Anda di halaman 1dari 5

LAYANAN BK

Miskonsepsi layanan BK hanya diperuntukkan pada siswa yang bermasalah,


padahal setiap peserta didik membutuhkan layanan bimbingan konseling untuk
perkembangan optimal dan kemandirian secara utuh seperti:
1. pribadi
2. belajar
3. sosial dan
4. karier
FUNGSI LAYANAN BK

maka dari itu walaupun masalah belum terjadi, satuan pendidikan dapat
melakukan layanan secara utuh untuk membantu:
1. sebagai dukungan sosial dan emosional
2. upaya pencegahan masalah
3. membantu peserta didik untuk mengenali dirinya, dan;
4. merencanakan masa depannya
Yang bertanggung jawab melaksanakan BK dengan berkolaborasi dengan guru
lain, kepala sekolah, tenaga pendidik agar dapat pemenuhan layanan bimbingan
dan kosneling bagi murid dengan maksimal
TUJUAN LAYANAN BK

setiap anak mempunyai kebutuhan yang berbeda, sehingga memberikan layanan


BK akan memeberikan kesempatan kepada mereka untuk menceritakan
masalahnya kepada guru BK dan Wali Kelas, tujuan layanan BK adalah:
1. jangka pendek: menciptakan perkembangan optimal terhadap aspek belajar
pribadi, belajar, sosial dan karier peserta didik
2. menciptakan muridmewujudkan pelajar yang kompeten dan berperilaku sesuai
dengan profil pelajar pancasila.
STRATEGI LAYANAN BK

1. strategi impelementasi di satuan pendidikan, dengan mengoptimalkan sumber


daya satuan pendidikan dengan program baru atau penguatan program lama
sesuai dengan tahap perkembangan siswa, boleh di lakukan oleh guru BK,
wali kelas atau guru yang kompeten.
2. pemberdayaan keluarga, satuan pendidikan harus berkolaborasi dengan orang
tua dengan empati dan memahami kondisi keluarga
3. strategi kerjasama kemitraan, misalnya kerjasama dengan psikolog atau
dengan komunitas sekitar untuk memperkenalkan kepada peserta didik
tentang berbagai pekerjaan
IMPLEMENTASI LAYANAN BK DI SATUAN PENDIDIKAN
sesuai dengan prinsip inklusif, layanan BK adalah hak setiap peserta
didik tanpa terkecuali.
peran guru BK berperan sebagai pengelola program, merencanakan
layanan dasar murid secara kolaboratif dengan wali kelas, dengan
mengembangkan peserta didik secara optimal, melakukan asessment
terhadap peserta didik dan menganalisis hasilnya, melakukan
konseler yang membantu peserta didik memecahkan masalah sosial,
pribadi, akademik, minat dan kebutuhan lainnya untuk wali kelas dan
orang tua, berkordinasi dengan sekolah, keluarga dan masyarakat
untuk perkembangan karier peserta didik di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai