Anda di halaman 1dari 2

NAMA :SENI MAULINA

NIM :042262377
TUGAS 1 EKONOMI MANAJERIAL

1. (A) Pada agency theory yang disebut principal merupakan pihak yang memberikan
perintah, mengawasi, memberikan penilaian dan masukan atas tugas yang akan
dilakukan oleh agent, Sedangkan yang dimaksud dengan agent adalah pihak yang
menerima dan menjalankan tugas sesuai kehendak principal.Principal agent dalam
kasus tersebut adalah pemilik atau manajement Pt Harmoni Furniture, yang
memiliki wewenang banyak atas perusahaan tersebut, sedangkan agent
dalam kasus tersebut adalah beberapa karyawan yang ikut andil dalam
perkembangan perusahaan tersebut, jadi bisa dilihat bahwa seorang
principal agent disini menginginkan perusahaan yang berkembang pesat
sehingga membutuhkan kinerja yang lebih lagi dari karyawan tersebut.

(B) beberapa faktor yang mendorong terjadinya principal agent dalam


kasus tersebut adalah: seorang manajemen yang ingin meningkatkan
efisiensi produksi dan kualitas produk sehingga membebankan pekerja agar
bisa memproduksi lebih sehingga pekerja menuntut untuk diberikan insintif
dan gaji yang setara dengan apa yang di kerjakan.

2.(A) Elastisitas silang atau yang dikenal juga dengan sebutan cross price
elasticity adalah tingkat perubahan respon yang merujuk pada permintaan
suatu barang (X) akibat perubahan harga barang lain yang mendukungnya
(Y). Elastisitas silang (cross elasticity) atau elastisitas harga silang (cross price
elasticity) adalah tingkat perubahan respon yang merujuk pada permintaan
suatu barang (X) akibat perubahan harga barang lain yang mendukungnya
(Y); seperti barang substitusi (pengganti) atau pelengkap.

Sederhananya, konsep elastisitas silang ini digunakan untuk menemukan


hubungan antara dua barang ketika salah satunya mengalami perubahan
harga.ada 3 jenis elastisitas silang yang terbentuk berdasarkan hasil yang
didapat dari perhitungannya, yaitu barang pengganti, pelengkap, dan
barang tidak terkait.

 Barang pengganti atau substitusi merupakan jenis elastisitas silang


yang positif (EXY > 0), di mana barang X dan Y merupakan barang yang
memiliki peran atau fungsi yang sama sehingga dapat menggantikan
(alternatif) satu sama lain ketika salah satunya mengalami kenaikan
harga. Contohnya adalah teh dan kopi, Pizza Hut dan Domino’s Pizza,
KFC dan A&W.

 barang pelengkap atau komplementer yang merupakan elastisitas silang


negatif (EXY < 0), di mana barang X merupakan barang yang berfungsi
untuk melengkapi barang Y.Saat harga barang Y naik, maka permintaan
barang Y akan menurun. Sehingga, permintaan akan barang X juga
menurun.Contohnya adalah kasur dan seprai. Kamu tidak akan
membeli seprai sebelum membeli kasurnya terlebih dahulu kan.
 barang yang tidak terkait (EXY = 0). Seperti namanya, elastisitas silang
ini ditujukan bagi dua barang yang sama sekali tidak terkait satu sama
lain. Kenaikan harga barang X tidak akan memengaruhi permintaan
barang Y.Contohnya adalah kaos dan laptop. Kenaikan harga laptop
tidak akan memengaruhi penjualan kaos, begitu pula sebaliknya.

(B) Tidak setuju, karna teh dan kopi mempunyai jenis yang sama dalam hal
minuman, dan konsumen tidak mungkin memesan dua hal itu secara
bersamaan sehingga konsumen akan memilih salah satunya.

3. Secara umum, economies of scale adalah konsep yang menggambarkan


menurunnya biaya produksi per unit produk pada suatu perusahaan ketika
meningkatkan volume produksi. Mengapa bisa demikian? Pada artikel kali
ini akan dibahas lebih lanjut tentang economies of scale, dari mulai
pengertian, penyebab, jenis, hingga keuntungan dari economies of scale.
Ketika suatu perusahaan meningkatkan jumlah produksinya, mungkin
kamu akan berpikir bahwa biaya produksinya pun akan meningkat. Namun,
dalam kegiatan produksi, hal itu tidak terjadi demikian. Apalagi jika
berbicara kegiatan produksi dalam skala yang sangat besar. Semakin besar
volume produksi, maka semakin rendah juga biaya produksi per unit.
Fenomena itu disebut economies of scale. Jadi, economies of scale
adalah suatu konsepyang menggambarkan situasi di mana biaya produksi
per unit menjadi lebih hemat ketika volume produksi meningkat. Hal
tersebut bisa terjadi karena kegiatan produksi akan menjadi lebih efisien.

Terjadinya economies of scale dalam kegiatan produksi dapat didorong oleh


berbagai hal. Berikut ini merupakan penyebab terjadinya economies of scale
dalam kegiatan produksi.

a. Teknologi produksi yang canggih.


b. Spesialisasi tenaga kerja yang mendukung penggunaan teknologi
canggih.
c. Banyaknya permintaan dari pemasok.
d. Pembelian bahan baku dalam jumlah besar, sehingga harganya
lebihmurah.
e. Pembelian iklan yang lebih mahal.
1.

Anda mungkin juga menyukai