Anda di halaman 1dari 1

Elastisitas Harga Silang dari Permintaan (cross price elasticity)

Elastisitas harga silang (cross price elasticity) adalah tingkat perubahan respon yang merujuk
pada permintaan suatu barang (X) akibat perubahan harga barang lain yang mendukungnya (Y);
seperti barang substitusi (pengganti) atau pelengkap. Sederhananya, konsep elastisitas silang ini
digunakan untuk menemukan hubungan antara dua barang ketika salah satunya mengalami
perubahan harga.
Elastisitas harga silang dari permintaan =

Barang pengganti atau substitusi merupakan jenis elastisitas silang yang positif (EXY > 0), di
mana barang X dan Y merupakan barang yang memiliki peran atau fungsi yang sama sehingga
dapat menggantikan (alternatif) satu sama lain ketika salah satunya mengalami kenaikan harga.
Contohnya adalah teh dan kopi, Pizza Hut dan Domino’s Pizza, KFC dan A&W.

Berikutnya adalah barang pelengkap atau komplementer yang merupakan elastisitas silang
negatif (EXY < 0), di mana barang X merupakan barang yang berfungsi untuk melengkapi
barang Y. Saat harga barang Y naik, maka permintaan barang Y akan menurun. Sehingga,
permintaan akan barang X juga menurun. Contohnya adalah kasur dan seprai. Kamu tidak akan
membeli seprai sebelum membeli kasurnya.

Terakhir adalah barang yang tidak terkait (EXY = 0). Seperti namanya, elastisitas silang ini
ditujukan bagi dua barang yang sama sekali tidak terkait satu sama lain. Kenaikan harga barang
X tidak akan memengaruhi permintaan barang Y. Contohnya adalah kaos dan laptop. Kenaikan
harga laptop tidak akan memengaruhi penjualan kaos, begitu pula sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai