Anda di halaman 1dari 27

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

PELAYANAN RADIOLOGI
Nomer: ………………….

1. Tujuan dan Ruang Lingkup :


Prosedur ini ditunjukan untuk menjadi pedoman baku dalam penanganan pelayanan
Radiologi.

2. Tanggung jawab:
Prosedur ini berada dibawah penanngung jawab klinik.

3. Rujukan:

4. Pengertian :
Pelayanan Radiologi sebagai bagian yang terintegritas dari pelayanan kesehatan secara
menyeluruh merupakan bagian dari amanat Undang-Undang Dasar 1945 dimana kesehatan
adalah hak fundamental setiap rakyat dan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992
tenteng kesehatan.

5. Dokumen:
Keputusan Mentri Kesehatan No 1014 /Menkes/SK/2008

6. Prosedur :
1. Melakukan pemeriksaan Radiologi konvensional.

7. Pengesahan :

Edisi No
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:

Fadlah Ainurropiq, Amd. Rad Dr. Siska Ratnasari


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
ALUR PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN
Nomer: ………………….

1. Tujuan dan Ruang Lingkup :


Prosedur ini ditunjukan untuk menjadi pedoman baku dalam penanganan pelayanan
pasien rawat Radiologi.

2. Tanggung jawab:
Prosedur ini berada dibawah tanggung jawab penanggung jawab klinik.

3. Rujukan:

4. Pengertian :
Merupakan alur pemeriksaan Radiologi rawat jalan.

5. Dokumen:

6. Prosedur :
1. blanko permintaan pemeriksaan radiologi dari klink rawatjalan diserahkan
kepada petugasradiologi
2. petugas radiologi memberikan penjelasan kepada pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan serta menyiapkan pasien dan peralatanradiologi
3. petugas radiologi melakukan tindakan radiologi (sesuaiprosedur)
4. pasien diberikan tindakan pembayaran dan membayarnya di bagiankasir
hasil foto ditandai dan hasil bacaan foto diserahkan kepada dokteryang bersangkutan

7. Pengesahan :

Edisi No
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:

Fadlah Anurropiq, Amd. Rad Dr. Siska Ratnasari


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
ALUR PELAYANAN PASIEN UGD
Nomer: ………………….

1. Tujuan dan Ruang Lingkup :


Prosedur ini ditunjukan untuk menjadi pedoman baku dalam penanganan pelayanan
pasien UGD.
2. Tanggung jawab:
Prosedur ini berada dibawah tanggung jawab penanggung jawab klinik.
3. Rujukan:

4. Pengertian :
Merupakan alur pemeriksaan Radiologi bagi pasian Unit Gawat Darurat.

5. Dokumen:

6. Prosedur :
1. blanko permintaan pemeriksaan radiologi dari ruang perawat UGD diserahkan
kepada petugas radiologi
2. petugas radiologi memberikan penjelasan kepada pasien tentang tindakan yang
akan dilakukan serta menyiapkan pasien dan peralatan radiologi
3. petugasradiologi melakukan tindakan radiologi (sesuai prosedur)
4. hasil foto ditandai dan hasil bacaan foto diserahkan kepada dokter yang
bersangkutan

7. Pengesahan :

Edisi No
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:

Fadlah Ainirropiq, Amd. Rad Dr. Siska Ratnasari


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
ALUR PELAYANAN PASIEN RUJUKAN LUAR
Nomer: ………………….

1. Tujuan dan Ruang Lingkup :


Prosedur ini ditunjukan untuk menjadi pedoman baku dalam penanganan
alurpelayanan pasien rujukan luar.

2. Tanggung jawab:
Prosedur ini berada dibawah tanggung jawab penanggung jawab klinik.

3. Rujukan:

4. Pengertian :
Merupakan alur pemeriksaan Radiologi bagi pasien rujuk luar.

5. Dokumen:

6. Prosedur :
1. blanko permintaan pemeriksaan radiologi dari pendaftaran diserahkan kepada
petugas radiologi
2. petugas radiologi memberikan penjelasan kepada pasien tentang tindakan yang
akan dilakukan serta menyiapkan pasien dan peralatan radiologi
3. petugas radiologi melakukan tindakan radiologi (sesuai prosedur)
4. hasil foto ditandai dan hasil bacaan foto diserahkan kepada dokter yang
bersangkutan

7. Pengesahan :

Edisi No
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:

Fadlah Ainurropiq, Amd. Rad Dr. Siska Ratnasari


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
IDENTIFIKASI PASIEN ROTGEN
Nomer: ………………….

1. Tujuan dan Ruang Lingkup :


Prosedur ini ditunjukan untuk menjadi pedoman baku dalam identifikasi pasien
Rotgen.

2. Tanggung jawab:
Prosedur ini berada dibawah tanggung jawab penanggung jawab klinik.

3. Rujukan:

4. Pengertian :
Merupakan alur identifikasi pasien Rotgen.

5. Dokumen:

6. Prosedur :
1. Pasien yang akan dilakukan pemeriksaan Rotgen harus sesuai dengan data diri
yang tertera dalam fom permintaan Rotgen.
2. Pastikan / tanyakan bagian yang akan di foto Rotgen sesuai dengan fom
permintaan.
3. Setelah pemeriksaan telah dilakukan berikan nama dan data diri pasien pada lembar
film Rotgen agar tidak tertukar dengan pasien lain.
4. Masukkan kedalam amplop sesuai dengan ukuran film Rotgen dan berilah nama
sesuai data diri pasien.
5. Sebelum pulang pasien wajib diberi fom untuk pengambilan hasil Rontgen untuk
diserahkan ke petugas saat pengambilan hasil.

7. Pengesahan :

Edisi No
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:

Fadlah Ainurropiq, Amd.Rad Dr. Siska Ratnasasri


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
HAND HYGIENE
Nomer: ………………….

1. Tujuan dan Ruang Lingkup :


Prosedur ini ditunjukan untuk menjadi pedoman baku dalam pelaksaan Hand Hygiene
di ruang Radiologi.

2. Tanggung jawab:
Prosedur ini berada dibawah tanggung jawab penanggung jawab klinik.

3. Rujukan:

4. Pengertian :
Merupakan alur pelaksanaan Hand Hygiene di ruang Radiologi.

5. Dokumen:

6. Prosedur :
1. Lakukan cuci tangan sebelum kontak / bersentuhan dengan pasien.
2. Lakukan cuci tangan sebelum melakukan tindakan pada pasien.
3. Lakukan cuci tangan sesudah terkena cairan tubuh pasien.
4. Lakukan cuci tangan sesudah bersentuhan dengan pasien.
5. Lakukan cuci tangan sesudah dari lingkungan pasien.

7. Pengesahan :

Edisi No
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:

Fadlah Ainurropiq, Amd. Rad Dr. Siska Ratnasari


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PELAKSANAAN PROGRAM PPI DI RADIOLOGI
Nomer: ………………….

1. Tujuan dan Ruang Lingkup :


Prosedur ini ditunjukan untuk menjadi pedoman baku dalam pelaksaan Progam PPI di
ruang Radiologi.

2. Tanggung jawab:
Prosedur ini berada dibawah tanggung jawab penanggung jawab klinik.

3. Rujukan:

4. Pengertian :
Merupakan alur pelaksanaan program PPI di ruang Radiologi.

5. Dokumen:

6. Prosedur :
1. Pastikan alat-alat yang digunakan untuk pemeriksaan dalam keadaan steril.
2. Sterilkan alat-alat yang telah dipakai melakukan pemeriksaan
3. Sterilkan alat dan tempat pemeriksaan jika terkena cairan tubuh pasien.
4. Gunakan sarung tangan dan alat pelindung diri untuk pasien isolasi.

7. Pengesahan :

Edisi No
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PEMELIHARAAN AC DI RUANG RADIOLOGI
Nomer: ………………….

1. Tujuan dan Ruang Lingkup :


Prosedur ini ditunjukan untuk menjadi pedoman baku dalam pemeliharaan AC di ruang
Radiologi

2. Tanggung jawab:
Presedur ini berada dibawah tanggung jawab penanggung jawab klinik.

3. Rujukan:

4. Pengertian :
Merupakan alur pemeliharaan AC di rang Radiologi.

5. Dokumen:

6. Prosedur :
1. Suhu ruang pemeriksaan Radiologi harus dibawah 20 derajat celcius pada saat
pesawat menyala / saat pemeriksaan berlangsung.
2. Tutup kembali pintu ruangan saat sudah digunakan.
3. Lakukan pembersihan AC dalam 3 bual sekali.

