Anda di halaman 1dari 3

Tahun Gajah

Menjadi saksi lahirnya kemuliaan

Burung burung berkicauan menari bergembira di atas rumah aminah

Api kebanggaan majusi ribuan tahun, harus padam

Ribuan malaikat pun turut ikut andil menyambut lahirnya

Kupikir itu adalah lailatul qadar, rupanya lebih indah

Dari kelahiran itu aku tau arti keindahan

Dari kelahiran itu aku tau arti kasih sayang

Dari kelahiran itu pula aku tau di balik kata yang ia perjuangkan

Ummati ummatii ummaatii

Kata itu kerap di ucapkan oleh nabi di dalam setiap nafasnya

Bahkan dalam setiap langkahnya, alunan pedangnya, nyawanya

Semua iya lakukan karena “ummatii ummatii ummatii”

Aku tau ummatii itu dalah aku dan kitaa

Lantas apa yang telah aku perbuat sehingga aku layak untuk di perjuangkan olehnya

Aku pembuat dosa, aku pemalas,

Tiba tiba aku teringat

Seorang yang datang kepadanya membawa anggur

Nabi melahap dengan nikmatnya, sang pemberi pulang tersenyum bahagia

Sahabat bertanya : bukankah engkau selalu membagi dengan kami ya rasulallah

Nabi berkata : anggurnya asam, aku takut kalian tidak mampu menyembunyikan asam tersebut dari
wajah kalian, aku takut membuatnya sedih

Aku mulai Faham

Kemudian aku teringat Thaif

Saat itu beliau di temani zaid ibn haaritsah

Berjalan menuju kota Thaif


Tampak dari kejauhan , penduduk thaif berbaris seakan menyambut kedatangan nabi

Yaa.. mereka menyambut Nabi

Anaak anak menyambutnya dengan lemparan batu

Para wanita meludahi wajah mulia itu

Para lelaki mencari celah bagaimana memukulinya

Zaid menjadi tameng nabi pun tak kuasa

Mereka segera menjauh dari kota itu

Kaki nabi sakit berdarah, tapi senyum di wajah masih terukir

Malaikat pun turun, berkata

Ya rasulullah, izinkan aku benturkan dua gunung ke kota itu

Mereka akan binasa

Nabi tersenyum, kelembutan hati yang istimewa berkata

Jangan wahai malaikat, aku masih berharap andai sekarang mereka tidak beriman kepadaku, nanti anak
keturunan mereka akan beriman kepadaku.

Sekarang Aku Faham

Saat izrail datang ingin mencabutnyawanya

Di saat rasa sakit yang bahkan ia pun merasakannya

Dengan cintanya ia meminta agar sebahagian rasa sakit ummatnya

Rasa sakitku, rasa sakitmu di timpakan kepadanya

Sekarang aku benar benar faham

Ternyata ia tak pernah butuh alasan mencintai ummatnya

Hanya aku yang selalu mencari alasan dalam mencintainya

Aku yang selalu berlagak lebih hebat dari Sahabat

Di tebas oleh pedang nusaib+3

,, m , , , ,, , ah yang mengayunkan pedangnya utnuk nabi

Tanpa skil pedang, tanpa baju perang.. yang ia punya hanya cinta
Aku yang selalu merasa dekat dengannya

Tapi tanganku utuh ku pakai bermaksiat

Sedangakan ja’far ibn abi thalib harus menukarkan tangannya dengan sayap untuk terbang

Kepada kekasihnya

Anda mungkin juga menyukai