UNIVERSITAS RIAU
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
PEKANBARU
2023
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
1.1 Tujuan Pedoman K3L...........................................................................1
1.2 Komitmen Pihak Kampus terhadap K3L..............................................2
BAB II RUANG LINGKUP............................................................................4
2.1 Ruang Lingkup Pedoman K3L..............................................................4
2.2 Divisi yang Tercakup dalam Pedoman K3L.......................................5
BAB III KEBIJAKAN K3L..............................................................................7
3.1 Penyataan Kebijakan Resmi Kampus Terkait K3L............................7
3.2 Pentingnya K3L sebagai Prioritas Utama...........................................8
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI............................................................10
4.1 Struktur Organisasi yang Terkait dengan K3L di Kampus..............10
4.2 Nama dan tanggung jawab pejabat atas K3L....................................10
BAB V IDENTIFIKASI BAHAYA DAN EVALUASI RISIKO................12
5.1 Prosedur Mengidentifikasi Bahaya dan Potensi Risiko di Kampus.12
5.2 Metode Penilaian Risiko untuk Mengevaluasi Tingkat Risiko........13
BAB VI PENGENDALIAN RISIKO.............................................................16
6.1 Prosedur dan Tindakan untuk Mengendalikan Risiko......................16
6.2 Langkah-Langkah...............................................................................17
6.2.1 Pencegahan...........................................................................
6.2.2 Perlindungan Pribadi...........................................................
6.2.3 Penggunaan Peralatan Pelindung........................................
6.2.4 Langkah Darurat..................................................................
BAB VII PELATIHAN DAN KESADARAN.................................................23
7.1 Rencana Pelatihan K3L di Kampus...................................................23
7.2 Inisiatif untuk Meningkatkan Kesadaran K3L di Kampus...............25
BAB VIII MANAJEMEN INSIDEN.................................................................27
8.1 Prosedur untuk Melaporkan dan Menangani Insiden K3L................27
8.2 Langkah-langkah Investigasi Insiden..................................................28
8.3 Pelaporan Hasil Investigasi.................................................................29
8.4 Tindakan Perbaikan dan Pencegahan untuk Mencegah Insiden.........30
BAB IX KOMUNIKASI DAN KONSULTASI.............................................32
9.1 Metode Komunikasi untuk Menyampaikan Informasi Terkait K3L...32
9.2 Proses Konsultasi dengan K Pihak Terkait Lainnya dalam Hal K3L. 33
BAB X AUDIT DAN TINJAUAN K3L........................................................35
10.1 Prosedur Untuk Melakukan Audit dan Tinjauan Berkala...................35
10.2 Tanggung Jawab Pihak yang Terlibat.................................................37
10.3 Tindakan Perbaikan Berdasarkan Hasil Audit dan Tinjauan..............38
REFERENSI
LAMPIRAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
4
5
4. Unit Laboratorium
Laboratorium-laboratorium di jurusan Teknik Kimia dapat memiliki unit-
unit terkait K3L yang bertugas memastikan keselamatan dan keamanan
dalam penggunaan peralatan, bahan kimia, dan praktik laboratorium.
5. Unit Pengelolaan Limbah
Unit pengolahan limbah bertanggung jawab untuk mengelola dan
membuang limbah yang dihasilkan oleh kegiatan di jurusan Teknik Kimia
dengan mematuhi peraturan dan standar yang berlaku. Mereka mungkin
bekerja sama dengan otoritas lingkungan setempat untuk memastikan
pengelolaan limbah yang aman dan sesuai.
BAB III
KEBIJAKAN K3L
7
8
4.2 Nama dan tanggung jawab pejabat yang bertanggung jawab atas
K3L
Berikut ini struktur organisasi K3L di lingkungan Jurusan Teknik Kimia,
Fakultas Teknik, Universitas Riau.
1. Kepala Jurusan Teknik Kimia (Idral Amri, ST., MT., PhD)
Bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan jurusan secara
keseluruhan, termasuk mengawasi kegiatan K3L.