7. Pengesahan :

Edisi No
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:

Fadlah Ainurropiq, Amd. Rad Dr. Siska Ratnasari


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PEMELIHARAAN KOMPUTER RADIOLOGI
Nomer: ………………….

1. Tujuan dan Ruang Lingkup :


Prosedur ini ditunjukan untuk menjadi pedoman baku dalam pemeliharaan komputer di
ruang Radiologi

2. Tanggung jawab:
Prosedur ini berada dibawah tanggung jawab penanggung jawab klinik.

3. Rujukan:

4. Pengertian :
Merupakan alur pemeliharaan komputer diruang Radiologi.

5. Dokumen:

6. Prosedur :
1. Matikan komputer jika sudah tidak digunakan lagi.

7. Pengesahan :

Edisi No
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:

Fadlah Ainurropiq, Amd. Rad Dr. Siska Ratnasari


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PEMELIHARAAN PESAWAT ROTGEN
Nomer: ………………….

1. Tujuan dan Ruang Lingkup :


Prosedur ini ditunjukan untuk menjadi pedoman baku dalam pemeliharaan pesawat
Rotgen.

2. Tanggung jawab:
Prosedur ini berada dibawah tanggung jawab penanggung jawab klinik.

3. Rujukan:

4. Pengertian :
Merupakan alur pemeliharaan pesawat Rotgen.

5. Dokumen:

6. Prosedur :
1. Sebelum menyalakan pesawat Rotgen pastikan nyalakan terlebih dahulu AC pada
ruangan tersebut.
2. Pastikan pesawat Rotgen dalam keadaan keadaan OFF sebelum dinyalakan.
3. Atur kembali kondisi pesawat pada angka terendah sebelum matikan pesawat.
4. Atur dan rapihkan kembali posisita bung dan kabel keposisi semula bila sudah
tidak ada pemeriksaan.
5. Lakukan kalibrasi sesuai dengan kebutuhan.

7. Pengesahan :

Edisi No
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:

Fadlah Ainurropiq, Amd. Rad Dr. Siska Ratnasari


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
KALIBRASI PESAWAT ROTGEN
Nomer: ………………….

1. Tujuan dan Ruang Lingkup :


Prosedur ini ditunjukan untuk menjadi pedoman baku dalam kalibrasi pesawat Rotgen.

2. Tanggung jawab:
Prosedur ini berada dibawah penanggung jawab klinik.

3. Rujukan:

4. Pengertian :
Merupakan alur kalibrasi pesawat Rotgen.

5. Dokumen:

6. Prosedur :
1. Pesawat Sinar-X harus dioprasikan pada suhu kamar dan dalam keadaan stabil.
2. Sebelum melakukan akusisi citra pemanasan dilakukan sekitar 30 menit.
3. Lakukan akusisi dark frame ( frame gelap )
4. Lakukan akusisi brigth frame ( frame terang )
5. Mendapatkan calibration point.
6. Mendapatkan bad pilexs removal.
7. Untuk mendapatkan dark frame dilakukan akusisi tanpa menggunakan pesawat
sinar-X sebanyak satu frame.

7. Pengesahan :

Edisi No
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:

Fadlah Ainurropiq, Amd. Rad Dr. Siska Ratnasari


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PEMANTAUAN PAPARAN RADIASI PADA RADIOGRAFER
Nomer: ………………….

1. Tujuan dan Ruang Lingkup :


Prosedur ini ditunjukan untuk menjadi pedoman baku dalam pemantauan paparan
radiasi pada Radiografer.

2. Tanggung jawab:
Prosedur ini berada dibawah penanggung jawab klinik.

3. Rujukan:

4. Pengertian :
Merupakan alur pemantauan paparan radiasi pada Radiografer.

5. Dokumen:

6. Prosedur :
1. Gunakan apron saat hendak melaksanakan pemeriksaan Rotgen.
2. Gunakan dosis radiasi sekecil mungkin terhadap objek agar tidak terjadi kelebihan
dosis radiasi baik terhadap pasien dan Radiografer.
3. Selalu menggunakan dositometer perseorangan ( TLD ) untuk mengukur paparan
radiasi pengion.
4. Radiografer wajib berlindung dibalik shielding anti radiasi.
5. Tunggu beberapa saat setelah exspose untuk tidak keluar dari shielding anti radiasi.

