Material

Komposit

Pendahuluan

oleh
Dr. Ahmad Riza
Wahono

OVERVIEW
1. PENDAHULUAN
2. PROSES PEMILIHAN MATERIAL PADA PRODUK DESAIN
Mengapa Komposit
3. PERTIMBANGAN DESAIN PADA KOMPOSIT
3.1 Pertimbangan Metoda Desain
Metoda Analisis
Metoda Uji Eksperimental
Metoda Prosedur
3.2 Pertimbangan Metoda Manufaktur
3.3 Pertimbangan Aspek Hukum
3.4 Pertimbangan Aspek Kualitas & Keselamatan
3.5 Pertimbangan Aspek Biaya
4. APLIKASI : Contoh Desain Dengan Penggunaan Komposit
5. PENUTUP
Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 2

1
 PENDAHULUAN
APAKAH MATERIAL KOMPOSIT ITU
Definisi dasar :
Kombinasi dari bahan bahan secara kimia berbeda,
dimana sifat hasil akhir dari komposit ditentukan oleh
komponen dasar yang terpadu, yaitu serat dengan
matriks sebagai interface, komponen yang terlibat
(penguat dan matriks) harus mempunyai proporsi yang
lebih besar dari 5%
KOMPONEN :
• SERAT
• MATRIKS
• PIGMEN
• KATALISATOR
Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 3

PENDAHULUAN
PERAN SERAT & JENIS
Serat merupakan komponen utama penahan
beban.
Dalam bentuk serat, filamen, whiskers atau
wires,
Dasar metal atau
dari penggunaan keramik
serat yang baik adalahmempunyai
serat yang mempunyai modulus elastis
serta strength (kekuatan) yang tinggi, serta kalau mungkin berdensitas rendah.
kekuatan yang lebih tinggi daripada contoh
bulk dari bahan yang sama. -θ Penataan dari serat sangat penting agar struktur
θ yang dihasilkan mempunyai sifat enjiniring
yang baik dan sesuai dengan kebutuhan desain.
SERAT

METAL CARBON GELAS Synthetic Fibre

Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 4

2
 PENDAHULUAN
PERAN MATRIKS & JENIS
• Untuk menggunakan serat maka dibutuhkan matriks yang dapat pengikat serat
sekaligus menyebarkan stress secara merata kepada serat tsb.
• Matriks ini juga melindungi permukaan serat dari kerusakan yang mungkin
bertindak sebagai penyebab awal dari keretakan dan mengurangi ke kuatan.
• Juga berfungsi untuk menghentikan retak untuk berkembang sepanjang serat, hal
ini tentunya meningkatkan kualitas bahan dan mengurangi penyebab kegagalan.

• Komponen matriks paling tidak harus mempunyai sifat untuk dapat disisipi oleh
penguat kemudian mengeras (solidified) setelah proses penyisipan
MATRIKS

METAL KERAMIK POLIMER

Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 5

PENDAHULUAN

KEUNGGULAN MATERIAL KOMPOSIT

Sifat Mekanik yang baik dari Komposit

Kekakuan, Kekuatan, Kekerasan yang relatif tinggi
Anti korosi
Modulus elastis dan strength yang setara dengan metal
Impak energy absorber

Inertia : Berat jenisnya yang ringan, penting untuk benda transport yang bergerak
( HK Newton II : pengurangan energi atau konsumsi gaya selama percepatan
/perlambatan)

Spesifik modulus dan spesifik strength yang tinggi

Dapat disusun sehingga sesuai dengan arah beban (Taylored Material)

Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 6

3
 DEFINISI DESAIN

Design is Decision making in the face of uncertainty PROCESS

with Penalty of Error and reward for success (Gill, 87)

Design is optimum solution to the sum of the true need SOLID

of a particular circumstances (Gill 87) WORK

ENGINEERING DESIGN :
The use of Scientific Principles, Technical Information and Imagination
in the definition of a mechanical structure, machine or system
to perform pre-specified function with maximum economy and efficiency
(Fielden Report)

Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 7

SHAPE
Requirements Definition
Tailored
Customer
Product Business
Supplier
Definition Stream
Regulation
Plan (IWS,IS) or Other
Management
Product Product
Product Criteria
Definition Definition
Definition
Release
Build
Functional
Definition
Trade Studies Definition
Market Studies
Technology Studies

OUTPUT :
Config Spec Product Definition
DR&O
Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 8

