Anda di halaman 1dari 1

LIVE ON BOARD

EduEco Tourism
Proyek Investasi Kawasan Pariwisata Raja Ampat

N
PROFIL KAWASAN
Raja Ampat sebagai wilayah
S
kepulauan yang terdiri dari banyak pulau karang dan
tersebar di seluruh wilayahnya menawarkan keindahan
baik di permukaan maupun bawah laut. Empat pulau utama
yaitu Pulau Wigeo, Pulau Batanta, Pulau Salawati dan Pulau WAIGEO
Misool menyuguhkan keindahan sebagai salah satu wilayah
perairan terbaik dunia dengan 75% spesies karang dunia
ada di sana. Dilengkapi dengan kebudayaan dan kesenian
yang sangat unik dan menarik, menjadikan Raja Ampat
sebagai tujuan wisata dengan paket lengkap. Produk wisata
yang berbasis pengalaman berpetualang dan menginap di
dalam kapal (Living on Board) dapat menjadi alternatif
menikmati Raja Ampat dari setiap sudut keindahannya

AKSESIBILITAS BATANTA
UDARA
Pintu masuk utama Raja Ampat melalui Bandar
Udara Sorong yang melayani rute penerbangan KOFIAU SORONG
dari makassar dan jakarta
SALAWATI PAPUA BARAT
LAUT
Pelabuhan Sorong dan Pelabuhan
Waisai adalah dua pelabuhan utama
yang digunakan oleh wisatawan

Nilai Investasi
Rp. 27.737.379.100
KONSEP PENGEMBANGAN
Luas Kabupaten INVESTASI PARIWISATA
RAJA AMPAT
71.605 Km² MISOOL
“RAJA AMPAT SEBAGAI DESTINASI WISATA
BAHARI DUNIA YANG BERBASIS EKOLOGIS
Perusahaan Pengelola DI VOGELKOOP PULAU PAPUA”
Swasta

LOKASI KEPULAUAN RAJA AMPAT


Skema Pembiayaan
Modal Sendiri 27,67% : Rp 7.675.000.000
Kredit Investasi 72,76% : Rp 20.062.379.100

KP
Kelayakan Finansial RAJA AMPAT

Financial IRR: 13,84% BCR: 2,21


Equity IRR: 12,68% DSCR: 1,55
Payback Period: 9,2 Tahun DER Rata-Rata: 1,3
Financial NPV: Rp 43,066 Milyar
Equity NPV: Rp 12,035 Milyar

LIVE ON BOARD

MALUKU
UTARA
8 5
Keterangan:
POI
Short Haul (3-4 Hari)
WAISAI 1 2 4 Mid Haul (7-9 Hari)
9 3 Long Haul (10-12 Hari)
Batas KSPD
KSPD
Selat Dampier 6
SORONG

12
7 PAPUA BARAT

13
10 FOLLEY SIMULASI RUTE
PELAYARAN LOB
11
KSPD
Misool Selatan

SEBARAN POTENSI WISATA DERMAGA DI RAJA AMPAT


Diving Pengamatan Burung Air Terjun Atraksi Bola Api
No Lokasi Dibangun Oleh Ket.
Diving & Snorkling Hiking Goa Tengkorak Pengamatan Paus
1 Kota Waisai Pemda Raja Ampat & Kemenhub Baik
Snorkeling Kayaking Situs Sejarah Raja Ampat 2 Moko ASDP Baik
3 Saonek Kemenhub Baik
4 Urbinasopen Kemenhub Baik
LOB ditawarkan dalam bentuk paket wisata beberapa hari 5 Kabare Kemenhub Baik
Panjang – pendeknya hari mempengaruhi jarak jelajah kapal 6 Pam Kemenhub Baik
7 Kofiau Prov Papua Barat Baik
Pelabuhan utama adalah Sorong, dapat didukung oleh Waisai dan 8 Kapadiri Prov Papua Barat Baik
ke depan akan didukung oleh Folley 9 GAG Pemda Raja Ampat Baik
Klasterisasi dalam RIPPDA Raja Ampat dapat menjadi area jelajah 10 Waigama Kemenhub Baik
tematik untuk setiap Live On Board 11 Fafaniap Kemenhub Baik
Short-haul: 3-4 hari, Mid-haul: 7-9 hari, Long-haul: 10-12 hari 12 Kalobo Kemenhub Baik
13 Foley ASDP Baik

SKETSA LAYOUT INTERIOR KAPAL

Sundeck Tweendeck Maindeck


Frame Spacing 560mm Frame Spacing 560mm Frame Spacing 560mm

POIN-POIN INVESTASI
Key Partners: Key Activities: UVP Customer Relations Customer Segments
(Unique Value - Strategic Relation (B to B)
- Investor Asing - Aktivitas Pembangunan/ - Wisatawan Manca Negara
- Investor Nasional Pembuatan/Impor
Propositions) - Affiliative Relation (B to B) - Wisatawan Nusantara untuk
- Asosiasi Tour & Travel (Asing & Kapal/Boat/Yacht - Functional Relation (B to C, Mid - Up Economic Level
- Wisata Apung/ Floating
Lokal) - Aktivitas Pemasaran (Nasional- B to B) - Wisatawan Khusus (Marine
Travel yang Unik
- Asosiasi Event Organizer (Asing - Internasional) - Transaction Relation (B to C) Scientist/Researcher)
- Mudah Menjangkau Banyak Titik Destinasi
Lokal/Nasional) - Aktivitas Operasional LoB - Variasi Spot Wisata
*Disesuaikan siapa segmentnya
- Kementerian Pariwisata
- BKPM Key Resources Channels
- Pemda Provinsi Papua Barat - Kapal/Yacht/Boat - Single Channel (B to B)
- Hotel - Kafe - Resto (Ho-Re-Ka) - Fasilitas Pendukung - Multiple Channel (B to B/C)
- SDM (Asing/Lokal) - Omni Channel (B to B; B to C)
- Regulasi/Kebijakan *Disesuaikan siapa segmentnya

