Anda di halaman 1dari 37

Nama Site : Bumi Barito

Area/Departemen : Production
Seksi : OB Removal

Jenis Kegiatan

No Aktivitas/Material/Produk/Jasa Aspek Lingkungan/Bahaya


(Identifikasi melalui 4M+1E)
R/NR/E

I KEGIATAN ENGINEERING

1 Data Awal Penambangan

1.1 Topo LIDAR / Topo Ex ATP

1.2 Data Lithologi

1.3 Data Geotek

1.4 Data Contour Structur

2 Pickup Data Survey

Patok runcing

2.1 Pembuatan Patok BM NR

Pemukulan patok

2.2 Setting Total Stations NR Tergelincir / Terpleset

2.3 Pengukuran Menggunakan Laser NR Kurang keterampilan dan


pengetahuan

3 Analisa Material Lumpur


1. Tersengat listrik
3.1 Pembuatan Mine Design NR 2. Posisi statis Ergonomi
3. Terpapar Radiasi Komputer

1. Tersengat listrik
3.2 Perhitungan Volume Lumpur NR 2. Posisi statis Ergonomi
3. Terpapar Radiasi Komputer

1. Tersengat listrik
3.3 Perhitungan Volume OB NR 2. Posisi statis Ergonomi
3. Terpapar Radiasi Komputer

1. Tersengat listrik
3.4 Perhitungan Volume Batubara NR 2. Posisi statis Ergonomi
3. Terpapar Radiasi Komputer

3.5 Pickup Data Monitoring R Tergelincir / Terpleset

II KEGIATAN PRODUKSI

1 OB & MUD Removal

1.1 Stabilisasi Area Low Wall dan Side Wall

Material lepas (ex IPD) ; Terdapat


pergerakan material berdasarakan
Sidecasting & Benching di low wall data pemantauan hasil joint
1.1.1 NR pickup titik monitoring survey
dan side wall Menggunakan EX-320 ;Adanya retakan ; Posisi kerja
tidak aman (labil/dekat tebing
yang mudah longsor) ;
Material lepas (Ex IPD) ; Adanya
retakan ; Posisi kerja tidak aman
1.1.2 Reshaping area low wall dan side wall R (labil/dekat tebing yang mudah
menggunakan Bulldozer longsor) ; Kondisi Lingkungan yang
Berbahaya (adanya :
kabut/hujan/petir dll.)

1.2 Pembuatan Mainroad OB

Pembuatan mainroad menggunakan Adanya retakan pada badan


Bulldozer dari simpang 3 sump jalan ; Posisi kerja tidak aman
1.2.1 NR
tengah sampai front loading sump (labil/dekat tebing yang mudah
utara longsor) ;

Adanya retakan pada badan


Penimbunan Akses dari simpang 3 jalan ; Posisi kerja tidak aman
1.2.2 sump tengah sampai front loading NR
sump utara (labil/dekat tebing yang mudah
longsor) ;

1.3 Pembuatan Pembatas Lumpur

Material lepas (ex IPD) ; Terdapat


pergerakan material berdasarakan
Dumping & dozing material untuk data pemantauan hasil joint
1.3.1 pembuatan bundwall di sump utara NR pickup titik monitoring survey
;Adanya retakan ; Posisi kerja
tidak aman (labil/dekat tebing
yang mudah longsor) ;

1.4 Loading Material MUD

Material lepas (ex IPD) ; Terdapat


pergerakan material berdasarakan
data pemantauan hasil joint
1.4.1 Pembuatan area front loading MUD R pickup titik monitoring survey
;Adanya retakan ; Posisi kerja
tidak aman (labil/dekat tebing
yang mudah longsor)

1. Operator tidak kompeten ;


Pemuatan material MUD serta bukan wewenang
1.4.2 pembuatan Tanggul Vessel R mengoperasikan unit ;
2. Operator fatigue / kurang
konsentrasi ;
1. Operator tidak kompeten ;
bukan wewenang
mengoperasikan unit ;
2. Operator fatigue / kurang
1.5 Hauling MUD R konsentrasi ;
3. Material lembek ; Adanya
retakan ;
4. Material MUD Terjatuh di jalan
Hauling ;
5. Penerangan kurang

1.Material lepas (ex IPD) ;


