Anda di halaman 1dari 23

PERHITUNGAN SLEEPER PAYN

Sleeper akan didesain dengan beban paling besar diantara PAYN karena akan digunakan bergantian.
Data Umum :
Mutu beton yang dipakai , K- 350,00 f'c : 30,00 Mpa
Mutu baja tulangan , U- 37,00 fy : 370,00 MPa
Dimensi tulangan yang dipakai , d: 16,00 mm Atul: 2,011428571 cm²

Rasio tulangan minimum , ρmin : 1.4 / fy ρmin : 0,0038


√f'c / 4*fy ρmin : 0,0037
Dimensi base plate pada truss , b: 10,00 cm ABP : 100 cm²
h: 10,00 cm

Beban yang diterima oleh Sleeper pada PAYN 5:


Beban pada 1 baseplate , PBP : 6,00 ton PBP : 6000,00 kg
Load Kaki PAYN 5

Load Kaki PAYN 3 Load Kaki PAYN 6

Maka untuk contoh perhitungan sleeper digunakan beban di PAYN 5 karena memiliki beban terbesar

Payn 3= 3,90 ton


PAYN 4= 3,73 ton
Payn 5= 7,17 ton
Payn 6= 6 ton
Cek Kekuatan Beton :
Pada lokasi PAYN 5B pembebanan terjadi seperti keterangan diatas, maka dilanjutkan dengan perhitung-an tegangan yang
menimpa sleeper pada masing-masing lokasi, sebagai berikut :

Pada PAYN 5 ;
Beban pada 1 Base Plate , PBP : 6000,00 kg
Luasan Base Plate , ABP : 100 cm²
Mutu beton yang dipakai , K - 350
Tegangan yang terjadi pada beton , σ: 350 kg/cm²
σijin : 350 kg/cm²
Tegangan beban yang terjadi , σbeban : 60,0000 kg/cm²
4 kakiσbeban : 240,0000 kg/cm²
syarat , σijin > σbeban
hasil , 350 > 240,0000 OK, AMAN!

RENCANA DIMENSI SLEEPER PAYN 5 (Memanjang)


PAYN 5
panjang sleeper , L: 2 m
lebar sleeper , b: 0,4 m
Luas beton Ac : 0,8 m² Ac : 8000,00 cm²
Kebutuhan jumlah tulangan,
Asperlu : Ac * ρmin
Asperlu₁ : 30,270 cm²
Asperlu₂ : 29,607 cm²
n₁ : (Atul / Asperlu 1 ): 15,049 ≈ 16 buah (minimum)
n2 : (Atul / Asperlu 2 ): 14,719 ≈ 14 buah

jadi, kebutuhan tulangan yang dibutuhkan pada sleeper di PAYN 5 347 adalah 8 hingga 11 buah

RENCANA DIMENSI SLEEPER PAYN 5 (Melintang)


PAYN 5 347
panjang sleeper , L: 0,6 m
lebar sleeper , b: 0,4 m
Luas beton Ac : 0,24 m² Ac : 2400,00 cm²

Asperlu : Ac * ρmin
Asperlu₁ : 9,081 cm²
Asperlu₂ : 8,882 cm²
Kebutuhan jumlah tulangan, n₁ : 4,515 ≈ 6 buah (minimum)
n₂ : 4,416 ≈ 3 buah
jadi, kebutuhan tulangan yang dibutuhkan pada sleeper di PAYN 5 adalah 3 buah
Daya dukung tanah sleeper
[C]2010 : M. Noer Ilham

A. DATA FONDASI FOOT PLAT

DATA TANAH
Kedalaman fondasi, Df = 0,00 m
Berat volume tanah, g= 18,00 kN/m3
Sudut gesek dalam, f= 30,00 °
Kohesi, c= 20,00 kPa
2
Tahanan konus rata-rata (hasil pengujian sondir), qc = 95,00 kg/cm
DIMENSI FONDASI
Lebar fondasi arah x, Bx = 2,00 m
Lebar fondasi arah y, By = 0,60 m
Tebal fondasi, h= 0,40 m
BAHAN KONSTRUKSI
Kuat tekan beton, fc ' = 35,0 MPa
Kuat leleh baja tulangan, fy = 370 MPa
Berat beton bertulang, gc = 24 kN/m3
BEBAN RENCANA FONDASI
Gaya aksial akibat beban terfaktor, Pu = 0,000 kN
Momen arah x akibat beban terfaktor, Mux = 0,000 kNm
Momen arah y akibat beban terfaktor, Muy = 0,000 kNm