7. Pengesahan :

Edisi No
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:

Fadlah Ainurropiq, Amd. Rad Dr. Siska Ratnasari


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PEMANTAUAN PAPARAN RADIASI PADA PASIEN
Nomer: ………………….

1. Tujuan dan Ruang Lingkup :


Prosedur ini ditunjukan untuk menjadi pedoman baku dalam pemantauan paparan
radiasi pada pasien.

2. Tanggung jawab:
Prosedur ini berada dibawah tanggung jawab penanggung jawab klinik.

3. Rujukan:

4. Pengertian :
Merupakan alur pemantauan paparan radiasi pada pasien.

5. Dokumen:

6. Prosedur :
1. Pastikan pasien sedang tidak hamil, jika pasien sedang hamil wajib untuk melapor
pada petugas Radiologi.
2. Untuk pasien hamil yang akan dilakukan pemeriksaan wajib menggunakan apron
pelindung radiasi pada bagian yang tidak dilakukan pemeriksaan.
3. Selalu catat dosis pada buku induk pemeriksaan Radiologi.
4. Gunakan dosis radiasi sekecil mungkin.
5. Untuk keluarga pasien tidak diperbolehkan berada diruang pemeriksaan saat
pemeriksaan berlangsung tanpa terkecuali anak kecil dan pasien tertentu.

7. Pengesahan :

Edisi No
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:

Fadlah Ainurropiq, Amd. Rad Dr. Siska Ratnasari


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PENCATATAN & PELAPORAN JUMBLAH KUNJUNGAN PASIEN
Nomer: ………………….

1. Tujuan dan Ruang Lingkup :


Prosedur ini ditunjukan untuk menjadi pedoman baku dalam penanganan pencatatan &
pelaporan jumblah kunjungan passien.

2. Tanggung jawab:
Prosedur ini dibawah penanggung jawab klinik.

3. Rujukan:

4. Pengertian :
Yaitu pencatatan dan pelaporan tentang jumblah pencatatan & jumblah kunjungan
pasien.

5. Dokumen:
Buku induk Radiologi.

6. Prosedur :
1. Mencatat identitas pasien sesuai dengan data dari bagian pendaftaran.
2. Mencatat tindakan yang dilakukakn pada pasien tersebut.
3. Menjumblah total pasien dalam satu bulan.
4. Mengetik pada komputer setelah selesai dijumblah dalam satu bulan.

7. Pengesahan :

Edisi No
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:

Fadlah Ainurropiq, Amd. Rad Dr. Siska Ratnasari


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PENCATATAN JUMBLAH & JENIS TINDAKAN
Nomer: ………………….

1. Tujuan dan Ruang Lingkup :


Prosedur ini ditunjukan untuk menjadi pedoman baku dalam penanganan pencatatan
jumblah & jenis tindakan.

2. Tanggung jawab:
Prosedur ini berada dibawah tanggung jawab penanggung jawab klinik.

3. Rujukan:
KEPUTUSAN MENTRI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
1014/MENKES/SK/XI2008

4. Pengertian :
Yaitu pencatatan dan pelaporan tentang jumblah pemeriksaan yang telah dilakukan
pada masing-masing pesawat/alat dan jumblah tindakan yang dilakukan.

5. Dokumen:
Buku induk Radiologi.

6. Prosedur :
1. Mencatat identitas pasien sesuai dengan data yang diterima dari bagian
pendaftaran.
2. Mencatat semua pemeriksaan pada buku induk Radiologi.
3. Menjumblah total pemeriksaan per satu lembar buku induk Radiologi
4. Menjumblah dalam satu bulan total pemeriksaan/ tindakan.

7. Pengesahan :

Edisi No
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:

Fadlah Ainurropiq, Amd. Rad Dr. Siska Ratnasari


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PENCATATAN DOSIS RADIASI PEKERJA RADIASI DAN
PASIEN
Nomer: ………………….

1. Tujuan dan Ruang Lingkup :


Prosedur ini ditunjukan untuk menjadi pedoman baku dalam pencatatan dosis radiasi
pekerja dan pasien.

2. Tanggung jawab:
Prosedur ini berada dibawah tanggung jawab penanggung jawab klinik.

3. Rujukan:

4. Pengertian :
Merupakan alur pencatatan dosis radiasi pekerja dan pasien.

5. Dokumen:

6. Prosedur :
1. Setiap pekerja radiasi wajib mengenakan dosimeter perseorangan ( TLD ) untuk
mengukur paparan radiasi terhadap pekerja.
2. Catat dosis radiasi setiap melakukan pemeriksaan dibuku induk Radiologi.

7. Pengesahan :

Edisi No
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:

Fadlah Ainurropiq, Amd. Rad Dr. Siska Ratnasari


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PENCATATAN & PELAPORAN KEJADIAN AKIBAT KECELAKAAN
RADIASI
Nomer: ………………….

1. Tujuan dan Ruang Lingkup :


Prosedur ini ditunjukan untuk menjadi pedoman baku dalam penanganan pencatatan &
pelaporan kejadian akibat kecelakaan radiasi.

2. Tanggung jawab:
Prosedur ini berada dibawah tanggung jawab penanggung jawab klinik.

3. Rujukan:

4. Pengertian :
Laporan ini mencatat pelaporan kejadian akibat kecelakaan Radiasi.

5. Dokumen:
Buku catatan kecelakaan akibat Radiasi.

6. Prosedur :
1. Mencatat apabila ada kesalahan dalam pemeriksaan Radiologi.
2. Mencatat apabila ada kebocoran Radiasi baik dari alat ataupun ruang tindikan.
3. Mencatat apabila ada kebocoran pada kamar gelap.
4. Mencatat apabila terdapat pasien yang sedang hamil yang sudah terlanjur dilakukan
tindakakn tanpa keterangan/sepengetahuan dokter pengantar.

7. Pengesahan :

Edisi No
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:

Fadlah Ainurropiq, Amd. Rad Dr. Siska Ratnasari


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PENCATATAN PEMAKAIAN BAHAN DAN ALAT DI RADIOLOGI
Nomer: ………………….

1. Tujuan dan Ruang Lingkup :


Prosedur ini ditunjukan untuk menjadi pedoman baku dalam penanganan pencatatan
pemekaian bahan dan alat Radiologi.

2. Tanggung jawab:
Prosedur ini berada dibawah tanggung jawab penanggung jawab klinik.

3. Rujukan:
KEPUTUSAN MENTRI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
1014/MENKES/SK/XI2008

4. Pengertian :
Pencatatan ini meliputi pemakaian bahan dan alat Radiologi baik berupa film, amplop,
cairan dll.

5. Dokumen:
Buku pencatatan pemakian alat dan bahan Radiologi.

6. Prosedur :
1. Mencatat penggunaan / pemakaian film dalam satu bulan.
2. Mencatatat penggunaan / pemakian amplop dalam satu bulan.
3. Mencatat pergantian cairan kamar gelap Radiologi per tiga bulan.
4. Mencatat pemasukan film dan cairan kamar gelap.
5. Mencatat riject film dalam satu bulan.
6. Pencatatan keadan / kondisi peralatan Radiologi.

7. Pengesahan :

Edisi No
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:

Fadlah Ainurropiq, Amd. Rad Dr. Siska Ratnasari


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PENYIMPANAN DOKUMEN
Nomer: ………………….

1. Tujuan dan Ruang Lingkup :


Prosedur ini ditunjukan untuk menjadi pedoman baku dalam penyimpanan dokumen.

2. Tanggung jawab:
Prosedur ini berada dibawah tanggung jawab penanggung jawab klinik.

3. Rujukan:
KEPUTUSAN MENTRI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
269/MENKES/PER/III/2008

4. Pengertian :
Pencatatan ini mencatat penyimpanan dokumen Radiologi baik data pasien maupun
data bahan dan peralatan Radiologi.
5. Dokumen:
1. Semua dokumen yang disimpan dalam bentuk rangkap asli.
2. Berkas rekam medik pasien berobat jalan disimpan selama 5 tahun.

6. Prosedur :
1. Surat permintaan pelayanan radiologi diagnostik / rujukan dokter.
2. Hasil pembacaan dan hasil pemeriksaan.
3. Catatan dosis.
4. Catatan kondisi peralatan.
5. Dokumen kepegawaian yang meliputi data diri tiap tenaga kerja yang ada.

7. Pengesahan :

Edisi No
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:

Fadlah Ainurropiq, Amd. Rad Dr. Siska Ratnasari


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PEMUSNAHAN DOKUMEN
Nomer: ………………….