Terdapat pergerakan material
berdasarakan data pemantauan
hasil joint pickup titik monitoring
survey
;Adanya retakan ; Posisi kerja
tidak aman (labil/dekat tebing
1.6 Dumping Material MUD R yang mudah longsor)
2. Operator tidak kompeten ;
bukan wewenang
mengoperasikan unit ;
3. Operator fatigue / kurang
konsentrasi ;
4. Ruang gerak terbatas ;
5. Penerangan kurang

1.7 Loading Material OB

Material lepas (ex IPD) ; Terdapat


pergerakan material berdasarakan
data pemantauan hasil joint
1.7.1 Pembuatan area front loading OB R pickup titik monitoring survey
;Adanya retakan ; Posisi kerja
tidak aman (labil/dekat tebing
yang mudah longsor)

Material lepas (ex IPD) ; Terdapat


pergerakan material berdasarakan
data pemantauan hasil joint
pickup titik monitoring survey
;Adanya retakan ; Posisi kerja
tidak aman (labil/dekat tebing
yang mudah longsor)

1.7.2 Pemuatan material OB R


1.7.2 Pemuatan material OB R Ruang gerak yang terbatas

Benda bergerak

Penerangan yang tidak memadai

Posisi yang tidak tepat dalam


Loading (Top Loading)

1. Operator tidak kompeten ;


bukan wewenang
mengoperasikan unit ;
2. Jalan lembek ; Adanya retakan ;

Ruang gerak yang terbatas

1.7.3 Hauling OB R
Penerangan yang tidak memadai

Material (Bolder) jatuh di jalan


hauling OB

Operator mengalami Kelelahan


(Fatigue)

Material lepas (ex IPD) ; Terdapat


pergerakan material berdasarakan
data pemantauan hasil joint
pickup titik monitoring survey
;Adanya retakan ; Posisi kerja
tidak aman (labil/dekat tebing
yang mudah longsor)

Ruang gerak yang terbatas

1.7.4 Dumping & Dozing Material OB R


1.7.4 Dumping & Dozing Material OB R

Penerangan yang tidak memadai

Tanggul yang tidak standard

Operator mengalami Kelelahan


(Fatigue)

2 Dewatering

1. Ponton pada pompa terjadi


kebocoran
2.1 Penempatan Pompa MF-CF48 NR 2. Ceceran hidrokarbon (oli, solar,
grease) & Emisi gas buang dari
unit ;

2.2 Instalasi Hose HDPE NR Terpleset & tenggelam saat


menginstal hose HDPE

Membuat perangkat Safety


(pelampung) tidak berfungsi

Berada pada posisi yang salah


dalam melakukan pekerjaan

Tidak mengaitkan pompa

2.3 Pengoperasian Pompa R

Terpapar Kebisingan Mesin


Pompa

Pompa mengalami kebocoran

Operator mengalami Kelelahan


(Fatigue)

3 Coal Getting & Coal Hauling


1. Operator tidak kompeten ;
bukan wewenang
mengoperasikan unit ;
2. Operator fatigue / kurang
konsentrasi

Ruang gerak yang terbatas

3.1 Cleaning & Colect Batubara R

Benda bergerak

Penerangan yang tidak memadai

1. Operator tidak kompeten ;


bukan wewenang
3.3 Loading Batubara R mengoperasikan unit ;
2. Operator fatigue / kurang
konsentrasi ;

1. Operator tidak kompeten ;


bukan wewenang
mengoperasikan unit ;
2. Jalan lembek ; Adanya retakan ;
3. Batubara terjatuh di jalan

Ruang gerak yang terbatas

3.4 Hauling & Dumping Batubara ke Stock R


Rom Temporary Penerangan yang tidak memadai

Batu bara jatuh di jalan

Operator mengalami Kelelahan


(Fatigue)

Disusun oleh

NO NAMA JABATAN
1 Achmad Boni Supervisor Produksi

2 Bentar Superintendent Engineering


FORMULIR IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO (IBPR)

Nilai Risiko Saat ini


Potensial dampak / Potensial Tindakan Pengendalian/Kontrol yang
Insiden Telah Dilakukan Nilai
P F S Risiko
(PXSXF)

Tangan tertusuk patok - Penggunaan sarung tangan 0.5 0.5 3 0.75

- Pelaksanaan P5M
Tangan terpukul palu - Penggunaan alat pemukul yang 0.5 0.5 3 0.75
standar
- Penggunaan sarung tangan

Cidera otot dan punggung Memastikan pada saat melakukan 3 1 1 3


pekerjaan ini kondisi area kerja aman

Kekeliruan data Konsentrasi & fokus pada saat 3 1 1 3


pelaksanaan pekerjaan ini
Memastikan instalasi kabel dalam
Kematian, Gangguan kesehatan, posisi baik & melakukan Stretching
secara berkala, menggunakan kursi 0.5 0.5 15 3.75
cidera otot dan punggung kerja yang dapat mengatur posisi
duduk yang baik

Memastikan instalasi kabel dalam


Kematian, Gangguan kesehatan, posisi baik & melakukan Stretching
secara berkala, menggunakan kursi 0.5 0.5 15 3.75
cidera otot dan punggung kerja yang dapat mengatur posisi
duduk yang baik

Memastikan instalasi kabel dalam


Kematian, Gangguan kesehatan, posisi baik & melakukan Stretching
cidera otot dan punggung secara berkala, menggunakan kursi 0.5 0.5 15 3.75
kerja yang dapat mengatur posisi
duduk yang baik

Memastikan instalasi kabel dalam


posisi baik & melakukan Stretching
Kematian, Gangguan kesehatan, secara berkala, menggunakan kursi 0.5 0.5 15 3.75
cidera otot dan punggung kerja yang dapat mengatur posisi
duduk yang baik

Memastikan pada saat melakukan


Cidera otot dan punggung pekerjaan ini kondisi area kerja aman 6 6 1 36

1. Excavator 320 amblas ;


2.
3. Tower SUTET di area side wall Membuang material lumpur, dan
melakukan penimbunan material 6 6 7 252
rebah keras
4. Excavator 320 tertimbun ;
1. Terjadi pergerakan material di
area side wall
2. Terjadi longsor dari arah side
wall barat (SUTET) ; Pembuatan counter weight dengan 10 10 7 700
3. Bulldozer amblas ; penambahan material keras
4. Bulldozer tertimbun ;

1. Bulldozer amblas ;
2. Bulldozer terperosok ke arah Memindahkan material lumpur
dengan cara dozing material lumpur 10 10 1 100
sump ; sesuai design jalan yang akan dibentuk

1. Bulldozer amblas ; Memindahkan material lumpur


2. Dump Truck amblas
3. Dump Truck rebah dengan cara dozing material lumpur
sesuai design jalan yang akan 10 10 1 100
4. Terdapat patahan di area akses dibentuk, kemudian melakukan
dari simpang 3 sump menuju penimbunan dengan material keras
front loading

1. Terjadi pergerakan material di


area side wall 1. Reshaping area low wall dan side
2. Terjadi longsor dari arah side wall dengan menggunakan Excavator
wall barat (SUTET) & Bulldozer
3. Terdapat patahan di area bund 2. Pembuatan counter weight dengan 10 10 7 700
wall sump utara penambahan material keras
4. Bulldozer amblas ; 3. Pelebaran area bundwall untuk unit
5. Dump Truck amblas dump truck melakukan manuver
6. Dump Truck rebah

1. Terjadi pergerakan material di 1. Reshaping area low wall dan side


area side wall
2. Terjadi longsor dari arah side wall dengan menggunakan Excavator
wall barat (SUTET) & Bulldozer
2. Pembuatan counter weight dengan
3. Terdapat patahan di area bund penambahan material keras 10 10 3 300
wall sump utara 3. Pelebaran area bundwall untuk unit
4. Bulldozer amblas
5. Dump Truck amblas dump truck melakukan manuver
6. Dump Truck rebah 4. Memposisikan excavator di
dudukan material yang keras
7. Ecavator amblas

Pembuatan tanggul di vessel dengan


Material MUD terjatuh dijalan material OB 6 6 1 36
1. Melakukan sosialisasi prosedur
1. Unit tertabrak atau menabrak aktifitas over burden removal (TBU-
unit lain BBE-PR-PDC-001)
2. Unit tergelincir 6 6 1 36
3. Unit mengalami amblas & 2. Sosialisasi JSEA hauling & loading
rebah material lumpur
(PRO/TBU-BBE/011/JSEA/20)

1. Unit tertabrak atau menabrak


unit lain 1. Melakukan sosialisasi prosedur
2. Unit tergelincir aktifitas over burden removal (TBU- 6 6 1 36
3. Unit mengalami amblas & BBE-PR-PDC-001)
rebah

1. Terjadi pergerakan material di 1. Reshaping area low wall dan side


area side wall wall dengan menggunakan Excavator
2. Terjadi longsor dari arah side & Bulldozer
wall barat (SUTET)
2. Pembuatan counter weight dengan
3. Terdapat patahan di area bund penambahan material keras 10 10 3 300
wall sump utara 3. Pelebaran area bundwall untuk unit
4. Bulldozer amblas
5. Dump Truck amblas dump truck melakukan manuver
4. Memposisikan excavator di
6. Dump Truck rebah dudukan material yang keras
7. Ecavator amblas

1. Terjadi pergerakan material di


area side wall 1. Reshaping area low wall dan side
2. Terjadi longsor dari arah side wall dengan menggunakan Excavator
wall barat (SUTET) 2. Pembuatan counter weight dengan
3. Terdapat patahan di area bund penambahan material keras 10 10 3 300
wall sump utara 3. Pelebaran area bundwall untuk unit
4. Bulldozer amblas dump truck melakukan manuver
5. Dump Truck amblas 4. Memposisikan excavator di
6. Dump Truck rebah dudukan material yang keras
7. Ecavator amblas
Menabrak (Swing mengenai
Vessel), Amblas Pengawasan, Penerangan 3 1 15 45

Menabrak (Swing mengenai Radio Komunikasi, pengawasan 3 1 15 45


Vessel)

Menabrak (Swing mengenai Penempatan TL didekat loading point


Vessel) OB 1 3 15 45

Bund Wall batas Tyre DT, Prosedur


Tertabrak Loading OB 3 2 7 42

1. Melakukan sosialisasi prosedur


1. Unit tertabrak atau menabrak aktifitas over burden removal (TBU-
unit lain
2. Unit tergelincir BBE-PR-PDC-001) 6 6 1 36
2. Sosialisasi JSEA hauling & loading
3. Unit mengalami amblas & material lumpur
rebah (PRO/TBU-BBE/011/JSEA/20)

Menabrak Standard Loading Point, 3 1 15 45

Penempatan TL didekat loading point


Vessel Menabrak Excavator soil 3 1 15 45

Tertabrak, rebah, property SOP hauling OB, grader jalan, muatan


yang tidak berlebihan, DT hauling 3 2 7 42
damage, cidera, kematian
menggunakan Tailgate

Mis- pengoperasian unit, Pelaksanaan Inspeksi Fatigue secara


property Damage, cidera, rutin 6 2 7 84
Kematian

1. Terjadi pergerakan material di


area dumpingan 1. Pembuatan counter weight dengan
2. Terjadi longsor dari dumpingan penambahan material keras
3. Terdapat patahan di area 3. Pelebaran area disposal untuk unit 10 10 3 300
dumpingan dump truck melakukan manuver
4. Bulldozer amblas 4. Memposisikan buldozer di dudukan
5. Dump Truck amblas material yang keras
6. Dump Truck rebah

Menabrak Radio Komunikasi, pengawasan 3 2 7 42


Penempatan TL didekat dumpingan
Amblas, Rebah OB 1 3 7 21

Terbalik, Rebah kebelakang Pembentukan tanggul dengan 1 3 7 21


bulldozer

Mis- pengoperasian unit, Pelaksanaan Inspeksi Fatigue secara


property Damage, cidera, rutin 6 2 7 84
Kematian

Pompa tenggelam Melakukan commisioning pada pompa 1 3 7 21


sebelum dioperasikan

1. Operator pompa & mekanik 1. Penggunaan pelampung


tegelam di sump 2. Memasang alat bantu berupa tali 3 1 7 21
2. Operator pompa & mekanik saat pemasngan dilereng / tebing
terpleset 2. Bekerja sesuai dengan prosedur

Tenggelam Inspeksi Life jaket 1 3 7 21

Jatuh kedalam air, tenggelam APD (life jacket) 3 2 7 42

Pompa tenggelam, terbalik Pemasangan tali tambat 1 2 7 14

Kebisingan APD (Ear Plug) 3 2 7 42

Pencemaran Air Stop Pompa, Settling pond 1 3 7 21

Mis- pengoperasian unit, Pelaksanaan Inspeksi Fatigue secara


property Damage, cidera, rutin 6 2 7 84
Kematian
Menabrak (Swing mengenai 1. Sosialisasi prosedur pemuatan
pengangkutan & dumping batubara 1 6 7 42
Vessel), Amblas 2. Pengawasan area cleaning batubara

Menabrak (Swing mengenai Pengawasan area cleaning batubara 1 6 7 42


Vessel), Amblas

Menabrak (Swing mengenai Radio Komunikasi, pengawasan 3 3 7 63


Vessel)

Menabrak (Swing mengenai Penempatan TL didekat loading point


Vessel) Coal 3 2 7 42

1. Sosialisasi prosedur pemuatan


Batubara terjatuh dijalan pengangkutan & dumping batubara 6 6 1 36
2. Muatan yang tidak berlebihan, 3.
DT hauling menggunakan Tailgate

1. Unit tertabrak atau menabrak


unit lain Sosialisasi prosedur pemuatan
2. Unit tergelincir pengangkutan & dumping batubara 6 6 1 36
3. Unit mengalami amblas &
rebah

Prosedur pemuatan pengangkutan &


Menabrak atau tertabra dumping batubara 3 1 15 45

Vessel Menabrak Excavator Penempatan TL didekat loading point 3 1 15 45


dekat batubara

1.Sosialisasi prosedur pemuatan


tertabrak, rebah, property pengangkutan & dumping batubara 3 2 7 42
damage, cidera, kematian 2. Muatan yang tidak berlebihan, 3.
DT hauling menggunakan Tailgate

Mis- pengoperasian unit, Pelaksanaan Inspeksi Fatigue secara


property Damage, cidera, rutin 6 2 7 84
Kematian

PARAF NO
1

2
SI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO (IBPR)

Tanggal :01 Juni 2023


Periode : 2023
Jenis Kegiatan : Pengambilan Batubara di area sump block 32

Nilai Risiko Saat ini Nilai Risiko Setelah dikontrol (Residual Risk)
Bahaya atau
Risiko Dapat Tindakan Pengendalian/Kontrol
diterima/Tidak Lanjutan yang diperlukan Nilai
Tingkatan Risiko dapat diterima P F S Risiko
(PxFxS)
(PXSXF)

Sangat Rendah Diterima

Sangat Rendah Diterima

Sangat Rendah Diterima

Sangat Rendah Diterima


Sangat Rendah Diterima

Sangat Rendah Diterima

Sangat Rendah Diterima

Sangat Rendah Diterima

Rendah Diterima

Menggunakan dozer & excavator


Tinggi Tidak Diterima pekerjaan sidecasting & benching 3 6 3 54
secara bersamaan
Pekerjaan ini memerlukan
penambahan unit excavator 320
Sangat Tinggi Tidak Diterima secara bersamaan untuk 6 6 3 108
melakukan reshaping area low wall
& side wall yang tidak bisa
dikerjaakan oleh unit bulldozer

Pembuatan counter wight untuk


Sedang Tidak Diterima 6 6 1 36
menjaga kestabilan jalan

Pembuatan counter wight untuk


Sedang Tidak Diterima 6 6 1 36
menjaga kestabilan jalan

1. Reshaping area low wall dan side


wall dengan menggunakan
Excavator & Bulldozer
2. Pembuatan counter weight
dengan penambahan material
Sangat Tinggi Tidak Diterima keras 6 6 3 108
3. Pelebaran area bundwall untuk
unit dump truck melakukan
manuver
4. Smoothing area bundwall
5. Rekomendasi geotech

1. Reshaping area low wall dan side


wall dengan menggunakan
Excavator & Bulldozer
2. Pembuatan counter weight
dengan penambahan material
Tinggi Tidak Diterima keras 6 6 1 36
3. Pelebaran area bundwall untuk
unit dump truck melakukan
manuver
4. Memposisikan excavator di
dudukan material yang keras
5. Rekomendasi geotech

Rendah Diterima
Rendah Diterima

Rendah Diterima

1. Reshaping area low wall dan side


wall dengan menggunakan
Excavator & Bulldozer
2. Pembuatan counter weight
dengan penambahan material
Tinggi Tidak Diterima keras 6 6 1 36
3. Pelebaran area bundwall untuk
unit dump truck melakukan
manuver
4. Memposisikan excavator di
dudukan material yang keras
5. Rekomendasi geotech

1. Reshaping area low wall dan side


wall dengan menggunakan
Excavator & Bulldozer
2. Pembuatan counter weight
dengan penambahan material
Tinggi Tidak Diterima keras 6 6 1 36
3. Pelebaran area bundwall untuk
unit dump truck melakukan
manuver
4. Memposisikan excavator di
dudukan material yang keras
5. Rekomendasi geotech
Rendah Diterima

Rendah Diterima

Rendah Diterima

Rendah Diterima

Rendah Diterima

Rendah Diterima

Rendah Diterima

Rendah Diterima

Penyediaan fasilitas istirahat yang


Sedang Tidak Diterima memadai (standbay room) 1 1 40 40

1. Pembuatan counter weight


dengan penambahan material
keras
3. Pelebaran area disposal untuk
Tinggi Tidak Diterima unit dump truck melakukan 6 6 1 36
manuver
4. Memposisikan buldozer di
dudukan material yang keras
5. Rekomendasi geotech

Rendah Diterima
Rendah Diterima

Rendah Diterima

Penyediaan fasilitas istirahat yang


Sedang Tidak Diterima memadai (standbay room) 1 1 40 40

Rendah Diterima

Rendah Diterima

Rendah Diterima

Rendah Diterima

Sangat Rendah Diterima

Rendah Diterima

Rendah Diterima

Penyediaan fasilitas istirahat yang


Sedang Tidak Diterima memadai (standbay room) 1 1 40 40
Rendah Diterima

Rendah Diterima

Rendah Diterima

Rendah Diterima

Rendah Diterima

Rendah Diterima

Rendah Diterima

Rendah Diterima

Rendah Diterima

Penyediaan fasilitas istirahat yang


Sedang Tidak Diterima memadai (standbay room) 1 1 40 40

Direview dan diperiksa oleh,

NAMA JABATAN PARAF


Mustiko Yoyok Superintendent Produksi

Marchel Pangalingan HSE Supervisor


No :TBU-HSE-FM-004 P
Tgl terbit : 08-01-2019 0.1
Revisi : 01 0.2
Halaman : 1 dari 2 0.5
1
3
ubara di area sump block 32 6

telah dikontrol (Residual Risk)


Bahaya atau
Risiko Dapat 10
diterima/Tidak Peraturan K3L yang terkait
Tingkatan Risiko dapat diterima
(PxFxS)

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik
Keputusan Menteri ESDM Nomor
Rendah Diterima 1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik
Keputusan Menteri ESDM Nomor
Sedang Tidak Diterima 1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Rendah Diterima
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Rendah Diterima
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Sedang Tidak Diterima Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


Rendah Diterima 1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik
Keputusan Menteri ESDM Nomor
1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


Rendah Diterima 1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


Rendah Diterima 1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik
Keputusan Menteri ESDM Nomor
1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Rendah Diterima Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


Rendah Diterima 1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik
Keputusan Menteri ESDM Nomor
1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Rendah Diterima Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Rendah Diterima Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik
Keputusan Menteri ESDM Nomor
1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Keputusan Menteri ESDM Nomor


1827K/30/MEM/2018 tentang
Rendah Diterima Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Pertambangan yang baik

Diketahui dan disetujui oleh,


Desmart Martin S.S. Kadek Dwi P.
Project Manager Kepala Teknik Tambang
F S

0 1
0,5 3
1 7
2 15
3 40
6 100

10
PROBABILITY / KEMUNGKINAN
PENJELASAN
Tidak ada kemungkinan terjadi
Secara nyata tidak terjadi satu kali dalam satu juta kejadian berbahaya
Secara teori mungkin dapat terjadi tetapi belum pernah terjadi sebelumnya setelah bertahun-tahun terpapar ba
Kemungkinan kecil terjadi, pernah terjadi di tempat yang lain
Tidak biasa tetapi mungkin terjadi. Biasanya tidak terjadi namun masih ada kemungkinan untuk dapat terjadi tia
Kemungkinan besar terjadi
Sering terjadi atau pasti terjadi

SEVERITY / KEPARAHAN
PENJELASAN
Safety First Aid, kerusakan harta benda kurang dari US$ 100
Health Kesehatan terganggu tetapi masih dapat bekerja
Environment Tidak ada peraturan yang berlaku, berdampak di area terbatas
Community Tidak terjadi komplain dari masyarakat sekitar
Safety Medical Treatment Case, Restricted Work Duty Injury, Kerusakan harta benda > US$ 100
Health Sakit dan istirahat/meninggalkan pekerjaan
Environment Telah sesuai dengan peraturan atau baku mutu dan berdampak di seluruh area perusahaa
Community Issue masyarakat yg mengganggu operasional dalam beberapa jam atau sebagian pekerja
Safety LTI tanpa cacat permanen, Kerusakan harta benda > US$ 1.000 - US$ 5.000
Health Sakit dan membutuhkan alat bantu
Environment Berdampak ke masyarakat sekitar, belum sesuai baku mutu/ peraturan perundangan dan m
Community Issue masyarakat yg mengganggu operasional dalam satu hari
PROBABILITY / KEMUNGKINAN
PENJELASAN NILAI
0.1
kejadian berbahaya 0.2
ernah terjadi sebelumnya setelah bertahun-tahun terpapar bahaya 0.5
t yang lain 1
terjadi namun masih ada kemungkinan untuk dapat terjadi tiap saat 3
6
10

SEVERITY / KEPARAHAN
PENJELASAN NILAI
nda kurang dari US$ 100
masih dapat bekerja
1
laku, berdampak di area terbatas
asyarakat sekitar
tricted Work Duty Injury, Kerusakan harta benda > US$ 100 - US$ 1.000
kan pekerjaan
n atau baku mutu dan berdampak di seluruh area perusahaan 3
nggu operasional dalam beberapa jam atau sebagian pekerjaan
erusakan harta benda > US$ 1.000 - US$ 5.000
bantu
7
kitar, belum sesuai baku mutu/ peraturan perundangan dan mendapat teguran
nggu operasional dalam satu hari
FREQUENCY / KESERINGAN
PENJELASAN
Tidak pernah terpapar/tidak pernah terjadi
Sedikit kejadian, sekali dalam setahun
Beberapa kejadian setiap tahun
Beberapa kejadian setiap bulan
Beberapa kejadian setiap minggu
Sekali dalam sehari
Berkali-kali dalam sehari (terus menerus)

SEVERITY / KEPARAHAN
PENJELASAN
Safety Beberapa orang mengalami cacat tetap, satu orang kecelakaan meninggal. Kerusakan harta b
Health US$ 10.000
Mengakibatkan penyakit yang akut/kronis
Environment Berdampak ke pemerintah setempat/pemerintah daerah, belum sesuai baku mutu/peraturan p
Community mendapatkan peringatan
Peningkatan frekuensi darikeras dari pemerintah
komplain berulang dari area yang sama dan berita meningkat men
Safety nasional
Lebih dari satu orang kecelakaan meninggal, Kerusakan harta benda >US$ 10.000 – US $ 10
Health Beberapa orang sakit dan meninggal
Environment Berdampak ke masyarakat internasional, belum sesuai baku mutu/peraturan perundangan da
Community ancaman denda atau
Menjadi masalah yangpidana
sangat diperhatikan di tingkat komunitas lokal, komplain yang lebih bes
Safety perhatian media
Banyak orang nasional/internasional
akan meninggal, Kerusakan harta benda lebih dari US$ 100.000
Health Banyak orang sakit dan meninggal
Environment Berdampak ke masyarakat internasional, belum sesuai baku mutu/peraturan perundangan da
Community ancaman penutupan
Menjadi masalah yangperusahaan
sangat diperhatikan di tingkat komunitas Nasional dan menjadi perhati
nasional/internasional
FREQUENCY / KESERINGAN
PENJELASAN NILAI
k pernah terpapar/tidak pernah terjadi 0
dikit kejadian, sekali dalam setahun 0.5
Beberapa kejadian setiap tahun 1
Beberapa kejadian setiap bulan 2
Beberapa kejadian setiap minggu 3
Sekali dalam sehari 6
ali-kali dalam sehari (terus menerus) 10

SEVERITY / KEPARAHAN
PENJELASAN NILAI
acat tetap, satu orang kecelakaan meninggal. Kerusakan harta benda >US$ 5.000 -
akut/kronis
15
empat/pemerintah daerah, belum sesuai baku mutu/peraturan perundangan dan
s dari pemerintah
mplain berulang dari area yang sama dan berita meningkat menjadi konsumsi media
aan meninggal, Kerusakan harta benda >US$ 10.000 – US $ 100.000.
ninggal
40
ernasional, belum sesuai baku mutu/peraturan perundangan dan mendapatkan
diperhatikan di tingkat komunitas lokal, komplain yang lebih besar dan menjadi
l,nasional
Kerusakan harta benda lebih dari US$ 100.000
ggal
100
ernasional, belum sesuai baku mutu/peraturan perundangan dan mendapatkan
aandiperhatikan di tingkat komunitas Nasional dan menjadi perhatian media

Anda mungkin juga menyukai