4
 Properties of Technical Systems
Codes of Practise EXTERNAL Delivery deadline
Standards PROPERTIES
Regulations Delivery
Laws Law Transportability
Conformances Planning Packing
Properties Properties
INTERNAL
Distribution Storage Space
Quality
Manuftrng
PROPERTIES
Properties
Properties
DESIGN Appearances
Operational PROPERTIES Strength
Cost Structure Aesthetic Colour
Economic Corrosion Tolerance Form Properties
Properties Resistance
Price Surface Dimension Surface
Manufacturing Method Quality
Materials Durability
Ergonomic
Liquidation Properties
Wastes Properties Manufacturing Properties Operation

Operational Maintenance
Recycling Function Functionally Properties
Determined Weight/Mass
Properties
Function Durability
Space Life
Reliability requirement
Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 9

PEMILIHAN MATERIAL PADA PRODUK DESAIN

Market Need
Metoda Desain Pemilihan Material
Engineering Materials
Science
Approximate All Science
Analysis :
Viability
Concept Materials
Statistic (Low Precision)
Structure
Dynamics
Properties
Stress Better
Analysis Subset of Processing
Analysis :
Performance
Embodiment Materials
Fluids (Higher Precision) Joining
Heat Optimisation Finishing
Methods :
Computer Efficiency Economics
Science Detailed One
Analysis :
FEM, etc
Detail Materials
(Best Available
Precision)
Exact
Dimensions

Product
Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 10

5
 PEMILIHAN MATERIAL PADA PRODUK DESAIN

MODE OF OPTIMUM OPTIMUM

LOADING STIFFNESS STRENGTH
F, δ
δ =
Fl
E t2
σ y =
F
t2
 l 2F  ρ   ρ 
M = ρ l t = 
2
  M = ρ l t2 = F l  
 E  σ 
t  δ   y 
Maximise
E σ y
Maximise
ρ ρ
t
δ =
4Fl
Et4
σ y =
6 Fl
3
t
l  l 5F 
1/2
 ρ   ρ 
M = ρ l t = 2   M = ρ l t = (Fl ) l  
2 2 /3
 1/ 2 
2

t   σ 2/ 3 
 δ  E   y 
Maximise
E
1/ 2
σ y
2/3

δ
Maximise
F, ρ ρ
l δ =
5F l
3
σ y =
3F l
32 E w t 4w t2
Beban Merata
 ρ 
1/ 2
 3 w l3 F 
1/3
 5 w 2F   ρ   
M = ρ l w t = l 2    1 / 3  M = ρ l w t =  
 σ 1/ 2 
 32 δ  E   4   y 
Maximise
E 1/3
Maximise
σ y
1/ 2

t ρ ρ

Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 11

PEMILIHAN MATERIAL PADA PRODUK DESAIN

1/2
(E )/ρ = Cmax

E/ρ = C
YOUNG'S MODULLUS, E (GPa)

1/2 ENGINEERING
ENGINEERING
CERAMICS
(E )/ρ = C ALLOYS
Ni Alloys
1/3 CFRP
GLASSES
POTTERY
Steel

(E )/ρ = C Ti Alloys Cu Alloys

100 KFRP Zn Alloys

Al Alloys

GFRP
ENGINEERING
COMPOSITES
CEMENT, CONCRETE

Ash
Oak
10 WOODS
Parallel to Grain
Pine

PF

Balsa EPOXIES

NYLONS PVC

POLYESTER
PP
Ash
1.0 WOODS
Oak
Pine
ENGINEERING
POLYMERS
Perpendicular to Grain HDFE

PTFE
Balsa
LDFE

POLYMERIC FOAMS
1

0.1 0.3 1 3 10
3
DENSITY (Mg/M )
Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 12

6
 PEMILIHAN MATERIAL PADA PRODUK DESAIN
1/2
(E )/ρ = Cmax
ENGINEERING

YOUNG'S MODULLUS, E (GPa)

CERAMICS ENGINEERING
ALLOYS
GLASSES Ni Alloys
CFRP Steel
POTTERY
Ti Alloys Cu Alloys
100 KFRP Zn Alloys
Al Alloys

GFRP
ENGINEERING
COMPOSITES
CEMENT, CONCRETE

Ash
Oak
Pine
10 WOODS
Parallel to Grain
PF

Balsa EPOXIES

PVC
NYLONS
POLYESTER
PP
Ash
1.0 WOODS
Oak
Pine
ENGINEERING
POLYMERS
Perpendicular to Grain HDFE

PTFE
Balsa
LDFE

POLYMERIC FOAMS
1
0.1 0.3 1 3 10

DENSITY (Mg/M 3)
Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 13

PEMILIHAN MATERIAL PADA PRODUK DESAIN

(σ)/ρ = Cmax

ENGINEERING
CERAMICS
STRENGTH ,σy (MPa)