B. KAPASITAS DUKUNG TANAH

1. MENURUT TERZAGHI DAN PECK (1943)

Kapasitas
Kapasitas dukung dukung ultimit
ultimit tanah tanahTerzaghi
menurut menurutdanTerzaghi dan
Peck (1943) :Peck (1943) :
qu = c * Nc * (1 + 0.3 * B / L) + Df * g * Nq + 0.5 * B * Ng * (1 - 0.2 * B / L)

2
c = kohesi tanah (kN/m ) c= 20,00 °
Df = Kedalaman fondasi (m) Df = 0,00 m
g = berat volume tanah (kN/m3) g= 18,00 kN/m3
B = lebar fondasi (m) B = By = 0,60 m
L = panjang fondasi (m) L = By = 2,00 m
Sudut gesek dalam, f= 30,00 °
f = f / 180 * p = 0,523598776 rad
a = e(3*p / 4 - f/2)*tan f = 3,350801517
2
Kpg = 3 * tan [ 45° + 1/2*( f + 33°) ] = 52,04916652
Faktor kapasitas dukung tanah menurut Terzaghi :
Nc = 1/ tan f * [ a2 / (2 * cos 2 (45 + f/2) - 1 ] = 37,162
Nq = a2 / [ (2 * cos 2 (45 + f/2) ] = Nc * tan f + 1 = 22,456
Ng = 1/2 * tan f * [ Kpg / cos 2 f - 1 ] = 19,745
Kapasitas dukung ultimit tanah menurut Terzaghi :
qu = c*Nc *(1+0.3*B/L) + Df*g*Nq + 0.5*B*Ng*(1-0.2*B/L) = 815,71 kN/m2
Kapasitas dukung tanah, qa = qu / 2 = 407,85 kN/m2

C. KONTROL TEGANGAN TANAH


Luas dasar foot plat, A = Bx * By = 1,2000 m2
Tahanan momen arah x, Wx = 1/6 * By * Bx 2 = 0,4000 m3
Tahanan momen arah y, Wy = 1/6 * Bx * By 2 = 0,1200 m3
Tinggi tanah di atas foot plat, z = Df - h = -0,40 m
Tekanan akibat berat foot plat dan tanah, q = h * gc + z * g = 2,400 kN/m2
Eksentrisitas pada fondasi :
ex = Mux / Pu = #DIV/0! m #DIV/0! Bx / 6 = 0,3333 m #DIV/0!
ey = Muy / Pu = #DIV/0! m #DIV/0! By / 6 = 0,1000 m #DIV/0!
Tegangan tanah maksimum yang terjadi pada dasar fondasi :
qmax = Pu / A + Mux / Wx + Muy / Wy + q = 2,400 kN/m2
qmax < qa ® AMAN (OK)
Tegangan tanah minimum yang terjadi pada dasar fondasi :
qmin = Pu / A - Mux / Wx - Muy / Wy + q = 2,400 kN/m2
qmin > 0 ® tak terjadi teg.tarik (OK)
PERHITUNGAN SLEEPER PAYN dengan CCSP
Sleeper akan didesain dengan beban paling besar diantara PAYN karena akan digunakan bergantian.
Data Umum :
Mutu beton yang dipakai , K- 350,00 f'c : 30,00 Mpa
Mutu baja tulangan , U- 37,00 fy : 370,00 MPa
Dimensi tulangan yang dipakai , d: 16,00 mm Atul: 2,011428571 cm²

Rasio tulangan minimum , ρmin : 1.4 / fy ρmin : 0,0038


√f'c / 4*fy ρmin : 0,0037
Dimensi base plate pada truss , b: 10,00 cm ABP : 100 cm²
h: 10,00 cm

Beban yang diterima oleh Sleeper pada PAYN 5:


Beban pada 1 baseplate , PBP : 6,00 ton PBP : 6000,00 kg
Load Kaki PAYN 5

Load Kaki PAYN 3 Load Kaki PAYN 6

Maka untuk contoh perhitungan sleeper digunakan beban di PAYN 5 karena memiliki beban terbesar

Payn 3= 3,90 ton


PAYN 4= 3,73 ton
Payn 5= 7,17 ton
Payn 6= 6 ton
Cek Kekuatan Beton :
Pada lokasi PAYN 5B pembebanan terjadi seperti keterangan diatas, maka dilanjutkan dengan perhitung-an tegangan yang
menimpa sleeper pada masing-masing lokasi, sebagai berikut :

Pada PAYN 5 ;
Beban pada 1 Base Plate , PBP : 6000,00 kg
Luasan Base Plate , ABP : 100 cm²
Mutu beton yang dipakai , K - 350
Tegangan yang terjadi pada beton , σ: 350 kg/cm²
σijin : 350 kg/cm²
Tegangan beban yang terjadi , σbeban : 60,0000 kg/cm²
4 kakiσbeban : 240,0000 kg/cm²
syarat , σijin > σbeban
hasil , 350 > 240,0000 OK, AMAN!

Sleeper yang dugunakan dengan CCSP memenuhi momentnya yaitu 23.4tm > 14 tm yang dikeluarkan dari SAP 2000
Daya dukung tanah sleeper
[C]2010 : M. Noer Ilham

A. DATA FONDASI FOOT PLAT

DATA TANAH
Kedalaman fondasi, Df = 0,00 m
Berat volume tanah, g= 18,00 kN/m3
Sudut gesek dalam, f= 30,00 °
Kohesi, c= 20,00 kPa
Tahanan konus rata-rata (hasil pengujian sondir), qc = 95,00 kg/cm2
DIMENSI FONDASI
Lebar fondasi arah x, Bx = 2,00 m
Lebar fondasi arah y, By = 0,60 m
Tebal fondasi, h= 0,40 m
BAHAN KONSTRUKSI
Kuat tekan beton, fc ' = 35,0 MPa
Kuat leleh baja tulangan, fy = 370 MPa
Berat beton bertulang, gc = 24 kN/m3
BEBAN RENCANA FONDASI
Gaya aksial akibat beban terfaktor, Pu = 286,800 kN
Momen arah x akibat beban terfaktor, Mux = 0,000 kNm
Momen arah y akibat beban terfaktor, Muy = 0,000 kNm

B. KAPASITAS DUKUNG TANAH

1. MENURUT TERZAGHI DAN PECK (1943)

Kapasitas
Kapasitas dukung dukung ultimit
ultimit tanah tanahTerzaghi
menurut menurutdanTerzaghi dan
Peck (1943) :Peck (1943) :
qu = c * Nc * (1 + 0.3 * B / L) + Df * g * Nq + 0.5 * B * Ng * (1 - 0.2 * B / L)

2
c = kohesi tanah (kN/m ) c= 20,00 °
Df = Kedalaman fondasi (m) Df = 0,00 m
g = berat volume tanah (kN/m3) g= 18,00 kN/m3
B = lebar fondasi (m) B = By = 0,60 m
L = panjang fondasi (m) L = By = 2,00 m
Sudut gesek dalam, f= 30,00 °
f = f / 180 * p = 0,523598776 rad
a = e(3*p / 4 - f/2)*tan f = 3,350801517
2
Kpg = 3 * tan [ 45° + 1/2*( f + 33°) ] = 52,04916652
Faktor kapasitas dukung tanah menurut Terzaghi :
Nc = 1/ tan f * [ a2 / (2 * cos 2 (45 + f/2) - 1 ] = 37,162
Nq = a2 / [ (2 * cos 2 (45 + f/2) ] = Nc * tan f + 1 = 22,456
Ng = 1/2 * tan f * [ Kpg / cos 2 f - 1 ] = 19,745
Kapasitas dukung ultimit tanah menurut Terzaghi :
qu = c*Nc *(1+0.3*B/L) + Df*g*Nq + 0.5*B*Ng*(1-0.2*B/L) = 815,71 kN/m2
Kapasitas dukung tanah, qa = qu / 2 = 407,85 kN/m2
C. KONTROL TEGANGAN TANAH

Luas dasar foot plat, A = Bx * By = 1,2000 m2


Tahanan momen arah x, Wx = 1/6 * By * Bx 2 = 0,4000 m3
Tahanan momen arah y, Wy = 1/6 * Bx * By 2 = 0,1200 m3
Tinggi tanah di atas foot plat, z = Df - h = -0,40 m
Tekanan akibat berat foot plat dan tanah, q = h * gc + z * g = 2,400 kN/m2
Eksentrisitas pada fondasi :
ex = Mux / Pu = 0,0000 m < Bx / 6 = 0,3333 m (OK)
ey = Muy / Pu = 0,0000 m < By / 6 = 0,1000 m (OK)
Tegangan tanah maksimum yang terjadi pada dasar fondasi :
qmax = Pu / A + Mux / Wx + Muy / Wy + q = 241,400 kN/m2
qmax < qa ® AMAN (OK)
Tegangan tanah minimum yang terjadi pada dasar fondasi :
qmin = Pu / A - Mux / Wx - Muy / Wy + q = 241,400 kN/m2
qmin > 0 ® tak terjadi teg.tarik (OK)

9-=0
i-]9-[o[-0ip[pi-0k
PERHITUNGAN SLEEPER TRUSS PAYN 2

Data Umum :
Mutu beton yang dipakai , K- 350,00 f'c : 30,00 Mpa
Mutu baja tulangan , U- 37,00 fy : 370,00 MPa
Dimensi tulangan yang dipakai , d: 16,00 mm Atul: 2,011428571 cm²

Rasio tulangan minimum , ρmin : 1.4 / fy ρmin : 0,0038


√f'c / 4*fy ρmin : 0,0037
Dimensi base plate pada truss , b: 50,00 cm ABP : 2500 cm²
h: 50,00 cm

Beban yang diterima oleh Sleeper pada PEB 346:


Berat beton diatas truss , P1 : 1600,00 ton
Berat Kki shoring P2 : 10,62 ton
Berat Truss sendiri , P3 : 65,00 ton
Berat Total (Ptot) , Ptot : 1675,62 ton
Total Pijakan n: 48
Beban pada 1 baseplate , PBP : 34,91 ton PBP : 34908,69 kg
Cek Kekuatan Beton :
Pada lokasi PEB/PWB pembebanan terjadi seperti keterangan diatas, maka dilanjutkan dengan perhitung-an tegangan yang
menimpa sleeper pada masing-masing lokasi, sebagai berikut :

Pada PEB dan PWB 346 ;


Beban pada 1 Base Plate , PBP : 34908,69 kg
Luasan Base Plate , ABP : 2500 cm²
Mutu beton yang dipakai , K - 350
Tegangan yang terjadi pada beton , σ: 350 kg/cm²
σijin : 350 kg/cm²
Tegangan beban yang terjadi , σbeban : 13,9635 kg/cm²
2 kakiσbeban : 55,8539 kg/cm²
syarat , σijin > σbeban
hasil , 350 > 55,8539 OK, AMAN!
RENCANA DIMENSI SLEEPER PEB (Memanjang)
PEB 346
panjang sleeper , L: 2 m
lebar sleeper , b: 0,4 m
Luas beton Ac : 0,8 m² Ac : 8000,00 cm²

Asperlu : Ac * ρmin
Asperlu₁ : 30,270 cm²
Asperlu₂ : 29,607 cm²
Kebutuhan jumlah tulangan, n₁ : 15,049 ≈ 16 buah (minimum)
n₂ : 14,719 ≈ 14 buah
jadi, kebutuhan tulangan yang dibutuhkan pada sleeper di PEB 346 adalah 8 hingga 11 buah

RENCANA DIMENSI SLEEPER PEB (Melintang)


PEB 346
panjang sleeper , L: 0,6 m
lebar sleeper , b: 0,4 m
Luas beton Ac : 0,24 m² Ac : 2400,00 cm²

Asperlu : Ac * ρmin
Asperlu₁ : 9,081 cm²
Asperlu₂ : 8,882 cm²
Kebutuhan jumlah tulangan, n₁ : 4,515 ≈ 5 buah (minimum)
n₂ : 4,416 ≈ 5 buah (minimum)
jadi, kebutuhan tulangan yang dibutuhkan pada sleeper di PEB 374 adalah 3 buah
Daya dukung tanah sleeper
[C]2010 : M. Noer Ilham

A. DATA FONDASI FOOT PLAT

DATA TANAH
Kedalaman fondasi, Df = 0,00 m
Berat volume tanah, g= 23,00 kN/m3
Sudut gesek dalam, f= 33,00 °
Kohesi, c= 33,00 kPa
Tahanan konus rata-rata (hasil pengujian sondir), qc = 95,00 kg/cm2
DIMENSI FONDASI
Lebar fondasi arah x, Bx = 2,00 m
Lebar fondasi arah y, By = 0,60 m
Tebal fondasi, h = 0,40 m
Lebar kolom arah x, bx = 0,00 m
Lebar kolom arah y, by = 0,00 m
Posisi kolom (dalam = 40, tepi = 30, sudut = 20) as = 0
BAHAN KONSTRUKSI
BEBAN RENCANA FONDASI
Gaya aksial akibat beban terfaktor, Pu = 698,174 kN
Momen arah x akibat beban terfaktor, Mux = 0,000 kNm
Momen arah y akibat beban terfaktor, Muy = 0,000 kNm

B. KAPASITAS DUKUNG TANAH

1. MENURUT TERZAGHI DAN PECK (1943)

Kapasitas
Kapasitas dukung dukung ultimit
ultimit tanah tanahTerzaghi
menurut menurutdanTerzaghi dan
Peck (1943) :Peck (1943) :
qu = c * Nc * (1 + 0.3 * B / L) + Df * g * Nq + 0.5 * B * Ng * (1 - 0.2 * B / L)

2
c = kohesi tanah (kN/m ) c= 33,00 °
Df = Kedalaman fondasi (m) Df = 0,00 m
g = berat volume tanah (kN/m3) g= 23,00 kN/m3
B = lebar fondasi (m) B = By = 0,60 m
L = panjang fondasi (m) L = By = 2,00 m
Sudut gesek dalam, f= 33,00 °
f = f / 180 * p = 0,575958653 rad
a = e(3*p / 4 - f/2)*tan f = 3,830956962
2
Kpg = 3 * tan [ 45° + 1/2*( f + 33°) ] = 66,4006334
Faktor kapasitas dukung tanah menurut Terzaghi :
Nc = 1/ tan f * [ a2 / (2 * cos 2 (45 + f/2) - 1 ] = 48,090
Nq = a2 / [ (2 * cos 2 (45 + f/2) ] = Nc * tan f + 1 = 32,230
Ng = 1/2 * tan f * [ Kpg / cos 2 f - 1 ] = 30,329
Kapasitas dukung ultimit tanah menurut Terzaghi :
qu = c*Nc *(1+0.3*B/L) + Df*g*Nq + 0.5*B*Ng*(1-0.2*B/L) = 1738,34 kN/m2
Kapasitas dukung tanah, qa = qu / 2 = 869,17 kN/m2
Kapasitas Dukung tanah,
C. KONTROL TEGANGAN TANAH (Aspal)

Luas dasar foot plat, A = Bx * By = 1,2000 m2


Tahanan momen arah x, Wx = 1/6 * By * Bx 2 = 0,4000 m3
Tahanan momen arah y, Wy = 1/6 * Bx * By 2 = 0,1200 m3
Tinggi tanah di atas foot plat, z = Df - h = -0,40 m
Tegangan Plat Baja 65,25 kN/m2
Tekanan akibat berat foot plat dan tanah, q = h * gc + z * g = 0,400 kN/m2
Eksentrisitas pada fondasi :
ex = Mux / Pu = 0,0000 m < Bx / 6 = 0,3333 m (OK)
ey = Muy / Pu = 0,0000 m < By / 6 = 0,1000 m (OK)
Tegangan tanah maksimum yang terjadi pada dasar fondasi :
qmax = Pu / A + Mux / Wx + Muy / Wy + q = 647,462 kN/m2
qmax < qa ® AMAN (OK)
Tegangan tanah minimum yang terjadi pada dasar fondasi :
qmin = Pu / A - Mux / Wx - Muy / Wy + q = 582,212 kN/m2
qmin > 0 ® tak terjadi teg.tarik (OK)
ANALISA KEKUATAN SHORING P9 OVERPASS
1 Perhitungan Kekuatan

Volume Beton Pierhead P9 V = 95 m3


berat Jenis beton H = 2400 kg/m3
Berat yang ditopang W = V*H = 228000 Kg
228 ton
Berat BetonKelas B Area = 100,8 m2
t = 0,15 m
V = 15,12 m3
h W = V*H = 36288 kg
36,288 ton
t
B
Area Shoring P = 8,4 m
L = 12 m
A = 100,8 m2

Berat yang diterima per m Wtot/A 2,621905 t/m2


Data Tanah
CBR 80% MR = 1500 psi
1 psi = 0,707 t/m2
Q = 0.8*Mr*0.707 = 848,4 t/m2
848,4 t/m2 > 2,621905 t/m2
1.1 ANALISA KEKUATAN Begisting Kayu ;
a. Dimensi Begisting & Berat Jenis Bahan ;
Berat jenis baja, g bj= 700 kg/m3.
Berat jenis beton tulang , gc = 2500 kg/m3.
Tebal Begisting Kayu , t= 2,4 cm.
Lebar segmen begisting , B= 4 m.
Panjang Segmen Satunya B2 = 12 m.
Tinggi segmen , h= 4 m.

Gbr. 1. Pembebanan Begisting

b. Analisa Pembebanan ;
Berat beton yang ditopang , q1 = (B * h * g c)/B = 2375 kg/m.
Berat Begisting Kayu , q2 = t*1.0*gky = 16,8 kg/m.
Beban merata beton+begisting, q = q1 + q2 = 2391,8 kg/m.
Beban per meter Q= 2391,8 kg/m.
c. Analisa Momen Lentur ;
Momen lentur begisting , Mlt = 1/12 * q * L2 =4982,917 kg.cm.
Momen lawan begisting , W = 1/6 * b * h2 = 48 cm3.
Tegangan lentur begisting , sky = Mlt / W = 103,8108 kg/cm2.
Tegangan ijin lentur ky.klas III,slt ijin200*0.6
= 120,00 kg/cm2. > 103,8108 kg/cm2.
PERHITUNGAN SLEEPER PAYN 4 (Dengan CCSP)

Data Umum :
Mutu beton yang dipakai , K- 350,00 f'c : 30,00 Mpa
Mutu baja tulangan , U- 37,00 fy : 370,00 MPa
Dimensi tulangan yang dipakai , d: 19,00 mm Atul: 2,836428571 cm²

Rasio tulangan minimum , ρmin : 1.4 / fy ρmin : 0,0038


√f'c / 4*fy ρmin : 0,0037
Dimensi base plate pada truss , b: 50,00 cm ABP : 2500 cm²
h: 50,00 cm

Beban yang diterima oleh Sleeper pada Payn 4:


Beban pada 1 baseplate , PBP : 37,73 ton PBP : 37730,00 kg
Cek Kekuatan Beton :
Pada lokasi PAYN 4B pembebanan terjadi seperti keterangan diatas, maka dilanjutkan dengan perhitung-an tegangan yang
menimpa sleeper pada masing-masing lokasi, sebagai berikut :

Pada PAYN 4 ;
Beban pada 1 Base Plate , PBP : 37730,00 kg
Luasan Base Plate , ABP : 2500 cm²
Mutu beton yang dipakai , K - 350
Tegangan yang terjadi pada beton , σ: 350 kg/cm²
σijin : 350 kg/cm²
Tegangan beban yang terjadi , σbeban : 15,0920 kg/cm²
4 kakiσbeban : 60,3680 kg/cm²
syarat , σijin > σbeban
hasil , 350 > 60,3680 OK, AMAN!

RENCANA DIMENSI SLEEPER PAYN 4 (Memanjang)


PAYN 4
panjang sleeper , L: 6 m
lebar sleeper , b: 0,6 m
Luas beton Ac : 3,6 m² Ac : 36000,00 cm²
Kebutuhan jumlah tulangan,
Asperlu : Ac * ρmin
Asperlu₁ : 136,216 cm²
Asperlu₂ : 133,230 cm²
n₁ : (Atul / Asperlu 1 ): 48,024 ≈ 49 buah
n2 : (Atul / Asperlu 2 ): 46,971 ≈ 46 buah

jadi, kebutuhan tulangan yang dibutuhkan pada sleeper di PAYN 4 347 adalah 8 hingga 11 buah

RENCANA DIMENSI SLEEPER PAYN 4 (Melintang)


PAYN 4 347
panjang sleeper , L: 0,6 m
lebar sleeper , b: 0,4 m
Luas beton Ac : 0,24 m² Ac : 2400,00 cm²

Asperlu : Ac * ρmin
Asperlu₁ : 9,081 cm²
Asperlu₂ : 8,882 cm²
Kebutuhan jumlah tulangan, n₁ : 3,202 ≈ 6 buah
n₂ : 3,131 ≈ 3 buah
jadi, kebutuhan tulangan yang dibutuhkan pada sleeper di PAYN 4 adalah 3 buah
Daya dukung tanah sleeper
[C]2010 : M. Noer Ilham

A. DATA TANAH SLEEPER

DATA TANAH
Kedalaman fondasi, Df = 0,00 m
Berat volume tanah, g= 18,00 kN/m3
Sudut gesek dalam, f= 29,00 °
Kohesi, c= 0,00 kPa
Tahanan konus rata-rata (hasil pengujian sondir), qc = 12,00 kg/cm2
DIMENSI FONDASI
Lebar fondasi arah x, Bx = 2,00 m
Lebar fondasi arah y, By = 0,60 m
Tebal fondasi, h= 0,40 m
BAHAN KONSTRUKSI
Kuat tekan beton, f c' = 30,0 MPa
Kuat leleh baja tulangan, fy = 370 MPa
Berat beton bertulang, gc = 24 kN/m3
BEBAN RENCANA FONDASI
Gaya aksial akibat beban terfaktor, Pu = 150,920 kN
Momen arah x akibat beban terfaktor, Mux = 217,000 kNm
Momen arah y akibat beban terfaktor, Muy = 217,000 kNm

B. KAPASITAS DUKUNG TANAH

1. MENURUT TERZAGHI DAN PECK (1943)

Kapasitas dukung ultimit tanah menurut Terzaghi dan Peck (1943) :


qu = c * Nc * (1 + 0.3 * B / L) + Df * g * Nq + 0.5 * B * Ng * (1 - 0.2 * B / L)

2
c = kohesi tanah (kN/m ) c= 0,00 °
Df = Kedalaman fondasi (m) Df = 0,00 m
g = berat volume tanah (kN/m3) g= 18,00 kN/m3
B = lebar fondasi (m) B = By = 0,60 m
L = panjang fondasi (m) L = By = 2,00 m
Sudut gesek dalam, f= 29,00 °
f = f / 180 * p = 0,506145483 rad
a = e(3*p / 4 - f/2)*tan f = 3,208422623
Kpg = 3 * tan2 [ 45° + 1/2*( f + 33°) ] = 48,25909109
Faktor kapasitas dukung tanah menurut Terzaghi :
Nc = 1/ tan f * [ a2 / (2 * cos 2 (45 + f/2) - 1 ] = 34,242
Nq = a2 / [ (2 * cos 2 (45 + f/2) ] = Nc * tan f + 1 = 19,981
Ng = 1/2 * tan f * [ Kpg / cos 2 f - 1 ] = 17,208
Kapasitas dukung ultimit tanah menurut Terzaghi :
qu = c*Nc*(1+0.3*B/L) + Df *g*Nq + 0.5*B*Ng*(1-0.2*B/L) = 4,85 kN/m2
Kapasitas dukung tanah, qa = qu / 3 = 1,62 kN/m2
PERHITUNGAN SLEEPER TRUSS PAYN 4

Data Umum :
Mutu beton yang dipakai , K- 350,00 f'c : 30,00 Mpa
Mutu baja tulangan , U- 37,00 fy : 370,00 MPa
Dimensi tulangan yang dipakai , d: 19,00 mm Atul: 2,836428571 cm²

Rasio tulangan minimum , ρmin : 1.4 / fy ρmin : 0,0038


√f'c / 4*fy ρmin : 0,0037
Dimensi base plate pada truss , b: 50,00 cm ABP : 2500 cm²
h: 50,00 cm

Beban yang diterima oleh Sleeper pada Payn 4:


Beban pada 1 baseplate , PBP : 37,73 ton PBP : 37730,00 kg
Cek Kekuatan Beton :
Pada lokasi PAYN 4B pembebanan terjadi seperti keterangan diatas, maka dilanjutkan dengan perhitung-an tegangan yang
menimpa sleeper pada masing-masing lokasi, sebagai berikut :

Pada PAYN 4 ;
Beban pada 1 Base Plate , PBP : 37730,00 kg
Luasan Base Plate , ABP : 2500 cm²
Mutu beton yang dipakai , K - 350
Tegangan yang terjadi pada beton , σ: 350 kg/cm²
σijin : 350 kg/cm²
Tegangan beban yang terjadi , σbeban : 15,0920 kg/cm²
4 kakiσbeban : 60,3680 kg/cm²
syarat , σijin > σbeban
hasil , 350 > 60,3680 OK, AMAN!

RENCANA DIMENSI SLEEPER PAYN 4 (Memanjang)


PAYN 4
panjang sleeper , L: 2 m
lebar sleeper , b: 0,6 m
Luas beton Ac : 1,2 m² Ac : 12000,00 cm²

Asperlu : Ac * ρmin
Asperlu₁ : 45,405 cm²
Asperlu₂ : 44,410 cm²
Kebutuhan jumlah tulangan, n₁ : 16,008 ≈ 17 buah
n₂ : 15,657 ≈ 15 buah

jadi, kebutuhan tulangan yang dibutuhkan pada sleeper di PAYN 4 347 adalah 8 hingga 11 buah
RENCANA DIMENSI SLEEPER PAYN 4 (Melintang)
PAYN 4 347
panjang sleeper , L: 0,6 m
lebar sleeper , b: 0,4 m
Luas beton Ac : 0,24 m² Ac : 2400,00 cm²

Asperlu : Ac * ρmin
Asperlu₁ : 9,081 cm²
Asperlu₂ : 8,882 cm²
Kebutuhan jumlah tulangan, n₁ : 3,202 ≈ 6 buah
n₂ : 3,131 ≈ 3 buah
jadi, kebutuhan tulangan yang dibutuhkan pada sleeper di PAYN 4 374 adalah 3 buah
Daya dukung tanah sleeper
[C]2010 : M. Noer Ilham

A. DATA TANAH SLEEPER

DATA TANAH
Kedalaman fondasi, Df = 0,00 m
Berat volume tanah, g= 18,00 kN/m3
Sudut gesek dalam, f= 28,00 °
Kohesi, c= 0,00 kPa
Tahanan konus rata-rata (hasil pengujian sondir), qc = 12,00 kg/cm2
DIMENSI FONDASI
Lebar fondasi arah x, Bx = 2,00 m
Lebar fondasi arah y, By = 0,60 m
Tebal fondasi, h= 0,40 m
BAHAN KONSTRUKSI
Kuat tekan beton, f c' = 30,0 MPa
Kuat leleh baja tulangan, fy = 370 MPa
Berat beton bertulang, gc = 24 kN/m3
BEBAN RENCANA FONDASI
Gaya aksial akibat beban terfaktor, Pu = 150,920 kN
Momen arah x akibat beban terfaktor, Mux = 217,000 kNm
Momen arah y akibat beban terfaktor, Muy = 217,000 kNm

B. KAPASITAS DUKUNG TANAH

1. MENURUT TERZAGHI DAN PECK (1943)

Kapasitas dukung ultimit tanah menurut Terzaghi dan Peck (1943) :


qu = c * Nc * (1 + 0.3 * B / L) + Df * g * Nq + 0.5 * B * Ng * (1 - 0.2 * B / L)

2
c = kohesi tanah (kN/m ) c= 0,00 °
Df = Kedalaman fondasi (m) Df = 0,00 m
g = berat volume tanah (kN/m3) g= 18,00 kN/m3
B = lebar fondasi (m) B = By = 0,60 m
L = panjang fondasi (m) L = By = 2,00 m
Sudut gesek dalam, f= 28,00 °
f = f / 180 * p = 0,488692191 rad
a = e(3*p / 4 - f/2)*tan f = 3,073723551
Kpg = 3 * tan2 [ 45° + 1/2*( f + 33°) ] = 44,85441047
Faktor kapasitas dukung tanah menurut Terzaghi :
Nc = 1/ tan f * [ a2 / (2 * cos 2 (45 + f/2) - 1 ] = 31,612
Nq = a2 / [ (2 * cos 2 (45 + f/2) ] = Nc * tan f + 1 = 17,808
Ng = 1/2 * tan f * [ Kpg / cos 2 f - 1 ] = 15,030
Kapasitas dukung ultimit tanah menurut Terzaghi :
qu = c*Nc*(1+0.3*B/L) + Df *g*Nq + 0.5*B*Ng*(1-0.2*B/L) = 4,24 kN/m2
Kapasitas dukung tanah, qa = qu / 3 = 1,41 kN/m2
A

E= 53131 kg/cm2
I= 0,049063 cm4
f= 0,035 kg/cm3
T= 9,427704 cm4

I= 0,049063 cm4
D= 10 cm
Tegangan = 55,85391 kg/cm2
Mp= 0,548066 kg.cm

Diameter Curucuk (D) = 10 cm Jumlah curucuk = 12


Panjang Curucuk (L) = 330 cm
Spasi (S) = 30 cm
Variasi Jumlah (n) =
Yt = 2,475
Ys = 0,559
Yn = 0,8217
Xd = 1

Fkg = 2,381685
Fm = 0,1
T = 9,427704 cm4

Pmax 1,384559508 kg
Perhitungan Cerucuk

Cu/Tegangan= 20
Panjang Cerucuk Le = 3,5 m
10 cm
A Cerucuk = (0,55(3,50/(40*2.5))^-0.2*20^-0.3
= 0,1694
Jarak antar cerucuk s = 0,2 m
Panjang Daerah Cerucuk B = 2 m
Tinggi Antara curucuk dan Sleeper H0 = 0 m
Tan Betta tanB = 0,5
Cu Cu = 25 Kn/m2
Lebar Sleeper L = 0,6
q Cerucuk = 127,05 Kn/m2

Beban awal Wt = 740,01 Kn


Po = 616,675 Kn
P1 = 616,675 Kn/m2

Beban yang terjadi P1 = 616,675 Kn/m2 OK !


q Cerucuk q * 12 = 1524,6 Kn/m2

Anda mungkin juga menyukai