 dan 5
Pemenang Lomba
1. Juara ditentukan dengan perolehan skor paling tinggi
2. Juara berjumlah 3 orang, yaitu juara 1, juara 2, dan juara 3 untuk kelompok putra
dan putri
3. Jumlah pemenang adalah 3 orang untuk setiap mata lomba
Juri Lomba
Juri lomba adalah guru yang telah ditunjuk oleh kepala sekolah yang ada di lingkungan
bandung wetan. Untuk lomba FTBI membutuhkan juri sebanyak 21 orang, dengan rincian
sebagai berikut :
MATERI LOMBA
• Konsep yang digunakan dalam pasanggiri ngadongéng adalah niténan nu
ngadongéng ‘menyimak pendongeng’ dan ngadéngékeun nu ngadongéng
‘mendengarkan pendongeng
• Materi dongeng yang dilombakan yaitu sasakala (legenda). Untuk cerita
diserahkan kepada masing-masing peserta.
Bobot Rentang
Aspek Penilaian Kriteria Penilaian
Nilai Nilai
Aspek Bahasa • Pilihan Kata (diksi) 40 % 0 – 40
• Gaya Bahasa (Rakitan Basa)
• Kepaduan alur cerita dongeng
• Intonasi (lentong) dan pelafalan
Pemahaman Isi • Penguasaan isi dongeng 35 % 0 – 35
• Penghayatan dan penjiwaan
Aspek • Mimik dan gerak (gestur) 25 % 0 – 25
Penampilan • Gaya bercerita dan teknik vokal
(Ekspresi)
Skor Maksimal 100
ᮘᮤᮃᮔ᮪ᮒᮛ
MATERI LOMBA
• Isi biantara berkaitan dengan tema “Ngamumule Basa Sunda”
• Peserta lomba biantara tidak meniru/mencontoh gaya pildacil
Bobot Rentang
Aspek Penilaian Kriteria Penilaian
Nilai Nilai
Aspek Bahasa • Pilihan Kata (diksi) 40 % 0 – 40
• Gaya Bahasa (Rakitan Basa)
• Kepaduan alur cerita dongeng
• Intonasi (lentong) dan pelafalan
Pemahaman Isi • Penguasaan isi dongeng 35 % 0 – 35
• Penghayatan dan penjiwaan
Aspek • Mimik dan gerak (gestur) 25 % 0 – 25
Penampilan • Gaya bercerita dan teknik vokal
(Ekspresi)
Skor Maksimal 100
ᮙᮎ ᮞᮏᮊ᮪
MATERI LOMBA
Peserta memilih salah satu sajak yang disediakan oleh panitia yang berjudul :
• “Kapal Ménta Duit” Karya Darpan
• “Sora” karya ED Jénura;
• “Mapag Jaga” karya Ganjar Kurnia;
• “Solawat” karya Nazarudin Azhar;
• “Budak Pahatu Lalis” karya Dadan Sutisna;
• “Ucing” karya Rinrin Candraresmi.
Bobot Rentang
Aspek Penilaian Kriteria Penilaian
Nilai Nilai
Tafsir • Pemahaman isi 25 % 0 – 25
Vokal • Artikulasi 25 % 0 – 25
• Dinamika
• Tempo
Penghayatan • Ketepatan struktur emosi 25 % 0 – 25
Penampilan • Penguasaan panggung 25 % 0 – 25
• Kesatuan mimik (gestur)
Skor Maksimal 100
ᮔᮙ᮪ᮘᮨᮀ ᮕᮥᮕᮥᮥᮂ
MATERI LOMBA
Pupuh yang dilombakan merupakan pupuh buhun dengan lagu tandak (panambah)
menggunakan versi Mang Koko dengan kemasan iringan yang diperbaharui sesuai
dengan arkuh. Pengiring menggunakan minus one yang disediakan panitia.