Cost Structure Revenue Streams


- Biaya Investasi - Pendapatan Tiket Masing2 Obyek Wisata ketika LoB berhenti/bersandar
- Biaya Tetap (Fixed Cost) - Pendapatan Penggunaan Fasilitas/Sarana LoB
- Biaya Variabel (Variable Cost) - Pendapatan Sponsorship di kapal/boat (Naming Right, Add Sense, dll)
- Biaya Akuisisi Pelanggan (Pemasaran, Penjualan) - Pendapatan Sewa Parkir/Sandar Kapal/Yacht/Speed Boat di Marina
- Biaya Operasional Kawasan Wisata - Pendapatan Sewa (+ Pajak Retribusi) Saat Menginap Di Hotel atau Homestay
- Pendapatan Sewa atau Pembelian (+ Pajak) dari Transaksi dari LoB dan Lokasi
Wisata

Supplier Power Kondisi pemasok pada industri LoB di Raja Ampat potensial mendukung keberadaan bisnis LoB (bahan
baku kapal, bahan baku pendukung seperti: makanan, logistic, dll)
Competitiveness

Potensi pengguna/pembeli jasa LoB saat sebelum pandemic covid 2020, sangat besar. Sehingga target
Buyer Power 2030 telah tercapai pada 2019. Untuk proyeksi ke depan, potensi pengguna/pembeli tetap tinggi karena
Five Porters

target segmen adalah income menengah-atas


Compretitive Rivalry Data terakhir terdapat 108 Kapal ( januari 2020) menunjukkan persaingan kompetitif
Analysis

Threat of Substitution Saat ini jenis ancaman untuk menggantikan bisnis atau fungsi kapal LoB, belum ada. Ancaman akan lebih
berbentuk modifikasi kapal (yacht, boat, dll)
Threat of New Entry Dengan mudahnya masuk ke industri ini (LoB), maka ancaman pendatang baru akan selalu ada

STRUKTUR KERJASAMA
SEKTOR PARIWISATA
Pola Kerjasama
MODEL ANALISIS Pengembalian Investasi

KERJASAMA RAJA AMPAT


Pemerintah Mitra

Akronim Deskripsi Akronim Tahap Design - Operasional Persetujuan Modal


Investasi
DBOM/BOT Design - Build - Operate - Maintain/Build - Operate - Transfer
Pendapatan
(Reveue)
DB/BT Design - Build / Build - Transfer BUP
Opsi Skema

Layanan
DBM Design - Build - Maintain, dan variasinya
Kerjasama

Kawasan Tarif

User/Pengguna
Alur Operasional Alur Finansial
Akronim Deskripsi Akronim Tahap Opersional
Skema Kerjasama
SC Service Contract
Bu Ow Op
MC Management Contract
B O O
ild

era te
n

LC Lease Contract
BUP tidak disyaratkan untuk mentransfer fasilitas kepada Pemerintah
CC Concession Contract pada model konsesi ini.

Analisis 4
Parameter Kerjasama
Political Commitment (PC), Cost Recovery Tariff (CRT)
Regulatory Framework (RF), Information Based (IB) TAHAPAN KERJASAMA
Analisa
Skema

Analisis Komparasi Kesesuaian Kebutuhan, Kredibilitas Partner Tahap I : Penilaian Kebutuhan & Skema
Kriteria Partner Kekuatan/Kelemahan Partner Tahap II : Persiapan & Konsepsi
Tahap III : Proses Tender & Kontrak
Tahap IV : Pemutusan Kontrak
Optimasi Memahami karakteristik kerjasama
Kelayakan Kerjasama 6 kunci Keberhasilan Kerjasama
PRODUCT

MULTI SEGMEN CUSTOMER MENU WISATA YANG MENARIK & VARIATIF PAKET WISATA UNIK SUPPORT
Spot
Umum (Masyarakat) Diving Hiking Spot Wisata 2 Spot
Spot
Spesifik (Researcher, Club, dll) Snorkelling Budaya Wisata 1 Wisata 3 Wisata 4
Blended (Kombinasi) Kayak Sejarah
Akomodasi &
Transportasi: Kapal Phinisi
Crew & SDM Yang Mumpuni
SERVICE

REALIBILITY
“Layanan yang diberikan ASSURANCE
“Layanan yang diberikan TANGIBLE
selama Live on Board “Tampilan layanan yang EMPHATY
Handal & selama Live on Board “Layanan yang diberikan RESPONSIVENESS
(LoB) diberikan selama Live on “Layanan yang diberikan
Memorabilia” Board (LoB) selama Live on Board
Aman & Terpercaya” (LoB) Menggunakan Hati selama Live on Board
Menarik & Unik” (LoB)
(Ramah & Tulus)”
Segera/Responsif” Regulasi Yang Mendukung

Copyright® BKPM - 2020 | www.bkpm.go.id

Anda mungkin juga menyukai