Artikel Aniy FINISH
Artikel Aniy FINISH
harishidayatulloh87@gmail.com; 2cakhuudaa@gmail.com;
1
3
assabtianiy@gmail.com
Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang
Abstrak: Pernikahan endogami kerabat pada saat ini sudah jarang kita
temui pada masyarakat, terutama pada masyarakat yang sudah modern.
Masyarakat yang semakin modern menyebabkan tiap orang lebih bebas
dalam menentukan pasangannya tanpa terikat adat istiadat yang berlaku di
daerahnya. Polemik dampak postif dan negatif pernikahan endogami
terhadap keharmonisan keluarga sangat beragam dalam penerapannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena terjadinya pernikahan
endogami kerabat dan dampaknya terhadap keharmonisan keluarga. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa kebiasaan menjodohkan anak-anaknya di
kalangan kerabat sudah menjadi tradisi yang turun temurun hingga saat
ini. Selain perjodohan, pernikahan endogami kerabat ini juga dilatar
belakangi dengan penjagaan terhadap harta keluarga, dan ketertarikan saat
acara reuni keluarga. Terdapat dua dampak positif dan dua dampak negatif
yang ditimbulkan dari pernikahan endogami kerabat terhadap
keharmonisan keluarga. Dampak positifnya adalah dan kejelasan nasab dan
mempererat kekerabatan. Sedangkan dampak negatifnya retaknya
persaudaraan dan keluarga terlalu ikut campur dalam hubungan rumah
tangga.
Pendahuluan
Pernikahan merupakan sunnatullah dan merupakan unsur
pokok karenanya diperintahkan untuk menyegerakan menikah
dengan maksud yaitu untuk menghidari fitnah dan zina bagi yang
mampu. Salah satu prinsip moral yang paling penting dalam
pandangan Islam adalah pernikahan dan membentuk keluarga.
Hubungan antara seorang laki-laki dan perempuan merupakan
tuntunan yang diciptkan oleh Allah swt, dan untuk menghalalkan
hubungan ini maka disyaratkan melakukan akad nikah. 1
Pernikahan di Indonesia ada bermacam-macam salah satunya
yaitu pernikahan endogami. Pernikahan endogami adalah suatu
bentuk pernikahan yang berlaku dalam masyarakat yang hanya
memperbolehkan anggota masyarakat menikah dengan anggota lain
dari golongan sendiri. Perknikahan endogami pada saat ini sudah
jarang kita temui pada masyarakat, terutama pada masyarakat yang
sudah modern. Masyarakat yang semakin modern menyebabkan
tiap orang lebih bebas dalam menentukan pasangannya tanpa terikat
adat istiadat yang berlaku di daerahnya. Mereka cenderung
menganut asas kebebasan dalam memilih pasangan hidupnya.
Pernikahan antar kerabat mungkin dianggap tabu untuk sebagian
orang, tapi untuk sebagian yang lainnya, bisa jadi yang demikian itu
menjadi hal yang lumrah bahkan dijadikan kebiasaan.2
1
Al-Hamdani, Risalah Nikah Hukum Perkawinan Islam, Cet. 2 (Jakarta: Pustaka
Amani, 2012), 67-68.
2
Andidarus, Pernikahan Endogami Perspektif Islam Dan Sains, Jurnal Alauddin, Vol.
08, No 01 (April 2017), 12.
Jurnal Hukum Keluarga Islam
Pernikahan Endogami Lintas Kerabat
Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian memuat jenis penelitian, pendekatan
penelitian dan analisis penelitian Penelitian ini merupakan jenis
penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk
memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek
penelitian seperti perilaku, persepsi motivasi tindakan dan lainya
seara menyeluruh dan dideskripsikan dalam bentuk kata-kata dan
bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
menggunakan berbagai metode ilmiah. Jenis penelitian ini adalah
penelitian lapangan (field research) yang mengharuskan peneliti
turun di lapangan, dan terlibat dengan masyarakat setempat. 3 Data
primer diperoleh langsung dari narasumber yakni Zainuddin dan
Diana, Kun Sholehuddin dan Mariyatul Qibtiyah,
Syifa Aida dan Abdul Hamid, Tutik dan Edy, Bapak Ahim dan
Bapak Satimin. Sedangkan data sekunder merupakan data
pendukung yang diperoleh dari buku, jurnal, dan karya ilmiah yang
berkaitan dengan penelitian ini. Metode pengumpulan data
3
Azwar, Metode Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2001), 121. Jurnal
Hukum Keluarga Islam
Jurnal Hukum Keluarga Islam
Pernikahan Endogami Lintas Kerabat
Pernikahan Endogami
Pernikahan endogami merupakan pernikahan antar kerabat
atau yang dilakukan antar sepupu baik dari pihak ayah sesaudara
(patrilineal) atau dari ibu sesaudara (matrilineal).4 Dalam kamus
ilmiah populer dijelaskan pengertian pernikahan endogami, yaitu
pernikahan yang dibatasi hanya dalam lingkup kekerabatan sendiri.