Peserta memilih salah satu pupuh yang akan dibawakan, yaitu :
1. Kinanti (Saléndro)
2. Maskumambang
3. Pucung
4. Magatru
5. Gambuh
Rentang
Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Bobot Nilai
Nilai
Vokal • Artikulasi 40 % 0 – 40
• Teknik nembang
• Pedotan
Penghayatan • Penjiwaan isi rumpaka dan 35 % 0 – 35
penjiwaan musikalitas
Penampilan • Mimik dan gerak (gestur) 25 % 0 – 25
• Penguasaan panggung dan
koreografi
Skor Maksimal 100
ᮙᮎ ᮏᮨᮀ ᮔᮥᮜᮤᮞ᮪ ᮃᮊ᮪ᮞᮛ ᮞᮥᮔ᮪ᮓ
MATERI LOMBA
• Bentuk aksara sunda yang dijadikan acuan untuk lomba ini adalah Aksara Sunda
Standar Unicode versi tahun 2013.
• Materi lomba, baik membaca maupun menulis, ditentukan oleh panitia pada saat
pelaksanaan lomba.
Bobot Rentang
Aspek Penilaian Kriteria Penilaian
Nilai Nilai
Membaca aksara • Ketepatan membaca teks 50 % 0 – 50
sunda • Kecepatan membaca teks
• Intonasi dan ekspresi membaca
Menulis aksara • Ketepatan bentuk tulisan 50 % 0 – 50
sunda • Tipografi (kerapian dan
keseimbangan tulisan)
• Efektivitas (misalnya dalam
menggunakan rarangkén)
Skor Maksimal 100
ᮍᮛᮨᮀ ᮎᮛᮤᮒ ᮕᮧᮔ᮪ᮓᮧᮊ᮪
MATERI LOMBA
• Carpon merupakan karangan siswa dan tidak mengandung unsur plagiarisme,
SARA, dan pornografi
• Carpon ditulis di kertas folio bergaris menggunakan pensil 2B yang disediakan
oleh panitia dengan panjang karangan maksimal 1 (satu) halaman folio bergaris
untuk jenjang SD
• Carpon karangan siswa adalah fiksi hasil dari pengolahan imajinasi bukan sekadar
pengalaman sehari-hari atau catatan harian (diary). Tema Carpon akan
ditentukan panitia pada saat hari-H pelaksanaan berupaan stimulasi visual
(gambar)
• Dalam mengarang siswa menggunakan kecap panganteb, kecap panganteur, dan
kecap bituna rasa secara proporsional sebagai upaya pemanfaatan kekayaan dan
kekhasan bahasa sunda
.
KETENTUAN DAN TEKNIS LOMBA
• Peserta lomba menulis cerita dengan memperhatikan materi lomba
• Durasi pengerjaan carpon yaitu 3 jam
Bobot Rentang
Aspek Penilaian Kriteria Penilaian
Nilai Nilai
Teks • Proporsi ukuran huruf 30 % 0 – 30
• Dapat dibaca dengan jelas
(menunjukkan tingkat keterbacaan
yang baik)
• Penggunaan ejaan yang baik dan
benar
• Penggunaan kosakata dan struktur
bahasa sunda yang baik
• Panjang karangan sesuai dengan
ketentuan
Isi • Kesesuaian isi dengan tema 70 % 0 – 70
• Orisinalitas karangan
• Pengembangan gagasan
• Memenuhi unsur intrinsik cerita
pendek
Skor Maksimal 100
ᮍᮘᮧᮓᮧᮧᮁ ᮞᮧᮛᮍᮔ᮪
MATERI LOMBA
• Materi borangan semata-mata bukan dongeng lucu, tetapi cerita mengandung
kelucuan tentang kejadian yang sedang hangat (viral) di masyarakat.
• Materi yang dibawakan peserta adalah karya original dan baru, bisa karya guru
atau pihak lain
• Tema bebas, tidak mengandung unsur SARA, pornografi, dan ledekan
(moyok/ngékéak)
Bobot Rentang
Aspek Penilaian Kriteria Penilaian
Nilai Nilai
Bahasa • Menggunakan bahasa sunda yang 35 % 0 – 35
baik dan benar
Materi • Lucu, tidak mengandung unsur 35 % 0 – 35
SARA, pornografi, dan ledekan
• Sesuai dengan batas waktu (4-5
menit)
• Karya asli (original)
Penampilan • Artikulasi (lentong) 30% 0 – 30
• Gerak anggota tubuh (rigig)
• Gerak wajah (paseman)