1. Tujuan dan Ruang Lingkup :


Prosedur ini ditunjukan untuk menjadi pedoman baku dalam pemusnahan dokumen.

2. Tanggung jawab:
Prosedur ini berada dibawah tanggung jawab penanggung jawab klinik.

3. Rujukan:
KEPUTUSAN MENTRI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
1014/MENKES/SK/XI2008

4. Pengertian :
Pemusnahan dokumen ini adalah suatu proses kegiatan menghancurkan secara fisik
rekam medis yang telah berahir fungsi dan nilai gunanya rendah.

5. Dokumen:
Bukucatatan pemusnahan dokumen.

6. Prosedur :
Sebelum dimusnahkan, ambil informasi-informasi yang utama terlebih dahulu.
1. Tanggal, bulan dan tahun pemusnahan.
2. Penanggung jawab / otoritas pemusnahan dokumen.

7. Pengesahan :

Edisi No
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:

Fadlah Ainurropiq, Amd. Rad Dr. Siska Ratnasari


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PENGADAAN FILM
Nomer: ………………….

1. Tujuan dan Ruang Lingkup :


Prosedur ini ditunjukan untuk menjadi pedoman baku dalam pengadaan film radiologi.

2. Tanggung jawab:
Prosedur ini berada dibawah tanggung jawab penanggung jawab klinik.

3. Rujukan:

4. Pengertian :
Merupakan prosedur pengadaan film Radiologi.

5. Dokumen:
Buku pengadaan film Radiologi.

6. Prosedur :
1. Petugas Logistik menerima rencanka ebutuhan dari petugas Radiologi
2. Permintaan di klasifikasikan sesuai jumlah pemesanan sesuai permintaan oleh
petugas logistik.
3. Barang datang langsung di distribusikan ke radiologi.

7. Pengesahan :

Edisi No
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:

Fadlah Aunurropiq, Amd. Rad Dr. Siska Ratnasari


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PENYIMPANAN FILM
Nomer: ………………….

1. Tujuan dan Ruang Lingkup :


Prosedur ini ditunjukan untuk menjadi pedoman baku dalam penyimpanan film
Radiologi.

2. Tanggung jawab:
Prosedur ini berada dibawah tanggung jawab penanggung jawab klinik.

3. Rujukan:

4. Pengertian :
Merupakan prosedur penyimpanan film Radiologi.

5. Dokumen:
Buku catatan penyimpanan film Radiologi.

6. Prosedur :
1. Film rontgen yang diterima dari gudang dihitung jumlah masing-masing ukuran
dan dicocokkan dengan bukti penerimaan
2. Disimpan dilemari penyimpanan
3. Dicatat dibuku stock sesuai dengan buku penerimaan
4. Setiap awal bulan film-film dari lemari penyimpanan diambil sejumlah yang
dibutuhkan untuk melengkapi persediaan d ruang rontgen

7. Pengesahan :

Edisi No
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:

Fadlah Ainurropiq, Amd. Rad Dr. Siska Ratnasari


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PENGAMBILAN FILM
Nomer: ………………….

1. Tujuan dan Ruang Lingkup :


Prosedur ini ditunjukan untuk menjadi pedoman baku dalam pengambilan film
Radiologi.

2. Tanggung jawab:
Prosedur ini berada dibawah tanggung jawab penanggung jawab klinik.

3. Rujukan:

4. Pengertian :
Merupakan prosedur pengambilan film Radiologi.

5. Dokumen:

1. Prosedur :
2. Film rontgen yang diterima dari gudang dihitung jumlah masing-masing ukuran
dan dicocokkan dengan bukti penerimaan
3. Dicatat dibuku stock sesuai dengan buku penerimaan
4. Petugas yang mengambil film mensertakan nama, tanggal, ukuran dan jumlah film
serta bubuhkan paragraph pada buku yang disediakan
5. Bubuhkan tanggal pengambilan pada boxfilm
6. Selanjutnya film rontgen diletakan di ruangrontgen

6. Pengesahan :

Edisi No
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:

Fadlah Ainurropiq, Amd. Rad Dr. Siska Ratnasari


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PENCATATAN & PELAPORAN FILM
Nomer: ………………….

1. Tujuan dan Ruang Lingkup :


Prosedur ini ditunjukan untuk menjadi pedoman baku dalam pencatatan & pelaporan
film Radiologi.