2. Manajer K3L (Prof. Dr.Adrianto Ahmad, ST., MT.)
Bertanggung jawab atas pengelolaan umum program K3L, pemantauan
kepatuhan, pelatihan, dan pelaporan.
3. Koordinator K3L (Hari Rionaldo, ST., MT., C.EIA)
Memimpin tim K3L di jurusan Teknik Kimia dan bertanggung jawab
untuk merancang, mengimplementasikan, dan memantau program K3L di
seluruh fakultas dan laboratorium.
4. Dosen K3L (Dr. Said Zul Amraini, ST., MT.)
Merupakan anggota fakultas yang memiliki pengetahuan dan keahlian
khusus dalam bidang K3L. Mereka terlibat dalam pengajaran dan
10
11
12
13
atau proses. Dalam konteks jurusan Teknik Kimia di Universitas Riau, ABPR
berperan penting dalam mengidentifikasi potensi bahaya yang terkait dengan
kegiatan laboratorium, pengolahan bahan kimia, dan operasi peralatan teknik
kimia.
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam melakukan ABPR di jurusan
Teknik Kimia Universitas Riau:
1. Identifikasi Bahaya
Identifikasi bahaya merupakan langkah awal dalam ABPR. Tim ABPR
harus mengidentifikasi semua kemungkinan bahaya yang terkait dengan
aktivitas dan peralatan teknik kimia di laboratorium atau fasilitas
pengolahan. Beberapa contoh bahaya yang umum meliputi bahan kimia
berbahaya, kebakaran, ledakan, kecelakaan kerja, atau kontaminasi
lingkungan.
2. Penilaian Risiko
Setelah bahaya diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah menilai risiko
yang terkait dengan masing-masing bahaya. Evaluasi risiko dilakukan
dengan mempertimbangkan tingkat keparahan potensi bahaya dan
kemungkinan terjadinya kejadian yang merugikan. Penilaian risiko
membantu dalam menentukan prioritas tindakan pengendalian yang harus
diambil.
3. Pengendalian Risiko
Setelah risiko diidentifikasi dan dinilai, langkah selanjutnya adalah
mengimplementasikan tindakan pengendalian untuk mengurangi risiko
menjadi tingkat yang dapat diterima. Pengendalian risiko dapat melibatkan
pemilihan peralatan yang aman, prosedur operasi yang benar, penggunaan
peralatan pelindung diri (APD), pemantauan berkala, dan pelatihan yang
memadai bagi staf dan mahasiswa.
4. Dokumentasi dan Pelaporan
Semua langkah dalam ABPR harus didokumentasikan dengan baik.
Dokumentasi tersebut dapat berupa catatan identifikasi bahaya, penilaian
risiko, rekomendasi pengendalian risiko, serta catatan tindakan
pencegahan yang telah diambil. Pelaporan ABPR yang teratur dan
15
16
17
4. Topeng Pernapasan
Topeng pernapasan atau masker digunakan untuk melindungi sistem
pernapasan dari inhalasi bahan kimia berbahaya atau partikel berbahaya.
5. Penutup Kepala
Penutup kepala atau pelindung kepala seperti helm digunakan untuk
melindungi kepala dari bahan kimia atau benda tumpul yang mungkin
jatuh atau terbentur. Selain itu, penting juga untuk mengikuti petunjuk
keselamatan yang diberikan oleh dosen atau pengajar laboratorium.
Pastikan Anda memahami prosedur penggunaan peralatan pelindung dan
tindakan darurat yang harus diambil dalam situasi yang tidak aman.
5. Bantuan Medis
Jika ada kecelakaan atau cedera, segera berikan bantuan medis jika Anda
memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai. Jika tidak, cari
bantuan medis secepat mungkin dengan menghubungi pihak yang
berwenang atau memanggil ambulans.
6. Informasikan Pihak Berwenang
Setelah situasi darurat teratasi, laporkan insiden kepada pihak berwenang
atau pihak yang bertanggung jawab di universitas. Ini penting untuk tujuan
investigasi, keamanan, dan langkah- langkah pencegahan di masa depan.