Steel
1000 GFRP
ENGINEERING KFRP
COMPOSITES CFRP
Ti Alloys Ni Alloys

ENGINEERING
ALLOYS
Cu Alloys

Ash Zn Alloys
100 WOODS
Oak
Pine NYLONS
Al Alloys
PMMA
Parallel to Grain PP EPOXIES
POLYESTER

Balsa HDFE
Ash PTFE
Oak ENGINEERING
WOODS Pine CEMENT, CONCRETE
POLYMERS
Perpendicular to Grain
LDFE
10

Balsa

POLYMERIC FOAMS
1

0.1 0.3 1 3 10

DENSITY (Mg/M 3)

Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 14

7
 PEMILIHAN MATERIAL PADA PRODUK DESAIN

ENGINEERING
CERAMICS
Steel

YOUNG'S MODULLUS, E (GPa)

Ni Alloys
ENGINEERING ALLOYS CFRP
Cu Alloys Ti Alloys

100 Al Alloys
Zn Alloys KFRP

Yield Before GFRP

Buckling ENGINEERING
COMPOSITES

WOODS Ash
Parallel to GrainOak
10 Pine
Minimum PF Maximum
Energy Balsa EPOXIES Energy
Storage Per PVC Storage Per
NYLONS
Unit Volume POLYESTER Unit Volume
ENGINEERING
POLYMERS
1.0 HDFE
PP

PTFE Buckling
LDFE Before Yield
ELASTOMERS
POLYMERIC FOAMS
0.1
1 10 100 1000 10000
STRENGTH σ y (MPa)

Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 15

PERTIMBANGAN METODA DESAIN

Metoda Analisis

Sebuah laminasi komposit tersusun dan dibentuk sebagai plat atau shell.
Lapisannya diperkuat oleh konstruksi serat baik yang dipintal dalam
bentuk woven (anyaman) atau tidak.

Jika serat mempunyai distribusiyang random (acak) maka lapisannya akan

mempunyai karakter isotropis , sedangkan untuk serat yang dianyam,
lapisan kompositnya akan mempunyai karakter orthotropik satu bidang.

Untuk mengetahui kekakuan (stiffness) dan kekuatan (strength) dari

komposit, adalah penting untuk mengetahui dan menganalisa konstruksi
dari susunan serta kekakuan dan kekuatan dari setiap elemen lapisan.

Konstruksi dari komposit laminasi yang dimaksud adalah termasuk jumlah

serta jenis dari lapisan yang berbeda serta posisi dan arah orientasi serat
pada lapisannya.
Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 16

8
 PERTIMBANGAN METODA DESAIN

Metoda Analisis

√ Teori Laminasi Klasik (Classical Laminate Theory)

√ Teori Deformasi Geser Orde Satu (First Order Shear Deformation Theory)
√ Analisis Jala Jala (Netting Analysis)
√ Kriteria Kegagalan (Failure Criteria)

√ Analisis Elemen Hingga (Finite Element Analisis )

Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 17

PERTIMBANGAN METODA DESAIN

√Teori Laminasi Klasik (Classical Laminate Theory)
Z
Z

X hk - 1
h
k

R
Y
lapisan ke k
Mid-surface
KOMPOSIT LAMINASI
DENGAN n LAPISAN δθ

Dengan assumsi bahwa bidang potong akan tetap berbentuk bidang dan tetap tegak
lurus dengan mid-surface ketika deformasi maka,
   
  e o  κ 
 ex   x   x 

{e} {eo} {κ}

   o   
 e y  =  ey  + z  κ  = + z
 y  atau
γ xy  
   
o κ
γ  
 xy   xy 
 

Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 18

9
 PERTIMBANGAN METODA DESAIN
√Teori Laminasi Klasik (Classical Laminate Theory)
Arah utama kedua dari
lapisan ke k
Arah utama kedua dari Stress pada lapisan ke k dengan pertimbangan
laminasi
(x 2)k y, (x2')k pada arah axis lokal (axis satu lapisan)
Arah utama Pertama dari
lapisan ke k σ 1   Q11 Q12 Q16   e1 
(x1 ) k
σ  = Q  e 
Arah utama pertama dari  2  21 Q22 Q26   2
σ 6   Q61 Q62 Q66   e6 
θk laminasi
x, (x1')k
k k k
atau

{σ }k = [ Q ]k {e }
stress pada lapisan ke k dengan pertimbangan axis global (axis laminasi komposit)

 σ 1'
σ '
 Q11 Q12 Q16



 e1 '
 e '
{σ ' }k = [Q ] {e' } k k
=  Q21 Q22 Q26
 2   2
[Q ] { e } + z [Q ] { κ }
atau
σ 6'  Q61 Q62 Q66   e6' {σ ' }k = k o k
k  k k

Jadi bila eo dan κ atau 1/R diketahui maka persamaan diatas dapat digunakan
untuk menghitung tegangan atau stress pada lapisan komposit ke k
Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 19

PERTIMBANGAN METODA DESAIN

√Teori Laminasi Klasik (Classical Laminate Theory)
Resultan gaya, per satuan lebar ( F/w = σ t)
Z
or ( N = σ x thickness)
   
N  σ ' 
 x n 
h
k x 
 
∑ ∫ σ y '  δz
 
N  =
X  y k =1 h  
τ xy '
N  k −1  
NXY Y  xy 
NX M XY    k
MX N YX
MY MYX N Y
atau
∑  [ Q ] {eo }∫ [ ] {κ }∫ z δz 
n  hk hk

UNIT LOAD & MOMENTS N = k δz + Q k

k =1  h k− 1 hk −1 
Resultan momen per satuan lebar
   
M 
 x h σ x 
n k  
 
M  =
y ∑ ∫ σ x  z δz
 
k = 1 hk − 1  
M 
 xy 
τ 
 xy 
k
atau

∑  [ Q ] {eo }∫ [ ] {κ }∫ z
n  hk hk

= z δz + Q δz 
2
M k k

k= 1  hk − 1 h k− 1 

Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 20

10
 PERTIMBANGAN METODA DESAIN
√Teori Laminasi Klasik (Classical Laminate Theory)
Z Jadi secara umum persamaan dapat dituliskan
sbb,
 N  A B  eo 
N = A eo + Bκ   
 =  
M = B eo + Dκ M   B
  
D κ 
X
 
n

NXY Y
Aij = ∑  Q
k =1
ij ( h − hk −1 )
 k k i,j = 1,2,6
NX M XY MX N YX n
 
MY MYX N Y
Bij = ∑  Q ij  k (hk 2 − hk − 12 )
1
i,j = 1,2,6
2
k =1
UNIT LOAD & MOMENTS 1 n  
D ij = ∑ Q ij  (hk − hk −1 )
3 3

3 k =1  k
i,j = 1,2,6

 N  A   o 
 x   11
A12 A13 B 11 B 12 B13   ex 
    
 Ny   A 21 A 22 A 26 B 21 B 22 B 26   ey
o

     
 N xy   A 61 A62 A 66 B 61 B 62 B 66  γ o 
     xy 
 =  
 M x  B
 11 B12 B 13 D11 D12 D13   κx 
   

M
 y

  B 21 B 22 B 26 D 21 D 22 D 26  κ
 y


     
 M xy   B 61

B 62 B 66 D 61 D 62 D66   κ xy 
 

Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 21

PERTIMBANGAN METODA DESAIN

TEORI LAMINASI KLASIK
Kekakuan pada satu
lapisan Komposit
Orientasi sudut serat [Q]
pada setiap lapisan
(θ)
Kekakuan pada satu
lapisan Komposit
[Q' ]
Susunan Stacking
dari lapisan
(k)
Total Kekakuan
Pada Lapisan Komposit
[A], [B], [D]

Matriks Kompliance dari Total Kekakuan

Lapisan Komposit
[a], [b], [d]
Beban
{N}
{M} Deformasi
Pada Lapisan Komposit
{ ε }{ κ }
o
LOKAL AXIS
GLOBAL AXIS
Arah utama kedua dari lapisan
Arah utama kedua dari laminasi
kek
(x ) y, (x ')
2 k
2 k

LOKAL AXIS
Strain ( regangan)
Arah utama Pertama dari Pada lapisan Komposit yang ke k
lapisan ke k
(x ) { ε'}k
1 k

GLOBAL AXIS

θ Arah utama pertama dari

k laminasi
x, (x ')
Strain ( regangan)
1 k
Pada satu lapisan Komposityang ke k
{ ε }k

Stresses ( tegangan)
Pada satu lapisan Komposityang ke k
{ σ' }k

Stresses ( tegangan)
Pada satu lapisan Komposityang ke k
{ σ }k

Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 22

11
 PERTIMBANGAN METODA DESAIN

Metoda Uji Eksperimental

Mencari sifat sifat dasar mekanik

Uji strength/strain terhadap spesifik beban
- Statik
- Dinamik
- Fatique
- Impak
- Transient
Evaluasi Mode of Failure

Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 23

PERTIMBANGAN METODA PEMBUATAN

STRUKTUR KOMPOSIT

SERAT PENDEK SERAT PANJANG

Random Tersusun Anyaman Lembaran Helai

Filamen
Moulding Laminating Pultruding Anyam 3D
Winding

Sejenis Jenis
Jenis Kertas Jenis Bambu
Plywood Kepompong
Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 24