Sedang dalam kamus bahasa Indonesia dijelaskan bahwa endogami
adalah p0rinsip pernikahan yang menghendaki pasangan dari
lingkungan sendiri. Lebih jelasnya, endogami adalah suatu
pernikahan antar ras, suku, atau kekerabatan dalam lingkungan
yang sama.5
Istilah pernikahan endogami sebenarnya memiliki arti yang
relatif, sehingga kita selalu perlu menjelaskan apa batas-batasnya.
Penentuan batas-batas tersebut tergantung pada budaya yang
dipegang oleh setiap masyarakat yang tentunya akan berbeda antara
masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain. 6 Batasan itu
dapat berupa endogami agama, endogami desa, endogam kerabat,
endogami suku, ataupun endogami kasta. Misalnya endogami
agama yang merupakan larangan untuk melakukan pernikahan
dengan seseorang yang memiliki agama yang berbeda dari agama
yang kita anut. Seperti endogami kasta pada masyarakat Bali,
adanya larangan untuk melakukan perkawinan dengan pihak dari
luar kasta.7 Dalam pernikahan endogami kerabat perhatian yang
besar dicurahkan terhadap silsilah, agar dapat mempertahankan
4
Siti Zya Ama, ‘’Pernikahan Kekerabatan Bani Kamsidin”, Jurnal Sejarah
Peradaban Islam. Vol. 1 No.2 (2017), 323.
5
Ahmad bin Abdul Aziz al-Hamdan, Risalah Nikah, (Jakarta:Darul Haq, 2019), 4.
6
Duwi Nuryani, Setiajid, Puji Lestari, “Latar Belakang dan Dampak Perkawinan
Endogami Di Desa Sidigde Kabupaten Jepara”, Jurnal Unnes, Vol. 4. t.th. 5-6.
7
Sudarsono, Hukum Perkawinan Nasional, (Jakarta: Rineka Cipta), 2010, 2.
Volume … , Nomor … , Mei 2019
Lailatus Sabtiani
Keluarga Harmonis
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia kata
“keharmonisan” berasal dari kata “harmonis” yang berarti selaras
atau serasi. Harmonis adalah terpadunya dua unsur atau lebih. 9
Keharmonisan keluarga merupakan keadaan keluarga di mana
semua anggota keluarga merasakan kasih sayang, saling mencintai,
saling menjaga, saling menghormati serta dapat mengaplikasikan
tugas-tugas keluarga dengan baik hingga kehidupan keluarga
berkembang secara normal.10
Keluarga harmonis tidak terbentuk dengan sendirinya dan
tidak pula diturunkan dari leluhurnya. Keluarga harmonis terbentuk
berkat upaya semua anggota keluarga yang saling berinteraksi dan
berkomunikasi dalam satu keluarga (rumah tangga).
Keharmonisan keluarga adalah bentuk hubungan dan
perkawinan sebagai ikatan lahir dan batin antara laki-laki dan
perempuan sebagai pasangan suami istri yang di penuhi oleh cinta
dan kasih sayang, Dengan tujuan untuk membentuk dan
menciptakan rumah tangga yang bahagia, tentram, damai, dan
kekal. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran QS. Ar-rum:21: 11
ك َ ق لَ ُك ْم ِّم ْن اَ ْنفُ ِس ُك ْم اَ ْز َواجًا لِّتَ ْس ُكنُ ْ\وٓا ِالَ ْيهَا َو َج
َ عل بَ ْينَ ُك ْم َّم َو َّدةً َّو َرحْ َمةً اِ َّن ِف ْي ذٰ ِل َ ََو ِم ْن ٰاٰيتِه اَ ْن خَ ل
َت لِّقَوْ ٍم يَّتَفَ َّكرُوْ ن
ٍ اَل ٰٰي
ََب لَنَا ِم ْن اَ ْز َوا ِجنَا َو ُذرِّ ٰيّتِنَا قُ َّرةَ اَ ْعي ٍُن َّواجْ َع ْلنَا لِ ْل ُمتَّقِ ْين
\ْ َوالَّ ِذ ْينَ يَقُوْ لُوْ نَ َربَّنَا ه
اِ َما ًما
Artinya: “Dan orang-orang yang berkata: Ya Tuhan kami,
anugerahkanlah kepada kami pasangan-pasangan kami dan
keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami
imam bagi orang-orang yang bertakwa”.
Dalam ayat ini, Allah memberikan suatu petunjuk yang
sangat jelas bagi umat manusia tentang membina visi rumah tangga
muslim. Ada Empat hal yang menjadi poin utama bagaimana Allah
membimbing kita dalam hidup harmonis berumah tangga, yaitu
dengan pasangan, keturunan keharmonisan, dan kepemimpian.
Ainur Rahim Faqih. Bimbingan dan Konseling dalam Islam (Yogyakarta: UII Press,
17
2016), 54.
18
Abdul Jalil, "Manajemen Konflik Dalam Keluarga Relevansinya Dalam
Membentuk Keluarga Sakinah", Jurnal Hukum Islam Nusantara. Vol. 4, No. (Juni 2021),
159.
19
Ibid., 162.
Volume … , Nomor … , Mei 2019
Lailatus Sabtiani
20
Ibid., 165.
Jurnal Hukum Keluarga Islam
Pernikahan Endogami Lintas Kerabat
21
Kompilasi Hukum Islam
Volume … , Nomor … , Mei 2019
Lailatus Sabtiani
ًَواَل تَ ْن ِكحُوا َما نَ َك َح آبَاُؤ ُك ْم ِمنَ النِّ َسا ِء ِإاَّل َما قَ ْد َسلَفَ ِإنَّهُ َكانَ فَا ِح َشة
ُ ت َعلَ ْي ُك ْم ُأ َّمهَاتُ ُك ْم َوبَنَاتُ ُك ْم َوَأخَ َواتُ ُك ْم َو َع َّماتُ ُك ْم َوخَ ااَل تُ ُك ْم َوبَن
َات ْ َو َم ْقتًا َو َسا َء َسبِياًل حُ ِّر َم
ُأ َأ َ ْت َوُأ َّمهَاتُ ُك ُم ال تِي ر
َأ ِ َات اُأْل ْخ
ات نِ َساِئ ُك ْم ُ ََّضا َع ِة َو َّمه َ ض ْعنَ ُك ْم َو خَ َواتُ ُك ْم ِمنَ الر اَّل ُ خ َوبَن ِ اَأْل
ُور ُك ْم ِم ْن نِ َساِئ ُك ُم الاَّل تِي َدخ َْلتُ ْم بِ ِه َّن فَِإ ْن لَ ْم تَ ُكونُوا َدخ َْلتُ ْم بِ ِه َّن ِ َو َربَاِئبُ ُك ُم الاَّل تِي فِي ُحج
فَاَل جُ نَا َح َعلَ ْي ُك ْم َو َحاَل ِئ ُل َأ ْبنَاِئ ُك ُم الَّ ِذينَ ِم ْن َأصْ اَل بِ ُك ْم َوَأ ْن تَجْ َمعُوا بَ ْينَ اُأْل ْختَي ِْن ِإاَّل َما قَ ْد
ِ ب ٱهَّلل َ َٰت َأ ْي َمٰنُ ُك ْم ِكت \ْ ت ِمنَ ٱلنِّ َس ٓا ِء ِإاَّل َما َملَ َك ُ َٰصنَ َْسلَفَ ِإ َّن هَّللا َ َكانَ َغفُورًا َر ِحي ًما َوٱ ْل ُمح
صنِينَ َغي َْر ُم َسٰفِ ِحينَ فَ َما ِ َْعلَ ْي ُك ْم َوُأ ِح َّل لَ ُكم َّما َو َرآ َء َذٰ ِل ُك ْم َأن تَ ْبتَ ُغوا بَِأ ْم َوٰلِ ُكم ُّمح
ض ْيتُم بِ ِهۦ ِمن بَ ْع ِد َ يضةً َواَل جُ نَا َح َعلَ ْي ُك ْم ِفي َما ت َ َٰر َ ٱ ْستَ ْمتَ ْعتُم بِ ِهۦ ِم ْنه َُّن فَٔـَاتُوه َُّن ُأجُو َره َُّن فَ ِر
ض ِة ِإ َّن ٱهَّلل َ َكانَ َعلِي ًما َح ِكي ًما َ ٱ ْلفَ ِري
23
Al-Qur’an (An-Nisa): 22-24.
Volume … , Nomor … , Mei 2019
Lailatus Sabtiani
nantinya. Jika orang tua berasal dari keluarga yang bibit, bebet, dan
bobotnya baik maka akan menghasilkan keturunan yang baik pula.
Kedua, mempererat kekerabatan. Hubungan kekerabatan
merupakan hubungan antara tiap entitas yang memiliki asal usul
silsilah yang sama. Selain merupakan sebuah tradisi, pernikahan
endogami kerabat yang terjadi di Desa Kramat Sukoharjo bertujuan
untuk lebih mempererat hubungan tali silaturahmi.
Kekeluargaannya semakin kental, karena dengan pernikahan
endogami kerabat bisa mengeratkan tali persaudaraan diantara
keluarga keduanya yang masih mempunyai ketunggalan leluhur.
Masyarakat Desa Kramat Sukoharjo berasumsi bahwa dengan
pernikahan endogami kerabat juga bisa mendekatkan keluarga yang
mulai renggang. Sebagian dari masyarakatpun juga merasa
berbangga diri karena bisa dikatakan satu desa atau satu rumpun
adalah keluarga besar mereka semua.
Dampak yang kedua setelah dampak positif adalah dampak
negatif yang ditimbulkan dari pernikahan endogami kerabat di Desa
Kramat Sukoharjo. Pertama, retaknya hubungan kekrabatan. Kedua,
keluarga besar terlalu ikut campur terhadap masalah pasangan.
Dalam pernikahan endogami kerabat, jika berujung perceraian tak
jarang kekerabatan dari dua pihak keluarga menjadi renggang.
Akibatnya hubungan keluarga besar tidak harmonis seakan menjadi
orang asing. Sedikit banyak pada pasangan yang melakukan
pernikahan endogami kerabat di Desa Kramat Sukoharjo jika
mengalami konflik sebagian keluarga pun pasti ikut andil dalam
penyelesaiannya. Dan hal itulah yang menyebabkan juga retaknya
hubungan kekeluargaan. Terlebih pernikahan endogami kerabat
yang notabenya keluarga sendiri, butuh kehati-hatian dalam
menyampaikan masalah agar tidak terjadi salah faham.
Suami istri adalah dua orang yang berbeda, baik pemikiran
maupun perilakunya. Menyatukan dua orang yang berbeda tidak
semudah membalikkan telapak tangan, sehingga normal dalam
rumah tangga jika timbul konflik. Begitu pula halnya dalam
pernikahan endogami, apalagi pasangan merupakan keluarga dekat,
24
Abdul Jalil, "Manajemen Konflik Dalam Keluarga Relevansinya Dalam
Membentuk Keluarga Sakinah", 192.
25
Agimoto, Yanuar, “Memahami Proses Komunikasi Kelompok Dalam Pengelolaan
Konflik” Jurnal Ilmu Komunikasi, Vol. 4, No. 2, (Oktober, 2019), 7.
26
Ibid.,
Jurnal Hukum Keluarga Islam
Pernikahan Endogami Lintas Kerabat
tangganya yakni ketika suami sedang marah, istri yang diam, tapi
ketika istri sedang marah, suami yang diam.
Dari dampak positif dan negatif pernikahan endogami kerabat
yang dikemukakan diatas sudah sesuai dengan hasil observasi yang
telah dilakukan oleh peneliti mendapatkan hasil wawancara dengan
keempat responden pasangan pernikahan endogami kerabat warga
Desa Keramat Sukoharjo Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember.
Kesimpulan.
Pada masyarakat Desa Kramat Sukoharjo, pernikahan ideal
terjadi jika seorang laki-laki maupun perempuan mendapat
jodohnya dalam lingkungan kerabatnya, baik dari pihak ibu
maupun dari pihak ayah. Karena pernikahan dalam lingkungan
kerabat dinilai makin mempererat hubungan kekerabatan. Dalam
masyarakat Desa Kramat Sukoharjo terjadinya suatu pernikahan
endogami kerabat di latarbelakangi dengan faktor perjodohan
dengan alasan birrul walidain, patuh dan hormat kepada orang tua.
Selain dari faktor perjodohan, alasan menjaga harta keluarga dan
ketertarikan saat acara reuni keluarga menjadi penyebab terjadinya
pernikahan endogami kerabat di Desa Kramat Sukoharjo.
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis peroleh di lapangan,
terdapat dua dampak positif dan dua dampak negatif yang
ditimbulkan dari pernikahan endogami kerabat pada masyarakat
Desa Keramat Sukaharjo. Dampak positif yaitu: Pertama, kejelasan
nasab. Kedua, mempererat kekerabatan. Sedangkan dampak
negatifnya yang peniliti temukan dari pernikahan endogami kerabat
di Desa Kramat Sukoharjo adalah: Pertama, retaknya kekerabatan
jika berujung perceraian. Kedua, keluarga terlalu ikut campur dalam
hubungan rumah tangga.
Daftar Pustaka
Abdurrahman. Kompilasi Hukum Islam Edisi I. Jakarta: Akademika
Pressindo, 2012.
Ahmad. Risalah Nikah. Jakarta: Darul Haq, 2019.
Volume … , Nomor … , Mei 2019
Lailatus Sabtiani