BAB VII
PELATIHAN DAN KESADARAN
23
24
kimia
• Penanganan bahan kimia yang aman dan pengelolaan limbah
• Pencegahan kebakaran dan keamanan proses
• Penanganan kecelakaan dan tanggap darurat
• Prinsip ergonomi dan pencegahan cedera kerja
• Audit K3L dan praktik berkelanjutan di Jurusan Teknik Kimia
• Komunikasi dan pelaporan K3L yang efektif
8. Evaluasi dan umpan balik:
Penilaian tertulis (tes atau kuis) pada akhir pelatihan
Evaluasi peserta tentang kebermanfaatan dan kepuasan terhadap
pelatihan
Diskusi kelompok untuk mendapatkan umpan balik lebih rinci
9. Tindak lanjut:
• Pemantauan implementasi praktik K3L di lingkungan kerja peserta
• Penyediaan panduan dan sumber daya tambahan tentang K3L
• Pelaksanaan pelatihan lanjutan dan pembaruan berkala untuk
memperbarui pengetahuan dan keterampilan peserta dalam K3L di
bidang Teknik Kimia.
10. Jika perlu, hubungi bagian akademik atau administrasi universitas untuk
mendapatkan panduan dan dukungan tambahan terkait kejadian tersebut.
10.2 Tanggung Jawab Pihak yang Terlibat dalam Melakukan Audit dan
Tinjauan
Dalam melakukan audit dan tinjauan di jurusan teknik di Universitas Riau,
terdapat beberapa pihak yang terlibat dan bertanggung jawab. Berikut ini adalah
beberapa pihak yang terlibat dalam proses tersebut:
1. Tim Audit Internal
Universitas Riau memiliki tim audit internal yang bertanggung jawab
untuk melakukan audit dan tinjauan secara periodik terhadap seluruh
proses dan kegiatan di jurusan teknik. Tim ini terdiri dari auditor internal
yang independen dan tidak terkait langsung dengan jurusan tersebut.
2. Manajemen Jurusan
Pihak manajemen jurusan teknik memiliki tanggung jawab utama dalam
menjalankan proses audit dan tinjauan. Mereka harus menyediakan semua
dokumen dan informasi yang diperlukan kepada tim audit, menjawab
pertanyaan, dan mengikuti prosedur yang ditetapkan.
3. Dosen dan Staf Administrasi
Dosen dan staf administrasi di jurusan teknik memiliki peran penting
dalam proses audit dan tinjauan. Mereka harus menyediakan data dan
informasi yang dibutuhkan oleh tim audit, serta memberikan klarifikasi
terkait dengan kegiatan dan proses yang dilakukan di jurusan.
4. Mahasiswa
Mahasiswa juga dapat terlibat dalam proses audit dan tinjauan, terutama
jika mereka diminta untuk memberikan umpan balik atau menjawab survei
terkait pengalaman belajar dan kualitas program di jurusan teknik.
Tanggapan dan masukan dari mahasiswa dapat menjadi bahan evaluasi
bagi tim audit.
5. Auditor Eksternal
Selain tim audit internal, Universitas Riau juga dapat mengontrak auditor
eksternal yang independen untuk melakukan audit dan tinjauan. Auditor
eksternal biasanya memiliki keahlian khusus dalam bidang audit dan dapat
memberikan pandangan objektif dari luar terhadap proses dan kegiatan di
jurusan.
41
6. Rektorat Universitas
Pihak rektorat atau manajemen tertinggi di Universitas Riau memiliki
tanggung jawab akhir terhadap hasil audit dan tinjauan di jurusan teknik.
Mereka bertanggung jawab untuk mengambil tindakan perbaikan jika
ditemukan temuan atau rekomendasi dari tim audit.
7. Badan Akreditasi
Badan akreditasi, baik di tingkat nasional maupun regional, juga dapat
terlibat dalam melakukan audit dan tinjauan terhadap jurusan teknik di
Universitas Riau. Mereka bertanggung jawab untuk mengevaluasi kualitas
program studi dan memberikan akreditasi yang sesuai.