12
 PERTIMBANGAN METODA PEMBUATAN
LAMINATING

Liquid Continuous
Open Die Matched Die Wrapping
Impregnation Laminate

Flexible
Contact Bag
Plunger

Vacuum Pressure

Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 25

PERTIMBANGAN METODA PEMBUATAN

Metoda Berat Modulus Modulus Kekuatan Kekuatan
Fabrikasi gelas tarik Lentur Tarik Lenturan
(%) (GPa) (GPa) (MPa) (MPa)
Hand Lay Up 25-35 6.4-9.1 4.9-7.9 48-139 90-270
(CSM)
Spray-up 29 8.9 8.3 103 194
Hot Pres 40 10.3 10.7 124 241
Moulding
Sheet Moulding 15 11.5 9.5 68 100
Compound 25 10.6 10.5 64 150
35 15 13 103 220
Pre-preg 60-70 30-45 600-700
(unidirectional)
Pre preg (fabrik) 60-70 20-30 300-500
Filamen 70-80 30-55 700-1000
Winding
Pultrusi 45-60 20-40 450-650

Tabel PERBANDINGAN METODA PEMBUATAN DAN HASIL SIFAT MEKANIK

Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 26

13
 PERTIMBANGAN METODA PEMBUATAN

HAND LAY-UP

Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 27

PERTIMBANGAN METODA PEMBUATAN

Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 28

14
 PERTIMBANGAN METODA PEMBUATAN
LAY UP DRY COMPOSITE PROCESS FLOW

Leakage rate
5 in. Hg/5 min

STORAGE CLEANING&
RELEASE AGENT BAGGING
TOOL/MOULD APPLICATION LAY UP ( CCA ROOM )
DETAIL PREPEG
PREPEG
MATERIAL
PART
HONEYCOMB CORE ( CCA ROOM )
( -18 0C H/C CORE MILLING

TEMPERATUR : 125 + 50 C OR
177 + 5 0 C CURED BY
PRESSURE : 1.5- 6 BAR
TIME : >120 MINUTE AUTOCLAVE
VENTING SYSTEM
THERMOCOUPLE TYPE J GAGE 70

PAINTING& FILLER FITTER &

SUB ASSY DEBBAGING
OVEN APPLICATION FINISHING

NOTE :

1. CCA =CONTROLLED CONTAMINATION AREA

TEMPERATUR : 18 - 2 4 0 C
RELATIVE HUMIDITIVE : 50 - 75 %
2. NON METALLIC H/C CORE SURFACE
PREPARATION BLOWING WITH
3.WHITE NYLON GLOVES HAS TO WEAR WHILE LAY UP
AND HANDLING DETAIL PART AND MATERIAL

Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 29

PERTIMBANGAN METODA PEMBUATAN

TAPE LAYING MACHINE
TAPE LAYING MACHINE
Manufacturer : Cincinnati Milacron - USA
Type : 7 Axis Gantry

TECHNICAL DATA :
A. Working Capacity
- Number of Axis ............... 7 Axis Simultaneously
- Max Longitudinal Travel X-Axis ......... 5486 mm
- Max Cross Travel Y-Axis .................... 254 mm
- Max Vertical Travel Z-Axis .................. 1219 mm
- Max Tilt Movement A-Axis .............. 15 degrees
- Max Twist Movement C-Axis .........…180degrees
- Max Cutter Angle B -Axis ..........… 60degrees
- Max Cutter Transverse W -Axis
For 76.2 mm Wide Tape ………....81.28mm
For 152.4 mm Wide Tape ………..157.48mm
For 152.4 mm Wide Tape ………..157.48mm
For 152.4 mm Wide Tape ………..157.48mm
B. Work Table Dimension ........…3000 x 2000 mm
C. Tape Head Quantity ..............................… 2 unit
D. Control Unit General Numeric................. GN 9A

VERTICAL FIN - F16

Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 30

15
 PERTIMBANGAN METODA PEMBUATAN
AUTOCLAVE

AUTOCLAVE Manufacturer : Messerschimitt-Bolkow-BlohmGmbh

Type : KOM 34823 / I

TECHNICAL DATA :
A. Working Capacity
- Dimension of Loading …………………….3.000mm
- Length of Loading ……………………….10.000mm
- Max. Work Temperature………….. ……. 2000 C
- Heating of Chamber ………………………. 198 m2
- Cooling of Chamber ………………………. 148 m2
- Max. Work Pressure ………………………… 16 Bar
- Cooling of Rate …………………………….30 C/min
- Heating of Rate …………………………….5 0 C/min
B. Work Table
- Table Top Dimension ……………….9500x2600 mm
- Table Lower Dimension …………….9500x2600 mm
- Height of Table Top from Floor………….. 1200 mm
- Height of Table Lower from Floor……….. 350 mm
C. Vacuum Line
- Qty. of Vacuum Line 10; For Pull Vacuum R 3/4 “