2. Tanggung jawab:
Prosedur ini berada dibawah tanggung jawab penanggung jawab klinik.

3. Rujukan:

4. Pengertian :
Merupakan alur pencatatan & pelaporan Film Radiologi.

5. Dokumen:

6. Prosedur :
1. Film rontgen yang diterima dari gudang dihitung jumlah masing-masing ukuran dan
dicocokkan dengan buktipenerimaan
2. Disimpan dilemaripenyimpanan
3. Dicatat dibuku stock sesuai dengan bukupenerimaan
4. Setiap awal bulan film-film dari lemari penyimpanan diambil sejumlahyang
dibutuhkan untuk melengkapi persediaan d ruangrontgen
5. Pengeluaran film dari lemari penyimpanan dicatat didalambuku

7. Pengesahan :

Edisi No
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:

Fadlah Ainurropiq, Amd. Rad Dr. Siska Ratnasari


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PENGADAAN CAIRAN RONTGEN
Nomer: ………………….

1. Tujuan dan Ruang Lingkup :


Prosedur ini ditunjukan untuk menjadi pedoman baku dalam pengadaan cairan Rotgen.

2. Tanggung jawab:
Prosedur ini berada dibawah tanggung jawab penanggung jawab klinik.

3. Rujukan:

4. Pengertian :
Merupakan alur prngadaan cairan Rotgen.

5. Dokumen:

6. Prosedur :
1. Petugas Logistik menerima rencanka kebutuhan dari petugas Radiologi
2. Permintaan di klasifikasikan sesuai jumlah pemesanan sesuai permintaan oleh
petugas logistik.
3. Barang datang langsung di distribusikan ke radiologi.

7. Pengesahan :

Edisi No
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:

Fadlah Ainurropiq, Amd. Rad Dr. Siska Ratnasari

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


PENYIMPANAN CAIRAN ROTGEN
Nomer: ………………….

1. Tujuan dan Ruang Lingkup :


Prosedur ini ditunjukkan untuk menjadi pedoman baku dalam penyimpanan cairan
Rotgen.

2. Tanggung jawab:
Prosedur ini berada dibawah tanggung jawab penanggung jawab klinik.

3. Rujukan:

4. Pengertian :
Merupakan alur penyimpanan cairan Rotgen.

5. Dokumen:

6. Prosedur :
1. Cairan rontgen yang diterima dari gudang dihitung jumlah masing-masing jenis dan
dicocokkan dengan bukti penerimaan
2. Disimpan dilemari penyimpanan
3. Dicatat dibuku stock sesuai dengan buku penerimaan
4. Setiap awal bulan cairan dari lemari penyimpanan diambil sejumlah yang dibutuhkan
untuk melengkapi persediaan diruang rontgen

7. Pengesahan :

Edisi No
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:

Fadlah Ainurropiq, Amd. Rad Dr. Siska Ratnasari

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)


PENCATATAN & PELAPORAN CAIRAN ROTGEN
Nomer: ………………….

1. Tujuan dan Ruang Lingkup :


Prosedur ini ditunjukkan untuk menjadi pedoman baku dalam pencatatan & pelaporan
cairan Rotgen

2. Tanggung jawab:
Prosedur ini berada dibawah tanggung jawab penanggung jawab klinik.

3. Rujukan:

4. Pengertian :
Merupakan alur pencatatan & pelaporan cairan Rotgen.

5. Dokumen:

6. Prosedur :
1. Cairan rontgen yang diterima dari gudang dihitung jumlah masing-masing ukuran
dan dicocokkan dengan buktipenerimaan
2. Disimpan dilemaripenyimpanan
3. Dicatat dibuku stock sesuai dengan bukupenerimaan
4. Setiap awal bulan film-film dari lemari penyimpanan diambil sejumlahyang
dibutuhkan untuk melengkapi persediaan d ruangrontgen
5. Pengeluaran film dari lemari penyimpanan dicatat didalambuku

7. Pengesahan :

Edisi No
Tanggal Berlaku
Tanggal Tinjau Ulang
Dokumen ya digantikan
Lokasi
Disusun oleh : Diperiksa oleh : Disetujui oleh:

Fadlah Ainurropiq, Amd. Rad Dr. Siska Ratnasari

Anda mungkin juga menyukai