Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nayla Putri Ristiani

NPM : 150610220059

PERMINTAAN

1. PERMINTAAN
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga
selama periode waktu tertentu.Supaya lebih akurat kita memasukkan dimensi geografis.
Misalnya ketika berbicara tentang permintaan sayuran di kota Bandung, kita berbicara
tentang berapa jumlah sayuran yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga dalam satu
periode waktu tertentu, per bulan, pertahun, di Bandung.

a. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan


1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang lain yang terkait
3. Tingkat pendapatan per kapita
4. Selera atau kebiasaan
5. Jumlah penduduk
6. Perkiraan harga di masa mendatang
7. Distribusi pendapatan
8. Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan

Contoh Skedule Permintaan Beras :


Contoh kurva permintaan beras :

b. Fungsi Permintaan
Definisi fungsi permintaan yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan faktor-
faktor yang mempengaruhinya. Dengan fungsi permintaan, akan diketahui hubungan antara
variabel tidak bebas dan variabel bebas.
Dalam analisis ekonomi tidak semua variabel diperhitungkan, biasanya yang diperhitungkan
adalah yang pengaruhnya besar dan langsung, seperti harga barang itu sendiri, harga barang
lain, dan pendapatan
Persamaannya menjadi
Dx=f(Px, Py, Ycap)

c. Kurva Permintaan
Hubungan antara harga suatu barang dengan tingkat pemintaan akan barang itu
d. Perubahan Jumlah yang Diminta dan Perubahan Permintaan
Perubahan permintaan terjadi karena dua sebab utama yaitu perubahan harga dan perubahan
faktor non harga :
Perubahan harga menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta tetapi perubahan itu
hanya terjadi dalam satu kurva yang sama (Ini disebut pergerakan permintaan sepanjang
kurva permintaan)
Perubahan faktor non harga dapat menyebabkan perubahan dalam permintaan yang
ditunjukkan oleh bergesernya kurva permintaan ke kanan atau ke kiri (Pergeseran kurva
permintaan).
Berikut ini merupakan contoh kurva permintaan

KONSEP ELASTISITAS
Angka elastisitas (koefisien elastisitas) adalah bilangan yang menunjukkan berapa persen
satu variabel tak bebas akan berubah, sebagai reaksi karena satu variabel lain (variabel bebas)
berubah satu persen

1. Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli
sebagaiakibat perubahan faktor faktor yang mempengaruhinya.Permintaan suatu barang
dikatakan elastis jika elastisitasnya lebih besar dari 1, artinya kenaikan harga sebesar 1%
mengakibatkan penurunan permintaan sebesar lebih dari 1%.
Sebaliknya, permintaan inelastis adalah permintaan yang elastisitasnya kurang dari 1.
Selain itu, ada klasifikasi permintaan yang elastis sempurna yang memiliki elastisitas ∞
elastisitas kesatuan (elastisitas 1), inelastis sempurna (0) dan elastis sempurna (∞). Beberapa
barang memiliki elastisitas positif, sehingga merupakan tuntutan hukum yang anomali,
misalnya barang yang merupakan simbol status ("Barang Veblen") atau Barang Giffen.
Dalam teori ekonomi, pendapatan penjual mencapai titik maksimum ketika harga diatur
sedemikian rupa sehingga elastisitas permintaan menjadi satu kesatuan (1). Elastisitas
permintaan juga dapat digunakan untuk memprediksi pengaruh atau beban yang ditimbulkan
oleh pajak atas barang-barang tersebut. Ada beberapa metode untuk mengukur elastisitas
permintaan dunia nyata, termasuk analisis data penjualan yang tercatat, model yang
dihasilkan oleh survei konsumen, dan analisis gabungan peringkat tolok ukur konsumen.
Terdapat 3 faktor penting yang mempengaruhi permintaan terhadap suatu barang yaitu harga
barang itu sendiri, harga barang lain dan pendapatan. Elastisitas yang dikaitkan dengan harga
barang itu sendiri disebut elastisitas harga.
Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang lain disebut elastisitas silang.
Elastisitas yang dikaitkan dengan pendapatan disebut elastisitas pendapatan..

a. Elastisitas Harga
Elastisitas harga mengukur berapa persen terhadap suatu barang berubah bila harganya
berubah sebesar satu persen.
Persentase perubahan jumlah barang yang diminta /Persentase perubahan harga.

1. Angka Elastisitas Harga (Ep):

 Inclastis (Ep < 1)

 Elastis (Ep> 1)

 Elastisitas unitari (Ep-1)

 Inelastis sempurna ( Ep=0)

 Elastisitas tak terhingga (Ep)

Faktor-faktor yang menentukan Elastisitas Harga

 Tingkat substitusi

 Jumlah Pemakai

 Proporsi jumlah kenaikan harga terhadap pendapatan konsumen

 Jangka waktu

b. Elastisitas Silang
Elastisitas silang mengukur persentase perubahan permintaan suatu barang sebagai akibat
perubahan harga barang lain sebesar satu persen.
Ec= Persentase perubahan jumlah barang X yang diminta /Persentase perubahan harga Y
Secara matematis elastisitas silang dapat diukur dengan formula berikut :
exy = (ΔQx/Qx) : (ΔPy/Py)
atau
exy = (ΔQx/ΔPy) . (Py/Qx)
Untuk memberikan gambaran mengenai elastisitas silang perhatikan dua tabel berikut:
Tabel 4. Data Hipotetis untuk Perhitungan Elastisitas

Perhitungan elastisitas silang antara teh (barang X) dan kopi (barang Y) adalah :
exy = (ΔQx/ΔPy) . (Py/Qx) = (+10/+20) . (40/40) = +0,5
Sedangkan elastisitas antara teh (barang X) dan lemon (barang Z) adalah :
exz = (ΔQx/ΔPz) . (Pz/Qx) = (-5/+10) . (10/40) = -0,125
Karena exy adalah positif, maka teh dan kopi dinamakan barang substitusi, artinya apabila
harga kopi meningkat maka konsumen akan mengurangi permintaan kopi, dan akan
mensubstitusikannya dengan teh, dengan asumsi harga teh adalah konstan. Jadi perubahan
harga kopi (naik/turun) akan menyebabkan permintaan teh (meningkat/menurun). Sehingga
dapat kita simpulkan, terdapat hubungan terbalik antara harga kopi dan jumlah permintaan
teh.
c. Elastisitas Pendapatan
Elastisitas pendapatan mengukur berapa persen permintaan terhadap suatu barang berubah
bila pendapatan berubah sebesar satu persen
Ei =Persentase perubahan jumlah barang yang diminta /Persentase perubahan pendapatan

Elastisitas pendapatan yang negatif terkait dengan barang inferior; peningkatan pendapatan
akan mengakibatkan penurunan permintaan.
Elastisitas pendapatan yang positif terkait dengan barang normal; peningkatan pendapatan
akan mengakibatkan peningkatan permintaan. Jika elastisitas pendapatan suatu komoditas
lebih kecil dari 1, maka barang itu adalah barang sehari-hari. Jika elastisitas pendapatan lebih
besar dari 1, barang itu adalah barang mewah atau barang superior.
Elastisitas pendapatan nol (atau inelastik) berlaku jika peningkatan pendapatan tidak
terjadinya perubahan permintaan.

Anda mungkin juga menyukai