VERTICAL STAB LEADING EDGE

Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 31

PERTIMBANGAN METODA PEMBUATAN

FILAMENT
FILAMENT WINDING
WINDING MACHINE
MACHINE FILAMENT WINDING MACHINE

Manufacturer : Josef Baer Machinenfabrik -Germany

Type : WSE II-100/800 -ES/5

TECHNICAL DATA :

A. Working Capacity
- Maximum Winding Diameter….. ......... 1000 mm
- Maximum Carriage Stroke ..............…... 6500 mm
- MaximumLenght of Mandrel ................. 6280 mm
- Maximum Weight of Mandrel ................. 5000 kg
- Tilt of Winding Agle……………….0 to 90 degrees
- Long. Travel Carriage X-Axis …………..6500 mm
- Cross Feed Travel Y -Axis……………….1000 mm

B. Connected
- Connected Pneumatic Loading ………….10 ltr/min
- Pressure Connected Pneumatic Loading……. 8 Bar

CYLINDER TORPEDO

Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 32

16
 PERTIMBANGAN ASPEK HUKUM
Penggunaan material komposit untuk beberapa produk desain telah diatur pada
regulasi yang dikeluarkan oleh badan yang berwenang

• Dilautan sebagai contohnya IMO (International Maritime Organisation) telah

menetapkan beberapa kode yang membolehkan desain lambung kapal, dan
super struktur menggunakan komposit GFRP.
• Bureau of American Shipping dan DNV (Det Norske Veritas) telah juga
mengembangkan petunjuk tentatif untuk pembuatan high speed light craft
• Lloyd register belakang ini juga telah memberikan izin akan penggunaan
komposit material pada struktur anjungan minyak lepas pantai.
• Untuk aplikasi di udara/dirgantara, badan sertifikasi FAA, JAA dll telah juga
mempunyai guidelines bagaimana penggunaan struktur komposit di pesawat
terbang sipil.

Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 33

PERTIMBANGAN ASPEK KUALITAS

• Qualitas adalah segala keseluruhan karakteristik dari sebuah
entiti yang berdasarkan pada kemampuan barang/produk
tersebut untuk memenuhi kebutuhan baik yang tersirat maupun
yang tidak. (ISO/DIS 8402-1991 )

ISO telah menggariskan tiga standar dimana qualitas dapat dipenuhi, yaitu :

• ISO 9001 : Quality system, Model for quality assurance in

design/development, production, installation ad servicing
• ISO 9002: Quality system – model for quality assurance for production, and
installation
• ISO 9003: Quality system – model of quality assurance in final inspection and
tests.

Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 34

17
 PERTIMBANGAN ASPEK KUALITAS
QUALITY ENGINEERING

OFF-LINE QUALITY CONTROL

Engineering Optimisation using statistical methods

Product Design Process Design

(Product Optimisation) (Process Optimisation)

System Design : INNOVATION

Parameter Design: OPTIMISATION

Tolerance Design: OPTIMISATION

ON-LINE QUALITY CONTROL

Process control

Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 35

PERTIMBANGAN ASPEK KUALITAS

• TAHAPAN DESAIN, QUALITY BY DESIGN
– Quality Function Deployment
– Material Selection
– Right Analisis : Weight and Strength calculation
– Cost analisis
• TAHAPAN MANUFAKTUR
– Non destructive testing
• Optik, Die test, X-Ray, Ultrasonic, Infrared
Thermography
• Structural test, vibration, etc
– Rules and Regulation, product requirement
– Health & hazard

Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 36

18
 PERTIMBANGAN ASPEK BIAYA
• Pertimbangan Biaya Pengembangan/Desain
• Pertimbangan Production cost
– Harga raw material ($/kg)
– Biaya produksi (Mesin + Labour)
• Pertimbangan Distribution Cost
• Pertimbangan Operational Cost :
– Installation cost
– Maintenance
– Weight saving cost

• REVERSE COST TARGETTING

– Pertimbangan Volume (Low Added Value)
– Pertimbangan Performance (High Added Value)
Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 37

PERTIMBANGAN ASPEK BIAYA

105
DIAMONDS

4 PLATIMUM
10 GOLD
BIAYA RAW MATERIAL ($) / Kg

SPECIALS

3
10 SILVER

WC-Co Cerment

102 Zirconias

Silicon Nitride CFRP

Silicons Silicon Carbide STRUCTURAL

PTFE
W-Alloys
POLYMERS CERAMICS COMPOSITES
Ti-Alloys
10 Ni-Alloys PMMA &
Tool Steel Nylons GLASSES
METAL PC GFRP
Stainless Steel Epoxies
Al-Alloys Natural Rubber
Zn -Alloys PP PS
Pb-Alloys HDPE
1 Low-Alloy Steels LDPE Glasses
Structural Mild Steel
Steel
Wood
Reinforced Concrete
Oil CONSTRUCTION
MATERIAL
10-1 FUELS
Coals
Stone
Cement
Brick

10-2
Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 38

19
 PERTIMBANGAN ASPEK BIAYA
105
Contact Lens

Heart Valve

Spectacle
4
BIAYA PRODUK JADI ($) / Kg

Frames
10 Fly -Fishing Space Craft False Teeth
Rod Gum Shield
Military Aircraft BIO
Badminton MEDICAL
Rackets AEROSPACE
SPORTS
103 GOODS Commercial
Dentist
Drill-Burr
Aircraft
Tennis Hip -Joint
Rackets Light Plane Implant
Executive Desk Golf Club
FERRARY Lamp Racing Bike
ROLLS-ROYCE Egg-Timer
102 HairDryer
Shoes
Skis
Tooth Brush
AUTO
MOTIVE
Luxury Yacht
EXECUTIVE APPLIANCES
Small Yacht SALON Toaster
FAMILY CARS Vacuum Cleaner
Fridge
10 MARINE & SUB-COMPACT Washing Machine
Metal Foil OFFSHORE
Foamed
Polymer Ferry
PACKAGING Oil Rig
High-Tech Glass Tanker
1 Building
Provate House Plastic
Bridge

CONSTRUCTION

Warehouse

10-1

10-2
Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 39

PERTIMBANGAN ASPEK BIAYA

PRODUCT DESIGN & VALUE ADDED
PRODUK US$/KG Multiplication

1. Beras 0.24 1
2. Minyak Goreng 0.39 1.63
3. Kapal Kargo 2.2 9.17
4. Mobil Standar 11 45.83
5. Kereta Api 16.1 67.08
6. Mobil Mewah 22 91.67
7. Alat Alat NC Mesin 24.2 100.83
8. TV Berwarna 35.2 146.67
9. Kapal Selam 99 412.50
10. Semi Konduktor 220 916.67
11. Komputer Mainframe 352 1466.67
12. Kamera Video 616 2566.67
13. Pesawat Terbang Baling Baling 660 2750
14. Pesawat Terbang Berbadan Lebar 770 3208.33
15. Engine Pesawat Terbang 1980 8250
16. Super Komputer 3740 15583.33
17. Pesawat Tempur 5500 22916.67
18. Satelit 44000 183333.33
Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 40

20
 APLIKASI KOMPOSIT MATERIAL PADA
PRODUK DESAIN
Automotive
Full body
Impact Absorber on monocoque chassis
Shock Absorber
Bumper, wheel
Drive shaft

Sport
Golf stick
Tennis/badminton racket
Racing Helm

Marine
Boats and ships
Offshore platform : deck, piping, safety modul etc
Aerospace
Pesawat Tempur, Sipil (rudder, spoiler,
trailing edge, engine cowling, radome)
Satelit , Roket
Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 41

APLIKASI KOMPOSIT MATERIAL PADA

PRODUK DESAIN

Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 42

21
 APLIKASI KOMPOSIT MATERIAL PADA
PRODUK DESAIN

Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 43

APLIKASI KOMPOSIT MATERIAL PADA

PRODUK DESAIN

Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 44

22
 CASE STUDY
TABUNG ANTI TANK LAUNCHER

FUNGSI :
Melontarkan peluru anti tank (beban ledak)
Ringan dan dapat dibawa bawa
Suhu kerja variasi antara -40 sampai 70C

Bentuk : Tabung Silinder dengan lubang ditengah.

Proses manufaktur : Filament winding

Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 45

CASE STUDY
DESIGN OF BLAST/FIRE WALL

FUNGSI :
Menahan/mengamankan orang/peralatan
dari tekanan dari Api dan beban ledak
Ringan dan mudah diassembly
Suhu Kerja Variasi antara -0 sampai 100 C

Bentuk : Sandwich panel menahan beban

akibat tekanan atau akibat temperature.

Proses manufaktur : Hand lay up/ Machine

lay-up

Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 46

23
 CASE STUDY
DESIGN OF BLAST/FIRE WALL

Pada komponen yang harus mendukung beban lenturan, maka material dibutuhkan pada
dua extrem ujung dari ketebalan serta dibutuhkan material lain yang lebih ringan untuk
menahan efek geser. Ini adalah dasar utama dari penggunaan I atau H Beam, dimana
flange menahan beban lenturan/bendingsedangkan web menahan gaya geser.
Pada konstruksi ringan, material yangdekat dengan axis netral dapat diganti dengan
material yangringan seperti foam/busa, sedangkan pada flange digunakan komposit
material. Kombinasi dari dua kulit sebagai flange dan foam sebagai web/core dinamai
dengan Sandwich panel.
Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 47

CASE STUDY
DESIGN OF BLAST/FIRE WALL

UJI EXPERIMENTAL DENGAN

PEMBAKARAN
Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 48

24
 PRODUCT INNOVATION
CUSTOMER BENEFITS Business Support
Reduced
-Development Phase
Increased Profitability -Throughput
Demand for -Working Capital
Success Improved Image -Investment
Innovative Image
Success In Sales Marketing support

High Flexibility Spin-off

Demand for Multi-functionality
Integrated
products Automation Improved surface quality
Accoustic Insulation
Integrated Process Thermal Insulation

Lightweight Product Features

Demand for
Optimised Low Weight
products Fire and Blast Properties High Stiffness
Excellent Mechanical Properties
Mechanical Properties

Material Supply Engineering Know How

CUSTOMER SERVICE
Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 49

PENUTUP
Pertimbangan Desain Untuk Komposit
- Teoretikal Analisis
- Uji eksperimental
- Computer Modelling, CAE (FEA)
- Proses manufaktur
- Kualiti kontrol (offline, online)
- Regulasi
- Keamanan
- Biaya
Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 50

25
 REQUIREMENT
PENUTUP
FAKTOR YANG BAHAN PERTIMBANGAN
BERPERAN
FUNGSI Geometri keseluruhan Interference, urutan assembling, toleransi, permukaan akhir
Bagian yang bergerak Perpindahan, kecepatan, percepatan, posisi, fatigue, kekakuan
Gaya yang terlibat Berat komponen, defleksi, getaran, resonansi, creep, flow strength, tegangan residu
Kebutuhan energi Torsi, kecepatan, Transmisi, Potensi
Material yang digunakan kekerasan, friksi, lubrikasi, fluid/solid
Sistim kontrol tombol layout/desain, emergencies, keamanan/keselamatan,
Arus informasi data assembli, operasi, perawatan, keselamatan
QUALITY Quality assurance sertifikasi, catatan desain & manufaktur
Quality Control Inspeksi dan uji komponen, dokumen produksi
Reliability Uji simulasi/uji lapangan/Analisa statistik
SAFETY Operational Jenis pengoperasian, perawatan
Human failure modes and analisa efek
Environmental isu khusus berhubungan dengan desain
MANUFAKTUR Komponen pembuatan seperti yang didesain, revisi
Komponen dari supplier catatan inspeksi
Assembli susunan, bagian yang bersesuaian, mudah proses assembli
Transportasi packaging, proteksi, storage, kontrol inventory
WAKTU Skedul desain perubahan
Skedul pengembangan diagnosa problem, prosedure debugging, uji material
Skedul produksi kontrol inventory
Skedul delivery kriteria penerimaan, commissioning
EKONOMI Analisa market reaksi pasar, uji lapangan oleh pengguna, koleksi data
Biaya desain/pengembangan catatan problem&solusi, biaya untuk redesain
biaya manufaktur Catatan problem manufaktur beserta biaya yang keluar
Biaya distribusi catatan biaya pengkemasan/ distribusi
ERGONOMI Kebutuhan pengguna Kinerja fungsi, usulan perbaikan
Desain untuk ergonomis pemahaman instruksi manual/kontrol/kemudahan penggunaan
desain Cybernetic reaksi mesin thd kontrol, feedback kepada pengguna
EKOLOGI Seleksi material permesinan, assembling, operasi
Media fluida kerja filling, tumpah, kebocoran,perawatan, perembesan
AESTHETIS Appeal dari pengguna kontur permukaan,kualitas, warna, teksture, konsistensi
Fashion reaksi pengguna/komentar/laporan kostumer
Espektasi masa depan komentar dari uji lapangan
LIFE-CICLE Distribusi loading/unloading, labelling, jenis transportasi
Operasi monitoring, feedback, return, recall
Perawatan penyediaan & inventory sukucadang, fasilitas servise
Pembuangan/disposal recycle, rebuild, remanufacture

Dr A. Riza Wahono : Composite Material “ Pendahuluan” Modul 1 51

26