Contohnya,
45
8. The Center for Chemical Process Safety (CCPS). CCPS adalah organisasi
yang menerbitkan buku dan panduan terkait keselamatan proses kimia.
Buku mereka, seperti Guidelines for Chemical Process Quantitative Risk
Analysis, dapat menjadi acuan yang berguna dalam penyusunan Pedoman
K3L.
LAMPIRAN A
LANDASAN HUKUM
LAMPIRAN B
PERSYARATAN K3L
LAMPIRAN C
3. Tahap Penyelesaian
LAMPIRAN D
FORMULIR IZIN KEGIATAN
No Izin :
Lokasi Kegiatan :
Waktu Kegiatan :
Deskripsi Kegiatan :
Organisasi/unit kerja :
Penanggung Jawab :
Peralatan yang Digunakan :
Jenis Bahaya Kegiatan :
Pengendalian yang Perlu Dilakukan :
Alat Pelindung Diri :
Tindakan safety Sebelum Kegiatan Dimulai :
Sertifikat Syarat Pelaksanaan Kegiatan :
TTD TTD
(Ketua Tim K3L) (Penanggung Jawab Kegiatan)
52
LAMPIRAN E
FORMAT PELAPORAN INSIDEN
Tanggal :
Lokasi :
Pelapor :
1. Latar Belakang
Pada tanggal [Tanggal Insiden], di Jurusan Teknik Kimia Universitas
Riau, terjadi insiden yang melibatkan [Jelaskan insiden secara singkat]. Insiden
ini terjadi saat [Jelaskan penyebab insiden]. Oleh karena itu, dilakukan
investigasi untuk mengidentifikasi penyebab insiden, dampaknya, dan
rekomendasi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
2. Investigasi
a. Deskripsi Insiden
Insiden terjadi pada pukul [Waktu Insiden]. Pada saat itu, [Jelaskan
kronologi insiden secara detail]. Insiden ini menyebabkan [Jelaskan
dampak insiden secara rinci].
b. Identifikasi Penyebab
Berdasarkan investigasi yang dilakukan, penyebab utama insiden ini
adalah [Jelaskan penyebab utama insiden]. Faktor-faktor lain yang turut
berkontribusi terhadap insiden ini antara lain [Jelaskan faktor-faktor lain
yang berkontribusi].
53
c. Dampak Insiden
Insiden ini memiliki dampak sebagai berikut:
- [Jelaskan dampak langsung insiden pada manusia dan lingkungan]
- [Jelaskan dampak tidak langsung insiden, seperti kerugian finansial
atau reputasi]
3. Rekomendasi
Berdasarkan hasil investigasi, kami merekomendasikan tindakan berikut:
a. Pencegahan Insiden di Masa Depan
- [Jelaskan langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk
mencegah kejadian serupa di masa depan, misalnya peningkatan
pelatihan keamanan, pemeriksaan rutin peralatan, atau penggunaan
sistem pengawasan yang lebih baik]
- [Jelaskan langkah-langkah tambahan yang diperlukan untuk
memastikan kepatuhan terhadap prosedur keselamatan yang ada]
b. Tanggapan Terhadap Insiden
- [Jelaskan tindakan yang telah diambil sebagai respons terhadap
insiden ini, seperti penanggulangan keadaan darurat, perawatan
terhadap korban, dan pemulihan fasilitas yang rusak]
- Tindak Lanjut
- [Jelaskan prosedur tindak lanjut yang akan dijalankan setelah laporan]
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil investigasi, insiden di Jurusan Teknik Kimia
Universitas Riau disebabkan oleh [Jelaskan penyebab utama]. Dampak dari
insiden ini adalah [Jelaskan dampak insiden]. Oleh karena itu, langkah-langkah
pencegahan harus segera diimplementasikan untuk mencegah kejadian serupa di
masa depan. Diharapkan tindakan lanjut yang direkomendasikan dalam laporan
ini dapat membantu meningkatkan keselamatan dan keamanan di jurusan ini.
[Penutup]